HALAMAN JUDUL
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh tim Pembimbing
NIM : P00220217036
Poso,
Pembimbing I
NIP. 197104271990022001
Poso,
Pembimbing II
ii
iii
NIP. 197106231995031002
Mengetahui
Agusrianto, S.Kep.Ns.MM
NIP. 197307271997031002
Karya Tulis Ilmiah penelitian ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Penguji
Keperawatan Poso.
NIM : P00220217036
iii
iv
Poso,
NIP. 198106082005012003
NIP. 19851110201002003
NIP. 197307271997031002
iv
v
Mengetahui Menyetujui
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI......................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL............................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................ix
v
vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Studi Kasus....................................................................................................4
1. Tujuan umum.........................................................................................................4
2. Tujuan Khusus........................................................................................................4
D. Manfaat Studi Kasus..................................................................................................4
1. Bagi institusi pendidikan........................................................................................4
2. Bagi peneliti...........................................................................................................4
3. Bagi ilmu keperawatan...........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................5
A. Tinjauan Diabetes Melitus.........................................................................................6
1. Pengertian Diabetes Melitus...................................................................................6
2. Klasifikasi diabetes mellitus...................................................................................7
3. Karakteristik DM....................................................................................................8
4. Patofisiologi DM....................................................................................................9
5. Manifestasi klinis.................................................................................................13
6. Komplikasi...........................................................................................................15
7. Penatalaksanaan...................................................................................................19
B. Tinjauan Diabetic foot spa.......................................................................................23
C. Tinjauan sensitivitas kaki.........................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................26
A. Metodologi penulusuran..........................................................................................26
B. Alasan Pemilihan Jurnal..........................................................................................26
C. Subjek Studi.............................................................................................................26
D. Fokus Studi...............................................................................................................27
E. Etika Penelitian.........................................................................................................27
1. Informed Consent.................................................................................................27
vi
vii
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan kuasa-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan judul “STUDI
studi Diploma III Keperawatan di program studi keperawatan poso. Kepada kedua
orang tua terima kasih atas Doa dan Nasihatnya sehingga penulisan dapat
palu.
viii
ix
Kasus ini.
dimiliki penulis maka Proposal Studi Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk
penulis
ix
x
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
tabel 1.2
x
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat rusaknya sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (Brunner &
antara lain : faktor genetik, faktor imunologi dan faktor lingkungan. Selain
itu diabetes mellitus disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan
2012).
pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari keseluruhan penduduk di dunia dan
DM sejumlah 8,5 juta penderita setelah Cina, India, dan Amerika Serikat,
1
2
tahun 2018 bahwa total kasus diabetes melitus meningkat pada tahun 2018
pasien selain itu juga dapat dilakukan edukasi perawatan kaki (foot spa
darah.
kaki dan ada perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah
diberikan spa kaki diabetik, peneliti selanjutnya Rahmi Affiani & Puji
Astuti (2017) terdapat efektifitas spa kaki diabetik terhadap sirkulasi darah
kaki yang akan berpengaruh terhadap menurunnya resiko luka pada pasien
DM.
karya tulis ilmiah yang berjudul “Studi Literatur” : Diabetik foot Spa
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum
masalah penelitian.
2. Tujuan Khusus
2. Bagi peneliti
diabetes mellitus.
5
TINJAUAN PUSTAKA
dan polifagi disertai dengan kadar gula darah sewaktu ≥200 mg/dl dan
6
7
komplikasi.
keadaan normal.
3. Karakteristik DM
cacat atau berat badan bayi lahir lebih dari 4000 gram, kolestrol High
mg/dl (Perkeni, 2011). Risiko DM dapat terjadi pada yaitu pada usia
4. Patofisiologi DM
akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Di samping itu
dalam darah cukup tinggi makan ginjal tidak dapat menyerap kembali
Namun pada penderita defisiensi insulin, proses ini akan terjadi tanpa
Bare, 2012)
luka pada kulit yang lama-lam sembuh, infeksi vagina atau pandangan
5. Manifestasi klinis
melewati ambang ginjal untuk ekskresi glukosa yaitu ±180 mg/dl serta
polifagia, lemah, semnolen yang terjadi selama beberapa hari ini atau
Wilson, 2012).
nafsu makan mulai berkurang atau berat badan turun dengan cepat
(turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu), mudah lelah, dan bila
6. Komplikasi
a. Komplikasi akut
(PERKENI, 2015).
3) Hiperglikemia
b. Komplikasi kronis
1) Komplikasi makrovaskuler
lebih cepat, lebih sering terjadi dan lebih serius. Berbagai studi
2) Komplikasi mikrovaskuler
3) Neuropati
kaki terasa terbakar dan bergetar sendiri, dan lebih terasa sakit
7. Penatalaksanaan
akut.
bbeberapa waktu (24 minggu). Bila setelah itu kadar glukosa darah
obat anti diabetes oral atau suntikan insulin sesuai dengan indikasi.
(PERKENI, 2015).
diabetes, yaitu:
a. Edukasi
d. Obat/terapi farmakologi
terdapat di kaki sehingga dalam darah tidak terjadi endapan gula dan darah
(Priyanto,2012).
sebesar 15-20 kali lipat, karena peningkatan laju metabolik pada otot
yang aktif. Kemudian akan terjadi dilatasi pada arteriol dan kapiler.
Bersamaan dengan itu aliran darah ke otot yang tidak aktif akan menurun.
Panas yang ditimbulkan akan terkumpul pada tubuh dan sebagian akan
kaki sering kontak dengan kotoran. Merendam kaki dengan air hangat dan
dicampur dengan garam memberikan manfaat yang baik pada kaki. Garam
bengkak pada kaki. Garam yang kaya akan kandungan natrium dapat
membuat kaki menjadi lebih ringan. Manfaat refleksi kaki juga memang
dengan garam akan memberikan efek yang berbeda sesuai dengan khasiat
menghasilkan insulin.
25
sentuhan, suhu, tekanan dan nyeri yang tersebar luas di dermis (Ross &
bentuk yaitu salah satunya jika mengenai kaki akan dapat menimbulkan
penderita(Tambunan,2009).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metodologi penulusuran
murah dan sederhana serta bermanfaat. Selain itu jurnal ini memiliki tahun
C. Subjek Studi
mellitus tipe 2.
26
27
4. Rahmi Affiani & Puji Astuti. (2017) efektifitas spa kaki diabetic
5. Suryanto (2017) pengaruh terapi spa dan senam kaki diabetic pada
D. Fokus Studi
E. Etika Penelitian
1. Informed Consent
lakukan.
28
3. Prinsip Autonomy
4. Confidientially (kerahasiaan)
peneliti.
PEMBAHASAN
A. Analisis
dibuat analisis jurnal dalam bentuk table yang terdiri dari peneliti (tahun &
hasil penelitian.
N Penelitian (Tahun & Tuajuan Desain Responden Pengumpulan data Hasil penelitian
o Judul ) penelitian penelitian
1. Erika Martining Bertujuan Penelitian Responden Data demografi : Hasil penelitian
Wardani dkk.(2019) untuk menggunaka 60 penderita jenis kelamin, usia, menunjukan
pengaruh spa kaki mengetahui n rancangan dm pendidikan terdapat
diabetik terhadap pengaruh pra- peningkatan
kualitas tidur dan terapi SPA eksperimenta kualitas tidur
sensitivitas kski kaki diabetic l dengan pre- dan sensitivitas
penderita diabetes terhadap dan post test kaki yang
mellitus tipe 2. kualitas tidur desing. signifikan.
dan sensitivitas
kaki pada
pasien diabetes
mellitus tipe 2.
2. Erika Martining Tujuan adalah Quays 60 Data demografi : Hasil penelitian
Wardani, Lono diabetes dapat Exsperiment responden, pendidikan menunjukkan
Wijayanti & Nur dicegah pre-post di bagi bahwa ada
Ainiyah (2019) dengan control group menjadi 2 pengaruh
pengaruh diabetic melakukan desing. kelompok sensitivitas kaki.
foot spa on indeks diabetes spa
brakial ankle dan kaki yang
sensitivitas kaki kegiatannya
diabetes mellitus meliputi
type 2 latihan kaki,
pembersian iar
30
31
hangat dan
pijat.
