Anda di halaman 1dari 10

Nama : Vivin Affrilliana.

H
Stikes Bina Sehat PPNI
Nim : 201801132
Kab.Mojokerto
Kelas : C
UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan anak 1


Semester : IV
Prodi : S1 Keperawatan
Waktu : 60 menit
Koordinator : Dr. Tri Ratnaningsih,SKep,Ns,MKes
====================================================================

1. Bermain yang menunjukkan adanya perasaan senang dalam berhungan dengan orang lain hal
ini dapat dilakukan seperti orang tua memeluk adanya sambil berbicara, bersenandung
kemudian anak memberikan respons seperti tersenyum tertawa, bergembira, dan lain-lain
disebut jenis permainan
A Bermain Afektif Sosial
B Bermain Bersenang-senang
C Bermain Keterampilan
D Bermain Dramatik
E Bermain Menyelidiki

2. Bermain yang bertujuan untuk menyusun sesuatu objek permainan agar menjadi sebuah
konstruksi yang benar seperti permainan menyusun balok, Sifat dari permainan ini adalah
aktif di mana anak selalu ingin menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam permaianan dan
akan dapat membangun kecerdasan pada anak
A Bermain Konstruksi
B Bermain Bersenang-senang
C Bermain Keterampilan
D Bermain Dramatik
E Bermain Menyelidiki

3. Merupakan jenis permainan sendiri atau independent walaupun ada orang lain di sekitarnya
Hal ini karena keterbatasan sosial, ketrampilan fisik dan kognitif, Sifatnya adalah aktif akan
tetapi bentuk stimulasi tambahan kurang, karena dilakukan sendiri dalam perkembangan
mental pada anak, kemudian dapat membantu untuk menciptakan kemandirian pada anak
A Pararel Play
B Solitary Play
C Bermain Keterampilan
D Bermain Dramatik
E Associative Play

4. Seorang bayi usia 6 bulan akan dilakukan pijat bayi Secara rutin setiap bulan, di bawah ini
bukan merupakan merupakan persiapan alat pijat bayi adalah:
A. Selimut bayi
B. Air hangat
C. Baby Oil
D. Baju bayi/anak
E. Alas bayi / anak

5. Bayi B usia 9 bulan dilakukan pijat bayi dengan tujuan untuk relaksasi dan
meningkatkan status gizinya. Hal yang patut diperhatikan saat melakukan pijat bayi
adalah
A. Perhatikan sekeliling bayi dan pemutaran musik klasik
B. Perhatikan wajah bayi apakah kesakitan dan tidak nyaman
C. Perhatikan apakah bayi menangis karena lapar
D. Perhatikan permintaan ibu bayi untuk menyusui ketika bayi lapar
E. Gerakan bayi saat dilakukan pemijatan.

6. Bayi P dilakukan pemijatan secara rutin oleh perawat. Pada pemijatan tersebut perawat
melakukan gerakan i love u. Gerakan tersebut digunakan untuk pemijatan pada daerah:
A. Dada
B. Tangan
C. Kaki
D. Perut
E. Wajah

7. Seorang ibu setelah melahirkan putranya ingin menyusi bayinya agar bayi sehat dan
mempunyai status gizi yang baik, ibu menginginkan memberi ASI eksklusif. Arti ASI
eksklusif adalah:
A. Memberikan ASI selama bayi mau
B. Memberikan ASI saja sampai bayi berusia 4 bulan tanpa MP-ASI
C. ASI di tambah air gula selama bayi usia 4 bulan
D. ASI dan air tajin
E. ASI saja sampai bayi usia 6 bulan

8. Seorang ibu muda sehabis melahirkan menyusui bayinya dengan baik karena ibu selalu
mencari pengetahuan seputar menyusui bati selama hamil. Ibu juga memberikan 2 jam
sekali atau saat bayi merasa lapar, namun demikian ibu tetap harus mengetahui tehnik
menyusi dengan tepat. Di bawah ini hal yang bukan tanda bayi menyusu dengan benar
adalah:
A. Bayi tampak menepel pada perut ibu
B. Mulut bayi terbuka lebar
C. Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan
D. Puting susu tidak terasa nyeri
E. Areola mamae atas masuk ke mulit bayi.

