Ekotek
Ekotek
1
biaya perencanaan, biaya pembelian alat, biaya operasional, sedangkan biaya
pemasukan atau manfaat didapatkan pada siklus pemakaian.Setiap investasi dalam
proyek perlu diperhatikan perubahan nilai investasi dan pemanfaatan terhadap
perubahan waktu yang dikonversi kedalam nilai uang. Perubahan nilai uang dihitung
berdasarkan metode perhitungan arus kas.
a. Arus Kas, atau cash flow terdiri dua pendekatan perhitungan berguna untuk
menggambarkan pergerakan uang dalam satuan periode terentu dengan
menggunakan tabulasi dan diagram/grafik.
Contoh arus kas model tabulasi:
Dimulai dari nol tahun, arus kas keluar sebesar Rp. 2.000.000,- ; arus kas masuk
tahun ketiga Rp. 1.000.000,- dan arus kas tahun ke empat sebesar Rp. 4.000.000,-.
Periode 4 (empat) tahun.
3 4
Rp. 2jt
Dari gambar tersebut dapat dihitung arus kas bersih (net cash flow) adalah sebesar
3(tiga) juta rupiah.
b. Bunga bank, pembiayaan suatu investasi atau proyek biasanya mendapat pinjaman
dari bank dan akibat dari transaksi pinjaman terjadilah nilai tambah yang disebut
bunga (interest) dihitung berdasarkan presentase. Ada 2 (dua) macam bunga: bunga
sederhana dan bunga majemuk.
2
I= interest= Rp. 3.000.000,- X 5% X 5 = Rp. 750.000,-
Pengembalian pokok + bunga(I) = Rp. 3000.000,-+Rp. 750.000,-= Rp. 3.750.000,-
Bunga sederhana hanya dipakai untuk investasi atau proyek jangka pendek dan
jarang digunakan dalam investasi atau proyek jangka panjang.
N = Periode Akumulasi
Pokok (P) Bunga (I) 5% P+I
(tahun) Bunga
1 2 3= 2*1 4 = 2+3 5 = 4-P1
1 3,000,000 150,000 3,150,000 150,000
2 3,150,000 157,500 3,307,500 157,500
3 3,307,500 165,375 3,472,875 165,375
4 3,472,875 173,644 3,646,519 173,644
5 3,646,519 182,326 3,828,845 182,326
2. Analisis Kelayakan
Penentuan investasi / proyek layak atau tidak layak dalam ekonomi teknik
dapat dianalisis berdasarkan manfaat (benefit) dan biaya (cost), suatu
investasi / proyek dinyatakan layak apabila manfaat yang didapatkan lebih
3
besar daripada biaya yang dikeluarkan dan kelayakan dapat dibuat dengan
optimalisasi menganalisis sebanyak mungkin komponen biaya (cost out)
seperti biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya operasional, biaya investasi
seperti cicilan, biaya pajak, biaya asuransi, biaya depresiasi. Analisis
kelayakan arus kas masuk (receipt) dan keluar (expenses) yang berhubungan
dengan investasi / proyek adalah sebagai berikut:
Biaya awal (first cost, principal, atau present value yang disingkat P)
Apabila dalam pelaksanaan proyek investasi nilai P berupa biaya pinjaman
atau kombinasi uang sendiri dan pinjaman untuk pembangunan gedung
kantor; peralatan alat berat berupa biaya uang muka atau pembelian tunai.
Biaya operasional (operation) dan perawatan (maintenance)
Apabila proyek investasi alat atau gedung perkantoran atau pertokoan,
biaya listrik, air, komunikasi, tenaga kerja, perbaikan kecil, perawatan
rutin; apabila peralatan konstruksi dapat berupa biaya operator,
penggantian ban, atau suku cadang.
