Anda di halaman 1dari 40

SURVEY DAN PEMETAAN

KOMPLEKS GOA KARST KARANGKANDANG-AWI IPIS


DI KABUPATEN LEBAK

i Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya Draft Laporan Akhir
“SURVEY DAN PEMETAAN KOMPLEKS GOA KARST KARANGKANDANG-AWI IPIS DI KABUPATEN
LEBAK”. Substansi pada Laporan ini terdiri dari Gambaran Umum, Lingkup Pekerjaan, Metod-
ologi dan Penugasan Personil.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu pekerjaan dari ESDM, Provinsi Banten dengan
tujuan tersedianya data informasi speleologis pada lokasi goa serta pelestarian lokasi untuk
mendukung terbentuknya geopark di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak - banyaknya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan ini.

Bandung, November 2021


PT. Munasa kreasi Nusantara


Team Leader

i Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN 02
LATAR BELAKANG 02
MAKSUD DAN TUJUAN 03

WAKTU PELAKSANAAN 04

LINGKUP PEKERJAAN 04

GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN 07


LOKASI DAN KEADAAN UMUM DAERAH 07

PENDEKATAN TEKNIS DAN METODELOGI 15


PEDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 15

PENDEKATAN TEKNIS 16

METODOLOGI 17

KEGIATAN LAPANGAN 17

HASIL STUDI LAPANGAN DAN ANALISIS DATA 23


Geologi Daerah Studi 23

Geomorfologi 24

Pengamatan Lapangan Kawasan Karst Karangkandang-Awi Ipis 25

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst ii


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
iii Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst
Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
PENDAHULUAN

01 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bentang alam karst adalah suatu bentang alam Informasi geologi yang lengkap sudah selayakn-
yang dibentuk oleh batugamping. Dalam morfologi ya tersedia dengan baik untuk dapat dimanfaat-
karst terdapat dua buah bentukan yaitu eksokars kan guna keperluan baik edukasi maupun wisata.
dan endokars. Eksokars merupakan bentuk mor- Sehingga kekayaan obyek geowisata tergali dan
fologi topografi karst yang berada di permukaan. menjadi bagian dari pembangunan ekonomi mas-
Sedangkan Endokars merupakan bentuk-bentuk yarakat. Tergalinya potensi geowisata dapat mem-
morfologi relief karst yang berada di bawah per- buka pembangunan di daerah mulai dari jalan,
mukaan. fasilitas sosial, dan lainnya.

Goa merupakan salah satu contoh dari morfologi Dari hasil ini merupakan langkah awal untuk kon-
endokars. Goa merupakan bentukan alami berupa servasi dan pengembangan potensi geopark di
ruangan karst yang terbentuk pada medan batu- Provinsi Banten
gamping di bawah tanah baik yang berdiri sendiri
maupun saling terhubung dengan ruangan-ruan-
gan lain sebagai hasil proses pelarutan oleh air
Maupun aktivitas geologi yang terjadi pada suatu
daerah.

Di dalam konsep geowisata, akan diinformasikan


seluasluasnya hal-hal yang berhubungan dengan
tempat-tempat tersebut secara geologi, sehingga
suatu lokasi wisata terdapat nilai tambah berupa
aspek pendidikan dan pengetahuan yang menarik.
Wisata geologi dapat dijadikan sarana sosialisa-
si ilmu pengetahuan alam, pendidikan lingkungan
dan pelestarian alam dan pada akhirnya akan ter-
cipta pembangunan pariwisata berkelanjutan ber-
basis kearifan lokal.

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 02


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kondisi goa dalam ben-
tuk peta goa 2D maupun 3D sehingga menjadi referensi dan akan mempermu-
dah masyarakat, pecinta alam dan peneliti dalam penelusuran gua. Peta mem-
berikan deskrifsi mengenai goa, ukuran, ornamen yang menghiasi goa sehingga
dapat memberikan informasi untuk pengembangan wisata dan konservasi.

Tujuan dari pekerjaan Sedangkan tujuannya adalah tersedianya data informasi


speleologis pada lokasi goa. Dan juga sebagai bahan atau data dalam menun-
jang pelestarian suatu lokasi untuk konservasi serta untuk mendukung terben-
tuknya geopark di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Survey ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan perenca-


naan daerah, juga dapat digunakan dalam upaya mitigasi resiko bahaya likue-
faksi di daerah lainnya di wilayah Banten.

