Semester 1 & 2
Nama Siswa : ......................................................
Kata Pengantar
Buku ini menitik beratkan pada aqidah, buku keimanan. Materi dasar yang harus dimiliki
setiap muslim, tetapi agak sulit mendapatkannya dengan mudah dan murah, terutama untuk
proses pembalajaran pada anak-anak.
Buku ini bisa diberikan kepada anak-anak, karena bergambar, dan tentu harus diterangkan
oleh guru maupun orang tuanya. Akhirnya membuat semua harus membaca, harus belajar.
Siapapun tak akan mengelak, belajar adalah proses penanaman pengertian yang harus
dilakukan berulang-ulang. Seorang yang pernah belajar pasti tahu, matematika yang dipahami
pagi hari, harus dibuka, diulang untuk melihat kembali dan dilatih dengan mengerjakan soal sore
harinya. Esok pagi, ketika pekerjaan rumah itu di bahas, rumus dan soalnya diterangkan ulang.
Lalu bisa melenggang? Laludianggap beres? Tidak. Ketika hendak ujian, rumus-rumus dan
pengertian itu diulang-ulang untuk dibahas dan dicerna lagi.
Bagi anak-anak, membaca atau menghafal sebuah surat pendek Al-Quran tak bisa hanya
dilakukan sekali, tapi harus diulang-ulang setiap pagi
Apa hanya untuk urusan sekolah “proses berulang-ulang” itu dilakukan? Oh tidak. Memasak,
pidato, menyanyi, mengiris brambang, mengupas kentang, semuanya harus dilatih, artinya
diulang-ulang, sampai pandai dan cekatan.
Belajar membaca, menulis huruf, apalagi anak-anak yang belajar matematika 2 + 3 = 5. Orang
tua harus sabar, dan itulah kemampuan anak-anak kita, juga seluruh manusia.
Tidak usah risau bila di buku panduan ini sebuah topik diulang-ulang, itulah belajar.
Sebuah cerita, penuturan atau nasehat juga tidak bisa langsung bisa dipahami dan
dimengerti dengan baik oleh anak-anak kita. Proses mendengar, proses belajar melalui bebeapa
tahapan untuk sampai pada tingkat pemahaman. Ambil saja sebuah ungkapan “Badan yang sehat,
jiwa jadi bersemangat, belajar pun giat, kelak jadi orang hebat.” Tanpa penjelasan penuh
kesabaran anak-anak tidak memahaminya. Ungkapan itu hanya sekedar lewat, tak berpengaruh
apa-apa. Tetapi dengan penggambaran, pemberian contoh, menunjukkan fakta-fakta yang ada,
secara bertahap pengertian dan pemahaman itu akan terbentuk.
Peran orang tua dan guru menjadi sangat dominan.
Kami sadar, buku ini memang tidak bisa langsung dapat dipahami oleh anak-anak. Orangtua
dapat menceritakannya kepada anak saat hendak tidur, mengisahkannya ketika bercengkerama
di lantai, membacakannya saat menemaninya, semuanya merupakan proses pembelajaran yang
bertahap, pemahaman yang bertingkat. Buku ini bisa dijadikan dasar referensi, menggugah
inisyatif dan kreatifitas agar orang tua memberi nasehat kepada putra dan putrinya.
ii
Sebagai manusia yang penuh salah dan lupa, buku inipun tak leoas dari segala kekurangannya.
Kami berusaha menyusunnya untuk keperluan pembelajaran di sekolah TK kami, karena itu
ukurannya telah disesuaikan menjadi buku ukuran ”buku tulis”. Naskah ini bisa di print, diatur
sedemikian rupa sehingga saat selesai memfotokopinya, tukang fotokopi bisa langsung memotong
membagi dua, dan tersusun secara mudah dan lengkap, men-staples-nya, dan kemudian siap
dibagikan kepada siswa. (maaf, covernya belum ada, silahkan di desain, termasuk judul bukunya.)
Tentu saja, ukuran buku ”jadi” tergantung selera ibu guru dan sekolah yang bersangkutan,
Bahkan cover, gambar, atau isi yang terdapat didalamnya bisa di ubah. Silahkan.
Yang patut juga dicatat, isi yang ada dalam buku keimanan ini berasal dari banyak sumber,
gambar, kata-kata, kalimat, format penulisan, sampai software untuk menuliskannya. Ada yang
dari internet, ada yang dari majalah anak TK, dari teksbook, dari internet, ebook, dan entah
dari mana lagi, yang penulis tidak mampu menyebutkannya. Penyusun hanya mampu mengucapkan
terima kasih. Allah Yang Maha Mengetahuinya dan membalasnya. Amin.
Semoga buku ini bisa menjadi pegangan guru dan orang tua, membimbing anak-anak kita
menjadi anak yang sholeh dan sholeha. Berbakti kepada orang tua, mendoakan keselamtatan
kita, kebahagiaan kita, di dunia dan akhirat. Semoga, amin.
Penyusun
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 1
Tata Tertib
TK
Tata tertib untuk siswa
10. Setiap siswa tidak diperbolehkan membawa mainan pribadi dan alat-alat yang
berbahaya.
11. Tas sekolah tidak terlalu besar, hanya untuk tempat buku harian, buku
penghubung, tempat kotak makanan dan tempat minum.
12. Siswa diharuskan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan
sekolah
13. Setiap siswa membawa makanan, minuman dan tidak membawa uang jajan.
15. Selama berada di sekolah setiap siswa tidak diperbolehkan membeli makanan
dan minuman diluar lingkungan TK
16. Setiap siswa membiasakan diri mengucapkan salam saat bertemu dengan guru
serta seluruh civitas TK.
Seorang Muslim tidak menyembah apapun dan siapapun, ia hanya menyembah Allah.
Allah itu satu.
Allah itu tidak dua, tiga atau empat dan selanjutnya. Hanya satu. Ahad!
Tidak ada lain yang disembah, hanya Allah.
Seorang Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul atau utusan Allah.
Diutus memberi petunjuk kepada umat manusia
Petunjuk yang disampaikan adalah Al-Quran, agamanya disebut Islam
Tidak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad lahir di Makkah, disana ada Masjidil Haram
Seorang muslim harus membaca syahadat. Berbuat baik, tunduk kepada Allah, ia akan masuk sorga.
Sorga adalah sebuah tempat yang penuh dengan buah-buahan. Pohonnya pendek-pendek, buahnya
masak, kit asemua dapat memetiknya dengan mudah. Jeruk, apel, strawberri, ouw….semuanya tersedia.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 7
Pemandangannya indah. Ada sungai kecil yang airnya gemericik. Dangkal, hanya satu jengkal, jernih,
babatuan bersih berwarna coklat, abu-abu., ada yang bundar dan ada yang lonjong. airnya mengalir
perlahan, kaki bisa masuk dan tertawa-tawa.
Ikan kecilnya berenang kesana kemari.
Kita boleh bersenang-sanang di air itu, kita
bisa turun bersama teman-teman. “Hayo
teman-teman, kita tangkap
ikannya….hayo…..mana. Kena? sudah
dapat?”
Udara di sorga sangat sejuk dan……
harum baunya, menyebar kemana-mana.
Semua orang berbaju bagus, baru. Semua
orang berjalan-jalan sambil tersenyum,
bercakap-cakap lalu tertawa. Setiap hari
selalu semacam hari raya, makanan dan
minuman selalu tersedia, berapapun yang
kita minum, berapapun habisnya.
Ah, kita akan selalu bermimpi tentang sorga
Penghuni neraka sering terkejut sambil berteriak, tiba-tiba tanah merekah dengan
suara menggelagar memekakkan telinga. Suara gemuruh belum selesai ketika banyak
orang terpelanting ke dalam tanah yang terbelah dan kini sudah bernyala api. Jeritan
menyayat ada di mana-mana.
Semua orang berlari, kita juga
berlari. Kita takut tanah yang
terpecah dan merekah akan sampai
di kaki kita, tanah bisa menelan
kita. Kita berlari, tapi rekahan
tanah itu terbalah dan terus
mengejar di belakang kita.
Syahadat Tauhid
Sorga, bagaimanakah
itu?
Bila kita masuk ke sorga,
pintunya terbuka. Di depan
kita ada jalan yang sangat
indah membentang. Jalan itu
ditaburi dengan pasir yang
indah berkilauan. Bila kaki
dijejakkan di sana, pasir itu
terasa lunak. Ingin rasanya
bermain pasir indah demikian.
Teman? Oh sangat
banyak. Kita semua
bergembira. Teman-teman kita
di sorga adalah teman yang
baik hati, tidak pernah
menyakiti, tidak pernah
berkata buruk, selalu
tersenyum kepada kita. Mengajak bergurau dan tertawa.
Hati ini ingin sekali berlari, di kejauhan ada sederet mainan berwarna warni. Tapi
nanti dulu, disebelah kita ada buah jeruk bergelantungan. Buah itu masak, dan boleh
diambil siapa saja. Di samping pohon jeruk itu ada sungai kecil dangkal, airnya jernih
dengan suaranya bergemericik.
Bermain kemana? Sebagian teman-teman ada yang berlari di tanah berpasir, sebagian
yang lain mengupas jeruk dan sebagian lain bermain air menangkap ikan berwarna warni
di sungai kecil itu.
Langit sangat indah. Biru, cerah. Matahari memancar tapi tidak menyengat. Sinarnya
meraba daun-daunan, di permukaan tanah ia menyebar memberi warna kerikil, pasir dan
batu. Bunga-bunga yang mekar diujung ranting menyapa sinar itu dengan warna cerah,
merah, kuning, biru. Udara bertiup beraroma wangi.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 12
Sebentar kemudian aroma wangi itu berubah menjadi aroma roti dan coklat yang
lezat. Ya….ya, disana, hanya berlari sebentar saja ada tanah lapang dengan meja-meja
penuh makanan. Dari jauh sudah nampak rotinya, lalu botol-botol minumannya.
Semuanya dihidangkan bidadari-bidadari, makan sepuasnya, untuk kita semua…..
Neraka itu memang disediakan Allah, tempat bagi orang-orang yang tidak menurut
pada perintah Allah. Perintah Allah kepada anak-anak adalah tunduk pada orang tua. Bila
tidak tunduk atau taat kepada orang tua, berarti tidak tunduk pada perintah Allah. Apa
saja perintah Allah itu, diantaranya adalah shalat, berdoa, belajar, menyenangi
kebersihan, kesehatan, dan masih banyak lagi perbuatan baik yang diuraikan al-Quran.
Tempat siksaan bernama neraka itu tempat yang menyakitkan, menyusahkan, dan
menjijikkan. Rasa sakit akan dirasakan karena di neraka penuh dengan api. Kulit kita
terbakar, panas, nyeri.
Kulit yang terbakar itu tidak sedikit, bahkan seluruh tubuh. Kita sudah tidak sempat
berpikir tentang rasa susah. Merasakan panas dan nyeri karena terbakar itu sudah
membuat pikiran kita terbang entah kemana. Kulit kita kering, hitam, dan bagian luarny
mengelupas. Daging kita akan terlihat, agak berwarna putih, dan bila daging itu tesentuh
apa saja, rasa sakit itu menusuk bagai duri.
Api itu dimana-mana.
Daging kita yang terkelupas itupun
tersentuh api. Wouw……. Bukan main sakit dan
panasnya. Bukan hanya sakit, tapi juga sekitar
kita sangat menyeramkan. Sekeliling gelap atau
remang-remang. Diantara keremangan itu sering
kali disana ada kepala setan. Ya, karena setan
juga ikut disiksa di neraka. Kepala setan itu
kadang-kadang muncul. Tentu saja wajahnya
tidak ramah, matanya membesar, melotot,
karena ia juga menahan rasa sakit karena
kepanasan. Mulutnya menganga, menjerit
mengeluarkan suara menyeramkan. Rambut-rambutnya tegak seperti kawat, dari
hidungnnya yang bulat besar mengalir darah, menjijikkan.
Kita pasti berlari menjauh, tapi lari kemana? Di tanah neraka ini terlampau banyak
tanah yang terbelah, bila kita terperosok, disana mungkin ada ularnya, mungkin juga
kepala setan yang siap menerkam kaki kita.
Sungguh tersiksa.
Bila pakaian kotor karena jatuh, bilang dengan jujur kepada orang tua, bahwa
habis terjatuh. Orang tua akan memperingatkan kita agar tidak berlari-lari. Kita harus
patuh, keburukan tidak diulangi lagi.
Bila belum mandi dan bersikat gigi, orang tua menganjurkan kita agar mandi. Kita
harus patuh segara mandi. Di sekolah semua teman-teman akan senang karena tubuh
kita bersih, segar dan harum. Ibu guru juga gembira memandang kita.
Patuh kepada orang tua membuat kita hidup senang.
Takwa
Manusia yang patuh, tunduk, taat kepada Allah, mengikuti segala perintahNya dan
menjauh larangan-laranganNya, disebut orang-orang yang bertakwa. Takwa sering
diartikan “takut” yakni kepada takut kepada siksa Allah, karena siksanya sangat pedih.
Banyak orang mengatakan “Takut kepada
Allah”, seharusnya diartikan takut kepada
siksaanNya, tidak boleh diartikan bahwa
Allah adalah menyeramkan, sadis dan
kejam.
Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Dia memang akan menyiksa dengan siksaan
yang tak tertahankan bila manusia itu
berbuat buruk. sangat pengasih dan
penyayang bila kita berbuat baik, taat kepada
perintahnya. Sorga akan diberikan kepada
kita.
Di dunia ini, Allah begitu pengasih.
Semua orang diberinya tangan, mata, hidung
dan seluruh anggota badan. Sehingga kita
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 16
bisa tersenyum, tertawa, gembira, makan enak, tidur nyenyak. Allah itu Maha Pengasih.
Pemberian itu harus dimanfaatkan untuk berbuat baik sesuai agama. Itulah taat, itulah
manusia yang kelak mendapat sorga.
Bagaimana agar mendapat kasih sayang Allah?
Anak-anak wajib patuh dan hormat kepada orang tua, kepada ibu guru, kepada nenek
kepada orang-orang yang lebih tua. Anak-anak rajin shalat, berdoa, makan, tidur,
mengucapkan salam, serta berbuat baik lainnya, maka anak-anak akan disayang Allah.
Kelak akan masuk sorga.
Bu guru mengajarkan doa bagi kedua orang tua. Mengajarkan adab berdoa, duduk
dengan tenang, khusyuk (berusaha menghadirkan hati) tidak bergurau, mengangkat kedua
tangan. Dsb.
Rukun Iman
Rukun Iman itu ada 6 (enam)
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Rasul – rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qadar Allah.
Iman artinya percaya, yakin.
Seorang muslim memiliki iman yang tinggi. Rukun iman itu harus dihafalkan,
diresapi, difahami dan kemudian dinyatakan dalam bentuk tindakan, itulah buah dari
keimanan.
Ketika kamu dilahirkan tentunya kamu belum memilioki usia. Jadi bisa dianggap
sebagai “usia ke nol.” Pikirkan sejenak tahun sebelum kamu dilahirkan! Berapa usiamu
saat itu? Dimana kamu saat itu?
Andaikan waktu bisa dimundurkan, artinya kamu kembali ke usia muda, kamu akan
tahu bahwa badanmu semakin kecil, kecil, terus mengecil dan akan hilang diakhir putaran
waktu. Setiap kita kembali ke masa lalu, badanmu akan mmengecil dan menjadi lebih kecil
lagi, sampai akhirnya kamu menjadi seorang bayi dalam rahim ibumu. Jika kita teruskan
lagi, …… kamu akan sampai pada saat di mana ibumu belum hamil. Dimana kamu saat
itu?
Rumah dan juga sekolahmu dibangun pada suatu waktu tertentu. Bahkan tulisan yang
sedang kamu baca ini pun ditulis pada suatu waktu tertentu. Seperti halnya kamu, ibu dan
ayahmu memiliki hari lahir. Berarti segala sesuatu, baik itu benda hidup maupun benda
mati, muncul pada waktu tertentu. Bila rumah dan sekolah ada yang membangun, ada
yang mencipta, maka …..Allah yang menciptakan kita…….
itu juga belum bisa melihat elektron, tetapi mikroskop yang bekerja berdasarkan
perjalanan elektron.
Juga elektromaknit. Saat praktikum fisika, maknit dengan serbuk pasir besi bisa
memperlihat “pola” medan maknit, itu hanya gambaran pengaruhnya terhadap serbuk besi.
Sang medan maknit itu tak bisa dilihat. Seseorang melihat orang tergeletak pingsan
ditabrak mobil, apakah berarti ia melihat mobilnya?
Juga radio, televisi, yang kita bisa dengarkan suaranya, adakah manuia yang bisa
melihat gelombang elektromagnit berjalan-jalan di udara sekitar, lalu masuk ke antena
radio kita?
Kemampuan mata sangat terbatas.
Juga telinga, suara yang terlampau kecil tak mampu didengar. Hidung? Semua tahu,
penciuman anjing sangat bagus, lebih bagus dari penciuman manusia, sehingga pak polisi
mengunakan anjing guna melacak pencuri.
Mata yang dibantu peralatan teleskop bisa melihat bintang-bintang sejauh 1 tahun
cahaya. Setelah dibuat teleskop di Mount Polamor, bisa dilihat bintang yang jauhnya 14
milyar tahun cahaya. Bisa dibayangkan, cahaya itu setiap detiknya menempuh 300.000
km. Andaikan kita naik pewawat se-kecepatan cahaya, dalam sedetik bumi bisa dikelilingi
7 kali. Lalu berapa jarak yang ditempuh dalam satu jam, dalam setahun, 14 tahun, 14 ribu
tahun, bahkan 14 milyar tahun?
Manusia sudah bisa melihat sedemikian jauh. Apakah masih ada yang lebih jauh?
Pasti ada, karena manusia belum mengetahui, dimanakah dan adakah batas ruang alam
semesta?
Jangankan melihat yang jauh, atom dan elektron yang ada disekitar manusia, juga
tidak mampu dilihat. Ah, bukankah atom-atom itu sudah disusun dalam Sistem Periodik
Kimia oleh Mendeleyev? Memang, tetapi bukan berarti sudah ada yang melihat atomnya.
Orang hanya tahu bahwa unsur dasar pembentuk senyawa kimia itu hidrogen, chlor,
natrium, oksigen dan semacamnya. Tapi mereka belum pernah melihatnya.
Ada seseorang bicara dan mendenar lewat hand-phone (HP), adakah yang telah
melihat, apa yang masuk di HP itu sehingga
menjelma menjadi suara?
Tetapi Bani Israel adalah kaum yang suka sekali ingkar. Ketika Nabi Musa masih
hidup, mereka sudah berbuat perbuatan syirik, yakni menyembah selain Allah, yaitu
menyembah patung sapi. Tentu saja Nabi Musa marah. Di saat yang lain mereka patuh
terhadap ajaran nabi Musa, disaat beriktunya mereka ingkar, tidak tunduk kepada
Nabi Musa.
Setelah Nabi Musa meninggal (diperkirakan lebih dari angka tahun 1367 S.M),
banyak ajaran dalam kitab Taurat yang diselewengkan. Apalagi kitab Taurat itu telah
tidak ada, hancur karena serangan tentara Babilonia yang dipimpin Nebukadnezar
pada tahun 606 S.M.
Ketika kitab suci yang menjadi pegangan itu tidak ada lagi, maka penyelewengan tak
bisa dihindari. Memang berusaha ditulis kembali, tetapi berpuluh-puluh tahun setelah
kaum Yahudi pula dari masa pembuangannya. Sehingga hasil penulisan kembali itu tidak
seperti sediakala.
Itulah yang membuat islam, ketika diturunkan di jaman nabi Muhammad (lebih dari
1500 tahun setelah Nabi Musa meningal) tidak lagi mengakui agama orang-orang
Yahudi. Ada hal-hal yang seharusnya haram, oleh Yahudi dihalalkan.
tahun setelah nabi Isa meninggal, maka islam tidak mengakui kebenaran agama
Nasrani.
Kelak, di hari kiamat, orang yang masuk sorga hanyalah orang-orang yang beragama
islam.
Sehebat apapun orang-orang itu berbuat baik, memberi makan yang sakit,
mengantarkan orang ketempat tujuan dengan menjadipilot atau sopir, petani yang
menyediakan padi, atau guru yang memberikan ilmu, bila tidak beragama islam, tidak
beriman sesuai yang diajarkan Rasaulullah Nabi Muhammad, maka kebaikan mereka
tidak dicatat sebagai kebaikan. Akibatnya tidak akan dapat masuk sorga.
Tanpa iman maka tidak dihargai oleh Allah. Sehebat apapun mereka mendirikan
rumah sakit, membantu fakir miskin, segala apapun kalau tidak iman ya…tidak bisa
masuk sorga.
Bagaimana dengan Saturnus? Planet ini selalu berputar dengan cincin yang
menghiasinya. Cincin itu terdiri kabut gas atau partikel yang belum begitu banyak
diketahui manusia. Cincin itu terlihat indah, ditengah langit yang berwarna hitam ia
bersinar warna kekuningan. Tidak kuning tunggal, tetapi berlapis-lapis, Warna kuningnnya
memang lebih banyak tapi banyak lapisan lain yang berwarna warni, ia ikut berputar
bersama Saturnus. Dia berputar tak kenal lelah, bukan hanya satu jam atau dua jam tapi
sudah ribuan bahkan jutaan tahun.
“……….Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami Telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum
beriman, tapi Katakanlah 'kami Telah tunduk', Karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu…. “
(QS 49: 14)
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa iman itu berada di dalam hati.
Ulama-ulama lalu menyimpulkan bahwa iman itu adalah “Keyakinan di dalam hati, dinyatakan
dalam bentuk ucapan, dan diikuti tindakan. ” Dari keterangan diatas kita bisa mengetahui bahwa
kondisi dan keadaan hati sangat menentukan bagaimana kedudukan manusia.
Yakin bahwa tidak sesembahan lain, kecuali Allah, yakin bahwa Nabi Muhammad itu Rasul
Allah merupakan dasar keimanan. Keyakinan dalam hati ditunjukkan dengan ucapan syahadat.
Syahadat itu ber-pengaruh terdahap ucapan lain yang dikelurakan oleh bibir, karena mengakui Nabi
Muhammad itu Rasulullah, maka diusahakan ucapan-ucapan berikutnya sesuai dnegan teladan
Rasul, tidak berkata kotor, tidak berkata bohong, menepati janji, tidak menggunjing orang.
Perkataan saja tidak cukup, diikuti dengan perbuatan nyata, karena Allah memerintahkan
menolong orang lain, maka seorang muslim harus menologn anak yatim dan fakir miskin. Karena
dicontohkan shalat, maka seorang muslim harus shalat. Karena Rasul itu mengajak orang menjadi
muslim, artinya berdakwah, maka setiap muslim harus berdakwah, baik kepada dirinya sendiri
sebagai introsepeksi, kepada keluarganya, teman-temannya dan kepada orang lainnya.
Berdakwah itu sangat luas, berdoa hendak makan atau tidur, itu juga berdakwah. Berangka
sekolah, shalat jumat, berpuasa, menyingkirkan batu dari tengah jalan, mendirikan masjid,
membaca al-quran, belajar matematika, semuanya berdakwah. Artinya berdakwah dengan
perbuatan yang bisa dicontoh orang lain. Ada juga berdakwah dengan lisan , artinya menyeru,
mengajak.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 27
Shalat, berdakwah, sekolah, berpuasa adalah bagian dari iman, yang dinyatakan dengan
syahadat. Karena itu iman bukan sekedar perkataan, tetapi berawal dari keyakinan dalam hati, dan
harus direalisasikan dalam ucapan dan tindakan.
Tanda seorang muslim adalah beriman kepada Allah. Beriman artinya percaya :
Tidak ada yang patut disembah, siapapun, apapun, kecuali Allah.
Allah adalah sesembahan manusia.
Alam semesta yang terdiri langit, bumi, matahari, laut, gunung, manusia, tidak
terjadi dengan sendirinya. Ada yang menciptakan. Karena itu setiap orang Islam, ayah,
ibu, guru, tetangga dan teman-teman harus beriman kepada Allah
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 29
Allah itu Maha Suci. Kita wajib mengenalnya, tetapi tidak mungkin manusia
mengenal Allah seperti mengenal tetangga atau teman kita, sebab Allah yang sangat
sempurna, gaib, tidak dapat dilihat dengan mata.
Cara mengenal Allah dengan mengenali sifat-sifatnya. Kumpulan sifat-sifatnya
dikenal : Asmaul husna. Jumlahnya 99 buah.
Allah Maha Pencipta.
Allah Maha Pengasih dan
Penyayang, kita mengenali
berupa anugerah kehidupan,
bisa menghidurp udara segar,
bisa merasakan nikmatnya
makanan, bisa berjalan, ada
matahari bersinar, ada angin
bertiup. Andaikan tiak ada
udara segar, kita semua
megap-megap menarik nafas,
tersiksa. Andaikan tidak ada
lidah, kita tidak bisa
merasakan nikmatnya kue dan
roti. Andaikan kita tak punya
kaki, kita tidak bisa berlari,
bermain dan bergembira .
Andaikan matahari tidak ada, dunia ini gelap, kita tidak bisa melihat pemandangan berupa
gunung, laut dan langit biru.
Allah itu Maha Kuasa. Hidup dan mati kita sangat tergantung kepada Allah. Alam
semesta yang beredar secara teratur juga sangat tergantung kepada Allah.
Bahlul
Di pelabuhan Baghdad. Seorang pedagang duduk di sebuah kapal bersama dengan
pembantunya yang berasal dari pedalaman, namanya Bahlul, mereka akan pergi ke
Basrah. Kapal belum berangkat, tetapi ombak yang agak besar membuat kapal
oleng, terguncang-guncang.
Pembantu itu menangis, takut sekali. Ia menjerit-jerit, melolong-lolong. “aduh
bapak…ibu bagaimana kalau tenggelam….turunkan aku…turunkan aku…”
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 30
Semua penumpang terganggu dengan tangisan itu. tersebut. Kapten kapal itu
meminta izin kepada pedagang itu, untuk membuat budaknya diam. Pedagang itu
pun setuju.
Kapten lalu memanggil beberapa anak buahnya, para anak buah itu beramai
ramai mengangkat Bahlul. Lalu….. melemparkannya ke laut. Bahlul berteriak
menjerit sambil tangannya menggapai-gapai. Beberapa saat kemudian anak buah Pak
Kapten datang dengan kapal kecil, menolong Bahlul. Setelah itu, Bahlul pun duduk
diam di sudut kapal.
Para penumpang bertanya kepada Kapten mengapa ia bertindak demikian.
Kapten itu menjawab, “Sering kali kami bertindak demikian. Oang itu tidak
mengetahui betapa nyamannya kapal ini, betapa megah dan berharganya kapal ini.
Ketika dilempar ke laut, ia baru mengerti bahwa kapal ini nyaman dan melegakan.”
Para penumpang mengangguk-angguk. ***
Surat Al Ikhlas sudah ditulis pada pelajaran beberapa saat yang lalu. Kini ditulis
terjemahannya.
Manusia, binatang, angin, batu, rumput, adalah ciptaan Allah. Semua ciptaanNya
bergantung kepada Allah. Hidup dan matinya, utuh dan hancurnya, tak ada yang mampu
mengaturnya, kecuali Allah.
“Allahush shamad - Allah tempat bergantung segala sesuatu.”. Hidup dan mati kita juga
tergantung kepada Allah. Karena itu setiap saat kita harus memenuhi perintah Allah agar
hidup kita disayangi Allah.
Salah satu perintah Allah, kita harus menyembah Allah, meminta keselamatan, rejeki,
kesehatan harus kepada Allah. Tidak kepada yang lain. Berdoa dan meminta kepada Allah
harus diikuti dengan ikhtiar, usaha, berjuang.
Sehebat apapun seseorang berdoa, bila tidak disertai ikhtiar, doanya tidak akan
dikabulkan. Semua nabi dan rasul mencontohkan demikian. Rasulullah, Nabi Muhammad,
yang amat suka sholat dan berdoa, beliau juga berjuang saat dimusuhi orang-orang
Quraisy. Beliau berusaha keras berdakwah kepada setiap orang, kepada kabilah/suku yang
datang berkunjung ke Makkah. Sampai akhirnya beliau harus hijrah ke Madinah.
Perjuangan tidak pernah selesai, beliau bahkan berperang agar Islam tegak dimuka bumi.
Orang yang minta keselamatan, ia harus ikhtiar, bila sakit harus datang ke dokter,
berobat di poliklinik atau rumah sakit. Dokter dan rumah sakit adalah sarana, sekedar jalan
lewat, perantara, agar kita sehat, selamat. Pemberi
kesehatan adalah Allah.
Minta rejeki bukan kepada pohon atau patung
dengan membawa sesajen. Minta rejeki hanya
kepada Allah. Ikhtiarnya bisa dengan menjadi
tukang kayu, sopir, berdagang makanan, atau
mencangkul sawah milik Pak Fulan. Setelah
mencangkul akan di peroleh uang. Pak Fulan hanya
sekedar jalan, perantara rejeki, pemberi rejeki
adalah Allah.
Agar pandai, mari berdoa kepada Allah. Yang
bisa membuat kita pandai adalah Allah. Ibu guru
hanya menjadi sarana, media, semacam jalan untuk
pandai.
Seorang muslim selalu merasa tergantung kepada Allah. Hidup dan mati milik Allah,
bukan kepada yang lain. Bila ini dilanggar, kita masuk neraka. .
s
1 13 2 Baik dan buruk itu harus sesuai dengan hukum Allah
Seseornga yang membaca syahadat disebut orang Islam, muslim. Ia ini tuduk dan patuh kepad
perintah Allah. Segala apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang sudah diterangkan di dalam
al-quran. Penjelasnya adalah hadis. Disana sudah lengkap sebagai sumber hukum. Jika masih
dibutuhkan rincian, para ulama lalu berpikri keras menentukan hukumnya, disebut ijtihad.
Tidak boleh manusia lalu seenaknya sendiri menentukan bahwa perbuatannya ini baik, dan
menentukan sendiri bahwa sebuah perbuatan itu buruk.
Memukul, atau menyakiti orang lain itu dilarang, haram, berdosa yang melakukannya.
Termasuk juga berkendaraan yang sangat cepat, ngebut, itu juga haram, dapat mencelakakan
dirinya sendiri atau orang lain. Tetapi sering kali seseorang membenarkan perbuatannya, ia
memukul karena karena hatinya jengkel, marah. Alasan apapun tidak diperkenankan, menyakiti
orang lain itu berdosa.
Seseorang mencuri makanan temannya karena ia ingin sekali mencicipi makanan temannya itu.
Meski ia memiliki segudang alasan, itu tetap haram.
Baik dan buruk itu bukan manusia yang menentukan, tetapi Allah.
Menyembah gunung atau matahari, sebagian manusia menganggapnya baik, padahal Allah
menyatakan itu buruk. Itu haram. Manusia harus tunduk pada Allah.
Demikian juga seorang anak yang selalu pamer kesombongan kerena sepatunya yang baru,
menurut dia baik, karena menyenangkan. Allah menyatakan kesombongan itu haram. Anak-anak
tidak boileh sombong , harus tunduk kepada Allah.
Semua yang dicipta Allah disebut makhluk. Alam semesta, kayu, pasir, bulan,
bintang, gajah, kita dan manusia lainnya adalah makhluk Allah. Semua makhluk Allah
tidak ada yang sempurna. Manusia, makhluk yang paling baik diantara semua ciptaan
Allah juga tidak sempurna, ia memiliki kesalahan, lupa, bingung, susah, sakit, lelah,
lemah, tak berdaya, dsb.
Allah Yang Maha Sempurna.
Al-Quddus, artinya Maha Suci. Allah Maha Suci, tidak ada sesuatupun yang
menyamai Allah, apalagi menyerupai Allah. Allah tidak memiliki kekurangan, kelemahan,
kesalahan, kelalaian.
Allah tidak memiliki kekurangan itu berarti : Allah tidak sama, tidak serupa, dengan
segala sesuatu apapun yang serba memiliki kekurangan. Janganlah kita membayangkan
bahwa Allah itu bertubuh jasmani seperti kita, mempunyai tangan, kaki, mata atau telinga.
Allah juga jangan dibayangkan dapat merasa lelah, mengantuk atau lapar. Itu salah!
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 33
Kita adalah manusia yang lemah dan penuh kekurangan, tidak mampu memikirkan
dan membayangkan wajah Allah.
Allah Maha Suci. Allah itu berbeda, tidak serupa, tidak sama dengan makhluk yang
diciptakanNya. Semua makhluk ciptaanNya yang tidak sempurna tidak akan mampu
memikirkan dan membayangkan bentuk dan wajah Allah.
Maha Suci Allah dari segala kekurangan.
Saat shalat adalah saat seorang muslim menghadap kepada Allah. Tentu
menghadap kepada Penciptanya seorang muslim harus penuh dengan perasaan hormat
dan mengagungkanNya (ta’zhim). Tidak layak seorang muslim menghadap Allah dengan
hati yang kusut dan pikiran melayang kemana-mana. Itu namanya tidak khusyuk.
Para ulama banyak yang membahas “ilmu khusyuk” ini. Sebagian mengatakan
sebagai hadirnya hati, sebagian yang lain menunjukkan khusyuknya hati, khusyuknya
pikiran, khusyuknya gerakan, khusyuknya bacaan, khusyuknya waktu dan khusyuk yang
lain lagi.
Untuk memudahkan menangkap makna sholat, setidaknya ada 6 hal yang harus
diteguhi : kehadiran hati, tafahhum, ta’zhim, haibah, raja’ dan haya’.
Hadirnya hati berarti seluruh perasaan tumpah hanya untuk Allah, tak ada pikiran
lain. Ketika mengucapkan “Allahu akbar” menuju sujud, hatinya tercurah mengagungkan
Allah Yang Maha Besar, pemilik seluruh alam raya, dimana hidup dan mati kita bergantung
kepadaNya, kita tersungkur dan menyembah kepadaNya.
Tafahhum artinya faham apa yang kita ucapkan saat shalat, ta’zhim artinya hormat,
mengagungkan. Jadi saat mengucapkan “subhana rabbiyal ‘ala” ‘maha suci Allah Yang
Maha Tinggi’ seluruh jiwa kita tercurah menyatakan kesucian itu, ada perasaan kagum,
cinta, hormat, karena tidak ada yang menyamaiNya
Ta’zhim artinya penghormatan atau pengagungan, haibah artinya takut karena rasa
hormat, segan. Raja’ artinya mengharap dan Haya’ artinya memiliki rasa rendah, malu dan
diri yang hina karena banyak dosa.
Bagaimana dengan shalat yang cepat-cepat, kilat? Mungkinkah enam perasaan itu
bisa terluapkan? Karena itu tidak heran bila Rasulullah pernah bersabda bahwa, banyak
orang shalat hanya mendapat jerih payahnya. Hadis lain menyebutkn bahwa ada
seseorang yang sholat tetapi tidak ditulis pahala untuk seperenamnya atau
sepersepuluhnya.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 34
Bu guru menerangkan bahwa seseorang yang hendak shalat harus bersuci lebih dahulu.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 35
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 36
Bu guru menunjukkan nama-nama gerakan shalat. Takbiratul ihram, rukuk, sujud, dsb.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 37
Ini cerita tentang Abu Lahab, dikisahkah dalam Al-Quran, Surat Al-Lahab.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 38
Surat al-Lahab menyatakan bahwa kelak orang-orang yang membenci Rasulullah, yang
membenci Islam akan mendapat siksa di neraka.
Kelak, Allah akan memberi putusan yang adil bagi manusia. Bila manusia berbuat
jahat, melanggar perintahNya, maka akan disiksa. Tetapi bila manusia berbuat baik sesuai
perintah Allah, diantaranya yakni : tersenyum kepada teman, sholat, berbakti kepada orang
tua, patuh pada nasehat ibu guru, Allah akan memberinya sorga.
Bagi orang yang telah diberi umur dan kesehatan akan ditanya, umurnya untuk apa. apakah
untuk shalat, berbakti atau hanya untuk bersenang-senang dan foya-foya.
Bagi manusia yang diberi kekayaan oleh Allah berupa harta yang banyak, tentu akan ditanya,
hartanya berasal darimana dan untuk apa. Mungkin hartanya dari perniagaan yang halal tetapi
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 39
digunakan untuk kemaksiatan, itu akan dibalas oleh Allah dengan siksaan. Apalagi bila hartanya
berasal dari yang tidak halal, mencuri, merampok, tentu siksanya lebih berat lagi.
Banyak pertanyaan yang lain, dan manusia tidak bisa bohong. Anggota badan berupa tangan,
mata dan kaki akan ikut menjawab bahwa mereka pernah melangkah untuk berbuat keburukan,
bahwa tangan untuk memukul atau mata untuk melihat keburukan.
Manusia tidak bisa berbohong di hari akhirat nanti.
La ilaha illallah
Tidak ada tuhan kecuali Allah
Kalimat tauhid demikian muncul di surat Muhammad (Qs 47: 19)
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 40
Doa makan
Surat ke 110,
Surat An-Nashr
Surat An Nashr adalah surat yang menyatakan bahwa akan datang pertolongan, dan
banyak orang memeluk agama Islam.
Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. KepadaNya kita semua minta pertolongan.
Pertolongan apa saja Kita minta rezeki kepada Allah, kita minta kesembuhan, kita minta
badan selalu sehat. Minta hujan, minta apa saja.
Tetapi manusia harus bersabar. Permintaan itu tidak bisa langusng datang seperti
sekarung padi melayang-layang
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 41
turun dari langit. Semua permintaan lewat doa itu harus disertai ikhtiar. Jangan diharap
bahwa dengan berdoa minta uang lalu tiba-tiba : Darrr ! turun uang dari langit
memecahkan genting rumah.
Rasulullah telah memberi contoh, beliau berdoa agar Agama Islam berjaya, itu tidak
terjadi secara tiba-tiba. Ada proses perjuangan yang sangat lama, ditentang oleh Abu
Lahab, dihina oleh Abu Jahal. Kaum musyrikin memusuhi beliau, hendak membunuh
beliau. Akhirnya Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Berat sekali perjuangan Rasulullah.
Seorang Muslim harus demikian juga. Doa saja tidak cukup, harus berjuang, berikhtiar.
Rasulullah, Nabi kita memberi contoh, memberi tauladan bahwa dalam hidup ini manusia
harus berdoa dan berjuang.
Salah satu perbuatan baik yang diperintahkan Allah adalah menghormati orang tua. Anak-nak
wajib menghormnati kedua orang tuanya.
Menghormati tidak berarti harus melatakkan tangan didepan dahi seperti para tentara
menghorrmat bendera. Menghormati orang tua artinya patuh terhadap apa yang diperintahkannya.
Tidak membuat orang tuanya sedih dan luka hatinya. Bila disuruh tidur. Anak-anak harus berangkat
tidur. Bila diminta berhenti bermain, berhentilah bermain. Bila diminta segera shalat, ia segera
shalat, itulah anak yang baik, yang menghormati orang tuanya.
Al-Quran mewajibkan seorang anak hormat kepada orang tuanya, tidak dipernenankan berkata
kasar.
…..sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"……(QS 17: 23)
Ayat Al-Quran diatas menunjukkan bahwa dilarang berkata di depan orang tua dengan
perkataan yang tidak disenangi orang tua. Berkata “ah” saja dilarang, sebuah uangkapan yang
bernada tidak menghiraukan, tidak sependapat, yang ksesemuanya itun melukai perasaan orang tua.
Apalagi jika seorang anak melawan, menentang, itu sangat berdosa.
Berbuat buruk demikian diancam masuk neraka.
Untuk mempertebal keimanan kita kepada Allah, salah satunya adalah mengenal Allah.
Mengenal Allah itu artinya mengetahui Allah.
Bila seseiorang anak berkenalan dengan temannya,
ia akan mengetahui namanya, bisa memanggilnya, bisa
bercerita, bergurau, lalu bercakap-cakap sehingga
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 42
Allah adalah nama yang paling Agung. Dari keseluruhan asmaul husna, disini hanya
disebutkan beberapa saja.
1. Ar – Rahman (Maha Pengasih)
2. Ar – Rahim (Maha Penyayang)
3. Al – Malik (Maharajai)
4. Al – Quddus (Maha Suci)
5. As – Salam (Maha Pemberi Keselamatan)
6. Al-Mu’min (Maha Mengkaruniakan Keamanan)
7. Al-Muhaimin (Maha Memelihara)
8. Al-Aziz (Maha Perkasa)
……..
65. Al-Majid )Maha Mulia)
66. Al-Wahid (Maha Esa)
67. Al-Ahad (Maha Satu)
……….
98. Al-Rasyid (Maha Pandai)
99. As – Shabar (Maha Penyabar)
Bagaimana sifat wajib itu, nanti pada pelajaran berikutnya akan di uraikan ibu guru.
sekarang, mari dihafalkan sifat wajib yang 20 itu. Menghafalnya sambil berlagu.
Allah sangat suka kepada orang-orang yang berdoa kepadaNya. Itu menunjukkan bahwa
manusia menyembah kepadaNya. Allah sangat tidak suka kepada orang-orang yang tidak sering
berdoa kepadaNya. Serta sangat benci, sangat murka kepada manusia yang berdoa tetapi meminta
kepada patung, kuburan, pohon besar, batu besar, laut dan samacamnya.
Doa meminta keselamatan, rejeki dan meminta pertolongan semuanya harus dihadapkan kepada
Allah, bila kepada selain Allah, misalnya kepada patung atau pohon dan gunung berarti
kehidupannya tidak tergantung kepada Allah.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 44
Islam menunjukan bahwa berdoa tidak harus menempati ruang khusus atau hanya dilakukan
orang-orang khusus. Doa dapat dilakukan oleh setiap muslim kapan saja dan dimana saja, karena
Allah selalu berada di mana-mana dan Dia adalah Maha mendengar.
Sebuah hadis menyatakan bahwa, bila seseorang itu mendekat kepada Allah, Allah juga akan
mendekat. Bila seseorang menjauh, Allah juga menjauh. Seseorang yang menjauh dari Allah, tentu
saja permintsannya tidak akan dikabulkan.
Salah sekali bila berdoa masih melalui orang lain. Tidak perlu menunggu atau meminta orang
lain mendoakan dirinya. Allah selalu terbuka menerima doa siapa saja. Seorang yang berdoa, tetapi
tidak berdoa secara langsung berhadapan dengan Allah, masih menunggu dan menggunakan
perantara (entah benda, entah patung, pohon besar, bahkan manusia lainnya) ini berarti membuat
jarak antara dirinya dengan Allah
…Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya
mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya"….. (QS. 39:3)
Mendekatkan diri kepada Allah dilarang menggunakan orang lain, dilarang menggunakan
perantara, baik benada-benda atau orang. Ada seseorang yang berdoa harus pergi ke suatu tempat
(kuburan, tempat sepi di tepi hutan, dsb), harus membawa benda tertentu (keris, batu, bunga) atau
harus melalui orang tertentu, Islam melarangnya.
Jangan disalah artikan bahwa seorang anak tidak boleh berdoa untuk ibunya, tidak demikian.
Sangat dianjurkan seseorang muslim mendoakan muslim lainnya. Apakah orang yang didoakan itu
masih hidup atau meninggal. Yang tidak dikehendaki Allah adalah seseorang muslim yang tidak
berdoa sendiri, tetapi meminta orang lain mendoakan.
Yang juga dilarang adalah mendoakan orang-orang kafir. Allah melarangnya.
Surat Al-Maun
Dari beberapa riwayat (hadis atau dari -sirah nabawiyah- sejarah nabi), dikemukakan
bahwa ada seseorang - yang masih diperselisihkan, mungkin Abu Jahal atau Abu Sofyan -
menyembelih onta. Seorang anak yatim datang meminta sedikit daging, namun ia tidak
diberi, malah dihardik dan diusir. Dari surat al-Maun itu dapat diketahui, Allah
mengecam, membenci kepada orang-orang yang tidak memberi bantuan kepada anak
yatim, fakir dan miskin. Ini juga berarti termasuk orang-orang yang membagi-bagikan
bantuan tetapi tidak tidak tepat mengenai sasaran, anak yatim dan fakir miskin
terabaikan.
Malaikat
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 48
Malaikat adalah makluk yang diciptakan Allah dari nur atau cahaya. Malaikat sangat
tunduk dan patuh kepada Allah. Malaikat adalah makluk halus yang tidak dapat dilihat
oleh manusia biasa. Ia adalah makhluk yang diberi kekuatan luar biasa, tetapi tidak berbuat
kerusakan di alam semesta, bahkan malaikat diciptakan untuk menjaga dan mengurus
ketertiban alam semesta
Berbeda dengan manusia yang
diciptakan dari tanah. Manusia diberi
nafsu dan akal. Manusia diberi
kebebasan untuk memilih
kesenangan di dunia saja, atau juga
kesenangan di akhirat. Teapi manusia
banyak yang lupa, mereka hanya
memilih kesenangan di dunia saja.
Makannya foya-foya, pakaiannya
penuh kemewahan, kata-katanya
kotor, perbuatannya menyakitkan
orang lain. Anak-anak tidak boleh
demikian, anak-anak muslim harus berusaha senang di dunia dan senang di akhirat.
Beberapa malaikat memiliki nama dan tugas terntentu.
Malaikat Jibril, tugasnya menyampaikan wahtyu Allah mepada Rasul
Malaikat Isrofil tugasnya meniup sangkakala memberi tanda datangnya hari kiamat.
Malaikat Izrail tugasnya mencabut nyawa
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir bertugas memeriksa manusia didalam kubur.
Malaikat Malik, bertugas menjaga neraka.
Malaikat yang kita ketahui nama dan tugasnya hanya sedikit saja. Masih banyak
malaikat lainnya, yang kita tidak mengenal namanya. Tugasnya bertasbih, memuji Allah
dan diantaranya membisikkan kebaikan ke dalam hati manusia.
……..datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga
mati, ………….. (QS. 14: 17)
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 49
Ayat dia tas hanyalah salah satu ayat yang menunjukka kengerian bagi manusia. Masih
banyak ayat-ayat lain yang senada dengan itu. Kondisi itu akan kita alami sejak kita
dibangkitkan. Seperti seseoang yang mengsap matanya bangun tidur, di permulaannya
barangkali kita heran, dimana kita sekarang? Kita merasa bangun dari tidur panjang.
Dulu di bumi pernah naik kendaraan mobil atau kereta api yang panjang. Berolah-raga
menghirup udara pagi, makan dan minum serta nonton televisi.
Lalu kehidupan di bumi itu selesai.
Berikutnya pernah berhhadapan dengan Malaikat Munkar dan Nakir itu di alam
barzakh.
Kini, bangun lagi.
Dimanakah ini? Nampaknya di
sebuah padang yang sangat
luas dengan orang-orang yang
tidak pernah kita kenal. Kita
melihat ke sekeliling, orang-
orang yang juga sedang
bangun. Di sebelah kita, ada
seeorag yang bangun dengan
muka yang pucat pasi, dia
bergumam. “Celaka….celaka,
inilah hari kebangkiatan.
Alangkah malang nasib kami.
Alangkah siksa yang akan
kami derita.” Penyesalan
nampak pada roman mukanya.
Tubuhnya bergetar. Ia
mengggigil membayangkan
siksaaan yag akan diterima.
Kita juga sadar, bangun kali ini bukan seperti dari tidur biasa. Sekeliling sudah banyak
orang-orang yang juga bangun, semua bergerak menuju satu arah, menuju ke tempat
pengadilan, perhitungan baik buruk selama di dunia. Kita lalu mengingat, apa saja yang
ditelah kita lakukan didunia dulu?
Tiba-tiba ada yang menggelegar, “ Daaaarrrr……” Suaranya keras. Kita tahu itu suara
neraka jahim yang nyala, lidah nyalanya nampak tinggi merah membara, ke udara. Semuu
orang menjerit, ketakutan. Suaranya sudah sedemikian mengerikan, menakutkan.
Bagaimana bila dibakar di dalamnya. Kita merasakannya dan tidak mati. Bagaimana?
Semua lantas teringat, di dunia dulu apa saya yang sudah kita perbuat. Sekali waktu
pernah melawan orang tua. Di waktu yang lain kita pernah berkhiatanat pada saudara, dan
sering kali kita berkata bohong kepada sanak saudara. Kini, semua itu akan terlihat. Semua
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 50
akan dinampakkan dan kita akan mendapatkan balasan dari segala kuburukan yang pernah
dilakukan.
Apa yang akan dikatakan, dulu anak-anak mengajak sholat berjamaah, selalu ditolak,
dulu anak-anak minta dibelikan buku untuk belajar, juga tidak didengar. Kini, semua itu
menjadi tumpukan dosa.
Di padang masyhar itu hampir semua orang ditimpa kebingungan yang amat sangat.
Peluh berceceran, tubuh mengigigil ketakutan. Tebayang di depan kita nanti, ada neraka
dan kita berada di dalamnaya. Gemuruh neraka itu sudah terdengar, memekakkan telinga.
Sesekali terdengar jeritan yang menyayat, mungkin orang-orang yang baru saja
dilemparkan ke dalamnya. Jeritan itu tidak sekali, malah berkali-kali. Ya.bukankah mereka
sudah tidak bisa mati. Dibakar, disehatkan, lalu dibakar lagi.
Bukankah sudah dikatakan bahwa maut akan datang dari segala penjuru.
Bukan main, bukan main. Maut yang dartang dari segala penjuru, tak teperikan
bagaimana ketakutan itu mencengkeram. Lalu selesai, lalu mati? Tidak….. maut itu datang
berkali-kali. Mungkin yang dari kanan yang menerkam. Kita menjerit, hampir mati, tapi
tidak mati. Ketika mata terbelalaka., maut dari sebelah kiri datang. Berupa apa? Mungkin
besi panas yang runcing dan membara, mungkin sebuah palu godam atau catut besar yang
akan mengerkah kepala, mungkin cakar yang hendak merobek dada, Suara dari leher ini
diteriakkan, Kita menjerit. Tapi jeritan itu tak berguna, belenggu kengerian itu tetap saja
menyergap. Kita semakin ternbelalak. Dan maut datang lagi diri depan, aahhhh…kita
mati?
Tapi sejenak kemudian kita hidup lagi, mengalami kengerian lagi.
Benarkah nereka itu sedemikian negeri? Membayangkan saja sudah bukan main
menggigil. Kini berdiri di padang masyhar, menunggu pengadilan untuk diri kita.
Tapi….
Ada juga pemandangan indah.
Nampak ada orang-orang yang
sepertinya tidak melangkah, tetapi
seperti melayang, wajahnya berseri,
senyumnya mengembang. Oh, itulah
orang-orang yang diantarkan ke sorga.
Proses penghisaban (perhitungan) baik
buruk perbuatannya sangat cepat.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 51
Tentu ia termasuk orang-orang yang lurus, bisa saja ia seorang nabi, atau seorang yang
sangat kuat imannya yang disebut shoddiqqin, atau orang-orang yang berjuang di jalan
Allah, mati syahid, itu para syuhada, atau ia orang-orang yang soleh (QS.4 : 69). Jarang
sekali ada nampak perjalanan orang-orang yang berseri-seri demikian. Lebih sering
terdengar jeritan orang-orang yang masuk neraka.
Jumlah orang-orang yang ke sorga memang sedikit, jauh lebih banyak orang-orang
yang masuk neraka (QS. 12: 103)
Di sorga itu, mereka akan menemukan sungai-sungai yang mengalir dengan riak
kecilnya. Air yang mengalir itu juga tak pernah jernih, murni.
Bukan hanya kebun dan tumbuhan yang sangat ranum dan menggiurkan, penghuni
surga juga terdiri dari orang-orang yang sangat sopan. Mereka mengembangkan
senyumnya menyambut kedatangan penghuni baru. Tak ada ucapan yang menyakitkan, tak
ada senyuman penuh sindiran.
Keindahan sorga sungguh tak pernah
terpikirkan oleh manusia di dunia. Tak
mampu manusia memikirkannya.
Sorga itu penuh kesucian dan
kedamaian. Tak ada rasa dengki dan tak
ada rasa dendam. Semua merasa satu
saudara.
Makanan yang tersedia bukan hanya
buah-buahan yang memetiknya dengan
sangat mudah tetapi juga tesedia
berbagai makanan dan minuman lainnya.
Daging? Ya, pasti tersedia. Itupun akan
disediakan oleh pelayan-pelayan yang
sangat ramah, mereka hilir mudik
membawa makanan dan minuman.
Cuaca? Bukan main sejuknya. Itupun penghuni sorga hanya akan duduk atau
berbaring-baring di ranjang yang bertatahkan permata. Udara yang berembus juga
beraroma wangi. Di sorga tak ada yang busuk, tak ada yang buruk. Bunga-bunga merekah,
menampakkan pesona kemolekannya. Warna bunga itu ada yang merah, biru, hijau dan
ungu. Seperti juga buah yang bergantungan, bunga itu bisa kita petik. Kita sematkan di
baju kita yang indah atau kita ciumi dia sebagai cerminan rasa bahagia. Oh, sorga.
Neraka…….
Neraka itu sangat menakutkan. Bahkan di neraka manusia bertengkar dengan teman-
temannya.Bukankah bertengkar itu juga siksaan? Seorang manusia menyalahkan orang-
orang dan teman-teman yang telah membawa, mengajak dan membuatnya berbuat dosa.
Teman-teman itu mengangkat bahu, berlepas tangan, “Kenapa kamu mau ? Aku juga
dijerumuskan oleh orang-porang disana.” Dia menunjuk sekelompok orang dan setan-
setan yang juga sedang disiksa.
Ketika setan di datangi, kenapa ia dulu menyesatkan sehingga kini dirinya masuk
neraka. Setan itu menyeringai, “Kamu dulu di dunia merasakan nikmatnya tidur bermalas-
malasan. Kamu yang menikmati tontonan televisi yang tariannya tidak senonoh, kamu
yang menikmati foya-foya berpakaian mewah, makan berlebihan. Kenapa sekarang
meminta aku yang harus bertanggung jawab?
Apa yang bisa dilakukan? hanya penyesalan. .
Sampai kapan? Sesal itu tak pernah selesai, karena neraka itu kekal, tak ada lagi
kematian. Sebentar lagi, siksaan datang lagi. Mungkin palu godam besi yang membara,
mungkin rasa haus, tapi air tidak ada, yang mengalir adalah semacam darah yang telah
berbau busuk. Mungkin rasa lapar. makanan yang ada hanyalah zakum, semacam duri.
Tersiksa..sungguh tersiksa.
Semester 2
Sm Mng Pert. ke Topik
s
2 1 1
Begitu banyak ciptaan Allah. Alam raya dengan seisinya dengan mudah dapat dilihat.
Tetapi ada juga yang tidak dapat dilihat. Semua ciptaan Allah adalah makhluk. Gunung,
batu, kayu, sungai, hujan, udara, bintang, matahari adalah makhluk Allah. Selain makhluk-
makhluk tersebut ada yang diciptakan dari cahaya, api dan tanah.
Malaikat diciptakan dari cahaya
Manusia diciptakan dari tanah. Ada manusia yang beriman ada yang kafir.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 53
Jin diciptakan dari api, ada yang beriman ada yang kafir. Jin kafir inilah yang selalu
menggoda manusia untuk berbuat kemaksiatan (pelanggaran), dengan tipu dayanya selalu
mengajak manusia tidak patuh kepada Allah. Iblis adalah jin kafir yang sudah ada pada
saat nabi Adam diciptakan.
Jin dan Malaikat adalah makhluk halus, makhluk yang sulit dikenali oleh mata kita
sebagai manusia biasa. Karena itu manusia wajib berhati-hati. Jumlah makhluk halus ini
tak terbilang oleh kita. Ia berada disekeliling kita, malaikat akan berbisik dalam hati agar
berbuat baik, tetapi setan akan berbisik dalam hati agar kita berbuat buruk. Malaikat
menunjukkan jalan masuk sorga, setan mengajak masuk neraka.
Yang suka dengan kemaksiatan, suka melanggar apa yang dilarang(diharamkan), tentu
dikelilingi setan-setan. Meminum minuman keras haram (dilarang), dan orang yang
berkumpul dengan lingkungan yang suka mabuk, berarti berada pada lingkungan yang
penuh dengan godaan setan, lingkungan bersetan. Bisikan yang diterima adalah
kemaksiatan, penuh keharaman.
Orang yang berada di lingkungan orang-orang shaleh, berarti berada di lingkungan
malaikat. Jauh dari hal-hal yang diharamkan.
Anak-anak yang kelak ingin jadi pandai, tentu harus berada di lingkungan yang suka
belajar. Jika berkeinginan anak-anaknya menjadi sholeh dan sholeha, harus berada di
lingkungan yang islami. Pelajaran yang diterima juga islami.
karena hari itulah segala amal manusia diperhitungkan. Seberapa banyak ia berbuat baik, dan
seberapa banyak ia berbuat buruk.
Proses pengadilan itu ada yang sulit, letih, susah payah, tetapi ada pula yang halus, manis dan
ringan. Ada tanya jawab, ada membuka buku catatan amal, ada kesaksian, ada timbangan dan
semacamnya.
Ada pertanyaan : Tentang umur, untuk apa umur itu dipergunakan. Ilmunya dipergunakan untuk
apa. Hartanya darimana dan untuk apa, juga tentang tubuh.
Bisa jadi seseorang akan kebingungan menjawab, umur untuk apa? ia hanya ingat sepanjang
hari selama hidupnya, hanya tidur, makan, jalan-jalan, istirahat, tidur lagi, jalan-jalan lagi, makan
lagi.
Jadi, mata hanya untuk tidur? Jantung dan paru-paru hanya untuk tidur? Tangan dan kaki hanya
untuk tidur?
“Ya.” Manusia itu menjawab, “tidak apa-apa ‘kan? Apakah tidur itu kejahatan?”
“Bukankah manusia itu harus beribadah?”
“Ya. Saya sudah bersyahadat, sholat, dan naik haji.”
“Ibadah lainnnya, seperti melawan kemungkaran berupa judi, pencurian, mabok. Atau beribadah
dengan cara mencari nafkah yang halal, mencari ilmu, menyebarkan ilmu.”
“Jadi ibadah itu bukan hanya syahadat, sholat dan rukun islam lainnya?”
“Memang bukan. Ibadah adalah segala sesuatu, baik pikiran, sikap dan tindakan sesuai dengan
Al-Quran atau yang dicontohkan Rasulullah. Mengajar itu ibadah, mencari ilmu itu ibadah,
mengantarkan anak sekolah itu ibadah. Mencari nafkah itu ibadah, pergi ke rumah nenek dan kakek
itu ibadah, bahkan tidur juga ibadah bila tidur itu untuk menjaga kesehatan, meluruskan otot yang
lelah setelah mencari nafkah. Tetapi tidur menjadi salah bila tidur karena menuruti malas, tidur
yang hanya menghindar dari kewajiban mencari nafkah. Pergi ke rumah kakek bukan untuk
bersilahturahmi tetapi hendak menyakiti hatinya, merampok uangnnya. Makan menjadi ibadah bila
untuk menjaga kesegaran tubuh sehingga bisa bekerja, makan sama sekali tidak ibadah, menjadi
haram, berdosa bila makan banyak, berlebihan, sekedar memuaskan nafsu dan keinginan. Bahkan
sholat juga bukan ibadah bila sholatnya hanya untuk dipamerkan, untuk mendapatkan pujian.”
“Lalu tidur saya yang setiap hari…..?” manusia itu lemas.
“Itu karena malas, ini catatan dosanya.”
Di hari pembalasan itu, setiap keburukan akan nampak. Bahkan tidak sedikit yang akan
terbelalak, apa yang disangkanya baik, dihadapan Allah bernilai buruk.
Neraka dengan api menyala-nyala sebagai balasannya.
Di samping Malaikat, makhluk halus lainnya adalah setan. Setan dicptakan dari api. Ia
membangkang, tidak tunduk, menentang perintah Allah. Ia dimurkai oleh Allah, kelak
akan dimasukkan ke dalam neraka yang panas apinya bernyala-nyala. Setan mencari teman
di dalam neraka. Itulah sebabnya, setan selalu mengajak manusia agar berbuat buruk, tidak
memenuhi perintah, berbuat berdosa.
Anak-anak yang berkelakuan buruk berarti anak-anak tersebut sudah dipengaruhi setan.
Ia memukul temannya, berlaku sombong,
membuat temannya menangis, ia suka
merebut permainan, suka mengolok-olok.
Semua pebuatan buruk manusia adalah
perbuataun yang dipengaruhi setan. Itu dosa.
Keburukannya dicatat oleh malaikat
bernama Atid. Catatan dosa itu membuat
manusia dimasukkan neraka. Bila manusia
berbuat baik, kebaikannya dicatat malaikat
Raqib, kelak di padang masyhar catatan itu
akan ditimbang dengan keburukannya, bila
banyak kebaikannya ia masuk siorga.
Orang-orang yang tidak patuh kepada
Allah berarti ia telah mengikuti setan. Setan
tidak bisa dilihat, ia mempengarhu hati
manusia agar berbuat maksiat, melanggar
sesuatu yang haram (= dilarang). Anak-anak harus hati-hati agar tidak terpengaruh dengan
hasutan setan.
Perlu juga diketahui, ada ayat al-Quran yang menyatakan bahwa setan itu terdiri dari
berbagai bentuk : iblis, manusia kafir dan jin kafir. (QS 36: 60; 6:112; 114:5; 34:21)
setan, mengikuti kehendak setan. Orang-orang demikian akan bersama setan di neraka,
menerima siksa.
Makhluk halus lain yang sering
didengar adalah iblis, jin. Terdapat
berbagai pendapat, tetapi jumhur ulama
(sebagian besar ulama) menyatakan
bahwa iblis adalah nenek moyangnnya
setan (atau kakek moyangnya?). Iblis
adalah yang paling awal. Setan-setan
yang kini menggoda manusia adalah
anak-pinak sang iblis. Setan ada yang
lahir, ada juga yang mati. Kecuali iblis,
yang sampai hari ini masih hidup.
Jin adalah makhluk halus juga.
Sebagian jin adalah muslim, sehingga
banyak yang menyebutnya jin muslim,
mereka juga taat dan patuh kepada
Allah. Mereka sholat, mereka
mendengarkan al-Quran. Tetapi banyak
juga jin yang kafir, Jin ini tidak tidak taat kepada Allah, lebih suka bersenang-senang,
malas, mengganggu manusia, usil, mengajak manusia berbuat dosa.
Banyak juga pendapat yang berbeda-beda tentang malaikat, jin, iblis dan setan.
Misalnya tentang asal muasal iblis, juga tentang jin kafir, kemampuan jin, perbuatan sihir
dan semacamnya. Apalagi sebuah ayat di al –Quran, menyatakan “ Dan demikianlah Kami
jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin…... (QS. 6 : 112).
Dari ayat itu nyata bahwa, setan itu terdiri dari makhluk halus, jin dan juga : manusia !
Mari kita lihat ayat tentang musuh para nabi yang dibahas saat lalu,
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia
dan jin…... (QS. 6 : 112).
Musuh para nabi adalah “syaitan-syaitan manusia” hal demikian akan menimbulkan
penafsiran yang beragam. Muncul berbagai perbedaan. Apakah syaitan yang muncul
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 57
dengan bentuk manusia, atau manusia yang telah ‘kesetanan’, atau memang sejak lahir
bayi memang sudah setan? Perbedaan-perbedaan yang terjadi tidak usah diperuncing, dan
juga tidak usah dilanjutkan menjadi permusuhan. Selama semua perbedaan itu tetap
berdasar Al-Quran dan Hadis, itu tetap islami. Kalau tidak berdasar al-Quran dan Hadis,
tentu saja itu perbedaan yang menyesatkan.
Contoh yang paling nampak aalah ketika umat islam melakukan sholat, misalnya di
masjidil haram atau masjid-masjid besar. Saat Al-Fatehah dibacakan, ada sebagian jamaah
yung meletakkan lengan dan tangannya di dada (bersedekap) tapi sebagian lain lengannya
lurus kebawah. Ini berbeda imam mahzab, tetapi semua berdasar Al-Quran dan Hadis, dan
semua tetap sholat berjamaah dipimpin seorang imam. Tidak bermusuhan.
Di jaman Rasulullah, perbedaan pendapat juga sering terjadi, baik tentang masalah
strategi perang (menjelang perang uhud, hendak bertahan di kota atau di luar kota) sampai
masalah ibadah sholat (Ada yang sholat dua kali, lihat Bulughul Maram Hadist No. 144..
Lihat pula tentang kisah Sholat Asar di Bani Quraizhah, Ringkasan Shahih Bukhari, kitab
Khauf, Bab 6, terjadi perbedaan pendapat). Di jaman kini perbedaan sangat banyak,
selama masih di tingkat “furu”, cabang, tidak berkaitan dengan akidah, dan perbedaan itu
terjadi masih tetap berdasar Al-Quran dan Hadis, maka tidak usah diruncingkan. –Wallahu
a’lam-
Setiap muslim percaya bahwa Al Quran adalah salah satu kitab Allah, berisikan wahyu
dari Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad, melalui malaikat Jibril.
Kitab Al-Quran adalah petunjuk bagi manusia, diantaranya berisi perintah dan larangan,
juga terdapat nilai sejarah umat-umat terdahulu, semua itu untuk dijadikan pegangan bagi
manusia agar bahagia di dunia dan akhirat.
Al-Quran terdiri dari 114 surah, diawali surat Al-Fatehah, surat ini sering disebut
ummul al-quraan (induk, ibu, al-quran). Diturunkan hampir selama 23 tahun sejak Nabi
Muhammad di Gua Hira sampai kira-kira 80 hari sebeum beliau wafat.
Semula wahyu Allah itu tiditulis di kulit binatang, tulang dan semacamnya. Sejak
Khlifah Ustman bin Affan Al-Quran dihimpun menjadi satu kitab, sehingga sampai
sekarang disebut Mushaf Ustmani.
Perlu diketahui, meski pada jaman itu al-Quran itu tidak ditulis menjadi satu ktab/buku,
pada jaman Rasululah banyak sahabat yang hafal alquran. Kebiasaan menghafal al-Quran
itu masih banyak dijumpai sampai hari ini, tidak sedikit orang-orang muslim yang hafal
seluruh isi Al-Quran.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 58
Kini, sikap mulia itu dikembangkan di pondok pesantren, sehingga ada yang spesial
mengasuh “Pesantren hafalan Al -Quran”. Jangan heran, di pondok itu pada umur sangat
belia, sekitar 13-15 tahun, Al-Quran telah dihafalnya.
Di atas adalah ayat pertama dari wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad. Kata-
kata “iqra” memang diterjemahkan “bacalah”, tetapi sebenarnya mengandung banyak arti,
menelaah, membaca, meneliti, mendalami. Para ulama berkesimpulan, bahwa perintah
membaca disini tidak berarti hanya membaca sebuah teks, sebuah obyek naskah yang
tertulis, tetapi “membaca” apa-apa yang ada di alam raya, membaca segala sesuatu yang
ada di hadapan manusia.
Membaca pergerakan
matahari akhirnya bisa ditentukan,
kapan saat musim penghujan dan
kapan kemarau. Membaca
tumbuhnya biji padi, manusia
menjadi tahu, seberapa banyak air yang
dibutuhkan agar padi dapat
berbuah.
Dari sekian banyak proses
membaca alam itu manusia bisa
memperbaiki diri dan
kehidupannya.
Manusia juga harus membaca, apa
yang telah terjadi pada umat-umat terdahulu, yang ingkar kepada Allah, mereka di azab,
dihukum dengan siksaan. Manusia juga harus membaca apa yang akan terjadi di masa
depan, bahwa manusia akan mati. Dan setelah kematian akan ada kehidupan panjang,
kehidupan di akhirat.
Dimanakah manusia akan membaca kehidupan akhirat itu? Tak pernah ada manusia
yang mati lantas hidup kembali. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan yang
panjang itu hanyalah dari Allah yang telah menciptakan kita manusia, dari Allah Yang
Maha Mengetahui. Telah diterangkan bahwa di kehidupan panjang itu akan ada sorga,
ada neraka. Bagaimana keadaannya sorga dan neraka, semua bisa dibaca, di telaah di
kitab suci yang telah diturunkan oleh Allah, Al-Quran.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 59
Berdoa dengan menggunakan peranara itu dilarang, apalagi bedoa memianta kepada selain
Allah, itu sangat dilarang, namanya syirik, orangnnya disebut musyrik. Dosa karena menyembah
kepada selain Allah sangat besar.
Apa akibat dari sirik itu?
Seluruh catatan kebaikan yang pernah dibuat dihapus oleh Allah. Ini kecelakaan yang sangat
besar. Seseorang lalu tidak memiliki catatan kebaikan lagi, yang tersisa catatan keburukannya.
Padahal catatan keburukan sudah banyak, ditambah lagi syirik yang sedang dilakukannya,
mungkinkah ia akan masuk sorga?
……seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang
Telah mereka kerjakan….(QS. 6:88)
Anak-anak harus hati-hati dalam setiap tindakannya. Jangan sampai ikut-ikutan berdoa kepada
selain Allah. Ketika orang lain berdoa kepada patung, dan kita ikut-ikutan berdoa meminta kepada
patung, itu sudah berarti meminta kepada selain Allah. Itu syirik, berdosa kita.
Hati-hatilah.
Theory of Everything (ToE), teori segala sesuatu, atau teori super simetri,
dicari-cari oleh para Fisikawan Teori. Para fisikawan itu telah mendapatkan
bahwa alam semesta berasal dari suatu dentuman besar (big bang) yang terjadi
miliaran tahun lalu. Dentuman besar itu juga melibatkan singularitas,, sebuah
titik kecil yang sangat padat energi. Tidak dapat mengetahui apa yang terjadi
pada selang waktu antara 0 detik hingga 10-43 detik setelah big bang. Selang
waktu inilah yang menjadi tugas ToE.
Mengacu pada model dentuman besar panas, temperatur alam semesta turun
dari 1032 derajat Kelvin menjadi 1028 derajat Kelvin, dan tingkat energi turun dari
1028 eV (elektron Volt) menjadi 1024 eV. Selanjutnya, mulai dari 180 detik hingga
100.000 tahun setelah dentuman besar, dan tingkat energi turun lagi hingga
13,6 eV, interaksi elektromagnetik dibekukan karena terbentuknya atom-atom
netral. Mulai saat itu, interaksi gravitasilah yang berperan, dan alam semesta,
galaksi, bintang, kemudian planet-planet, serta kehidupan mulai terbentuk.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 61
Di atas adalah tulisan ilmuwan yang menekuni fisika teori, membicarakan tentang
bigbang sebagai awal terbentuknya alam semesta. Dari penjelasan ilmu pengetahuan itu
kita jadi tahu, bahwa alam semesta bermula dari titik kecil yang bersatu padu.
Al-Quran sudah menjelaskannya.
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya.” (QS. 21: 30)
Itu iptek tentang terciptanya bumi, matahari dan alam semesta. Bagaimana terjadinya
janin manusia di dalam tubuh seorang ibu, bagaimana Pohon-pohon itu menangkap
energi matahari melalui klorofil, semuanya telah diungkap al-Quran. Dan tentu masih
banyak lagi.
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.
Salah satu bentuk hubungan manusia dengan Allah adalah shalat. Inilah yang
disebut ibadah murni, berupa ritual (sikap dan gerak) yang telah tertentu tata caranya.
Puasa, naik haji dan semacamnya adalah ibadah murni juga.
Selain ibadah murni, ada yang juga ibadah yuang dapat dilakukan kapan saja,
dimana saja. dapat dilakukan di setiap detik kehidupan manusia, tidak harus ibadah murni,
tetapi ibadah yang berkaitan dengan kehidupan dengan manusia lainnya, dengan alam atau
dengan dirinya sendiri.
Seseorang yang menyingkirkan batu dijalan
agar tidak membuat orang lain terjatuh, itu suatu
kebaikan. itu sesuai dengan perintah Allah, itu
adalah ibadah. Demikian juga seseorang yang
membuat jembatan agar bisa dilalui orang banyak,
itupun ibadah. Malaikat Raqib mencatatnnya
sebagai kebaikan.
Seseorang yang mandi, berpakian bersih,
itupun ibadah. Demikian juga seseorang yang
menanami bukit dengan penghijuaaun agar tidak
longsor, itupun kebaikan, itupun ibadah. Menyapu
halaman, membersihkan selokan, mencuci baju, bahkan tidur juga bisa menjadi ibadah.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 62
Begitu banyak dan terbuka luas ibadah dilakukan oleh manusia. Selama yang
melakukannya adalah selorang muslim, selama apa yang dilakukan benar-benar sebagai
pengabdian kepada Allah.
Al Quran memberitahukan kepada manusia, hanya perbuatan penuh ikhlas yang bisa
dicatat sebagai kebaikan dan menolong ketika di akhirat sana,.
Tidak seluruh perbuatan baik akan
dicatat sebagai kebaikan oleh malaikat Raqib.
Seorang ibu berada di pantai mnengasuh
putranya yang rekreasi, berlari-lari bermain
dengan ombak pasir putih yang landai.
Menurutnya, lebih praktis kalau ia memakai
celana pendek. Mudah bergerak memegangi
putranya serta tidak terasa panas. Agar lebih
gesit dan lincah, ia memilih celana yang
sangat pendek, hot pants.
Ini baik menurut ukuran manusia, tetapi
tidak baik menurut ukuran Allah. Malaikat
Raqib yang patuh kepada Allah tidak akan
mencatatnya sebagai kebaikan. bahkan
Malaikat Atid yang mencatatnya sebagai keburukan. Allah tidak menyukai hal-hal yang
tidak sopan.
Contoh lainnya, seorang remaja diminta ibunya membeli gula, ia menggunakan
sepeda motornya. Agar segera selesai ia berangkat dengan kecepatan tinggi, ngebut
kencang sekali. Menurut dia baik, memenuhi perintah ibunya dengan cepat. Tetapi
menurut Allah tindakannya dinilai buruk, membahayakan diri sendiri, bisa mencelakai
pejalan kaki dan orang lain.
Agar catatan kebaikan itu banyak, yakni catatan kebaikan menurut Allah, maka
perintah Allah harus dipatuhi. Menurut ukuran Allah, batasan dan jalan Allah. Bukan
menuruti keinginannya atau pendapatnya sendiri.
Dua batasan penting yakni sesuai syariat (hukum islam), dan ikhlas. Syariat sudah
menyatakan bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan,
harus diikuti. Tidak mematuhi berarti dosa. Seberapoa besar dosanya? Ya hitung saja,
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 63
seberapa luas kulit yang terbuka, seberapa banyak mata yang memandang, dan seberapa
lama itu terbuka……
Ikhlas.
Kata “ikhlas”, dalam kehidupan sehari-
hari sering disamakan dengan “rela”, “tidak
keberatan”. Ini keliru. Seeorang yang dengan
suka hati memberikan roti kepada temannya
berkata, “Aku ikhlas memberikan ini padamu”,
Pernyataan ini salah, seharusnya “Aku rela
memberikan roti ini padamu”
Kenapa keliru, karena kata ikhlas berasal
dari bahasa arab, yang artinya “murni”. Kata ini
digunakan dalam al-Quran untuk menunjukkan
bahwa sebuah perbuatan dilakukan oleh manusia
adalah : Murni karena Allah. Murni karena
perintah atau cinta kepada Allah, murni
dipersembahkan kepada Allah. Itulah ikhlas,
itulah yang dicatat kebaikan.
Berbeda dengan
Fulifulan, ia berngkat ke
masjid karena ia dilandasi
taat kepada perintah Allah,
cinta kepada Allah. Juga
suatu saat ia melihat seorang
yang tua renta. Ia teringat
bahwa Allah memerintahkan
agar bersedekah. Ia
mengambil uang dari
sakunya, memberikannya
selembar untuk fakir miskin.
Inipun dicatat kebaikan.
Setiap tindakan yang
didasarkan atas perintah
Allah, menjauhi larangan
Allah, takut akan siksa Allah kelak di neraka, atau karena cinta kepada Allah, itulah
ikhlas. Tetapi setiap tindakan karena menuruti keinginannya sendiri, atau mengikuti
keinginan orang lain, itu tidak ikhlas.
Seorang anak yang cinta kepada ibunya selalu berkeinginan dekat dengan ibunya.
Demikian juga seseorang yang cinta kepada Allah, melalui pelaksanaan sholat orang itu
merasa damai, tentram dan bahagia melakukan shalat. Ia tidak tergesa-gesa, tidak asal-
asalan, karena pada umumnya orang sholat berpedoman asal membaca lafads, asal
mengerakkan bibir, asal menggerakkan tubuh memenuhi tata cara belaka.
Seseorang yang berkeinginan agar sholatnya dicatat sebagai kebaikan, ia tidak
sekedar mencapai wudhu yang sah, atau sholat yang syarat dan rukunnya sah, tapi ia
berusaha agar sholatnya diterima Allah. Bukan sekedar sah, tetapi berusaha agar sholat
diterima dengan berpredikat ikhsan, khusyu. Itu berkaitan dengan hadis yang menyatakan
bahwa bisa jadi seseorang yang sholat itu hanya mendapatkan lelahnya belaka, itulah
sholat yang tidak diterima.
Sholat harus dilakukan dengan tertib, tenang, bacaannya teratur, sikapnya tunduk
dan rapi, ia merasa berhadapan langsung dengan Allah. Itulah ikhlas. Itu salah satu cermin
cinta penuh ikhlas dalam sholat.
Seseorang yang cinta kepada orang lain akan sangat senang bila yang dicintainya
memberikan sebuah barang, apapun barang itu, mungkin makanan, mungkin barang
kenangan. Demikian halnya, seseorang akan berucap “alhamdulillah” setelah selesai
makan, itu didorong oleh perasaan hati karena cinta kepada Allah yang telah memberi
rizki, ucapan tulus dari dalam hati, karena cintanya kepada Allah, itulah ikhlas.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 65
Seseorang yang cinta kepada Allah, lalu membela agama Allah, menegakkan dan
mengembangkan agama Allah, membentuk pengajian, memajukan sekolah islam,
menyebarkan dan berdakwah tentang islam, itulah ikhlas.
Semua tindakan karena Allah, karena memenuhi perintah dan menjauhi larangan,
karena cintanya kepada Allah, karena takut kepada siksa neraka, karena mengharap sorga.
Semua itu disebut ikhlas.
Karena itu sangat salah bila seseorang memberikan mangga pada temannya, padahal
mangga itu hasil curian sambil berkata, ” Kuberikan mangga ini dengan ikhlas”. Atau
seseorang ibu memberi selembar uang kepada pengemis yang lewat di depan rumah, ia
merasa kasihan. Tanpa mengingat Allah, tanpa ada terbersit perintah Allah, ia mengambil
selembar uang lalu diberikan kepada pengemis. Inipun bukan ikhlas, tidak akan dicatat
kebaikan oleh Allah.
Meski sang ibu berkata, ”Aku ikhlas memberinya.” seharusnya ia berkata ”Aku rela
memberikannya.” Sang ibu memberikan uang itu sama sekali bukan karena memenuhi
kewajiban Islam, bukan murni pengabdian dan taat kepada perintah Allah untuk mengasihi
dan menantuni fakir miskin. Ibu itu memberikan karena rasa kasihannya, kalau tidak
memberi ia merasa tersiksa, merasa tidak enak. Jadi, pemberiannya bukan karena Allah,
bukan untuk Allah, bukan sebagai pengabdian kepada Allah. Maka Allah menyatakan hal
demikian : bukan ikhlas.
Salah satu berita gaib dalam al-Quran adalah berita atau cerita tentang Firaun. Di
sebut berita gaib karena berita ini sama sekali tidak diketahui manusia saat Al-Quran
turun. Dan diketahui dengan jelas setelah seribu tahun lebih kemudian.
Firaun adalah penguasa mesir pada abae 13 SM*), bila dihitung adalah 2000 tahun
sebelum Rasulullah berada di Makkah. Rentangan waktu yang sedemikian lama membuat
orang tidak tahu, dimanakan jasad Firaun itu berada. Ayat itu, QS 10:92, di jaman
Rasulullah terasa “gelap” sulit diterangkan.
Tahun 1896, ahli purbakala Loret berhasil menemukan lorong masuk ke dalam
piramid di Wadi al-Muluk. Didalamnya ditemukan sebuah jenasah dalam bentuk mummi.
Tanggal 8 Juli 1907, Elliot Smith membuka pembalut mummi. Semua terbelalak, jasad itu
masih utuh. Selama lebih dari 3000 tahun jasad itu terjaga dari pembusukan.
Tahun 1975, ahli bedah, Maucice Bucalle, melakukan penelitian lebih lanjut.
Penyebab kematiannya menurut pakar tersebut
adalah karena shock, keterkejutan yang amat
sangat. Fakta lain yang diketemukan adalah
bertaburnya bekas garam di seluruh tubuhnya, ini
menunjukkan bahwa jasad ini meninggal di laut.
Semua ahli purbakala tahu bahwa jasad itu
adalah Firaun yang menjadi raja di tahun 1224 SM
sanpai 1214 SM. Dia yang mengejar Nabi Musa
dengan kaum Bani Israel sampai ke tengah laut,
lalu tenggelam.
Berita “gaib” yang turun di abad ke 7, di
jaman Rasulullah, menjadi berita yang terang,
berita yang nyata lebih seribu tahun kemudian,
bahwa jasad Firaun benar-benar diselamatkan, utuh.
Jasad itu seharusnya menjadi pelajaran bagaimana azab itu turun pada orang-orang
kafir. Juga menujukkan kebenaran Al-Quran.
Maha benar Allah dengan segala firmannya.
+) Tahun yang biasa kita pakai ditulis 1997, adalah tahun masehi. Lengkapnya 1997 M tetapi huruf M itu
umumnya tidak dituliskan. Rasulullah lahir pada tahun 572, artinya 572 tahun dari tahun awal masehi yakni tahun
ke 1 (satu). Tahun sebelum masehi ditulis misalnya 1214 SM, berarti jarak waktunya seribu dua ratus empat
belas tahun sebelum tahun ke 1 tersebut.
Banyakkah berita tentang masa depan yang diungkap al-Quran? Sangat banyak.