9. Ibu Bn setelah 3 bulan post melahirkan masih tetap ingin menyusui bayinya, dalam
posisi bekerja maka ibu harus melakukan mamagemen ASI. Ibu memperhatikan ASI
yang baru diperah (ASI segar) yang disimpan pada lemari es akan bertahan:
A. 24 jam
B. 3-8 Hari
C. 2 minggu
D. 1 bulan
E. 2 hari

10. Ibu usia 28 tahun sebagai guru dan masih harus menyusui bayinya. Agar proses pemberian
ASI dapat dilakukan sampai bayi berusia 2 tahun ibu harus melakukan pemerahan ASI
untuk bisa memberikan ASI pada bayi. Proses pemberian ASI perah kecuali:
A. Ambil atau keluarkan ASI berdasarkan waktu pemerahan
B. Jika ASI beku cairkan di bawah air hangat mengalir
C. Berikan ASI dari lemari es langsung saat bayi membutuhkan
D. Kocok Secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI
E. Jangan menggunakan microwave untuk penghangat ASI P.

11. Seorang perawat akan memandikan bayi T usia 1 bulan. Persiapan alat memandikan bayi,
kecuali

A. Sabun bayi yang banyak busa


B. Handuk dan alas ganti.
C. Gayung untuk mengalirkan air.
D. Air untuk memandikan bayi. Pastikan agar air tidak terlalu panas.
E. Waslap untuk menyeka tubuh bayi.

12. Bayi X usia 1,5 bulan akan dimandikan oleh perawat. Di bawah ini yang bukan merupakan persiapan
memandikan bayi adalah:

A. Mempersiapkan pasien / bayi


B. Mempersiapkan tempat tidur pasien/bayi
C. Mengatur posisi pasien / bayi
D. Memberikan sikap care pada bayi
E. Upaya mengurangi kecemasan pada ibu

13. Seorang ayah mempunyai putra berusia 12 tahun, ayah berupaya menjelang masa puber anak
sudah mengenal seks education agar tidak mengenal dari luar karena belum tentu positif.
Fenomena di masyarakat tentang seks education kecuali:
A. Salah mengartikan seks education
B. Merupakan hal yang tabu dibicarakan
C. Orang tua yang merasa tidak etis membicarkan tentang pembelajaran seks pd anak
D. Belum saatnya mengenal seks education
E. Anak akan merasa bodoh dan melakukan free seks

14. Pendidikan seks atau sex educatin seharusnya diberikan saat anak usia dini, siapakah yang patut
memberikan pendidikan seks adalah:
A. Orang tua
B. Kakak kandung dan teman sebaya
C. Kakek atau saudara orang tua
D. Orang tua dan guru
E. Guru
15. Seorang bayi baru lahir BB 1000 gram dan tampak kuning, bayi mengerang sulit menyusu,
berdasarkan diagnose medis bayi mengalami icterus nenatologi, bayi harus dilakukan terapi
lampu, syarat terapi lampu adalah:
A. Bayi mengalami icterus neonatologi fisiologis
B. Jika Kadar bilirubin indirek 4-5 mg/dl dan bilirubin total > 12 mg/dl
C. BBLR dan bayi icterus fisiologi
D. BBLR
E. Bayi lemah dan RDS

16. Perawat melakukan pemeriksaan fisik kepala pada neonatus yang mengalami dehidrasi, hasil
pemeriksaan fisik kepala ditemukan
A. Fontanela cembung, sutura jarak melebar, ukuran lingkar kepala meningkat
B. Fontanela cembung, ukuran lingkar kepala normal
C. Fontanela cekung, , ukuran lingkar kepala normal
D. Fontanela cekung, , ukuran lingkar kepala meningkat
E. Fontanela cekung, sutura menyatu, ukuran lingkar kepala meningkat

17. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada neonatus, Pada pemeriksaan kepala fontanela
teraba lunak, Fontanela anterior normalnya menutup pada usia
A. 6 bulan- 10 bulan
B. 7 bulan- 12 bulan
C. 13 bulan – 18 bulan
D. 1 tahun – 2 tahun
E. 1 bulan – 2 bulan