Terinventarisasinya dan tersedianya informasi goa atau speleologis lokasi kom-


pleks Goa Karangkandang-Awi Ipis Kabupaten Lebak

03 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan pekerjaan selama tiga bulan atau 120 (Sembilan Puluh) hari kalender pada Tahun
Anggaran 2021.

LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup dan tahapan pelaksanaaan kegiatan adalah sebagai berikut ini:
A. Tahap Persiapan
• Menyiapkan administrasi, personalia tim, transportasi dan mobilisasi peralatan lapangan.
• Mengumpulkan data antara lain: peta topografi, peta geologi.
• Melakukan studi literatur dari laporan-laporan terdahulu.
B. Pekerjaan Lapangan
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini adalah
a. pembuatan peta penyebaran goa/ morfometri goa melalui pemetaan seluruh goa
pada Kompleks Goa Karangkandang-AwiIpis. Kegiatan ini dalam rangka mendukung identifika-
si warisan geologi di Kabupaten Lebak.

C. Pekerjaan Kantor
Analisis data dimaksudkan untuk mempelajari dan mencari hubungan serta pengaruh dari fak-
tor-faktor morfologi, litologi, struktur geologi, tata guna lahan dan aktifitas manusia terkait den-
gan geokarst pada Kompleks Goa Karangkandang-AwiIpis

D. Lingkup Wilayah Secara administratif


Ruang lingkup wilayah pekerjaan ini adalah Kompleks Goa Karst Karangkandang-Goa Awiipis
Kabupaten Lebak, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

E. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini dibagi menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu tahapan persia-
pan, kegiatan lapangan, Pengolahan data dan penyusunan laporan.

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 04


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN
Sistematika Pembahasan Dokumen Konsep Laporan Pendahuluan Pekerjaan : ” Survey Dan
Pemetaan Kompleks Goa Karst Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak Tahun Anggaran
2021 terdiri dari lima bab, seperti disajikan di bawah ini.

BAB 1 PENDAHULUAN
Menjelaskan Maksud dan Tujuan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan dan sistematika penyusu-
nan laporan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA


Bab 2 menguraikan tentang gambaran umum pekerjaan khususnya daerah Goa Karst Karang-
kandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak.

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Pada Bab ini dibahas tentang Pendekatan dan Metodologi yang akan diterapkan oleh Konsultan
untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud agar diperoleh keluaran yang sesuai dengan yang
diminta dalam Kerangka Acuan (KAK).

BAB 4 ORGANISASI DAN TENAGA PELAKSANA DAN PELAPORAN


Bab 4 membahas tentang organisasai pelaksana serta laporan–laporan yang akan diserahkan
kepada penyedia jasa.

05 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 06


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
GAMBARAN UMUM LO-
KASI PEKERJAAN
LOKASI DAN KEADAAN UMUM DAERAH
Secara geografis Ketiga kecamatan berlokasi di Kabupaten Lebak Provinsi
Banten. Secara geografis wilayah Kabupaten Lebak berada pada 105 25’ - 106
30 BT dan 6 18’ - 7 00’ LS, Pada bagian utara berbatasan langsung dengan
Kabupaten Serang atau Kota Serang, bagian timur dengan Kota Depok dan juga
Jakarta Selatan, bagian selatan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Bogor Barat, untuk wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang
dan selat sunda, wilayah seluas 3.426,56 km2 dengan penduduk 4.412.987 jiwa
(Wikipedia 2021) memiliki 375,91/km2 (973,6/sq mi).

Lokasi Penelitian

Gambar Administrati lokasi Pekerjaan,di Kompleks Goa Karst Karangkan-


dang-Awi Ipis, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

07 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Wilayah Kabupaten Lebak termasuk tropis dengan Cuaca didominasi oleh an-
gin baratan dari Samudera Hindia dan benua Asia pada musim hujan dan an-
gin timuran pada musim kemarau. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai
2.000-4.000 mm dengan suhu udara antara 20°-32° C.

