Diaz
Diaz
Bismillahirrohmanirrohim,
Salam Lestari,
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan pengembaraan anggota muda Wapalam ini.
Terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril
maupun materil. Teh Annisa Khoirunnikmah selaku ketua WAPALAM, Kang
Fiki Nur Falah, Kang Ebi, Rd ajoy yang telah membimbing dan mendampingi
selama perjalanan hingga penyusunan laporan pengembaraan anggota muda
Wapalam ini terselesaikan. Serta kepada anggota WAPALAM yang telah
memberikan suport kepada penulis sehingga pembuatan laporan ini dan kegiatan
pengembaraan anggota muda WAPALAM bisa berjalan sesuai dengan lancar dan
sesuai rencana.
i
Penulis menyadari bahwa laporan pengembaraan anggota muda Wapalam
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Lestari Selalu..
Penulis
ii
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
iii
a. Jenis Hutan 11
b. Jenis Tanah 11
c. Iklim 11
d. Flora dan Fauna 11
3.2.3. Keadaan Topografi Puncak Gunung 12
3.2.4. Ciri Khas Gunung 12
3.2.5. Rute Pendakian 13
3.2.6. Jenis dan Sistem Pendakian 13
3.2.7. Keadaan Masyarakat Sekitar
Gunung Talaga Bodas 14
BAB 4 PEMBAHASAN 17
4.1. Kronologis Perjalanan 17
4.2. Pemetaan dan Navigasi
BAB 5 PENUTUP 21
5.1 Simpulan 21
5.2 Saran 21
DAFTAR PUSTAKA vi
LAMPIRAN
iv
BIODATA TEAM PENDAKIAN
v
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Kawah Talaga Bodas adalah salah satu dari sekian banyak kawasan
wisata alam yang ada di Kab. Garut yang kerap kali dipilih sebagai tempat
camping oleh para wisatawan, karena di Kawah Talaga Bodas menyajikan
keindahan alam yang memesona mata.
Maka dari itu Gunung Talaga Bodas dipilih sebagai lokasi ekspedisi
karena banyak orang beranggapan bahwa yang menjadi puncak gunung
tersebut adalah kawah. Namun sebenarnya tidak demikian, karena gunung
Talaga Bodan mempunyai puncak yang belum diketahui oleh banyak orang.
1
1.2. Dasar Pelaksanaan
1.3 Tujuan
2
BAB 2
TINJAUAN UMUM
Dalam bab ini akan diuraikan konsep dasar secara umum mengenai
pendakian, ekspedisi, navigasi darat, iklim dan hutan, dan manajemen
perlengkapan dan perbekalan. Bab ini berfungsi sebagai rujukan dalam tinjaun
khusus.
Definisi ekspedisi, secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan atau
pekerjaan yang bersifat ilmiah maupun sekedar petualangan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang dilakukan secara terkoordinasi mulai dari perencanaan,
persiapan, pelaksanaan sampai pada pasca pelaksanaan.
3
2.1.2 Tahapan Ekspedisi
a. Tahap Persiapan
1. Menentukan program dan tujuan ekspedisi
Untuk melakukan ekspedisi, tentukan dahulu apa yang akan dilakukan
dan tujuan diadakannya ekspedisi tersebut.
2. Menentukan orang yang bertanggung jawab terhadap jalannya suatu
ekspedisi.
3. Pembentukan kepanitiaan dan tugas.
4. Menjalankan tugas berkaitan dengan ekspedisi.
b. Tahap Pemantapan
1. Melanjutkan tugas-tugas yang berkaitan dengan ekspedisi, baik non-
operasional maupun operasional.
2. Membuat skenario pelaksanaan dari setiap seksi yang ada di kepanitiaan.
c. Tahapan Pelaksanaan
1. Melaksanakan apa-apa yang harus dicapai dalam ekspedisi tersebut.
d. Tahapan Pasca Pelaksanaan
1. Membuat laporan pertanggung jawaban ekspedisi.
2. Mebuat presentasi kegiatan dari ekspedisi yang telah dilakukan.
Iklim tropis, terletak antara 0-23,5 derajat, di sebelah utara dan selatan
equator.
