Anda di halaman 1dari 15

Transformasi Gerakan Sosial...

(Arum Nur Hasanah)

Transformasi Gerakan Sosial Di Ruang Digital


Oleh:
Arum Nur Hasanah
E-mail: arumhasanah25@gmail.com
Pendidikan Sosiologi – Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Yogyakarta
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transformasi gerakan sosial dari
fisik ke digital. Selain itu mengetahui bagaimana peran media sosial sebagai sarana
gerakan sosial pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang digunakan untuk
mendeskripsikan bagaimana transformasi gerakan sosial di ruang digital dan peran
media sosial sebagai sarana dalam gerakan sosial mahasiswa. Informan penelitian
dipilih menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan
populasi yang akan diambil harus dilakukan dengan cermat, sampel harus berdasarkan
ciri-ciri atau karakteristik tertentu, dan subjek yang digunakan benar-benar merupakan
subjek yang paling banyak terdapat ciri-ciri pada populasi keseluruhan sampel.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentas. Validitas data menggunakan trianggulasi data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi gerakan sosial yang ditemui di
lapangan. Transformasi gerakan sosial ini bisa dilihat pada isu-isu atau suatu gerakan
sosial yang dahulunya dilakukan pada ruang publik kini dilakukan di ruang digital
dimana media sosial sebagai sarana dalam gerakan sosial mahasiswa. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa media sosial sangat berperan penting dalam gerakan
sosial mahasiswa di FISIPOL UGM. Adapun peran media sosial dalam gerakan sosial
mahasiswa utuk memobilisasi suatu massa yang ada, media sosial bisa berperan untuk
memberikan suatu isu yang membangkitkan kemarahan netizen dalam suatu gerakan
sosial, media sosial berperan dalam memanaskan suatu isu yang ada di masyarakat,
media sosial berperan membangunopini publik, media sosial berperan untuk
membentuk identitas serta mencari solusi bersama.
Kata Kunci : Gerakan Sosial, Transformasi, Ruang Digital

Jurnal Pendidikan Sosiologi/1


Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

Transformation Of Social Movement In Digital Space


Arum Nur Hasanah
E-mail: arumhasanah25@gmail.com
Sociology Education – Social Science Faculty – Yogyakarta State University

ABSTRACT

This research was conducted at the Faculty of Social and Political Sciences of
University Gajah Mada. This study aims to find out how the transformation of social
movement from physical to digital the student of Faculty of Social and Political
Sciences of University Gajah Mada. In addition, to know how the role of social media
in the framework of social movement of the students of Faculty of Social and Political
Sciences of University Gajah Mada. The methodology research used decriptive
qualitative that is used to describe how the transformation of social movement in
digital space and social media roles as a way in student social movement. The
research participant was choosen way purposive sampling technique to be selected
informants based on the population been taken should be done carefully, the sample
must be based on the characteristics or certain characteristics, and the subject used is
really the most characteristic subject in the overall sample population. The data
collection technique is done by conducting observation, interview and documentation.
The data validity process uses data triangulation method. The result shows that there
has been transformation of social movement happen in the daily routine. This
transformation of social movement could be seen on a specific issues and social
movement that was once performed in the public places is now done in the digital
space where social media art as a way of the student social movement. The result of
this study also shows that social media plays an important role in the student social
movement in Faculty of Social and Political Sciences of University Gajah Mada. The
role of social media in student social movement is to mobilize an existing mass. Social
media plays a role to give a stimulating issue that arouse the anger of netizens in a
social movement. Social media also plays as generation of public opinion, but social
media also play a role to shape an identifyand search for a solution all together.
Keywords: Social Movement, Transformation, Digital Space

Jurnal Pendidikan Sosiologi/2


Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

A. PENDAHULUAN tahun terakhir, teknologi handphone yang

Robert & Kloss (1979:14) awalnya hanya sebuah alat komunikasi

mengungkapkan bahwa Antony Giddens nirkabel berkembang menjadi alat

dalam mendefinisikan gerakan sosial komunikasi yang dapat mengambil foto,

sebagai sekelompok orang yang terlibat merekam video, mendengarkan musik, dan

dalam mencari penyelesaian atau untuk mengakses internet dalam hitungan detik

menghambat suatu proses perubahan (dikutip dari Kompas, 2015).

sosial. Normalnya gerakan sosial ada Tahun 2014, tercatat pengguna

dalam hubungan konflik dengan organisasi internet di Indonesia mencapai angka 88

yang tujuan dan pandangan sering juta pengguna internet dan sebagian besar

bertentangan ( Putri, 2012: 34). aktif di media sosial. Facebook memiliki

Gerakan sosial biasanya muncul pengguna 69 juta pengguna, sementara

tidak lama situasi keresahan sosial tercipta. Twitter 50 juta pengguna (dikutip dari

