ABSTRACT
This research was conducted at the Faculty of Social and Political Sciences of
University Gajah Mada. This study aims to find out how the transformation of social
movement from physical to digital the student of Faculty of Social and Political
Sciences of University Gajah Mada. In addition, to know how the role of social media
in the framework of social movement of the students of Faculty of Social and Political
Sciences of University Gajah Mada. The methodology research used decriptive
qualitative that is used to describe how the transformation of social movement in
digital space and social media roles as a way in student social movement. The
research participant was choosen way purposive sampling technique to be selected
informants based on the population been taken should be done carefully, the sample
must be based on the characteristics or certain characteristics, and the subject used is
really the most characteristic subject in the overall sample population. The data
collection technique is done by conducting observation, interview and documentation.
The data validity process uses data triangulation method. The result shows that there
has been transformation of social movement happen in the daily routine. This
transformation of social movement could be seen on a specific issues and social
movement that was once performed in the public places is now done in the digital
space where social media art as a way of the student social movement. The result of
this study also shows that social media plays an important role in the student social
movement in Faculty of Social and Political Sciences of University Gajah Mada. The
role of social media in student social movement is to mobilize an existing mass. Social
media plays a role to give a stimulating issue that arouse the anger of netizens in a
social movement. Social media also plays as generation of public opinion, but social
media also play a role to shape an identifyand search for a solution all together.
Keywords: Social Movement, Transformation, Digital Space
sebagai sekelompok orang yang terlibat merekam video, mendengarkan musik, dan
dalam mencari penyelesaian atau untuk mengakses internet dalam hitungan detik
yang tujuan dan pandangan sering juta pengguna internet dan sebagian besar
tidak lama situasi keresahan sosial tercipta. Twitter 50 juta pengguna (dikutip dari
megenai gerakan sosial dari massa ke genggam (dikutip dari Kompas, 2016).
massa. Hal yang masih sangat jelas Hal tersebut menunjukkan betapa
teringat saat gerakan sosial jatuhnya rezim besar pengguna media sosial di Indonesia.
Soeharto yang telah berkuasa lebih dari 30 Ruang publik digital memang selalu
hal itu tidak terlepas dari pengaruh mudah diakses dengan biaya yang
tahun. Seperti halnya dalam 10 tahun Hal ini lah yang kemudian
terakhir ini gerakan sosial mulai masuk ke memunculkan ketertarikan ruang digital
ruang digital karena arus globalisasi dan untuk membangun opini publik dan
dengan banyaknya inovasi, kurang dari 10 gerakan sosial di ruang digital (dikutip dari
Basismedia , 2016: 16-18).
Jurnal Pendidikan Sosiologi/3
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
solidaritas perjuangan rakyat UGM yang oofentlich, yang sudah berlangsung pada
pada saat itu bertepatan pada Hari abad ke-18, yang maknanya sejalan
Pendidikan Nasional. Aksi tersebut (analog) dengan ‘publicite’ dalam bahasa
menyedot perhatian publik yang begitu Perancis, lalu dalam bahasa inggris dikenal
besar hingga aksi tersebut diunggah di dengan ‘publicity’ (Habermas, 2007: 4).
youtube dan ditonton oleh puluhan ribu Konsep ruang publik menjadi
orang serta aksi tersebut dimuat di media bagian hal yang penting dalam negara
cetak maupun media online (dikutip dari demokratis seperti Indonesia. Littlejohn
Hipwee, 2016). (2009) menjelaskan demokrasi dapat
Hal tersebut lantas memunculkan berjalan dengan baik jika dalam suatu
berbagai pertanyaan bagi peneliti negara terdapat ruang publik yang egaliter
mengenai transformasi gerakan sosial dimana setiap orang memiliki kesempatan
yang dahulunya terfokus pada ruang fisik yang sama untuk berpartisipasi dan
lalu dalam 10 tahun terakhir ini muncul menyampaikan pendapat (dikutip dari
gerakan-gerakan sosial yang diawali dari Hanim, 2013).
media sosial. Atas dasar ini, peneliti Habermas juga menekankan
mengambil tema untuk tulisan ini bagaimana “ruang publik dapat dilihat
mengenai “Transformasi Gerakan Sosial di sebagai penyambung jaringan dan jarak
Ruang Digital”. Hal ini bertujuan untuk yang berlapis” (dikutip dari Hanim, 2013).