18. Pada saat melakukan pemeriksaan bibir pada bayi baru lahir ditemukan adanya celah pada
bibir, hal tersebut merupakan kelainan konginital
A. Labioskizis
B. Palatoskiziz
C. Labiopalatoskiziz
D. Labiotantrum
E. Palatotantrum

19. Pada saat melakukan pemeriksaan palatum ditemukan adanya celah pada palatum yang
disebut dengan
A. Labioskizis
B. Palatoskiziz
C. Labiopalatoskiziz
D. Labiotantrum
E. Palatotantrum

20. Perawat melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir, didapatkan hasil berat badan 2000
gram, reflek hisap kuat, suhu badan masalah keperawatan resiko pada bayi tersebut adalah
A. Nutrisi
B. Hipotermi
C. Hipertermi
D. Gangguan pernafasan
E. Gangguan aktifitas

21. Perawat Y mengukur lingkar kepala bayi dari Circumferentia mento occipitalis pada bayi
baru lahir nilai normalnya adalah
A. 35 cm
B. 30 cm
C. 39 cm
D. 40 cm
E. 32 cm

22. Perawat melakukan pemeriksaan reflek primitif dengan cara memberi kejutan, bayi bereaksi
membuka kedua lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang, terkadang
tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya merupakan reflek primitif
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Reflek ekstruktion
E. Reflek gallant

23. Ibu memberi rangsangan bayinya pada daerah mulut dengan puting / tangan, reaksi bibir bayi akan maju ke
depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot merupakan reflek primitif
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Reflek ekstruktion
E. Reflek gallant

24. Perawat mengusap punggung tengah atau punggung bawah bayi di bagian kanan atau kiri
tulang punggung, reaksinya tubuh bayi akan melengkung ke sisi yang diusap merupakan
reflek primitif
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Reflek ekstruktion
E. Reflek gallant

25. Perawat melakukan usapan pada telapak tangan bayi, reaksinya terjadi gerakan jari-jari
tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke telapak tangan bayi merupakan
reflek primitif
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Reflek ekstruktion
E. Reflek genggam (palmar grasp reflex)
26. Reflek gerakan menoleh mencari jari yang ditempelkan di pipi bayi
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Reflek ekstruktion
E. Reflek genggam (palmar grasp reflex)

27. Perawat melakukan pemeriksaan reflek dengan cara membaringkan bayi telentang dan memalingkan
wajahnya ke arah kanan, terjadi reaksi tangan bayi membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi
siap, tangan kananya lurus dan tangan kirinya ditekuk, hal tersebut merupakan reflek primitif
A. Reflek morro
B. Rooting reflek
C. Sucking reflek
D. Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)
E. Reflek genggam (palmar grasp reflex)

28. Anak X mengalami kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan
pada mekanisme bicara/neurologis, gangguan berupa menghilangkan, menganti, atau salah
mengucapkan bunyi seperti, ch, f, l, r,sh, Anak X mengalami
A. Gangguan fonologis
B. Gangguan hipologis
C. Gangguan tipologis
D. Gangguan bahasa ekspresif
E. Gangguan bahasa reseptif

29. Anak S mengalami keterlambatan yang mencakup rentang yang luas dalam perkembangan
fungsi kognitif dan social, pada saat dilakukan tes IQ 60, anak S mengalami
A. Autis
B. Retardasi mental
C. ADHD
D. Gangguan Komunikasi
E. Gangguan emosional

30. Perawat Y dinas di ruang anak Rumah sakit Melati, dalam memberikan asuhan keperawatan
perawat Y selalu menerapkan prinsip atraumatik care, berikut yang bukan prinsip atraumatik
care adalah
A. Mencegah perpisahan anak dengan orang tuanya
B. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan anaknya dengan
memberikan pendidikan kesehatan
C. Mencegah atau menurunkan cidera fisik maupun psikologis
D. Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak
E. Meletakkan peralatan medis diruang yang mudah dilihat anak untuk memudahkan
perawat
dalam melakukan perawatan
31. Seorang An.”A” perempuan berusia 3 tahun datang ke puskesmas. Ibu pasien mengatakan
anaknya BAB encer sudah 6 x dalam sehari sejak kemaren. Anak rewel, mata cekung, dan
minum dengan lahap. Apakah klasifikasi diare pada kasus tersebut?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare Tanpa dehisrasi
D. Diare dehidrasi Berat
E. Diare dehidrasi ringan/ sedang