Gambar Data Statistik Iklim dari Kabupten Lebak, Sumber: Climate-Data.org


(Wikipedia)

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 08


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
MORFOLOGI DAN GEOLOGI Daerah selatan pekerjaan ini berada di Keca-
A. Morfologi matan Cibeber Kabupaten Lebak, kondisi seki-
Kabupaten Lebak merupakan wilayah dataran tar terususn atas perbukitan bergelombang
rendah, pantai dan pegunungan kuat, dengan lemah – Kuat dengan ketinggian berada di 500
ketinggian antara 0-1929 meter m di atas per- – 1300 m diatas permukaan laut, tersusun atas
mukaan laut. batuan konglomerat, batulempung dan ba-
tupasir tufaan serta banyak juga struktur geol-
Daerah Utara pekerjaan yang merupakan ba- gi yang menjadi daerah ini menjadi potensi dari
gian dari kecamatan Cipanas dan Lebak Ge- bencana gerakan tanah.
dong, kondisi topografi disana tersusun oleh
lereng dan perbukitan kuat hingga lemah, di-
batasi oleh sungai Ci Semeit, pada bagian
timur, berdasarkan peta geologi lereng dari-
tiap perbukitan tersusun atas batupasir tu-
faan, konglomerat, batu apung breksi dan ba-
tulempung tufaan, beberapa kelurusan geologi
memotong perbukitan ini menandakan adanya
proses geologi di tambah dengan sifat dari ba-
tulempung yang bisa menjadi bidang gelincir
dari gereakan tanah.

09 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
B. Geologi
Geologi daerah pekerjaan merupan satuan dari berbagai batuan hingga menja-
di formasi geologi, secara umum batuan penyusun di daerah pekerjaan baik di
utara (Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Lebakgedong) maupun daerah Se-
latan (Kecamtan Cibeber) ketiga kecamatan bagian dari adminisratif Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten, Batuan Penyusun wilayah kerja sebagai berikut (Sujat-
miko dan S. Santosa, 1992) :

• Formasi Cikotok, Breksi Gunung api, Tuff, Lava, Batuan Ubahan dan urat
Kuarsa.
• Tpc (Formasi Cipacar) terdiri atas batuan batupasir tufaan, batulempung tu-
faan, knglomerat, napal, tuf breksi, tuff.
• Anggota Konglomerat (Teb), bercirikan sedimen klastika kasar yang berasal
dari rombakan batuan granit dan metamorf dari formasi Pra-Tersier Ciletuh,
• Anggota Batulempung(Tebm), berupa batulempung-napal
• Anggota Batugamping (Tebl), tersusun atas batugamping (Komplek Goa
Karst)
• Formasi Cicarucup (Tet), bercirikan sedimen klastika yang kaya felspar, den-
gan sisipan batugamping dan tuf. Formasi Citarate terbagi atas Anggota Ba-
tugamping (Tmtl) di bagian bawah, berumur awas Miosen Awal, bercirikan
batugamping terumbu dan mengandung pecahan kuarsa dan pelspar, ter-
endapkan pada lingkungan laut; dan Anggota Tuf (Tmt) di bagian atas.

• Formasi Cimapag (Tmc) berumur akhir Miosen • •Formasi Badui (Tmd), berumur akhir Miosen
Awal, merupakan sedimengunungapi, terdiri Tengah, dicirikan oleh sedimen klastika kasar,
dari alas breksi atau konglomerat dengan kom- terendapkan pada lingkungan laut-darat. For-
ponen dari rombakan batuan lebih tua, lava, masi ini mempunyai Anggota Batugamping
urat kuarsa dan batuan yang terubah, dan ter- (Tmdl) yang bercirikan batugamping berselin-
endapkan pada lingkungan laut-darat. Anggota gan dengan batulempung dan napal. Formasi
Batugamping (Tmcl), dicirikan oleh sisipan ba- Badui diduga tertindih selaras oleh Formasi Bo-
tugamping terumbu, di bagian bawah formasi. jongmanik dan takselaras oleh satuan batuan
Anggota Batulempung (Tmck), dicirikan oleh yang lebih muda. Formasi Bojongmanik, beru-
sisipan tipis sedimen klastika halus, di bagian mur Miosen Tengah-Miosen Akhir, terendapkan
atas formasi. Formasi Cimapag setempat ter- pada lingkungan laut-darat. Formasi ini terbagi
tindih tak selaras oleh Formasi Sareweh atau atas tiga Anggota, yaitu: Anggota Batulempung
satuan batuan yang lebih muda lainnya, dan (Tmbc), dicirikan oleh sedimen klastika halus
menindih takselaras satuan batuan yang lebih dengan sisipan tipis lignit; Anggota Batugamp-
tua. Formasi Sareweh, berumur awal Miosen ing (Tmbl), dan Anggota Batupasir (Tmbs) yang
Tengah, terbagi atas dua Anggota, yaitu: Anggo- bercirikan sedimen klastika kasar dengan si-
ta Batugamping (Tmsl) di bagian bawah, yang sipan lignit. Formasi Bojongmanik menjemari
terndapkan pada lingkungan laut, dan dicirikan dengan Tuf Cikasungka, tertindih takselaras
oleh batugamping terumbu yang bermofologi oleh Formasi Genteng atau Formasi Cipacar,
kars (Karst); dan Anggota Batulempung (Tms) di dan diterobos oleh Andesit atau Dasit. Formasi
bagian atas, yang dicirikan oleh batuan klastika Genteng (Tpg), berumur Pliosen Awal; bercirikan
halus. Formasi Sareweh tertindih selaras oleh sedimen epiklastika tuf dengan serakan kayu
Formasi Badui, dan takselaras oleh satuan ba- terkersikkan dan terendapkan pada lingkungan
tuan yang lebih muda lainnya. darat. Formasi Genteng dapat dikorelasikan
dengan Formasi Cimanceuri. Menjemari dengan
Tuf Malingping dan tertindih takselaras oleh
Formasi Cipacar.

