Anda di halaman 1dari 9

KAPABILITAS SISTEM POLITIK SEBAGAI PARAMETER

KEBERHASILAN SUATU PEMERINTAHAN

AGUS DEDI
Dosen Kopertis Wilayah IV Jabar-Banten
DPK FISIP Universitas Galuh Ciamis

ABSTRAK

Dalam penyelenggaraan suatu pemerintahan, kapabilitas sistem politik dianggap


sebagai sebuah parameter yang dapat mengukur keberhasilan atau prestasi suatu
negara. Dalam konteks ini, pemerintahan Indonesia saat ini telah banyak
menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan suatu pemerintahan yang
bersih, berwibawa, dan berdaulat. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator
kapabilitas sistem politik yang meliputi: Kapabilitas ekstratif, kapabilitas
distributif, kapabilitas regulatif, kapabilitas simbolik, kapabilitas responsif, dan
kapabilitas dalam negeri dan internasional. Keenam jenis kapabilitas ini
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan pada akhirnya hasil
penelitian ini mampu memberikan gambaran yang utuh tentang sistem politik
Indonesia berdasarkan data dan fakta yang ada kemudian disesuaikan dan
dihubungkan dengan beberapa teori sistem politik Indonesia. Hasil penelitian ini
juga sekaligus memberikan gambaran tentang beberapa capaian dari kapabilitas
sistem politik pemerintahan Indonesia saat ini, walaupun ada beberapa
kapabilitas sistem politik yang belum terlaksana sesuai dengan harapan
masyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang berkomitmen sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Kata Kunci: Kapabilitas, Sistem, Politik, dan Pemerintahan.

A. PENDAHULUAN antara tuntutan dan dukungan dalam


Salah satu parameter yang sistem politik yang bersangkutan.
menjadi tolok ukur keberhasilan suatu Perubahan dalam besaran maupun isi
penyelenggaraan sebuah pemerintahan aliran input atau output akan sangat
adalah kapabilitas sitem politik. Dalam menunjukkan kemampuan sistem
pandangan penulis, kapabilitas sistem tertentu dalam menyelesaikan
politik adalah kemampuan sistem problemanya. Pendapat ini semakin
politik dalam menghadapi setiap menegaskan, bahwa ukuran
tantangan, tuntutan dalam keberhasilan sebuah sistem politik
penyelenggaraan sebuah pemerintahan. dalam suatu pemerintahan akan
Hal ini sejalan dengan pendapat yang ditentukan oleh seberapa jauh
dikemukakan oleh Rusadi pemerintahan tersebut melalui sistem
Kantaprawira (1983:163), bahwa politik yang ada mampu merealisasikan
kapabilitas sistem politik harus beberapa kapabilitas politik yang harus
menghasilkan pola hubungan baru ada dalam sebuah pemerintahan.

Halaman|9
1. Kapabilitas Sistem Politik segala kesempatan, keuntungan dan
Sebagai sebuah sistem, manfaat bagi masyarakat.
kapabilitas memiliki peranan penting Yang ketiga, The regulative
dalam mewujudkan sebuah prestasi capability (kemampuan regulatif)
atau keberhasilan suatu pemerintahan. adalah kemampuan suatu sistem politik
Untuk mendapatkan gambaran tentang dalam mengontrol atau mengendalikan
keberhasilan suatu pemerintahan perilaku individu-individu atau
tersebut perlu dipahami secara terinci kelompok-kelompok yang berada
tentang kapabilitas atau kemampuan dalam sistem politik tersebut. Itu
sistem politik dalam konteks sebabnya kemampuan regulatif
penyelenggaraan pemerintahan. mempunyai jangkauan terhadap
Kemampuan sistem politik menurut kehidupan individu maupun kelompok,
Gabriel A. Almond dan G.B. Powel Jr. begitu besarnya kekuatan sistem politik
dalam Silahudin (2011:13) terdapat sehingga hampir segenap bidang
enam macam, yaitu: kehidupan individu tak ada yang
a. The extractive capability; berada diluar jangkauannya.
b. The distributive capability; Yang keempat, The symbolic
c. The regulative capability; capability (kemampuan simbolik)
d. The symbolic capability; menunjukan pada efektivitas,
e. The responsive capability; mengalirnya simbol dari sistem politik
and terhadap lingkungan intra-masyarakat
f. Domistic and international maupun lingkungan ekstra-masyarakat
capability. menentukan tingkat kemampuan
Yang pertama, The extractive simbolik ini. Maksudnya ialah patut
capability (kemampuan ekstraktif) dibedakan antara kapabilitas simbolik
adalah mengenai performance dari dengan output simbolik. Dalam output
sistem politik dalam mengelola simbolik didalamnya termasuk antara
sumber-sumber material dan lain penegasan atau pengukuhan nilai-
manusiawi dari lingkungan domestik nilai oleh elit, pangeran kekuatan atau
maupun internasional. upacara militer, kunjungan pejabat
Yang kedua, The distributive tinggi.
capability (kemampuan distributif) Yang kelima, The responsive
menunjukkan pada alokasi atau capability (kemampuan responsif) atau
distribusi dari berbagai jenis barang, daya tanggap suatu sistem politik
jasa dari sistem politik pada individu- ditentukan oleh hubungan antara input
individu atau kelompok-kelompok dan output. Sistem politik harus
yang ada dalam masyarakat. Dalam hal senantiasa tanggap terhadap setiap
ini seolah-olah sistem politik itu tekanan dan tuntutan-tuntutan yang
pengelola dan merupakan pembagi datangnnya dari lingkungan internal
maupun eksternal.

