196 350 1 SM PDF
196 350 1 SM PDF
Abstrak
Nefropati diabetik adalah komplikasi DM tipe 2 pada ginjal yang dapat berakhir sebagai gagal ginjal.
Seiring dengan pertambahan usia kadar glukosa darah akan naik 1-2 mg%/ tahun pada saat puasa dan
akan naik sebesar 5,6-13 mg%/ tahun pada 2 jam setelah makan. Penderita DM lanjut usia lebih rentan
terkena nefropati diabetik jika kadar glukosa darahnya tidak terkontrol dengan baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui insiden nefropati diabetik pada lanjut usia di poliklinik penyakit dalam RSI
Siti Rahmah Padang. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan sampel adalah pasien DM lanjut usia (60-
74 tahun) yang terdiagnosis lebih dari 5 tahun. Sampel didapatkan sebanyak 50 responden. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa insiden nefropati diabetik pada usia 60-74 tahun didapatkan sebanyak
26%, dengan kadar proteinuria terbanyak yaitu positif satu sebanyak 8 orang (16%). Kadar proteinuria
positif sedikit lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu 7 orang (14%), dan pada perempuan
sebanyak 6 orang (12%). Jadi, insiden nefropati diabetik pada lanjut usia di poliklinik penyakit dalam RSI
Siti Rahmah Padang masih tergolong sedikit dikarenakan kadar gula darahnya terkontrol dengan baik.
Diabetic nephropathy is a complication of type 2 DM in the kidneys that can end up as kidney failure. As
the age of blood glucose increases, it will rise by 1-2 mg% / year during fasting and will increase by 5.6-
13 mg% / year at 2 hours after meals. Elderly DM patients are more susceptible to diabetic nephropathy
if their blood glucose levels are not well controlled. This study aims to determine the incidence of diabetic
nephropathy in the elderly in polyclinic disease in Siti Rahmah Islamic Hospital Padang. This study is
descriptive, with the sample being an elderly DM patient (60-74 years) who is diagnosed over 5 years.
The sample obtained as many as 50 respondents. The results showed that the incidence of diabetic
nephropathy at the age of 60-74 years was found as much as 26%, with the highest proteinuria content,
positive one for 8 people (16%). Levels of positive proteinuria slightly more in male sex that is 7 people
(14%), and in women as many as 6 people (12%). Thus, the incidence of diabetic nephropathy in the
elderly in polyclinic diseases in Siti Rahmah Islamic Hospital Padang is still relatively small because the
blood sugar levels are well controlled.
Padang pada Januari 2011 sampai yang dicatat. Kemudian data disajikan
Desember 2012 didapatkan sejumlah 261 secara univariat dalam bentuk diagram
orang.7,8 dan narasi.
Berdasarkan diagram 1 diatas didapatkan Hal ini sesuai dengan teori yang
insiden nefropati diabetik pada lanjut usia, menyebutkan bahwa kontrol glikemik
negatif sebanyak 37 orang (74%), dan yang baik telah terbukti dapat
positif sebanyak 13 orang (26%) dari 50 memperlambat laju timbulnya proteinuria
responden. dan progresisivitas pada DM.
Mempertahankan kadar glukosa darah
Diagram 2. Insiden Nefropati Diabetik pada dalam batas normal, tekanan darah dalam
Lanjut Usia Berdasarkan Jenis batas normal, dan modifikasi gaya hidup
Kelamin
adalah komponen utama dalam
pencegahan nefropati diabetes dan
Laki-laki komplikasinya.9
dapat berisiko sebesar 3,273 kali dalam RSI Siti Rahmah Padang
mengalami komplikasi kronis didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
dibandingkan dengan penderita DM yang 1. Kadar proteinuria pada penderita DM
patuh melakukan pengobatan. Kontrol lanjut usia di Poliklinik Penyakit
intensif pasien DM dengan tiga atau lebih Dalam didapatkan terbanyak kadar
suntikan insulin per hari menghasilkan proteinuria negatif.
penurunan timbulnya nefropati diabetik 2. Insiden nefropati diabetik pada lanjut
baru dan progresivitas nefropati diabetik usia di Poliklinik Penyakit Dalam
selama periode enam tahun dibandingkan ditemukan dalam jumlah sedikit.
terapi konvensional dengan satu atau dua 3. Insiden nefropati diabetik pada lanjut
suntikan insulin per hari.10 usia berdasarkan jenis kelamin di
Poliklinik Penyakit Dalam didapatkan
Pada penelitian ini kadar proteinuria positif sedikit lebih banyak pada jenis
positif sedikit lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki daripada perempuan.
kelamin laki-laki yaitu 31,8%. Hal ini
disebabkan karena responden laki-laki
Saran
pada penelitian ini belum sepenuhnya
menghentikan kebiasaan mereka seperti
Sebagai penelitian lanjutan mengenai
merokok, konsumsi gula dari minuman
faktor resiko lain yang berpotensi
manis, yang menyebabkan keadaan
menimbulkan nefropati diabetik seperti
hiperglikemia. Dalam tinjauan pustaka
pemeriksaan HbA1c, Ureum Kreatinin
disebutkan bahwa kerusakan yang terjadi
dan mikroalbuminuria
pada ginjal dengan timbulnya proteinuria
sebagai usaha deteksi dini penyakit
disebabkan karena tingginya kadar
tersebut, serta perlunya penelitian yang
glukosa darah.
lebih lanjut dengan rentang umur yang
diperluas , serta sampel yang lebih banyak
Penelitian ini berbeda dengan penelitian
dan bisa dilakukan di beberapa lokasi lain.
Ertanayang menyatakan bahwa penderita
diabetes melitus dengan komplikasi
nefropati diabetik berdasarkan jenis Daftar Pustaka
kelamin tertinggi yaitu pada perempuan 1. Wulandari O, Martini S. 2016. Perbedaan
65% sedangkan proporsi terendah pada Kejadian Komplikasi Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2 Menurut Gula Darah
laki-laki 35%.11 Acak.Jurnal E-Biomedik.
2. Putro, SA, 2010. Hubungan Antara Kadar
Hal ini disebabkan karena masing-masing Kreatinin Darah Dan Kreatinin Ureum Dengan
upaya responden terhadap penyakit DM Kadar Gula Darah Pada Kejadian Penyakit
baik laki-laki maupun perempuan Nefropati Diabetik Pada Pasien Rawat Inap Di
RSUP Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal E-
berbeda. Upaya manajemen penyakit DM Biomedik.
dari masing-masing penderita DM seperti 3. Wulandari, AD. 2012. Hubungan Dislipidemia
olahraga, dukungan keluarga dan diet atau Dengan Kadar Ureum Dan Kreatinin Darah
pola makan juga berbeda. Pada Penderita Nefropati Diabetik. Jurnal E-
Biomedik.
4. Fatimah, RN. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2.
Kesimpulan Jurnal E-Biomedik.
5. Setiati S, Kuntjoro H, Arya G R, 2014. Proses
menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam : Buku
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakart:
insiden nefropati diabetik pada lanjut usia FKUI. 2420-2424.
yang dilakukan di poliklinik penyakit 6. Marwanto, PA. 2010. Proporsi Angka Kejadian