TINGKAT KEMISKINA N DI Pengantar 1 Our Member Ekonomi Makro
Agil Jauzal Sayu Angel
220810101156 220810101008
Sefhia Diffa Ifthar Farrel
220810101068 220810101127
Nathasya Putri Ahmad Farhan
220810101151 220810101145
Ratu Syarifatul Regi Aisyah
220810101128 220810101064 2 Ekonomi Kemiskinan Pengantar Makro
Kemiskinan adalah permasalahan utama
dalam pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan di Indonesia telah membatasi hak rakyat untuk memperoleh pekerjaan yang layak, perlindungan hukum, rasa aman, kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, dan papan yang terjangkau, pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang layak, keadilan, partisipasi dalam menata dan mengelola pemerintahan dengan baik. Persentase Tingkat Pengantar 3 Kemiskinan di Indonesia Ekonomi Makro 4 Pengantar Metodologi Kemiskinan Ekonomi Makro BPS (Biro Pusat Statistik) menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan & bukan makanan).
Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum
1 makanan (setara 2100 kkalori per kapita per hari) Garis kemiskinan bukan makanan adalah nilai minimum pengeluaran untuk 2 perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pokok non- makanan lainnya. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran 3 per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Metode ini dipakai BPS sejak tahun 1998 supaya hasil 4 penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu (apple Sumber Data: Survei Sosial toNasional Ekonomi apple). Salah Satu Fenomena 5 Pengantar Sosial Ekonomi Kemiskinan Ekonomi Makro
Perubahan Harga Eceran Beberapa Komoditas
Pokok Secara nasional harga eceran sebagian besar komoditas pokok mengalami penurunan antara lain beras, daging ayam ras, Gula Pasir, Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Telur Ayam Ras. Namun demikian, terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara daging sapi, susu kental manis, minyak goreng, tepung terigu, dan ikan kembung. Indeks Kedalaman Pengantar 6 Ekonomi Kemiskinan Makro
merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan
persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata
pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks 7 Pengantar Kebijakan Pemerintah Ekonomi Makro Meningkatkan efektivitas penurunan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi 1 inklusif Memantapkan kelompok menengah ke bawah, pengembangan pusat-pusat 2 pertumbuhan di luar pulau Jawa untuk memperkuat infrastruktur konekvitas yang menghubungkan antara pusat ekonomi dan wilayah penunjang sekaligus memperkuat pengembangan produk lokal dan jaringan rantai pasok produk ekspor terus dilaksanakan
3 Reformasi anggaran subsidi.
4 Peningkatan anggaran perlindungan
sosial
5 Kekuatan ekonomi domestik dan tata kelola
impor. Optimis dan Waspada Ekonomi 8 Terhadap APBN 2023 Pengantar Makro
Optimisme tersebut berasal dari penerimaan pemerintah pada
tahun 2023 yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,8% pada tahun 2022. Penerapan UU HPP dan penguatan basis pajak merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan penerimaan pajak. Sementara itu, tarif dan cukai sebesar 301,8 triliun turun 4,7 karena melemahnya harga komoditas ekspor. Serupa dengan tarif dan pajak cukai, PNBP sebesar Rp426,3 triliun pada 2023 juga mencatat penurunan 16,6% pada prospek 2022. Hal ini diperkirakan akan moderat selama tahun depan, dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas. Prakiraan PNBP tahun 2023 meliputi pendapatan SDA sebesar Rp188,7 triliun, pendapatan individu milik pemerintah sebesar Rp 44,1 triliun, pendapatan bukan pajak lainnya sebesar Rp 110,triliun dan pendapatan BLU sebesar Rp83,0 triliun Pengantar 9 Question Session Ekonomi Makro