Iklim subtropis, terletak antara 23,5-40 derajat, di sebelah utara dan
selatan tropis.
4
Iklim sejuk, terletak antara 40-66,5 derajat, di sebelah utara dan selatan
subtropis.
Iklim kutub, terletak antara 66,5-90 derajat, di sebelah utara dan selatan
daerah sejuk.
5
kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas jenis satwanya dan
dilakukan pembinaan terhadapnya. Cagar alam merupakan kawasan
suaka alam dengan ciri khas tumbuhan, hewan dan tata lingkungan yang
khas dan untuk perkembangannya diserahkan kepada alam. Sedangkan
yang termasuk pelestarian alam adalah hutan lindung dan taman nasional.
Hutan hujan tropis, terdapat di daerah tropis dengan curah hujan yang
tinggi dan tersebar sepanjang tahun, yaitu antara 100-400 Cm. Suhu rata-
rata antara 25 derajat C, tetapi mempunyai kelembaban yang tinggi.
Bioma hutan hujan tropis memiliki vegetasi yang kaya akan
keanekaragaman species, tetapi populasi tiap species tidak banyak. Maka
hutan hujan tropis merupakan sumber flasma hutan yang sangat penting.
Vegetasi hutan tropis tumbuh sangat rapat dan mengandung beberapa
stratum atau lapis mulai dari dasar hutan hingga puncak pohon. Stratum
atas di tempati oleh pohon berkayu yang rata-rata tingginya sekitar 50
meter. Di stratum atas ini, hidup berbagai jenis burung. Stratum lebih
rendah di tumbuhi oleh tumbuhan kayu yang lebih rendah, efifit yang
menempel pada pohon dapat tumbuh merambat atau liar, misalnya sirih-
sirihan. Kera dan burung besar lainnya banyak hidup di kedua stratum
ini. Stratum ketiga adalah pohon-pohon perdu kemudian stratum semak,
dan sekitar stratum yang berupa vegetasi penutup lantai hutan. Pada
lantai hutan banyak ditemukan humus dengan segala macam hewan
pengurai yaitu jamur dan bakteri pengurai.
Hutan musim tropis, terdapat di daerah tropis beriklim basah dan
mempunyai musim kemarau yang panjang. Selama musim kemarau yang
panjang itu umumnya pohon-pohon menggugurkan daunnya. Terdapat
pada dataran rendah, rata atau berbukit-bukit sampai dataran tinggi tanah
kering dengan bermacam-macam jenis tanah. Terdapat secara mozaik di
dataran seperti Karawang, Cirebon, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara.
Hutan hujan iklim sedang, dicirikan dengan jenis tumbuhannya tidak
banyak.
6
Hutan pegunungan tropis.
Hutan payau.
Hutan rawa.
Hutan gambut.
Hutan semak duri.
Hutan taiga.
Hutan lumut dll.
7
b. Kompas Bidik : yaitu kompas yang penggunaanya dikhususkan
untuk menentukan azimuth dengan cara dibidik.
2.3.3. Teknik Navigasi
Orientasi Peta adalah cara menyamakan kedudukan antara utara peta dengan
utara (magnet) agar mendapatkan gambaran bumi yang sesuai dengan medan
sebenarnya di lapangan.
a. Mengenal tanda medan / objek dilapangan : disamping kita mengenal tanda
medan/ objek dipeta kita juga bisa menggunakan tanda-tanda medan / objek
sebenarnya dilapangan yang mudah dikenali dipeta. Beberapa tanda medan
dapat kita baca dipeta :
- Puncak gunung / bukit , punggungan, lembah diantara dua puncak dan
bentuk-bentuk tonjolan lainnya yang mencolok.
- Lembah yang curam, jembatan, ujung desa, samping jalan.