32. Seorang An.”B” perempuan berusia 3 tahun datang ke puskesmas. Ibu pasien mengatakan
anaknya BAB encer sudah 6 x dalam sehari sejak kemaren. Anak rewel, mata cekung, dan
minum dengan lahap. Apakah tindakan/ pengobatan pada kasus tersebut?
A. Beri anti biotik yang sesuai
B. berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan.
C. Beri cairan, tablet zincdan makanan sesuai rencana terapi A
D. Beri cairan, tablet zincdan makanan sesuai rencana terapi B
E. Beri cairan, tablet zinc dan makanan sesuai rencana terapi C

33. Seorang An. “C” laki- laki usia 7 bulan di bawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
batuk dan demam sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB= 7,6 Kg,
TB= 7,2 cm, Suhu= 38,60C, nadi= 90X/menit, RR= 40X/ menit, tidak ada tarikan dinding
dada. Tidak ada wheezing. Apakah klasifikasi batuk pada kasus tersebut?
A. Batuk bukan pneumonia
B. Pneumonia berat
C. Pneumonia
D. Batuk
E. ISPA

34. Seorang An. “D” laki- laki usia 7 bulan di bawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
batuk dan demam sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB= 7,6 Kg,
TB= 7,2 cm, Suhu= 38,60C, nadi= 90X/menit, RR= 40X/ menit, tidak ada tarikan dinding
dada. Tidak ada wheezing. Apakah tindakan/ pengobatan pada kasus tersebut?
A. Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk
B. Rujuk untuk pemeriksaan batuk
C. Berikan oksigen
D. Berikan amoxilin
E. Obati wheezing

35. Seorang anak “E” perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas. Ibu klien
mengatakan bahwa anaknya rewel, menarik- narik telinga dan merasa tidak nyaman di
telinga. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tidak terdapat nyeri, tidak terdapat cairan/
nanah yang keluar, dan tidak terdapat pembengkakan di belakang telinga. Apakah
klasifikasi masalah telinga pada kasus tersebut?
A. Mastoiditis
B. Infeksi telinga akut
C. Infeksi telinga kronis
D. Terdapat benda asing
E. Tidak ada infeksi telinga

36. Seorang An. “F” perempuan usia 5 bulan datang ke puskesmas pembantu dengan keluhan
ibu klien mengatakan anak malas minum ASI. Berapakah kebutuhan cairan basalnya
A. 12 ml/ jam
B. 13 ml/ jam
C. 14 ml/ jam
D. 15 ml/ jam
E. 16 ml/ jam

37. Seorang An. “F” Laki- laki usia 10 tahun datang ke UGD bersama ibunya. Ibu klien
mengatakan anaknya bab 5 kali sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
keadaan umum lunglai, mata sekung, malas minum, turgor kulit kembali lebih dari 2 detik,
BB= 29 Kg. Berapakah kebutuhan cairan intravena pada 30 menit pertama pada kasus
tersebut?
A. 100 ml/kg
B. 200 ml/kg
C. 300 ml/kg
D. 400 ml/kg
E. 500 ml/kg

38. Seorang An. “G” Laki- laki usia 10 tahun datang ke UGD bersama ibunya. Ibu klien
mengatakan anaknya bab 5 kali sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
keadaan umum lunglai, mata sekung, malas minum, turgor kulit kembali lebih dari 2 detik,
BB= 29 Kg. Berapakah jumlah tetesan/ menit pada kasus tersebut?
A. 100 tetes/menit
B. 200 tetes/menit
C. 300 tetes/menit
D. 400 tetes/menit
E. 500 tetes/menit

39. Seorang An. “H” Laki- laki usia 10 tahun dirawat duruang perawatan. Klien mendapatkan
terapi injeksi cefotaxim 300mg/ IV. Perawat akan melakukan injeksi pada klien, maka dari
itu perawat menyiapkan obat terlebih dahulu dengan mengencerkan cefotaxim dengan 5 ml
aquabidest. Berapakah ml obat yang akan diinjeksikan pada kasus tersebut?
A. 1 ml
B. 1,5 ml
C. 2 ml
D. 2,5 ml
E. 3 ml

