TUGAS AKHIR
Disetujui oleh
Pembimbing:
__________________
Helianthi Dewi, S.Hut., M.Si.
Diketahui oleh
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya, penyusunan Usulan Tugas Akhir (TA) yang berjudul
“Perencanaan Pemanduan Wisata Virtual Tour di Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat” sehingga karya ilmiah ini
berhasil diselesaikan. Maksud dan tujuan penulisan usulan kegiatan Tugas Akhir
inu merupakan persyaratan wajib akdemik yang harus dipenuhi sebagai syarat
kelulusan bagi mahasiswa tingkat akhir dan untuk memperoleh Ahli Madya
(A.Md) Program Studi Ekowisata, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor.
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk menciptakan suatu karya
mengenai pemanduan wisata secara virtual dengan memanfaatkan dan
mengumpulkan berbagai data dari destinasi wisata mengenai obyek dan daya tarik
wisata serta fasilitas yang disediakan ole destinasi wisata. Penulis berharap usulan
kegiatan Tugas Akhir ini berjalan sesuai yang telah direncanakan.
DAFTAR GAMBAR
1. PENDAHULUAN
menjadi sesuatu yang baru untuk memperlihatkan Kawasan Wisata Alam Gunung
Papandayan agar tampak lebih menarik dan berkesan, dengan menggunakan
Teknik virtual tour. Teknik yang digunakan dalam pemanduan adalah pemanduan
secara tidak langsung dengan memperkanalkan kawasan wisata melalui video, dan
membuat para penonton merasakan benar benar berada dikawasan tersebut.
I.3 Tujuan
Kegiatan tugas akhir memiliki beberapa tujuan dalam pengerjaannya. Tujuan
yang akan dicapai dari pengerjaan tugas akhir yaitu sebagai berikut:
1. Mempelajari potensi sumberdaya dan daya tarik wisata di Taman Wisata
Alam Gunung Papandayan
2. Menyusun program pemanduan wisata di Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan
3. Merancang luaran (Output) berupa pemanduan wisata secara Virtual Tour
atau dengan konsep Virtual Tour di Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan.
I.4 Manfaat
Kegiatan tugas akhir diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
dan pengelolaan. Manfaat dari pengerrjaan tugas akhir yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai taman wisata
alam gunung papandayan sebagai suatu kaawasan yang akan dijadikan
sebagai kegiatan virtual tour
2. Memperkenalkan kawasan taman wisata alam dengan cara menampilkan
berbagai aspek dengan konsep yang menarik serta dimengerti oleh
khalayak maksud dan tujuan dari kegiatan.
3. Pengelola dapat mengetahui sumber daya wisata atau objek wisata yang
perlu ditambahkan atau diperbaiki pada kawasan secara merata.
4. Mempromosikan kawasan dengan bentuk video dan memandu dalam
virtual tour
10
I.6 Luaran
Luaran yang akan dibuat pada kawasan wisata Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan adalah sebuah rancanagan objek dengan Teknik pemanduan wisata
virtual yang dilakukan secara langsung pada kawasan wisata alam gunung
papandayan. Pendekatan yang dilakukan untuk kawasan taman wisata alam yaitu
dengan menyebarkan kuesioner kurang lebih kepada 50 responden. Luaran berupa
perencanaan objek akan dibuat dalam bentuk virtual.
11
2. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Perencanaan
Perencanaan Merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua aspek,
yaitu formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan
untuk mengontrol dan mengevaluasi jalanya kegiatan, karena sifat rencana itu
adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. (Listyangsih, 2014:90).
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya merupakan suatu proses mempersiapkan
secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-
baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan efisien.
