Anda di halaman 1dari 6

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONCEPT SENTENCE

ZAHROTUN NAFISAH

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Pendidkan

Universitas Hasyim Asy’ari

Napisbfs16@gmail.com

ABSTRAK

Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar
yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung. salah
satunya yang saya akan bahas pada artikel ini adalah model pembelajaran concept
sentence yang dimana siswa dibentuk kelompok heterogen dan membuat kalimat dengan
minimal 4 kata kunci sesuai materi yang disajikan dan tugas guru adalah menyampaikan
tujuan.

Kata kunci: Model pembelajaran, Kelompok, Materi

ABSTRACT

Learning Model is a conceptual framework that is used as a guide in conducting learning


that is arranged systematically to achieve learning objectives concerning syntax, social
systems, reaction principles and support systems. one of which I will discuss in this article
is the concept sentence learning model in which students are formed into heterogeneous
groups and make sentences with at least 4 keywords according to the material presented
and the teacher's task is to convey the goal.

Kywords: Learning model, Group, Material

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Negara yang
maju adalah Negara yang pendidikannya maju pula, dan demikian sebaliknya. Jadi
pendidikan menopang kemajuan bangsa itu. Itulah sebabnya mutu pendidikan yang rendah
menjadi keprihatinan bangsa secara keseuruhan, bukan hanya kalangan tertentu yang
terlibat dalam proses pendidikan.Dunia pendidikan sebagai ruang bagi peningkatan
kapasitas anak bangsa haruslah dimulai dengan sebuah cara pandang bahwa pendidikan
adalah bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir dan daya nalar serta
pengembangan kreatifitas yang dimiliki. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting
dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terutama dalam mempersiapkan peserta
didik menjadi subjek yang semakin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang
tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing.

Proses pembelajaran memerlukan suatu strategi pembelajaran untuk mencapai


tujuan pendidikan tertentu. Secara khusus dalam proses pembelajaran guru berperan
sebagai pengajar, pembimbing, perantara sekolah dengan masyarakat, administrator dan
lain-lain. Untuk itu wajar bila guru memahami dengan segenap aspek pribadi anak didik
seperti: (1) kecerdasan dan bakat khusus, (2) prestasi sejak permulaan sekolah, (3)
perkembangan jasmani dan kesehatan, (4) kecenderungan emosi dan karakternya, (5)
sikap dan minat belajar, (6) cita-cita, (7) kebiasaan belajar dan bekerja, (8) hobi dan
penggunaan waktu senggang, (9) hubungan sosial di sekolah dan di rumah, (10) latar
belakang keluarga, (11) lingkungan tempat tinggal, dan (12) sifat-sifat khusus dan
kesulitan belajar anak didik. Usaha untuk memahami anak didik ini bisa dilakukan melalui
evaluasi, selain itu guru mempunyai keharusan melaporkan perkembangan hasil belajar
para siswa kepada kepala sekolah, orang tua, serta Instansi yang terkait.

Kemampuan siswa untuk mengerjakan tugas dapat dilihat dari pemberian tugas
mandiri. Ketika diberi tugas mandiri hanya setengah dari jumlah siswa yang membuat
tugas tersebut. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa masih kurangnya motivasi
siswa untuk mengerjakan tugas mandiri. Kurangnya motivasi siswa untuk mengerjakan
tugas mandiri disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi-materi
yang disajikan oleh guru. kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah yang hanya
melibatkan guru secara aktif dan kurangnya keaktifan siswa dalam memahami materi yang
disajikan dengan cara berpikir mereka sendiri.

PEMBAHASAN

Dalam bagian ini pembahasan difokuskan kepada (1)Pengertian Model


Pembelajaran Concept Sentence (2)Prinsip-Prinsip/Ciri-Ciri Model Pembelajaran Concept
Sentence (3) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Concept Sentence (4)
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Concept Sentence

1) Pengertian Model Pembelajaran Concept Sentence


Ada beberapa pendapat mengenai definisi dari model pembelajaran concept sentence,
diantaranya yaitu:

1. Metode concept sentence adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan


memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata
kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-
paragraf (Kiranawati: 2008). Metode ini dilakukan dengan siswa dibentuk kelompok
heterogen dan membuat kalimat dengan minimal 4 kata kunci sesuai materi yang disajikan

2. Metode concept sentence merupakan metode pembelajaran yang diawali dengan


menyampaikan kompetensi, sajian materi, membentuk kelompok heterogen, guru
menyiapkan kata kunci, sesuai materi bahan ajar, dan tiap kelompok membuat kalimat
berdasarkan kata kunci (Guruclub: 2008). Prosedur selanjutnya dalam pembelajaran ini
adalah mempresentasikan hasil belajar secara bergantian di depan kelas.

Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode consept
sentence adalah metode pembelajaran dengan cara memberikan kartu-kartu yang berisi
kata kunci untuk dibuat kalimat-kalimat, yang selanjutnya disusun menjadi sebuah
paragraf. Pada setiap kata kunci dibuat minimal empat kalimat. Model ini dilakukan dengan
siswa dibentuk kelompok heterogen dan membuat kalimat dengan minimal 4 kata kunci
sesuai materi yang disajikan.