mengetahui apakah gerakan sosial mulai Ruang publik yang baik adalah ruang
bertransformasi dari ruang fisik ke ruang publik yang terhubung dari jaringan dan
digital. jarak yang berbeda. Tidak adanya suatu
B. KAJIAN PUSTAKA skat dalam ruang publik hal itu akan
Ruang publik atau public sphere semakin baik karena siapapun boleh andil
merupakan konsep yang dewasa ini dalam mengungkapkan pendapatnya dalam
menjadi populer di dalam ilmu-ilmu sosial, sebuah diskusi di masyarakat.
teori-teori demokrasi dan diskursus politis Habermas mengatakan bahwa yang
pada umumnya (Hardiman, 2014: 1). dimaksud ruang publik itu adalah suatu hal
“Ruang Publik” dalam bahasa inggris yang menjadi wadah untuk mengeluarkan
dikenal dengan Public Sphere, dan di aspirasi atau diskusi. Gerakan sosial
Jerman dikenal dengan istilah merupakan sebuah aksi dimana seseorang
Offentlichkeit. Di dalam bahasa Jerman atau sekompok orang berpendapat
pembentukan kata benda Offentlichkeit mengenai opini yang mereka miliki. Teori
berasal dari kata sifat yang lebih tua, Habermas baik digunakan karena didalam
Jurnal Pendidikan Sosiologi/5
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
gerakan sosial orang melakukan sebuah Ada dua kriteria yang dipakai
aksi diskusi untuk menentang sebuah untuk menjelaskan awal keberadaan
perubahan atau kebijakan yang berbeda gerakan sosial yang berfungsi sebagai agen
dengan pendapat mereka. penggerak dalam perubahan sosial di
Pada era modern ini ruang publik masyarakat. Kriteria pertama, perubahan
untuk beropini tidak hanya bersifat ruang- berasal dari bawah, melalui aktivitas yang
ruang semata. Ruang publik pada abad ke- dilakukan oleh massa rakyat dengan
21 ini telah merambah pada ruang publik derajat kebersamaan yang berbeda-beda.
digital. Masyarakat dengan mudah Perubahan lain mungkin karena
mengungkapkan aspirasinya dengan media adanya beberapa elite yang berkuasa di
massa seperti koran atau sosial media. negara tersebut yang mampu memaksakan
Kaum-kaum intelektual seperti mahasiswa kehendaknya kepada para anggota
menggunakan grup chatting seperti wa, masyarakat yang lain. Kriteria kedua,
bbm, ataupun line untuk sarana berdiskusi. perubahan mungkin diinginan, diinginkan
Mahasiswa pun menggunakan oleh agen, dilaksanakan sebagai realisasi
sosial media sebagai ruang publik untuk proyek yang mereka rencanakan
penggerak sosial karena beberapa alasan. sebelumnya. Perubahan lain mungkin
Dunia modern saat ini dimana kita di muncul karena efek samping dari yang
tuntut untuk kerja cepat dengan waktu tidak diharapkan di masyarakat (Hidayat,
yang singkat. Hal itu membuat masyarakat A Rizal, 2007: 17-19).
modern dengan segala kesibukannya lebih Konsep mengenai gerakan sosial
senang berdiskusi via media sosial karena megalami sebuah perkembangan dari
dianggap tidak harus bertatap muka namun tahun ke tahun, dari konsep yang berbasis
bisa saling berkomunikasi dan berdiskusi. kelas tradisional yang merupakan gerakan
Benford dan Show menekankan sosial lama atau sering disebut gerakan
tiga poin kunci dalam gerakan sosial. sosial klasik menuju konsep gerakan sosial
Pertama, gerakan bersifat kolektif yang di baru yang terfokus pada non-kelas dan
dalamnya terdapat kepentingan dan tujuan kontemporer yang biasanya dilihat sebagai
kolektif serta tindakan kolektif untuk ekspresi umum dari pergeseran dalam
mewujudkannya. Kedua, gerakan masyarakat kontemporer. Secara umum
didasarkan pada kepentingan dan tujuan tradisi teoretis mengenai gerakan terbagi
yang sama. Ketiga, gerakan mencari atas (a) klasik, (b)neo-klasik, dan (c)
perubahan diluar institusi yang sudah gerakan sosial baru atau kontemporer.
