Oleh:
➢ MASJID
➢ KARAKTER
➢ KEPEMIMPINAN
➢ MADZHAB
LATAR BELAKANG MASALAH
Pola Masjid baru ->
✓ Pengelola masjid bisa melakukan pendekatan yang pas dan nyaman saat
mengelola individu atau kelompok jamaah. Sehingga kepengurusan DKM
berhasil mencapai target tujuan organisasinya, dengan cara yang efektif
dan bisa bertahan dalam waktu lebih lama.
Islam sangat peduli terhadap persoalan kepemimpinan. Saat ada beberapa orang, harus
diangkat pemimpin agar terjadi pergerakan ke arah yang lebih baik. Jika ada lebih dari satu
pemimpin, yang terjadi adalah adanya dualisme kepemimpinan, mengakibatkan konflik dan
pergerakan ke arah yang tidak baik.
Di bidang psikologi terdapat dua paradigma utama yaitu nature dan nurture. Paradigma nature meyakini
bahwa adanya peran Tuhan dalam diri manusia, dalam membentuk personaliti manusia yang terwakili oleh
genetik yang Tuhan "give". Paradigma nurture meyakini bahwa personaliti manusia, karakter, sifat, perilaku,
watak itu terbentuk oleh lingkungan tanpa ada peran kreasi Tuhan di dalamnya, manusia dibentuk oleh
pengalaman hidupnya.
maka nature adalah yang genetik (20%) dan nurture adalah Lingkungan (80%). Meskipun faktor lingkungan
besar dalam mempengaruhi fenotip manusia, namun sebetulnya genetik yang 20% itulah yang aktif mencari
80% lingkungan. Faktor lingkungan bersifat mudah berubah, faktor genetik cenderung tetap. Sehingga
sejatinya genetik ini paling berkontribusi terhadap fenotip manusia. Ini seperti Hukum Pareto 80 -20, (law of
the vital few) dimana yang sedikitlah yang dominan atau menjadi penentu. Terbukti bahwa manusia sadar
atau tidak sadar selalu mencari lingkungan yang paling optimal bagi dirinya, mencari jati dirinya, dan ini
adalah sebuah mekanisme sunnatullah.
STIFIN merupakan sebuah
I
metode yang terkonsep
T
THINKING
NEOKORTEK KIRI /
OTAK KIRI ATAS
NEOKORTEK KANAN
/OTAK KANAN ATAS
INTUITING
untuk mengenali JENIS
KECERDASAN DOMINAN dan
kepribadian genetik
seseorang.
S
Prinsip besarnya mengacu kepada
konsep kecerdasan tunggal.
LIMBIK LIMBIK
KIRI KANAN
Elaborasi dari tiga teori utama
SENSING
MEMORI, RAJIN
Sang PEKERJA KERAS
In OTAK TENGAH
INSTING
NALURI, SERBA BISA
F FEELING
EMOSI,
HUBUNGAN
Sang PERASA
yaitu Teori Fungsi Dasar oleh Carl
Gustav Jung, Teori Belahan Otak
oleh Ned Herman, dan Teori Strata
Otak Triune Brain oleh Paul
MacLean.
Sang PENDAMAI
RISET ILMIAH :
1. Riset di Malaysia yang melibatkan Prof. Dr. Zin Nordin (Pakar Psikometrik), Dr. Mohd. Suhaimi Mohamad
(Pakar Personaliti), dan Dr. Wan Shahrazd Wan Sulaiman (Pakar Personaliti) didapatkan kesimpulan riset:
a) Kesembilan personaliti STIFIn jika diuji dalam bentuk inventori menunjukkan reliabilitas yang baik dan tinggi
dengan koefisien alfa 0,849.
b) Didapati korelasi yang signifikan antara hasil tes STIFIn dengan alat tes lain (simulasi permainan Tundra)
menggunakan uji statistik khi kuadrat.
2. Prof. Drs. Kumaidi, M.A., Ph.D (Ahli Psikometrik, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta)
memberikan pernyataan, "Saya telah membaca laporan riset yang dipimpin Prof. Dr. Mohammed Zin Nordin dan
teamnya tentang Tes STIFIn. Mereka telah melakukan riset yang baik."
3. Prof. Dr. Kuswandi, S.U., M.Phill., Apt (Guru Besar UGM, Pakar Genetika, pemerhati Pendidikan, dan Pengamat
Sosial Budaya) menyatakan, "Hasil tes STIFIn ini sangat cocok dengan saya. penjelasannya sangat ilmiah, detail,
dan praktis untuk saya pahami."
