Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anindya Nusakinanti

NIM : 1710411204

Mata Kuliah : Sosiologi Komunikasi

Identifikasi ranah, kompleksitas, dan objek Sosiologi Komunikasi

Ranah merupakan domain atau wilayah kerja. Ranah sosiologi komunikasi berada pada
wilayah individu, kelompok, masyarakat dan sistem dunia. Ranah tersebut bersentuhan
dengan wilayah lainnya seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi sosial,
serta budaya kosmopolitan. Sosiologi komunikasi berbeda dengan ilmu komunikasi maupun
sosiologi. Sosiologi komunikasi dibangun sebagai jembatan untuk menghubungi studi
komunikasi dan sosiologi berdasarkan kajian sosiologi mengenai komunikasi. Dalam
membahas isu sosiologi komunikasi dapat diketahui bahwa perhatian sosiologis sama dengan
perhatian komunikasi. Misalnya, dampak media massa bagi masyarakat.

Sosiologi komunikasi bersifat interdisipliner yang berarti sosiologi tidak hanya berkaitan
dengan komunikasi namun juga dapat berhubungan dengan keilmuan lainnya seiring dengan
perkembangan masyarakat serta dunia teknologi komunikasi. Maka dari itu, sosiologi
komunikasi dianggap kompleks.

Setiap bidang materiil rumpun ilmu sosial memiliki objek kajian formal yang sama yaitu
manusia. Objek formal manusia yang dimaksud adalah dalam konteks individu, kelompok,
masyarakat, dunia, serta aspek-aspek sosiologis lainnya. Selanjutnya, objek formal dari
sosiologi komunikasi menekankan proses sosial dan komunikasi (interaksi sosial) yang
diantaranya adalah telematika dan realitasnya, efek media dan norma sosial baru, perubahan
sosial dan komunikasi, masalah sosial dan media massa, cybercommunity, aspek hukum dan
bisnis media.

Identifikasi ranah, kompleksitas, dan objek Sosiologi Komunikasi dalam


penyelenggaraan ASIAN GAMES 2018

Asian Games 2018 merupakan acara olahraga multi-event regional Asia ke-18 yang
diselenggarakan di Indonesia. Dalam kajian sosiologi komunikasi, Asian Games 2018 atau
biasa disingkat AG2018 meliputi ranah sosiologi komunikasi pada tingkatan masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya, terdapat sebuah peran yang sangat penting dalam
berlangsungnya acara olahraga ini yaitu host broadcaster atau media massa. Media massa
digunakan untuk mengomunikasikan segala hal yang terjadi selama acara berlangsung
mengenai cabang olahraga hingga penyelenggaran AG2018 secara general. Dapat dilihat dari
berbagai portal media dan sosial media yang selalu update mengenai perkembangan setiap
cabang olahraga dan AG2018 secara general. Selain itu, aplikasi vidio.com dan stasiun TV
nasional (lokal dan luar negeri) turut serta menayangkan tayangan live pertandingan yang
berlangsung. Sistem tersebut merupakan dampak adanya perkembangan teknologi
komunikasi yang pesat dalam masyarakat.
Selain itu, teknologi komunikasi yang semakin maju sangat berdampak kepada sosiologi
masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka gejala sosial. Dalam penyelenggaraan ini, efek media massa sangat
mempengaruhi pembentukan life style dan norma sosial baru di masyarakat. Dengan adanya
pemberitaan AG2018 yang kontinu selama lebih dari sebulan dan menarik perhatian
masyarakat, hal tersebut menimbulkan antusiasme masyrakat mengenai ajang olahraga se-
Asia ini. Masyarakat berbondong-bondong turut menyukseskan acara ini dengan cara yang
berbeda-beda. Media sosial sangat berpengaruh dalam pembentukan citra dalam acara ini.
Awareness masyarakat Indonesia terhadap AG2018 meningkat, salah satu sebabnya ialah
wilayah GBK yang baru menjadi tempat rekreasi yang viral di media sosial. Hal tersebut
penulis, yang bekerja sebagai volunteer, rasakan sendiri dengan banyaknya masyarakat yang
bertanya mengenai spot tertentu. Selain itu, life style yang muncul setelah AG2018 yaitu
dengan meningkatnya antusiasme berolahraga dalam keseharian masyarakat. Selama acara
berlangsung, masyarakat jadi aktif mengetahui mengenai para atlet Indonesia maupun luar
negeri dan turut melaksanakan program olahraga. Dari sini, dapat dilihat bahwa media
membentuk citra mengenai Asian Games 2018 yang membuat masyarakat berpartisipasi dan
semangat untuk datang ke acara tersebut.

Salah satu contoh lain sosiologi komunikasi yang terjadi dalam penyelenggaraan Asian
Games 2018 ialah pada peraturan lalu lintas yang berlaku. Dalam hal ini, peraturan lalu lintas
merupakan objek formal yang menyebabkan dampak media massa. Pada penyelenggaraan
AG2018, peraturan kendaraan berplat ganjil genap diperluas menjadi ke Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Rambu-rambu di jalan merupakan bentuk komunikasi. Dengan adanya
perubahan peraturan perihal AG2018, maka terjadilah perubahan perilaku dalam masyarakat
dengan menaati peraturan tersebut. Dampak yang terjadi yaitu dengan terurainya kemacetan
di sekitar GBK walaupun tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai