Anda di halaman 1dari 32

5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.

com

GANGGUAN
TIDUR
Oleh :
Ade Maryani 207.315.120
Tri Permatadewi SP 207.315.124
Pembimbing :
dr.T Erwin Kusuma,SpKJ

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 1/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

PENDAHULUAN

‡ Tidur   suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh

mekanisme yang rumit dan tepat.


‡ Ganguan tidur  keluhan yang paling sering ditemukan
‡ Gangguan tidur yang berkepanjangan : perubahan-perubahan pada
siklus tidur biologiknya, daya tahan tubuh serta prestasi
kerja, mudah ter singgung, depresi, kurang konsentrasi, kelelahan

‡ jumlah penderita akibat gangguan tidur setiap tahun semakin lama


semakin sehingga menimbulkan masalah kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 2/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

POLA TIDUR

‡ Tidur tidak sekedar mengistirahatkan tubuh, tapi juga


s s s s s
mengi tirahatkan otak, khu u nya erebral kortek
‡ Salah satu kriteria yang digunakan adalah ³Siklus Kleitman´, yang
terdiri dari aktivitas bangun / aktivitas harian dan siklus tidur yang
 juga dikenal sebagai activity / rest cycle. Siklus ini terdiri dari Rapid
Eye Movement (REM) dan Non-Rapid Eye Movement (NREM).
s s
‡ NREM : gelombang EEG bervolta e tinggi berfrekuen i rendah
‡ REM : gambaran EEG berfrekuensi tinggi bervoltase rendah.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 3/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

‡ Siklus dari Kleitman akan berulang  pemendekan fase 3-4 dari


NREM disebut SWS (Slow Wave Sleep)  lama REM lebih panjang.
‡ Kenyenyakan tidur sebenarnya tergantung pada lamanya fase-fase
yang dilalui dari fase pertama sampai fase empat dari NREM.
Berjalan cepat  belum tidur nyenyak.

‡ Pada usia lanjut, jumlah tidur yang dibutuhkan setiap hari akan
makin berkurang dan disertai fragmen-fragmen tidur yang banyak
sehingga jumlah SWS makin berkurang dan ini menunjukkan bahwa

mereka mengalami masa tidur yang tidak terlalu nyenyak.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 4/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

POLA TIDUR

‡ Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu:


1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)
2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM)
‡ fase NREM yang terdiri dari 4 stadium,
lalu diikuti oleh fase REM.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 5/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Tahap tidur normal orang


dewasa

‡ Stadium 0 adalah periode dalam keadaan masih bangun tetapi


s s
mata menutup. Tonu otot meningkat. Meningkatnya ra a kantuk.
‡ Stadium 1 disebut onset tidur. Tidur dimulai dengan stadium
NREM. Stadium 1 NREM adalah perpindahan dari bangun ke tidur.
Ia menduduki sekitar 5% dari total waktu tidur. Aktivitas bola mata
melambat, tonus otot menurun, berlangsung sekitar 3-5 menit. Pada
stadium ini seseorang mudah dibangunkan dan bila terbangun

merasa seperti setengah tidur.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 6/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

‡ Stadium 2 ditandai dengan gelombang EEG spesifik . Tonus otot

rendah, nadi dan


dan 2 dikenal tekanan darah cenderung menurun. Stadium 1
sebagai tidur dangkal. Stadium ini menduduki sekitar 

50% total tidur.


‡ Stadium 3 ditandai dengan 20%-50% aktivitas delta disebut juga
tidur delta. Tonus otot meningkat tetapi tidak ada gerakan bola
mata.
‡ Stadium 4 terjadi jika gelombang delta lebih dari 50%. Stadium 3
dan 4 sulit dibedakan. Stadium 4 lebih lambat dari stadium 3.
Rekaman EEG berupa delta. Stadium 3 dan 4 disebut juga tidur 
gelombang lambat atau tidur dalam. Stadium ini menghabi skan
sekitar 10%-20% waktu tidur total. Tidur ini terjadi antara sepertiga

awal malam dengan setengah malam.


http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 7/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

‡ Pada orang dewasa muda normal periode tidur NREM berakhir kira-
s
kira 90 menit ebelum periode pertama REM, periode ini dikenal
sebagai periode REM laten.

‡ Rangkaian dari tahap tidur selama tahap awal siklus adalah sebagai


berikut : NREM tahap 1,2,3,4,3, dan 2; kemudian terjadi periode
REM. Jumlah siklus REM bervariasi dari 4 sampai 6 tiap malamnya,
tergantung pada lamanya tidur.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 8/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Aktifitas ARAS ini sangat dipengaruhi oleh aktifitas neurotransmiter seperti


sistem serotoninergik, noradrenergik, kholinergik, histaminergik.

‡ Sistem serotonergik
dipengaruhi oleh hasil metabolisme asam amino trypthopan. Dengan bertambahnya
 jumlah tryptopan, maka jumlah serotonin yang terbentuk juga meningkat akan
menyebabkan keadaan mengantuk / tidur. Loka si yang terbanyak sistem serotogenik
ini terletak pada nukleus raphe dor salis di batang otak
‡ Sistem Adrenergik
Neuron-neuron yang terbanyak mengandung norepineprin terletak di badan sel
nukleus cereleus di batang otak. Keru sakan sel neuron pada lokus cereleus sangat
mempengaruhi penurunan atau hilangnya REM tidur. Obat-obatan yang
mempengaruhi peningkatan aktifitas neuron noradrenergik akan menyebabkan
penurunan yang jelas pada tidur REM dan peningkatan keadaan jaga.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 9/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

‡ Sistem Kholinergik
Stimulasi jalur kholihergik ini, mengakibatkan aktifitas gambaran EEG seperti dalam
keadaan jaga. Gangguan aktifitas kholinergik sentral yang berhubungan dengan
perubahan tidur ini terlihat pada orang depre si, sehingga terjadi pemendekan latensi
tidur REM. Pada obat antikolinergik (scopolamine) yang menghambat pengeluaran

kholinergik dari lokus sereleus maka tamapk gangguan pada fa se awal dan


penurunan REM.
‡ Sistem histaminergik
Pengaruh histamin sangat sedikit mempengaruhi tidur.
‡ Sistem hormon
Pengaruh hormon terhadap siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa hormon seperti
s s s s s
 ACTH, GH, TSH,
oleh kelenjar dan anterior
pituitary LH. Hormon hormon
melalui ini mas ing-ma
hipotalamu patway.ing
Sisdi
temekre
ini siecara
ecara teratur 
teratur 
mempengaruhi pengeluaran neurotransmiter norepinefrin, dopamin, serotonin yang
bertugas mengatur mekanisme tidur dan bangun.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 10/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

International Classification of Sleep


Disorders (ICSD)

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 11/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Gangguan tidur menurut DSM-

IV-TR.
‡ I. GANGGUAN TIDUR PRIMER ‡ III. GANGGUAN TIDUR LAIN
‡ I.1 Dissomnia ‡ III.1 Gangguan tidur karena kondisi medis umum
‡ I.1.a Insomnia primer  ‡ III.1.a Kejang epilepsi; asma berhubungan dengan tidur 
‡ I.1.b Hipers omnia primer  ‡ III.1.b Nyeri kepala kluster & hemikrania paroksismal kronik

‡ I.1.c Narkolepsi berhubungan


‡ I.1.d Gangguan tidur berhubungan dengan pernafasan ‡ dengan tidur  
‡ I.1.e Gang guan tidur ir am a sirkadian (gangguan jadwal tidur- ‡ III.1 c Sindrom menelan abnormal berhubungan dengan
bangun) tidur 
‡ I.1.f Dissomnia yang tidak ditentukan ‡ III.1.d Asma berhubungan dengan tidur 
‡ I.2 Parasomnia ‡ III.1.e Gejala kardiovaskuler berhubungan dengan tidur 
‡ II.2.a Gangguan mimpi buruk ‡ III.1.f Refluks gastrointestinal berhubungan dengan tidur 
‡ II.2.b Gangguan teror tidur  ‡ III.1.g Hemolisis berhubungan dengan tidur (Hemoglobinuria
Nokturnal
‡ II.2.c Gangguan tidur berjalan
‡ Paroksismal)
‡ II.2.d Parasomnia yang tidak ditentukan
‡ III.2 Gangguan tidur akibat zat
‡ III.2.a Pemakaian obat hipnotik jangka panjang
‡ II. GANGGUAN TIDUR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
GANGGUAN ‡ III.2.b Obat antimetabolit
‡ MENTAL LAIN ‡ III.2.c Obat kemoterapi kanker  
‡ II.1 Insomnia berhubungan dengan gangguan aksis I atau ‡ III.2.d Preparat tiroid
aksis II ‡ III.2.e Anti konvulsan
‡ II.2 Hipers omnia berhubungan dengan gangguan ak sis I atau ‡ III.2.f Anti depresan
aksis II ‡ III.2.g Obat mirip hormon Adenokortikotropik (ACTH); kontrasepsi
oral; alfa

‡ metil dopa; obat penghambat beta.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 12/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

DISSOMNIA

‡ keadaan dimana seseorang mengalami kesukaran


menjadi jatuh tidur ( failling as sleep), mengalami
gangguan selama tidur (difficulty in staying as sleep),
bangun terlalu dini atau kombinasi diantaranya
‡ perubahan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur.
s s
‡ meliputi in omnia,
berhubungan hiper 
dengan omnia,;
pernafa gangguan tidur 
san; dan gangguan tidur 

irama sirkadian

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 13/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Insomnia

‡ Insomnia primer, yaitu insomnia menahun


dengan sedikit atau sama sekali tidak
berhubungan dengan berbagai stres maupun
kejadian.
‡ Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang
disebabkan oleh nyeri, kecemasan obat,
depresi, atau stres yang hebat.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 14/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Penyebab Insomnia
‡ Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang
memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan
fisik, dan pemakaian obat-obatan.
‡ Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur 
yang terbalik
‡ Selain itu, perilaku di bawah ini juga dapat menyebabkan insomnia
pada beberapa orang :
 ± Higienitas tidur yang kurang secara umum (cuci muka)
 ± Kekhawatiran tidak dapat tidur 
 ± Menkonsumsi kafein secara berlebihan
 ± Minum alkohol sebelum tidur 
 ± Merokok sebelum tidur 
 ± Tidur  siang/sore yang berlebihan
 ± Jadwal tidur/bangun yang tidak teratur 

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 15/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Gejala
‡ Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering
terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan
kelelahan.
s s
‡ In omnia bi a dialami dengan berbagai cara :
 ± Sulit untuk tidur 
 ± Tidak ada ma salah untuk tidur namun mengalami kesulitan
untuk tetap tidur (sering bangun)
 ± Bangun terlalu awal

‡ Gejala yang dialami waktu siang hari adalah mengantuk,


resah, sulit berkonsentrasi, sulit mengingat, gampang
ter singgung.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 16/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Diagnosis
‡ dilakukan penilaian terhadap : pola tidur 
penderita, pemakaian obat-obatan,
alkohol, atau obat terlarang, tingkatan
stres psikis, riwayat medis, aktivitas fisik

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 17/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Pengukuran sleep hygiene digunakan untuk


memonitor pasien dengan insomnia kronis.
‡ Bangun dan pergi ke tempat tidur pada waktu yang sama setiap
hari, walaupun pada akhir pekan.
‡ Batasi waktu ditempat tidur setiap harinya.
‡ Tidak menggunakan tempat tidur sebagai tempat untuk membaca,
nonton TV atau bekerja.
‡ Meninggalkan tempat tidur dan tidak kembali selama belum
mengantuk
‡ Menghindari tidur siang.
‡ Latihan minimal tiga atau empat kali tiap minggu (tetapi bukan pada
sore hari, kalau hal ini akan mengganggu tidur).

‡ Pemutusan atau pengurangan konsumsi alkohol, minuman yang


mengandung kafein, rokok dan obat-obat hipnotik-sedatif.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 18/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Pengobatan
‡ Meskipun pengobatan hipnotik-sedatif (misalnya pil tidur)
tidak dapat mencegah insomnia, tetapi dapat
memberikan perbaikan secara bertahap.

‡ Benzodiazepin merupakan
alasan kenyamanan obat pilihan pertama untuk
dan manfaatnya
‡ Obat-obat lain yang sering digunakan meliputi
chloralhydrate
‡ Sedatif antidepresan seperti trazodone (50-20 mg)
sering digunakan dalam dosis rendah sebagai hipnotik

untuk pasien yang menderita insomnia primer.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 19/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Kriteria Diagnostik untuk Insomnia


Primer menurut DSM-IV-TR
‡ Keluhan yang menonjol adalah kesulitan untuk memulai atau
mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan, selama
sekurangnya satu bulan.

‡ Gangguan tidur (atau kelelahan siang hari yang menyertai)


menyebabkan penderitaan yang bermakana secara klinis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
‡ Gangguan tidur tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
narkolepsi, gangguan tidur berhubungan pernafa san, gangguan
tidur irama sirkadian, atau parasomnia.

‡ Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan


mental lain (misalnya, gangguan depresi berat, gangguan
kecemasan umum, delirium).
‡ Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau suatu kondisi
medis umum.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 20/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

HIPERSOMNIA PRIMER

‡ tidur yang berlebihan atau terjadi serangan tidur 


ataupun perlambatan waktu bangun.
‡ Hipers  omnia mungkin merupakan akibat dari
penyakit mental, penyakit organik (termasuk
obat-obatan) atau idiopatik.
‡ Pengobatan dari hiper somnia primer meliputi
kombinasi antara pengu-kuran sleep hygiene,
obat-obatan stimulan, dan tidur siang untuk
beberapa pasien

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 21/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Kriteria Diagnostik untuk Hipersomnia


Primer menurur DSM-IV-TR

‡ Keluhan yang menonjol adalah mengantuk berlebihan di siang hari selama


sekurangnya satu bulan (atau lebih singkat jika rekuren) seperti yang

ditunjukkan oleh episode tidur yang memanjang atau epi sode tidur siang
hari yang terjadi hampir setiap hari.
‡ BMengantuk berlebihan di siang hari menyebabkan penderitaan yang
bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lain.
‡ Mengantuk berlebihan di siang hari tidak dapat diterangkan oleh In somnia
dan tidak terjadi semata-mata selam perjalan gangguan tidur lain (misalnya,
narkolepsi, gangguan tidur berhubungan pernafasan, gangguan tidur irama
sirkadian, atau parasomnia) dan tidak dapat diterangkan oleh jumlah tidur 

yang tidak adekuat.


‡ Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan lain.
‡ Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya,
obat yang disalahgunakan, medikasi) atau suatu kondisi medis umum.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 22/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

NARKOLEPSI
‡ Narkolepsi adalah gangguan tidur yang
diakibatkan oleh gangguan psikologis dan
hanya bisa disembuhkan melalui bantuan
pengobatan dokter ahli jiwa.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 23/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

NARKOLEPSI

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 24/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Penatalaksanaan narkolepsi
‡ Stimulan adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi serangan
tidur karena mula kerjanya yang singkat dan sedikitnya efek samping yang
ditimbulkan. Sebagai contoh, methylphenidate
‡ Modafinil, merupakan obat baru yang disetujui oleh U.S. Food and Drug 
 Administration sebagai alternatif lain dalam pengobatan narkolepsi. Obat
ter sebut toleransinya baik dan efek kardiova skular-nya sedikit; dosis 
hariannya 200 sampai 400 mg.
‡ Antidepresan trisiklik sering digunakan untuk menangani cataplexy atau
sleep paralysis tetapi mempunyai sedikit efek pada serangan tidur 
‡ Kerjasama dan pertolongan dari lingkungan sosial diperlukan untuk
s
mengurangi ke ulitan
pasien terhadap kerja dan
obat-obatan membantu menurunkan tingkat kebutuhan
stimulan.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 25/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

GANGGUAN TIDUR BERHUBUNGAN


DENGAN PERNAPASAN

‡ C entral
apnea timbul sebagai akibat kerusakan pada pusat
pernafasan
‡ tanda nocturnal lainnya seperti mendengkur, nafas yang terengah-
engah, gastro-esophageal reflux , ngompol, pergerakan tubuh yang
hebat, berkeringat pada malam hari dan pagi hari, sakit kepala.
‡ Gejala pada siang hari meliputi keinginan untuk tidur yang sangat
hebat atau serangan tidur.
‡ Gangguan ter sebut mempunyai efek psikologis yang serius, meliputi
proses berfikir yang lambat, kerusakan ingatan, dan perhatian.
s s s s s
Pa ien sering
bervaria i. mera a cema , dysphoric mood , keluhan fi ik yang

‡ Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari
denyut jantung dan tekanan darah. Ketika serangan datang,
penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 26/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

GANGGUAN TIDUR IRAMA SIRKADIAN


(GANGGUAN JADWAL BANGUN TIDUR)

‡ 1. Sementara (acut work shift, Jet lag)


‡ 2. Menetap (shift worker)

a) Tipe fase tidur terlambat (delayed sleep phase type)


b) Tipe Jet lag
c) Tipe pergeseran kerja (shift work type).
d) Tipe fase terlalu cepat tidur (advanced sleep phase
syndrome).
e) Tipe bangun-tidur beraturan
f) Tipe tidak tidur-bangun dalam 24 jam.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 27/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

PARASOMNIA
‡ kelompok heterogen yang terdiri dari kejadian-kejadian
episode yang berlangsung pada malam hari pada saat
tidur atau pada waktu antara bangun dan tidur 
s s s
‡ Ada
yaitu:3 faktor utama pre ipita i terjadinya para omnia
a. Peminum alkohol
b. Kurang tidur (sleep deprivation)
ss s s s
c. Stre p iko o ial

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 28/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Parasomnia
‡ terdiri dari mimpi buruk, ancaman tidur 
dan tidur berjalan (atau somnambulism).
s s
‡ Ketiga gangguan
terjadi pada ter  ebut
anak-anak, biarelatif  ering
sanya akan

berkurang pada akhir masa remaja tapi


dapat juga berlanjut ke masa dewasa.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 29/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Mimpi


Buruk menurut DSM-IV-TR

‡ Terbangun berulang kali dari periode tidur utama atau tidur sejenak dengan
ingatan yang terinci tentang mimpi yang panjang dan sangat
menakutkan, biasanya berupa ancaman akan kelangsungan hidup,
keamanan, atau harga diri. Terjaga biasanya terjadi pada separuh bagian
kedua periode tidur.
‡ Saat terjaga dari mimpi menakutkan, orang dengan segera berorientasi dan
sadar (berbeda dengan konfu si dan disorientasi yang terlihat pada

gangguan teror tidur dan beberapa bentuk epilep si.


‡ Pengalaman mimpi, atau gangguan tidur yang menyebabkan terjaga,
menyebabkan penderitaan yang bermakna secara khas atau gangguan
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
‡ Mimpi buruk tidak terjadi semata-mata selam perjalanan gangguan mental
lain (misalnya, delirium, gangguan stres pascatraumatik) dan bukan karena
efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan,
medikasi) atau kondisi medis umum.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 30/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

Kriteria Diagnostik untuk Gangguan


Teror Tidur menurut DSM-IV-TR

‡ Episode rekuren terjaga tiba-tiba dari tidur, biasanya terjadi selama


sepertiga bagian pertama epi sode tidur utama dan dimulai dengan

teriakan panik.
‡ Rasa takut yang kuat dan tanda rangsangan otonomik, seperti
takikardia, nafas cepat, dan berkeringat, selama tiap episode.
‡ Relatif tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk
menenangkan penderita ter sebut selama episode.
‡ Tidak ada mimpi yang diingat dan terdapat amnesia untuk episode.
‡ Episode menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis 
atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting
lain.
‡ Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis 
umum.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 31/32
5/10/2018 39522788Power PointGangguan Tidur -slidepdf.com

TIDUR BERJALAN (SOMNAMBULISM)

‡ Episode berulang bangkit dari tempat tidur saat tidur dan berjalan


berkeliling terjadi selama sepertiga bagian pertama episode tidur utama.
‡ Saat berjalan sambil tidur, orang memiliki wajah yang ko song dan menatap,
relatif tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk berkomunika si
dengannya, dan dapat dibangunkan hanya dengan susah payah.
‡ Saat terbangun (baik dari episode tidur berjalan atau pagi harinya), pa sien
mengalami amnesia untuk episode ter sebut.
‡ Dalam beberapa menit setelah terjaga dari episode tidur berjalan, tidak
terdapat gangguan aktivitas mental atau perilaku (walaupun awalnya
mungkin terdapat periode konfusi atau disorientasi yang singkat).

‡ Tidur berjalan
bermakna menyebabkan terjaga, menyebabkan penderitaan yang
secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau

fungsi penting lain.


‡ Gangguan adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis umum.

http://slidepdf.com/reader/full/39522788-power-point-gangguan-tidur 32/32

Anda mungkin juga menyukai