Anda di halaman 1dari 5

Systematic Reviews 2020

OPTIMASI FORMULA MASKER PEEL-OFF ANTIBAKTERI KOMBINASI


EKSTRAK ETANOL BIJI SALAK (Salacca zalacca) DAN MINYAK SEREH
WANGI (Cymbopogon nardus L.)
Rofidah Nur Umar

Latar Belakang : Minyak sereh wangi mengandung sitronelal, geraniol, dan sitronelol. Kandungan
senyawa yang terdapat dalam ekstrak biji salak adalah alkaloid, tanin, polifenol, monoterpen,
seskuiterpen dan kuinon yang memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri penyebab jerawat. Sediaan
masker wajah Peel-Off pengaplikasiannya mudah dan praktis tanpa membilas, dengan dilepas atau
diangkat seperti membran elastik.
Metode : Dilakukan skrining fitokimia, uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol biji salak
(Salacca zalacca) dan Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) Metode Disc Diffusion (Tes Kirby-
Bauer), dibuat sediaan masker Peel-Off ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan minyak
(Cymbopogon nardus L.) pengujian karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, daya sebar, homogenitas,
dan waktu mengering), kimia (pH), stabilitas, penentuan forrmulasi optimum masker Peel-Off, uji
evektifitas serta uji sensitifitas sediaan masker Peel-Off antibakteri kombinasi ekstrak etanol biji salak
(Salacca zalacca) dan minyak (Cymbopogon nardus L.).
Diskusi : Pada pembuatan masker Peel-Off kombinasi ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan
minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) pada penelitian ini menggunakan 3 formula dan mencari
formula mana yang paling optimum.
Kata Kunci : Masker Peel-Off, Minyak Sereh Wangi, Biji Salak

Latar Belakang sendiri dapat menyebabkan tekanan psikologis yang


Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit, signifikan. Sekitar 30-50% remaja mengalami
meskipun tidak mengancam nyawa namun jerawat tekanan psikologis akibat jerawat. Salah satu

Rofidah Nur Umar et al. Systematic Reviews Page 1 of 5


Systematic Reviews 2020

penyebab dari jerawat adalah adanya bakteri. Bakteri Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui
yang dapat menyebabkan infeksi pada jerawat optimasi dari formula masker peel-off antibakteri
adalah Propionibacterium acnes, Staphylococcus kombinasi ekstrak etanol biji salak (Salacca
aureus, dan Staphylococcus epidermidis (Renhoran zalacca) dan minyak sereh wangi (Cymbopogon
et al., 2017). nardus L.) pada bakteri penyebab jerawat.
Pengobatan dari jerawat biasanya diberikan
antibiotik yaitu tetrasiklin, klindamisin, atau Pertanyaan Penelitian
eritromisin. Namun, penggunaan antibiotik dalam Untuk tujuan penelitian ini, penelitian umum
jangka waktu yang panjang akan dapat pertanyaannya adalah sebagai berikut : Apakah
meningkatkan terjadinya resistensi. Menurut Schafer kombinasi ekstrak etanol biji salak dan Minyak
et al., (2013), resistensi yang tertinggi adalah terjadi sereh wangi memiliki aktivitas antibakteri jerawat?
pada antibiotik eritromisin. Sehingga obat sintesis Untuk menjawab ini pertanyaan umum, pertanyaan
atau antibiotik yang digunakan menjadi tidak penelitian spesifik dikembangkan:
mampu memberikan efek terapeutik dan terkadang 1. Apakah kombinasi ekstrak etanol biji salak
dapat menimbulkan efek samping (Bota et al., (Salacca zalacca) dan Minyak sereh wangi
2015). Maka, untuk mengatasi jerawat lebih baik (Cymbopogon nardus L.) memiliki aktivitas
tidak menggunakan bahan kimia atau sintesis. antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus
Sebagai pilihan alternatif dalam mengobati jerawat aureus dan Propionibacterium acnes?
dapat digunakan bahan tradisional atau bahan yang 2. Berapakah komposisi optimum dari formula
berasal dari tanaman yang memiliki aktivitas etanol biji salak (Salacca zalacca) dan Minyak
antibakteri terutama terhadap Propionibacterium sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)?
acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus 3. Apakah formulasi optimum dari ekstrak etanol
epidermidis. Salah satu tanaman yang memiliki biji salak (Salacca zalacca) dan Minyak sereh
aktivitas antibakteri terhadap ketiga bakteri tersebut wangi (Cymbopogon nardus L.) memiliki
yaitu tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) aktivitas antibakteri terhadap bakteri
(Luangnarumitchai et al., 2007). Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
Minyak atsiri yang diperoleh daun sereh wangi epidermidis?
mengandung beberapa senyawa kimia yaitu senyawa 4. Apakah formulasi optimum dari ekstrak etanol
utamanya sitronelal, geraniol, dan sitronelol. biji salak (Salacca zalacca) dan Minyak sereh
Senyawa yang terkandung dalam minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) mengiritasi
wangi tersebut dapat memberikan aktivitas kulit dengan parameter uji iritasi?
antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium
acnes, Staphylococcos aureus, Staphyloccocus Tujuan penelitian adalah :
epidermidis, Escherichia coli, dan Pseudomonas 1. Untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak
aeruginosaI, dengan cara menghambat atau merusak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan Minyak
proses pembentukkan dinding sel sehingga bakteri sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) memiliki
tidak akan terbentuk atau mati (Bota et al., 2015). aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Pada penelitian Luangnarumitchai et al. (2007) Staphylococcus aureus dan Propionibacterium
minyak sereh wangi memiliki zona hambat tertinggi acnes
terhadap Propionibacterium acnes diantara 5 minyak 2. Untuk mengetahui berapa komposisi optimum
essential yang diteliti yaitu sebesar 0,125% v/v. dari formula etanol biji salak (Salacca zalacca)
Minyak sereh wangi juga memiliki MIC sebesar 0,5 dan Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus
mg/mL terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis L.)
(Diaz et al., 2010). Sedangkan, terhadap bakteri 3. Untuk mengetahui formulasi optimum dari
Staphylococcus aureus memiliki MIC sebesar 2,0 ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan
µL/mL (Bota et al., 2015). Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)

