Anda di halaman 1dari 8

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Magang profesi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa untuk
meningkatkan dan mengasah kemampuan softskill maupun hardskill dalam bidang
tertentu untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Kegiatan magang profesi ini merupakan mata kuliah yang diprogramkan pada
kurikulum Fakultas Pertanian Universitas Jember sebagai salah satu mata kuliah wajib
kurikulum institusional pada kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat.
Magang profesi ini merupakan program kurikuler pengembangan wawasan,
pengalaman, dan keterampilan mahasiswa dalam belajar dengan bekerja di suatu
lembaga atau instansi pemerintah atau swasta. Misal dalam bidang pertanian maka
mahasiswa akan dipersiapkan dan diberi bekal untuk mendapatkan pengalaman berkerja
baik secara teknis maupun manajerial agar mahasiswa memiliki keterampilan dalam
pengelolaan usaha pertanian secara profesional dan dapat mendorong pola berpikir yang
mengarah pada suatu inovasi dan pengembangan. Kegiatan yang dilakukan pada saat
magang profesi sesuai dengan kegiatan yang ada pada lembaga atau instansi tempat
magang.
Kegiatan magang profesi dilakukan di salah satu instansi pemerintahan yang
bergerak di bidang Perkebunan yaitu Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara
(PTPN). Instansi pemerintahan dalam bidang perkebunan ini merupakan bagian dari
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status Perseroan Terbatas (PT) yang
keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Indonesia
merupakan negara tropis yang cocok ditumbuhi oleh tanaman perkebunan maka produk
pertanian tropis seperti kelapa sawit, kopi, kakao, karet alam, cengkeh, teh, dan tanaman
lainnya dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. PTPN di Indonesia terdiri dari 14
Perkebunan Nusantara yaitu perkebunan I sampai XIV yang tersebar di Indonesia.
Setiap perkebunan memiliki komoditas dan tujuan yang berbeda dalam pelaksanaannya,
sebagai contoh PTPN I terletak di Aceh memiliki bidang usaha pada komoditas kelapa
sawit dan karet, kemudian PTPN II terletak di Medan memiliki bidang usaha pada
komoditas kelapa sawit, karet, kakao, gula dan tembakau.
PTPN XII merupakan salah satuk anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara
yang memiliki bidang usaha pada komoditas karet, kopi, kakao, teh, dan aneka kayu
dengan komposisi kepemilikan sahamnya meliputi negara 10% dan PT Perkebunan
Nusantara III 90%. PTPN XII memilih 3 wilayah pesebaran dari 33 kebun yang tersebar
di daerah Jawa Timur. PTPN XII merupakan hasil penggabungan 3 PTP yang ada di
Jawa Timur yaitu PTP XXIII, PTP XXVI, dan PTP XII. Tujuan didirikan PTPN XII
adalah melakukan usaha dibidang agrobisnis dan agro industri serta optimalisasi
pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barangatau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mendapatkan keuntungan guna
meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas
dan Good Corporate Governance. Kegiatan magang profesi kali ini dilakukan di salah
satu perkebunan nusantara yaitu PTPN XII Pancursari yang terletak di Kabupaten
Malang. Komoditas utama yang diandalkan oleh PTPN XII Kebun Pancursari yaitu
karet, cengkeh, pisang, dan sengon.

Tujuan dan Manfaat


Adapun Tujuan Magang Profesi adalah :
a. Memperoleh pengalaman kerja di lapang maupun didalam kantor untuk bidang
manajemen.
b. Menambah ilmu dan pengetahuan tentang budidaya tanaman kopi arabika dan
manajemen pengelolaan tanaman yang selama ini belum pernah didapat baik secara
praktek maupun teoritis pada bangku kuliah.
Adapun Manfaat Magang Profesi adalah :
1. Bagi Mahasiswa :
a. Mengetahui proses manajemen budidaya tanaman kopi Arabika di PTP Nusantara
XII Kebun Pancursari Afdeling Pancursari Timur.
b. Memperoleh pengalaman kerja di lapang maupun di dalam kantor untuk bidang
manajemen.
c. Memperluas ilmu dan pengetahuan tentang budidaya tanaman kopi Arabika dan
manajemen pengelolaan lahan yang selama ini belum pernah didapat baik secara
praktek maupun teoritis pada bangku kuliah.
2. Bagi Instansi (PTP Nusantara XII Kebun Pancursari) :
a. Dapat memberikan solusi pemecahan masalah terkait budidaya di perkebunan yang
terjadi pada tanaman kopi.
b. Memberikan alternatif pengendalian hama uret dengan penggunaan NEP dalam
upaya pemeliharaan tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
tanaman kopi.
c. Dapat memberikan sumbangsih berupa tenaga pada karyawan PTPN XII.
3. Bagi Pengembangan IPTEK :
a. Dapat dijadikan refrensi pembuatan laporan maupun untuk penelitian sejenis.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan.

