Anda di halaman 1dari 7

Teknik Informatika

Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat, Indonesia 10510
T. 62 21 4256024, 4244016 ext 207
E. jurnal.justit@ftumj.ac.id
H. https://jurnal.umj.ac.id

IMPLEMENTASI ERP SAP HCM TIME MANAGEMENT POSITIVE


MENGGUNAKAN ACCELERATED SAP (ASAP) METHODOLOGY

Wuwuh Hartiningsih
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

wuwuh.bekti@mercubuana.ac.id

Abstract
The SAP Activate Methodology is a modular and agile framework for implementation or migration
of SAP solutions that provides content and guidance for project teams. ASAP 8 Standard takes a
disciplined approach to project management, organizational change management, solution
management, and other disciplines applied in the implementation of SAP solutions. The ASAP 8 is
built around the SAP Advanced Delivery Management model and supports project teams with
templates, tools, questionnaires, and checklists, including guidebooks and accelerators. ASAP 8
empower companies to exploit the power of the accelerated features and tools already built into
SAP solutions. SAP HCM Time Management module is part of ERP SAP, so we should using
ASAP Methodology while implementing this project.
Keyword: ERP Implementation, ASAP, Roadmap, SAP, SAP HCM, Time Management

PENDAHULUAN Management merupakan sub modul SAP HCM.


Implementasi ERP SAP merupakan proyek Pengelolaan Time Management SAP dapat
yang besar dan memiliki resiko yang cukup digunakan untuk :
tinggi. Keberhasilan dan kesesuaian  Pengaturan jadwal kerja karyawan.
implementasi SAP dengan kebutuhan bisnis  Pencatatan data kehadiran maupun
perusahaan merupakan hal yang harus dipenuhi. ketidakhadiran karyawan.
Banyaknya proyek implementasi  Pencatatan kuota cuti yang dimiliki oleh
ERP(Enterprise Resource Planning) yang telah karyawan.
mengeluarkan biaya yang besar, waktu  Pencatatan dan perhitungan jam lembur
implementasi yang panjang namun tujuan akhir karyawan.
proyek tidak sesuai dengan yang diharapkan.  Proses perhitungan tunjangan-tunjangan
Manajemen perusahaan sering mengeluhkan ataupun potongan (variable income) yang
mengenai investasi implementasi ERP yang didapatkan karyawan berdasarkan data
tinggi namun tidak pernah mencapai Return Of kehadiran karyawan (contoh : tunjangan
Inverstment(ROI) dari project tersebut, hal ini transport, uang makan, dll), dimana variable
dikarenakan rendahnya control terhadap proyek income ini akan dibayarkan pada saat proses
yang sedang berjalan. Untuk mengatasi masalah penggajian.
ini maka pengukuran kinerja dan biaya proyek
harus dilakukan pada setiap fase project. Banyaknya sumber data/media input time
Pada perusahaan yang sudah menggunakan management seperti: Employee Self Service,
SAP, pengelolaan time management juga dapat Time Recording Terminals, Cross-application
dilakukan didalam SAP yaitu melalui modul time sheet dan juga hasil inputan dari HR Admin
SAP Human Capital Management . Time perusahaan, hal ini mengakibatkan terjadinya