- Bila kita berada dipantai, muara sungai dapat menjadi tanda medan yang
sangat jelas begitu juga tanjung yang menjorok kelaut, teluk yang
menyolok, pulau kecil , delta dan lain lain.
b. Menentukan sudut peta
Sudut peta adalah sudut yang terbentuk oleh dua buah garis diukur searah
putaran jam dari utara peta menuju sasaran.
c. Azhimut
Azhimut adalah sudut horizontal yang dibentuk 2 buah garis dari satu acuan
searah jarum jam.
d. Back Azhimut
Sudut arah diukur kebalikan dari sudut awal. Apabila azimuth kurang dari
180˚ maka back azimuthnya ditambah 180˚ dan sebaliknya.
e. Resection
Resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua
atau lebih objek/ tanda medan yang kita kenali di lapangan. Tekhik ini
membutuhkan ruang terbuka untuk dapat membidik objek.
f. Intersection
8
Intersection adalah cara untuk mengetahui dan menentukan atau memastikan
posisi suatu tempat pada peta. Pada intersection kita harus sudah yakin posisi
kita di peta.
g. Koordinat geografis
Koordinat geografis adalah cara menentukan letak atau tempat dengan
pertolongan garis bujur dan garis lintang dinyatakan dalam satuan derajat,
menit dan detik.
9
BAB 3
TINAJAUAN KHUSUS
Gunung Talaga Bodas adalah salah satu rangkaian pegunungan yang ada di
wilayah perbatasan Garut dan Tasikmalaya Jawa Barat. Adapun pintu masuk
menuju kawasan Gunung Talaga Bodas terletak di Desa Sukamenak Kecamatan
Wanaraja – Garut. Sebagian kawasan berstatus Taman Wisata Alam dan sebagian
besarnya merupakan kawasan konservasi Cagar Alam.
10
solfatara), kolam lumpur, dan mata air panas di sekitar danau kawah. Kawah
Talaga Bodas juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata maupun penelitian dan
pendidikan karena keanekaragaman hayatinya dan keindahannya.
11
Fauna (Hewan)
Mencek (Muntiacus muntjak), Kera Ekor Panjang ( Macaca
fascicularis), Macan tutul (Panthera pardus), Babi Hutan (Sus Vitasus),
Musang (Paradoxurus hermaproditus), Tupai (Calosciurus notatus) dan
Tringgiling (Manis javanica) sedangkan jenis aves yang dominan Puyuh
(Turnix sp), Cinenen (Dichaem trocieum), Elang (Haliastur indus),
Kutilang (pycnonotus goiavier ) dan Tekukur (Streptopelia chinensis)
(Sumber: brosur BKSDA )
3.2.3. Keadaan dan Topografi Puncak Gunung
12
2. Kawah Talaga Bodas berbentuk Kaldera bodas yang berbentuk seperti
mangkuk dengan luas 5 Ha yang dikelilingi oleh tebing terjal.
3. Kawah Talaga Bodas hanya terlihat di puncak Piit dan Tadar karena ada
lahan terbuka. Sedangkan di puncak gn. talaga bodas tidak terlihat
pemandangan karena tertutupi vegetasi yang rapat.
4. Kondisi topografi dominan bergelombang dengan sudut kemiringan antara
30% - 70 % dengan ketinggian puncak mencapai 2211 mdpl.
3.2.5. Rute Pendakian
Berikut gambar rute ekspedisi pendakian dari mulai start hingga finnish :
Jenis pendakian bervariatif, mulai dari kawah talaga bodas sampai puncak
gn. Talaga Bodas adalah Hill Walking / Fell Walking, Scrambling. Bantuan
tangan atau teknik pijakan kaki tetap harus dipakai karena kita tetap menemukan
trek yang cukup terjal serta akar-akar pohon yang menjalar juga pohon-pohon
tumbang yang menghalangi jalur trek. Sistem pendakian yang digunakan adalah
sistem pendakian Himalaya.