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 10


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
• Formasi Cimanceuri (Tpm), berumur Pliosen Awal, bercirikan sedimen klas-
tika dengan searakan fosil moluska, dan terendapkan pada lingkungan laut
dangkal-litoral. Hubungan formasi ini dengan satuan batuan di atasnya ti-
dak jelas, mungkin selaras di bawah Tuf Citorek.
• Formasi Bojong (Qpb), berumur Plistosen Awal, bercirikan sedimen laut dan
sedikit sedimen darat dengan sisipan gambut. Formasi Bojong diduga men-
jemari dengan Batuan Gunungapi Endut. Satuan batuan gunungapi yang
tersingkap di Lembar ini Berumur Eosen sampai Kuarter.

Satuan yang tertua adalah Formasi Cikotok, Tuf Cikasungka (Tmtk), Tuf Citorek
(Tpv), Tuf Malingping (Tpmt), Batuan Gunungapi Endut (Qpv), Breksi Tapos
(Qvb), Lava Halimun (Qvl), Di Lembar ini tersingkap pula satuan Batuan Meta-
morf (Tomm); diduga berumur Oligo-Miosen, terdiri dari sekis, genes dan amfi-
bolit; dan tersingkap di bagian utara tubuh Granodiorit Cihara. Beberapa Batuan
terobosan yang tersingkap di Lembar ini, ialah Granodiorit Cihara, Diorit Kuarsa,
Dasit, Andesit dan Basal Endapan termuda lembar ini terdiri dari Aluvium (Qa)
dan Endapan Pantai (Qc).

11 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Lokasi Telitian

Gambar Peta Geologi Lembar Leuwidamar (Sujatmiko dan S. Santosa, Pusat Survei Geologi. 1992),
pada 3 Kecamatan Cipanas, Cibeber, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Provinsi Banten.

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 12


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
13 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst
Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
PENDEKATAN TEKNIS
DAN METODELOGI

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 14


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
PENDEKATAN TEKNIS DAN
METODELOGI
PEDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dengan penyusunan suatu tata laksana prosedur yang baik akan tercapai ha-
sil yang optimal berupa pekerjaan yang tepat waktu, mutu dan sesuai dengan
maksud yang terkandung dalam KAK. Tata laksana prosedur tersebut memper-
hatikan beberapa hal diantaranya organisasi pelaksana, tata cara serta tahapan
pelaksanaan, pemilihan metode yang tepat, peralatan yang memadai, koordi-
nasi, tugas dan tanggung jawab tenaga ahli, dan lokasi (kantor) pelaksanaan
pekerjaan.

1. Organisasi Pelaksana
Tim konsultan meliputi tenaga ahli dan tenaga pendukung yang mempunyai
pengalaman pada bidangnya masing-masing terutama di bidang sumber daya
air. Organisasi tim Konsultan pelaksana yang ditugaskan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, secara rinci disajikan “Organisasi Pelaksana Pekerjaan”.

2. Tata Cara Pelaksanaan (Sistem Prosedur)


Mempertimbangkan sifat dan jenis pekerjaan, tim konsultan dalam melak-
sanakan kegiatan ini akan banyak menggunakan analisis pembahasan secara
koordinatif antara tenaga ahli pada setiap hasil kegiatannya atau temuan sesuai
dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan ini. Berdasarkan jenis kegiatan maka
perlu diatur kedalam sistem prosedur dalam setiap langkah pemrosesan agar
dapat berjalan lebih efektif.

3. Koordinasi Pelaksanaan
Direktur Proyek yang dibantu oleh Ketua Tim, akan selalu melakukan fungsi
koordinasi intern dan ekstern dengan pihak terkait, sehingga sistem koordina-
si akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disamping itu, secara
khusus ketua Tim berkewajiban melakukan koordinasi dalam upaya mengambil
suatu kesimpulan terhadap hasil akhir dari kegiatan studi ini.

4. Fungsi/Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan


Sesuai dengan ketersediaan tenaga ahli yang ada di dalam KAK, perlu dilaku-
kan pembagian tugas dan tanggungjawab masing-masing dari para tenaga ahli
sesuai bidang keahliannya. Disamping itu, jadwal penugasan yang tersedia dan
tugas tenaga ahli perlu mendapatkan perhatian, agar antara pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya dan waktu yang tersedia dapat dioptimalkan. Se-
cara rinci disajikan ”Komposisi Tim Dan Penugasan”.

5. Pusat Kegiatan
Agar pelaksanaan pekerjaan lebih efisien, maka kegiatan pelaksanaan studi ini
direncanakan akan dipusatkan di Bandung.

15 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
PENDEKATAN TEKNIS
Pendekatan
Dalam melaksanakan Pekerjaan “Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa
Karst Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak” ini digunakan standar
pelaksanaan yang umum digunakan dan arahan dari pemberi pekerjaan. Stan-
dar pelaksanaan itu disesuaikan dengan tujuan studi dan bobot pekerjaan guna
menyelesaikan Aspek Teknis dan Non Teknis. Faktor non teknis dalam hal ini
faktor manajemen memegang peranan penting.

Untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan pekerjaan ini maka pelak-


sanaannya akan diatur berdasarkan struktur organisasi dan penugasan personil
serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai. Disamping itu akan
diciptakan hubungan kerja yang baik dan lancar dengan Pemberi Pekerjaan, un-
tuk memudahkan dalam pemahaman pelaksanaan disusunlah bagan alir (Flow
chart)

Organisasi Dan Penugasan Personil


Tim konsultan untuk pekerjaan ini terdiri dari tenaga ahli yang berkualitas dan
berpengalaman dalam bidangnya, mengenal kondisi lapangan dan studi studi
yang pernah dilakukan pada pekerjaan ini. Mengingat tim Konsultan merupakan
gabungan dari berbagai disiplin ilmu maka penugasannya akan diatur sesuai
dengan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan.

Hubungan Kerja
Konsultan bertugas melaksanakan pengumpulan data primer dan data sekunder
dari lapangan serta referensi dan informasi lainnya. Pelaksanaan pekerjaan
tersebut sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan bagi masing masing tenaga
ahli.
Guna menjamin kelancaran dan keberhasilan pekerjaan ini, Konsultan akan se-
lalu berusaha menjalin hubungan baik dengan Direksi Pekerjaan yang ditunjuk
kemudian.

Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan “Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst Karangkan-
dang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak. “ akan didukung oleh Konsultan, serta dalam
pelasanaannya akan disediakan kantor Bandung. Kantor konsultan juga dileng-
kapi dengan peralatan kerja utama untuk melaksanakan kegiatan ini, antara lain
Softwares, Hardwares dan peralatan penggambaran serta personil dengan jum-
lah dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Data/Informasi serta referensi yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini
akan dikumpulkan sesuai dengan bidang keahlian masing masing personil.

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 16


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
METODOLOGI
Secara umum metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan mas-
alah yang ada sekarang berdasarkan data-data lapangan, menganalisis data
dan menginterpretasi (Narbuko dan Achmadi 2003: 44).
Metode kerja Studi Kars adalah pemetaan lapangan dengan menggunakan
Compas dan GPS traverse, yaitu menentukan titik/objek lokasi di lapangan den-
gan cara melakukan traverse kompas dan menentukan koordinat lokasi dengan
menggunakan Global Position System (GPS).
Adapun untuk menentukan objek lokasi di lapangan tersebut meliputi titik-titik
minatan eksokars (doline, uvala dll) dan endokars (gua dan ornamen-ornamen
lainnya), mata air dan sungai bawah tanah (termasuk arah alirannya).