120 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer


Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

proses secara manual dalam mengolah data dari 1. Project Preparation


sumber yang berbeda-beda. Merupakan fase persiapan proyek SAP
Banyaknya proses tersebut dalam yang meliputi:
mengelola time management karyawan, maka  Project Team, membentuk tim proyek,
diperlukan system otomatis, agar proses berjalan user, IT, konsultan atau tim lain yang
efektif, efisien, mengurangi human error, dibutuhkan.
sehingga benefit/tunjangan yang terkait dengan  Memberikan training kepadaProject
kehadiran karyawan dapat dibayarkan dengan Team dan Decision Makers.
tepat oleh Bagian Payroll.  Project rooms, menyediakan ruangan
selama proyek berlangsung.
Berdasarkan pengamatan tersebut dapat  Menyiapkan infrastruktur yang
didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : dibutuhkan.
1. Bagaimana cara menjalankan proyek ERP  Mendefinisikan dokumen standard
SAP Time Management agar hasilnya sesuai proyek meliputi Form, template,
dengan kebutuhan bisnis perusahaan? document conventions, dll
2. Bagaimana agar integrasi antara modul time  Kick Off Meeting, merupakan rapat
management dengan SAP HCM Module awal project yang berguna untuk
Payroll dapat berjalan secara otomatis? menyamakan persepsi mengenai
3. Bagaimana mengurangi biaya implementasi rencana proyek yang akan dijalankan.
proyek SAP tersebut?
4. Bagaimana cara agar proses implementasi Fase persiapan ini terdengar sangat
ERP SAP dapat dikontrol per fase sederhana namun kenyataannya banyak waktu
implementasi? yang hilang selama proyek yang disebabkan
oleh fase persiapan yang belum fix.
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
memberikan penjelasan bagaimana menjalankan 2. Blueprint
proyek implementasi ERP SAP HCM Time Fase ini bertujuan untuk menyamakan
Management menggunakan best practice SAP persepsi dan pandangan tentang bagaimana
sehingga implementasi SAP dapat memberikan perusahaan akan mengimplementasikan SAP
hasil yang efektif, efisien dan optimal terutama untuk mendukung proses bisnis. Dalam fase ini,
dalam hal waktu, biaya, kualitas dan kesesuaian tim proyek akan melakukan identifikasi untuk
dengan kebutuhan serta pemanfaatan mengetahui proses bisnis yang dilakukan
sumberdaya yang ada. perusahaan. Hasil dari proses ini adalah
dokumentasi mengenai proses bisnis yang
dilakukan perusahaan beserta improvement yang
METODOLOGI akan dilakukan dengan implementasi SAP.
Accelerated SAP (ASAP) adalah sebuah Tahapan ini sangat penting karena sangat
metodologi yang diluncurkan SAP sebagai menentukan keberhasilan implementasi SAP.
panduan implementasi ERP SAP. ASAP yang Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
terbaru yaitu ASAP 8 yang terdiridari 6(enam)  Scope Document
fase sebagai berikut : Tim proyek mengidentifikasi keseluruhan
proses bisnis yang ada denga kuesioner atau
metode lainnya sebagai media komunikasi
dengan bagian-bagian yang ada di
perusahaan.
 As Is
Gambar 1. ASAP 8 M ethodology Tim proyek mengerti dan memahami proses
bisnis yang sedang berjalan didalam
perusahaan saat ini.

121 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer


Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

 To Be Role-specific end-user training,


Memetakan proses bisnis kedalam sistem dilakukan testing dari sisi otorisasi
SAP serta menentukan kondisi yang apakah masing-masing user sudah
diharapkan (future state) setelah mendapatkan hak akses yang sesuai.
implementasi SAP berdasarkan kondisi As User Acceptance Test, perlu diadakan
Is dan tujuan yang ditentukan di awal. sign-off UAT yang menyatakan bahwa
 Gap Analysis user telah melakukan testing dan sudah
Mencari perbedaan atau jarak antara kondisi sesuai dengan bisnis perusahaan.
perusahaan saat ini (As Is) dengan kondisi
perusahaan yang diharapkan setelah Jika terdapat sistem lama yang digunakan,
implementasi SAP (To Be). Jarak atau maka migrasi data dari sistem lama ke
perbedaan yang disebut gap ini kemudian sistem SAP dilakukan pada tahap ini.
dianalisa untuk mendapatkan langkah- Pengguna juga harus diberi pelatihan untuk
langkah yang diperlukan untuk mencapai menggunakan sistem SAP ini.
kondisi To Be.
 Sign Off 5. Golive and Support
Mendokumentasikan tahap Business Fase ini ditandai dengan dimulainya
Blueprint dan memastikan tahap-tahap penggunaan SAP di perusahaan. Sistem
diatas harus disetujui oleh perusahaan dan perlu dimonitor untuk mengetahui dan
tim proyek sebelum melangkah ketahapan mengantisipasi permasalahan-permasalahan
berikutnya. yang mungkin terjadi sehingga bantuan
(support) dapat dilakukan dengan segera.
3. Realization Selain itu, kegiatan optimalisasi system
Fase ini bertujuan untuk perlu dilakukan agar system menjadi
mengimplementasikan SAP berdasarkan semakin handal.
kebutuhan dan proses bisnis yang terdapat
di Business Blueprint. Fase ini memiliki 6. Operate
dua tahap yang perlu dilakukan, yaitu: Setelah implementasi selesai, tujuan utama
Baseline Configuration (Major scope) dari fase terakhir adalah memastikan
Tim konsultan mengkonfigurasi system pengoperasian aplikasi SAP dengan mudah
dasar atau baseline system. dapat dilakukan.