(Tjokroamidjojo, dalam syafalevi, 2011:28)
Perencanaan adalah upaya untuk memilih dan menghubungkan fakta-fakta
dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenal masa yang akan
datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di
perhatikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. (Terry, dalam Riyadi 2005:3)
Dalam sebuah Rencana atau perencanaan memiliki fungsi sebagai usaha persiapan
yang sistematik tentang berbagai kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
mencapai tujuan. Perencanaan memiliki beberapa fungsi yang didefenisikan oleh
beberapa para ahli. Fungsi perencanaan dapat didefenisikan sebagai pengambilan
keputusan pada masa sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam saat
kurun waktu tertentu diwaktu dimasa yang akan datang. (Siagian, 2002:36)
a. Menurut Handoko, (2003:23) Terdapat dua fungsi perencanaan:
1. Penetapan atau pemilhan tujuan organisasi
2. Penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode,
system anggaran dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
b. Menurut (Siagian, 2003:90-91) Proses perencanaan dapat ditinjau dari ciri-ciri
suatu rencana yang baik, yakni:
1. Rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
2. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang memahami tujuan organisasi.
3. Rencana harus dibuat oleh orang-orang yang sungguh-sungguh memahami
Teknik organisasi.
4. Rencana harus disertai oleh suatu rincian yang diteliti.
5. Prencanaan tidak boleh terlepas sama sekali dari pemikiran pelaksanaan.
6. Rencana harus bersifat sederhana dan jelas.
7. Rencana harus luas.
8. Dalam perencanaan terdapat pengambilan resiko tidak ada seorang
manusia yang persist ahu apa yang akan terjadi dimasa depan.
9. Rencana harus bersifat praktis.
12
2. Kawah
Kawah belerang yang terdapat di TWA Papandayan dijadikan sebagai daya
tarik dikarenakan memiliki keindahan dikarenakan menghasilkan kepulan asap
yang timbul dari tanah yang mengapung ke udara dan banyaknya bebatuan yang
bertebaran sehingga banyak orang yang menikmati keindahan pemandangan pada
area kawah dan tidak banyak juga pengunjung yang melakukan kegiatan berfoto
di area kawah tersebut. Area kawah dapat dinikmati oleh pengunjung yang
memiliki niat untuk mendaki Gunung Papandayan dikarenakan area kawah
merupakan jalur pendakian di Gunung Papandayan, tidak banyak juga pengunjung
biasa yang sengaja melakukan perjalanan untuk menikmati dan melakukan
kegiatan berfoto di area kawah. Meskipun area kawah memiliki keindahan yang
dapat meningkatkan kepuasan pengunjung, namun pengunjung disana perlu
berhati-hati dikarenakan kawasan tersebut memiliki aroma belerang yang cukup
kuat sehingga tidak disarankan untuk berlama-lama berdiam pada area kawah
karena akan berdampak buruk pada tubuh yaitu seperti sesak nafas, pusing, mual-
mual, pandangan tidak jelas, bahkan hingga tidak sadarkan diri. Selain itu juga,
pengunjung diharapkan untuk tidak melewati batas yang sudah ditentukan, hal
tersebut dikarenakan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Gambar 3 Kawah
Sumber: ceritaparapejalan.blogspot.com
3. Ghober Hoet Camping Area
Ghober Hoet merupakan camping area yang berada di TWA Papandayan
yang letaknya sekitar 1 km dari titik awal pendakian dan sekitar 150 m sebelum
mencapai ke Pondok Salada. Ghober hoet camping area ini mampu menampung
kurang lebih 20 tenda. Meskipun tidak seramai Pondok Salada untuk dijadikan
sebagai tempat berkemah, Ghober Hoet memiliki fasilitas yang cukup memadai
18
untuk dijadikan sebagai tempat berkemah karena pada kawasan tersebut terdapat
toilet, dekat dengan sumber air, warung yang berjejer, dan pos penjagaan yang
dijadikan sebagai tempat menunggunya petugas TWA Papandayan untuk
menerima laporan dari para pendaki. Daya tarik dari Ghober hoet ini adalah
sebagai spot untuk melihat sunrise, hal tersebut dikarenakan Ghober Hoet
merupakan kawasan area terbuka sehingga terlihat pemandangan kota Garut dan
nampak terlihat Gunung Cikuray dari Ghober Hoet.