40. Seorang An. “H” perempuan usia 12 tahun dirawat duruang perawatan. Klien mendapatkan
terapi injeksi cefotaxim 500mg/ IV. Perawat akan melakukan injeksi pada klien, maka dari
itu perawat menyiapkan obat terlebih dahulu dengan mengencerkan cefotaxim dengan 8 ml
aquabidest. Berapakah ml obat yang akan diinjeksikan pada kasus tersebut?
A. 1 ml
B. 2 ml
C. 3 ml
D. 4 ml
E. 5 ml

41. Seorang An.”I” laki-laki datang ke posyandu. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak
lahir pada 13 Desember 2018 dengan keadaan normal (tidak prematur) dan BB lahir:
3,5kg, TB lahir: 52 cm. Hasil dari pemeriksaan antopometri didapatkan BB: 13 kg; TB: 83
cm; LiLA: 18 cm; Lingkar kepala: 50,5 cm; Lingkar dada: 52,5 cm. Berapakah usia anak
pada kasus tersebut?
A. 1 tahun, 7 bulan.
B. 1 tahun, 4 bulan 1 hari
C. 1 tahun, 5 bulan, 24 hari.
D. 1 tahun, 6 bulan, 24 hari..
E. 2 tahun, 1 bulan, 24 hari.

42. Seorang An.”J” laki-laki datang ke posyandu. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak
lahir pada 13 Desember 2018 dengan keadaan normal (tidak prematur) dan BB lahir:
3,5kg, TB lahir: 52 cm. Hasil dari pemeriksaan antopometri didapatkan BB: 13 kg; TB: 83
cm; LiLA: 18 cm; Lingkar kepala: 50,5 cm; Lingkar dada: 52,5 cm. Berapakah perkiraan
BB menurut rumus Behrman 1992 pada kasus tersebut?
A. 11 Kg
B. 12 Kg
C. 13 Kg
D. 14 Kg
E. 15 Kg

43. Seorang An.”K” laki-laki datang ke posyandu. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak
lahir pada 13 Desember 2018 dengan keadaan normal (tidak prematur) dan BB lahir:
3,5kg, TB lahir: 52 cm. Hasil dari pemeriksaan antopometri didapatkan BB: 13 kg; TB: 83
cm; LiLA: 18 cm; Lingkar kepala: 50,5 cm; Lingkar dada: 52,5 cm. Berapakah perkiraan
TB menurut rumus Behrman 1992 pada kasus tersebut?
A. 74 cm
B. 75 cm
C. 76 cm
D. 77 cm
E. 78 cm

44. Seorang An.”L” laki-laki datang ke posyandu. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak
lahir pada 13 Desember 2018 dengan keadaan normal (tidak prematur) dan BB lahir:
3,5kg, TB lahir: 52 cm. Hasil dari pemeriksaan antopometri didapatkan BB: 13 kg; TB: 83
cm; LiLA: 18 cm; Lingkar kepala: 50,5 cm; Lingkar dada: 52,5 cm. Apakah kategori
status gizi anak menurut nilai Z-score berdasarkan indeks BB/U pada kasus tersebut?
A. Gizi lebih
B. Gizi baik
C. Gizi sedang
D. Gizi kurang
E. Gizi buruk

45. Seorang An.”M” laki-laki datang ke posyandu. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak
lahir pada 13 Desember 2018 dengan keadaan normal (tidak prematur) dan BB lahir:
3,5kg, TB lahir: 52 cm. Hasil dari pemeriksaan antopometri didapatkan BB: 13 kg; TB: 83
cm; LiLA: 18 cm; Lingkar kepala: 50,5 cm; Lingkar dada: 52,5 cm. Berapakah nilai %
terhadap median berdasarkan indeks BB/U baku WHO NCHS pada kasus tersebut?
A. 120%
B. 119%
C. 100%
D. 79%
E. 60%

Anda mungkin juga menyukai