Rofidah Nur Umar et al. Systematic Reviews Page 2 of 5


Systematic Reviews 2020

memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri PVA


Filming 10 10 10
agent
Staphylococcus aureus dan Staphylococcus PEG 400 Plasticizer 5 5 5
epidermidis. Tween 80 Emulgator 1 1 1
BHT Antioksidan 0,7 0,7 0,7
4. Untuk mengetahui formulasi optimum dari Propilenglikol Humektan 2 2 2
ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan Gliserin Emolient 2 2 2
Nipagin Pengawet 0,1 0,1 0,1
Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) Nipasol Pengawet 0,3 0,3 0,3
mengiritasi kulit dengan parameter uji iritasi. Disodium-EDTA Chelating 0,02 0,02 0,02
Agent
EssentialOil Sweet Corigen 0,1 0,1 0,1
Metode / Desain Orange odoris
Tinjauan sistematis ini dilaporkan mengikuti
Aquadest Pelarut Ad 100 Ad 100 Ad 100
Pelaporan untuk Tinjauan Sistematis dan Analisis
Meta Daftar periksa Protokol (PRISMA-P) 2015
Protokol tinjauan ini telah terdaftar di Internet daftar Jenis Hasil
calon internasional untuk tinjauan sistematis. Hasil Utama
Studi ini akan mencakup studi dimana aktivitas
Populasi kadar ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan
Studi menggunakan ekperimen terhadap bakteri Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) untuk
penyebab jerawat Staphylococcus aureus dan mengatasi jerawat.
Staphylococcus epidermidis.
Hasil Sekunder
Intervensi Hasil sekunder akan terdiri dari studi yang mengkur
Intervensi akan mencakup studi dimana pemakaian tingkat optimasi Formula dalam antioksidan Salacca
antibiotik yaitu tetrasiklin, klindamisin, atau zalacca dan Cymbopogon nardus L. Dan Efek bila
eritromisin dalam jangka waktu yang panjang akan dibandingkan dengan pengobatan menggunakan
dapat meningkatkan terjadinya resistensi pada antibiotik tetrasiklin, klindamisin, atau eritromisin.
wajah. Kelompok Intervensi akan mencakup juga
studi dimana ekstrak etanol biji salak (Salacca Kriteria Kelayakan Studi
zalacca) dan Minyak sereh wangi (Cymbopogon Kriteria Inklusi
nardus L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Studi akan di masukkan dalam tinjauan sistematis
bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus jika sesuai dengan hal berikut :
epidermidis. Proposal penelitian ini adalah pertumbuhan bakteri
pada jerawat yang diobati menggunakan antibiotik
Perbandingan tetrasiklin, klindamisin, atau eritromisin. Dan
Perbandingan akan mencakup studi dimana mencari nilai optimasi menggunakan antioksidan
kelompok orang yang telah dan belum menggunakan ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan
ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca) dan Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.).
Perbandingan ini akan dievaluasi dengan
menggunakan 3 formula.
Tabel 1. Rancangan Formulasi sediaan Masker peel Kriteria Pengecualian
off Kombinasi ekstrak etanol biji salak dan Minyak  Artikel tentang studi pada jerawat
sereh wangi.  Semua artikel tanpa teks lengkap tersedia
Bahan Fungsi Formula Formul Formula  Artikel tidak membahas aktivitas ekstrak
I (%) a II (%) III (%)
Ekstrak etanol biji Bahan Aktif 0,25 0,50 1 etanol biji salak (Salacca zalacca) dan
salak Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
Minyak sereh Bahan Aktif 0,25 0,50 1
wangi