KEGIATAN LAPANGAN
Dalam eksplorasi goa karst, tim dari ksultan akan menyebar pada area Kompleks
Goa Karst, untulk mulai menjelajahi ornamen – ornamen goa seperti Flowstone,
LarutanTravertine, Column, Stalakmit dan Stalaktit, yang merupakan masuk
kedalam endokarst, pada sisi luar juga pada beberapa goa selalu di dampingi
dengan eksokarst, berbeda dengan endokarst, eksokarst keterjadianya berupa
ada gejala alam yang diiringi oleh struktur geologi yang membentuk seperti Do-
lina, Uvala dan Sinkhole serta kekar – kekar pada suatu karst, dengan kompas
geologi dan gps sebagai alat dalam pengukuran arah kekar serta arah mulut
goa, yang kemudian nantinya menjadi sketsa berupa gambar dan menjadi gam-
baran Kompleks Goa Karst.

17 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Eksokarst
Eksoarst adalah bentang alam lahan karst yang terlihat di permukaan bumi, mu-
dah dikenali. Bentuk eksokarst
1. Uvala
uvala adalah cekungan tertutup yang luas, yang terbentuk oleh gabungan dari
beberapa doline. Uvala mempunyai dasar yang tidak teratur yang mencermink-
an ketinggian sebelumnya dan karakteristik dari lereng doline yang telah men-
galami degradasi serta lantai dasarnya tidak serata polje.

Gambar Proses Terbentuk nya Bentang Alam Karst Uvala


2. Doline dan Sinkhole
Dolina atau Sinkhole yaitu depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari be-
berapa meter sampai beberapa kilometer, kedalaman bisa sampai ratusan meter dan mem-
punyai bentuk bundar, lonjong dan tak beraturan. Beberapa dolina merupakan cekungan be-
rumput lembut, yang lainnya adalah berbatu tebing dibatasi cekungan. Ada yang dibuat oleh
solusi langsung dari zona permukaan kapur, (Solution Dolines), dan mereka dibentuk oleh
runtuhnya atap gua, (Collapse Dolines).

Gambar Proses Terbentuk nya Bentang Alam Karst Doline Atau Sinkhole

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 18


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
3. Polje
Polje adalah cekungan atau lembah tertutup yang luas dan
memanjang di daerah topografi karst yang mempunyai dasar
mendatar dan dinding sekelilingnya terjal

Gambar Proses Terbentuk nya Bentang Alam Karst Polje

19 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
4. Travertin
Travetin adalah bentuk batu kapur yang didepositkan oleh
mata air mineral, terutama air panas. Travertin sering memiliki
penampilan berserat atau konsentris dan ada yang berwarna
putih, cokelat dan varietas berwarna krem. Hal ini dibentuk
oleh suatu proses pengendapan cepat kalsium karbonat, ser-
ing di mulut sumber air panas atau di gua kapur. Pada keduan-
ya dapat membentuk stalaktit, stalagmit dan speleothem
lainnya. Batu ini sering digunakan di Italia dan di tempat lain
sebagai bahan bangunan

Gambar Proses Terbentuk nya Bentang Alam Karst


Traventin

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 20


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Endokarst
Bagian bawah permukaan dari suatu bentang alam karst (White, 1988). Dalam
Tjahyo Nugroho Adji, Karst Glosarium Indonesia.

Flowstone

Stalactite

Column Stalactite

Stalactite

Curtain
n

Gambar Terbentuk nya hasil larutan endokarst

21 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
HASIL STUDI
LAPANGAN DAN
ANALISIS DATA

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 22


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
HASIL STUDI LAPANGAN DAN
ANALISIS DATA
Geologi Daerah Studi
Dari hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh tim , satuan batuan yang terdapat
di daerah studi (geologi lokal), sebagai berikut :
1. Satuan Batugamping
Satuan Batugamping berada di lokasi daerah kompleks Karst Karangkan-
dang-Awi ipis arah barat laut sampai barat. Batuan Tersebut membentuk per-
bukitan bergelombang lemah, yang disusun oleh batugamping klastik.
Singkapan batugamping ini mempunyai ciri dan karakteristik berwarna putih ko-
tor keabuan, keras, kompak dan di bagian atasnya membentuk lapisan, terdapat
cangkang koral dan foraminifera besar. Umumnya batuan cukup keras, seba-
gian telah mengalami replacement menjadi mineral kasit, sebagian lainnya telah
mengalami proses pelapukan.

Gambar Singkapan batugamping yang terletak di pinggir


jalan utama
2. Satuan Batuan Vulkanik
Satuan Batuan volkanik yang terdapat di daerah studi menempati bagian sela-
tan daerah kawasan Karst Karangkandang Awi Ipis.