4. Zhai Guijun, dalam makalahnya Report on Study of Multivariate Intelligence Measurement through
Dermatoglyphic Identification, Beijing Oriental KeAo Human Intelligence Potential Research Institute, yang
dipublikasikan pada 15 April 2006, disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian tersebut, fingerprint analysis
dapat dijadikan sebagai metode untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh individu.
5. Secara hukum syariat diperbolehkan penggunaan fingerprint tes STIFIn, sesuai kesimpulan kajian oleh KH. Jeje
Zaenudin Wakil Ketua Umum PP Persis. www.persis.or.id
Pemetaan Persamaan Kuadran:
3
Atas:
investigatif, strategi,
berbudaya tinggi,
impersonal, eksitasi
Bawah:
social, eksekusi,
pencari kesenangan,
lbh personal, eksitasi
S F Gaya
Bawah
rendah
Organisasi:
konvensional,
tinggi
Produksi;
enterprizing,
mengorganisasikan, memproduksi,
Sumber: Poniman, F. Workbook STIFIn Leadership
menilai, bawaan diri mempersepsi, lebih
berat, inhibisi tinggi mengalir, inhibisi
rendah
Kombinasi Pasangan Pemimpin:
Kecende- Gaya
Penjelasan Singkat
rungan MK Kepemimpinan
SENSING Participating Membangun komunikasi dua arah dan melibatkan anak buah
& dalam mengambil keputusan bersama.
INSTING
THINKING Telling Disebut jg Directing. Menerapkan pola komunikasi searah
berupa perintah dan instruksi serta pengawasan.
INTUITING Selling Memiliki kemampuan menjual ide yang bagus dalam
mengajak anak buahnya kerja sama.
FEELING Delegating sering memberi kebebasan penuh kepada anak buah untuk
mengambil keputusan. Cenderung akan mendelegasikan
setelah sebelumnya diberikan arahan visi, penggemblengan
kemampuan dan motivasi tim
Kekuatan Gaya Kepemimpinan sesuai Mesin Kecerdasan STIFIn
Gaya
MK Kekuatan dan Orientasi
Kepemimpinan
SENSING Transaksional Andal, ulet, produktif, oportunistik, stability, realistis,
pragmatis, welfare-oriented
THINKING Organisatoris Cerdas, managerialship, integritas, kendali kuat, safety,
good governance oriented
INTUITING Transformasional Futuristik, visioner, optimistis, expertise minded,
kapitalistik, mission oriented
FEELING Demokratis Terbuka, transparan, populis, mengakar, suka
mendelegasikan, people oriented
INSTING Altruis Filantropis, responsif, komprehensif, egaliter, sedia
berkorban, sederhana, kompromis, protection oriented
Tabel berikut ini memperlihatkan pemetaan pola karakter kepemimpinan Rasulullah
dan Khulafaur Rasyidin menggunakan frame konsep STIFIn:
Abu Bakar Ash Shiddiq bijaksana, penyayang, lembut hati, kedalaman Feeling
r.a. batin, keyakinan tinggi, selalu membenarkan
perkataan Rasulullah
Umar bin Khathab r.a. tegas, adil, membuat sistem, diberi gelar Al Faruq Thinking
Utsman bin Affan r.a. pedagang ulung, dermawan, pencatat ayat Al Sensing
Quran, pemalu (sangat menjaga adab perilaku)
Ali bin Abi Thalib r.a. Jenius, melahirkan ide hebat untuk umat, pengatur Intuiting
strategi
ARKETIPE NEGARA
Indonesia Feeling Banyak gunung berapi aktif, hutan Lebih senang berkumpul, ngobrol,
tropis becanda, ramah tamah, suka guyon
meski rapat serius, berdemokrasi,
Arab Sensing Dominan padang pasir, kering, Konservatif, profesi dominan gaya
pohon kurma berdagang, sulit membangun
industri kreatif,
Jerman Thinking wilayah cenderung datar, /lack Serius, formal, guyon saat rapat
forest/pegunungan berwarna gelap dianggap tabu
Afrika Thinking Sebagian besar dataran tinggi, Profesi dominan berburu- meramu-
padang gurun kering, stepa sabana beternak, aturan suku kuat,
luas strategi bertahan dg kondisi sulit
