Disusun Oleh :
Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan KKNM yang kami lakukan, maka kami:
Prof. Dr. Rina Indiastuti,SE.,MSIE Dr. Adiatma Manogar Siregar, S.E., ME.Con.St
NIP. 198012052008121001 NIP. 196101101986012002
|1
ABSTRAK
Sepatu merupakan kebutuhan sandang yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari-
hari. Banyaknya transaksi penjualan yang terjadi dalam sehari menunjukkan banyaknya
minat konsumen terhadap sepatu. Hal ini menyebabkan para produsen mengeluarkan dan
menciptakan berbagai macam jenis, seri, warna, dan ukuran sepatu.
Bandung adalah kota yang mendapatkan julukan sebagai Paris Van Java, yang
terkenal dengan inovasi di bidang fashion. Industri fashion di Kota Bandug adalah satusektor
ekonomi kreatif penyumbang terbesar kedua terhadap Produk Domestik (PDB) Nasional.
Selain itu industry fashion juga turut mendukung perkembangn kota Bandung menjadi ota
kreatif. Salah satu hasil dari industri fashion kora Bandung yang sudah terkenal adalah prduk
lokal hasil olahan kulit, terutama sepatu kulit.
Sayangnya masih sedikit kesadaran dan minat masyarakat Indonesia terutama di Jawa
Barat utuk memakai produk sepatu lokal. Maka dari itu tujuan KKN ini adalah untuk
melakukan merancang promosi bagi konsumen sepatu. Metode utama yang digunakan adalah
dengan membuat media sosial melalui Instagram, facebook. Ini dilakukan agar masyarakat
terutama dewasa muda makin mengenal dan mau memakai sepatu kulit lokal. Penelitian yang
kami lakukan yaitu pada pengrajin sepatu di daerah Cibaduyut, desa Sukamenak, Kecamatan
Margahayu, Kab. Bandung Barat.
|2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata tahun 2018 di
desa Cilayung ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami selama
pelaksanaan KKN di Desa Sukamenak, Kabupaten Bandung dari tanggal 1 September – 10
Desember
Adapun tujuan ini dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
dan keterangan tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Sukamenak,
Kabupaten Bandung.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah
kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE.
2. Dr. Hj. Ratni Heliati SE., M.Si
3. Bapak Kepala desa Sukamenak beserta jajaran perangkat desa
4. Seluruh warga desa Sukamenak
Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa yang
akan mengadakan KKN di tahun yang akan datang.
Penyusun
|3
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan-bahan sepatu diantaranya karet, kulit, tekstil (kain), dan lain sebagainya. Sepatu
dapat dibuat dengan cara tradisional, yaitu dibuat oleh pengrajin hanya dengan menggunakan
peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang. Dapat juga dibuat secara modern
dengan menggunakan mesin-mesin canggih di pabrik, yang tentunya akan lebih baik dan
cepat hasil produksinya.
Pada kegiatan KKN ini, kami melakukan penelitian pengrajin sepatu di desa
Sukamenak. Kami memilih melakukan penelitian di daerah Cibaduyut karena merupakan
daerah yang terkenal akan kerajinan sepatunya. Daerah yang termasuk dalam wilayah desa
Sukamenak ini sejak dahulu sudah terkenal akan kualitas dari sepatunya. Pengrajin sepatu di
desa ini pun terbagi menjadi 2 tipe, yaitu pengrajin skala rumahan (Home Industry) dan
pengrajin skala pabrik. Namun, mayoritas pengrajin di desa ini adalah pengrajin skala
rumahan. Di desa Sukamenak terdapat sekitar 800 unit Home Industry yang menyerap sekitar
3500 tenaga kerja. Kelompok kami melakukan wawancara dengan 4 pengrajin di desa
Sukamenak.
Sosial media adalah sebuah revolusi media yang memberikan konsumen kekuatan
penuh dalam mendapatkan sebuah informasi dan menyampaikan sebuah informasi (Dave
Kerpen; 2011). Adanya sosial media membuat para pelaku bisnis, organisasi, pemerintah
mencari cara dalam mencapai hal lebih besar dengan pengeluaran efisien. Dampak dari sosial
media dianggap bentuk paling efektif bagi marketing dalam menjalain hubungan dengan
konsumen, membangun hubungan baik dengan konsumen.
