NEGERI 50 PALEMBANG
1. Latar Belakang
Abidin (2012:3) pembelajaran adalah proses yang secara kreatif menuntut siswa
dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan itu berhubungan erat dengan tiga
1
teratur: Mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian
berbicara, sesudah itu kita belajar membaca, dan menulis. Menyimak dan
telah diutarakan di atas, membaca pun dapat pula diartikan sebagai suatu metode
dengan orang lain- yaitu mengomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat
sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam teks bacaan
isi, memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
2
bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
strategi membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa, yaitu dengan
tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read dengan membaca teks dan cari
bersama), Review dengan cara meninjau ulang menyeluruh dan Reflect dengan
kelas VII SMP Negeri 50 Palembang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
3
permasalahan penelitian ini. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian dengan
2 Masalah Penelitian
a. Pembatasan Lingkup Masalah
Untuk menghindari konsepsi dan penafsiran berbeda dari pembaca, maka
2) Mata pelajaran yang diteliti adalah membaca pemahaman siswa kelas VII
b. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
palembang.
3. Tujuan Penelitian
4
pemahaman siswa kelas VII pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri
50 Palembang.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi sekolah, guru, siswa, dan peneliti lebih
b. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan
d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan untuk
mengadakan penelitian.
5. Landasan Teori
a. Tinjauan Pustaka
1) Model Pembelajaran
kata lain, model pembelajaran adalah suatu perencaan atau pola yang dapat kita
5
gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas
untuk mencapai tujuan belajar. Selain itu, dapat juga diartikan suatu pendekatan
pembelajaran tersebut.
pembelajaran merupakan taktik atau pola yang dilakukan oleh seorang pengajar
dalam proses belajar bahasa, sehingga peserta didik dapat lebih leluasa dalam
6
dengen menambahkan unsur reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan
Review)
kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar
jawaban yang diberikan (catat-bahas bersama), dan Review dengan cara meninjau
7
Langkah pertama adalah, S-survey yang dimaksudkan agar siswa membaca,
meneliti, meninjau menjajaki dengan sepintas kilas untuk menemukan judul, bab,
dan keterangan gambar agar siswa mengenal terhadap materi bacaan yang akan
dibaca secara detail dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan melakukan peninjauan
alat pembuat ciri seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-
bagian penting akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk
langkah kedua.
kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang
dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu
banyaknya.
8
Jika kita menggabungkan keseluruhan pikiran pokok menjadi satu kesatuan,
ini siswa diminta untuk merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah
catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam
bacaan. kemudian siswa diminta untuk membuat inti sari materi dari bacaan.
Langkah kelima adalah R-record atau menandai. Dalam langkah kelima ini
siswa diminta menandai hal-hal yang dipahami dari sebuah wacana untuk
referensi di kemudian hari. Proses memilih dan menandai akan menuntun siswa
menemukan ide utama wacana tersebut. Dalam tahap ini ada dua hal penting yang
harus dilakukan, yaitu menandai atau menggarisbawahi kata kunci biasanya akan
membuat siswa mengingat hal-hal penting dalam pikiran, sedangkan catatan kecil
siswa diminta mengulangi membaca untuk menandai topik atau kata-kata yang
dirasa penting.
Dalam langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat atau inti
sari yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan
9
4) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran SQ4R (Survey,
c. Materi yang dipelajari siswa melekat untuk periode waktu yang lebih
lama.
(1) Strategi ini tidak dapat diterapkan pada semua pokok bahasan fisika
dan karena materi materi fisika yang tidak selamanya mudah dipahami
bacaan.
10
5) Tujuan Model Pembelajaran SQ4R(Survey, Question, Read, Reflect,
Recite, Review)
sebagai berikut.
panjang.
6) Hakikat Membaca
demikian, semua pendapat-pendapat mereka mengacu pada titik yang sama yaitu
suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai
informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses
11
membaca juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang
terkandung dalam teks bacaan untuk beroleh pemahaman atas bacaan tersebut.
bahwa membaca adalah kegiatan fisik dan mental, yang menuntut seseorang
pola komunikasi dengan diri sendiri dengan agar pembaca dapat menemukan
7) Aspek Membaca
Tarigan (2008:12) Secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam
membaca, yaitu aspek yang bersifat mekanis dan aspek yang bersifat pemahaman.
dianggap berada pada urutan lebih rendah (lower order). Aspek ini
kalimat,dan lain-lain)
12
(2) Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat
diungkapkan berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order). Aspek
ini mencankup:
keadaan.
8) Tujuan Membaca
Membaca bertujuan untuk mencari dan memperoleh pesan atau memahami makna
melalui bacaan
informasi dan memahami isi bacaan. semua itu dapat dicapai sesuai dengan
13
memahami isi bacaan tergantung pada kepentingan dan bahan bacaan yang
dibutuhkan.
9) Membaca Pemahaman
teks yang dibacanya. Membaca jenis ini lebih menekankan pada proses menelaah
terhadap teks yang dibacanya. Oleh karena itu, dalam membaca pemahaman si
pembaca tidak hanya dituntut mengerti dan memahami isi suatu bacaan saja,
yang dilakukan pembaca untuk memperoleh informasi, pesan, dan makna yang
pada urutan yang lebih tinggi. Membaca pemahaman adalah membaca secara
14
(1) Melakukan, pembaca memberikan respons secara fisik terhadap
perintah membaca.
telah dibacanya.
bacaan dengan strategi PQ4R pada siswa kelas VII SMP Sriwijaya palembang
adalah 77,9 sedangkan rata-rata hasil belajar pada kelompok kontrol adalah 66,5.
15
Setelah dilakukan analisis statistik dengan t test diperoleh harga Thitung= 5,67 ≥ t
c. Kerangka Berfikir
teks yang dibacanya. Membaca jenis ini lebih menekankan pada proses menelaah
terhadap teks yang dibacanya. Oleh karena itu, dalam membaca pemahaman si
pembaca tidak hanya dituntut mengerti dan memahami isi suatu bacaan saja,
kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar
16
secara seksama-cermat, dengan sintaks: Survey dengan mencermati teks bacaan
jawaban yang diberikan (catat-bahas bersama), dan Review dengan cara meninjau
d. Anggapan Dasar
postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh
penyelidik. Berdasarkan hal diatas, yang menjadi anggapan dasar adalah prestasi
belajar siswa meningkat setelah diterapkan metode survey, question, read, recite,
review, reflect (SQ4R). Model pembelajaran SQ4R merupakan salah satu strategi
yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa
untuk membaca dan menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca pemahaman
e. Hipotesis Penelitian
17
terkumpul (Arikunto, 2013:71). Sementara menurut Sugiyono (2013:96),
pertanyaan.
6 Metodologi Penelitian
a. Variabel Penelitian
variabel penenlitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Maka yang menjadi variabel
18
b. Variabel Terikat (Y) : Kemampuan Membaca Pemahaman teks bacaan
selama empat kali pertemuan dari bulan juli sampai Agustus pada semester ganjil
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 50 Palembang tahun pelajaran 2017/2018
yang berjumlah 247 siswa yang dari 130 siswa perempuan dan 117 siswa laki-
laki. Untuk lebih jelasnya mengenai populasi penelitian ini dapat di lihat pada
TABEL 1
POPULASI PENELITIAN
NO. Kelas Siswa Jumlah
Perempuan Laki-laki
1 VII.1 18 14 32
2 VII.2 17 15 32
3 VII.3 30
19
4 VII.4 19 12 31
5 VII.5 30
6 VII.6 14 18 32
7 VII.7 18 12 30
8 VII.8 14 16 30
b. Sampel Penelitian
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel
penelitian ini adalah random sampling (sampel acak). Adapun yang menjadi
sampel dalam penelitian ini siswa kelas VII.3 sebagai kelas eksperimen dan siswa
20
TABEL 2
SAMPEL PENELITIAN
1 VII.3 13 17 30 Kelas
eksperimen
Jumlah 60
d Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam
Posttest-Only Control Design. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1
dibawah ini.
Gambar 1
R X O1 (Kontrol)
R O2 (Eksperimen)
21
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara
random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak.
Dari uraian tersebut, maka hal ini bertujuan untuk mengetahui dan
sebagai berikut.
a. Teknik Tes
Tes adalah serangkaian instrumen yang berupa tes ini dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Untuk mengukur
kemampuan dasar anatara lain, tes untuk mengukur inteligensi (IQ), tes minat, tes
perlakuan pada sampel. Pengambilan data melalui teknik tes ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar yang di peroleh antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Bentuk soal tes yang digunakan untuk mengetahui keterampilan
membaca pemahaman teks bacaan siswa adalah tes objektif berbentuk pilihan
22
b. Teknik Wawancara
memperoleh informasi”.
2009:119).
guru dalam mengajarkan menulis karangan narasi, serta sarana dan prasarana
Indonesia kelas VII yang bertujuan untuk melengkapi hasil data tes.
analisis data dalam penelitian ini adalah teknik teks, dan teknik wawancara.
Uji normalitas data perlu dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis normal atau tidak, karena uji statistik praktis atau uji-t baru dapat
23
1)Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
c. Menentukan panjang kelas interval (P) dengan rumus 𝑝 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖
rumus 𝑋 = ∑ 𝑓𝑖
(Sudjana, 2005:67)
𝑏2
Mo= b+p (𝑏1+𝑏2)
n∑f1X2 1−(f1 x1 )2
S2 = (Sudjana, 2005:239)
n (n−1)
Keterangan :
24
S2= Simpangan Baku
n= Banyaknya Kelas
Keterangan :
K = Kemiringan
X = Nilai rata-rata
Mo = Modus
2) Uji Homogenitas
varians terbesar
(Sudjana, 2005:250)
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Dimana :
n ∑ 𝑓𝑋𝑖2 −(∑𝑓𝑖𝑥𝑖)
Varians (S2)= 𝑛(𝑛−1)
Taraf nyata (α) yang diambil 0.05 dan derajatnya kebebasan (V1)= n1 1, derajat
25
Fhitung ≥ Ftabel = tidak homogen
3) Uji Hipotesis
pengaruh metode karyawisata dalam menulis narasi dengan pilihan kata-kata yang
tepat yang menarik pada siswa kelas VII SMP PGRI Dawas. Hipotesis yang diuji
𝑥1−𝑥2
t=𝑠 1+1
(Sudjana, 2005:239)
√𝑛
1+𝑛2
Dimana :
Keterangan :
26
g. Kriteria Pengujian Hipotesis
kriteria pengujian hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu terdiri dari hipotesis
a. Ho terima jika thitung < ttabel : tidak ada pengaruh yang signifikan pengaruh
b. Ha diterima jika thitung > ttabel : ada pengaruh yang signifikan pengaruh
h. Langkah Kerja
1) Tahap persiapan
a. Mengajukan judul
27
a. Mengumpulkan data dari sumber
a. Menganalisis data
b. Merevisi laporan
I Jadwal penelitian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mengajukan judul
2. Menyusun proposal
skripsi
4. Perbaikan proposal
28
6. Memeriksa data yang
sudah terkumpul
7. Menganalisis data
8. Membuat kesimpulan
data yang sudah diolah
10 Merevisi laporan
29
DAFTAR PUSTAKA
30
31