Setelah mengalami tahap penurunan Basisimedia, 2016:16). Hal ini

kegiatan, kadang kala gerakan-gerakan mengindikasikan 51,8 persen dibanding

sosial itu sempat menciptakan organisasi jumlah pengguna pada tahun-tahun

permanen atau hilang begitu saja tanpa sebelumnya. Penyebabnya adalah

bekas yang berarti (Kamaruddin, 2012: perkembangan infrastruktur dan mudahnya

21). Indonesia mengalami perkembangan mendapatkan smartphone atau perangkat

megenai gerakan sosial dari massa ke genggam (dikutip dari Kompas, 2016).

massa. Hal yang masih sangat jelas Hal tersebut menunjukkan betapa

teringat saat gerakan sosial jatuhnya rezim besar pengguna media sosial di Indonesia.

Soeharto yang telah berkuasa lebih dari 30 Ruang publik digital memang selalu

tahun kemudian diikuti reformasi politik, menawarkan opini-opini publik yang

hal itu tidak terlepas dari pengaruh mudah diakses dengan biaya yang

gerakan sosial. terbilang murah karena hanya bermodal

Gerakan sosial akan selalu dengan laptop ataupun smartphone yang

mengalami perkembangan dari tahun ke telah diisi dengan pulsa internet.

tahun. Seperti halnya dalam 10 tahun Hal ini lah yang kemudian

terakhir ini gerakan sosial mulai masuk ke memunculkan ketertarikan ruang digital

ruang digital karena arus globalisasi dan untuk membangun opini publik dan

modernisasi. Hal ini dapat dibuktikan mendorong terjadinya transformasi

dengan banyaknya inovasi, kurang dari 10 gerakan sosial di ruang digital (dikutip dari
Basismedia , 2016: 16-18).
Jurnal Pendidikan Sosiologi/3
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

Ruang digital memang tidak Kala, tepatnya pada tanggal 20 Oktober


selamanya menciptakan wacana 2016 Alinasi Mahasiswa menyampaikan
terselubung, namun dapat menjadi suatu manifesto terkait 2 tahun pemerintahan
alternatif saat ruang publik fisik tidak Jokowi-JK. Bergabung lah sekitar 10
memungkinkan dilakukan karena telah mahasiswa untuk menyuarakan
dikontrol atau dibatasi oleh otoritas pendapatnya mahasiswa yang tergabung
tertentu. berdasarkan dari berbagai Universitas
Media sosial memiliki kekuatan yang ada di Indonesia salah satunya adalah
sebagai media baru yang punya pengaruh mahasiswa UGM (dikutip dari Tempo,
besar untuk menjalankan kekuatannya 2016).
sebagai pengkritik serta pengawas dunia Mahasiswa UGM dalam
informasi dan komunikasi dari berbagai menyuarakan aksi sosial mengalami
kegiatan yang berlangsung yang datang perkembangan yang panjang dari mulai
dari berbagai belahan dunia dalam aksi 80-90an hingga sekarang. Hal itu
ketentuan hitungan waktu cepat (Astuti, pastilah terjadi suatu perbedaan dan
2013: 208). persamaan dalam menyuarakan aksinya.
Gerakan sosial selalu mengalami Dahulu di era 80-an yang benar-benar real
sebuah perkembangan, mahasiswa yang gerakan sosial tanpa ditunggangi atau
selalu dikatakan sebagai agen of change didukung oleh media sosial kini
serta penggerak dalam perubahan bangsa mahasiswa dalam menyuarakan
tak pernah lepas dari sebuah aksi-aski pendapatnya terkadang hanya bermula dari
sosial. Hal yang masih sangat terlintas celotehan di media sosial.
dalam pikiran apabila membicarakan Dahulu untuk memunclkan isu-isu
mengenai gerakan sosial mahasiswa mengenai aksi sosial harus melalui tatap
pastilah teringat gerakan pada era orde muka dan melakukan diskusi publik.
baru. Dimana mahasiswa disitu berusaha Sekarang adanya kecanggihan teknologi
menjatuhkan rezim Soeharto dan membuat isu-isu mengenai aksi sosial bisa
melantangkan korupsi sebagai salah satu dimulai melalui media sosial bahkan untuk
sumber dari ketertindasan rakyat menarik massa yang banyak bisa
(Ardyanto, 2002:19). dilakukan melalui media sosial.
Selain itu aksi-aksi yang dilakukan Hal ini terlihat dari aksi 2 Mei
mahasiswa juga terlihat belum lama ini 2016 oleh mahasiswa UGM. . Berawal
mengenai pasca dua tahun pemerintahan dari isu yang disebarkan di media sosial,
pasangan Presiden Joko Widodo dan Jusuf lahirlah aksi yang murni berasal dari
Jurnal Pendidikan Sosiologi/4
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

