ASPEK LEGAL ETIK Teraphy Komplementer201
ASPEK LEGAL ETIK Teraphy Komplementer201
A. Latar Belakang
kesehatan Barat. Namun, dalam banyak survei yang telah dilakukan tentang
perspektif secara global, perawat diseluruh dunia di pandang perlu mengetahui dan
komplementer menjadi aspek penting dalam perawatan. Merawat diri sendiri bahkan
lebih penting dalam perawatan kesehatan di mana hal ini dilatih oleh perawat dan
profesional kesehatan lainnya hari ini (Lindquist, Snyder, & Tracy, 2014).
Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang
tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997 (Snyder & Lindquist, 2010).
Komponen dalam terapi komplementer yang sangat penting yaitu kehadiran
dan komunikasi. Banyak pasien dan keluarga mengharapkan seorang perawat yang
baik verbal dan nonverbal, adalah kunci penting untuk memberikan perawatan
holistik yang merupakan bagian dari filosofi yang mendasari penggunaan terapi
dengan orang-orang yang bukan dari budaya Barat (Lindquist, Snyder, & Tracy,
2014).
munculkannya berbagai metode perawatan dimana salah satu cara yang dilakukan
mengetahui lebih banyak aspek-aspek legal secara hukum dan etik dalam
menyelesaikan
Hukum adalah dasar dari aturan, peraturan, dan ketetapan yang mengatur
perilaku individu dan anggota lembaga dan interaksi mereka dengan orang lain.
Aturan hukum adalah aturan formal perilaku yang memberikan dasar untuk resolusi
konflik antara individu, perusahaan, negara, dan organisasi lainnya. Hukum berlaku
untuk semua orang, terlepas dari pendidikan, posisi, pendapatan, atau filsafat
pribadi. Secara umum, peran hukum adalah untuk menyelesaikan konflik secara
Hukum publik adalah badan aturan dan prinsip-prinsip yang mengatur hak
dan
tugas antara pemerintah dan pihak swasta, atau antara dua bagian atau
warga, organisasi, dan pemerintah. Salah satu segmen yang sangat besar dari
hukum publik adalah hukum pidana. Inti dari hukum pidana adalah untuk
menyatakan perilaku tertentu merugikan ketertiban umum dan orang lain serta
memberikan hukuman tertentu bagi mereka yang terlibat. hukum pidana dapat
dibagi menjadi dua subkategori: substantif hukum dan hukum acara. hukum pidana
dan hukuman yang spesifik sedangkan hukum acara pidana berfokus pada langkah-
langkah di mana kasus pidana berlalu, dari penyelidikan awal kejahatan melalui
percobaan dan kalimat, dan akhirnya dimuat dari pelaku kriminal (Mcway, 2010).
peraturan pemerintah berisi hukuman pidana, mereka tujuannya adalah bukan untuk
(Mcway, 2010). Secara konstitusional salah satu hukum publik yang dimuat dalam
suatu aturan pemerintah yaitu hukum kesehatan, yang menjadi dasar dalam praktik
hukum oleh masyarakat yang semakin sadar hukum, sebagian melihat bahwa medis
dan hukum sebagai suatu konflik tanpa kompromi, kontrol politik profesi pelayanan
kesehatan memperluas dengan cepat sehingga sarana dan arah kontrol profesional
pengobatan alternatif.
lingkup yang luas dari model pengobatan ini dan banyak profesional kesehatan
tantangan untuk menemukan definisi yang menangkap luasnya bidang ini. Seperti
adalah sekelompok pelayanan medis dan pelayanan kesehatan, praktek, dan produk
yang saat ini tidak dianggap sebagai bagian dari konvensional obat (NCCAM,2012
Definisi NCCAM mengakui bahwa lainnya sistem perawatan kesehatan yang ada
dan digunakan. Menurut World Health Organisasi, 80% dari perawatan kesehatan
karena itu, dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki izin praktek yang
Anderson, 2008).
Indonesia, berikut ini aspek legal terapi komplementer atau pengobatan alternatif :
1. Undang-undang 1945
a. Pasal 28A tentang “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
b. Pasal 28H (ayat 1) tentang “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan linkungan hidup yang baik dan
2007).
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
di masyarakat”.
dan ilmu biomedis yang manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah
salam dalam suatu tindakan atau perilaku. Bioethics, Biomedical ethics, dan
medical ethics adalah komponen Etik yang memiliki hubungan erat dalam
menetapkan kode etik perawat yang selanjutnya diterapkan atau dilaksanakan oleh
komisi etik pelayanan keperawatan, sehingga hal ini akan mengarahkan seorang
maupun perilaku seorang perawat dari segi etik. peraturan etik untuk pelaksanaan
pelayanan kesehatan secara khas ditemukan pada kode etik asosiasi profesi masing-
kumpulan pedoman etik bagi profesi terapis fisik dalam dua dokumen. The Code of
Conduct for the Physical Terapist Assistant menetapkan pedoman etik tingkah laku
Lindquist, R., Snyder, M., & Tracy, mary fran. (2014). Complementary &
Alternative Therapies in Nursing. New York: Springer Publishing company,
LLC.
Mclean, S., & Mason, john kenyon. (2004). LEGAL AND ETHICAL ASPECTS OF
HEALTHCARE. United States of America: cambridge university press.
Mcway, dana c. (2010). Legal Aspects of Health Information Management. United
States of America: Delmar Publishers.
Peraturan Mentri Kesehatan Repubik Indonesia No. 1109/ MENKES/ PER/IX/
2007. Penyelenggaraan Pengobatan Terapi Komplementer –Alternatif Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.