3. Erika Martining Tujuan dari Penelitian ini Populasi Data demografi : Spa kaki diabetik
Wardani dkk. penelitian ini adalah desain berjumlah umur, jenis dalam tes
(2019). Diabetic adalah untuk pra- 170 kelamin, pekerjaan. deteksi
Foot Spa
menentukan eksperimentaPasien DM dan neuropati dini
Implementation in
Early Neuropathy efek langkah- l. sampel memiliki
Diagnosis Based on langkah diselesaikan glukosa darah
Blood diabetes spa pada 30 tingkat t = 9,523
Glucose Levels, Foot kaki pada responden dan nilai p =
Sensitivity and the kadar glukosa 0,000. Spa kaki
Ankle Brachial darah, dan diabetik juga
Index in Patients
sensitivitas mempengaruhi
with Diabetes
Mellitus. kaki kaki secara
indeks brakialis signifikan
pergelangan sensitivitas dengan
kaki. ρ <a (0,001
<0,05) dan
indeks brakialis
pergelangan
kaki (ABI) ρ <a
(0,008
<0,05).
4. Rahmi Affiani & Untuk Desain Responden Data demografi : Hasil penelitian
Puji Astuti (2017) mengetahui penelitian ini 46 orang, jenis kelamin, pada kelompok
efektifitas spa kaki efektifitas spa Quasy- dibagi pekerjaan A sebelum
diabetic terhadap kaki diabetic Experiment. menjadi 2 dilakukan spa
sirkulasi darah terhadap kelompok kaki diabetic
perifer pada pasien sirkulasi darah dengan sebagian besar
diabetes mellitus tipe perifer. masing- (52,2%)
2. masing 23 sirkulasi darah
orang. perifer ringan
dan kelompok B
sebaian besar
(60,9%) juga
ringan, setelah
dilakukan spa
kaki, kelompok
32
A hamper
seluruhnya
(91,3%)
sirkulasi darah
perifer normal,
sedangkan pada
kelompok B
sebagian besar
(73,9%) tetap
ringan.
5. Suyanto (2017) Bertujuan Penelitian ini Sampel 17 Data demografi : Hasil uji
pengaruh terapi spa untuk menggunaka orang yang jenis kelamin wilcoxon
dan senam kaki mengetahui n kuasi di dapat menunjukkan
diabetic pada pasien efektivitas experimental dengan ada perbedaan
neuropati perifer kombinasi pretest- tekhnik rerata
diabetik senam kaki posttest purposive peningkatan
diabetic dan desingn sampling. sensasi kaki
terapi spa without yang diberikan
terhadap control kombinasi
meningkatan group. senam kaki
sensasi kaki diabetic dan
pada pasien terapi spa
dengan dibandingkan
neuropati hanya diberikan
perifer diabetik tindakan senam
kaki diabetic.
6 Heri Hermansyah Bertujuan Penelitian ini Melibatkan Data demografi : Hasil penelitian
dkk. (2018) untuk menggunaka 317 (cross jenis kelamin ini adalah (1)
Efektifitas Foot care mengetahui n 2 jenis sectional) status foot care
education terhadap efektifitas foot rancangan dan 220 education
ptaktik perawatan care education penelitian quasi merupakan
kaki dalam upaya terhadap yakni cross experimenta faktor yang
pencegahan risiko perbaikan sectional dan l) sebagai memiliki
ulkus kaki diabetic praktik quasi sampel. hubungan yang
pada penderita perawatan kaki experimental signifikan
diabetes di wilayah dalam upaya dengan praktik
kabupaten kuningan. pencegahan perawatan kaki
ulkus kaki diabetisi dan
diabetik perkembangan
risiko ulkus kaki
dengan p-value
0,01; 0,02 (Chi
33
Square Test).
(2) Terdapat
perbedaan status
praktik
perawatan kaki
yang signifikan
antara kelompok
intervensi dan
kelompok
kontrol pada
posttest dengan
p-value 0,000 <
a 0,05 (Mann
Whitney
U Test).