Final Configuration (Remaining scope)


Tim proyek melakukan penyesuaian dan PEMBAHASAN
penyempurnaan (fine-tune) untuk Pada implementasi berbasis ERP dengan
memastikan pemenuhan kebutuhan bisnis menggunakan SAP HCM khususnya sub modul
perusahaan sesuai perencanaan yang telah Time Management, tahapan yang dilakukan
dilakukan. adalah sebagai berikut :
Biasanya, para Functional dan ABAP
developer yang bekerja pada fase ini. Persiapan project, yang meliputi :
1. Menentukan rencana project yaitu
4. Final Preparation implementasi ERP SAP HCM Time
Fase ini dilakukan sebagai persiapan akhir Management. Langkah pertama yang harus
sebelum sistem SAP siap digunakan (Go dilakukan dalah membuat bisnis model dari
Live). Hal-hal yang perlu dilakukan adalah: proses tersebut. Gambar 2 menjelaskan proses
Unit Testing secara umum transaksi time management dan
Integration Tests and final tuning, integrasinya ke modul Payroll.
testing terintegrasi dengan modul-modul
SAP yang lain.

122 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer


Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

Payment of Time Management Benefit,


pembayaran terhadap semua benefit time
management, biasanya berupa Uang Makan,
Uang Transport, Incentif, Lembur, Uang
Shift, dll.

2. Menyusun struktur organisasi proyek beserta


peran dan tugasnya didalam proyek, seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 2. Time M anagement Process

Proses pada Gambar 2 dapat dijelaskan


secara lebih rinci adalah sebagai berikut :

Pada proses Time Management :


1. INPUT
 Employee Master, data input in berisi
master data karyawan
 Work Schedule, berisi standard kerja
karyawan
 Time Event, berisi aktual jam masuk dan
keluar karyawan. Gambar 3. Struktur Organisasi Proyek
 Absences, berisi mengenai transaksi
ijin/ketidakhadiran karyawan. 3. Melakukan Kick Off Meeting, digunakan
 Attendances, berisi mengenai kehadiran sebagai ikrar/komitmen bersama terhadap
karyawan yang diluar kantor. proyek tersebut.
 Overtime, berisi jam lembur karyawan 4. Menyiapkan infrastruktur proyek, seperti
yang sudah disetujui. ruang proyek, PC, Printer,dll.
2. PROCESS
Time Evaluation, merupakan proses Setelah semua infrastruktur proyek dan tim
mengolah semua data input time manajemen sudah disusun, tahap berikutnya adalah
menjadi komponen-komponen benefit time membuat dokumen Blueprint.
management.
3. OUTPUT Blueprint
Cluster of Time Management, merupakan
table yang digunakan untuk menampung Dokumen ini berisi tentang scope project,
hasil proses time evaluation. menjelaskan kondisi saat ini yang berjalan di
dalam perusahaan(As Is), merancang system
Pada proses payroll : ERP yang akan dibangun(To Be), menganalisa
1. INPUT gap yaitu perbedaan antara As-Is dan To-Be
Cluster of Time Management, data ini sehingga mencari pendekatan sehingga
sebagai input pada proses payroll. mendekati To-Be dan yang terakhir adalah
2. PROCESS melakukan Blueprint Sign Off. Semua anggota
Running Payroll, memproses semua tim proyek melakukan sign off pada blueprint
komponen gaji termasuk komponen gaji tersebut.
yang berasal dari kehadiran karyawan.
3. OUTPUT