Perkembangan online shop atau toko online melalui media sosial yaitu instagram,
bahkan sudah menjamur di indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat.
Banyaknya kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang
|4
ditawarkan, membuat masyarakat indonesia menjadi toko online sebagai salah satu “ tempat
berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal ini membuat banyak penjual toko online yang
berlomba-lomba menawarkan produknya dengan dengan berbagai cara untuk menarik
konsumen berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan dimana berbelanja online sedang saat
ini diminati oleh masyarakat saat ini. Menjamurnya toko online membuka peluang usaha
dalam bidang produk fashion di internet yang banyak membidik remaja sebagai
konsumennya. Keunggulan bisnis toko online selain mudah dalam melakukan promosi, juga
sangat efisien karena hanya membutuhkan biaya berlangganan internet untuk dapat
menjalankan bisnisnya. Perkembangan bisnis melalui media sosial semakin hari semakin
meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di dunia terutama di indonesia.
Media sosial telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki prospek
sangat baik saat ini, dimana melalui media sosial penjual dapat menjangkau konsumen secara
luas. Tentunya menjual sepau pun dapat dilakukan secara online. Banyak platform sosmed
yang sangat lazim digunakan untuk bisnis online, seperti Instagram, Facebook, dan LINE.
Melalui platform-platform diatas, penjualan sepatu dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien tanpa harus bertatap muka.
Masyarakat desa Sukamenak yang berprofesi sebagai pengrajin sepatu pun bukan tidak
mungkin menggunakan sosmed sebagai platform untuk berbisnis. Meskipun masyarakat desa
Sukamenak berpenghasilan menengah kebawah, harga smartphone di zaman yang modern ini
sudah sangat terjangkau sehingga banyak yang sudah memiliki smartphone.
Di platform media social masyarakat yang tinggal jauh dari kota pun dapat
memanfaatkan fasilitas internet ini. Disamping kemudahan dalam mencari informasi tentang
produk, harga , pemilihan atau ketersediaan produk, kesenangan, layanan konsumen, dan
pemilihan pengecer yang luas merupakan alasan konsumen memilih berbelanja online.
Kecenderungan masyarakat indonesia untuk berbelanaja melalui toko online, mengurangi
tingkat kewaspadaan dalam melakukan transaksi jual beli, terbukti dengan banyaknya kasus
penipuan dengan modus berbelanja online. Saya memilih topik ini karena ingin lebih
mengetahui apa itu media sosial sebagai tempat toko online, mengetahui apa manfaatnya,
mengetahui dampak positif dan negatif, dan mengtahui kelebihan dan kekurangan.
Konsumen yang cenderung menyukai berbelanja di toko online menggunakan media sosial
seperti instagram karena sangat mudah dalam melakukan perbelanjaan.
|5
Maka kami akan membuat inovasi penjualan produk menggunakan social media, yaitu
instagram dan facebook. Selain memudahkan penjual untuk memasarkan produk sepatunya,
penjualan melalui media social juga lebih memudahkan pembeli dalam memilih beragam
sepatu serta pembeli tidak perlu mengeluarkan uang untuk ke toko sepatu, cukup melihat di
facebook dan instagram lalu barang akan dikirim oleh wahana pengiriman. Selanjutnya,
pembeli dapat meng-custom sendiri sepatu yang diinginkan. Seperti warna, variasi aksesoris,
serta ukuran. Sehingga toko ini mempunyai nilai lebih dari pada toko lain. Pembeli juga akan
lebih tertarik untuk membeli sepatu di toko tersebut
|6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sepatu merupakan kebutuhan salah satu kebutuhan sandang yang harus dipenuhi.
Anak-anak, para remaja, maupun orang dewasa memakainya setiap hari. Untuk para remaja
khususnya, sepatu bukan saja merupakan alas kaki, namun juga sebagai tren fashion yang
patut diikuti. Oleh karena itu, perusahaan sepatu bersaing menciptakan berbagai produk yang
bermutu dan menarik bagi calon konsumen remaja.