Tetapi manusia begitu lemah, kemampuannya sangat terbatas, baik daya pikirnya,
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 67
ketrampilannya, teknologinya, sehingga tidak akan mampu menggali seluruh ilmu yang
berada di alam semesta.
Kiamat misalnya.
Ilmu pengetahuan tak bisa mengelak bahwa alam semesta ini akhirnya hancur.
Matahari yang kini bersinar terang karena reaksi nuklir, akhirnya akan kehabisan bahan,
matahari akan meredup. Kapan itu terjadi? Tidak tahu kapan persisnya, tetapi yakin akan
tetap terjadi.
Seperti juga keyakinan bahwa setiap orang akan mati. Al-Quraan menuliskannya,
bahwa semua yang hidup akan binasa. Kapan kematian itu, tak ada yang tahu.
Ada lagi sebuah ayat :
…….yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu………(QS. 66: 6) Bila ayat ini
dibaca 200 tahun yang lalu, apaklagi di jaman Rasulullah yang lebih dari 1000 tahun lalu,
sulit dicerna, bagaimana mungkin bahan bakar adalah manusia dan batu.
Di jaman ini, setelah Einstein menemukan teori relativitas, dan kini setiap anak yang
sekolah di sma, yang menekuni fisika, tahu bahwa ada kesetaraan antara besarnya
massa(benda) dengan energi. Dan, yang disebut energi adalah panas, maka ada konversi
dari massa (benda) dengan panas. Rumusnya sangat terkenal : E = m C 2 itulah rumus
dasar dari bom atom. Panasnya, radiasinya, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rumus itu
menyatakan bahwa panas atau api dapat diperoleh dari benda-benda, massa. Tak terkecuali
batu, daging dan darah manusia.
Akhirnya manusia harus tunduk, menekurkan kepala. Berita dalam Al-Quran tidak
seluruhnya dapat dicerna manusia. Mungkin satu ayat akan terbuka sekian tahun
mendatang, atau sekian ratus tahun mendatang. Dan masih banyak ayat-ayat lain yang
belum bisa diterangkan…. Manusia hanya pernik debu kecil di alam semesta ini.
Allah sangat mencintai hamba-hambanya yang berilmu. Tentu saja, agar dapat berilmu seorang
muslim harus selalu belajar. Tak ada ilmu yang diperoleh manusia tanpa belajar. Al Quran
menempatkan orang-orang yang beriman pada tingkatan yang tinggi, tetapi derahatnya lebih tinggi
bila orang itu beriman plus berilmu.
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang
berilmu beberapa derajat" (QS.58 : 11)
Pelajaran itu tidak hanya menulis, membaca dan berhitung. Masih banyak ilmu lain yang harus
didalami oemh seorang muslim. Terutama ilmu agama.
Kenapa ilmu agama menjadi utama?
Karena ia membawa manusia bahagia di akhierat.
Tanpa ilmu agama, manusia akan masuk neraka. Seseorang yang pintar matematika, pandai
dalam ilmu fisika, tetapi tidak memiliki ilmu agama, sehingga tidak shalat, malah menyembah
patung, itu salah besar. Di akhirat semua ilmu fisika, matematika tidak berguna. Memang, berguna
di dunia, tetapi di dunia ini singkat sekali, Setelah itu mati. Di akhierat, di kehidupan yang panjang,
yang tak kenal tua, dan tak mati-mati, disana manusia hanya bisa bahagia bila saat didunia berbuat,
bertindak sesuai dengan ilmu agama.
Apa saja yang disebut ilmu agama?
Orang biasanya menyangka dan menujuk ilmu agama itu di sekitar : berwudhu, sholat, manasik
haji, ataupaun paling jauh disangkanya : ilmu tafsir al-quran. Itu persangkaan yang keliru, salah
sekali.
Seorang ulama bernama Muhsin Fayidh al-Kasyani berkata : Ilmu yang diwajibkan kepada
setiap muslim untuk mencarinya adalah ilmu yang mengangkat posisi manusia di akhirat….”
Seorang yang terarik di bidang pengobatan, dan merasa ia dapat berbuat banyak untuk umat,
silahkan ia sekolah dibidang kedokteran. Dengan kecakapannya sebagai dokter ia menolong umat
islam yang sakit, sehingga orang-orang islam menjadi sehat, kuat dan berdakwah. Inilah seorang
dokter muslim yang diberi pahala kesenangan akhirat. Ilmu kedokteran menjadi bagian penting dari
agama islam, ia termasuk ilmu agama
Seseorang menyukai belajar tentang hadis, lalu ia belajar tentang tafsir hadis, sejarah hadis, dan
pengetahuannnya di sampaikan kepada umat muslim yang lain agar kehidupannya lurus sesuai
perintah Allah, ilmu tafsir hadis juga termasuk ilmu agama.
Seseorang tertarik dengan ilmu ekonomi. Dengan kepandaiannya ia mengatur perekonomian
keluarganya, mengatur keuangan perusahaan, membukukan dengan tertib urusan perdagangan,
tidak terlibat lalu makan uang yang berbunga (riba), karena itu dilarang agama. Ilmu ekonomi
demikian termasuk ilmu yang islami, itupun ilmu agama. Karena ilmu itu berguna untuk agama,
untuk kesejahteraan umat.
Seseeoga tertarik dengan aktivitas menyetir kendaraan. Dengan kegaitan ini ia bisa menolong
irang banyak, menolong anak-anak sampai ke sekolahnya, bukankah ini tugas mulai sesuai agama?
Membuat dirinya punya catatan baik di akhirat, silahkan ia belajar ilmu tentang mengendarai mobil
atau motor. Mempelajari rambu-rambu lalu lintas, belajar memperbadiki kendaraan bila di tengah
perjalanan terjadi kerusakan. Semuanya perlu belajar, perlu berilmu. Menjadi sopir yang baik juga
perlu belajar.
Termasuk juga ilmu agama adalah ilmu tentang metematika, ilmu tentang bangunan, tentang
mesin. Karena Islam mewajibkan umatnya untuk berilmu, sehingga manusia menjadi semakin
pintar, manusia semakin bermanfaat bagi umat, bagi agama.
Al-Ghazali membagi Ilmu menjadi dua, ilmu yang terpuji dan ilmu tercela. Ilmu kimia yang
dimanfaatkan membuat racun dan membunuh manusia, itu ilmu tercela. Tetapi ilmu kimia untuk
membuat bahan-bahan plastik, sehingga menjadi tas, buku, obat farmasi, itulah ilmu terpuji.
Ilmu kimia membuat besi yang bagus yang tidak berkarat sehingga manjadi pisau untuk
bermanfaat di dapur, itulah ilmu terpuji. Tetapi menjadi pisau untuk melukai orang lain itu ilmu
tercela.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 69
Belajar tidak harus di sekolah dengan masuk jam 7 pagi dan keluar siang hari. Seorang petani
yang biasanya menanam padi, tapi suatu saat harus menanam lombok, maka ia harus belajar.
Caranya dengan bertanya kesana kemari, menghimpun pengalaman orang lain, itu juga belajar.
Seorang anak yang belum bisa berdiri apalagi berjalan, kita katakan belajar berdiri, berlajar
berjalan…..tak…tetak….tetak.
Belajar itu bisa dimana saja, dan setiap saat manusia harus belajar, dari sana ia akan menjadi
orang berilmu. Ilmu tenang kedojkteran, ilmu mesin, ilmu mengendari mogbil, ilmu memperbaiki
motor, ilmu berdagang, pertanian, sampai juga ilmu membuat krupuk, ilmu merawat bunga, ilmu
memasak, dsb.
Semua ilmu itu bermanfaat, selama ilmu itu digunakan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Tidak ada pembagian “ilmu agama” dan “ilmu umum”, Pandangan yang membagi dua, bisa
menjadikan kesalahan dalam melihat islam. Islam adalah agama universal, mencakup seluruh alam,
seluruh waktu, seluruh manusia. Ilmu tentang langit dan bumi, serta diantara keduanya, adalah ilmu
wilayah islam.
belajar bagaimana menghimpun orang banyak itu, belajar bagaimana memotivasi mereka agar mau
berusaha menjual tahu atau roti goreng. Ia juga belajar dengan mencari tahu dimana dan bagaimana
membeli peralatan penggilingnya.
Kalau ia seorang pegawai, ketika sore sudah tidak ada aktivitas untuk umat maka ia
merencanakan membuat taman pendidikan al Quran (TPA), ia perlu belajar bagaimana
menghimpun anak-anak, ia perlu belajar bagaiamana mengajar yang baik, kalau ia tidak mampu
mengajar ia mencari guru untuk TPAnya, ia akan bertanya kesana kemari. Prose mencari, proses
bertanya kesana kemari, itupun belajar.
Kalau ia tukang bangunan, ia tetap masih perlu belajar bagaimana kualitas pekerjaannnya
menjadi lebih baik. Peralatan yang semakin canggih, karena sudah serba listrik. Cat, tripleks,
keramik, sampai pada kuas sudah berbagai merek dengan kualitas penggunaan yang berbeda. Cat
kayu berbeda dengan cat tembok, berbeda pula dengan cat kolam atau cat genting.
Itu belajar berkaitan dengan profesi, bagaimana belajar tentang islam sendiri?
Islam begitu luas, tonggak-tonggak ilmu islam terdiri 4 tonggak, yakni : akidah, ibadah, akhlak
dan hukum islam. Disamping tonggak atau pilar tersebut masih ada sifat dan karakteristik islam
serta tujuan yang hendak dicapai oleh islam, serta sumber acuan Islam. Karakteristik itu misalnya :
rabbaniyah, insaniyah, syumul, wasathiyah, dsb. Tujuan yang hendak dicapai oleh Islam yakni
membangun manusia dan keluarga, masyarakat dan umat yagn shaleh. Kesluruhannya terhimpun
dalam ativitas daklwah.
Pelajaran berikut ini sedikit memberi keterangan tentang tonggak-tonggak islam itu.
tidak bisa hanya menghafal lafadznya, menghafal gerakannya lalu menganggap shalatnya
sudah bagus bila dilakukan 5 kali sehari semalam.
Ketika mengucapkan “Allahu akbar”, setiap orang harus belajar apa arti, makna serta
pemahaman ucapan itu. Apa maksudnya Maha Besar disana, apa konsekwensi yang
harus ditanggung manusia dengan mengucapkannya, apa yang perlu ditanamkan saat
mengucapkannya. Merasa bahwa diri ini ciptaanNya, merasa lemah tak berdaya, Allah
tempat bergantung hidup dan mati kita, tempat berdoa, meminta terkabulnya harapan dan
doa. Dia-lah Maha Pengatur yang akan memberikan yang terbaik bagi kita, entah berupa
ujian, berkah atau musibah. Kita berserah diri kepadanya.
Mempelajari ucapan “Allahu akbar”, saat shalat sudah sedemikian luas, belum lagi
kalimat thoyibah lain yang diucapkan saat rukuk atau sujud : “subhanallah”. Apalagi
hendak menangkap makna al fatehah? Bila dicermati belajar tentang shalat tidak hanya
sekedar mengucapkan lafadz atau bergerak gerak untuk rukuk atau sujud. Tidak hanya
fikih yang berkait dengan hukum-hukum jasmani/badan.
Mempelajari syahadat juga memerlukan waktu yang sangat luas dan panjang. Tetapis
sebagian besar muslimin merasa bahwa dengan mengucapkannnya lalu dianggap selesai.
Padahal banyak yang harus dipelajari dalam syahadat dan penerapannya. Dari kalimat
tauhid tersebut harus diketahui (ini berarti harus dipelajari) apa yang harus ditolak
(diingkari, dimusuhi, dibenci, dihancurkan) dan apa yang harus diteguhi (ditaati, dibela,
didekati, dicintai).
Kata ‘ilah’ (sesembahan, yang disembah, tuhan) misalnya bagaimana bahwa syahadat
akan memberi rasa tenang, memberi perlindungan, kerinduan, bersungkur kepadaNya,
mengharap dariNya, takut kepada siksaNya dan pengabdian bagaimana yang harus
diberikan.
Kata ‘syahadah’ misalnya, harus dipejari sebagai iqrar, pernyataan, sumpah atau janji.
Apa konsekwensi dari ucapan itu, ketenangan, optimis, keberanian maupun
kebahagiaan.
Itu sebgian kecil dari ibadah murni. Shalat masih di bagian ucapan Allahu akbar atau
subhanallah. Syahadat masih mengupas satu kata atau dua kata. Artinya ilmu islam masih
sangat banyak yang harus diselami oleh kaum muslimin. Apalagi dengan ibadah yang
tidak murni. Ibadah demikian berkait dengan kehidupan kesejahteraan kaum muslimin.
Mencari nafkah misalnya, banyak hal yang harus dipelajari agar keahlian meningkat.
Apalagi kalau membantu nafkah para fakir dan miskin, bidang yang harus digeluri sangat
luas.
Akhlak : Tonggak berkutnya yang harus dipejari adalah akhlak. Akhlak masih terbagi atas
beberapa segmen. Akhlak manusia terhadap Allah. Akhlak manusia terhadap sesama
manusia, dan akhlak manusia terhadap makhluk Allah lainnnya (binatang, tumbuhan,
batu, kayu, langit dsb.)
Bagaimana akhlak seorang muslim terhadap minyak tanah atau kayu bakar? Islam
sudah mengaturnya, tidak boleh boros. Manusia tidak boleh membuat kerusakan.
Bagaimana perangai dengan orang lain? Islam juga mengaturnya, bukan hanya
kepada orang tua, bukan hanya kepada yang bukan muhrimnya, tetapi bagaimana
berhubungan dengan bangsa lain, orang-orang beragama lain, orang-orang yang tidak
mampu, itu semua ada dalam islam.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 72
Islam sangat luas. Itu tadi berbicara tentang tonggak-tonggaknya. Belum lagi berbicara tentang
tujuan dan karakteristik islam, semuanya termaktub dalam kitab suci Al-Quran.
Al-Quran tidak akan pernah habis untuk dikupas. Sangat keliru ketika seseorang sudah merasa
ilmu tentang islamnya sudah selesai, merasa ilmunya sudah cukup untuk bekal hidupnya. Merasa
shalatnya sudah sempurna, merasa syahadatnya sudah utuh, merasa tindakannnya sudah lurus,
merasa tidak punya dosa, ia lalu tidak belajar lagi. Ia merasa tidak lagi membutuhkan ilmu islam,
telah merasa cukup dengan ilmunya, ia sombong. Ia berdosa karena sombongnnya. Ia telah
mengingkari perintah Allah agar manusia menuntut ilmu, ia berdosa lagi karena pembangkangan
ini.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. (QS.17:36)
Di dalam al-Quran telah ditetapkan hukum yang harus ditaati manusia agar
selamat dunia dan akhirat. Tetapi manusia seringkali lalai, perbuatannya melawan
perintah Allah, akibatnya kelak di akhirat ia disiksa. Karena itu orang-orang yang
berbuat buruk didunia disebut juga orang yang dzalim (aniaya), karena ia sadar atau
tanpa sadar, menganiaya dirinya sendiri sehingga masuk ke neraka. Misalnya saja ia
berbuat tidak senonoh dengan memakai baju
yang tidak sopan, menari bergoyang-goyang,
berkumpul tanpa batas, bersenang-senang
antara lelaki dan wanita. Ini pelanggaran
(maksiat).
Tentu saja banyak orang yang berbuat
dzalim (aniaya) terhadap orang lain, misalnya
memukul, melempar dengan kayu, menghina,
mengolok-olok, dan semacamnya sehingga orang
lain merasa sakit badan atau sakit hatinya.
Inipun berdosa. Dan tidak sedikit orang yang
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 74
dzalim kepada dirinya sendiri sekaligus dzalim kepada orang lain. Misalnya para
pemimpin yang melakukan korupsi, catatan dosanya sangat besar, karena mengniaya
orang banyak.
Seorang sopir, dokter, pilot, bahkan petani atau pedagang akan menganiaya diri
sendiri dan orang lain bila yang dikerjakan tidak sesuai dengan perintah agama. Sopir
yang tidak hatri-hati akan mengalami kecelakaan. Ia sendiri tersiksa, luka berdarah,
terasa nyeri dan sakit, demikian pula penumpang yang lain. Belum lagi siksaan yang akan
diterimana kelak di akhirat karena kecerobohannya.
Seorang pedagang yang bohong, jeruk yang asam dikatakan manis, menganiaya
diri sendiri karena di akhirat akan disiksa dan menganiaya orang lain karena menerima
barang yang tidak diinginkan.
Anak-anak, tidak akan berbuat dzalim kepada teman-temannya ‘kan?
Hukum di al Quran itu bila dipatuhi manusia akan membuahkan kebaikan, tetapi
sayang, sedikit sekali manusia yang mengikuti hukum sesuai al-Quran.
….. janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan
memberi salam kepada penghuninya……..(QS. 24: 27)
Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu
bersyukur.
Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. 45 : 12-13)
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 77
Nabi adalah seseorang yang yang diangkat menjadi utusan Allah untuk
memberi petunjuk kepada umat manusia. Diantara para nabi tersebut
diangkatlah menjadi rasul, yakni seorang nabi yang mendapat wahyu dari Allah.
Wahyu tersebut disampaikan kepada umat.
Beriman kepada Rasul-Rasul Allah berarti mempercayai bahwa Allah telah
mengutus beberapa rasul untuk menyampaikan petunjuk-petunjukNya kepada
manusia.
Jumlah nabi sangat banyak. Dalam al Quran hanya disebutkan 25 nama
saja. Semua nabi atau rasul adalah hamba Allah, manusia biasa yang makan
dan minum. Para nabi tidak memiliki sesuatu yang dapat dianggap sebagai
unsur untuk disembah. Apalagi menganggaop nabi atau rasul adalah anak
Tuhan yang harus disembah.
Nabi atau rasul tidak akan
mampu memberi dan menentukan
keselamatan manusia. Islam selalu
mengajarkan untuk meminta
keselamatan, pertolongan, barakah,
rezeki, rahmat dan segala sesuatu
hanya kepada Allah. Bila minta
kepada yang lainnya, itu sirik.
Musyrik.
Salah satu pilar beriman
kepada Rasul artinya kita percaya
bahwa nabi Muhammad adalah
utusan Allah. Kepercayaan itu
membuat kita harus mematuhi
perintah yang disampaikan oleh
Rasul, mencintai Rasul, mecontoh
apa yang telah dilakukan oleh Rasul.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 78
Pada dasarnya kedatangan Nabi dan rasul di dunia adalah untuk mengajarkan
tentang ke-esa-an Allah, tauhid. Nabi dan Rasul-rasul itu memberi kabar gembira dan
peringatan pada kaumnya dimana ia berada. Balasan kebaikan di akhirat bila menyembah
Allah dengan benar dan disiksa di neraka bila mereka ingkar.
Kesulitan dan ujian selalu dihadapi oleh para nabi dan rasul dalam usahanya
mengajak umatnya untuk menyembah Allah. Kaum atau umat lebih senang melakukan
penyembahan berdasarkan kebiasaan yang telah ada, yang telah turun temurun diantara
mereka. Mereka menyembah batu, menyembah pohon besar, menyembah gunung,
menyembah kuburan, memberi makanan atau bunga, karena dianggapnya pada pohon atau
gunung itu bersemayam makhluk yang dapat menyelamatkan mereka, menjauhkan
malapataka, memberi rezeki, melimpahkan hasil panen atau memperpanjang hidup.
Itulah bentuk-bentuk kesesatan mereka.
Seringkali sesembahan itu tidak
hanya satu, tetapi banyak. Sehingga yang
disembah dan diberi sesaji oleh mereka
juga berjumlah banyak. Sajian itu diberikan
atau diletakkan di laut, dengan harapan laut
memberikan banyak ikan pada nelayan.
Ada binatang yang disembelih lalu
kepalanya di tanam dekat jembatan atau
perempatan jalan dengan harapan tidak ada
kecelakaan di tempat tersebut. Semua ritual
demikian adalah penyembahan kepada
selain Allah. Menganggap bahwa ada
sesuatu, yang lain, yang dapat
menyelamatkan dan memberi rezeki manusia. Itu berarti membuat sesembahan baru.
Itulah yang dikatakan membuat tuhan-tuhan baru. Itulah syirik, orang-orang yang
melakukannya disebut musyrik.
Tugas nabi dan rasul meluruskan penyembahan yang salah itu.
Pertama syahadat taudid: Tidak ada sesembahan lain, kecuali Allah. Jadi manusia tidak
menyembah apapun, tidak menyembah siapapun, hanya Allah yang disembah. Menyembah artinya
tunduk, taat, patuh untuk mengikuti apa yag diperihkan olehNya, menjauhi apa yang dilarang
olehNya. Apa yang dihalalkan oleh Allah itu halal, apa yang dihramkan oleh Allah kita
mengikutinya sebagai sesuatu yang haram (dilarang). Mencuri itu haram, dilarang, berdosa bila
manusia melakukannya. Berbohong itu juga haram. Memukul teman juga haram, berdosa.