13
3.2.7. Keadaan Masyarakat Sekitar Gunung Talaga Bodas
Perlengkapan Pribadi
No Nama Alat Jumlah
1 Carrier 55 L 1
2 Matras 1
3 SB 1
4 Baju Ganti 1 Stel
5 Peralatan Mandi 1
6 Head Lamp 2
7 Baterai Cadangan 3
8 Rain coat 1
9 Rain Cover 1
10 Water Blader 1
12 Botol Air Minum 1
13 Slayer WAPALAM 1
14 Jaket 1
15 Topi 1
16 Sepatu 1
17 Kaos kaki 2 psng
18 Sarung tangan 1
19 Sendal 1
20 Perlengkapan Makan 1 set
21 Peralatan Navigasi dan alat tulis 1 set
Perlengkapan Kelompok
No Nama Alat Jumlah
1 Fly Sheet 1
2 Nesting 1
3 Kompor Spirtus 1
4 Spirtus 3 Botol
5 Tali rapia (string line) 4 glng
6 Bandera Wapalam 1
7 Golok tebas 2
8 Alat Navigasi 1 Set
14
9 Trash Bag 1
10 Plang papan nama Gn. Talaga Bodas 1
Perbekalan Logistik
No Nama Jumlah
1 Beras 1 Liter
2 Minyak goring ½ Liter
3 Tempe 1
4 Pisang 1 kg
5 Mie Goreng 3 bks
6 Telur ¼
7 Kopi 4
8 Roti tawar 1
9 Susu kental manis 1
10 Roma Kelapa 1
12 Garam 1
13 Gula Pasir ¼ kg
14 Royco 2
15 Tissu kering 1
16 Tissu Basah 1
15
12 Kopi Indocafe 4 @ 1.500 Rp 6.000
13 Spirtus 2 @ 5.000 Rp 10.000
14 Tali Rapia 4 @ 1.000 Rp 4.000
15 Pisang 1 Kg @12.000 Rp 12.000
16 Tempe 1 @ 3.000 Rp 3.000
17 Garam dapur + 2 Royco - @ 3.000 Rp 3.000
18 Gula Pasir ¼ @ 3.500 Rp 3.500
Total Biaya perlengkapan dan perbekalan Rp 114.332
BAB 4
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kronologis perjalanan mulai dari
awal pemberangkatan, pengembaraan, hinga pulang.
HARI PERTAMA
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 15.00 WIB Packing peralatan dan perbekalan Sektretariat Wapalam
2 16.12 – Upacara Pelepasan Pengembaraan Anggota Lapangan Baru
16.22 WIB Muda Wapalam Angkatan ke XXII Universitas Garut
3 16.23 – Persiapan Sebelum Pergi ke Talaga Bodas Sekretariat Wapalam
16.45 WIB
4 16.45 – Sampai di Pos Masuk TWA Talaga Bodas Wanaraja
18.12 WIB
5 18.12 – Istirahat Masjid Pos TWA
18.36 WIB Talaga Bodas
6 18.36 – Doa bersama sebelum trekking ke Kawah TWA Talaga Bodas
18.51 WIB Talaga Bodas
7 18.54 – Sampai Tempat Camp lalu mendirikan Fly Koordinat 07˚ 12’
19.19 WIB Sheet 31” LS, 107˚ 03’ 49”
16
BT
8 19.19 - Istirahat, dan Masak Untuk Makan Malam Tempat Camp
Selesai
HARI KEDUA
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 05.30 WIB Bangun Tidur Tempat Camp
2 05.30 – Beberesih dan prepare Tempat Camp
06.03 WIB
3 06.03. – Bikin Kopi dan Makan Cemilan Tempat Camp
06.23 WIB
17
10.27 WIB 51” LS, 107˚ 03’ 28”
BT.
14 10.27 – Sampai di Puncak Talaga Bodas (Resecrtion Puncak Talaga bodas
12.40 WIB 5), Pasang Plang dan Dokumentasi Koordinat 07˚ 12’
43” LS, 107˚ 03’ 27”
BT. Ketinggian 1999
mdpl
18
27 16.40 Perjalanan Pulang ke Rumah
Gunung Lebak Jero dan Gunung Piit, dan mendapatkan azimuth 165 0
untuk gunung lebak jero dan 3450 untuk gunung Piit dan saya memklaim posisi
saya berada di koordinat 07o 12’ 31” LS dan 1070 03’ 49” BT.