Amerika Intuiting Pegunungan Hollywood, pohon- Kreatifitas sangat dihargai, berpikir
pohon tinggi dan besar terbuka, perfeksionis, berkelas
ARKETIPE MADZHAB FIKIH
pemetaan pola penyebaran dan karakternya menggunakan frame konsep STIFIn, sebagai berikut:
Madzhab Fikih Arketipe Sebaran Ciri Dominan Yang Menjadi Pembeda
(cenderung) Mayoritas
HANAFI Intuiting Eropa, Asia Ahli Qiyas, Ro'yu (pemahaman akal), memunculkan hal2
Imam Abu Hanifah (80-150H)
Utara, Asia baru, cenderung pertimbangannya beda sendiri dari yg lain
Selatan (kurang umum), kekuatan analogi shg bisa memprediksi,
mengantisipasi kasus2 yg belum timbul di masyarakat,
paling terbuka kepada ide modern
MALIKI Thinking Afrika Ahli Hadits, “istishlah” (sistem berlandaskan
Imam Malik bin Anas
kemaslahatan), analisa, membuat formula, mencontoh
(93-179 H) Umar bin Khathab saat menetapkan hukum
SYAFI'I Feeling Asia Tenggara Membuat jalan tengah dari Ahli Hadits dan Ahli Qiyas,
Imam Muhammad bin Idris Asy
kompromi, selalu ada di tengah2, demokratis, dinamis dan
Syafi'i (150-204H) progresif
HAMBALI Sensing Jazirah Arab Atsariyah: kembali mencontoh (Rosul), dominan tekstual
Imam Ahmad bin Hanbal (164-
dan prosedural.
241 H)
Makalah Ilmiah: Peran Karakter Pemimpin Dalam Mengelola Masjid Yang Memiliki Jamaah Aliran Pemikiran "Assunnah" Dan "Ahlussunnah Waljamaah“ oleh Abdul Chalim, S.T.
Catatan penting:
Pengelompokan ini bukan berarti Pendiri Madzhab dan pengikutnya memiliki MK (Mesin Kecerdasan) tersebut tetapi dilihat dari gaya pemahaman, sudut pandang berfikir.
Kesamaan Madzhab Maliki dan Hambali memiliki kecenderungan pemahaman pola pikir otak kiri. Kesamaan Madzhab Hanafi dan Syafi'i memiliki kecenderungan pemahaman pola pikir otak kanan.
ALIRAN PEMIKIRAN
ASSUNNAH
DAN AHLUSSUNNAH
MANHAJ
secara bahasa Arab artinya jalan yang jelas dan terang.
Manhaj menurut istilah syar'i adalah jalan hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman para
sahabat Rasullah Muhammad SAW. Manhaj juga punya arti metode.
MADZHAB
adalah istilah bahasa Arab yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati. Sesuatu dikatakan madzhab bagi seseorang jika
pilihan cara atau jalan tersebut sudah menjadi ciri khasnya.
Menurut ulama dan ahli agama Islam,
madzhab adalah metode yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya
menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip
dan kaidah-kaidah.2
Madzhab menurut ulama fikih adalah sebuah metodologi fikih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fikih mujtahid,
yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu’.3
Istilah madzhab sering digunakan pada tiga ruang lingkup besar yaitu,
• madzhab akidah atau teologi (madzhab i'tiqadiyyah),
• madzhab politik (madzhab siyasiyah),
• dan yang populer adalah madzhab fikih atau madzhab hukum (madzhab fiqhiyyah).
ALIRAN PEMIKIRAN
Di kalangan Islam sunni (manhaj Ahlusunnah) terdapat 3 kelompok aliran pemahaman akidah yaitu,
1. Al Atsariyyah dengan imamnya Ahmad bin Hanbal (164-241H),
2. Al Asy'ariyyah dengan imamnya Abul Hasan Al Asy'ari (260-324 H), dan
3. Al Maturidiyyah dengan imamnya Abu Manshur Al Maturidi (233/247 - 333H).
Asy'ariyyah dan Maturidiyyah memiliki aliran pemikiran akidah sama. Sehingga perbedaan pemahaman
mengerucut kepada Atsariyyah dan Asy'ariyyah.
1. Kelompok pemahaman akidah ATSARIYAH dikenal dengan ASSUNNAH atau yang sering dikenal oleh
masyarakat umum dengan nama Salafi atau Wahabi. Madzhab akidah dan madzhab fikihnya memiliki
imam yang sama yaitu imam Ahmad bin Hanbal.