BAB III
3.1 Latar Belakang
Cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memberikan
kontrubusi terhadap pendapatan nasional. Pernanan cengkeh cukup besar dalam
memenuhi kebutuhan nasional maupun ekspor. Asal mula cengkeh berawal dari lima
pulau kecil di Maluku yaitu Bacan, Makian, Moti, Ternate dan Tidore. Sejak zaman
dahulu masyarakat Maluku telah membudidayakan cengkeh secara turun menurun.
Cengkeh asli Maluku yang banyak dikenal adalah cengkeh AFO, Tibobo, Tauro, Sibela,
Indari, Air mata, Dokiri, dan Daun Buntal, sedangkan cengkeh budi daya yaitu
Zanzibar, Siputih, Sikotok, dan Ambon. Keanekaragaman varietas dan kondisi
agroekologi yang mendukung menjadikan Maluku sebagai produsen cengkeh terbesar di
Indonesia setelah Sulawesi Selatan (Santoso, 2018). Cengkeh yang dibudidayakan di
PTPN Pancursari adalah cengkeh jenis cengkeh siputih, cengkeh sikotok, dan cengkeh
zanzibar.
Cengkeh adalah tanaman komoditas perkebunan yang telah masuk dalam kegiatan
ekspor-impor Indonesia sejak tahun 1970. Ekspor cengkeh tertinggi terjaadi pada tahun
1998 yaitu mencapai 20.157 ton. Produksi cengkeh di Indonesia mengalami fluktuasi
akibat ketidakpastian harga. Pada tahun 1983 harga cengkeh di tingkat produsen Rp
7.800/kg dan anjlok menjadi 3.827/kg pada tahun 1997. Setahun kemudian, harga
cengkeh mulai meningkat dan pada tahun 2013 melonjak hingga Rp 115.715/kg
(Kementan 2016).
Peridode 2008-2012 Indonesia menjadi pemilik areal pertanaman terluas di dunia
dengan kontribusi sebesar 79,80% (Kementan 2014). Indonesia memegang peranan
penting di pasar dunia. Indonesia juga merupakan pemasok minyak cengkeh di pasar
India dan Arab Saudi (Bustaman 2011). Maluku menjadi daerah penghasil cengkeh
terbesar kedua di Indonesia dengan kontribusi produksi sebesar 12,48% dari produksi
nasional, sedangkan Sulawesi Selatan berkontribusi sebesar 13,51% dari produksi
nasional (Wibisono, 2014).

3.1.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik budidaya pada tanaman cengkeh di PTPN XII Kebun
Pancursari Afdeling Pancursari Timur.
3.1.2 Manfaat
1. Mendapatkan ilmu cara teknik budidaya pada tanaman cengkeh di PTPN XII
Kebun Pancursari Afdeling Pancursari Timur.

3.2 Landasan Teori


Cengkeh adalah tanaman rempah-rempah purbakala yang telah di kenal dan
digunakan ribuan tahun sebelum masehi Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli
kepulauan Maluku,yang dahulu di kenal oleh para penjelajah sebagai spice island.
Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) ini merupakan tanaman perkebunan tropis
dengan famili Myrtaceae. Karena iklim tropis lah yang menjadi kebutuhan tanaman
cengkeh.
. Cengkeh dapat menhasilkan senyawa eugenol apabila diolah menjadi minyak
cengkeh. Senyawa eugenol dan senyawa turunannya memiliki berbagai manfaat dalam
berbagai industri seperti industri farmasi, kosmetik, makanan, minuman, rokok,
pestisida nabati, perikanan, pertambangan, dan industri kimia lainnya. Senyawa eugenol
berbentuk cairan bening bewarna pucat hingga kuning pucat dan memiliki aroma yang
menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh yang sudah kering (Towaha, 2012)