Resection kedua dilakukan pada saat saya mulai memasuki hutan yaitu di
ketinggiaan 1723 mdpl dengan koordinat 07o 12’ 53” LS dan 1070 03’ 37” BT.
Lalu saya bejalan 3200 ke arah utara. Pada saat ini saya masih mengikuti jalur
yang telah terlebih dahulu dibuka oleh kang utut dan kang pogar 3 minggu
sebelumnya.
19
bisa dijadikan pegangan. Dan kami sampai di puncak talaga bodas dengan
koordinat 07o 12’ 43” LS dan 1070 03’ 27” BT dan ketinggian 1999mdpl . kami
langsung memasang plang nama dan melakukan dokumentasi. Kami berjalan ke
arah 150o ke arah utara
20
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
Pegunungan Talaga Bodas pun memiliki beberapa puncakan diantaranya
Puncak Talaga Bodas 1999 mdpl (07˚ 12’ 43” LS dan 107˚ 03’ 27̎” BT), Puncak
Piit 2058 mdpl (07˚12’ 59” LS dan 107˚ 03’ 26” BT), Puncak Tadar 2211 mdpl
(07˚ 13’ 33” LS dan 107˚ 03’ 34” BT).
Semua puncak tersebut dapat dilalui dengan satu arah karena berada dalam satu
punggungan pegunungan Talaga Bodas. Adapun suguhan pemandangan alam
yang bisa didapatkan yaitu berupa pemandangan kawah Talaga Bodas. Beragam
flora dan fauna masih bisa ditemukan sebagai salah satu indikator masih baik nya
21
lingkungan tersebut seperti tanaman Kantong Semar yang dengan mudah
ditemukan di sepanjang jalur pendakian.
Sedangkan bentangan alam yang sudah disesuaikan dengan peta topografi
dapat ditemukan memang benar bahwa lokasi ini memiliki punggungan sempit
dan terjal sebagai jalur utama menuju puncak-puncak. Kemudahan dalam
menentukan lokasi (resection dan intersection) mudah dilakukan karena terdapat
acuan dalam menentukan bidikan kompas. Sehingga lokasi pegunungan Talaga
Bodas mendukung dalam penerapan materi navigasi darat serta managemen
perjalanan, perbekalan dan perlengkapan karena di beberapa titik terdapat titik
krusial yang membutuhkan peralatan safety.
5.2. Saran
Penulis memiliki saran apabila Talaga Bodas diterapkan sebagai tujuan
pendakian:
Apabila ingin mengaplikasikan materi teknik navigasi darat, Gunung
Talaga Bodas merupakan lokasi yang sesuai karena bervarian dalam
menentukan lokasi serta banyak acuan dalam orientasi medan.
Pendakian dilakukan di luar musim hujan, sekitar bulan April s/d Oktober.
Karena cukup kering sumber mata airnya.
Membawa air secukupnya, karena sepanjang pendakian tidak menemukan
sumber mata air.
Membawa perlengkapan dan perbekalan yang di perlukan.
Persiapan fisik dan mental harus benar-benar sangat matang.
Jika di tengah perjalanan cuaca buruk atau tidak mendukung, sebaiknya
hentikan pendakian dan beristirahat dulu di tempat yang aman.
Pelajari/ketahui terlebih dahulu karakeristik gunung Talaga Bodas
Utamakan keselamatan.
22
DAFTAR PUSTKA
https://Mapala-Unsultra.blogspot.com/2013/01/manajemen-ekspedisi-
mi.html. [ 28 september 2018].
Brosur BKSDA JAWA BARAT Resor Konservasi Wil. XVII Talaga Bodas kab.
Garut.
23
lampiran
DOKUMENTASI
Upacara Pelepasan
Persiapan peralatan dan
24
perbekalan
Pengembaraan anggota muda
LAMPIRAN
25
26