solidaritas perjuangan rakyat UGM yang oofentlich, yang sudah berlangsung pada
pada saat itu bertepatan pada Hari abad ke-18, yang maknanya sejalan
Pendidikan Nasional. Aksi tersebut (analog) dengan ‘publicite’ dalam bahasa
menyedot perhatian publik yang begitu Perancis, lalu dalam bahasa inggris dikenal
besar hingga aksi tersebut diunggah di dengan ‘publicity’ (Habermas, 2007: 4).
youtube dan ditonton oleh puluhan ribu Konsep ruang publik menjadi
orang serta aksi tersebut dimuat di media bagian hal yang penting dalam negara
cetak maupun media online (dikutip dari demokratis seperti Indonesia. Littlejohn
Hipwee, 2016). (2009) menjelaskan demokrasi dapat
Hal tersebut lantas memunculkan berjalan dengan baik jika dalam suatu
berbagai pertanyaan bagi peneliti negara terdapat ruang publik yang egaliter
mengenai transformasi gerakan sosial dimana setiap orang memiliki kesempatan
yang dahulunya terfokus pada ruang fisik yang sama untuk berpartisipasi dan
lalu dalam 10 tahun terakhir ini muncul menyampaikan pendapat (dikutip dari
gerakan-gerakan sosial yang diawali dari Hanim, 2013).
media sosial. Atas dasar ini, peneliti Habermas juga menekankan
mengambil tema untuk tulisan ini bagaimana “ruang publik dapat dilihat
mengenai “Transformasi Gerakan Sosial di sebagai penyambung jaringan dan jarak
Ruang Digital”. Hal ini bertujuan untuk yang berlapis” (dikutip dari Hanim, 2013).
mengetahui apakah gerakan sosial mulai Ruang publik yang baik adalah ruang
bertransformasi dari ruang fisik ke ruang publik yang terhubung dari jaringan dan
digital. jarak yang berbeda. Tidak adanya suatu
B. KAJIAN PUSTAKA skat dalam ruang publik hal itu akan
Ruang publik atau public sphere semakin baik karena siapapun boleh andil
merupakan konsep yang dewasa ini dalam mengungkapkan pendapatnya dalam
menjadi populer di dalam ilmu-ilmu sosial, sebuah diskusi di masyarakat.
teori-teori demokrasi dan diskursus politis Habermas mengatakan bahwa yang
pada umumnya (Hardiman, 2014: 1). dimaksud ruang publik itu adalah suatu hal
“Ruang Publik” dalam bahasa inggris yang menjadi wadah untuk mengeluarkan
dikenal dengan Public Sphere, dan di aspirasi atau diskusi. Gerakan sosial
Jerman dikenal dengan istilah merupakan sebuah aksi dimana seseorang
Offentlichkeit. Di dalam bahasa Jerman atau sekompok orang berpendapat
pembentukan kata benda Offentlichkeit mengenai opini yang mereka miliki. Teori
berasal dari kata sifat yang lebih tua, Habermas baik digunakan karena didalam
Jurnal Pendidikan Sosiologi/5
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