mapan (Putri, 2012:34). Tradisi klasik berfokus pada studi-studi
Jurnal Pendidikan Sosiologi/6
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
mengenai perilaku kolektif dalam crowd, lainnya. Gerakan sosial baru juga
riot, dan rebel hal ini terjadi pada tahun menghubungkan masyarakat dalam
1950-an. Tradisi neo-klasik dihubungkan jejaring sosial.
dengan tradisi utama dalam studi gerakan Masyarakat bisa menggerakan
sosial lama. suatu gerakan sosial melalui isu-isu yang
Kebanyakan tulisan dipublikasikan hangat yang diangkat oleh media online
sekitar tahun 1950an. Pada tahun 1960 dan lalu masyarakat dapat mengkritisi dan
1970an masyarakat Amerika dan Eropa menyuarakan pendapatnya hingga menarik
muncul gelombang berskala luas mengenai massa untuk mengikuti suatu gerakan
isu watak humanis, kultural, non sosial tertentu.
materialistik. Aksi pada saat itu bertujuan Gerakan Sosial Baru dipahami
untuk membela kondisi kemanusiaan demi berbeda dengan Gerakan Sosial Klasik
masa depan lebih baik, tidak seperti pada yang melibatkan wacana ideologis yang
gerakan lama yang hanya berorientasi pada lebih terfokus pada kapitalisme, revolusi
kapitalisme (Singh Rajendra, 2010: 110- kelas dan perjuangan kelas. Karakteristik
122) Gerakan Sosial Baru sifatnya plural,
Teori gerakan sosial baru muncul diantaranya isu-isu yang berhubungan
sebagai suatu kritik terhadap teori gerakan dengan anti rasisme, anti nuklir,
sosial klasik yang selalu ada wacana feminisme, lingkungan hidup, kebebasan
ideologis dan bersifat kaku. Gerakan sosial sipil sampai pada isu-isu yang terkait pada
baru adalah gerakan sosial yang lebih perdamaiaan (Haryanto, 2013: 188-189)
berorientasi pada isu terkini dan tidak
tertarik pada gagasan revolusi. Tampilan C. METODE PENELITIAN
pada gerakan sosial baru lebih bersifat 1. Lokasi Penelitian
plural, mulai gerakan anti rasisme, anti Penelitian ini mengambil lokasi di
nuklir, feminisme, kebebasaan sipil dan FISIPOL UGM dikarenakan UGM sering
lainnya. melakukan aksi-aksi mengenai gerakan
. Gerakan sosial baru timbul tidak sosial dan yang sudah kita ketahui banyak
hanya dari kaum buruh, melainkan dari politisi ataupun pakar-pakar politik lulusan
mereka yang tidak terlibat langsung dalam dari UGM. Selain itu dalam salah satu
proses produksi seperti mahasiswa yang media sosial BEM UGM memiliki
meyuarakan pendapatnya mengenai followers yang cukup banyak. Followers
kebijakan yang dianggap bertentangan di media sosial instagram 3.881 dengan
dengan kondisi saat itu ataupun yang postingan sebanyak 320 kiriman. Peneliti
Jurnal Pendidikan Sosiologi/7
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2008: tertentu dan mencari massa serta
218-219). menggerakkan gerakan sosial yang ada di
Adapun instrumen penelitian yang masyarakat.
digunakan dalam penelitian ini yaiitu: Pada awalnya gerakan mahasiswa
Rekamana wawancara, Pedoman adalah bentuk diskusi dalam ruang fisik
Observasi, Pedoman Wawancara. sebelum melakukan aksi demo. Pada tahun
7. Teknik Analisis Data 1966-1998 mahasiswa sebelum melakukan
Teknik analisis data terdaapat aksi demo terlebih dahulu melakukan
empat komponen. Keempat komponenn diskusi terhadap isu-isu yang berkembang
tersebut adalah: sebelum aksi demonstrasi turun ke jalan.