Rofidah Nur Umar et al. Systematic Reviews Page 3 of 5


Systematic Reviews 2020

Sumber informasi dan strategi pencarian untuk Pada penelitian ini pembuatan masker Peel-Off
mengidentifikasi studi yang relevan kombinasi ekstrak etanol biji salak (Salacca
zalacca) dan minyak sereh wangi (Cymbopogon
Pencarian etanol biji salak (Salacca zalacca) dan nardus L.) pada penelitian ini menggunakan 3
Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L yang formula dan mencari formula mana yang paling
komprehensif dan lengkap, Google Cendekia, tepat dan paling optimum.
MEDLINE, SABINET PubMed, Jurnal penelitian,
EBSCO, dan WHO/African Index Medicus akan Referensi
dilakukan. Basis data akan dilakukan untuk Aprilia, N., Cahya, G., Lestari, F. (2016). Formulasi
mengidentifikasi semua yang relevan terlepas dari Sediaan Masker Gel Peel-OffMinyak Serai Wangi
bahasa publikasi. Artikel yang ditinjau sejawat dan
( Cymbopogon winterianus Jowitt .) serta Uji
terkait dengan subjek sumber literatur abu-abu akan
Aktivitas terhadap StapHylococcus epidermidis,
menjadi bagian dari strategi pencarian kami untuk
177–183.
mengidentifikasi studi yang memenuhi syarat.
Bota, W., Martosupono, M., & Rondonuwu, F.
Strategi pencarian berdasarkan kombinasi istilah
yang relevan akan dipahami dan terapan. (2015). Potensi Senyawa Minyak Sereh Wangi
(Citronella Oil) Dari Tumbuhan Cymbopogon
Seleksi Studi Nardus L. Sebagai Agen Anti Bakteri. Seminar
Semua studi yang diidentifikasi menggunakan kata Nasional Sains Dan Teknologi 2015, Inovasi
kunci terpilih akan menjadi disaring setelah Humaniora, (November), 1–8.
menghapus artikel yang digandakan. Pertama Dessinioti, C., & Katsambas, A. D. (2010). The Role
Pilihan kriteria inklusi untuk penelitian ini akan Of Propionibacterium Acnes In Acne
didasarkan pada judul dan selanjutnya pada abstrak Pathogenesis : Facts And Controversies. Clinics in
jika judul tidak jelas memberikan informasi terkait Dermatology, 28(1), 2–7.
penelitian kami. Artikel lengkap akan ditemukan https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2009.03.
untuk apresiasi rinci terhadap kriteria inklusi 012
sebelum penapisan artikel. Ketika teks lengkap tidak Dirjen POM. (2000). Parameter Standar Umum
tersedia, kami akan menghubungi penulis untuk
Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama.
meminta salinan kertas atau kami akan meminta
Jakarta:Departeman Kesehatan RI. Halaman. 10-
perpustakaan untuk pesanlah Akhirnya, artikel yang
12
disertakan untuk penelitian akan dipilih dalam
Hamsinah, Sasanti D. D., Rachmat M. (2016). Uji
menggunakan kriteria kelayakan di atas. Penilaian
studi untuk kemungkinan inklusi akan dilakukan Stabilitas Formulasi Krim Tabir Surya Serbuk
oleh dua pengulas, dan setiap perubahan pandangan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii. Doty). Jurnal
akan diperbaiki diskusi sampai kompromi tercapai. Fitofarmaka Indonesia, 3(2). Sunnah, Istianatus.,
Ada surat kabar yang tidak dengan suara bulat Jwetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. (2007).
dikecualikan atau disertakan oleh keduanya pengulas Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz, Melnick, &
akan diperiksa oleh kedua pengulas sampai hasil Adelberg, Ed 23, Translation of Jawetz, Melnick,
disepakati. Jika perlu, orang ketiga mungkin and Aldeberg’s Microbiology, 23 Ed. Alih bahasa
dikonsultasikan. Ini akan mengurangi risiko bias. oleh Hartanto, H., et al Jakarta, EGC.
Ulasan proses pemilihan studi akan diikuti oleh Luangnarumitchai, S., Lamlertthon, S., &
diagram alir yang menunjukkan jumlah semua studi Tiyaboonchai, W. (2007). Antimicrobial Activity
yang dikecualikan juga sebagai alasan pengecualian of Essential Oils Against Five Strains of
mereka (Moher D,et.al. 2009). Propionibacterium acnes. Mahidol University
Journal of PHarmaceutical Sciences, 34(4), 60–
Diskusi 64. https://doi.org/10.1093/jdh/epq033