gerakan sosial orang melakukan sebuah Ada dua kriteria yang dipakai
aksi diskusi untuk menentang sebuah untuk menjelaskan awal keberadaan
perubahan atau kebijakan yang berbeda gerakan sosial yang berfungsi sebagai agen
dengan pendapat mereka. penggerak dalam perubahan sosial di
Pada era modern ini ruang publik masyarakat. Kriteria pertama, perubahan
untuk beropini tidak hanya bersifat ruang- berasal dari bawah, melalui aktivitas yang
ruang semata. Ruang publik pada abad ke- dilakukan oleh massa rakyat dengan
21 ini telah merambah pada ruang publik derajat kebersamaan yang berbeda-beda.
digital. Masyarakat dengan mudah Perubahan lain mungkin karena
mengungkapkan aspirasinya dengan media adanya beberapa elite yang berkuasa di
massa seperti koran atau sosial media. negara tersebut yang mampu memaksakan
Kaum-kaum intelektual seperti mahasiswa kehendaknya kepada para anggota
menggunakan grup chatting seperti wa, masyarakat yang lain. Kriteria kedua,
bbm, ataupun line untuk sarana berdiskusi. perubahan mungkin diinginan, diinginkan
Mahasiswa pun menggunakan oleh agen, dilaksanakan sebagai realisasi
sosial media sebagai ruang publik untuk proyek yang mereka rencanakan
penggerak sosial karena beberapa alasan. sebelumnya. Perubahan lain mungkin
Dunia modern saat ini dimana kita di muncul karena efek samping dari yang
tuntut untuk kerja cepat dengan waktu tidak diharapkan di masyarakat (Hidayat,
yang singkat. Hal itu membuat masyarakat A Rizal, 2007: 17-19).
modern dengan segala kesibukannya lebih Konsep mengenai gerakan sosial
senang berdiskusi via media sosial karena megalami sebuah perkembangan dari
dianggap tidak harus bertatap muka namun tahun ke tahun, dari konsep yang berbasis
bisa saling berkomunikasi dan berdiskusi. kelas tradisional yang merupakan gerakan
Benford dan Show menekankan sosial lama atau sering disebut gerakan
tiga poin kunci dalam gerakan sosial. sosial klasik menuju konsep gerakan sosial
Pertama, gerakan bersifat kolektif yang di baru yang terfokus pada non-kelas dan
dalamnya terdapat kepentingan dan tujuan kontemporer yang biasanya dilihat sebagai
kolektif serta tindakan kolektif untuk ekspresi umum dari pergeseran dalam
mewujudkannya. Kedua, gerakan masyarakat kontemporer. Secara umum
didasarkan pada kepentingan dan tujuan tradisi teoretis mengenai gerakan terbagi
yang sama. Ketiga, gerakan mencari atas (a) klasik, (b)neo-klasik, dan (c)
perubahan diluar institusi yang sudah gerakan sosial baru atau kontemporer.
mapan (Putri, 2012:34). Tradisi klasik berfokus pada studi-studi
Jurnal Pendidikan Sosiologi/6
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

mengenai perilaku kolektif dalam crowd, lainnya. Gerakan sosial baru juga
riot, dan rebel hal ini terjadi pada tahun menghubungkan masyarakat dalam
1950-an. Tradisi neo-klasik dihubungkan jejaring sosial.
dengan tradisi utama dalam studi gerakan Masyarakat bisa menggerakan
sosial lama. suatu gerakan sosial melalui isu-isu yang
Kebanyakan tulisan dipublikasikan hangat yang diangkat oleh media online
sekitar tahun 1950an. Pada tahun 1960 dan lalu masyarakat dapat mengkritisi dan
1970an masyarakat Amerika dan Eropa menyuarakan pendapatnya hingga menarik
muncul gelombang berskala luas mengenai massa untuk mengikuti suatu gerakan
isu watak humanis, kultural, non sosial tertentu.
materialistik. Aksi pada saat itu bertujuan Gerakan Sosial Baru dipahami
untuk membela kondisi kemanusiaan demi berbeda dengan Gerakan Sosial Klasik
masa depan lebih baik, tidak seperti pada yang melibatkan wacana ideologis yang
gerakan lama yang hanya berorientasi pada lebih terfokus pada kapitalisme, revolusi
kapitalisme (Singh Rajendra, 2010: 110- kelas dan perjuangan kelas. Karakteristik
122) Gerakan Sosial Baru sifatnya plural,
Teori gerakan sosial baru muncul diantaranya isu-isu yang berhubungan
sebagai suatu kritik terhadap teori gerakan dengan anti rasisme, anti nuklir,
sosial klasik yang selalu ada wacana feminisme, lingkungan hidup, kebebasan
ideologis dan bersifat kaku. Gerakan sosial sipil sampai pada isu-isu yang terkait pada
baru adalah gerakan sosial yang lebih perdamaiaan (Haryanto, 2013: 188-189)
berorientasi pada isu terkini dan tidak
tertarik pada gagasan revolusi. Tampilan C. METODE PENELITIAN
pada gerakan sosial baru lebih bersifat 1. Lokasi Penelitian
plural, mulai gerakan anti rasisme, anti Penelitian ini mengambil lokasi di
nuklir, feminisme, kebebasaan sipil dan FISIPOL UGM dikarenakan UGM sering
lainnya. melakukan aksi-aksi mengenai gerakan
. Gerakan sosial baru timbul tidak sosial dan yang sudah kita ketahui banyak
hanya dari kaum buruh, melainkan dari politisi ataupun pakar-pakar politik lulusan
mereka yang tidak terlibat langsung dalam dari UGM. Selain itu dalam salah satu
proses produksi seperti mahasiswa yang media sosial BEM UGM memiliki
meyuarakan pendapatnya mengenai followers yang cukup banyak. Followers
kebijakan yang dianggap bertentangan di media sosial instagram 3.881 dengan
dengan kondisi saat itu ataupun yang postingan sebanyak 320 kiriman. Peneliti
Jurnal Pendidikan Sosiologi/7
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