H a l a m a n | 10
Yang keenam, Domistic and dalam lingkungan tersebut terdapat
international capability. Sistem politik sejumlah tantangan. Karenanya sistem
secara niscaya berinteraksi dengan politik harus dapat menjawab tantangan
lingkungan domestik dan lingkungan untuk menyelesaikan masalah-
internasional. Kapabilitas domestik masalahnya. Itu sebabnya, proses
suatu sistem politik sedikit banyak juga politik terutama dewasa ini dan masa
ada pengaruhnya terhadap kapabilitas yang akan datang sangat tergantung
internasional. Yang dimaksud dengan pada lingkungan serta sumber-sumber
kapabilitas internasional adalah itu sendiri, juga sangat tergantung pula
kemampuan yang memancar dari pada manusianya bermain dalam
dalam keluar. Tingkah laku politik. Proses politik adalah
internasional suatu sistem politik dapat mekanisme tentang bagaimana
dilihat dari kemampuan ekstraktif tuntutan-tuntutan mendapatkan
internasional dalam bentuk pendapatan penyaluran dan tanggapan yang
dan perdagangan internasional, semuanya sangat tergantung pada
keuntunguan dan penanaman modal di persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
negara lain dan lain-lain. Itulah sistem politik yang bersangkutan.
penjelasan tentang konsep keenam Dalam pandangan lainnya,
kapabilitas sistem politik yang harus secara tegas Rusadi menjelaskan,
dimiliki oleh setiap pemerintahan di bahwa secara empirik dan prestasi yang
dalam menjalankan kehidupan diperoleh sistem politik dapat dilihat
politiknya. dari tingkat pertumbuhan ekonomi,
Dalam konteks yang lain, Plato yaitu sebagai hasil usaha masyarakat
dalam Rusadi (1983:162) menjelaskan dan kebijaksanaan pemerintahan yang
bahwa ukuran keberhasilan sebuah bersangkutan. Dengan demikian,
negara dapat diukur dari pandangan mengetahui kemampuan sistem politik
moral, etika, dan hal-hal yang normatif. dapat juga diketahui lebih mendalam
Selaras dengan hal itu, Arifin dalam tentang soal-soal perubahan-perubahan
Silahudin (2010:12) menjelaskan politik. Perubahan atau prakarsa
bahwa kemampuan sistem politik oleh perubahan politik tersebut dapat berasal
suatu negara dalam periode tertentu dari tiga sumber, yaitu dari elit yang
ternyata lebih baik atau stabil duduk dalam pemerintahan, dari
dibandingkan dengan periode-periode kelompok-kelompok dalam
yang lainnya. Jadi kemapuan sistem infrastruktur politik, dan dari
politik dapat dijadikan sebuah tolok lingkungan internasional.
ukur atau barometer berhasil atau
gagalnya suatu sistem politik di sebuah 2. Faktor-Faktor yang
negara. Sistem politik sebagai sistem Mempengaruhi Kemampuan
terbuka dikelilingi oleh lingkungan Sistem Politik
yang akan mempengaruhinya, dan