Nilai setelah depresiasi/penyusutan atau nilai sisa (salvage value)
Apabila alat adalah nilai sisa sebelum rehabilitasi berat atau nilai pada
akhir umur alat, atau nilai jual pada umur alat tertentu misalnya 20 tahun;
apabila peralatan dapat berupa nilai terdepresiasi atau masa pemakaian
peralatan misalnya setelah 5 tahun pemakaian
Pendapatn (revenue)
Apabila asset dalam bentuk alat kesehatan, pertokoan, ataupun peralatan
konstruksi dapat berupa nilai sewa; apabila aset berupa alat dapat berupa
hasil pemakaian atau biaya pemakaian alat.
Biaya perbaikan atau rehabilitasi berat atau total
Biaya ini dapat dicontohkan seperti overhaul untuk peralatan; refurbished
untuk bangunan gedung.
Analisis kelayakan berbasis bunga jamak adalah:
Net Present Value (NPV) yang berhubungan dengan analisis nilai
sekarang (PV, Present Worth)
Equivalent Annual Value (EAV) yang berhubungan dengan analisis nilai
pembayaran deret seragam (AV, nilai anuitas)
Internal Rate Return (IRR) yang berhubungan dengan analisis Minimum
Acceptable Rate of Return (MARR) yang mana MARR tersebut dikaitkan
dengan tawaran bunga komersial (I, interest) dan analisis bersifat internal
secara keseluruhan investasi tunggal
Discounted Payback Period (DPP) yang berhubungan dengan analisis
nilai sekarang (PV, Present Worth) tetapi berbeda dengan NPV, analisis
ini dirinci setiap periode untuk mengetahui kapan mencapai titik impas
nilai yang sudah diinvestasikan.
Arus kas terdiri dari nilai kas masuk atau nilai manfaat (benefit) dan jumlah
nilai kas keluar atau nilai biaya (cost). Analisis NPV adalah semua jumlah
nilai tersebut baik benefit dan cost dalam periode tertentu dikonversikan ke
dalam nilai sekarang (PV) yang telah dibahas pada 0, bagian 0 atau nilai titik
tunggal sekarang. Persamaan yang menyatakan layak atau tidak suatu
investasi dapat dilihat pada rumus berikut:
4
n n
NPV =∑ PV b−∑ PV c ≥ 0 (layak)
t=0 t=0
n n
NPV =∑ PV b−∑ PV c <0 (tidak layak)
t=0 t=0
Keterangan:
PVb adalah PV kas masuk (benefit) dan PVc adalah PV kas keluar (cost).
Contoh Soal:
Seseorang membeli tanah di kawasan waterfront danau Poso sebesar 100 juta rupiah
untuk investasi dengan asumsi MARR sebesar 7% pertahun, yang mana nilai MARR
dikaitkan dengan bunga rata-rata komersial yang ditawarkan bank sebesar 7% per
tahun dalam periode 10 tahun. Apabila kenaikan tanah di lokasi tersebut diramalkan
meningkat 15% pertahun, hitung kelayakan investasi dengan metode NPV! Perlu
diketahui bahwa biaya awal termasuk administrasi pengalihan dan pengamanan tanah
dalam bentuk pagar tanaman hidup sebanyak 10% harga tanah.
Langkah pertama, buat diagram arus kas seperti contoh sebelumnya.
Selanjutnya hitung biaya awal (P2) sebagai arus kas keluar dan nilai tanah di akhir
tahun ke 10 (F) sebagai arus kas masuk.
P2 = 10%(100) = 10 juta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P2 = 10%(100)juta
P1 = 100juta
3. Perbandingan Kelayakan
5
4. Analisis Depresiasi
6. Analisis Sensitivitas
6
SOAL UTS
1. Apa manfaat Ilmu Ekonomi Teknik dan apa saja yang berkaitan dengan Ilmu
Ekonomi Teknik
2. Apa hubungan analisis kelayakan dengan Net Present Value (NPV) Equivalent
Annual Value (EAV), Internal Rate Return (IRR), Minimum Acceptable Rate of
Return (MARR)
3. Buat arus kas sederhana pemasukan dan pengeluaran sebagai berikut model