Anda di halaman 1dari 1

Kemiskinan makro dan mikro

Yang dimaksud makro dan mikro adalah outputnya

Data susenas data makro, data mentah yang dihilangkan identitasnya

PBDT outnya disebut data mikro

ADePT -> data makro

Kemiskinan -> pendekatan kebutuhan dasar

Garis Kemiskinan -> Indonesia menggunakan CBN

Basic needs mencari konsumsi rumah tangga

Indicator yang dikeluarkan world bank -> indicator pada level individu

Pengukuran garis kemiskinan dilakukan hanya pada level propinsi, dibedakan antara perkotaan dan
perdesaan. Kajian kemiskinan memang dari dulu urban dan rural

Level kab butuh level koreksi

Salah penimbang, estimasi salah

1. Distribusi pendapatan , kemiskinan akan bertumpuk di sekitar garis kemiskinan


2. Rata-rata dari pengeluaran perkapita, median, gini koefisien,
RSE = se/estimator*100%

Jarak antara pengeluaran orang miskin dengan garis kemiskinan-P1

Variasi pengeluaran per kapita diantara penduduk miskin-P2

GK naik komoditas yang mempengaruhi GK naik missal beras, rokok.

Maka beras harus dijaga harganya

Menjaga bagaimana agar yang diatas GK jangan sampai turun di bawah GK -> tugas dari Pemda

Penting nya sebuah penimbang

Dibutuhkan untuk melihat validitas dari estimator yang dihasilkan oleh Adept

Penimbang individu dan penimbang rumah tangga

Penimbang itu hanya satu yaitu penimbang rumah tangga

Faktor koreksi hanya untuk konsumsi internal BPS

Anda mungkin juga menyukai