Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat harus


dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing-masing
jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar kompetensi klinis itulah yang dijadikan
landasan dalam penyusunan Kewenangan Klinis.
Kewenangan Klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang
dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya. Dalam daftar
kewenangan klinis ini dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan jenjang klinis yaitu :
1. Kewenangan klinik pra PK
2. Kewenangan Klinis Perawat Klinik I
3. Kewenangan Klinis Perawat Klinik II
4. Kewenangan Klinis Perawat Klinik III
5. Kewenangan Klinis Perawat Klinik IV

Dikarenakan ruangan perawatan di RSUD Kecamatan Mandau Duri membagi


pasien berdasarkan kelas perawatan, maka setiap ruang perawatan memungkinkan untuk
merawat klien dengan berbagai macam kasus, baik kasus wilayah klinik bedah, medical
maupun anak. Hal ini menyebabkan banyak perawat memiliki kewenangan yang lebih
general (umum) berdasarkan tempat bertugas dengan kreteria perawat klinis
general:berdasar area tempat bertugas:
1. Area klinik Keperawatan medikal bedah
2. Area Klinik Keperawatan Bayi dan Anak
3. Area Klinik Keperawatan Maternitas/kebidanan
4. Area Klinik Keperawatan Gawat darurat
5. Area Klinik Perawat kamar bedah/Ok
BAB I
KEWENANGAN KLINIK
PRA PERAWAT KLINIS/BIDAN KLINIS (PRA PK/BK)

A. PENDAHULUAN
Pra Perawat klinik Bidan Klinis (Pra PK/BK) adalah Proses magang
merupakan bagian dari proses pembelajaran yang diselenggarakan secara terpadu
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan perawat yang
lebih berpengalaman dalam rangka meningkatkan pengetahuan menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu. Magang juga memberikan kesempatan kepada
perawat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mengurangi shock realita. Perawat
baru menjalani proses magang selama 1 tahun pada 4 pelayanan dasar yaitu
keperawatan anak, keperawatan Maternitas, keperawatan Penyakit dalam dan bedah.
Proses magang ini di bawah tanggung jawab kepala bidang keperawatan serta
diperlukan perseptor dan mentor selama magang.

B. WILAYAH KERJA
Seluruh wilayah Instalasi dan ruang rawat inap dengan perawatan yakni: IGD, IGD
Kebidanan, Poliklinik, OK, ICU, Ruang Bedah, Ruang Penyakit Dalam, Ruang Anak,
Ruang Isolasi, VK dan Ruang Kebidanan.
III. Persyaratan
1. Karyawan tetap / kontrak
2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan/Kebidanan
3. Memiliki SIP/SIK/STR perawat yang masih berlaku

Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses keperawatan yang


terdiri dari :
1. Pengkajian (anamnase, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Penunjang)
2. Menetapkan diagnosa keperawatan
3. Membuat perencanaan keperawatan (Kreteria Hasil dan intervensi)
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
5. Melakukan evaluasi
6. Dokumentasi keperawatan
BAB I
KEWENANGAN KLINIK
PRA PERAWAT KLINIS/BIDAN KLINIS (PRA PK /BK)
I. Pendahuluan

Pra Perawat klinik Bidan Klinis (Pra PK/BK) adalah Proses magang merupakan bagian
dari proses pembelajaran yang diselenggarakan secara terpadu dengan bekerja secara
langsung di bawah bimbingan dan pengawasan perawat yang lebih berpengalaman dalam
rangka meningkatkan pengetahuan menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Magang
juga memberikan kesempatan kepada perawat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan
mengurangi shock realita. Perawat baru menjalani proses magang selama 1 tahun pada 4
pelayanan dasar yaitu keperawatan anak, keperawatan Maternitas, keperawatan Penyakit
dalam dan bedah. Proses magang ini di bawah tanggung jawab kepala bidang keperawatan
serta diperlukan perseptor dan mentor selama magang
II. Wilayah Kerja

Seluruh wilayah rawat inap dengan perawatan yakni: Ruang Sofa, Ruang marwah I, Ruang
Marwah II, polikilinik dan Ruang alwiladah
III. Persyaratan
1. Karyawan tetap / kontrak
2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan/Kebidanan
3. Memiliki SIP/SIK/STR perawat yang masih berlaku

Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses keperawatan yang


terdiri dari :
1. Pengkajian (anamnase, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Penunjang)
2. Menetapkan diagnosa keperawatan
3. Membuat perencanaan keperawatan (Kreteria Hasil dan intervensi)
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
5. Melakukan evaluasi
6. Dokumentasi keperawatan
IV. Kewenangan Klinis
Katagori Kewenangan
Kewenangan klinis diberikan untuk memberikan pelayanan pengelolahan asuhan
keperawatan di Ruang Sofa, Ruang Marwah1, Marwah II Dan Ruang Mina RSI
Masyithoh Bangil
Pra Perawat klinik/bidan Klinik (Preseptee)
Perawat lulusan D-III Keperawatan/ Kebidanan dan telah memiliki pengalaman kerja
0 tahun
No Kewenangan Klinis
1 Tugas Pokok
2 A. Melaksanakan Pengkajian
Keperawatan
B. Mengindentifikasikan masalah
keperawatan pasien
C. Menyusun perencanaan asuhan
keperawatan pasien
D. Melaksanakan evaluasi asuhan
keperawatan
E. Melakukan discharge planing
F. Melaksanakan pendokumentasikan
seluruh asuhan keperawatan

Pengelolahan pasien
A. Membina hubungan terapeutik dengan
pasien/keluarga
B. Menerima pasien baru dan
mengorientasikan pasien / keluarga jika
PPJP tidak ada di tempat
C. Melakukan tindakan keperawatan
pada kliennya berdasarkan rencana
perawatan yang telah dibuat PPJP
D. Melakukan evaluasi dan dokumentasi
tindakan keperawatan
E. Mendampingi visite dokter bila PP
tidak di tempat
F. Menerapkan perilaku caring dalam
pemberian asuhan keperawatan.
G. Melaporkan kepada PPJP bila
menemukan masalah yang perlu di
selesaikan
H. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan
diagnostik, laboratorium, pengobatan,
dan tindakan
I. Memberikan pendidikan kesehatan
pada pasien / keluarga
J. Memelihara sarana, fasilitas
keperawatan, dan kebersihan ruangan.
K. Mengikuti kegiatan ilmiah
(RDK/refleksi diskusi kasus, ronde
Keperawatan, dll)
L. Menerapkan misi pelayanan asuhan
keperawatan dalam mencapai visi rumah
sakit
M. Mempertahankan citra keperawatan
N. Menerapkan keterampilan mengelola
emosi pribadi dan penampilan diri
O. Melakukan pengukuran tanda-tanda
vital
P. Memfasilitasi personal higiene pasien
Q. Memfasilitasi mobilisasi pasien di
tempat tidur
R. Memfasilitasi pemenuhan nutrisi
peroral
S. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman
T. Memfasilitasi pasien BAB dan BAK
di tempat tidur

Anda mungkin juga menyukai