H a l a m a n | 11
Hal lain yang perlu dijelaskan Ketiga, yang mempengaruhi
dalam kaitannya dengan kapabilitas sistem politik adalah birokrat atau
atau kemampuan sistem politik adalah aparat-aparat organisasi sistem politik
beberapa faktor yang dapat itu sendiri. Dalam hal ini misalnya
mempengaruhinya. Kemampuan apakah birokrat berkembang dengan
sistem politik sangat tergantung pada baik atau tidak. Apakah dalam
bagaimana elit politik dalam menjalankan fungsinya
merumuskan dan menentukan tujuan mempergunakan cara-cara yang kotor
dan tindakannya. Itu sebabnya, setiap atau menunjang terciptanya aparatur
sistem politik dalam menanggapi setiap pemerintah yang bersih dan
tuntutan dan bahkan tekanan- berwibawa.
tekanannya baik yang datang dari Keempat, faktor lain yang
lingkungan internal maupun mempengaruhi kemampuan sistem
lingkungan eksternal tidak politik tingkat dukungan terhadap
menyebabkan secara serta merta sistem politik itu sendiri. Artinya,
adanya perubahan struktur yang sistem politik dalam menjalankan
bersangkutan. Arifin dalam silahudin aktivitas-aktivitasnya tidak terlepas
(2010:17) menjelaskan ada beberapa dari adanya dukungan. Dengan kata
faktor yang mempengaruhi tingkat dan lain, sistem politik jelas membutuhkan
pola kemampuan sistem politik. dukungan dalam melaksanakan
Beberapa faktor tersebut adalah sebagai aktivitasnya. Apabila dukungan
berikut : masyarakat terhadap sistem politik itu
Pertama, tanggapan atau rendah maka hal seperti itu akan
respons para elit politik terhadap input merintangi perkembangan kemampuan
yang berwujud tuntutan dan dukungan sistem politik. Sebaliknya apabila
yang datang dari masyarakat sendiri dukungan masyarakat terhadap sistem
maupun dari masyarakat internasional. politik itu besar maka akan mendukung
Kedua, kemampuan sistem perkembangan kemampuan sistem
politik juga dipengaruhi oleh sumber- politik negara bersangkutan.
sumber material yang diperlukan untuk Berdasarkan uraian-uraian
menjalankan sistem politik. Oleh sebab tersebut dapat dipahami bahwa
itu, seberapa besar atau banyak kemampuan sistem politik sangat
sumber-sumber material yang ada dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
dapat dipergunakan oleh sistem politik penentu yang menunjang atau
agar mampu mempengaruhi mendukung keberhasilan capaian target
kemampuan sistem politik. Artinya, keberhasilan suatu pemerintahan.
semakin banyak sumber-sumber
material yang tersedia maka semakin B. METODE PENELITIAN
memungkinkan berkembangnya Untuk menjelaskan tentang
kemampuan sistem politik. beberapa kapabilitas sistem politik

H a l a m a n | 12
dalam konteks penyelenggaraan parameter untuk mengukur prestasi
pemerintahan di Indonesia, penulis atau keberhasilan sebuah
menggunakan metode deskriptif penyelenggaraan pemerintahan dapat
dengan pendekatan kualitatif. Dengan dilihat dari kapabilitas sistem politik.
metode ini peneliti berusaha untuk Merujuk pada hal itu, penulis
mendeskripsikan, menganalisis, dan deskripsikan capaian-capaian prestasi
membangun makna tentang fenomena yang terpotret dari pemerintahan saat
yang merefleksikan kapabilitas sistem ini.
politik Indonesia saat ini. Hal ini Salah satu teori yang
sejalan dengan pemikiran Whitney dikembangkan Gabriel A. Almond dan
(1960:160) yang menyatakan bahwa G.B. Powel Jr. Tentang kapabilitas
metode deskriptif adalah pencarian sistem politik yang meliputi The
fakta dengan interpretasi yang tepat. extractive capability, The distributive
Penelitian deskriptif capability The regulative capability,
mempelajari masalah-masalah dalam The symbolic capability, The
masyarakat, serta tata cara yang responsive capability dan Domistic and
berlaku dalam masyarakat serta situasi- international capability.
situasi tertentu, termasuk tentang Keenam kemampuan sistem
hubungan kegiatan-kegiatan, sikap- politik tersebut akan penulis jelaskan
sikap, pandangan-pandangan, serta satu demi satu agar diperoleh gambaran
proses-proses yang sedang berlangsung yang lebih jelas untuk mengkaji atau
dan pengaruh–pengaruh dari suatu menganalisis permasalahan dalam
fenomena. Fenomena yang diteliti yaitu pemerintahan. Selain itu dengan
kapabilitas sistem politik dalam deskripsi ini akan diperoleh gambaran
penyelenggaraan pemerintahan saat ini. tentang capaian-capaian prestasi
Selain itu alasan yang mendasar penyelenggaraan pemerintahan saat ini.
digunakannya metode penelitian Deskripsi analisis berikut akan
deskriptif dengan pendekatan kualitatif membahas beberapa pembuktian dan
ini adalah: (1) masalah penelitian contoh-contoh kasus yang berkaitan
sudah tergambarkan; (2) untuk dengan kapabilitas sistem politik pada
memahami makna dibalik data yang masa pemerintahan Jokowi. Analisis
tampak; (3) kehidupan politik saat ini ini akan diuraikan dengan merujuk
yang dilandasi oleh kapabilitas sistem pada beberapa data dan fakta yang ada
politik yang tengah berlangsung. dalam pemerintahan Jokowi.
Dari aspek kemampuan
C. PEMBAHASAN ekstraktif, pemerintahan Jokowi telah
Capaian Kapabilitas Sistem Politik melakukan terobosan nyata berupa
dalam Pemerintahan Saat Ini kemampuan melakukan negosiasi
Telah dijelaskan pada bagian dengan pihak Freeport, Caltecs dan
sebelumnya bahwa salah satu Arum. Ketiga perusahaan besar ini

