Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PKN

PROYEK KEWARGANEGARAAN DAN UJI KOMPETENSI BAB 6

Nama Devin Nuranggaputra Ramadhni


Kelas XI-MIPA 6
Absen 08
Mata Pelajaran PKN
PROYEK
KEWAR
GANEG
ARAAN MARI MENGANALISIS
KASUS

Indonesia pernah mengalami


persengketaan dengan Malaysia
yang berkaitan dengan hak
penguasaan atau kepemilikan atas
Pulau Sipadan dan Ligitan, serta
persilisihan di Blok Ambalat.
Berkaitan dengan hal tersebut
selesaikanlah tugas berikut
Coba kalian uraikan
kronologi terjadi
persengketaan tersebut, baik
yang berkaita dengan Pulau
Sipadan dan Ligitan maupun
di Blok Ambalat
SIPADAN dan LIGITAN
Tahu Peristiwa
n
1969 Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan muncul pertama kali pada
perundingan mengenai batas landas kontinen antara RI dan
Malaysia di Kuala Lumpur (9-12 September 1969). Hasil
Kesepakatan: kedua pihak agar menahan diri untuk tidak
melakukan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kedua pulau itu
sampai penyelesaian sengketa.
1970 Malaysia melakukan tindakan sepihak dengan menerbitkan peta
yang memasukkan kedua pulau tersebut ke dalam wilayah
nasionalnya, dan beberapa tahun kemudian melakukan
pembangunan dan pengelolaan fasilitas-fasilitas wisata di kedua
pulau itu.
1989 Pembahasan sengketa oleh Presiden RI Soeharto dan PM
Malaysia Mahathir Muhammad di Yogyakarta, tahun 1989.
Hasil kesimpulan: sengketa mengenai kedua pulau tersebut sulit
untuk diselesaikan dalam kerangka perundingan bilateral.
1997 Kedua pihak sepakat untuk mengajukan penyelesaian sengketa
tersebut ke Mahkamah Internasional dengan menandatangani
dokumen “Special Agreement for the Submission to the
International Court of Justice on the Dispute between
Indonesian and Malaysia concerning the Sovereignty
over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan ” di Kuala Lumpur
pada tanggal 31 Mei 1997.
1998 Pada tanggal 2 November 1998, kesepakatan khusus yang telah
ditandatangani itu kemudian secara resmi disampaikan kepada
Mahkamah Internasional, melalui suatu “joint letter ” atau
notifikasi bersama.
2000 Proses argumentasi tertulis (“written pleadings “) dari kedua
belah pihak dianggap rampung pada akhir Maret 2000 di
Mahkamah Internasional. Argumentasi tertulis itu terdiri atas
penyampaian “memorial”, “counter memorial “, dan “reply”
ke Mahkamah Internasional.
2002 Proses penyelesaian sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan di
Mahkamah Internasional memasuki tahap akhir, yaitu proses
argumentasi lisan (“oral hearing “), yang berlangsung dari
tanggal 3-12 Juni 2002. Pada kesempatan itu, Menlu Hassan
Wirajuda selaku pemegang kuasa hukum RI, menyampaikan
argumentasi lisannya (“agent’s speech “), yang kemudian
diikuti oleh presentasi argumentasi yuridis yang disampaikan
Tim Pengacara RI. Mahkamah Internasional kemudian
menyatakan bahwa keputusan akhir atas sengketa tersebut akan
ditetapkan pada Desember 2002.
Pada tanggal 17 Desember 2002, Mahkamah Internasional di
Den Haag menetapkan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi
bagian dari wilayah kedaulatan Kerajaan Malaysia atas dasar
“efektivitas” karena Malaysia telah melakukan upaya
administrasi dan pengelolaan konservasi alam di kedua pulau
tersebut.