Bahan-bahan sepatu diantaranya karet, kulit, tekstil (kain), dan lain sebagainya. Sepatu
dapat dibuat dengan cara tradisional, yaitu dibuat oleh pengrajin hanya dengan menggunakan
peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang.
Sosial media adalah sebuah revolusi media yang memberikan konsumen kekuatan
penuh dalam mendapatkan sebuah informasi dan menyampaikan sebuah informasi (Dave
Kerpen; 2011). Adanya sosial media membuat para pelaku bisnis, organisasi, pemerintah
mencari cara dalam mencapai hal lebih besar dengan pengeluaran efisien. Dampak dari sosial
media dianggap bentuk paling efektif bagi marketing dalam menjalain hubungan dengan
konsumen, membangun hubungan baik dengan konsumen.
Perkembangan online shop atau toko online melalui media sosial yaitu instagram,
bahkan sudah menjamur di indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat.
Banyaknya kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang
ditawarkan, membuat masyarakat indonesia menjadi toko online sebagai salah satu “ tempat
berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal ini membuat banyak penjual toko online yang
berlomba-lomba menawarkan produknya dengan dengan berbagai cara untuk menarik
konsumen berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan dimana berbelanja online sedang saat
ini diminati oleh masyarakat saat ini. Menjamurnya toko online membuka peluang usaha
dalam bidang produk fashion di internet yang banyak membidik remaja sebagai
konsumennya. Keunggulan bisnis toko online selain mudah dalam melakukan promosi, juga
sangat efisien karena hanya membutuhkan biaya berlangganan internet untuk dapat
menjalankan bisnisnya. Perkembangan bisnis melalui media sosial semakin hari semakin
meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di dunia terutama di indonesia.
Media sosial telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki prospek
sangat baik saat ini, dimana melalui media sosial penjual dapat menjangkau konsumen secara
luas. Tentunya menjual sepau pun dapat dilakukan secara online. Banyak platform sosmed
yang sangat lazim digunakan untuk bisnis online, seperti Instagram, Facebook, dan LINE.
Melalui platform-platform diatas, penjualan sepatu dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien tanpa harus bertatap muka.
|7
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Pada penelitian KKN di desa Sukamenak, kami mewawancarai beberapa pengrajin
sepatu. Dari hasil wawancara tersebut kami menemukan kendala-kendala yang dialami oleh
para pengrajin. Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah tidak adanya inisiatif untuk
menjual sepatu jika tidak ada pesanan yang diterima. Kendala keduanya adalah pengrajin
sepatu tidak menggunakann media social sebagai media pemasaran yang sangat efektif di era
global saat ini.
Pengrajin sepatu akan memproduksi sepatu hanya jika ada pesanan dari pemesan.
Namun, kendalanya adalah pengrajin tidak selalu menerima pesanan dari pemesan, sehingga
jumlah pesanan sepatu setiap bulannya tidak menentu, menyebabkan pemasukan dari
pengrajin sedikit. Disamping itu, kendala lainnya yaitu pengrajin tidak mempunyai modal
sendiri untuk membeli bahan sepatu seperti kulit, karet, benang, dan tekstil., dan juga modal
untuk memperkerjakan karyawan pengrajin sepatu.
Pengrajin desa di desa Sukamenak mayoritas adalah masyarakat berusia 40-an keatas.
Para pengrajin sepatu ini belum mengetahui cara mengoperasikan media social dengan baik.
Mereka juga belum sepenuhnya meyakini bahwa media social merupakan media yang efektif
dan efisien untuk memasarkan produknya. Maraknya terjadi penipuan melalui online shop
juga membuat para pengrajin sepatu khawatir produknya tidak dapat laku terjual.
|8
Sasaran pembeli dari metode yang kami terapkan ini adalah pembeli usia muda (usia
18-30 tahun). Alasannya, adalah pembeli usia muda merupakan pengguna social media yang
aktif dan rutin, dan juga mempercayakan social media sebagai tempat untuk membeli produk.