memilih semua jurusan yang ada di Observasi merupakan suatu


FISIPOL UGM guna memperkuat data aktivitas penelitian dalam rangka
dalam penelitian serta kelengkapan data pengumpulan data sesuai dengan masalah
dikarenakan penelitian mengambil lokasi penelitian, melalui proses pengamatan di
di FISIPOL UGM. lapangan. Secara umum observasi berarti
2. Waktu Penelitian melihat dan mengamati sendiri semua
Penelitian ini diaksanakan pada kegiatan yang berlangsung sesuai keadaan
bulan Desember hingga Maret. yang memungkinkan memahami situasi
3. Bentuk Penelitian yang rumit (Moleong: 2004)
Penelitian ini menggunakan b. Wawancara
metode kualitatif yang dapat diartikan Wawancara adalah percakapan
sebagai prosedur penulisan yang dengan maksud tertentu. Percakapan itu
menghasilkan data-data deskriptif dalam dilakukan oleh dua pihak, yaitu
penelitian. Penelitian kualitatif adalah pewawancara (interviewer) yang
suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mengajukan pertanyaan dan terwawancara
mendeskripsikan dan menganalisis (interview) yang memberikan jawaban atas
fenomena sosial serta pemikiran dari sudut pertanyaan peneliti (Moleong: 2004).
pandang informan (Sukmadinata: 2005: c. Dokumentasi
60-62). Dokumentasi adalah teknik
4. Sumber Data Penelitian pengumpulan data yang tidak langsung
a. Sumber Data Primer ditunjukkan oleh subjek penelitian. Data
Sumber data yang langsung yang dikumpulkan dalam dokumentasi ini
memberikan data kepada pengumpul data cenderung data sekunder karena hanya
(Sugiyono, 2008: 225). Sumber data dilakukan untuk melengkapi dan
primer berasal dari kata-kata dan tindakan mendukug data yang diperlukan
yang diperoleh saat wawancara (Soehartono: 2004)
berlangsung. 6. Teknik Pengumpulan Sampel
b. Sumber Data Sekunder Teknik pengumpulan sampel dalam
Merupakan sumber yang tidak penelitian ini adalah purposive sampling
langsung mmemberikan data kepada yaitu teknik pengambilan sampel sumber
pengumpul data (Sugiyono, 2008: 225). data dengan menggunakan pertimbangan
5. Teknik Pengumpulan Data tertentu, seperti orang yang aktif dalam
a. Observasi organisasi dalam penelitian ini, sehingga
akan mempermudah peneliti menjelajahi
Jurnal Pendidikan Sosiologi/8
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2008: tertentu dan mencari massa serta
218-219). menggerakkan gerakan sosial yang ada di
Adapun instrumen penelitian yang masyarakat.
digunakan dalam penelitian ini yaiitu: Pada awalnya gerakan mahasiswa
Rekamana wawancara, Pedoman adalah bentuk diskusi dalam ruang fisik
Observasi, Pedoman Wawancara. sebelum melakukan aksi demo. Pada tahun
7. Teknik Analisis Data 1966-1998 mahasiswa sebelum melakukan
Teknik analisis data terdaapat aksi demo terlebih dahulu melakukan
empat komponen. Keempat komponenn diskusi terhadap isu-isu yang berkembang
tersebut adalah: sebelum aksi demonstrasi turun ke jalan.
a. Pengumpulan data Namun untuk berdiskusi sebelum
b. Reduksi data turun aksi tidak lagi seperti dahulu harus
c. Penyajian data dalam ruang fisik, untuk melakukan
d. Penarikan kesimpulan diskusi menggulingkan pemerintahan
D. PEMBAHASAN ataupun menentang kebijakan tidak perlu
1. Perubahan Pola Komunikasi Gerakan lagi seperti dahulu yang telah dilakukan
Mahasiswa FISIPOL UGM oleh anak muda di tahun 1998. Internet
Penelitian ini menemukan data dan media sosial telah merubah segalanya,
bahwa gerakan sosial mengalami mentransformasi berbagai proses, kritik
transformasi pada era 2000-an dimana serta kekecewaan yang ada dalam benak
sebelum era tersebut diskusi masih pada mahasiswa dalam bentuk apatisme
ruang-ruang fisik dan kebebasan masih terhadap politik, gerakan sosial hingga
dibatasi sehingga dalam melakukan sebuah tuntutan revolusi.
gerakan yang ada di masyarakat masih Penggunaan internet melalui media
sedikit tertutup. Setelah terjadi reformasi sosial, telah menghadirkan sebuah web
maka terjadi suatu kebebasan dalam forum yang dapat membentuk suatu
demokrasi yang ada di masyarakat dan komunitas online. Layaknya forum
para mahasiswa. diskusi, sebuah web forum dapat juga
Setelah itu teknologi masuk dan menampung ide, pendapat, dan segala
mengalami perkembangan yang pesat. informasi dari para anggotanya sehingga
Dahulunya jaringan internet hanya dapat saling berkomunikasi atau bertukar
digunakan oleh mahasiswa untuk bertukar pikiran antara satu sama lainnya (Setyani,
kabar dan bertukar informasi. Lalu 2013: 3-6).
berkembang untuk suatu gerakan sosial
Jurnal Pendidikan Sosiologi/9
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