Pengamatan dilapangan menujukan satuan batuan vulkanik batuan ter-


ubah alterasi argilik berwarna putih ke abuan, keras, tidak berlapis, beberapa
batuan menujukan pelapukan warna kuning kecoklatan.

Gambar Singkapan batuan terubah ter-


letak seberang jalan kawasan karst
23 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst
Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Geomorfologi
Berdasarkan kondisi perbedaan topografi dan pola aliran sungai, maka geomor-
fologi di daerah studi dapat dibagi menjadi 2 (dua) satuan geomorfologi, yaitu:

1. Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Curam


2. Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Landai Batugamping

1. Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Curam


Satuan Morfologi Perbukitan Volkanik terletak di sebelah utara dan selatan
daerah studi, memanjang dari arah Utara ke timur. Ketinggian perbukitan berk-
isar antara 200-400 mdpl dengan kemiringan lereng 30% – 50% (Van Zuidam,
1985). Dicirikan oleh bentuk morfologi perbukitan dengan lereng cukup curam
dan lembahnya berbentuk “V” (lihat lampiran peta geomorfologi) yang didomi-
nasi oleh batuan volkanik.

2. Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Landai Batugamping


Perbukitan Bergelombang Landai batugamping terletak di bagian samping kiri
jalan utama daerah studi memanjang dari utara ke Barat dengan ketinggian 593
m (lembah) sampai sekitar 714 m (puncak bukit), kemiringan lereng antara 9%
- 20%.
Morfologi ini ditempati oleh batugamping klastik Morfologi kars (triangular
facet) yang merupakan morfologi khas batugamping tidak berkembang den-
gan baik, meskipun di beberapa tempat dijumpai adanya indikasi morfologi kars
seperti adanya dolina,stalaktit dan stalakmit.

Gambar Morfologi Perbukitan Bergelombang Landai

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 24


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Pengamatan Lapangan Kawasan Karst Karangkandang-Awi Ipis
Kawasan karst sering menunjukkan penampakan (ciri-ciri) khas seperti :
1. Terdapatnya sejumlah cekungan (depresi) dengan bentuk dan ukuran yang
bervariasi, cekungan tersebut digenangi air atau tanpa air dengan kedala-
man dan jarak yang berbeda-beda.
2. Bukit-bukit kecil dalam jumlah banyak yang merupakan sisi-sisi erosi aki-
bat pelarutan kimia pada batu gamping, sehingga terbentuk bukit-bukit kars
(conical hills).
3. Sungai-sungai tidak mengalami perkembangan pada permukaan. Sungai
pada daerah karst umumnya terputus-putus, hilang kedalam tanah dan be-
gitu saja muncul dari dalam tanah.
4. Terdapatnya sungai-sungai di bawah permukaan, adanya gua-gua kapur
pada permukaan atau di atas permukaan.
5. Terdapatnya endapan sedimen lumpur berwarna merah (terrarosa) yang
merupakan endapat residual akibat pelapukan batu gamping.
6. Permukaan yang terbuka mempunyai kenampakan yang kasar, pecah-pecah
atau lubang-lubang mapun runcing-runcing (lapies).

25 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Penentuan batas kawasan kars dapat dilakukan
dengan pendekatan melalui identifikasi eksokarst
dan endokarst. Identifikasi diatas permukaan yang
berupa eksokars terdiri dari bukit-bukit kars dan
lembah-lembah kars seperti doline, uvala dan polje,
sedangkan di dalam permukaan berupa endokars,
gua dan sungai bawah permukaan dengan varia-
si bentukan hiasan gua atau ornamen gua seperti
stalaktit, stalagmit, pilar atau flowstone.
Untuk penelitian terhadap Survey dan Pemetaan
Kompleks Goa Kars Karangkandang Awi-Ipis Ka-
bupaten Lebak, maka dilakukan studi identifikasi
kars di Desa Jatake.
Identifikasi Endokarst ditemukan 7 buah goa den-
gan rincian 5 goa basah 2 goa kering. Goa-goa
tersebut mempunyai dimensi mulut gua yang ber-
variasi antara 1,2 meter sampai 8 meter. Ornamen
yang terdapat di dalam gua berupa stalaktit, stal-
akmit, pilar, flowstone gourdam, soda straw. Um-
umnya berkembang, dikarenakan keadaan goa
berkembang aktif dan masih ada pelarutan (table
4.1.).