Kedua adalah syahadat rasul, yaki bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah rasul Allah. Rasul
artinya utusan. Nabi Muhammad membawa pesan, kabar gembira dan peringatan dari Allah.
Dua kalimah syahadat ini harus diteguhi oleh seorang muslim. Tidak bisa hanya mengambil
salah satu dan melanggar yang lainnnya. Misalnya percaya kepada Allah, tetapi tidak mengakui
Nabi muhammad sebagai utusan Allah, artinya tidak mengakui al-Quran yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad sebagai kitab suci. Ia kemudian tidak shalat seperti Rasulullah, tidak bedakwah
untuk menegakkan agama islam. Orang demikian tidak disebut muslim.
Mengakui bahwa tidak ada sesembahan selain Allah, hanya tunduk kepad Allah, sesuai dengan
teladan Rasulullah, itulah seorang muslim. Di dalam Al-Quran Allah memerintahkan bahwa
manusia harus tunduk orang tua, maka kita juga tunduk kepada orang tua. Di dalam Al-Quran Allah
memerintahkan kepada manusia agar tunduk pada pimpinan yang baik, maka manusia haus tunduk
pada aturan dan undang-undang yang dibuat oleh pemerintahan yang baik. Begitulah seorang
muslim yang nantinya akan mendapat anugerah sorga.
Bentuk kepatuhan kepada Allah telah dicontohkan oleh Rasullulah. Itu harus diikuti, diteladani
oleh setiap muslim. Rasulullah selalu berdoa setiap langkah perbautannya, maka seorng muslim
juga harus radjin berdoa. Rasulullah selalu berdakwah, menyebarkan islam, memperjuangkan islam
agar tetap jaya,agar tetap berkembang, maka seorang muslim juga harus berdakwah, berusaha
melenyapkan keburukan dunia dan menyebarkan kebaikan, amar makruf nahi mungkar (mengikuti
perintah yang makruf, baik, dan menolak yang munkar, buruk).
Untuk dapat menjadi muslim yang baik, maka seorang muslim harus mempelajari al-Quran,
membaca hadis-hadis, yakni sunnah rasulullah, sikap dan perbuatan Rasulullah. Dari belajar itulah
seorng muslim akan berilmu, mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, tidak tergelincir
pada pebuatan yang disangkanya baik, ternyata buruk.
Tegelincir pada keburukan itu banyak terjadi. Bahkan orang sering tidak sadar. Karena
dilakukan oleh orang banyak. Misalnya, mengikuti upacara meminta keselamatan kepada selain
Allah. Orang beramai-ramai datang ke kuburan, harapannuya akan mendapat rekejeki banyak dari
kuburan, ini berarti meminta rekejeki kepada selain Allah, itu syirik.
Televisi yang mempertontonakan tarian sambil bernyanyi dengan pakaian terbuka, seluruh
tubuhnya hampir diperlihatkan dengan bergoyang-goyang. Karena banyak yang menonton, kita
juga ikut menonton. Penarinya melakukan sesuatu yang diharamkan, kita menonton dan
menikmatinya sesuatu yang haram, kita juga ikut berdosa.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 80
s Ke
2 11 1 Nabi dan Rasul-Rasul
Jumlah Nabi itu sangat banyak, tetapi dalam al-Quran hanya disebutkan 25 nabi.
1. Nabi Adam 8. Nabi Ismail 15. Nabi Yunus 22. Nabi Zakariya
2. Nabi Idris 9. Nabi Ishaq 16. Nabi Musa 23. Nabi yahya
3. Nabi Nuh 10. Nabi Ya’kub 17. Nabi Harun 24. Nabi Isa
4. Nabi Hud 11. Nabi Yusuf 18. Nabi Ilyas 25. Nabi Muhammad saw.
5. Nabi Salih 12.Nabi Ayyub 19. Nabi Ilyasa
6. Nabi Ibrahim 13. Nabi Zulkifli 20. Nabi Daud
7. Nabi Luth 14. Nabi Suaib 21. Nabi Sulaiman
Perjuangan menegakkan kebenaran Allah tidak mudah. Selalu penuh tantangan dan
kesulitan. Sebaliknya, mengikuti jalannya setan selalu gampang dan nyaman. Orang
yang mencari rejeki halal selalu mengumpulkan uang sedikti demi sedikit, menabung
dari hasil dagangannya, menabung sisa biaya hidup dari gaji yang tidak besar. Berbuat
benar itu memang sulit dan susah. Balasannya sorga di akhirat.
Berfoya-foya itu mudah, itu berarti makan berlebihan, berpakaian dan berdandan
penuh kemewahan. Itu perbuatan setan, al Quran menyebutnya sebagai saudara setan.
Tidak patuh pada orang tua, tidak sholat, tidak belajar, tidak mandi, tidak bangun
dari tidur, betapa semua itu dapat dilakukan dengan mudah dan enak. Ya, jalan setan
selalu mudah dan nyaman.
Para nabi yang berjuang untuk menegakkan agama tauhid harus berjuang lebih
lebih sulit. Setiap tindakan mereka akan menjadi teladan bagi pengikutnya, karena itu
mereka bertindak hati-hati, jangan sampai melakukan hal-hal yang haram (yang
dilarang). Setiap kata yang diucapkan harus berisi kebenaran, tidak boleh bersifat
bohong atau khianat. Setiap langkah yang diayunkan harus jelas tujuannya, tidak
sekedar mencari kesenangan belaka.
Tetap saja, para nabi itu akan mendapat cercaan, dimaki dan dimusuhi.
Bagaimana dengan Rasulullah, Nabi Muhammad? Nanti anak-anak akan tahu bahwa
Rasulullah, di Thaif, pernah dilempari batu. Di Makkah, selama bertahun-tahun banyak
yang membencinya, dan mengisolirnya. Bahkan beliau hendak dibunuh.
Itulah perjuangan kebenaran. Tidak usah heran, saat di akhirat nanti, demikian
riwayat sebuah hadis, akan dapat dilihat orang-orang yang masuk neraka dengan
berbondong-bondong, masuk dipimpin oleh nabi mereka. Tapi ada juga nabi yang diikuti
oleh beberapa orang saja. Dan begitu sulitnya sebuah kaum diajak mengikuti perintah
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 83
Allah, sehingga seorang nabi masuk sorga hanya sepuluh orang pengikutnya, nabi yang
lain diikuti oleh lima pengikut yang taat kepadanya, dan nabi yang lain……… sendirian
saja, ia tidak mempunyai pengikut sama sekali (sumber : Asyqar, U.S. 2001. Surga dan
Neraka. Penerbit Serambi, Jakarta)
Rasullulah adalah pribadi yang harus dicontoh. Seluruh kehidupannya diperuntukkan untuk
mengembangkan agama islam, manaikkan panji-panji islam, mengumandangkan kejayaan islam.
Setiap muslim harus demikian, harus berdakwah.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 84
Dakwah artinya memanggil, atau menyeru (seseorang yang memanggil biasanya berseru).
Berdakwah artinya mengajak seseorang menjadi muslim, berada pada jalan yang benar, jalan Allah.
Jalan yang benar itu sesuai dengan Al-quran. Orang yang berdakwah adalah orang-orang yang
menyampaikan Al-Quran, kegiatan ini disebut tablig (menyampaikan), orangnya disebut mubaligh.
Siapapun wajib berdakwah, artinya siapapun harus menjadi mubaligh. Tidak berarti bahwa
berdakwah harus pandai pidato dan didengarkan oleh orang-orang satu kampung, di tanah lapang
atau di depan televisi. Berdakwah itu mennyampaikan kandungan al-Quraan, caranya dapat
dilakukan dengan lisan, dapat juga dengan perbuatan.
Seorang anak yang memberi contoh kepada temannya, bila makan harus duduk tenang, Ia telah
berdakwah dengan perbuatan. Seseorang anak yang memperingatkan temannya agar tidak
memukul, tapi harus mengasihi teman lainnya, itu berdakwah.
Ketika seorang ibu mengajak anaknya berbelanja dipasar, disana diajarkan agar anaknya
mengetahui bagaimana proses berjual beli, ibu itu telah berdakwah kepada puteranya. Berdakwah
tidak harus berbicara atau berteriak didepan orang banyak.
Seorang guru (ustadz, bila
perempuandisebut ustadzah) otomatis
seorang mubaligh, ia telah berdakwah
dengan menyampaikan pesan Al-
Quran bahwa manusia harus berilmu.
Berdakwah tidak harus mengajar.
Ketika sebuah genting musholla itu
pecah dan seseorang lalu naik ke atap
menggantinya, ia sudah berdakwah.
Setiap tindakan yang menyumbangkan
pada tegaknya dan kejayaan islam,
itulah berdakwah. Mengunjungi orang
yang sakit agar si sakit terhibur
sebagai ikatan sesama muslim yang
bersaudara, memberi seteguk air yang
kehausan, menolong orang tua yang hendak menyebarang jalan. Semuanya adalah sesuai dengan
Al-Quran berarti mematuhi perintahNya, menjuhi laranganNya. Semuany berdakwah.
Berdakwah itu sangat beragam bentuknya, kapan saja, dimana saja setiap manusia bisa
melakukannya. Para remaja, anak-anak, ibu atau siapapun juga.
Seperti yang telah lalu diterangkan beberapa saat terdahulu, alam semesta tidak ada
sebelum diciptakan oleh Allah. Jika kita memutar mundur waktu, alam semesta akan
menjadi lebih muda. Ia akan mengecil, hingga berupa sebuah titik kecil tak berarti dan
akhirnya lenyap. Semua itu menandakan bahwa alam semesta telah “diciptakan.”
Sementara itu, ayo kita mengingat kembali kata “penciptaan” yang kita pakai untuk
menjelaskan munculnya sesuatu menjadi ada dari ketiadaan. Hanya Allah yang mampu
menjadikan sesuatu dari ketiadaan. Jadi, hanya Allah yang mampu “menciptakan” sesuatu.
Manusia juga mampu membuat suatu benda yang sebelumnya tak ada. Misalnya, mereka
bisa melukis suatu gambar. Mereka bisa membuat kapal. Namun sebenarnya manusia
dapat membuat sesuatu itu dengan menggunakan bahan-bahan yang telah tersedia di bumi
dan dengan mencontoh apa-apa saja yang telah ada di bumi. Karena itu, kita tak bisa
menyebutnya sebagai “penciptaan.” Penciptaan adalah menjadikan sesuatu “ada” dari
sesuatu yang “tiada” tanpa contoh sebelumnya. Allah telah menciptakan segala sesuatu di
alam semesta ini, termasuk bumi, dari sesuatu yang tak ada.
Manusia mencontoh apa saja yang telah diciptakan Allah, bahkan ketika manusia
melukis sesuatu. Jika kamu diminta menggambar pemandangan diatas kertas, apa yang
akan kamu gambar? Tentunya kamu akan menggambar matahari, gunung, pohon-pohon
hijau, pelangi dan lautan. Bagaimanapun, pernahkah kamu berpikir bahwa tak mungkin
kamu menggambar sebatang pohon jika kamu belum pernah melihatnya? Bayangkan
tentang seseorang yang telah buta sejak lahir. Ia hanya tahu bahwa matahari itu bulat dan
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 86
terang, jika seseorang menjelaskan kepadanya. Ia hanya akan memiliki gambaran tentang
sesuatu jika ia melihatnya.
Anak-anak yang baik! Sebagaimana contoh-contoh yang telah diperlihatkan, hanya
Allah-lah yang memiliki kekuatan untuk menciptakan segala sesuatu. Alqur’an, Kitab
Allah yang dikirimkan bagi seluruh umat manusia sebagai pedoman, mengatakan pada
kita:
Di ayat yang lain, firman Allah menyatakan, bahwa segala sesuau, termasuk mukjizat
adalah kekuasaan Allah semata. Nabi muhammad hanyalah memberi peringatan dan
kabar benmbira.
……Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak
kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah……” (QS 7: 188)
Dari ayat-ayat tersebut nampak bahwa
mukjizat itu terserah kepada Allah. Manusia
dipersilahkan memeluk Islam, muslim atau
tetap kafir.
Di jaman sekarang ini tidak perlu lagi
harus ada mukjizat, bahwa dengan memeluk
agama Islam bisa langsung mendadak super
kaya atau super kuat. Silahkan menjadi
muslim, atau silahkan menjadi tetap kafir.
Bagi muslim yang baik akan mendapat
sorga, bagi si kafir akan masuk neraka. Ini
ditegaskan dalam Al-Quran :
…..barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir………….
(QS.18:29)
Rasa takabbur Sombong, barangkali sama tuanya dengan peradaban manusia. Iblis
(setan) dikutuk dan dikeluarkan dari surga juga lantaran sombong. Ia menolak bersujud
kepada Nabi Adam as, manusia pertama, karena merasa dirinya lebih baik.
Sifat, sikap, dan perilaku merasa lebih baik, lebih mulia, lebih tinggi pangkatnya, lebih
hebat ilmunya, lebih kaya, lebih pintar, lebih cantik, lebih ganteng, dan perasaan lebih-
lebih lainnya bisa menimpa siapa saja.
Seorang yang memiliki tubuh kuat, atletis, jawara, kadang tergoda memamerkan
bentuk tubuhya, disamping tidak jarang gampang terpancing perkelahian, dalam urusan
kecil sekalipun, hanya lantaran merasa dirinya pendekar. Inilah sombong.
Siapapun tidak diperkenankan sombong, karena sombong menyebabkan manusia
tidak mau mendengar nasehat baik, tidak mau merendahkan diri. Akibatnya merasa paling
hebat, paling gagah, paling berkuasa. Itu semacam Fir’aun yang merasa dirinya adalah
penentu hidup dan mati manusia. Ia minta disembah.
Anak-anak tidak boleh sombong. Baik karena pakaiannnya yang bagus, kendaraannya
yang baru atau ototnya yang kuat.
Kisah Abu Dzar berikut ini patut kiranya menjadi pelajaran. Suatu ketika beliau sedang
marah kepada seorang laki-laki sampai terucap, 'Hai anak wanita hitam.'
Nabi Muhammad SAW mendengar hal itu, kemudian bersabda, “'Wahai Abu Dzar, tidak
ada keutamaan bagi kulit putih atas kulit hitam,”' (dalam riwayat lain ditambahkan,
'melainkan karena takwa'). Mendengar hal itu Abu Dzar sangat menyesal hingga meminta
orang tadi untuk menginjak pipinya. (Hadits Riwayat Imam Ahmad).
Rasulullah saw bersabda; "Tidak masuk syurga seseorang yang di dalam hatinya
terdapat sebiji sawi dari perasaan sombong, seorang sahabat bertanya : Wahai
Rasulullah saw : Seseorang senang memakai baju yang indah dan sandal yang indah,
apakah yang demikian itu termasuk sombong ? Rasulullah saw bersabda :
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 89
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai yang indah-indah, akan tetapi
hakekat sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR Imam
Muslim)
Kaum Quraisy semakin naik darah karena dakwah islam tidak dihentikan. Permusuhan
tidak sekedar dengan kata-kata yang mencela, mengolok-olok bahkan mengumpat dan
menghina, tetapi sudah menyiksa secara fisik.
Cerita tentang seorang budak bernama Bilal adalah salah satu cerita yang
menakjubakan tentang iman, tentang tauhid yang talah mendarah mendaging dalam jiwa.
Kisah tentang iman yang tidak goyah oleh siksaaan cambuk dan terik matahari yang bisa
membuat orang binasa.
Bilal adalah seorang budak, diketahui tuannya memeluk islam. Ia diminta agar
meninggalkan agama islam. Ia enggan, tidak mau, menolak. Tuannya lalu mengancam
akan menyiksanya, tetapi tetap saja Bilal tidak mau menggeser imannya. Ia kokoh
menyembah Allah yang Esa, tidak ingin merubahnya lalu menyembah patung batu.
Bilal diikat, dipukul, dicambuk, lalu diterik matahari padang pasir yang membakar ia di
panggang terlentang. Dadanya ditindih dengan batu, akan dbiarkan sampai mati. Di
tengah siksaan yang sedemikian berat, Bilal tetap teguh imannya. Dari mulutnya ia
bergumam “ Ahad…..Ahad….Ahad…-Hanya yang Tunggal- ” ia tetap teguh untuk
menyembah satu-satunya yang patut disembah, Allah Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan
yang lain, Hanya Allah, bukan batu, bukan patung dan berhala-berhala itu.
Apakah hanya Bilal yang disiksa demikian? Tidak, riwayat (hadis atau sejarah nabi)
lain mengemukakan bahwa ada seorang wanita yagn juga disiksa sampai meninggal.
Bagaimana dengan Rasulullah? Meski dalam perlindungan Bau Hasyim dan Banu al-
Muttahlib, siksaan berupa cemohaan datang silih berganti. Ummu Jamil, isteri Abu Jahal
melemparkan najis (kotoran) ke depan rumah Rasulllullah. Tetapi hal demikian diterima
dengan sabar, najis itu dibuangnnya. Abu jahal tidak kalah memusuhinya, pada saat
Rasulullah shalat dilemparinya dengan isi perut kambing (riwayat yang lain : meletakkan
kotoran binatang ).
Siksaan dalam berbagai bentuk juga diterima muslimin dimana saja mereka berada.
Disudutkan, dibenci, disingkirkan dari pergaulan, dipinggirkan dalam hidup keseharian.
Siksaan yang diterima kaum muslimin di Makkah saat itu tidak tertahankan lagi.
Kepada bebrapa kaum Muslimin akhirnya Rasulullah menyarankan agar mereka pergi ke
Abisinia, sebuah negeri yang tidak akan menyiksa kaum muslimin.
Rombongan yang pindah (hijrah) ke negeri Abisinia itu dua kali. Pertama terdiri dari 11
orang pria dan 4 wanita. Total mereka 15 orang. Dengan sembunyi-sembunyi mereka
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 90
keluar dari kota Makkah. Mereka sembunyi karena kwaatir dalam perjalanan akan dikejar
oleh kaum musyrikin Makkah dan dibunuh.
Setelah bebrapa lama berada di negeri abisinia, mereka mendengar bahwa kaum
Muslimin diperlakukan dengan baik olah Kaum Quraisy, mereka kembali ke Makkah.
Tetapi bebrapa saat kemudian ternyata kaum muslimin semakin disiksa oleh Quraisy.
Hijrah ke abisinia lalu direncanakan kembali. Kali ini, hijrah yang kedua kali ini dilakukan
oleh 80 orang kaum pria muslimin, tanpa diikuti isteri dan anak-anak.
Siksaan yang dialami kaum muslimin amat keras, tetapi tetap teguh dalam keimanan
menyembah Allah. Mereka tidak akan menyembah berhala, tidak akan menyembah tuhan-
tuhan yang jumlahnya banyak. Itulah tauhid, itulah islam, itulah iman yang kokoh.
Di Makkah terdapat seorang pemuda yang gagah perkasa, Umar bin Khattab, berusia
sekitar tiga puluh dua tahun. Tubuhnya kuat, tegap, tetapi emosinya mudah meluap.
Kesenangannya foya-foya, tentu saja meminum minuman keras. Tetapi terhadap
keluarganya ia adalah orang yang lemah lembut dan bijaksana, dari sekian banyak orang
Quraisy, dialah yang paling keras memusuhi Rasulullah.
Suatu hari ia mengetahui bahwa beberapa orang muslimin pergi ke sebuah rumah,
yang disana terdapat Rasulullah.
Umar hendak pergi ke rumah di Shafa itu. Ia sudah bertekat hendak membunuh
Rasulullah. Bila pemimpin kaum muslimin ini meninggal, tentu Makkah tidak akan
sedemikian kacau dengan masyarakat terpecah-pecah. Emosinya mendidih, tetapi di
tengah jalan ia bertemu Nu’aim bin Abdullah, yang kemudian tahu maksud Umar. Nu’aim
berkata, “Umar, Tidakkah lebih baik engkau pulang, perbaiki keluargamu sendiri.”
Umar seperti disambar
petir. Jadi, keluarga adiknya telah
masuk Islam. Umar bergeas
pulang. Hatinya terbakar,
“Kurang ajar, memalukan, ini
pengkhinatan. Harus dihajar!”
Sesampainya di rumah
adiknya, Umar mendengar ada
orang yang pelan-pelan
membaca Al-Quran. Merasa ada
orang datang mendekat, si
pembaca lalu berhenti,
bersembunyi. Fatimah, adik
Umar, memnyembunyikan
kitabnya.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 91
Umar masuk dengan wajah memerah, marah. “Aku mendengar suara bisik-bisik,
bacaan pelan-pelan, apa itu” suaranya seperti mengeras. Tetapi adiknya tidak mau
mengakui, ia berusaha berkilah. Emosi umar semakin meninggi sampai tidak bisa lagi
dibendung, ia membentak, “ Aku sudah tahu, kalian sudah menjadi pengikut Muhammad.”