Hal ini sama seperti konsep ruang media sosial dapat memicu gerakan sosial
publik, ruang publik berbicara mengenai di masyarakat.
sebuah ruang diskusi dimana kelompok- Hal inilah yang terkadang
kelompok orang berkumpul untuk menjadikan para mahasiswa geram
mendiskusikan apa-apa yang mereka ingin terhadap pemberitaan yang ada di media.
diskusikan, dan bila mungkin sampai ke Mahasiswa terkadang meluapkan melalui
keputusan-keputusan tertentu. Media media sosial yang dianggapnya dapat
sosial telah menjadi ruang publik bagi mewakili kegelisahannya atas suatu
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu masalah yang ada di masyarakat. Tak
Politik UGM, dimana seperti ruang publik jarang mahasiswa UGM Fakultas Ilmu
yang pernah diungkapkan oleh Jurgen Sosial dan Ilmu Politik mengkritisi suatu
Habermas bahwa ruang publik yang baik kebijakan yang dinilainya tidak sesuai
adalah ruang publik yang tidak ada skat- dengan keadaan masyarakat.
skat dalam artian semua bisa berpendapat Adanya postingan dari beberapa
disitu (Hardiman F Budi, 2009:26). mahasiswa tak jarang menuai respon yang
2. Transformasi Gerakan Sosial di Media banyak baik itu like, share, ataupun
Online komentar yang pro dan kontra. Dengan
Adanya kemunduran media cetak memulai postingan tersebut sudah memicu
dan kemajuan media digital menjadi suatu gerakan sosial yang ada di Fakultas
sarana bagi gerakan sosial di ruang digital Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
dimana mahasiswa dapat beropini dan Terkadang mereka melakukan diskusi di
menyuarakan pendapatnya melalui media media sosial mengenai kasus-kasus yang
sosial yang meringkas dunia menjadi sedang hangat diperbincangkan oleh
kampung global. masyarakat, yang menuai pro serta kontra
Hal ini bukan tanpa sebuah alasan, dari masyarakat.
media sosial menawarkan bagi Sejatinya kebebasan pers
penggunanya untuk menceritakan apapun merupakan kondisi yang menjamin publik
dalam kehidupannya, sehingga setiap memiliki haknya dalam mendapatkan
orang yang menggunakan media sosial informasi maupun pengetahuan yang
mempunyai kesempatan yang sama untuk dibutuhkan, serta menyatakan pendapat-
beropini yang dapat berakibat pada suatu pendapatnya. Kondisi ini secara ideal bisa
gerakan sosial tertentu. Hal ini memang tercipta ketika media mampu
sudah dipahami oleh masyarakat dimana memunculkan ruang publik yang netral

