Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUTIARA ADINDA WIJAYA

KELAS : 2 TEB
BAHASA INDONESIA

KUTIPAN LANGSUNG LEBIH DARI 4 BARIS

CONTOH 1:
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-
budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Raymond Williams dalam
Keywords(1976) mengemukakan :
“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat. Kedua,
menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya (film, kesenian,
dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan
seseorang, kelompok atau masyarakat.”
Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting
untuk memahami kebudayaan manusia. Dalam sebuah sistem kebudayaan, unsur kebudayaan
sangatlah penting untuk melihat apa saja agar bisa dikategorikan kebudayan. Bronislaw
Malinowski (Saifuddin, 2005 : 167-168) menyatakan bahwa
“Ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi : Sistem norma-norma yang
memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam
sekelilingnya, Organisasi ekonomi, Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan
(keluarga adalah lembaga pendidikan utama),Organisasi kekuatan (politik)”.
Kebudayaan juga memiliki wujud, terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu ide/ gagasan :
suatu pola pikir, aktifitas : kegiatan/tindakan yang di lakukan masyarakat, hasil budaya :
berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. Menurut J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga :
“Gagasan yaitu wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial.Artefak adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal
yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan”.

CONTOH 2:
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama
ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke
sumber aslinya, dan ditandai oleh tanda kutip.
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan
atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah
harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan
materi penulisan(Azahari, 2005 : 38).
KUTIPAN LANGSUNG KURANG DARI 4 BARIS
Contoh 1
Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki
identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang
mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat. Menurut
Merton, kelompok yaitu “sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang
telah mapan, sedangkan di dalam kelompok tersebut ada rasa solidaritas karena adanya nilai
bersama dan adanya tanggung jawab bersama”. Selain itu pengertian kelompok menurut
Homans (1950) mengatakan bahwa “kelompok merupakan sejumlah individu yang
berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu
banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk
berkomunikasi secara langsung”. Dan terakhir yaitu menurut Joseph De Vito (1997)
“kelompok adalah sekumpulan individu yang berhubungan satu sama lain yang memiliki
tujuan bersama dan adanya organisasi atau struktur diantara mereka”. Di dalam kelompok
dikembangkan norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.
Mayor Polak (dalam Abdul Syani, 1987:98) menguraikan tentang pengertian
“kelompok berdasarkan persepsi bahwa kelompok atau grup merupakan sejumlah orang yang
ada dalam hubungan antara satu sama lain dan antara hubungan itu bersifat sebagai sebuah
struktur”. Jika kelompok dikatakan sebuah struktur maka Menurut Abdul Syani (1987:102),
“sejumlah rangkaian atau sistem yang dapat menyebabkan kelompok dapat dikatakan
berstruktur, yaitu: pertama, adanya sistem dari status-status para anggotanya. Ia memiliki
susunan pengurus yang merupakan suatu rangkaian yang bersifat hierarkis. Kedua terdapat
atau berlakunya nilai-nilai, norma-norma (kebudayaan) dalam mempertahankan kehidupan
kelompoknya yang berartu bahwa keberhasilan struktur selalu diutamakan. Ketiga, terdapat
peranan-peranan sosial (social role) yang merupakan aspek dinamis dari struktur”.
CONTOH 2

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak


’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah
perkotaan” (Soebroto, 1990:23).
“Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena
sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).
“Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha Allah
SWT. Dan adalah Allah Maha Penyantun terhadap hamba hamba-Nya”. (Al-Baqarah:207).
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG LEBIH DARI 4 BARIS
Contoh 1
Media bukanlah sarana netral yang menampilkan berbagai ideologi dan kelompok apa
adanya, media adalah subjek yang lengkap dengan pandangan, kepentingan, serta
keberpihakan ideologisnya. Janet Woollacott dan David Barrat menegaskan pandangan para
teoritis Marxis bahwa ideologi yang dominanlah yang akan tampil dalam pemberitaan
(Wollacott, 1982: 109, Barrat, 1994: 51-52). Media berpihak pada kelompok dominan,
menyebarkan ideologi mereka sekaligus mengontrol dan memarginalkan wacana dan ideologi
kelompok-kelompok lain.

Contoh 2
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan
Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata
“medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan.
Menurut Kolker (1983: 3), membaca merupakan suatu proses komunikasi antara pembaca dan
penulis dengan bahasa tulis. Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif,
kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu pada
pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak.
Jadi, media membaca merupakan penyalur, pengantar, penerus informasi (pesan) dari pembaca
dan penulis dengan bahasa tulis.

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG KURANG DARI 4 BARIS


Contoh 1
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada intervensi dalam
pengusutan kasus Bank Century yang diduga terindikasi pelanggaran tindak pidana korupsi
(Republika, Ahad 7 Maret 2010 halaman 1 ).

Contoh 2
Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan pendapat penulis
bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto
(2008:16) mendefiniskan cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk
dimulai dengan bercinta.

Anda mungkin juga menyukai