H a l a m a n | 13
menggali sumber daya alam yang saat ini dibawah kepemimpinan
dimiliki oleh Indonesia akan tetapi Jokowi harga bahan bakar minyak di
masih dikelola oleh pihak asing. Akan daerah Pulau Jawa dan Pulau Papua
tetapi meskipun ketiga perusahaan itu memiliki harga yang sama.
masih dikelola oleh pihak asing, Kemudian dalam bidang
Indonesia mampu mencapai negosiasi infrastruktur pemerintahan Jokowi
khusus untuk Freeport kepemilikan mampu melakukan perubahan secara
saham sebesar 51 %. Artinya, bahwa signifikan. Contohnya, pembangunan
pemerintahan dianggap mampu infrastruktur jalan di Papua sudah dapat
mengendalikan perusahaan-perusahaan dirasakan oleh masyarakat banyak,
besar yang masih menggunakan biasanya masyarakat menempuh jarak
campur tangan pihak luar. antara kota satu ke kota yang lain
Selain itu pemerintah saat ini ditempuh dengan waktu yang cukup
telah banyak memanfaatkan tenaga lama. Dengan adanya pembangunan
kerja di daerah setempat yang memiliki infrastruktur jalan yang dilakukan oleh
kapasitas untuk menggali dan pemerintahan Jokowi, kini masyarakat
mengelola sumber daya alam yang ada dapat menempuh jarak antara kota ke
di tanah air sendiri. Dengan kondisi kota dengan waktu yang jauh lebih
seperti ini pemerintah telah singkat. Pernyataan di atas menunjukan
memanfaatkan hasil dari kekayaan bahwa pemerintahan Jokowi dari aspek
alam Indonesia untuk menjalankan kemampuan distributif dapat dikatakan
roda pemerintahan. Selain itu, dampak berhasil.
dari kemampuan negosiasi tersebut Dari aspek kemampuan
berimplikasi pada pelibatan warga regulatif dapat dijelaskan, bahwa
setempat untuk bisa bekerja di sebuah aturan sebaiknya saling
perusahaan tersebut. Dengan demikian mendukung dengan sistem politik yang
dipandang dari kemampuan ekstratif, ada. Artinya bahwa aturan itu harus
pemerintahan saat ini telah melakukan mampu menjamin dan mengakomodir
terobosan. kepentingan individu atau kelompok
Dari aspek kemampuan dalam menjalani kehidupannya. Dalam
distributif dapat dijelaskan bahwa konteks ini dapat dijelaskan bahwa
pemerintahan Jokowi dianggap sudah sebuah aturan idealnya mampu menata
memiliki kemampuan yang baik dalam dan mengatur sebuah aktivitas atau
kemampuan distributif. Buktinya dapat tingkah laku individu atau kelompok
dilihat dari harga bahan bakar minyak dalam sebuah komunitas. Perlu
antara Pulau Jawa dan Pulau Papua dijelaskan pula pada bagian ini, bahwa
pada saat pemerintahaan terdahulu kapabilitas regulatif juga menyangkut
harga bahan bakar minyak memliki hal penyelenggaraan pengawasan
perbedaan yang sangat jauh. tingkah laku individu dan kelompok
Sedangkan pada masa pemerintahan sehingga regulasi atau aturan benar-