Jurnal Pendidikan Sosiologi/10


Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

dan tidak mengalami keberpihakan dengan UGM melalui media sosial dapat
mengalirkan arus informasi secara sehat. membingkai isu yang akan di posting
Hal inilah yang terjadi pada melalui media sosial dengan beragam
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu bentuknya. Mahasiswa Fakultas Ilmu
Politik UGM, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM melakukan
Sosial dan Ilmu Politik UGM selalu gerakan melalui media sosial dengan cara
berusaha menciptakan apa yang berbeda-beda, bisa dengan poster,
dinamakan kebebasan berpendapat. Selain postingan gambar ataupun meme, sarkas,
berdiskusi langsung, mahasiswa UGM ataupun menulis text yang berisi kritikan
sering melakukan diskusi-diskusi di media lalu dikaitkan dengan sebuah teori yang
sosial ataupun mereka mengungkapkan dianggapnya relevan.
argumen-argumen melalui media sosial. 3. Peran Media Sosial dalam Gerakan
Media sosial diyakini oleh mereka sebagai Sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
media yang mengungkapkan argumen atau dan Ilmu Politik UGM
postingan-postingan dari kumpulan orang Adanya internet tanpa batas
banyak bukan hanya satu saja. melahirkan keterbukaan dalam
Transformasi gerakan sosial pada berpendapat serta transparasi dalam
ruang digital menekankan pada aspek- birokrasi. Media sosial pun telah
aspek tertentu dari sebuah isu, media dapat melampaui fungsinya dari hanya sekedar
menyajikan, menonjolkan, menutupi, media untuk mengekspresikan diri menjadi
menggiring opini publik seperti yang pembentuk gerakan sosial segar yang
mereka inginkan. Namun, kebaikan disini menginspirasi. Meluasnya jangkauan
terlihat pada semua mahasiswa Fakultas internet hingga ke berbagai belahan dunia
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mempunyai telah menjadikan media sosial alat dan
hak dan kesempatan yang sama dalam kekuatan baru bagi masyarakat untuk
menyajikan sebuah isu yang akan melakukan perubahan.
diberikan kepada publik untuk Seperti yang terjadi pada fenomena
mengutarakan opininya. serentak di Timur Tengah yang kemudian
Tidak hanya itu saja media sosial dikenal “Arab Spring” ini adalah contoh
dalam memberitakan menariknya dapat bagaimana kekuatan media sosial dalam
membingkai isu dengan cara yang menggerakakan massa. Untuk melakukan
beragam, dalam kaitannya dengan gerakan koordinasi dan komunikasi, para inisiator
sosial yang dilakukan pada mahsiswa gerakan tersebut menggunakan media
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sosial.
Jurnal Pendidikan Sosiologi/11
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

Media sosial tidak sekedar sebagai Terakhir, karakter khalayak atau


media komunikasi, namun telah menjadi pengguna media soisal tidak lain adalah
media perlawanan dalam gerakan sosial individu yang melakukan kuasa penuh
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu dalam menimbang dan menilai informasi.
Politik UGM. Meskipun begitu mahasiswa Ada rasa solidaritas dan empati yang
ada yang mempunyai strategi untuk terbangun ketika melihat suatu konflik
menggerakkan massa di media sosial. yang terjadi. Ada identitas bersama yang
Media sosial memang sengaja dipilih oleh berhasil dibangun melalui tkonten dalam
para mahasiswaa untuk menggerakkan media sosial.
massa suatu perlawanan karena dirasa Dalam uraian tersebut dapat
lebih efisien menyebarkan informasi disimpulkan bahwa peran media sosial
secara cepat, luas, dan berbiaya dalam gerakan sosial mahasiswa sangat
murah(Galuh I Gusti Agung A.K, 2016: berperan penting:
83). 1. Media soaial dalam gerakan sosial
Keberhasilan mahasiswa Fakultas dapat berperan untuk untuk
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dalam menganalisis pergerakan publik
menggunakan media sosial tidak lepas dari secara online dan mengerucutkan
karakter kunci media sosial. Karakter suatu isu yang ada di media sosial.
pertama adalah bentuk, setiap bentuk 2. Media sosial berperan untuk
media sosial yang ada mampu mempengaruhi dan menggerakkan
memobilisasi dukungan jika digunakan suatu massa.
secara tepat sesuai dengan karakternya. 3. Media sosial berperan untuk
Karakter kedua adalah konten yang koordinasi dan berkomunikasi dalam
mampu membangkitkan kemarahan suatu gerakan sosial yang ada.
netizen, pada gerakan 2 mei konten yang 4. Media sosial juga berperan untuk
di posting oleh mahasiswa Fakultas Ilmu mengkomunikasikan suatu visi, misi,
Sosial dan Ilmu Politik UGM mampu program-progam dalam suatu aksi.
membangkitkan kemarahan netizen saat 5. Media sosial bisa berperan menjadi
detik-detik sebelum kejadian 2 mei yang sebuah media perlawanan dalam
berakibat pada kenaikan jumlah aksi pada suatu gerakan sosial mahasiswa.
2 mei yang berawal hanya sebagain orang 6. Media sosial mampu untuk
aktivis menjadi ribuan orang yang memobilisasi suatu massa yang ada.
megikuti aksi tersebut dan beberapa aksi 7. Media sosial bisa digunakan untuk
lainnya. memberikan suatu bumbu yang
Jurnal Pendidikan Sosiologi/12
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