2. Kelompok pemahaman akidah ASY'ARIYAH di Indonesia dikenal dengan nama AHLUSSUNNAH
WALJAMAAH (Aswaja). Menggabungkan antara madzhab Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari dalam bidang
akidah dan madzhab Syafi'i dalam bidang fikih.
Hal mendasar yang menjadi perbedaan keduanya adalah perbedaan paradigma berfikir.
1. ALIRAN PEMIKIRAN ASSUNNAH/ATSARIYYAH
Sumber: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. (2006) Kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
2. ALIRAN PEMIKIRAN ASY’ARIYYAH/AHLUSSUNNAH
❖ BID'AH
Saat ini yang menjadi sorotan adalah kelompok Assunnah/Salafi yang dikenal dengan
paham wahabi, Sering menyampaikan isu pemurnian aqidah ushul (pokok) yang
melebar hingga ke masalah furu' (cabang).
Sebagian pengikut mudah untuk memberi label bid'ah sesat kepada kelompok lain
hanya karena ia belum mengetahui dalilnya, atau semua amalan yang ia tidak
melakukannya, atau setiap pendapat yang berbeda dengan pendapatnya.
Padahal definisi bid'ah adalah setiap ibadah yang tidak memiliki dalil secara syariat.
(KH. Mustafa Ali Yaqub, Titik Temu Wahabi - NU, Maktabah Darus-Sunnah Jakarta 2016 hal 94)
❖ Ulama zaman dulu saling menghormati perbedaan pendapat, namun
pengikutnyalah yang saling berpecah diri. Sebagian pengikut mudah
untuk memberi label bid'ah sesat kepada kelompok lain hanya karena
ia belum mengetahui dalilnya, atau semua amalan yang ia tidak
melakukannya, atau setiap pendapat yang berbeda dengan
pendapatnya.
Sebab-sebab
yang mengakibatkan adanya perbedaan adalah sebagai berikut:
1. Ada dalil Mukkamat dan Mutasyabihat;
2. Tidak ditemukan penjelasan langsung dari Rasulullah SAW tentang status
hukum;
3. Perbedaan riwayat hadist;
4. Qathiyah dan Dhanniyah pada Nash;
5. Luasnya wilayah Islam;
6. Perbedaan kemampuan intelektual, waktu, tempat, budaya dan kondisi fisik.
TITIK TEMU
KESEPATAN BERSAMA,
meliputi:
1.Tidak menyebut bid'ah kepada sebuah aliran sepanjang
sebuah aliran memiliki hujjah dalil dari Al Quran, hadits Nabi
Muhammad SAW dan pemahaman ulama salafus sholih
terpercaya.
KEKUATAN KELEMAHAN
berkualitas
› masih terjadi alur kerja organisasi yang
› tingkat keterlibatan jamaah relatif banyak. belum efektif.
PELUANG TANTANGAN
› adanya masyarakat pendatang dari kota- › menjaga keharmonisan semua jamaah dari
EXTERNAL
kota besar, memiliki pendidikan tinggi dan beragam aliran pemikiran dan fikih
beragam profesi menjadi potensi SDM (terutama perbedaan makna bid'ah)
bagus
Ketika terjadi sebuah permasalahan
konflik, ketua DKM melakukan:
➢ Ketua DKM juga menerapkan kedisiplinan dan ketegasan sesuai kesepakatan yang sudah dibuat.
Karena jika tidak disipilin dan tegas akan mengakibatkan terus -terusan bentrok. Berusaha
menghindari perpecahan. Menghilangkan perbuatan saling menyalahkan, saling merasa benar
sendiri. Bersama-sama merasa menjadi hamba Allah. Menjadikan masjid sebagai tempat untuk
bertaubat, bertaqorrub, mendekatkan diri ke Allah.
PROGRAM yang dibuat dan disepakati bersama diantaranya:
1. Setiap perwakilan golongan dilibatkan menjadi imam shalat jamaah 5
waktu, dibuat jadwal bersama selama satu pekan. Imam shalat subuh yang
tidak menggunakan qunut dijadwalkan hari senin, selasa, rabu. Imam yang
menggunakan qunut (madzhab Syafi'i) jadwalnya hari kamis, jumat, sabtu,
ahad. Jika imam yang bertugas berhalangan hadir, boleh digantikan imam
dari madzhab yang lain.