a. Pengumpulan data Namun untuk berdiskusi sebelum
b. Reduksi data turun aksi tidak lagi seperti dahulu harus
c. Penyajian data dalam ruang fisik, untuk melakukan
d. Penarikan kesimpulan diskusi menggulingkan pemerintahan
D. PEMBAHASAN ataupun menentang kebijakan tidak perlu
1. Perubahan Pola Komunikasi Gerakan lagi seperti dahulu yang telah dilakukan
Mahasiswa FISIPOL UGM oleh anak muda di tahun 1998. Internet
Penelitian ini menemukan data dan media sosial telah merubah segalanya,
bahwa gerakan sosial mengalami mentransformasi berbagai proses, kritik
transformasi pada era 2000-an dimana serta kekecewaan yang ada dalam benak
sebelum era tersebut diskusi masih pada mahasiswa dalam bentuk apatisme
ruang-ruang fisik dan kebebasan masih terhadap politik, gerakan sosial hingga
dibatasi sehingga dalam melakukan sebuah tuntutan revolusi.
gerakan yang ada di masyarakat masih Penggunaan internet melalui media
sedikit tertutup. Setelah terjadi reformasi sosial, telah menghadirkan sebuah web
maka terjadi suatu kebebasan dalam forum yang dapat membentuk suatu
demokrasi yang ada di masyarakat dan komunitas online. Layaknya forum
para mahasiswa. diskusi, sebuah web forum dapat juga
Setelah itu teknologi masuk dan menampung ide, pendapat, dan segala
mengalami perkembangan yang pesat. informasi dari para anggotanya sehingga
Dahulunya jaringan internet hanya dapat saling berkomunikasi atau bertukar
digunakan oleh mahasiswa untuk bertukar pikiran antara satu sama lainnya (Setyani,
kabar dan bertukar informasi. Lalu 2013: 3-6).
berkembang untuk suatu gerakan sosial
Jurnal Pendidikan Sosiologi/9
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
Hal ini sama seperti konsep ruang media sosial dapat memicu gerakan sosial
publik, ruang publik berbicara mengenai di masyarakat.
sebuah ruang diskusi dimana kelompok- Hal inilah yang terkadang
kelompok orang berkumpul untuk menjadikan para mahasiswa geram
mendiskusikan apa-apa yang mereka ingin terhadap pemberitaan yang ada di media.
diskusikan, dan bila mungkin sampai ke Mahasiswa terkadang meluapkan melalui
keputusan-keputusan tertentu. Media media sosial yang dianggapnya dapat
sosial telah menjadi ruang publik bagi mewakili kegelisahannya atas suatu
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu masalah yang ada di masyarakat. Tak
Politik UGM, dimana seperti ruang publik jarang mahasiswa UGM Fakultas Ilmu
yang pernah diungkapkan oleh Jurgen Sosial dan Ilmu Politik mengkritisi suatu
Habermas bahwa ruang publik yang baik kebijakan yang dinilainya tidak sesuai
adalah ruang publik yang tidak ada skat- dengan keadaan masyarakat.
skat dalam artian semua bisa berpendapat Adanya postingan dari beberapa
disitu (Hardiman F Budi, 2009:26). mahasiswa tak jarang menuai respon yang
2. Transformasi Gerakan Sosial di Media banyak baik itu like, share, ataupun
Online komentar yang pro dan kontra. Dengan
Adanya kemunduran media cetak memulai postingan tersebut sudah memicu
dan kemajuan media digital menjadi suatu gerakan sosial yang ada di Fakultas
sarana bagi gerakan sosial di ruang digital Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
dimana mahasiswa dapat beropini dan Terkadang mereka melakukan diskusi di
menyuarakan pendapatnya melalui media media sosial mengenai kasus-kasus yang
sosial yang meringkas dunia menjadi sedang hangat diperbincangkan oleh
kampung global. masyarakat, yang menuai pro serta kontra
Hal ini bukan tanpa sebuah alasan, dari masyarakat.