membangkitkan kemarahan para Politik UGM lebih menekankan pada


netizen dalam suatu gerakan sosial. diskusi fisik dan membangun jaringan
8. Media sosial berperan dalam dengan mahasiswa di luar UGM dengan
memanaskan suatu isu yang ada di cara pertemuan-pertemuan fisik. Selain itu
masyarakat. mahasiswa dalam memungkapkan
9. Membangun opini publik. argumennya masih sedikit tertutup karena
10. Membentuk identitas serta mencari pada saat itu kebebasan berpendapat masih
solusi bersama. dibatasi dan tidak semua orang berani
E. KESIMPULAN untuk berbicara atas pendapatnya.
Gerakan sosial merupakan suatu Setelah terjadinya reformasi
tema yang tidak akan pernah habis dibahas barulah keterbukaan berpendapat sudah
dan selalu menjadi bagian penting di mulai terlihat dan banyak mahasiswa
dalam pemikiran Sosiologi. Pembahasan mulai berani beradu argumen dengan
gerakan sosial selalu bervariasi dan mahasiswa lain ataupun masyarakat luas.
menjadi perdebatan yang penting di dalam Dalam penelitian ini juga menarik
Sosiologi khususnya ketika memaknai kesimpulan bahwa terjadinya
mobilisasi suatu kelompok, perkembangan teknologi mengubah cara
pengorganisasian, dan pelembagaan atau strategi gerakan sosial pada
kelompok untuk suatu kepentingan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
bersama yang diperjuangkan. Politik UGM dari ranah fisik menuju ranah
Gerakan sosial sendiri telah digital dengan penggunaan media online
mengalami transformasi dari massaa ke yang sekarang ini marak digunakan oleh
massa yang bertransisi dari ranah fisik ke masyarakat luas.
ranah digital. Hal ini tak lain terjadi karena Adanya media baru ini seolah-olah
adanya pengaruh media baru seperti menambah sebuah ruang baru ke dalam
whatshaap, line, bbm, instagram, dan yang tempat manusia berinteraksi dan
lainnya. berkomunikasi secara luas. Masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian yang bisa menciptakan kehidupan kedua dengan
telah dilakukan mengenai Transformasi tokoh-tokohnya serta melakukan
Gerakan Sosial di Ruang Digital dapat kampanye ataupun gerakan sosial melalui
ditarik kesimpulan bahwa gerakan sosial dunia maya. Fenomena yang muncul di
mengalami transformasi pada era 2000-an Indonesia beberapa tahun terakhir adalah
dimana sebelumnya gerakan sosial pada pemanfaatan media sosial untuk
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu menghimpun anggota atau pergerakan
Jurnal Pendidikan Sosiologi/13
Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

massa dalam suatu gerakan sosial tertentu. Individu Yang Terlibat dalam
Indonesia Unite Di Twitter. Skripsi
Kesimpulan dalam penelitian ini juga
s1. Tidak Diterbitkan. Universitas
menunjukkan bahwa adanya keberadaan Indonesia.
internet juga sangat membantu mahasiswa Tempo. 2016. Aliansi Mahasiswa
dalam menyuarakan apa yang dianggapnya Sampaikan Manifesto 2 Tahun
Jokowi-JK. Tersedia di:
bertentangan dengan sebuah keadilan di http://m.tempo.co/read/news/2016/1
masyarakat dan ketertindasan masyarakat. 0/21/078813969/aliansi-mahasiswa-
sampaikan-manifesto-2-tahun-
DAFTAR PUSTAKA jokowi-jk. Diakses pada 17
Arikunto. S. 2002. Metodologi Penelitian. November 2016.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Utomo, Wisnu Prasetya. 2016. Suara Pers,
Astuti, S.A. 2013. Media Sosial Sebagai Suara Siapa. Yogyakarta: Pindai
Ruang Publik Antara Netiket dan
Netizen. Kanal. 1(2): 1-220.
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi
Komunikasi. Jakarta: Kencana
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rajawali Press.

Galuh, I Gusti Agung Ayu Kade. 2016.


Media Sosial Sebagai Strategi
Gerakan Bali Tolak Reklamasi.
Jurnal Ilmu Komunikasi. 13(1). 73-
92.
Habermas, J. 2007. Ruang Publik: Sebuah
Kajian Tentang Kategori
Masyarakat Borjuis. Yogyakarta:
Kreasi Wacana
Kmarudin, S.A. 2012. Pemberontakan
Petani UNRA 1943 (Studi Kasus
Mengenai Gerakan Sosial di
Sulawesi Selatan Pada Masa
Pendudukan Jepang. Sosial Humaniora.
16(1). 19-35

Moleong, J Lexy. 2004. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Putri, Dibyareswari Utami. 2012. Peran
Media Baru Dalam Membentuk
Gerakan Sosial (Studi Kasus pada

Jurnal Pendidikan Sosiologi/14


Transformasi Gerakan Sosial... (Arum Nur Hasanah)

Jurnal Pendidikan Sosiologi/15

Anda mungkin juga menyukai