PENDAHULUAN
Di dalam Kurikulum 2013 terdapat buku teks pelajaran untuk siswa dan
buku panduan pembelajaran untuk guru. Buku teks pelajaran hingga kini masih di
anggap sebagai institusi pendidikan, dari jenjang yang paling dasar hingga yang
paling tinggi, pada umumnya menggunakan buku teks pelajaran sebagai bahan
ajar utamanya. Hal ini membuktikan pula bahwa keberadaan buku teks pelajaran
masih merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran yang
berlangsung di berbagai institusi pendidikan kita saat ini. Buku teks pelajaran juga
merupakan bagian penting dari kegiatan pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Pengembangan buku suplemen menulis teks cerita pendek untuk siswa
SMA/MA kelas XI menggunakan model pengembangan 4-D (four D model).
Model ini dipandang tepat oleh peneliti untuk mengembangkan perencanaan
pembelajaran tersebut, karena para ahli menyarankan bahwa ketika melakukan
mengembangan sebaiknya menggunakan model pengembangan 4-D.
Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu
define, design, dan develop atau diadaptasikan menjadi model 4-P, yaitu
pendefinisian, perancangan, pengembangan. Adapun model pembelajaran yang
akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku suplemen berupa buku
cetak. Sedangkan intrumen pengumpulan data model pembelajaran yang akan
dikembangkan, yakni pedoman wawancara, instrumen validasi, dan angket respon
siswa.
Langkah-langkah model pengembangan 4-D pada pengembangan
suplemen menulis teks cerita pendek untuk siswa SMA/MA dapat diuraikan
sebagai berikut.
Langkah pertama adalah tahap define (pendefinisian). Tujuan tahap ini
adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam
menentukan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis
tujuan dari batasan materi yang dikembangkan modelnya. Tahap ini meliputi lima
langkah pokok, yaitu (a) analisis ujung depan (awal akhir), (b) analisis siswa, (c)
analisis tugas, (d) analisis konsep, dan (e) perumusan tujuan pembelajaran.
Langkah yang kedua adalah tahap design (perancangan). Tujuan tahap ini
adalah untuk menyiapkan perencanaan pembelajaran. Tahap ini terdiri dari tiga
tahap yaitu (1) penyusunan tes acuan patokan, (2) pemilihan media yang sesuai
dengan tujuan, dan (3) pemilihan format.
Langkah yang ketiga adalah tahap develop (pengembangan). Tujuan tahap
ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran yang sudah direvisi
berdasarkan masukan dari para ahli. Tahap ini meliputi, validasi oleh para ahli,
pengembangan, dan uji coba pada 10 siswa kelas XI IPA 1 MA KANJENG
SEPUH Sidayu Gresik. Hasil tahap pengembangan dan uji coba digunakan
sebagai dasar revisi.
Validasi produk pada penelitian pengembangan ini dilakukan oleh salah satu
dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Islam Malang yaitu
sebagai ahli materi, ahli kegrafikkan, ahli bahasa, salah satu guru bahasa
Indonesia di MA KANJENG SEPUH Sidayu Gresik yaitu sebagai ahli praktisi,
dan 10 siswa kelas XI IPA 1 MA KANJENG SEPUH Sidayu Gresik.
Teknik analisis data yang digunakan pada pengembangan suplemen Menulis
Cerpen Itu Mudah adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data dilakukan terhadap hasil validasi dari para ahli dan praktisi terhadap
produk dan uji coba produk tersebut dalam pembelajaran di kelas penelitian.
Analisis data penilaian validator merupakan data yang diperoleh dari validator dan
digunakan untuk menilai model pengembangan. Secara keseluruhan penilaian
validator dikatakan baik jika persentase dari masing-masing aspek berada pada
selang 55% - 100%.
Pertama, isi buku suplemen terdiri dari (1) peta konsep, (2) pembelajaran
mengidentifikasi, mendemontrasikan, menganalisis, dan mengontruksi teks cerita
pendek, menulis teks cerita pendek. Materi tersebut berupa latihan, teori teks
cerpen, contoh dan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
dasar. Materi yang ditambahkan sesuai kebutuhan materi yang perlu
dikembangkan dalam teks cerita pendek yaitu tentang menulis teks cerita pendek.
Pemilihan materi yang dikembangkan sesuai dengan buku siswa yang
membutuhkan tambahan materi agar peserta didik dan guru dapat lebih
memahami pembelajaran menulis teks cerita pendek secara tepat.
Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah (1) bagi siswa kelas XI IPA 1
MA KANJENG SEPUH Sidayu Gresik agar dapat memanfaatkan buku suplemen
ini sebagai alternatif belajar dan membantu mendapatkan tambahan ilmu yang
bermanfaat untuk menulis teks cerita pendek dengan baik dan benar. (2) bagi
guru, guru sebaiknya bersikap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan buku
suplemen ketika pembelajaran berlangsung, guru sebaiknya menciptakan situasi
pembelajaran yang mampu merangsang siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran agar buku suplemen dapat digunakan secara efektif, (3) bagi
pengembang lain, pada tahap disseminate (penyebaran) disarankan untuk
melakukan penyebaran pada skala yang lebih luas karena dalam pengembangan
ini peneliti hanya melakukan penyebaran pada kelompok kecil yaitu hanya
terbatas pada uji ahli dan 10 siswa MA KANJENG SEPUH Sidayu Gresik,
sedangkan untuk materi yang dikaji dalam pengembangan buku suplemen ini
hanya terbatas pada materi menulis teks cerita pendek, oleh karena itu untuk
peneliti lain disarankan agar mengembangkan buku suplemen dengan materi yang
lebih berbeda.
DAFTAR RUJUKAN