3.2.1 Klasifikasi Tanaman Cengkeh


Cengkeh merupakan tanaman rempah-rempah asalah kepulauan Maluku (Ternate
dan Tidore) yang dikenal sejak lama. Tanaman cengkeh termasuk tanaman perkebunan
tropis dengan klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum

3.2.2 Morfologi Tanaman Karet


1. Akar
Akar pohon cengkeh termasuk dalam golongan akar tunggang. Akar ini
merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga) yang bercabang cabang. Bentuk akar
tunggangnya termasuk berbentuk tombak pada akar tumbuh cabang yang kecil kecil.
Akar kuat sehingga bisa bertahan sampai puluhan dan mampu masuk cukup dalam ke
tanah.
2. Batang
Batang pohon cengkeh memiliki panjang 10-15 meter. Batang berbentuk bulat
dengan permukaan yang kasar dan memiliki banyak cabang yang dipenuhi oleh ranting.
Cabang pohon cengkeh tumbuh condong ke arah atas dengan tangkai 1-2,5 cm.
3. Daun
Berdasarkan morfologi daun pohon cengkeh memiliki tangkai daun, helaian daun
namun tidak memiliki pelepah daun. Berbentuk lonjong dan berbunga pada ujungnya.
Daun cengkeh termasuk dalam kategori daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai
terdapat lebih dari satu daun.
4. Bunga dan Buah
Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah 5 tahun tanam. Biji cengkeh
terdiri dari kulit, tali pusar, dan inti biji. Kemudian bunga cengkeh muncul pada ujung
ranting daun dengan tangkai pendek dan bertandan. Bunga cengkeh termasuk bunga
majemuk yang terdiri dari tangkai, ibu tangkai, dan dasar bunga yang menjadi
pendukung benang sari dan putik. Buah cengkeh memiliki tangkai pada masa awal
berwarna hijau dan ketika sudah mekar bewarna merah. Buah cengkeh termasuk dalam
kategori buah semu karena ada bagian bunga yang membentuk buah.

3.2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Karet


1. Iklim
Syarat tumbuh tanaman cengkeh yaitu berdasarkan iklim, ketinggian tempat dan
tanah agar dapat berproduksi dengan baik. Iklim yang cocok untuk tanaman cengkeh
adalah iklim tropis. Unsur iklim yang menentukan terhadap tingginya produktivitas
cengkeh adalah curah hujan. Kisaran curah hujan yang optimal untuk budidaya
tanaman cengkeh adalah 1500 - 2500 mm/tahun atau 2500 - 3500 mm/tahun. Iklim
memiliki pengaruh yang besar karena berdampak pada pembungaan tanaman cengkeh
Untuk keluarnya bunga pada tanaman cengkeh diperlukan musim yang agak kering
tanpa hujan sama sekali dan penyinaran matahari yang agak terik. Bila keadaan iklim ini
tidak mendukung, maka bunga baru akan keluar pada ranting-ranting yang telah
mengalami dua masa pertumbuhan vegetatif setelah pembungaan yang terakhir. Selain
iklim, ketinggian temoat juga berpengaruh pada produktivitas tanaman cengkeh.
2. Topografi Lahan
Tanaman cengkeh dapat dibudidayakan di dataran rendah sampai dataran tinggi,
namun akan lebih produktif apabila di tanam di dataran rendah. Tanaman ini masih
dapat berproduksi pada ketinggian tempat 0-900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun demikian makin tinggi tempat maka produksi bunga makin rendah, tetapi
pertumbuhan makin subur. Ketinggian tempat yang optimal untuk pembungaan
tanaman cengkeh berkisar 200-600 mdpl. Keadaan tanah juga berpengaruh.
3. Tanah
Tanah yang sesuai adalah tanah yang gembur, lapisan olah minimal 1,5 m dan
kedalaman air tanah lebih dari 3 m dari permukaan tanah serta tidak ada lapisan kedap
air.Jenis tanah yang cocok antara lain andosol, latosol, regosol, dan
podsolikmerah.Selain jenis tanah, keasaman tanah (pH) ikut berperan dalam hal
memacu pertumbuhan tanaman.Keasaman tanah yang optimum berkisar antara 5,5–
6,5.Apabila pH tanah lebih rendah atau lebih tinggi maka pertumbuhan tanaman
cengkeh akan terganggu karena penyerapan unsur hara oleh akar menjadi terhambat