123 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer


Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

Realization
Fase berikutnya adalah fase Realization yaitu 4. Maintain Attendance
konfigurasi dan development didalam system Tcode :PA61
SAP. Infotype : 2002
Tampilan maintain master data sbb :
1. Maintain Employee Master
Tcode : PA61

5. Maintain Time Event


Tcode :PA61
2. Maintain Work Schedule Infotype : 2011
Tcode :PA61
Infotype : 0007

6. Maintain Overtime
Tcode :PA61
3. Maintain Absences Infotype : 2007
Tcode :PA61
Infotype : 2001

Tampilan Proses Time Evaluation :

124 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer


Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

Tcode : PT60

Gambar 4. User Acceptance Test

Golive and Support


Pada fase ini system Time Management siap
digunakan. Sistem perlu dimonitor untuk
mengetahui dan mengantisipasi permasalahan-
permasalahan yang mungkin terjadi sehingga
bantuan (support) dapat dilakukan dengan
segera. Selain itu, kegiatan optimalisasi system
Tampilan hasil Time Evaluation: perlu dilakukan agar system menjadi semakin
Tcode : PT_BAL00 handal.

Operate
Semua user sudah dapat mengoperasikan
aplikasi SAP dengan baik.

KESIMPULAN
Implementasi SAP bukan merupakan investasi
yang murah. Pada prakteknya, banyak
perusahaan yang berhasil mengimplementasikan
SAP dan mendapatkan banyak keuntungan.
Namun juga tidak sedikit yang gagal
Final Preparation mengimplementasikannya sehingga SAP
Dalam fase ini dilakukan unit testing yaitu membuat kondis ibisnis sebagian perusahaan
melakukan testing terhadap system time menurun. Keberhasilan dan kegagalan
management beserta integrasi dengan modul implementasi SAP sangat bergantung pada
payroll untuk mentransfer benefit time
proses perencanaan, implementasi dan
management.
Setelah selesai akan dilakukan User Acceptance pengawasan terhadap sistem. Semakin maksimal
Test, berikut contoh form yang digunakan pada proses-proses tersebut dilakukan, semakin kecil
Gambar 4. kemungkinan untuk gagal. ASAP Methodology
merupakan best practice yang dibuatoleh SAP
sendiri sehingga sangat disarankan untuk
diterapkan. Dengan menggunakan ASAP
Methodology ini, proyek implementasi dapat
dikontrol pada setiap fase implementasi,
125 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer
Wuwuh Hartiningsih Volume 9, Nomor 2
p-ISSN 2089-0265
e-ISSN 2598-3016

sehingga waktu, biaya, target proyek dan


kesesuain proyek dengan bisnis proses dapat
terukur pada setiap fase implementasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ringling,Sven.Mastering HR Management with


SAP ERP HCM, update and
revised.Boston.GalileoPress.2009

Pratama,Dwi. Penerapan Sistem Informasi


Berbasis ERP Menggunakan SAP
Modul Plant Maintenance di PT. Len
industry,.JurnalSisfo. 2016

Gracheva,Ekaterina. ERP Implementation : IT


Project Management using the SAP
Roadmap. JurnalSisfo. 2001

https://support.sap.com/support-programs-
services/methodologies/implement-
sap/asap-
implementation.html#tabSelector#0_0#1
_0,SAP Marketplace,2016

Yilmaz,Yucel. Implementing ERP-systems with


accelerated ERP more efficient and
quickly – a best practice,si-journal.org,
2011

Christopel,Stevanus.Accelerated SAP(ASAP)
Methodology.2013

Tekad Kalimantara, Made, PENGEMBANGAN


SISTEM INFORMASI BERBASIS
ENTERPRISE RESOURCE
PLANNING MODUL QUALITY
MANAGEMENT MENGGUNAKAN
SAP DENGAN METODE ASAP
PADA BAGIAN PRODUKSI PT. LEN
INDUSTRI,Jurnal_eproc,2013

126 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer

Anda mungkin juga menyukai