H a l a m a n | 14
benar diperlukan agar tidak terjadi demokrasi merupakan sesuatu yang
munculnya benturan pendapat saat secara idiil hendak dilakukan atau
individu atau kelompok berinteraksi diselenggarakan oleh negara seperti
dengan yang lain. Sebagai contoh misalnya kita mengenal ungkapan
dalam sistem ketenagakerjaan di Abraham Lincoln, yaitu pemerintahan
Indonesia. dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
Idealnya pemerintah mampu rakyat. Program-program tersebut
mencegah pengangguran di negaranya mencerminkan, bahwa pemerintahan
sendiri melalui penyaluran tenaga kerja Jokowi peduli terhadap kebutuhan
yang diatur melalui sistem masyarakat.
ketenagakerjaan yang baik. Artinya, Dari aspek kemampuan
aturan harus menjamin dan berpihak responsif, Pemerintahan Jokowi
kepada masyarakat sebagai warga dianggap sudah bagus. Indikatornya
negara yang dijamin dalam Undang- dapat dilihat dari responsibilitas
undang. Dengan sistem seperti ini, pemerintah di dalam membuat sebuah
masyarakat dapat terakomodir berbagai kebijakan didasarkan atas aspirasi yang
kepentingannya sebagai upaya untuk berkembang dari masyarakat.
kelangsungan hidupnya. Kebijakan yang baik ini dapat
Dari aspek kemampuan ditunjukkan oleh Pemerintahan Jokowi
simbolik dapat dijelaskan, bahwa di dalam upaya mengakomodir
kemampuan simbolik yang baik dapat berbagai keinginan masyarakat yang
dilihat dari indikator bahwa semakin kemudian dapat direalisasikan dalam
diterimanya kebijakan-kebijakan yang bentuk undang-undang. Salah satu
dibuat oleh pemerintah yang dirasakan keinginan masyarakat yang
oleh rakyat, maka akan tercermin direalisasikan oleh pemerintah di
semakin baik kapabilitas simbolik antaranya adalah lahirnya Undang-
sebuah sistem politik dalam Undang tentang Menolak Kekerasan
pemerintahan tersebut. Artinya bahwa Terhadap Anak. Hal ini menjadi salah
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan satu indikator bahwa pemerintahan
oleh pemerintah menuai respon yang Jokowi responsif terhadap kondisi yang
baik dari masyarakat. Salah satu diinginkan oleh masyarakat untuk
contohnya pemerintahan Jokowi menolak kejahatan yang bersumber
membuat program Kartu Indonesia dari kekerasan terhadap anak di
Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat Indonesia. Undang-Undang ini juga
(KIS) yang berorientasi pada upaya mengatur agar pelaku kejahatan
pemerintah untuk mensejaheterakan kekerasan terhadap anak diberi sanksi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan hukum yang tegas. Undang-undang ini
teori demokrasi yang dikemukakan juga sebagai bentuk kepedualian
oleh Affan Gafar (2006:3). yaitu pemerintah untuk menciptakan
“Dalam pemahaman secara normatif lingkungan yang aman dan ramah