2. Program taklim kajian di masjid bergantian dari tiap golongan,satu kali per
minggu.
3. Program kajian setelah subuh rutin harian bergantian.
4. Gerakan shalat subuh berjamaah, tiap ahad pekan keempat. Digabung
dengan kegiatan mabit sampai kajian setelah subuh. Disambung sarapan
bersama, gratis disediakan oleh DKM.
5. Majelis Taklim Ummahat lintas RT.
6. Membuat baitul mall dan koperasi syariah, dll.
❖ Selama masa kepemimpinan ketua DKM
Bapak H. Eko, secara kuantitas, jumlah
jamaah shalat berjamaah semakin
bertambah jumlah jamaahnya. Pada hari-
hari biasa jumlah jamaah dhuhur ashar
sekitar -/+ 50-100 orang. Jamaah maghrib
isya sekitar -/+ 150 orang. Pada saat jadwal
Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di pekan
ke-4 tiap bulan, jumlah jamaah bisa
memenuhi seluruh ruangan masjid hingga ke
serambi luar.
❖ Hal yang menarik adalah jamaah mau
berkumpul beragam golongan dan
berbeda madzhab.
❖ Jamaah dari kelompok Salafi konsisten hadir
shalat jamaah tepat waktu, berada di shaf
terdepan dan jarang komplain ke DKM.
Jamaah Nahdiyin terlibat aktif di banyak
kegiatan pengajian masjid. Hal itu
menunjukkan masyarakat RW 21 merasakan
kenyamanan, aktif menyambut baik
Gerakan Shalat Subuh Berjamaah program-program DKM.
KONDISI LINGKUNGAN MASJID
❖ Bangunan Masjid menjadi 2 lantai, memiliki serambi di koridor utara selatan dan
timur.
❖ Luas lantai utama 622 m2 tanpa kolom di tengah, luas lantai 2 hampir sama.
❖ Plafon tinggi, pencahayaan lampu yang terang di semua bagian, warna cat
dinding krem cerah kombinasi orange muda, banyak jendela kaca dengan kusen
alumunium.
❖ Desain interior ruangan utama masjid memperlihatkan kesan nyaman, terbuka
dan terlihat lapang. Ada makna yang disampaikan bahwa masjid dibuat menyatu
dengan masyarakat. Kegiatan masjid bisa terlihat oleh masyarakat di luar masjid.
Tempatnya lapang menampung berbagai kelompok jamaah.
Ketua dan pengurus DKM menyediakan fasilitas masjid yang nyaman dan
cukup lengkap, meliputi:
❖ Pola karakter kepemimpinan Ketua DKM Jabal Rahmah sangat dipengaruhi oleh gaya
karakter genetiknya yaitu Sensing extrovert, berani menjadi penampil garda depan,
memberi contoh keteladanan. Memiliki drive extrovert sehingga kecenderungannya
mudah terbuka dalam menerima stimuli beragam perbedaan.
❖ Menggunakan gaya kepemimpinan participating, Ketua DKM membangun komunikasi
dua arah, melibatkan anak buah dalam pengambilan keputusan, serta ikut turun
tangan saat menerapkan program. Produktif membuat program yang membawa nilai
kebersamaan menyatukan keberagaman. Dikerjakan untuk kepentingan bersama di
level moralitas. Dan dilandasi dengan kerja ikhlas, hanya mengharap ridho Allah SWT.
SARAN:
1. Memperkaya wawasan pemikiran jamaah dengan program kajian dari berbagai
madzhab. Dengan cara mempelajari sejarah kronologis setiap madzhab.
Mencari titik kesalahpahaman yang ada di masyarakat, Kemudian memberikan
solusi titik temu dan penerapannya.
2. Menaikkan matra moralitas, dimana ukuran baik dan buruk tidak hanya untuk
sendiri dan golongan, tetapi mengedepankan kepentingan bersama semua
golongan.
3. Fokus mengutamakan persatuan, menjauhi pertikaian, menguatkan ikatan
ruhiyah, ikatan iman, dan ikatan hati. Menaiki derajat MUKHLISINA LAHUDDIIN.
2. Setiap Tipe Kepribadian Genetik STIFIn bisa menjadi pemimpin, sesuai potensi
kekuatan yang dimilikinya dan sesuai kebutuhan situasi kondisi yang ada.