keindahan dan keunikan tersendiri yaitu berupa hamparan pepohonan yang berdiri
namun pohon tersebut mati sehingga hanya menyisakan batang dan dahan pohon
yang dapat dilihat, gejala alam pada kawasan tersebut terbentuk akibat erupsi
Gunung Papandayan pada tahun 2002. Kawasan ini biasanya digunakan oleh
banyak pengunjung yang menghabiskan waktunya untuk berfoto. Keindahan
hutan mati juga sering dimanfaatkan orang-orang sebagai tempat untuk
melaksanakan sesi pemotretan, salah satunya yaitu dimanfaatkan sebagai lokasi
untuk foto prewedding.
cukup mudah karena memiliki infrastruktur yang memadai karena jalan masuk
kawasan terdapat pada jalan raya provinsi yang menguhubungkan kota besar
seperti Garut, Bogor, dan Jakarta yang memiliki jalan aspal dua jalur cukup untuk
dua mobil dan motor. Apabila menggunakan kendaraan umum dan titik awal
berada dari Jakarta, yang pertama yaitu menggunakan bus/travel yang bertujuan
ke Garut dengan tempuh waktu sekitar 4-6 jam, setelah sampai di Garut berhenti
di Terminal Guntur dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan
kota yang bertujuan ke Pasar Cisurupan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 13.000-
Rp 20.000. Setelah sampai di Pertigaan Pasar Cisurupan, lanjutkan perjalanan
dengan menggunakan ojek ataupun mobil pikap. Untuk ojek motor hanya tersedia
sampai pukul 17.00, tarif yang dikenakan yaitu sekitar Rp 20.000-Rp25.000.
Sedangkan apabila menggunakan mobil pikap diharuskan penumpang didalamnya
berjumlah 16 orang dan dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 per orangnya. Waktu
yang ditempuh untuk menuju titik awal pendakian dengan menggunakan diantara
kedua kendaraan umum tersebut yaitu sekitar 30 menit.
IV. METODE
Pada kegiatan Tugas Akhir, terdapat metode penelitian yang akan dilakukan.
Berikut di bawah merupakan metode penilitian yang akan dilakukan dibuat dalam
beberapa poin. Yaitu.
2. Pengamatan (Observation)
Pengumpulan data melalui pengamatan dilakukan dengan cara mengamati
berbagai objek wisata yang berada di Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan, dan memberikan gambaran atau video mengenai Taman Wisata
Alam Gunung Papandayan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data secara langsung
terhadap objek-objek yang menjadi destinasi Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil atau memotret
objek yang menjadi sasarannya, dan juga dijadikan dalam bentuk sebuah video
documenter mengenai kawasan wisata. kemudian pengumpulan data juga
dapat dilakukan dengan membaca serta mencatatnya sebagai landasan dalam
melakukan penelitian.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada pelaksanaan tugas akhir
terdiri dari ebberapa langkah pengerjaannya. Teknik pengumpulan data
mengenai pemanduan wisata yang terdapat di Taman Wisata Alam Gunung
Papandayan sebagai berikut:
Tabel 2 Teknik pengumpulan data
No. Data yang diperlukan Teknik pengumpulan Sumber data
data
1. Sumberdaya wisata dan daya
tarik wisata serta Vidio
promosi
a. Kawah
b. Wisata Air (Danau,
Observasi langsung
Sungai) lapangan
c. Bumi perkemahan
d. Taman Edelwaiss
e. Hutan Mati
3. Data pengunjung
a. Karakteristik
b. Preferensi Kuesioner (close ended
c. Demand terhadap random sampling) dan Pengunjung
kegiatan konsep wawancara
wisata virtual tour
4.
Data Masyarakat
Kuesioner (close ended
a. Presepsi
random sampling) dan Masyarakat
b. Kesiapan
wawancara
5. Data Pengelola Kuesioner (close ended Pengelola
a. Presepsi random sampling) dan
24
b. Kesiapan wawancara
2. Vidio Promosi
Teknik yang akan digunakan dalam pembuatan video promosi yaitu
membuat video dengan konsep petualanagam yang dapat memberikan
gambaran mengenai kawasan bahwa pada kawasan wisata gunung
papandayan terdapat objek petualangan bagi wisatawan. Dalam pembuatan
video promosi akan ditambahkan berbagai unsur pembuatan video seperti
backsound yang digunakan, bentuk teks yang akan dibuat dan dibacakan,
serta tahapan dalam penyususnan dan pembuatan vidionya.