B. Pembahasan
penyebab neuropati diabetik yaitu kadar gula darah tinggi yang tidak
terkontrol, seiring waktu kondisi ini akan merusak saraf dan mengganggu
nyeri, atau mati rasa. selain itu, gula darah yang tinggi juga melemahkan
dinding pembuluh darah kapiler dalam proses memasok oksigen dan nutrisi ke
saraf perifer.
serangkaian spa kaki diabetik yang terdiri dari senam kaki, pembersihan
34
dengan air hangat dan pemijatan (Purwanti, 2013). Spa Kaki Diabetik
dirasakan ke saraf – saraf yang terdapat di kaki sehingga dalam darah tidak
terjadi endapan gula dan darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang akan
rileks, Spa ini juga bermanfaat bagi seluruh bagian kaki akan mendapat suplai
oksigen yang cukup maka kesemutan dan rasa baal yang merupakan tanda dan
2012).
kaki yang singnifikan dan juga dapat megurangi resiko neuropati serta dapat
endapan gula dan darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang akan
maka kesemutan dan rasa baal yang merupakan tanda dan gejala dari
dilakukan oleh Affiani Rahmi & Astuti Puji dan penelitian Suryono (2017),
perifer pada pasien diabetes mellitus tipe 2, senam kaki juga merupakan salah
satu kegiatan latihan dalam spa kaki untuk melancarkan sirkulasi darah perifer
dan juga dapat mengontrol gula darah dengan menurunkan resistensi insulin
sensasi kaki sebelum dilakukan spa kaki terdapat penurunan sensasi kaki
merupakan suatu tanda atau gejala dari disfungsi saraf perifer pada penderita
DM. Gerakan kaki baik senam maupun jalan kaki efektif terhadap
sel-sel tubuh.
(2019) dengan latihan kaki adalah cara untuk meningkatkan sirkulasi terutama
pada kaki, oksigen yang diperoleh dapat membantu sirkulasi darah, untuk
memperkuat otot-otot kaki, untuk mencegah kelainan bentuk kaki yang dapat
kulit, kaki klien direndam dalam air hangat pada suhu 41 - 420 C. merendam
kaki dalam air hangat pada suhu tertentu dapat meningkatkan sirkulasi darah,
otot. Panas dari air hangat dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah
C. Hambatan
hambatan yaitu :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil studi literatur review penerapan diabetic foot spa terhadap
sensitivitas kaki dapat di tarik simpulan bahwa efek dari SPA Kaki Diabetik
amputasi.
B. Saran
Review ini sebagai sumber informasi untuk melakukan penelitian terkait terapi
37
38
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. (2013). Keperawatan medikal bedah hand book for Brunner
dan Suddarth’s text book of medical-surgical nursing, edisi 12 alih bahasa
devi yuliani, amelia kimin. Jakarta: EGC..
Dewi, P., Sumarni, T. & Sundari, R., 2012. Pengaruh senam diabetes mellitus
dengan nilai ABI (Ankle brachial index) pada pasien diabetes mellitus di
Puskesmas Padamara Purbalingga. Jurnal Stikes Harapan Bunda, Volume 5,
pp. 1-6.
Guyton & Hall. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC
Hasdianah. (2012). Mengenal diabetes mellitus pada orang dewasa dan anak-
anak dengan solusi herbal. Yogyakarta: Nuha Medika
Yogyakarta: Rakti.
39
40
Purwanti, Okti Sri. (2013). Analisis Faktor-Faktor Risiko Terjadi Ulkus Kaki
Pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD DR. Moewardi. Tesis Mahasiswi FK
UI, Jakarta.
Priyanto, Sigit. (2012). Pengaruh Senam Kaki terhadap Sensitivitas Kaki dan
Kadar Gula Darah Pada Aggregat Lansia Diabetes melitus di Magelang.
Ross and Wilson. (2011). Dasardasar Anatomi dan Fisiologi. Penerjemah Elly
Nurachmah dan Rida Angraini, Salemba Medika : Jakarta
Smesltzer & Bare. (2012). Keperawatan Medikal Bedah, Brunner & Suddarth.
Suandika, M., 2016. Pengaruh rendam kaki air hangat terhadap peningkatan
sirkulasi darah perifer dilihat dari ankle brachial index (ABI) pada pasien
diabetes mellitus di Desa Purwojati. Medisains, 14(1).
http://www.searo.who.int/indonesia/topics/8-whd2016-diabetes-facts-and-
numbers-indonesia.pdf. Diakses tanggal 18 mei 2018
Zahroh, C. & Faiza, K., 2018. Pengaruh kompres hangat terhadap penurunan
nyeri pada penderita penyakit arthtitis gout. Journal of Ners and Midwifery,
5(3), pp. 182-187. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p182-187