2) Prinsip-Prinsip/ Ciri-Ciri Model Pembelajaran Concept Sentence

Prinsip-prinsip/ ciri-ciri dari model pembelajaran concept sentence, yaitu:

1. Soal yang disampaikan berupa kalimat yang belum lengkap, sehingga makna/ arti
kalimat tersebut belum dapat dimengerti
2. Kalimat yang banyak dan saling berkaitan dalam sebuah paragraf, dan belum
sempurna serta belum dimengerti maknanya
3. Kalimat dapat dilengkapi dengan pilihan kata yang disediakan harus diisi dengan
kata-kata tertentu, misal istilah keilmuan/ kata asing
4. Jawaban dari kalimat yang belum lengkap itu sudah disediakan

3) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Concept Sentence

Terdapat beberapa kelebihan metode pembelajaran concept sentence. Kelebihan metode


concept sentence tersebut meliputi:

1. Meningkatkan semangat belajar siswa


2. Membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif
3. Memunculkan kegembiraan dalam belajar
4. Mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif
5. Mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda
6. Memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik
7. Memperkuat kesadaran diri
Llebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran
8. Siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai (Kiranawati: 2008).

Dari kelebihan-kelebihan diatas dapat dijelaskan:

Pertama, Meningkatkan semangat belajar siswa. Dengan metode pembelajaran ini


diharapkan semangat belajar siswa meningkat. Dengan metode baru siswa menjadi lebih
bersemangat, karena kebanyakan siswa menyukai dan tertarik dengan hal-hal baru.

Kedua, Membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif. Dengan metode


pembelajaran concept sentence kondisi kelas menjadi terkendali dan suasana belajar pun
menjadi kondusif. Dengan suasana belajar yang kondusif penyerapan materi pembelajaran
menjadi baik. Hal ini tentu saja meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

Ketiga, Memunculkan kegembiraan dalam belajar. Metode pembelajaran concept sentence


menimbulkan suasana yang gembira dan menyenangkan dalam belajar. Pada metode ini
pembelajaran dikemas seperti sebuah permainan kuis sehingga siswa menjadi lebih senang
dan bergembira.

Keempat, Mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif. Metode pembelajaran


concept sentence ini dapat mendorong dan mengembangkan proses berpikir kritis dan
kreatif. Siswa dituntut untuk berpikir bagaimana menciptakan hal-hal baru yang menarik
dan hebat. Dengan begitu, siswa menjadi termotivasi untuk berlomba-lomba menjadi yang
terbaik. Hal itu tentu saja berdampak positif pada hasil pembelajaran. Dengan motivasi
tersebut siswa menjadi meningkat hasil pembelajarannya karena mereka cenderung aktif.

Kelima, Mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda.
Metode pembelajaran concept sentence ini juga dapat mendorong siswa untuk memandang
sesuatu dalam pandangan yang berbeda. Siswa menjadi bertambah wawasan dan
pengetahuannya. Mereka akan terbiasa menyikapi segala sesuatu dari sudut pandang yang
berbeda sehingga mereka tidak lagi kaku dalam menyikapi suatu permasalahan.

Keenam, memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik. Dengan metode
pembelajaran concept sentence, juga dapat memunculkan kesadaran siswa untuk berubah
menjadi lebih baik. Dengan pengalaman yang bermacam-macam siswa akan menjadi lebih
baik.

Ketujuh, memperkuat kesadaran diri. Metode pembelajaran concept sentence ini juga
dapat memperkuat kesadaran diri siswa. Mereka dengan sendirinya akan sadar dan dapat
menentukan hal terbaik yang harus dilakukannya.
Delapan, lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran. Dengan metode
pembelajaran concept sentence siswa menjadi lebih mudah dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini karena semua siswa
benar-benar terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Tidak ada siswa yang pasif
sehingga siswa benar-benar memahami materi pembelajaran.

Sembilan, siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. Dengan metode
pembelajaran ini, siswa yang pandai dapat membantu mengajari siswa yang kurang pandai.
Sifat egoisme dan individual sudah ditinggalkan berganti dengan sikap saling membantu
dan kekeluargaan.

2, Kekurangan Model Pembelajaran Concept Sentence

1. Guru kurang kreatif dan inovasi dalam membuat soal


2. Siswa kurang terpacu mencari jawaban karena hanya cukup menebak kata, karena
biasanya hanya kata hubung.
3. Kurang cocok untuk dipergunakan dalam setiap bidang studi.

D. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Concept Sentence

Dalam melaksanakan model concept sentence terdapat langkah-langkah yang perlu


dilakukan (Kiranawati: 2008). Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
concept sentence meliputi:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai


2. Guru menyajikan materi terkait dengan pembelajaran secukupnya
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara
heterogen
4. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan materi yang disajikan
5. Setiap kelompok diminta untuk membuat beberapa kalimat dengan menggunakan
minimal kata kunci setiap kalimat
6. Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara bersama yang dipandu oleh
guru
7. Siswa dibantu oleh guru memberikan kesimpulan.

KESIMPULAN

Model pembelajaran concept sentence adalah model pembelajaran yang sederhana di mana
siswa belajar melengkapi paragraf yang belum sempurna dengan menggunakan kunci
jawaban yang tersedia. Model pembelajaran ini sebenarnya mempermudah guru namun
terkadang gurunya kurang inovatif dan kreatif dalam membuat soalnya.
DAFTAR PUSTAKA

MODEL PEMBELAJARAN MATERI Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 27 Universitas
Negeri Manado, Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Manado.2009

http.//www.google.co.id//model-pembelajaran-concept-sentence

Anda mungkin juga menyukai