media sosial menawarkan bagi Sejatinya kebebasan pers
penggunanya untuk menceritakan apapun merupakan kondisi yang menjamin publik
dalam kehidupannya, sehingga setiap memiliki haknya dalam mendapatkan
orang yang menggunakan media sosial informasi maupun pengetahuan yang
mempunyai kesempatan yang sama untuk dibutuhkan, serta menyatakan pendapat-
beropini yang dapat berakibat pada suatu pendapatnya. Kondisi ini secara ideal bisa
gerakan sosial tertentu. Hal ini memang tercipta ketika media mampu
sudah dipahami oleh masyarakat dimana memunculkan ruang publik yang netral
dan tidak mengalami keberpihakan dengan UGM melalui media sosial dapat
mengalirkan arus informasi secara sehat. membingkai isu yang akan di posting
Hal inilah yang terjadi pada melalui media sosial dengan beragam
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu bentuknya. Mahasiswa Fakultas Ilmu
Politik UGM, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM melakukan
Sosial dan Ilmu Politik UGM selalu gerakan melalui media sosial dengan cara
berusaha menciptakan apa yang berbeda-beda, bisa dengan poster,
dinamakan kebebasan berpendapat. Selain postingan gambar ataupun meme, sarkas,
berdiskusi langsung, mahasiswa UGM ataupun menulis text yang berisi kritikan
sering melakukan diskusi-diskusi di media lalu dikaitkan dengan sebuah teori yang
sosial ataupun mereka mengungkapkan dianggapnya relevan.
argumen-argumen melalui media sosial. 3. Peran Media Sosial dalam Gerakan
Media sosial diyakini oleh mereka sebagai Sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
media yang mengungkapkan argumen atau dan Ilmu Politik UGM
postingan-postingan dari kumpulan orang Adanya internet tanpa batas
banyak bukan hanya satu saja. melahirkan keterbukaan dalam
Transformasi gerakan sosial pada berpendapat serta transparasi dalam
ruang digital menekankan pada aspek- birokrasi. Media sosial pun telah
aspek tertentu dari sebuah isu, media dapat melampaui fungsinya dari hanya sekedar
menyajikan, menonjolkan, menutupi, media untuk mengekspresikan diri menjadi
menggiring opini publik seperti yang pembentuk gerakan sosial segar yang
mereka inginkan. Namun, kebaikan disini menginspirasi. Meluasnya jangkauan
terlihat pada semua mahasiswa Fakultas internet hingga ke berbagai belahan dunia
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mempunyai telah menjadikan media sosial alat dan
hak dan kesempatan yang sama dalam kekuatan baru bagi masyarakat untuk
menyajikan sebuah isu yang akan melakukan perubahan.
diberikan kepada publik untuk Seperti yang terjadi pada fenomena
mengutarakan opininya. serentak di Timur Tengah yang kemudian
Tidak hanya itu saja media sosial dikenal “Arab Spring” ini adalah contoh
dalam memberitakan menariknya dapat bagaimana kekuatan media sosial dalam
membingkai isu dengan cara yang menggerakakan massa. Untuk melakukan
beragam, dalam kaitannya dengan gerakan koordinasi dan komunikasi, para inisiator
sosial yang dilakukan pada mahsiswa gerakan tersebut menggunakan media
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sosial.
Jurnal Pendidikan Sosiologi/11
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)
massa dalam suatu gerakan sosial tertentu. Individu Yang Terlibat dalam
Indonesia Unite Di Twitter. Skripsi
Kesimpulan dalam penelitian ini juga
s1. Tidak Diterbitkan. Universitas
menunjukkan bahwa adanya keberadaan Indonesia.
internet juga sangat membantu mahasiswa Tempo. 2016. Aliansi Mahasiswa
dalam menyuarakan apa yang dianggapnya Sampaikan Manifesto 2 Tahun
Jokowi-JK. Tersedia di:
bertentangan dengan sebuah keadilan di http://m.tempo.co/read/news/2016/1
masyarakat dan ketertindasan masyarakat. 0/21/078813969/aliansi-mahasiswa-
sampaikan-manifesto-2-tahun-
DAFTAR PUSTAKA jokowi-jk. Diakses pada 17
Arikunto. S. 2002. Metodologi Penelitian. November 2016.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Utomo, Wisnu Prasetya. 2016. Suara Pers,
Astuti, S.A. 2013. Media Sosial Sebagai Suara Siapa. Yogyakarta: Pindai
Ruang Publik Antara Netiket dan
Netizen. Kanal. 1(2): 1-220.
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi
Komunikasi. Jakarta: Kencana
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rajawali Press.