Dokumen Pembelajaran Wisata Paralayang Maddo
Dokumen Pembelajaran Wisata Paralayang Maddo
3 Tantangan dan Latar Belakang Masalah Elevasi bukit titik top take di bukit, berada pada elevasi 200MDPL,
sedangkan untuk titik landing berupa hamparan sawah berada pada
elevasi 20MDPL. Yang artinya ketinggian dari take off ke landing sekitar
180 meter secara vertical. Di mana dalam melakukan survey serta
penentuan lokasi, dan penentuan titik take off, dan landing, serta
membaca kondisi alam sekitarnya dan arah datangnya angin,
kecepatan, dan lain sebagainya merupakan syarat-syarat layak terbang.
4 Solusi / inovasi yang dijalankan Dengan menyadari potensi yang dimiliki di Dusun Maddo, maka
pemerintah desa membangun wisata paralayang untuk mewujudkan
Dusun Maddo Desa Tellumpanua sebagai wilayah wisata paralayang.
5 Proses / langkah demi Langkah penyelesaian Dengan adanya Alokasi Dana Desa, pemerintah Desa Tellumpanua
masalah / Tantangan bersama dengan masyarakat khususnya yang berada di dusun Maddo
untuk membahas berbagai permasalahan yang di hadapi,
mengidentifikasi sumber-sumber daya yang dimiliki serta membicarakan
bagaimana solusi yang harus di jalankan. Salah satu isu dari sekian
banyak masalah adalah selain menjadi pemenuhan kebutuhan wisata
alam masyarakat, juga dapat menjadi pemasukan/pendapatan asli Desa
(PAD) serta dapat meningkatan perekonomian masyarakat dusun Maddo
dan Sekitarnya.
6 Hasil / Capaian Setelah di lakukan pembenahan lokasi tempat menggelar parasut, serta
pembuatan jalan menuju kebukit dan pembangunan beberapa pondok
pendukung lainnya, Sekarang sudah bias dibuka untuk umum dengan
biaya terbang tandem 400 ribu.
7 Pembelajaran Dalam hal kegiatan mengelolah wisata paralayang maddo, maka perlu
adanya sinergi antara pemerintah desa dengan masyarakat sekitar serta
pihak-pihak yang terkait.
Respon positif dari warga sekitar terhadap informasi baru yang terkait
dengan wisata paralayang maddo baik melalui media social maupun
media lainnya.