BLOK AMBALAT
Tahun Peristiwa
1967 Pertama kali dilakukan pertemuan teknis hukum laut
antara Indonesia dan Malaysia kedua belah pihak akhirnya sepakat (kecuali
Sipadan dan Ligitan diberlakukan sebagai keadaan status quo)
1969 Malaysia membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan
Batu Puteh (Pedra blanca) tentunya hal ini
membingungkan Indonesia dan Singapura dan pada akhirnya Indonesia
maupun Singapura tidak mengakui peta baru Malaysia tersebut.
1970 Kembali ditanda tangani Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia 
akan tetapi, kembali pada tahun 1979 pihak Malaysia membuat peta baru
mengenai tapal batas kontinental dan maritim dengan serta merta menyatakan
dirinya sebagai negara kepulauan dan secara sepihak membuat perbatasan
maritimnya sendiri dengan memasukan blok maritim Ambalat kedalam
wilayahnya yaitu dengan memajukan koordinat 4° 10′ arah utara melewati
pulau Sebatik. Tentu peta inipun sama nasibnya dengan terbitan Malaysia pada
tahun 1969 yaitu diprotes dan tidak diakui oleh pihak Indonesia dengan
berkali-kali pihak Malaysia membuat sendiri peta sendiri padahal telah adanya
perjanjian Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia – Malaysia tahun
1969 dan Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia tahun 1970,
masyarakat Indonesia melihatnya sebagai perbuatan secara terus menerus dari
pihak Malaysia seperti ingin melakukan ekspansi terhadap wilayah Indonesia.
2005 Di Takat Unarang (nama resmi Karang Unarang) Sebanyak 17 pekerja
Indonesia ditangkap oleh awak kapal perang Malaysia KD Sri Malaka,
Angkatan laut Malaysia mengejar nelayan Indonesia keluar Ambalat.
Malaysia dan Indonesia memberikan hak menambang ke Shell, Unocal dan
ENI. Berkaitan dengan itu pula surat kabar Kompas mengeluarkan berita
bahwa Menteri Pertahanan Malaysia telah memohon maaf berkaitan perkara
tersebut. Berita tersebut segera disanggah oleh Menteri Pertahanan Malaysia
yang menyatakan bahwa kawasan tersebut adalah dalam kawasan yang
dituntut oleh Malaysia, dengan itu Malaysia tidak mempunyai sebab untuk
memohon maaf karena berada dalam perairan sendiri. Sejajar dengan itu,
Malaysia menimbang untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap
surat kabar KOMPAS yang dianggap menyiarkan informasi yang tidak benar
dengan sengaja.
Pemimpin Redaksi Kompas, Suryopratomo kemudian membuat permohonan
maaf dalam sebuah berita yang dilaporkan di halaman depan harian tersebut
pada 4 Mei 2005, di bawah judul Kompas dan Deputi Perdana Menteri
Malaysia Sepakat Berdamai.
2007 Pukul 09.00 WITA KD Sri Perli memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard yang
akhirnya diusir keluar oleh KRI Untung Suropati, kembali sekitar pukul 11.00,
satu pesawat udara patroli maritim Malaysia jenis Beech Craft B 200 T
Superking melintas memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard, kemudian empat
kapal perang yakni KRI Ki Hadjar Dewantara, KRI Keris, KRI Untung
Suropati dan KRI Welang disiagakan.
2009 Pengamanan wilayah Ambalat terus diperketat. Sebanyak 130 pasukan marinir
yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Ambalat IX kembali dikerahkan
ke wilayah yang sampai sekarang masih menjadi sengketa antara pemerintah
RI dengan Malaysia itu.
Komandan Pasmar-1 Brigadir Jendral TNI (Mar) I Wayan Mendra memastikan
pengerahan pasukan tersebut tidak terkait peningkatan intensitas ketegangan di
perairan Ambalat. Tapi murni bagian rotasi pasukan keamanan yang
sebelumnya telah bertugas selama 6 bulan.
Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) Letkol TNI
(KH) Tony Saiful mengatakan penjagaan keamanan di wilayah perairan
Ambalat memang menjadi prioritas TNI. Armatim sendiri telah menempatkan
sejumlah kapal perang jenis korvet untuk melakukan patroli rutin di wilayah
sengketa antara NKRI dengan pemerintah Malaysia ini.
Perhatian TNI AL dalam pengamanan kepulauan Ambalat ini berulang kali di
tegaskan KSAL Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam sebuah
kesempatan wawancara dia bahkan mengisyaratkan rencana penambahan
kekuatan pasukan marinir di darat maupun di perairan untuk mempertegas
eksistensi NKRI di wilayah sengketa ini.
Memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia rupanya menyulut nasionalisme
sekelompok orang di Jakarta. Bahkan pada hari ini, Kedutaan Besar Malaysia
akan didatangi para pengunjuk rasa. Namun belum diketahui identitas
kelompok yang akan melakukan unjuk rasa pada pukul 10.00 WIB tersebut.
Pihak Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Rabu (3/6/2009),
saat dikonfirmasi okezone perihal ini, menolak untuk memberikan informasi.
Sementara TMC juga melansir unjuk rasa lainnya yang akan berlangsung di
Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 15.00 WIB. Tidak disebutkan agenda
serta identitas pengunjuk rasa
Apakah persengketaan tersebut
dapat mengancam keutuhan
wilayah negara kita? Berikan
alasanmu

Sebagai kesatuan masyarakat


hukum batas wilayah adalah
sangat menentukan untuk
kepastian hukum bagi
pemerintah dan masyarakat
dalam melakukan interaksi
hukum. Dengan terjadinya
sengketa kedaulatan suatu
pemerintah dalam mengayomi
rakyatnya terancam secara
territorial karena berkurangnya
kemampuan pemerintah yang
bersangkutan untuk memastikan
terwujudnya implementasi
hokum di wilayahnya
Apa saja yang dilakukan
pemerintah dalam menghadapi
persengketaan tersebut ?
Bagaimana hasilnya?

TINDAKAN

 Mengupayakan
terbentuknya
Dewan Tinggi
ASEAN untuk
menengahi sengketa
 Membawa masalah
sengketa ke
Mahkamah
Internasional
 Melakukan
perjanjian Tapak
Batas Kontinental
dengan Malaysia

HASIL

 Usulan ditolak Malaysia


 Pengadilan sengketa
dimenangkan Malaysia
yang ditandai dengan
diratafikasinya Keppres
no.49 Tahun 1997
 Perjanjian dilanggar
Malaysia dengan
meletakkan Ambalat
sebagai wilayahnya di
peta negara
Bagaimana perasaanmu ketika
tahu bahwa pada akhirnya Pulau
Sipadan dan Lipadan lepas ke
tangan Malaysia

Menyesalkan kelengahan
Pemerintahan Indonesia dalam
menjaga keutuhan wilayah
namun mengambil pelajaran
untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama

Apa penyebab lepasnya Pulau


Sipadan dan Ligitan ke tangan
Malaysia?

Karena kurangnya perhatian


pemerintah Indonesia terhadap
dua pulau tersebut sehingga
Indonesia kalah dalam sidang
memperebutkan pulau sipadan
dan ligitan ke Malaysia.

+) Presensi Inggris yang


merupakan penjajah Malaysia
sudah permanen sehingga
administrasi pulau otomatis jatuh
ke Malaysia

+) Lebih dekatnya relasi


penduduk local dengan Malaysia
dibandingkan Indonesia
Apa saja yang harus dilakukan
oleh bangsa Indonesia, baik
pemerintah maupun rakyat
Indonesia agar peristiwa lepasnya
Pulau Sipadan dan Ligitan ke
tangan Malaysia tidak terulang
kembali?

 Ø    Sistem pengarsipan Indonesia terhadap dokumen-dokumen sejarah, khususnya


menyangkut dokumen wilayah perbatasan yang ada sejak tahun 1900-an sangat lemah,
sehingga saat dokumen – dokumen dibutuhkan kita harus ke negara tertentu misalnya
Belanda dan Inggris untuk menelusurinya. Hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang
besar dan belum tentu negara bersangkutan “mau memberikan secara ikhlas” data dan
peta-peta dimaksud.

Ø    Pengelolaan pulau-pulau kecil yang terletak di wilayah perbatasan belum

Uji Kompetensi Bab 6


mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah pusat, khususnya aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan sehingga beberapa pulau kecil
diperbatasan secara bebas didatangi orang asing bahkan mereka berinteraksi dan
menetap di pulau-pulau tersebut.

Ø    Mengoptimalkan upaya penyelesaian masalah perbatasan dengan 9 negara


tetangga, melalui sinergis instansi terkait, sehingga pembangunan dan pengembangan
wilayah perbatasan dapat dilaksanakan secara komprehensif.

SOAL

1.      Uraikan arti penting persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia!

2.      Apa makna Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia?

3.      Bagimana perwujudan prinsip kesatuan dalam konteks kehidupan sosial?

4.      Apa saja yang menjadi keunggulan bangsa Indonesia?

5.      Bagaimana caramu menunjukkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia?

6.      Uraikan hal-hal yang dapat memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan
JAWABAN

1. Persatauan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia sangatlah penting karena dengan adanya persatuan dan
kesatuan itu, indonesa menjadi Negara yang ampuh dan kuat dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan. Persatuan mempunyai arti bersatu yaitu bersatunya aneka ragam suku bangsa ras agama
dan golongan yang menjadi satu dalam satu kesatuan yang utuh yaitu persatuan Indonesia.  Sejarah
mengajarkan kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu.  Dengan adanya persatuan dan kesatuan
rakyat Indonesia mampu mengalahkan penjajah yang telah lama menjajah di bumi nusantara. Maka saat
ini yang harus kita lakukan dalam memoertahankan persatuan dan kesatuan bangsa adalah dengan
menjaga tali silahturahmi antar agama suku ras dan golongan.

2. Wawasan nusantara membuat kedudukan rakyat Indonesia menjadi setara dan bulat denga adanya
wawasan nusantara rakyat Indonesia menjadi lebih merasa bahwa kita itu senasib dan sebangsa bukan
pecahan pecahan bangsa karena dalam wawasan nusantara tersebut konsep utamanya adalah wilayah laut
darat dan udara

3. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi
dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.
Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa
Indones

4.   Keunggulan bangsa Indonesia yaitu:

 Indonesia memiliki 2 tempat keajaiban dunia yaitu pulau komodo dan candi Borobudur. Yang dapat
menarik wisatawan asing mancanegara untuk berkunjung keindonesia.

 Indonesia memiliki sumber daya manusia ymg cukup besar yaitu menduduki urutan ke empat di dunia
setelah RRC, india, dan amerika serikat. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup banyak ini
menjadi potensi yang lebih dam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

 Indonesia mempunyai bahasa daerah dan suku bangsa terbanyak di dunia yaitu dengan 650 bah sa daerah
yang di gunakan oleh 750 suku bangsa di Indonesia.

 Memiliki tanah yang subur sehingga cocok ditanami berbagai macam tanaman.

 Memiliki keindahan alam yang tidak diragukan lagi ke eksotisannya.

5.

 Mengamalkan nilai nilai pancasila dan di terapkan pada kehidupan sehari hari

 Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain

 Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.

Anda mungkin juga menyukai