3.2.2 Budidaya Cengkeh


Langkah awal yang dipersiapkan ketika memulai budidaya cengkeh adalah
mempersiapkan lahan pembibitan cengkeh. Berikut adalah langkah langkah persiapan
lahan untuk budidaya cengkeh :
1. Membersihkan lahan dengan cara mencabut gulma yang ada di tempat
pembibitan
2. Menggemburkan tanah dengan cara dicangkul
3. Pembuatan weedbag yang digunakan untuk tempat pembibitan yang terbuat dari
belahan bambu yang disusun rapi membentuk balok
4. Weedbag di isi tanah dan pasir halus, lapisan pertama tanah kemudia lapisan
yang kedua yaitu pasir halus sampai merata
Setelah lahan selesai dipersiapkan maka benih siap untuk ditanam dalam weedbag.
Benih yang digunakan berasal dari polong cengkeh kemudian dikupas. Sebar benih
cengkeh di lahan pembibitan selama 21 hari. Persiapan pemindahan bibit cengkeh ke
polybag dengan ukuran 20cm x 40cm. Media tanam yang digunakan dalam pembibitan
yaitu pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Pemindahan bibit tanaman
cengkeh ke polybag sekitar 21-27 hari setelah sebar benih. Apabila lebih dari 27 hari
maka bibit tidak layak untuk ditanam di polybag, dan dalam 1 polybag berisi 1 bibit
cengkeh. Varietas cengkeh yang termasuk kategori unggul yaitu cengkeh siputih,
cengkeh sikotok, dan cengkeh zanzibar
Perawatan pada saat pembibitan meliputi penyiraman, pemupukan dan perawatan.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Ketika proses pembibitan
berlangsung, cengkeh butuh nutrisi sehingga dilakukan pemupukan. Pupuk yang
digunakan yaitu pupuk daun + gir (pupuk kandang + air + urea) kemudian dicampur ke
dalam drum selama 1 minggu. Untuk pengendalian penyakit bibit tanaman cengkeh
menggunakan fungisida menzate. Fungsi dari fungisida menzate yaitu untuk mencegah
penyebaran cacar daun dan daun upas. Pengedalian penyakit dilakukan 2 kali seminggu.
Selain penyakit terdapat hama yang menyerang bibit cengkeh. Hama yang menyerag
yaitu hama penggerek. Pengendalian dilakukan 1 minggu 2 kali menggunakan
insektisida. Tanaman cengkeh mulai pindah tanam di lahan hingga berbunga
membutuhkan waktu ±5 tahun. Jika bibit pada polybag telah siap dipindah ke lahan,
jarak tanam yang digunakan terdapat 3 pilihan yaitu 8x6 m, 10x10m, dan 10x8m.
Setelah melewati masa kurang lebih 5 tahun, pohon cengkeh akan mengalami masa
pembungaan. Berikut merupakan urutan fase bunga cengkeh :
1. Daun tua – Mepet ± 1 Bulan
2. Mepet – Bundel ± 1,5 Bulan
3. Bundel – Cokro ± 2 Bulan
4. Cokro – Matayuyu ± 1 Bulan
5. Matayuyu – Kuncup ± 1,5 Bulan

DAFTAR PUSTAKA
Towaha, Juniaty. 2012. Manfaat Eugenol Cengkeh dalam Berbagai Industri di
Indonesia. Sukabumi. Perspektif, 11(2) : 79 - 90.
Bustaman, S. 2011. Potensi Pengembangan Minyak Daun Cengkih Sebagai Komoditas
Ekspor Maluku. Jurnal Litbang Pertanian, 30(4): 132 - 139.
Wibisono, N. 2014. Kretek dan Budaya Nusantara. Wacana Jurnal Transformasi
Sosial, 16(34) : 145 - 161.

Anda mungkin juga menyukai