Anda di halaman 1dari 1

Wahidin Sudirohusodo (1852–1917)

Selain sering bergaul dengan rakyat, dokter


yang terkenal pandai menabuh gamelan dan
mencintai seni suara ini, juga sering mengunjungi
tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kota di Jawa.
Para tokoh itu diajaknya untuk mendirikan “dana
pelajar”. Direncanakan, dana itu akan dipakai untuk
menolong pemuda-pemuda yang cerdas, namun
tidak mampu melanjutkan sekolahnya.
Kemudian di Jakarta, beliau mengunjungi para
pelajar STOVIA. Kepada para pelajar sekolah dokter
itu, beliau membentangkan gagasannya. Beliau
menganjurkan agar para pelajar itu mendirikan
organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan
dan meninggikan martabat bangsa.
Gagasan lulusan Europeesche Lagere School
Yogyakarta ini disambut baik oleh para pelajar
STOVIA. Mereka juga sependapat dan menyadari
bagaimana buruknya nasib rakyat Indonesia pada
Sumber: httpupload.wikimedia.orgwikipediaidarchiveccb20091
waktu itu. Oleh karena itu, pada tanggal 20 Mei
228103443!Wahidin_1.jpg 1908, Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan
sebuah organisasi yang diberi nama Budi Utomo.

W ahidin Sudirohusodo adalah penggagas


berdirinya organisasi Budi Utomo.
Organisasi ini didirikan oleh para pelajar STOVIA.
Inilah organisasi modern pertama yang lahir di In-
donesia. Oleh karena itu, tanggal lahir Budi Utomo,
20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Pahlawan nasional ini lahir di Desa Mlati, Nasional.
Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Dokter Dokter Wahidin Sudirohusodo merupakan
lulusan STOVIA ini sangat senang bergaul dengan tokoh besar bagi modernisasi perjuangan nasional
rakyat biasa. Tidak heran bila beliau mengetahui Indonesia karena gagasannya dan usahanya dalam
banyak penderitaan rakyat. Menurutnya, salah satu mendukung tumbuhnya kaum terpelajar di Indo-
cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, adalah nesia. Sebagai seorang idealis, beliau tidak
rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi mempunyai kapasitas yang memadai untuk
kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah- memobilisasi kekuatan sosial. Meskipun
sekolah. demikian, beliau tidak pantang menyerah, hingga
berhasil membidani kelahiran organisasi
pergerakan nasional modern lewat Budi Utomo.

Anda mungkin juga menyukai