b. Misi
1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berbudi perkerti
luhur
2) Menyelenggarakan PBM secara optimal yang dilandasi semangat keislaman.
3) Meningkatkan prestasi di bidang intra maupun ekstrakurikuler.
4) Mewujudkan lingkungan Madrasah yang bersih, sehat, indah dan nyaman.
1. Identitas
a. Nomor Statistik Madrasah : 131181010002
b. NPSN : 60105607
c. Waktu Belajar : Pagi
d. Nama Madrasah : MA. NEGERI 2 MALUKU TENGAH
e. NPWP : 00678176394000
f. Nomor Telepon : (0914) 22099
g. NISM : 131181010002
h. Status Madrasah : Negeri
i. Alamat : Jl. Lintas Seram – Masohi, Desa Haruru
j. e-mail : manseram@yahoo.com
3. Alamat Madrasah :
a. Jalan/Kampung : Desa Haruru Jln. Lintas Seram Masohi Kec. Amahai
b. Propinsi Maluku : Maluku
c. Kabupaten Kota : Maluku Tengah
d. Kecamatan : Amahai
e. Desa/Kelurahan : Haruru
f. Kode Pos : 97516
g. Latitude (Lintang) : LS 3°17I52II
h. Longitude (Bujur) : LT 128°58I28II
Kondisi (Unit)
No Jenis Ruang Baik Rusak Ringan Rusak Ket
berat
1 Ruang Kelas Baik - - 13 Ruang
2 Ruang Kepala Madrasah - - - -
3 Ruang Guru - - - -
4 Ruang Tata Usaha - - - -
5 Ruang Laboratorium Fisika Baik - - 1 Ruang
6 Ruang Laboratorium Kimia Baik - - 1 Ruang
7 Ruang Laboratorium Biologi - - - -
8 Ruang Laboratorium -
- - -
Komputer
9 Ruang Laboratorium Bahasa - - - -
10 Ruang Perpustakaan Baik - - 1 Ruang
11 Ruang UKS - - - -
12 Ruang Ketrampilan - - - -
13 Ruang Kesenian - - - -
14 Ruang BK - - - -
15 Mesjid Baik - - 1
16 Ruang Toilet Guru - Rusak Ringan - 1
17 Ruang Toilet Siswa - Rusak Ringan - 1
Sumber penerangan : PLN
3. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada Peserta Didik dengan kapasitas siswa
per kelas sebanyak 25 orang dengan jumlah siswa sebanyak 513 orang, dan jumlah
ruangan yang tersedia sebanyak 13 ruang, maka kebutuhan RKB sebanyak 7 ruang.
Jenjang
N Sesuai
NAMA / NIP Tgl Lahir L/P Lulusa Mata Pelajaran
O Bidang
n
1 2 3 10 13 15
1 La Enu, S. Pd 16-08-1981 L S.I Biologi Biologi
Jenjang
N
NAMA / NIP Tgl Lahir L/P Lulusa Jabatan /Fungsi Ket
O
n
Apandi Basir
1 13-11-1965 L S1 Kepala TU
NIP. 19651113 198703 1 001
Roni Rukua Bendahara
2 18-08-1960 P SMEA
NIP. 19600818 198703 2 001 Pengeluaran
Aisa Muhammad
3 07-05-1961 P MA Staf TU
NIP. 19610507 198703 2 001
Jalil Tarawatu Pengadministrasia
4 21-10-1978 L MA n
NIP. 19781021 200910 1 001
Ramna La Mura, S. Ag Fungsional
5 NIP. 19760414 2014112002 14 - 04 - 1976 P S1
Umum
Djasman Fungsional
6 22-05-1984 L SMU
NIP. 19840522 201411 1 001 Umum
Munawar Fungsional
7 04-04-1973 L SPP
NIP. 19730504 2014111002 Umum
Mohamad Fungsional
8 13-05-1985 L SMU
NIP.19850513 2014111001 Umum
Anil Hayati Pary P SMA Fungsional
9 03-05-1986
NIP. 19860503 2014112003 Umum
Karim La Simpi Fungsional
10 12-06-1971 L SMA
NIP. 19710612 2014111003 Umum
Sahune Soumory Fungsional
11 04-01-1968 L SMA
NIP.19680104 2014111003 Umum
Ode Zakiah
12 05-02-1983 P SMA Staf TU
NIP.
Sumini Nasarudin
13 05-06-1976 P SMA Staf TU
NIP .
Sabtu Ode
14 12-10-1986 L SMA Cleaning Service
NIP.
3. Jumlah Guru Sertifikasi
Laki-Laki : 8 Orang Perempuan : 8 Orang
Bidang Tahun
Jenjang Mata
NO NAMA / NIP Tgl Lahir L/P Studi Lulus
Lulusan Pelajaran
Sertifikasi Sertifikasi
1 2 3 4 5 8 7 9
Harman Muh. Ali, S.Ag 2011
Aqidah Aqidah
1 24 - 05 -1969 L S.I
Akhlak Akhlak
NIP.19690524 200212 1 001
Hasrun, S. Pd 24-01-1971 S.I 2011 Matematika
Matematika
2 L
NIP. 19710124 200312 1 001
Fatma Amahoroe, S. Pd 21-11-1978 S.I 2011 Matematika
Matematika
4 P
NIP. 19781112 200312 2 003
Abdul Wahid Simal, S.Pd 28-12-75 S.I 2008 Kimia
Kimia
5 L
NIP. 19751228 200312 1 001
6 Nani Suryani, S. Pd S.I Sejarah 2011 Sejarah
01-07-1979
P
NIP. 19790701 200501 2 005
7 Yana Nuryaman, S. Ag 2013
Al-Qur'an Al-Qur'an
12-05-1974 L S.I
Hadist Hadist
NIP. 19740512 200501 1 006
Saripa Tuasamu, S. Pd Bhs 2011 Bhs
8 11-09-1981 P S.I
NIP.19810911 200501 2 016 Indonesia Indonesia
Hayati Patty, S.PdI Al-Qur'an 2014
9 10-12-1979 P S.I PAI
NIP. 19791210 200501 2 003 Hadist
Kamaluddin, S.Pd Bahasa 2015 Bahasa
10 14-08-1975 L S.I
NIP. 19750814 200312 1 003 Indonesia Indonesia
Sitti Nurniati Pema, S. Ag 2009
Aqidah Aqidah
11 27-5-1976 P S.I
NIP. 19760527 200604 2 001 Akhlak Akhlak
KELAS L P JML
X IPA 1 14 12 26
X IPA 2 9 17 26
X IPA 3 13 14 27
X IPS 1 18 9 27
X IPS 2 18 7 25
JUMLAH 72 59 131
XI IPA 1 15 12 27
XI IPA 2 8 17 25
XI IPA 3 13 12 25
XI IPS 1 11 12 23
XI IPS 2 10 11 21
XI IPS 3 14 7 21
JUMLAH 71 71 142
XII IPA 1 12 18 30
XII IPA 2 9 20 29
XII IPA 3 11 18 29
XII IPS 1 10 11 21
XII IPS 2 10 9 19
XII IPS 3 13 9 22
JUMLAH 65 85 150
JML TOTAL 208 215 423
2017/2018
Sistem / Metode Pembelajaran yang akan di terapkan pada Asrama MAN 2 Maluku
Tengah ada Boarding School.
Boarding school adalah di mana para siswa hidup, belajar secara total di lingkungan
sekolah. Karena itu segala jenis kebutuhan hidup dan kebutuhan belajar disediakan oleh
sekolah. Sekolah berasrama ini bisa juga kita sebut dengan Asrama.
Keberadaan Boarding School adalah suatu konsekuennsi logis dari perubahan lingkungan
social dan keadaan ekonomi serta cara pandang religiousitas masyarakat. Dijelaskan sebagai
berikut:
a. Lingkungan sosial yang kini telah banyak berubah, terutama di kota-kota besar. Sebagian
besar penduduk tidak lagi tinggal dalam suasana masyarakat yang homogen, kebiasaan
lama bertempat tinggal dengan keluarga besar satu klan atau marga telah lama bergeser
ke arah masyarakat yang hetrogen, majemuk, dan plural. Hal ini berimbas pada pola
perilaku masyarakat yang berbeda karena berada dalam pengaruh nilai-nilai yang berbeda
pula. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat yang terdidik dengan baik menganggap
bahwa lingkungan social seperti itu sudah tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan dan
perkembangan intelektual dan perkembangan anak.
Banyak keunggulan yang terdapat dalam sistem pemondokan atau boarding school
ini. Dengan sistem mesantren atau mondok, seorang siswa atau santri tidak hanya belajar
secara kognitif, melainkan juga afektif dan psikomotor. Belajar afektif adalah mengisi otak
siswa atau santri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan, dengan cara melatih kecerdasan
anak. Sementara menghadapi era modernisme seperti sekarang ini, otak siswa tidak lagi
cukup dengan dipenuhi ilmu pengetahuan, melainkan perlu keterampilan dan kecerdasan
merasa dan berhati nurani. Sebab, pada kenyataannya, dalam menghadapi kehidupan,
manusia menyelesaikan masalah tidak cukup dengan kecerdasan intelektual, melainkan perlu
kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Mengajarkan kecerdasan
emosional dan spiritual tidak cukup dilakukan secara kognitif, sebagaimana mengajarkan
kecerdasan intelektual. Dalam hal ini diperlukan proses internalisasi dari berbagai pengertian
yang ada dalam rasio ke dalam hati sanubari.
Salah satu cara terbaik mengajarkan dunia afektif adalah pemberian teladan dan contoh dari
para pemimpin dan orang-orang yang berpengaruh di sekitar anak. Dengan mengasramakan
anak didik sepanjang 24 jam, anak didik tidak hanya mendapatkan pelajaran secara kognitif,
melainkan dapat menyaksikan langsung bagaimana perilaku ustadz, guru, dan orang-orang
yang mengajarkan mereka. Para siswa bisa menyaksikan langsung, bahkan mengikuti imam,
bagaimana cara salat yang khusuk, misalnya. Ini sangat berbeda dengan pelajaran salat,
misalnya, yang tanpa disertai contoh dan pengalaman makmum kepada imam yang salatnya
khusuk.
Di samping itu, dengan sistem boarding school, para pimpinan Asrama dapat melatih
psikomotorik anak lebih optimal. Dengan otoritas dan wibawa yang dimiliki, para guru
mampu mengoptimalkan psikomotorik siswa, baik sekadar mempraktikkan berbagai mata
pelajaran dalam bentuk gerakan-gerakan motorik kasar maupun motorik lembut, maupun
berbagai gerakan demi kesehatan jiwa dan psikis anak.
Karena sistem boarding school mampu mengoptimalkan ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor siswa, maka sistem mesantren ini memiliki prasyarat agar para guru dan
pengelola sekolah siap mewakafkan dirinya selama 24 jam. Selama siang dan malam ini,
mereka melakukan proses pendidikan, baik ilmu pengetahuan, maupun memberikan contoh
bagaimana mengamalkan berbagai ilmu yang diajarkan tersebut.
Kelebihan-kelebihan lain dari sistem ini adalah sistem boarding lebih menekankan
pendidikan kemandirian. Berusaha menghindari dikotomi keilmuan (ilmu agama dan ilmu
umum). Dengan pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum
diharapkan akan membentuk kepribadian yang utuh setiap siswanya. Pelayanan pendidikan
dan bimbingan dengan sistem boarding school yang diupayakan selama 24 jam, akan
diperoleh penjadwalan pembelajaran yang lebih leluasa dan menyeluruh, segala aktifitas
siswa akan senantiasa terbimbing, kedekatan antara guru dengan siswa selalu terjaga,
masalah kesiswaan akan selalu diketahui dan segera terselesaikan, prinsip keteladanan guru
akan senantiasa diterapkan karena murid mengetahui setiap aktifitas guru selama 24 jam.
Pembinaan mental siswa secara khusus mudah dilaksanakan, ucapan, perilaku dan
sikap siswa akan senantiasa terpantau, tradisi positif para siswa dapat terseleksi secara wajar,
terciptanya nilai-nilai kebersamaan dalam komunitas siswa, komitmen komunitas siswa
terhadap tradisi yang positif dapat tumbuh secara leluasa, para siswa dan guru-gurunya dapat
saling berwasiat mengenai kesabaran, kebenaran, kasih sayang, dan penanaman nilai-nilai
kejujuran, toleransi, tanggungjawab, kepatuhan dan kemandirian dapat terus-menerus diamati
dan dipantau oleh para guru / pembimbing.