Bersamaan dengan itu, ia langsung melayangkan pukulannya ke arah Sa’ad, suami
adiknya, dengan keras. Fatimah yang berusaha melindungi suaminya akhirnya juga
mendapat pukulan.
Pukulan itu membuat darah mengucur.
Tapi suami-isteri itu tidak melemah, emosi mereka tergugah, “Ya, kami sudah islam.
Sekarang lakukan apa saja…..”
Umar tertegun.
Melihat darah yang mengucur di wajah saudaranya itu ia gelisah. Ada rasa iba dalam
hatinya kepada saudaranya itu. Kini dengan berkata lebih pelan ia minta agar kitab yang
dibaca itu ditunjukkan kepadanya. Semula adiknya ragu-ragu, tetapi ketika Umar
memintanya dengan bijak, adiknya memberikan.
Umar menerimanya.
Pertama kali memegang kitab itu saja ia sudah bergetar. Kitab ini yang telah membuat
adiknya begitu kokoh, tidak mundur meski ia meangancamnya. Kitab ini pula yang telah
membuat seluruh Makkah berguncang. Kitab ini sekarang ada di tangannya. Ia mulai
merasakan keagungan dan kehebatan kitab berisi wahyu yang turun kepada Muhammad.
Umar mulai membacanya.
Wajahnya tiba-tiba berubah. Ayat- ayat yang dibacanya telah menusukkan dalam
hatinya pesona yang tak terkira. Hatinya bergetar keras membaca ayat-ayat al-Quran.
Dirasakannya sebuah perasaan kagum yang tidak pernah ia rasakan. Ada seruan luhur
yang mendebarkan seluruh darah dalam tubuhnya. Ia tahu bahwa inilah agama
kebenaran.
Keluar dari rumah adiknya, bulatlah hati Umar. Langkahnya tetap menuju sebuah
rumah di Shafa. Ia lalu minta ijin masuk, di hadapan Rasulullah, Umar bin Khattab
menyatakan masuk islam.
Semua terharu.
Allah memiliki sifat yang wajib terdapat pada Allah. Aa ulama yang menyatakan sifat wajib itu 20,
tetapi ada juga yang menyatakan 13. Di bawah ini diuraikan semua,
ALLAH, yaitu dengan membaca syahadat tauhid yang berbunyi Aku bersaksi tiada Tuhan
selain ALLAH. Meyakini keesaan ALLAH juga merupakan inti ajaran para nabi, sejak Nabi
Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Mustahil ALLAH lebih dari satu. Apabila itu terjadi, tentulah tidak akan tercipta alam
semesta yang teratur ini. Keteraturan alam semesta telah membuktikan pada kita bahwa
ALLAH itu Tunggal.
Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah
rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka
sifatkan. (QS. Al-Anbiyâ: 22)
Qudrah, artinya berkuasa. Sifat mustahilnya 'Ajzun, artinya lemah.
Kekuasaan ALLAH adalah kekuasaan yang sempurna, karena kekuasaan ALLAH tidak
terbatas. Hal ini tentu berbeda dengan manusia yang mempunyai kelemahan dan
keterbatasan. Bagi ALLAH, jika ALLAH telah berkehendak melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, maka tidak ada suatu pun yang dapat menghalangi-Nya.
... Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 20)
Sungguh tidak patut kita sebagai manusia bersifat sombong dengan kekuasaan yang kita
miliki, karena sebesar apa pun kekuasaan kita, kekuasaan ALLAH pasti lebih besar, dan
yang Terbesar. Jika ALLAH berkehendak, Dia dapat menghilangkan kekuasaan kita dalam
sekejap, dan kita tak akan berdaya untuk mempertahankannya.
Iradah, artinya berkehendak. Sifat mustahilnya Karahah, artinya terpaksa.
ALLAH memiliki sifat selalu berkehendak. Kehendak ALLAH sesuai kemauan ALLAH
sendiri, tak ada rasa terpaksa atau dipaksa oleh pihak lain. Kehendak ALLAH juga tidak
dipengaruhi oleh pihak lain. Kehendak ALLAH tidak terbatas, karena Ia dapat melakukan
apa saja tanpa ada kuasa lain yang dapat mencegah-Nya.
Manusia juga berkehendak, tapi kehendak manusia adalah terbatas pada kemampuannya
sendiri.
Manusia boleh berkehendak, namun ALLAH jualah yang menentukan hasilnya.
Ungkapan-ungkapan di atas menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan, sedang
ALLAH memiliki segala kehendak yang tidak terbatas. Meskipun demikian, ALLAH
memberi kebebasan pada manusia untuk berusaha dan berkehendak, namun semua terpulang
pada kehendak ALLAH dan kita harus berserah diri menerima apapun hasilnya.
Ilmu, artinya mengetahui. Sifat mustahilnya Jahlun, artinya bodoh.
Segala yang ada di alam raya ini, baik yang besar maupun yang kecil, yang terlihat
maupun yang tersembunyi, tidak ada yang luput dari pengetahuan ALLAH. ALLAH Maha
Luas ilmunya, begitu luasnya ilmu ALLAH sehingga jika seluruh air di lautan ini dijadikan
tinta dan seluruh pohon dijadikan alat tulisnya, tak akan mampu menuliskan ilmu ALLAH.
Kita sering kagum atas kecerdasan dan ilmu yang dimiliki orang-orang pintar di dunia
ini. Kita takjub akan indahnya karya dan canggihnya teknologi yang diciptakan manusia.
Sadarkah kita, bahwa ilmu yang kita saksikan itu hanyalah sebagian kecil saja yang
diberikan ALLAH pada otak kita. Seluruh air di samudera, bila dijadikan tinta tidak akan
dapat menuliskan semua ilmu Allah.
Hayat, artinya hidup. Sifat mustahilnya Mautun, artinya mati.
Hidupnya ALLAH berbeda dengan hidupnya manusia. Perbedaan itu antara lain dapat
kita lihat bahwa ALLAH hidup tanpa ada yang menghidupkan. Manusia dan makhluk hidup
lain hidup karena dihidupkan oleh ALLAH SWT.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 95
ALLAH hidup tidak bergantung dengan yang lain, sedang manusia hidupnya sangat
bergantung dengan yang lain. ALLAH hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian,
bahkan mengantuk pun tidak. Manusia suatu saat pasti akan mengalami mati.
ALLAH Maha Hidup, tidak mengantuk, tidak tidur, apalagi mati. Dan selama itu pula
ALLAH selalu mengurus dan mengawasi seluruh makhluk ciptaan-Nya. Oleh sebab itu
hendaknya kita selalu berhati-hati dalam segala tindakan, karena gerak-gerik kita selalu
diawasi dan dicatat oleh ALLAH, tak ada yang terlewatkan. Kelak di akhirat seluruh amalan
tsb harus kita pertanggungjawabkan.
Sam'un, artinya mendengar. Sifat mustahilnya Samamum, artinya tuli.
ALLAH Maha Mendengar. Pendengaran ALLAH tidak terbatas dan tidak terhalang oleh
jarak, ruang, dan waktu. Selemah apa pun suara, ALLAH mendengarnya. Berbeda dengan
manusia, pendengarannya sangat terbatas. Meski saat ini teknologi manusia sudah maju,
untuk mendengar suara jarak jauh sudah bisa diatasi dengan media elektronik, namun
jangkauannya tetap masih terbatas. Suara bisikan, suara yang terhalang oleh benda-benda
tertentu, tetap tidak bisa kita dengarkan. Pendengaran manusia juga mengalami penurunan
seiring dengan semakin tuanya kita.
Tapi pendengaran ALLAH tidak demikian. ALLAH bisa mendengar suara yang sehalus
apapun tanpa memerlukan alat bantu apapun. Pendengaran ALLAH tidak akan melemah
sampai kapanpun.
...Dan ALLAH-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Mâidah: 76)
Dengan menyadari sifat sam'un ALLAH ini, semestinyalah kita senantiasa bertingkah
laku, bersikap, berbicara, dan berpikir dengan bahasa yang santun dan mengeluarkan
ucapan-ucapan yang baik lagi bermanfaat. Karena ALLAH selalu mendengar segala
perkataan manusia, baik yang terucap maupun hanya sekedar bisikan di dalam hati.
Basar, artinya melihat. Sifat mustahilnya 'Ama, artinya buta.
Mustahil ALLAH buta, karena ALLAH Maha sempurna, termasuk sempurna
penglihatan-Nya. Penglihatan ALLAH bersifat mutlak, tidak terhalang oleh apa pun.
ALLAH melihat segala sesuatu, baik yang besar dan kecil, yang nampak dan tersembunyi.
Penglihatan ALLAH bersifat terus-menerus, ALLAH tidak pernah lalai walau sedetik pun
dari melihat segala perbuatan kita.
Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hujurât: 18)
Dengan memahami sifat basar ALLAH ini, hendaknya kita selalu berhati-hati dalam
berbuat. Kita sadar bahwa kita
tidak bisa membohongi atau
menyembunyikan kebohongan apa
pun di hadapan ALLAH. Kepada
manusia kita bisa berbohong, tapi
tidak terhadap ALLAH, karena
ALLAH melihat segala perbuatan
kita.
Kelak di kemudian hari akan
ditampakkan segala perbuatan dan
kebohongan yang kita
sembunyikan. Oleh sebab itu
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 96
berbuat baiklah selalu, supaya kita tidak perlu merasa takut dan cemas jika suatu saat seluruh
perbuatan kita akan disaksikan dan dimintakan pertanggujawabannya.
Kalam, artinya berkata atau berfirman. Sifat mustahilnya Bukmum, artinya bisu.
Bukti ALLAH bersifat kalam dapat kita lihat dari kitab-kitab-Nya yang diturunkan
kepada para nabi dan rasul-Nya. Al-Quran yang sering kita baca dan kita lafadzkan setiap
hari, adalah firman ALLAH yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
11. Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian
kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun
bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku
menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari
api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu tidak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu termasuk orang-
orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. 7: 11-16)
buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu
yang nyata."
Adam dan Hawa telah melanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan
suatu kesalahan dan dosa. Mereka menyesal, lalu keduanya diturunkan Ke bumi.
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan
dengan hidup di surga. Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan
suka dan dukanya. Melahirkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya,
berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan
berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu
menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-
menindas sehingga dari waktu ke waktu
Allah lalu mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-
Nya ke jalan yang lurus.
Jumlah benda bersinar semacam matahari, yang sering disebut bintang di alam
semesta jumlahnya bermilyar-milyar. Adapun matahari kita yang memiliki 9 planet
termasuk bumi hanyalah salah satu dari bintang tersebut. Allah SWT Yang Maha Besar
adalah pencipta semua ini.
Teknologi teleskop ruang angkasa yang paling modern seperti teleskop Hubble atau
Mount Polamor di Amerika Serikat (AS), baru mampu mengamati bintang sejauh 14 milyar
tahun perjalanan cahaya dari bumi. Itu artinya cahaya bintang tersebut telah mengadakan
perjalanan selama 14 miliar tahun ke bumi untuk bisa terlihat. Bisa jadi bintang tersebut
sekarang sudah meledak atau mati. Sedangkan 1 tahun perjalanan cahaya sama dengan
jarak sejauh 10 triliun km, sebab kecepatan cahaya mencapai 300 ribu km per detik.
Sementara teknologi ruang angkasa pada abad 21 ini baru mampu mencapai planet
Saturnus yang berjarak 1 miliar km dari bumi, dan itupun memerlukan waktu perjalanan 7
tahun seperti yang dilakukan pesawat AS, Voyager 2.
Alam semesta ciptaan Allah SWT ini demikian teratur dan sempurna, sehingga tidak
ada satupun benda di dalamnya yang beredar bertentangan dengan hukum-hukum Allah
tentang alam semesta. Bisa kita bayangkan jika makhluk ciptaan Allah seperti bulan, bumi,
matahari, dan ribuan galaksi yang terdapat matahari di dalamnya tidak menuruti kehendak
Al Khaliq yakni Allah SWT. Karena tidak taat, lalu mereka beredar semaunya sendiri,
maka manusia di bumi sudah musnah dan kiamat sejak dulu. Hanya karena rahman dan
rahim Allah, manusia masih mampu meneruskan kehidupannya di dunia hingga sekarang.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 99
Sebenarnya kesempurnaan alam semesta ini sudah dipelajari para ilmuwan ruang
angkasa sejak zaman Yunani dan Romawi, zaman kejayaan Kerajaan Islam Dinasti
Ummayah di Damaskus dan Toledo Spanyol serta Dinasti Abbasiyah di Baghdad (abad 8-
15 masehi). Kemudian kajian tentang kesempurnaan alam ruang angkasa ini dilanjutkan
para ilmuwan Barat seperti Immanuel Kant dari Jerman (1755), Piere de Laplace dari
Prancis (1796), Newton, Chamberlain dan Moulton, Jeans dan Jeffries, Suess dan
Wiechert, Albert Einstein, dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan umur bumi yang diperkirakan mencapai 4,5 miliar tahun,
alam semesta jauh lebih tua dan diperkirakan mencapai usia 15 miliar tahun. Sementara
keberadan manusia di bumi baru mencapai hitungan jutaan tahun seperti manusia purba
di Sangiran dan Flores. Jadi keberadan manusia di bumi belum seberapa jika
dibandingkan dengan umur bumi yang sudah begitu tua.
Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Alquran telah menerangkan awal
kejadian alam semesta, di mana
dahulunya berupa gas dan seluruh
benda langit di alam semesta
dahulunya adalah satu. "Kemudian Dia
(Allah) beristawa ke langit, sedangkan
langit masih berupa asap (gas)," (Surat
Fussilat ayat 11). "Tidaklah orang-
orang kafir tahu bahwasanya langit dan
bumi itu dahulu keduanya bersatu,
kemudian Kami pisahkan antara
keduanya," (Surat Al Anbiya ayat 30).
terdiri dari hukum ibadah dan muamalah. Hukum muamalah terdiri dari hukum perdata,
hukum pidana, hukum acara yang berkenaan dengan kesaksian dan semacamnya, hukum
ketatanegaraan, hukum ekonomi, hukum ketatabegaran serta hukum badan pribadi.
Itu al-Quran sebagai sumber hukum.
Al_quraan juga berisikan cerita-cerita masa lalu, tentang nabi-nabi, tentang umat
yang diberi azab, tentang umat yang diberi berkah tetapi kemudian menentang Allah.
Al-Quraan juga berisi tuntunana akhlak manusia, berisi ilmu pengetahuan, berisi
gambaran masa depan manusia.
Meski al-Quaraan berisikan ilmu pengetahuan, tidak berarti al Quran adalah buku
fisika atau matematika. Ia berisikan petunjuk global tentang fisika dan matematika,
manusia dipersilahkan menggalinya, memanfaatkan segala karunia illahi untuk
kesejahteraannnya.
Disamping Al Quran adlaah sumber pedoman, masih ada hadis sebagai penjelasnya.
Hadis atau yang disebut as-sunnah adalah berupa ucapan, perbuatan atau pengakuan
Rasulullah. Seperti telah dikatakan tadi, shalat misalnya, di al Quran tidak rinci. Hadis
yang akan menunjukkan hal itu.
Bagaimana melaksanakan haji, atau bagaimana pernikahan dilangsungkan, proses
jual beli sampai pada hubungan antar tetangga, hadis akan menjelaskannya.
Pasang surut air laut dipengaruhi bulan. Bila jarak bulan kebumi mendekat, karena
gaya tarik bulan maka air laut akan naik, itulah yang disebut air pasang. Bisa dibayangkan
dahsyatnya perubahan permukaan air laut ketika bulan mendekat atau jatuh ke arah bumi.
Air laut semakin naik dan…naik. Saat itulah kiamat terjadi
Bisa juga terjadi ketika seluruh gaya gravitasi alam raya ini runtuh pada suatu titik.
Bulan jatuh ke bumi lalu keduanya terlempar dari orbitnya, ditarik oleh benda lain yang
massanya jauh lebih besar di alam raya. Air laut bukan hanya pasang tapi semuanya bisa
naik melayang, bulan mungkin terbelah. Inilah kehancuran jagad raya ini.
Orang yang mati selesai perbuatannya. Putus amalannya (tindakannya) karena ia sudah
tidak bisa berbuat baik atau buruk. Tak bisa apa-apa lagi. Tetapi apa yang ditinggalkannya
akan menentukan bagaimana perjalanan hidupnya di alam barzakh (alam kubur) sampai
nanti alam akhirat.
Allah bermurah hati, manusia bisa bertambah catatan kebaikannnya dalam 3 perkara
kebaikan, meski ia sudah mati, sudah berada di alam barzakh.
1. Amal jariyah
2. ilmu yang bermnanfaat
3. Anak sholeh yang senantiasa mendokaan orang tuanya.
Amal jariyah, adalah amal yang dilakukan oleh seorang muslim ketika hidup dan
manfaatnya masih dipergunakan oleh orang-orang yang masih hidup. Ulama memberi
contoh, bila ketika hidup seorang muslim membangun sebuah masjid, maka selama masjid
itu dimanfaatkan, selama itu pula catatan kebaikan akan mengalir bertambah kepada
kepada si mati. Bukan hanya bangunan masjid, bebrapa diantaranya adalah bangunan
sekolah, rumah sakit, dsb.
Ilmu yang bermanfaat, adalah ilmu yang diberikan oleh guru/ustad. Seorang guru mengaji
yang mengajarkan membaca al-quran dan anak didiknya membaca al-quran, maka si ustad,
meski sudah meninggal akan mendapatkan pahala kebaikan juga.
Anak sholeh yang senantiasa mendoakan orang tuanya. Yakni anak sholeh yang berdoa
agar orang tuanya yang telah meninggal diberi ampunan, diberi tempat yang indah,
dilimpahi rahmat dan barokah di alam barzak. Doa anak sholeh demikian akan menjadi
pahala kebaikan bagi orang tuanya.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 102
Harus diingat, bahwa itu berlaku bagi anak sholeh. Bagaimana orang tua yang meninggal
tetapi anaknya tidak sholeh? Dan anak yang tidak sholeh ini mendoakan siang dan malam
bahkan dengan seluruh kawan dan tetangganya?
Kekufuran juga beriaku kerana tidak percayakan hari akhirat. Kerana percaya
bahawa tidak ada kehidupan selepas mati, mereka hidup berfoya-foya di dunia ini tanpa
memikirkan seksaan di akhirat. Bagi mereka seperti yang dinyatakan oleh al-Quran
"kehidupan ini cuma di dunia". Manusia dilahirkan dan kemudian mati, mereka tidak
dibangkitkan kembali.
Di jaman Rasulullah para kafir Mekkah sudah menyatakan hal demikian. Di hari ini,
dijaman ini, banyak juga orang yang merasa bahwa sesudah mati, matilah dia. Selesai-
lah. Mereka tidak percaya dengan hari kiamat, hari pembalasan dimana mereka kelak
akan dihitung amal baik dan buruknya. Dalam al-Quran telah dinyatakan orang-orang
yang berpendapat tidak percaya kepada hari akhirat ini.
Dan mereka berkata: "Kehidupan Ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati
dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa"………. (QS 45 : 24)
Mereka (orang-orang kafir itu) juga berkata,
………."Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?"
(QS. 36 : 78)
Allah berfirman dalam al-Quran , bahwa Dialah yang menciptakan manusia, sama
sekali tak ada sulitnya bila hanya menghidupkannya kembali.
Allah menciptakan manusia, dari tidak ada menjadi ada. Jika hanya
menghidupkannya kembali, itu lebih mudah.
Menyembah dan meminta keselamatan kepada selain Allah, itulah syirik. Islam
menginginkan umatnya sehat jasmani
rohani. Rekreasi ke gunung, ke tepi laut itu
sangat bagus, tapi bukan untuk menyembah
gunungnya atau pohon besarnya.
Tidak dilarang pergi ke kuburan, tetapi
bukan untuk meminta keselamatan atau
rezeki. Pergi ke kuburan disunahkan agar
maksud mengingat kematian, bahwa suatu
saat manusia akan mati, apa yang akan
dijawabkan kepada malaikat Munkar dan
Nakir di dalam kubur. Dalam gelap dan
kengerian di alam kubur itu, apa yang dapat
melindungi kita dari siksa alam barzakh dan
alam akhirat?
Setan selalu saja membawa keburukan, maka manusia harus hati-hati.
Nabi Sulaiman as
Nabi Daud adalah raja di kerajaan Bani Israil, salah satu puteranya adalah Nabi
Sulaiman, yang dinobatkanlah menjadi raja setelah wafatnya Nabi Daud dalam usia lanjut.
