PENGERTIAN :
Yang dimaksud dengan asas netralitas adalah bahwa
setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk
pengaruh manapun dan tidak memihak kepada
kepentingan siapapun.
(Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 2014)
ASAS NETRALITAS ASN
Bebas Konflik
Kepentingan Tidak Memihak Setiap Pegawai
ASN tidak
berpihak dari
segala bentuk
pengaruh
Bebas manapun dan
Intervensi Objektif tidak memihak
kepada
kepentingan
siapapun.
Manajemen ASN
Hazell, Robert, Ben Worthy & Mark Glover. (2010). Impartiality (The Impact of the Freedom of
Information Act on Central Government in the UK : Does FOI work?). London: Palgrave McMillan.
Tentang KASN
• Dasar Hukum: Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
• KASN: Lembaga Nonstruktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk menciptakan
Pegawai ASN yang profesional dan berkinerja, memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta
menjadi perekat dan pemersatu bangsa. (Pasal 27, UU ASN)
• Tujuan:
• Menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN;
• Mewujudkan ASN yang profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia;
• Mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif, efisien dan terbuka, serta bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme;
• Mewujudkan Pegawai ASN yang NETRAL dan tidak membedakan masyarakat yang dilayani berdasarkan suku, agama, ras, dan
golongan;
• Menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati pegawainya dan masyarakat;
• Mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja.
(Pasal 28- UU ASN)
Tugas dan Fungsi KASN
TUGAS FUNGSI
Mengawasi pelaksanaan
norma dasar, kode etik dan
kode perilaku ASN, serta
Menjaga Melakukan penerapan Sistem Merit
pengawasan atas
Netralitas pembinaan dalam kebijakan dan
Pegawai ASN profesi ASN Manajemen ASN pada
Instansi Pemerintah.
DASAR HUKUM
PP No. 42 Th.
2004 tentang
Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode
Etik Kode Perilaku
PNS
PP No. 53 Th.
2010 tentang
Disiplin PNS UU No. 5 Th. 2014
tentang Aparatur
Sipil Negara
Surat MenPANRB No.B/94/M.SM.00.00/2019:
Pelaksanaan Netralitas ASN pada Pilpres dan MoU Bawaslu dengan KASN,
Pileg Tahun 2019 KemPANRB, Kemdagri, & BKN:
“Pengawasan Netralitas, Pelaksanaan
Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode
Surat KASN No.B-2900/KASN/11/2017: Perilaku ASN dalam Pemilihan
Pengawasan Netralitas Pegawai ASN pada Gubernur, Bupati dan Walikota”
Pilkada Serentak 2018
REGULASI NETRALITAS
UU 5 TAHUN 2014 Salah satu asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN adalah “netralitas”.
APARATUR SIPIL NEGARA Asas netralitas ini berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala
bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Nilai dasar ASN meliputi menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak
dan menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. Kode etik dan kode
perilaku mengatur agar ASN melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan peraturan
per-UU-an, sesuai perintah atasan atau pejabat yang berwenang, sejauh tidak
PP 42 TAHUN 2004 bertentangan dengan aturan perundangan dan etika pemeritntahan. Menjaga tidak
Pembinaan Jiwa Korps 1 terjadi konflik kepentingan dan melaksanakan ketentuan disiplin ASN
dan Kode Etik PNS
Pasal 11 huruf c
Dalam hal etika terhadap diri sendiri PNS