H a l a m a n | 15
terhadap anak-anak Indonesia. Contoh penulis, menyoroti aspek domestik dan
kasus lain yang dapat dikemukakan internasional pemerintah Jokowi sudah
adalah dibubarkannya Ormas Islam dianggap berhasil. Hal ini terlihat dari
yang radikal, seperti Hizbut Tahrir negara Indonesia saat ini telah menjadi
Indonesia (HTI) karena perjuangan salah satu anggota tidak tetap Dewan
HTI terbukti bertentangan dengan Keamanan PBB yang berisikan 15
Pancasila. Analisis tersebut sejalan negara. Hal ini membuktikan bahwa
dengan teori Kontrak Sosial, salah satu Indonesia dapat berpartisipasi dalam
diantaranya adalah lahirnya seorang menciptakan perdamaian dunia, dimana
pemimpin melalui proses mekanisme pemerintahan sebelumnya Indonesia
pemilihan umum. Pemilihan umum itu belum pernah menjadi anggota tidak
sendiri merupakan bentuk kontrak tetap Dewan Keamanan PBB.
sosial antara pemilih dan yang dipilih. Dengan demikian hal itu
Secara tegas, Dede Mariana menunjukkan, bahwa Indonesia eksis
menegaskan bahwa (2008:32) “Sebagai di kancah internasioal. Prestasi lain
suatu bentuk kontrak sosial, Pemilu yang telah dicapai oleh Indonesia saat
memuat perjanjian antara rakyat ini adalah mendorong negara-negara
dengan mereka yang diberi mandat Islam untuk bersatu mendudukan
untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. kembali Palestina menjadi sebuah
Kontrak ini dibuat dengan pemenang negara yang berdaulat. Apa yang
pemilu (Partai maupun Presiden dilakukan oleh Bangsa Indonesia
terpilih) sebagai bukti, bahwa program- didalam kancah internasional selaras
programnya sesuai dengan aspirasi dengan kebijakan politik luar negeri
rakyat”. Republik Indonesia yang tercantum
Dari aspek kapabilitas domestik dalam pembukaan UUD 1945 yang
dan internasional, yang menjadi tolak berbunyi “Politik luar negeri Indonesia
ukur baik buruknya kapabilitas ini bebas akitf”. Bebas dalam arti
dapat dilihat dari bagaimana Indonesia tidak berafiliasi ke salah satu
pemerintah menjalin hubungan blok. Aktif yang berarti turut serta
interaksi di dalam negeri maupun luar menciptakan perdamaian dunia. Hal
negeri. Implementasi dari kapabilitas lain yang juga tidak kalah pentingnya
ini jika stabilitas di dalam negeri baik adalah Indonesia tergabung dalam G-
maka kondisi dan situasi di dalam 20 atau Kelompok Duapuluh Ekonomi
negeri akan mencerminkan hubungan Utama, yaitu kelompok 19 negara
yang baik antara pemerintah dengan dengan perekonomian besar di dunia
masyarakat. ditambah dengan Uni Eropa.
Dengan demikian jika stabilitas Tujuan dari kelompok negara
di dalam negeri terlaksana dengan baik ini adalah mewadahi negara-negara
maka kapabilitas internasional pun industri dan berkembang secara
akan berjalan baik. Menurut pendapat bersama-sama untuk mendiskusikan

H a l a m a n | 16
berbagai masalah pokok di bidang sistem politik yang belum terlaksana
ekonomi dunia. Eksisnya negara sesuai dengan harapan masyarakat. Hal
Indonesia dalam kelompok G-20 ini terjadi karena saat ini sumber daya
menunjukkan kapabilitas internasional manusia yang ada di Indonesia belum
yang layak diaparesiasi dari semuanya mampu menjawab tantangan
Pemerintahan Jokowi saat ini. Selain dan tuntutan secara komprehensif.
itu, hal ini menjadi poin penting yang
menjadi tonggak dalam sejarah E. DAFTAR PUSTAKA
kepemimpinan Jokowi saat ini.
Gaffar , Affan. 2006. Politik
D. KESIMPULAN Indonesia Transisi Menuju Demokrasi.
Pemerintahan Indonesia saat ini Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
telah banyak menghadapi berbagai
tantangan dalam mewujudkan suatu Kantraprawira, Rusadi. 1983.
pemerintahan yang bersih, berwibawa, Sistem Politik Indonesia Suatu Model
dan berdaulat. Hal ini ditunjukkan oleh Pengantar. Bandung: Penerbit Sinar
beberapa indikator kapabilitas sistem Baru Bandung.
politik yang meliputi: kapabilitas
ekstratif, kapabilitas distributif, Mariana, Dede. 2008. Dinamika
kapabilitas regulatif, kapabilitas Demokrasi & Perpolitikan Lokal Di
simbolik, kapabilitas responsif, dan Indonesia. Bandung: AIPI bekerja
kapabilitas dalam negeri dan sama dengan Pslit KP2W Lembaga
internasional. Hasil penelitian yang Penelitian Unpad.
telah dipaparkan memberikan
gambaran yang utuh tentang sistem Silahudin. 2011. Sistem Politik
politik Indonesia berdasarkan data dan Indonesia Dalam Perspektif Kultur dan
fakta yang ada kemudian disesuaikan Struktural Fungsional. Bandung: Kelir.
dan dihubungkan dengan beberapa
teori sistem politik Indonesia sebagai Whitney,F.L.1960. The Element of
implikasi bagi pengembangan ilmu Research. Asian Ed., Oversease Book
pemerintahan di Indonesia. Osaka.
Hasil penelitian ini juga
sekaligus memberikan gambaran Mukadimah Pembukaan Undang-
tentang beberapa capaian dari Undang Dasar 1945
kapabilitas sistem politik pemerintahan
Indonesia saat ini cukup signifikan.
Walaupun ada beberapa kapabilitas

H a l a m a n | 17

Anda mungkin juga menyukai