Anda di halaman 1dari 4

ETER SELULOSA

Merupakan nama kelompok senyawa turunan selulosa yg sangat penting dan telah diproduksi
secara komersial

Banyak dibutuhkan seperti : cat, bahan bangunan, keramik, tekstil, kertas, makanan, kosmetik
dan farmasi

Sebagian besar bersifat tidak beracun, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah terbakar, dan
yang terpenting sebagian besar larut dalam air.

Eter selulosa dibentuk melalui reaksi eterifikasi menggunakan agen eterifikasi (umumnya
alkil halide) seperti chloroacetic acid, methyk chloride, dll

Alkil halide berbasis unsure Cl lebih banyak digunakan dalam eterifikasi selulosa disbanding
yg lain.

Pembuatan eter selulosa pertama kali dilaporkan oleh W.SUIDA pada tahun 1905 dan paten
pertama mengenai produksi dalam skala industry diajukan oleh Jensen pada awal tahun 1918

Pada decade antaea 1920-1930 karboksimetil selulosa (CMC) adalah selulosa eter pertama
yang dikomersialisasi, diikuti oleh metal selulosa (MC) dan hidroksietil selulosa (HEC)
sekitar 10 tahun kemudian

Jenis jenis Eter selulosa :

1. Ionic ether : terbentuk dari pertukaran ion, spt CMC


2. Alkyl ether : mengandung oksigen yg terikat pada 2 gugus alkil yg berbeda. Gugus
alkil mengandung C dan H
3. Hidroxy alkyl ether : ether selulosa yang mengandung alkyl ether dan gugus hydroxyl
4. Mixed ether : campuran ketiga diatas

Secara umum proses pengolahan menjadi seulosa ether

1. selulosa

2. alkali cellulose formation

3. maturation/ripening

4. synthesis of cellulose ether

5. purification

Esterifikasi tidak memerlukan proses alkali cellulose formation

Etherifikasi ada proses pembentukan alkali cellulose

BAHAN BAKU
Selulosa sebagai alcohol polivalen (dgn tiga gugus hidroksil per unit anhydriglucose (AGU))
pada dasarnya bukan merupakan tempat yg kondusif terjadi reaksi eterifikasi secara langsung

Hal ini karena H pada gugus OH membentuk ikatan hydrogen inter- & intramolecular yg
menghambat eterifikasi langsung

Sehingga sebelum sintesis eter dimulai, H- bridges perlu dilarutkan terlebih dahulu dengan
alkalisasi

Produksi eter selulosa umumnya dimulai dgn persiapan yg disebut sbg pembentukan “alkali
selulosa”

Ini berbeda dgn reaksi esterifikasi yg berlangsung tanpa alkalisasi

ALKALI CELLULOSE FORMATION

Tahap ini dimaksudkan untuk membentuk alkali selulosa dan pengembangan atau swelling
serta ekspansi kisi (LATTICE) atau pelurusan serat

Tahap ini bergantung pada parameter rasio selulosa : NaOH : air, dan suhu prose. Parameter
ini disesuaikan dgn produk akhir yg diinginkan

Umumnya kaustik soda (NaOH) dgn konsentrasi antara 18%-50% digunakan sebagai reagen
untuk menghasilkan reactive alkali- atau soda cellulose

Hampir semua produk eter selulosa melewati tahap alkalinisasi ini, baik untuk aplikasi
makanan maupun non-makanan

MATURATION/RIPENING

Selanjutnya selulosa alkali mengalami proses pemeraman/pematangan


(MATURASU/RIPENING) selama beberapa waktu

Tahap ini bertujuam untuk mengatur viskositas dari produk akhir yg diinginkan. Dgn cara
dialirkan udara atau aerasi untuk mengontrol kandungan oksigen (proses oksidasi alkali
terkontrol)

Parameter yg dikontrol pada proses ini adalah durasi, suhu dan kandungan oksigen atau udata

Maturasi dapar dilakukan dalam waktu yang lebih singkat pada suhu tinggi

SYNTHESIS OF THE CELLULOSE ETHERS

Sampai saat ini reaksi kimia dasar yg digunakan secara industry unturk eterifikasi selulosa
umumnya menggunakan metode Williamson

Pada ametode ini alkali selulosa direkasikan dgn alkil halide sehingga terbentuk selulosa eter
dan garam
Metode lain yaitu oxyalkylation, menggunakan tekanan lebih tinggi dan katalis serta berbiaya
sehingga jarang diterapkan.

PURIFICATION

Terbentuknya produk samping (co product) dan produk sisa (by product) tergantung pada
jenis reaksi eter

Dalam kasus CMC, produk sampingnya bisa berupa natrium klorida (garam biasa) dan
produk sisa adalah glycolic acid

Pemisahan dan penghilangan zat zat ini diperlukan untuk memenuhi criteria kemurnian yg
ketat sperti makanan, kosmetik

Jenis proses pemmurnian yg diterapkan tergantung pada sifat fisika dan kimia dari produk
target yg diinginkan;

CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC)

Merupakan salah satu produk ester selulosa yg sangat luas dipakai sehari hari dalam industry
dan juga kehidupan sehari hari

Umumnya berbentuk serbuk putih dan tidak berasa

Dipakai juga sbg bahan pengental, penstabil emulsi

Pembentukan CMC melalui reaksi eterfikasi selulosa menggunakan chloro – acetic acid (Cl-
CH2-COOH)

PRODUKSI CMC

Tahap awal adalah shreeding seluloa dan ditambahkan air secukupnya di tanki buffer serta
proses penambahan NaOH. Dan diikuti proses aerasi sekitar 3 jam.

Selanjutnya direaksikan dgn chloroacetate dalam reaktor berpengaduk (rotating drum system
batch) pada suhu 30-35 C . sekitar 10 jam . reaksi low eksotermis, suhu akhir akan mencapai
kisaran 50C

Aktivasi dan reaksi dilakukan dalam tekanan atmosfir.

Selanjutnya produk di cuci dgn air

Bila kelarutan produk rendah maka dapat ditambahkan sedikit methanol/ alcohol

Selanjutnya proses pemisahan/ fitration dan pengeringan

LEVEL KEMURNIAN CMC

Standard grade <99% example industry tekstil paper , oil drilling


Food grade >99.5% for food

Pharmaceutical >99.9% for cosmetic and pharmacy

Anda mungkin juga menyukai