Kerajaan Bani Isra'il makin meluas dan melebar. Allah telah menundukkan bagi Nabi
Sulaiman makhluk-makhluk lain, Jin, angin dan burung-burung. Semua makhluk itu
tunduk pada perintah melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala
komando Nabi Sulaiman.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 104
Tatkala Nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang besar terdiri dari
manusia, jin dan binatang-binatang lain, menuju ke sebuah tempat bernama Asgalan ia
melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut. Disitu ia mendengar seekor semut
berkata kepada kawan-kawannya: "Hai semut-semut, masuklah kamu semuanya ke dalam
sarangmu, agar supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman dan
tenteranya tanpa ia sedar dan sengaja.
Seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya yang menjadikan ia dapat mendengar
suara semut, Nabi Sulaiman memberitahu hal itu kepada para pengikutnya agar tidak
menginjak semut.
Dalam suatu perjalanannya beliau tiba di San'a - ibu kota Yeman, ia memanggil burung
hud-hud, sejenis burung pelatuk yang dapat mencari sumber air di tempat tandus itu.
Setelah datang, berkata burung Hud-hud, "Aku menemukan kerajaan yang besar dan
mewah di negeri Saba, dikuasai dan diperintah oleh seorang ratu. Aku melihat ratu dan
rakyatnya tidak mengenal Allah, Mereka tidak menyembah dan sujud kepada-Nya, tetapi
kepada matahari. Mereka bersujud kepadanya dikala terbit dan terbenam. Mereka telah
disesatkan oleh syaitan dari jalan yang lurus dan benar."
Berkata Sulaiman kepada Hud-hud: "Baiklah, bawalah suratku ini ke Saba dan
lemparkanlah ke dalam istana ratu yang engkau maksudkan itu."
Hud-hud terbang menuju Saba, setibanya di istana kerajaan Saba dilemparkanlah surat
itu tepat di depan ratu Balqis. Diambillah surat itu oleh ratu, dibuka dan isinya dibaca.
Setelah dibacanya berulang kali, Ratu Balqis memanggil para panglima dan para
penasihat kerajaan memusyawarahkan tindakan apa yang harus diambil sehubungan
dengan surat Nabi Sulaiman yang diterimanya itu. Berkatalah para panglima, "Wahai
paduka tuan ratu, kami adalah putera-putera yang dibesarkan dan dididik untuk berperang
dan bertempur. Kami tidak akan gentar menghadapi segala ancaman dari mana pun
datangnya demi menjaga keselamatanmu dam keselamatan kerajaan."
Ratu Balqis menjawab: " Aku sangat berterima kasih atas kesetiaanmu dan
kesediaanmu berperang untuk menjaga keselamatan kerajaanku. Akan tetapi aku tidak
sependirian dengan kamu sekalian. Menurut pertimbanganku, lebih bijaksana bila kami
menempuh jalan damai dan menghindari cara kekerasan dan peperangan. Sebab bila kami
menentang secara kekerasan dan musuh berhasil menyerbu masuk kota-kota kami, maka
niscaya akan berakibat kerusakan dan kehancuran yang sangat menyedihkan. Maka
menghadapi surat Sulaiman yang mengandung ancaman itu, aku akan coba melunakkan
hatinya dengan mengirimkan sebuah hadiah kerajaan yang akan terdiri dari barang-barang
yang berharga dan bermutu tinggi yang dapat mempesonakan hatinya dan menyilaukan
matanya.”
Selagi Ratu Balqis siap-siap mengatur hadiah kerajaan yang akan dikirim kepada
Sulaiman, tibalah di depan Nabi Sulaiman burung pengintai Hud-hud memberitakan
kepadanya rancangan Balqis untuk mengirim utusan membawa hadiah.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 105
Mendengar berita yang dibawa oleh Hud-hud itu, Nabi Sulaiman memerintahkan
kepada pasukan Jinnya agar menyediakan dan membangunkan sebuah bangunan yang
megah yang tiada taranya yang akan menyilaukan mata perutusan Balqis bila mereka tiba.
Tatkala perutusan Ratu Balqis datang, berkatalah Nabi Sulaiman: "Kembalilah kamu
dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahawa Allah telah
memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah. Di samping itu aku telah diutuskan
sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi kerajaan yang luas yang kekuasaanku tidak
sahaja berlaku atas manusia tetapi mencakup juga jenis makhluk Jin dan binatang-
binatang. Maka bagaimana aku akan dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah serupa
ini? Pulanglah kamu dan sampaikanlah kepada ratumu bahwa kami akan mengirimkan
bala tentera yang sangat kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan
mengeluarkan ratumu dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang
hina-dina yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi
tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku."
Perutusan Balqis kembali melaporkan kepada Ratunya, kemegahan, kekuatan dan
kekayaan kerajaan Nabi Sulaiman. Balqis berfikir, jalan yang terbaik untuk
menyelamatkan diri dan kerajaannya ialah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan
datang menghadap dia di istananya.
Nabi Sulaiman akan menunjukkan kepada Ratu Balqis bahwa apa yang dia katakan
pada perutusan terdahulu bukan ancaman yang kosong. Maka bertanyalah beliau kepada
pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta (kursi
kerajaan/ singgasana) Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.
Berkata Ifrit, seorang Jin yang tercerdik: "Aku sanggup membawa tahta itu dari istana
Ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukimu. Aku adalah pesuruhmu
yang kuat dan dapat dipercayai.”
Seorang lain yang mempunyai ilmu dan hikmah nyeletuk berkata: "Aku akan
membawa tahta itu ke sini sebelum engkau sempat memejamkan matamu."
Ketika Nabi Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada didepannya, berkatalah ia: Ini
adalah salah satu kurnia Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Mulia."
Setelah Ratu Balqis itu tiba berserta pengiring-pengiringnya, bertanyalah Nabi
Sulaiman seraya menundingkan kepada sebuah tahta: "Serupa inikah tahtamu?" Balqis
menjawab: "Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri," seraya bertanya-tanya dalam hatinya,
bagaimana mungkin bahwa tahtanya bisa berada di sini, padahal ia yakin bahawa tahta itu
berada di istananya tatkala ia berangkat meninggalkan kerajaan Saba.
Selagi Balgis berada dalam
keadaan kacau fikiran, heran
melihat tahta kerajaan sudah
berpindah ke istana Sulaiman, ia
dibawa masuk ke dalam sebuah
ruangan yang sengaja dibangun
untuk penerimaannya. Lantai dan
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 106
Dalam kehidupan sehari-hari bila orang berkata tentang kiamat, biasanya berkaitan
dnegan kiamat besar, hancurnya alam semesta. Bumi bergoncang dengan dahsyat, tanah
merekah, lau menggelegak. Lalu semua kehidupan musnah.
Hari kiamat juga disebut : hari akhir, hari pembalasan, hari kebangkitan, hari
penghisaban, dan masih banyak nama lain. Iman kepada hari akhir ini menjadikan seorang
muslim selalu berusaha memperbanyak amal (perbuatan) kebaikan. Kebaikan untuk
dirinya sendiri, kebaikan untuk orang lain, kebaikan untuk umat. Yang keseluruhannya
dihrapkan menjauhkan dirinya dari api neraka.
Bila hari itu tiba, hari kiamat itu. Keadaannya sungguh mengerikan. Bintang, langit,
matahari dan bulan digulung. Entah bagaimana kacaunya alam semesta. Gunung yang
semula tegak dan kokoh, ia berhamburan, beterbangan, berbenturan. Suara, gemuruh,
petir, jerit dan tangis tak bisa dilukiskan. Manusia hanya terbelalak, berlarian, tapi
kemana? Tak ada yang tahu kapan itu ternjadi, tak ada manusia yang bisa menduga.
Kiamat itu datang dengan tiba-tiba.
Bila seseorang itu mati, jasadnya dikubur. Kita tetap merasakan keindahan atau atau
terengah-engah dikejar binatang. Gambarannya tepat seperti dalam mimpi dalam tidur itu,
Yang merasakan terengah-engah dan ketakutan memang bukan jasad yang sedang tidur,
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 108
tetapi semacam roh kita. Memang tidak akan tepat sama sekali, karena manusia sangat
terbatas ilmunya. Demikianlah perumpamaan gambarannya.
Alam barzakh itu kondisinya bertingkat-tingkat. Orang yang banyak berbuat baik tentu
rohnya berada di tingkat yang paling tinggi kegembiraannya. Ada roh yang tertahan di
pintu sorga, bahkan ada roh yang tertahan di kuburnya. Ada pula roh yang tidak bisa naik
ke langit, dan ada pula tingkatan dimana roh disiksa dengan besi panas, diletakkan dalam
sebuah lubang semacam tungku yang sangat panas.
Di alam barzakh ini semua roh menunggu sampai kiamat besar tiba.
Kiamat.
Kata ini digambarkan sebagai sebuah keadaan ketika dunia ini hancur. Langit digulung,
lautan mendidih, gunung berhamburan, jerit dan tangis bertebaran di mana-mana. Itu
sebagian dari hari kiamat.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 109
Hari Kiamat masih berlangsung panjang. Tidak sekedar hancur leburnya alam semesta
tapi juga dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia pada suatu tempat, padang
masyhar, diadili, sampai kemudian dilemparkan ke dalam neraka.
Ini ayat-ayat yang menyatakan dibangkitkannya manusia lalu dikumpulkannya
Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.
(QS. 23: 16)
……Sesungguhnya dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat…… (QS 4:18)
Ayat-ayat ini menunjukkan proses peradilan sampai masuk ke neraka juga disebut hari
kiamat.
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), Dan bumi Telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi
(menjadi begini)?", (QS. 99: 1-3).
Pada hari itu, gempa mengguncangkn apa saja, bukan hanya gedung dan bangunan
yang tingggi tetapi juga seluruh hati mansuai. Lautan sudah meluap seperti mendidih,
meatahari digulung, langit entah berwarna bagaiomana, tidak lagi jernih biru, mungkin
hitam legam, tapi juga mungkin merah darah.
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), Dan apabila bulan Telah hilang cahayanya, Dan
matahari dan bulan dikumpulkan, Pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?" (QS.
75: 7 -10). Hari kiamat, Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari
itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, Dan gunung-gunung adalah seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. (QS 101: 1-5)
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiupDan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu
dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, (QS. 69 : 13-15)
Bila gunung sudah beterbangan, berhamburan lalu berbenturan, bagaimana kita tidak
akan bergetar ketakutan?
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 110
Iman atau yakin bahwa hari akhir ini akan datang membuat kita merenung.
Sudah banyakkah kebaikan yang dilakukan. Mungkin kita tidak pernah mencuri
dan berbohong, tapi pernahkah kita berbuat sesuatu untuk agama? Berdakwah,
memepringatkan teman mengucapkan salam, mengajari teman membaca huruf
hijaiyah, atau menceritakan tentang kisah nabi-nabi?
Untuk diri sendiri
Cukupkah bila seseorang berbuat baik hanya untuk dirinya sendiri. Mencari
nafkah, bersekolah, makan atau olahraga, yang kesemuanya hanya untuk diri
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 111
sendiri. Lalu berdoa ketika hendak makan, berdoa ketika hendak berangkat
bekerja, berdoa utuk diri sendiri, seberapa banyak itu dilakukan?
Untuk orang lain.
Pernahkah kita berbuat untuk orang lain, menyantuyni anak yatim,
bersedekah kepada fakir miskin. Sekali setahun? Itupun hanya sekedar recehan
kecil yang diberikan. Setelah itu selesai sudah.
Untuk agama.
Pernahkah kita berbaut
memajukan islam?
Membangun masjid,
memakmurkan agar anak-
anak mengaji, memperbaiki
tempat wudhu di masjid,
menyediakan al-Quran,
mendorong orang agar
datang ke pengajian.
Siapapun takut dengan sesuatu yang gelap. Rumah yang gelap juga tidak
nyaman di hati. Masa depan yang gelap juga tidak disukai.
Di dalam kubur? Tentu saja gelap.
Itu juga tak disukai, tidak hanya membingungkan tapi juga menakutkan. Apa
yang terjadi di dalam kubur? Pertanyaan demikian menghantui pikiran manusia.
Karena itu semua orng takut dengan kematian.
Kita juga takut.
Sehebat apapun orangnya,
bahkan ada yang berani
menantang maut dengan
melompati kobaran api,
menerjunkan diri dari menara
atau berakrobat di udara, mereka
pasti memakai alat-alat
penyelamat. Memperhitungkan
arah jatuh tubuhnya, titik
tumbukannya dan kecepatannya,
agar ia tetap selamat.
Tak ada manusia yang bisa
bercerita bagaimana kematian itu
terasa. Lalu bercerita bagaimana
kondisi alam barzakh. Tak ada.
Bagi seorang muslim, satu-
satunya sumber untuk
mengetahui kematian dan
kehidupan panjang di akhirat, adalah al-Quran.
Kalaupun ada orang-orang tertentu dapat memanggil arwah orang yang mati,
benarkah itu roh si Fulan yang mati sekian bulan yang lalu?
Islam menyatakan bahwa orang yang telah mati, putus amalannya, selesai
segala perbuatannya. Ia tidak akan dapat lagi memberi keterangan kepada
manusia yang masih hidup di bumi. Tidak dapat bebuat baik atau jahat kepada
manusia yang lain.
Bila ada seseorang yang mampu memanggil “sesuatu”, sehingga benda bisa
bergerak, menulis atau memberi tanda, bukankah itu semacam sihir?
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 113
Manusia berada di wilayah “kasar, fisik” tentu tidak bisa tahu bagaimana
aktivitas makhluk halus. Kalau setan di hadapan nabi Musa bisa membuat
tongkat seolah menjadi ular, bukan hal yang sulit untuk membuat sebuah
benda bisa bergerak-gerak. Orang-orang lalu berkata bahwa benda telah
kemasukan roh, padahal setan penggeraknya.
Syirik adalah salah satu dosa besar. Allah sangat murka. Semua kebaikan
yang pernah dilakukan dihapus (QS 6:88). Dan dosa syirik ini tidak diampuni
Allah(QS.4: 68)
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 114
Kiamat.
Tiupan sangkakala pertama itu membuat seluruh makhluk binasa. Semesta lalu sunyi.
Entah berapa lama itu terjadi, beberapa riwayat menyatakan waktu yang berbeda-beda (ada
yang mengatakan 40 tahun, ada yang lain lagi; tak perlu dipersoalkan).
Setelah itu sangkakala ditiup kembali untuk kedua kalinya, Allah dalam Firmannya :
Ada yang mempertanyakan, mungkinkah tulang belulang yang telah bercerai berai dan
daging yang telah membusuk habis maka akan diciptakan kembali manusia yang utuh?
Allah menciptakan manusia, dari tiada lalu menjadi ada. Apa susahnya membangkitkan
kembali manusia yang pernah ada. Demikianlah ayat diatas memberi penjelasan kepada
manusia. Di hadapan Allah hari kebangkitan itu sangat mudah saja. Ini ditegaskan dalam
surat yang lain.
Pada hari itu terkumpullah seluruh manusia yang pernah hidup di bumi. Mereka
berkumpul pada sebuah hamparan tanah luas, disebut Padang Masyhar. Dalam bebrapa
hadis disebutkan bahwa manusia dibangkitkan sebagaimana ia mati. Dari sumber itu
ditafsirkan bahwa orang yang mati saat berpakaian ihram (naik haji), dihari kiamat ia
dibangkitkan sambil membaca talbiah. Orang yang mati syahid akan dibangkitkan dengan
luka yang berdarah dan mengeluarkan bau wangi. Karena itu dianjurkan
menuntun/mengajari orang yang hendak meninggal dengan ucapan “la ilaha illa Allah”,
harapannya orang itu mati bertauhid dan dibangkitkan pada hari kiamat dengan
mengucapkan kalimat mulia ini.
Di padang masyhar ini setiap
manusia menunggu untuk dihitung amal
(perbuatan) baik dan amal buruknya.
Di padang yang penuh sesak ini
matahari bersinar dengan terik. Peluh
mengalir sehingga setiap orang seperti
berenang dalam peluh. Menurut hadist
terdapat 7 golongan manusia yang
mendapat naungan dari Allah di hari
kebangkitan itu. Tentu saja ke tujuh
golongan itu menanti dengan suka-suka.
Orang-orang lainnya, yang perbuatannya
buruk di dunia akan tersiksa dengan
kondisi penantian di padang Masyhar.
Penantian itu tidak sesaat, tetapi sangat
lama sehingga manusia merasa letih, lesu, gelisah, bingung. Begitu memuncaknya rasa
bingung itu mereka bermohon agar dimasukkan ke neraka saja.
Di Padang masyhar itu manusia menunggu penghisaban (hisab – hitung). Saat itu akan
dihitung apa-apa yang telah dilakukan manusia selama hidup didunia. Inilah hari
pengadilan.
Proses peradilan ini terhadap manusia sangat beragam kejadiannya. Ada pengadilan
yang lancar, ringan, berlaku bagi orang-orang yang memang tak banyak harus
dipertanyakan, begitu mudah, hormat, manis, singkat dan segera diterbangkan ke sorga.
Tapi ada juga pengadilan yang rumit, susah payah, kasar dan keras. Tangan berbicara, apa
saja yang dikerjakan didunia. Kaki juga bicara, kemana ia dilangkahkan. Mulut terkunci
tapi bibir bicara, untuk apa saja selama ia digunakan didunia.
Manusia akan ditanya : Tentang umurnya, untuk apa umur itu dipergunakan Tentang
ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmu itu. Tentang hartanya, dari mana didapatkan dan
untuk apa dibelanjakan. Tentang tubuh, dipakai untuk apa?
Qadha artinya keputusan, ketetapan. Qadar, artinya ukuran. Iman kepada Qadha dan
qadar artinya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini telah
ditetapkan menurut hukum Allah.
Hukum Allah untuk manusia telah tertulis berupa kitab Al-Quran. Dari sana manusia
mengetahui bahwa manusia harus berikhtiar. Perintah untuk membaca, perintah sholat,
perintah beramar makruf nahi munkar, dan yang paling sering dikutip adalah perintah
mengubah keadaan suatu kaum melalui perubahan pada diri sendiri (Ar-Ra’du : 11). Disisi
lain, Allah dalam Al-Quran juga menyatakan agar manusia tawakkal, menyerahkan segala
sesuatunya kepada Allah setelah semua yang diperjuangkannya.
Iman kepada Qadha dan qadar ini salah satunya adalah mendidik manusia agar berserah
diri kepada Allah, ia merasa bahwa dirinya hanyalah makhluk kecil, yang tak bisa apa-
apa, di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Penyerahan diri secara totalitas ini menjadikan
manusia tidak takabur, sekaligus menyerahkan segala hidup dan matinya hanya untuk
Allah, untuk membela syahadat, membela agama Allah, Islam.
Bagi seorang muslim, musibah, kecelakaan, sakit, kematian, semuanya atas ijin dari
Allah swt (QS. 64 :11), juga termasuk keberuntungan, kesehatan, kekayaan. Seorang
muslim dengan ringan hari menyerahkan segalanya kepada Allah. Bahkan hidup mati
dirinya sekalipun.
Kita sudah bertindak hati-hati, tetapi masih juga terjadi musibah, itulah ujian.
Tawakkal-kah kita? Sudah banyak dokter yang memeriksa, sudah banyak obat ditela,
tetapi masih sakit juga. Itupun cobaan, masihkah kita kuat dalam bersabar?
Disisi yang lain, kita melihat orang lain yang tanpa susah payah mendapat kenikmatan,
kekayaan. Itu sudah qadah dan qadar dari Allah, itu juga cobaan bagi orang lain tersebut,
apakah ia bersyukur dengan membayar zakatnya untuk fakir miskin, ataukan hanya untuk
kemegahan, kemewahan dan kesombongan. Itupun juga ujian bagi kita, jadikah kita hasad,
dengki kepadanya?
Akhirnya, semua sisi kehidupan manusia adalah ujian. Berhasil, lulus dan tidaknya
dalam ujian tersebut, nilainya diraih ketika berada di akhirat kelak, sorga atau neraka.
Dan dalam ujian itu, sehebat apapun ujian yang diberikan oleh Allah kepada orang-
orang beriman, ia berserah diri kepada Allah yang sangat mengasihi dan menyayanginya.
Ia yakin setiap saat selalu ada berkat, selalu ada rahmat.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3 – 4 118
………..Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir" (QS 12: 87) .
Meneguhi ayat di atas, seorang yang beriman tidak mudah putus asa. Tidak takabur,
karena semuanya bergantung kepada Allah, tawakkal kepada Allah.
Buku Dasar Panduan Agama Islam Klas B Semester 3-4 119