wajib menghindari konflik kepentingan PP 53 TAHUN 2010
pribadi, kelompok ataupun golongan. 2 Disiplin PNS
Maka PNS dilarang melakukan perbuatan
yang mengarah pada keberpihakan salah
satu calon atau perbuatan yang Pasal 4 angka 12 - 15
mengindikasikan terlibat dalam politik PNS dilarang memberi dukungan atau
praktis/berafiliasi dengan partai politik melakukan kegiatan yang mengarah
pada politik praktis pada kontestasi
Pilkada/Pileg/Pilpres
REGULASI NETRALITAS
MoU
Bawaslu, Kemdagri, KemPANRB, KASN, BKN
Nomor: MoU/10/M.PANRB/2015 tanggal 2 Oktober 2015
Pengawasan Netralitas, Nilai Dasar, Kode Etik ASN dalam
3
penyelenggaraan Pemilihan: Gubernur, Bupati dan Walikota
SE MENPANRB
MoU ini dimaksudkan untuk: NoB/71/M.SM.00.00/2017 tgl. 27 Desember 2017
• Mewujudkan landasan kerja sama pengawasan netralitas 4 Pelaksanaan Penyelenggaraan Pilkada Netralitas bagi ASN
• Membentuk forum koordinasi, sinkronisasi, dan komunikasi pada serentak Tahun 2018, Pemilihan Legislatif Tahun 2019,
pengawasan netralitas dan Pemilihan Presiden dan WakilPresiden
• Merumuskan dan mendorong langkah-langkah tindak lanjut atas
hasil pengawasan yang telah dilakukan Menyatakan bahwa:
• Pelanggaran Netralitas ASN dapat juga berupa pelanggaran kode
etik maupun pelanggaran disiplin
Surat MenPANRB • Sanksi pelanggaran kode etik berupa sanksi moral, dapat juga
B/71/M.SM.00.00/2017 dikenakan sanksi administratif berupa sanksi disiplin
Suami/Istri Ikut Pilkada 5 • Hasil Pengawasan pelanggaran netralitas yg dilakukan oleh unsur
pengawas pemilu maupun unsur pengawasan di instansi
diteruskan kepada KASN, kemudian disampaikan kepada PPK
Menyatakan bahwa terhadap ASN yang suami/istrinya menjadi
untuk ditindaklanjuti
calon kepala daerah, dapat mendampingi suami/istrinya, apabila:
• Rekomendasi kepada PPK bersifat mengikat dan wajib
• Cuti Di Luar Tanggungan Negara
dilaksanakan
• Tidak terlibat aktif dalam pelaksanaan kampanye dan tidak
• Menteri PANRB berwenang memberikan sanksi terhadap
menggunakan atribut, serta tidak berfoto bersama dengan
rekomendasi KASN yang tidak ditindaklanjuti
menggunakan simbol tangan/gerakan
Pengawasan Netralitas ASN oleh KASN
WEWENANG mengevaluasi
penerapan asas, nilai
dasar serta kode etik
diperlukan dari Instansi
Pemerintah untuk
pemeriksaan laporan
Mengadakan kegiatan
yang mengarah kepada
keberpihakan Ikut sebagai pelaksana Terlibat dalam kegiatan
(pertemuan, ajakan, kampanye kampanye
himbauan, seruan, dan
pemberian barang)
Data Pengawasan Netralitas ASN
(SELURUH INDONESIA)
Klasifikasi Instansi
Pusat, 32
Provinsi,
Status Penanganan 18
Dalam
Proses, 56
Kab/Kota, 270
320
Jumlah Pengaduan
Netralitas ke KASN Klasifikasi Pelapor
Selesai, Masyarakat,
264 30
Bawaslu, 290
Sumatera Bangka
• Terdapat sejumlah 18 pengaduan Barat, 2 Belitung, 1
terkait dugaan pelanggara Netralitas Banten, 1
ASN pada Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara, 1 Bengkulu, 1
• Hanya 13 Pemerintah Provinsi yang
ASN-nya diadukan terkait dugaan
Jambi, 1
pelanggaran netralitas
Sulawesi Kalimantan
PEMERINTAH
• Pengaduan terbanyak: Provinsi
PROVINSI
Tenggara, 3 Utara, 1
Sulawesi Selatan & Sulawesi
Tenggara, dengan jumlah masing-
Lampung, 1
masing 3 pengaduan
• Pulau dengan pengaduan ASN Provinsi Sulawesi Sulawesi Maluku Utara,
terbanyak: Pulau Sulawesi, dengan Tengah, 1 Selatan, 3 1
jumlah 9 pengaduan Sulawesi
Barat, 1