Rofidah Nur Umar et al. Systematic Reviews Page 4 of 5


Systematic Reviews 2020

Luthfiyana N, Nurhikma, Hidayat T. (2019). Wening Sri Mulasih, Septi Mariani, Agitya Resti
Karakteristik Masker Gel Peel Off Dari Sediaan Erwiyani. (2019). Uji Stabilitas Formula Optimal
Bubur Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Sediaan Topikal Ekstrak Biji Labu Kuning
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1): (Cucurbita Maxima). Avicenna Journal of Health
119-127. Research. 2 (1). 48 –57.
Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG. the Wijaya, A., Utami, Linggar W. (2018). Uji Fisik
PRISMA Group. Preferred Reporting Items for Sediaan Gel Dengan Ekstrak Daun Wungu
Systematic Reviews and Meta-Analyses: the (Graptophyllum Pictum (L) Griff) dengan
PRISMA Statement. PLoS Med. Kombinasi Humektan Propilen Glikol dan
2009;6(7):e1000097 Gliserin. Journal homepage: http://jofar.afi.ac.id.
Renhoran, M., Dedi Noviendri, Iriani Setyaningsih, & Luthfiyana N, Nurhikma, Hidayat T. (2019).
Uju. (2017). Ekstraksi dan Purifikasi Fukosantin Karakteristik Masker Gel Peel Off Dari Sediaan
dari Sargassum sp. sebagai Anti-Acne. Jurnal Bubur Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2), Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1):
370-379 119-127.
Schafer, F., Fich, F., Lam, M., Ga, C., Wozniak, A., & Yapar, Evren A., Ozge Ynal, & M. Sedef Erdal.
Garcia, P. (2013). Antimicrobial susceptibility (2013). Design And In Vivo Evaluation Of Emulgel
and genetic characteristics of Propionibacterium Formulations Including Green Tea Extract
acnes isolated from patients with acne. And\Rose Oil. Acta PHarm. 63, 531–543.
International Journal Dermatology, 6–13.
Sharma, G., Gadhiya, J., & Dhanawat, M. (2018).
Textbook of Cosmetic Formulations. Research
Gate, (May). Gunawan S.G., (2007). Farmakologi
dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi
dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pp. 210-31
Suroso, S. (2018). Budidaya Serai Wangi
(Cymbopogon nardus L. Randle).
Syarifah, Reny Siti., Dina Mulyanti., dan Amila Gadri.
(2015) . Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-
OffEkstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.)
sebagai Antijerawat dan Uji Aktivitasnya
terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes.
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. Prodi
Farmasi, Fakultas MIPA, Unisba
Tranggono, R.I., dan Latifah, F., (2007). Buku
Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:
PT.Gramedia Pusaka Utama. Hal. 11–32, 167.
Vieira, R. P. (2009). PHysical and PHysicochemical
Stability Evaluation of Cosmetic Formulations
Containing Soybean Extract Fermented by
Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of
PHarmaceutical Sciences.45(3): 515-525.

Rofidah Nur Umar et al. Systematic Reviews Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai