BLOK AMBALAT
Tahun Peristiwa
1967 Pertama kali dilakukan pertemuan teknis hukum laut
antara Indonesia dan Malaysia kedua belah pihak akhirnya sepakat (kecuali
Sipadan dan Ligitan diberlakukan sebagai keadaan status quo)
1969 Malaysia membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan
Batu Puteh (Pedra blanca) tentunya hal ini
membingungkan Indonesia dan Singapura dan pada akhirnya Indonesia
maupun Singapura tidak mengakui peta baru Malaysia tersebut.
1970 Kembali ditanda tangani Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia
akan tetapi, kembali pada tahun 1979 pihak Malaysia membuat peta baru
mengenai tapal batas kontinental dan maritim dengan serta merta menyatakan
dirinya sebagai negara kepulauan dan secara sepihak membuat perbatasan
maritimnya sendiri dengan memasukan blok maritim Ambalat kedalam
wilayahnya yaitu dengan memajukan koordinat 4° 10′ arah utara melewati
pulau Sebatik. Tentu peta inipun sama nasibnya dengan terbitan Malaysia pada
tahun 1969 yaitu diprotes dan tidak diakui oleh pihak Indonesia dengan
berkali-kali pihak Malaysia membuat sendiri peta sendiri padahal telah adanya
perjanjian Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia – Malaysia tahun
1969 dan Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia tahun 1970,
masyarakat Indonesia melihatnya sebagai perbuatan secara terus menerus dari
pihak Malaysia seperti ingin melakukan ekspansi terhadap wilayah Indonesia.
2005 Di Takat Unarang (nama resmi Karang Unarang) Sebanyak 17 pekerja
Indonesia ditangkap oleh awak kapal perang Malaysia KD Sri Malaka,
Angkatan laut Malaysia mengejar nelayan Indonesia keluar Ambalat.
Malaysia dan Indonesia memberikan hak menambang ke Shell, Unocal dan
ENI. Berkaitan dengan itu pula surat kabar Kompas mengeluarkan berita
bahwa Menteri Pertahanan Malaysia telah memohon maaf berkaitan perkara
tersebut. Berita tersebut segera disanggah oleh Menteri Pertahanan Malaysia
yang menyatakan bahwa kawasan tersebut adalah dalam kawasan yang
dituntut oleh Malaysia, dengan itu Malaysia tidak mempunyai sebab untuk
memohon maaf karena berada dalam perairan sendiri. Sejajar dengan itu,
Malaysia menimbang untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap
surat kabar KOMPAS yang dianggap menyiarkan informasi yang tidak benar
dengan sengaja.
Pemimpin Redaksi Kompas, Suryopratomo kemudian membuat permohonan
maaf dalam sebuah berita yang dilaporkan di halaman depan harian tersebut
pada 4 Mei 2005, di bawah judul Kompas dan Deputi Perdana Menteri
Malaysia Sepakat Berdamai.
2007 Pukul 09.00 WITA KD Sri Perli memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard yang
akhirnya diusir keluar oleh KRI Untung Suropati, kembali sekitar pukul 11.00,
satu pesawat udara patroli maritim Malaysia jenis Beech Craft B 200 T
Superking melintas memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard, kemudian empat
kapal perang yakni KRI Ki Hadjar Dewantara, KRI Keris, KRI Untung
Suropati dan KRI Welang disiagakan.
2009 Pengamanan wilayah Ambalat terus diperketat. Sebanyak 130 pasukan marinir
yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Ambalat IX kembali dikerahkan
ke wilayah yang sampai sekarang masih menjadi sengketa antara pemerintah
RI dengan Malaysia itu.
Komandan Pasmar-1 Brigadir Jendral TNI (Mar) I Wayan Mendra memastikan
pengerahan pasukan tersebut tidak terkait peningkatan intensitas ketegangan di
perairan Ambalat. Tapi murni bagian rotasi pasukan keamanan yang
sebelumnya telah bertugas selama 6 bulan.
Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) Letkol TNI
(KH) Tony Saiful mengatakan penjagaan keamanan di wilayah perairan
Ambalat memang menjadi prioritas TNI. Armatim sendiri telah menempatkan
sejumlah kapal perang jenis korvet untuk melakukan patroli rutin di wilayah
sengketa antara NKRI dengan pemerintah Malaysia ini.
Perhatian TNI AL dalam pengamanan kepulauan Ambalat ini berulang kali di
tegaskan KSAL Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam sebuah
kesempatan wawancara dia bahkan mengisyaratkan rencana penambahan
kekuatan pasukan marinir di darat maupun di perairan untuk mempertegas
eksistensi NKRI di wilayah sengketa ini.
Memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia rupanya menyulut nasionalisme
sekelompok orang di Jakarta. Bahkan pada hari ini, Kedutaan Besar Malaysia
akan didatangi para pengunjuk rasa. Namun belum diketahui identitas
kelompok yang akan melakukan unjuk rasa pada pukul 10.00 WIB tersebut.
Pihak Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Rabu (3/6/2009),
saat dikonfirmasi okezone perihal ini, menolak untuk memberikan informasi.
Sementara TMC juga melansir unjuk rasa lainnya yang akan berlangsung di
Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 15.00 WIB. Tidak disebutkan agenda
serta identitas pengunjuk rasa
Apakah persengketaan tersebut
dapat mengancam keutuhan
wilayah negara kita? Berikan
alasanmu
TINDAKAN
Mengupayakan
terbentuknya
Dewan Tinggi
ASEAN untuk
menengahi sengketa
Membawa masalah
sengketa ke
Mahkamah
Internasional
Melakukan
perjanjian Tapak
Batas Kontinental
dengan Malaysia
HASIL
Menyesalkan kelengahan
Pemerintahan Indonesia dalam
menjaga keutuhan wilayah
namun mengambil pelajaran
untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama
SOAL
6. Uraikan hal-hal yang dapat memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan
JAWABAN
1. Persatauan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia sangatlah penting karena dengan adanya persatuan dan
kesatuan itu, indonesa menjadi Negara yang ampuh dan kuat dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan. Persatuan mempunyai arti bersatu yaitu bersatunya aneka ragam suku bangsa ras agama
dan golongan yang menjadi satu dalam satu kesatuan yang utuh yaitu persatuan Indonesia. Sejarah
mengajarkan kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu. Dengan adanya persatuan dan kesatuan
rakyat Indonesia mampu mengalahkan penjajah yang telah lama menjajah di bumi nusantara. Maka saat
ini yang harus kita lakukan dalam memoertahankan persatuan dan kesatuan bangsa adalah dengan
menjaga tali silahturahmi antar agama suku ras dan golongan.
2. Wawasan nusantara membuat kedudukan rakyat Indonesia menjadi setara dan bulat denga adanya
wawasan nusantara rakyat Indonesia menjadi lebih merasa bahwa kita itu senasib dan sebangsa bukan
pecahan pecahan bangsa karena dalam wawasan nusantara tersebut konsep utamanya adalah wilayah laut
darat dan udara
3. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi
dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.
Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa
Indones
Indonesia memiliki 2 tempat keajaiban dunia yaitu pulau komodo dan candi Borobudur. Yang dapat
menarik wisatawan asing mancanegara untuk berkunjung keindonesia.
Indonesia memiliki sumber daya manusia ymg cukup besar yaitu menduduki urutan ke empat di dunia
setelah RRC, india, dan amerika serikat. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup banyak ini
menjadi potensi yang lebih dam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Indonesia mempunyai bahasa daerah dan suku bangsa terbanyak di dunia yaitu dengan 650 bah sa daerah
yang di gunakan oleh 750 suku bangsa di Indonesia.
Memiliki tanah yang subur sehingga cocok ditanami berbagai macam tanaman.
5.
Mengamalkan nilai nilai pancasila dan di terapkan pada kehidupan sehari hari