No Nama Goa X Y Tipe Arah Dimensi Karakteristik


Goa Mulut (m)
Goa
1 Aseupan 643514 9251925 Basah N 26˚ E 7x8m Flowstone
2 Aseupan Air 643469 9251984 Basah 5,3 m  ?
3 Awi Ipis 643715 9251795 Basah N 290˚ 1,3 x 1,2 m Stalaktit, Sta-
E lakmit, Flow-
stone, Curtain,
Soda Straw,
Gourdam
4 Ciung 643729 9251749 Basah N 11˚ E 4,2 x 0,8 m Flowstone
5 Jengjeng 643504 9251673 Basah N 26˚ E 1,8 x 6 m Stalaktit, Flow-
stone
6 Goa Ping- 643772 9251943 Kering  ? ?   ?
gir Jalan
Utama
7 Goa Pinggir 643457 9252169 Kering  ?  ?  ?
Jalan Cisiih
Tabel Endokarst Kompleks Karangkandang

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 26


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
1. Goa Aseupan
Goa Aseupan terletak dibagian arah utara daerah
studi. Berdasarkan pengamatan lapangan, lubang
goa Aseupan berbentuk sinkhole dengan diameter
8 m dengan kedalaman 20 m maka telah ditemu-
kan ciri-ciri eksokarst di Goa Aseupan terdiri dari
Flowstone.

Gambar Mulut Goa dan Ornament Endokarst Asepuan

27 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
2. Goa Aseupan Air
Goa Aseupan Air terletak dibagian arah utara
daerah studi. Berdasarkan pengamatan lapangan,
lubang goa Aseupan Air berbentuk sinkhole dengan
diameter 5 m dan lubang goa Aseupan Air di aliri air

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 28


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
GambarMulut Goa Asepuan Air

29 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
3. Goa Awi Ipis
Goa Awi Ipis terletak dibagian arah timur daerah
studi. Berdasarkan pengamatan lapangan, lubang
goa Awi Ipis berbentuk horizontal dengan diameter
1.5 m dengan panjang 210 m maka telah ditemu-
kan ciri-ciri eksokarst di Goa Awi Ipis terdiri dari
Stalaktit, Stalakmi, Flowstone, Soda Straw, Gour-
dam, Curtain, Column.

Gambar Mulut Goa dan Ornament Endokarst Awi Ipis

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 30


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
31 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst
Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
4. Goa Ciung
Goa Ciung terletak dibagian arah timur daerah stu-
di. Berdasarkan pengamatan lapangan, lubang goa
Awi Ipis berbentuk sinkhole dengan diameter 4.2
m dengan kedalaman 15 m tembus ke Goa Ciung
maka telah ditemukan ciri-ciri eksokarst di Goa Awi
Ipis terdiri dari, Flowstone, Stalktit.

Gambar Mulut Goa dan Ornament Endokarst Ciung

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 32


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Gambar Mulut Goa dan Ornament Endokarst Jengjeng

5. Goa Jeng jeng


Goa Jengjeng terletak dibagian arah
selatan daerah studi. Berdasarkan
pengamatan lapangan, lubang goa
Jengjeng berbentuk sinkhole dengan
diameter 6 m dengan kedalaman 41
m dan telah ditemukan ciri-ciri ek-
sokarst di Goa Jengjeng terdiri dari,
Flowstone, Stalktit, Soda Straw.

33 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
6. Goa BR 02
(Pinggir Jalan
Cisiih)
Goa BR 02 terletak dibagian arah utara daerah stu-
di. Berdasarkan pengamatan lapangan, lubang goa
BR 02 berbentuk sinkhole berukuran kecil dengan
tidak dapat di ekspoler kedalam goa tersebut.

Gambar Mulut Goa BR 02

Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 34


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Gambar Mulut Goa BR 04

7. Goa BR 04
(Jalan Raya
Utama)
Goa BR 04 terletak dibagian arah selatan daerah
studi. Berdasarkan pengamatan lapangan, lubang
goa BR 04 berbentuk horizontal dengan diameter
0.5 m dengan kedalaman 5 m dan ditemukan ciri
ciri eksokarst di Goa BR 02 terdiri dari stalaktit na-
mun goa tersebut pelarutan tidak aktif dikarenakan
tidak ada nya pelarutan air pada goa BR 02.

35 Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst


Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak
Survey Dan Pemetaan Kompleks Goa Karst 36
Karangkandang-Awi Ipis Di Kabupaten Lebak

Anda mungkin juga menyukai