Selain itu, usia muda selalu mengikuti tren fesyen, dimana social media adalah tempat yang
tepat untuk memasarkan produk tren terbaru. Lalu, dengan social media pembeli dapat
memesan model sepatu sesuai dengan keinginannya. Namun, harga untuk pembelian eceran
dengan grosiran akan berbeda sesuai waktu penyelsaian dan tingkat kesulitan pembuat
sepatu. Dari hasil yang kami wawancarai, untuk sepatu skala eceran dikenakan harga Rp.
300.000 – Rp. 500.000 . Sedangkan untuk skala grosiran, sepatu dapat dikenakan harga lebih
murah Rp. 150.000 – Rp. 250.000.
|9
Manfaat dari kegiatan KKNM diantaranya :
1. Membantu mengurangi sampah yang berada di lingkungan sekitar RW 05 Desa
Cipaku, terutama yang berada pada selokan dekat sawah milik warga.
2. Membuat masyarakat mampu mengolah sampah organik menjadi Mikroorganisme
Lokal (MOL) yang mana dapat dimanfaatkan untuk keperluan warga dalam hal
pemupukan tanaman.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program KKNM di lokasi kegiatan berlangsung di bagi menjadi
tiga tahap pelaksanaan, yaitu diantaranya :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dan survei lokasi dilakukan pada rentang waktu 06 Oktober
sampai 13 Oktober 2018. Dalam tahap persiapan ini mahasiswa melakukan
analisis awal mengenai kondisi lokasi dan masyarakat pengrajin sepatu terkait
cara pembuatan sepatu, hingga distribusi pemasarannya.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan KKNM dilakukan dalam rentang waktu 17 Oktober sampai 9
Desember 2018. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini diantaranya
adalah mengikuti kegiatan sosialisasi bank sampah, berdiskusi dengan Pak
Engkun Sodikin selaku pengrajin sepatu dan perangkat desa Sukamenak, dan
mengunjungi pabrik sepatu milik pak Buce.
3. Tahap Penulisan Laporan Kegiatan
Penulisan laporan kegiatan dilakukan setelah kegiatan KKNM. Penulisan
melibatkan dosen pembina lapangan (DPL) sebagai sarana untuk berdiskusi dalam
hal sistematika penulisan dan hasil dari program KKNM yang telah dilaksanakan.
| 10
BAB IV
PROGRES KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
| 11
Rabu, 17 Desa Asisten 1) Izin
Oktober 2018. Sukamenak Dosen pelaksanaan
Pukul 07.00 Kecamatan Pembimbing kegiatan Di
WIB Margahayu, yaitu Dr. Desa.
Kabupaten Ratna dan 2) Sosialisasi
Bandung peserta mengenai jenis
KKNM sampah,
dampak dari
pembuangan
sampah
sembarangan.
| 12
4.2 Perubahan yang Terjadi pada Khalayak Sasaran
Setelah kami melakukan pemasaran melalui media sosial, masyarakat menjadi lebih
tahu bahwa sepatu di daerah Cibaduyut desa Sukamenak memiliki kualitas sepatu yang bagus
serta harga yang terjangkau. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa Sukamenak,
masyarakat juga menjadi lebih bangga akan produk-produk lokal.
| 13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya media social, terdapat banyak keuntungan yang didapatkan baik oleh
pengrajin maupun pembeli. Bagi pengrajin, penggunaan media social dapat meningkatkan
pendapatan serta pemasarannya jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara
konvensional. Bagi masyarakat, penggunaan media sosial untuk pembelian sepatu yaitu
mereka mendapatkan kualitas sepatu yang bagus serta harga yang terjangkau. Selain
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa Sukamenak, masyarakat juga menjadi lebih
bangga akan produk-produk lokal.
5.2 Saran
Saran untuk pengrajin sepatu adalah untuk lebih mendalami kembali dan mempelajari
cara penggunaan media social dalam memasarkan produknya.
| 14
LAMPIRAN
Gambar 1. Peserta KKN bersama DPL Prof Rina Di gedung pasca FEB Unpad
| 15
Gambar 2. Perizinan Kegiatan KKNM di kantor Desa Sukamenak
| 16
Gambar 3 Kegiatan megikuti Sosialisasi sampah di Desa Sukamenak (peserta KKN dan Prof
Ratna )
| 17
Desa Pembuatan Sepatu di Salah Satu Home Industri Desa Sukamenak
| 18
| 19
| 20
| 21