Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA VK BERSALIN

UPTD RSUD LOMBOK TIMUR


TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN
Kamar bersalin adalah kamar untuk ibu yang sudah dalam kala 1 fase aktif atau kala
2 persalinan. Pada saat ini seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang paling tidak
menyenangkan, karena berada dalam puncak rasa sakitnya. Tidak banyak yang dapat
dilakukan oleh petugas dalam hal konseling manajemen laktasi, karena sulit bagi ibu
untuk diajak berkomunikasi, kecuali tentang hal-hal yang menyangkut proses persali-
nan. Meskipun demikian, gambar atau poster tentang cara menyusui yang baik dan be-
nar, serta menyusui segera sesudah lahir, dapat di pasang di ruangan ini. Dalam waktu
30 menit setelah lahir, bayi harus segera di susukan. Beberapa pendapat mengatakan
bahwa rangsangan putting susu akan mempercepat lahirnya plasenta melalui pelepasan
oksitosin, yang dapat mengurangi risiko perdarahan postpartum.
Rangsangan putting susu memacu refleks prolaktin dan oksitosin, dua refleks pent-
ing yang dibutuhkan dalam proses menyusui. Meskipun ASI belum keluar, kontak fisik
bayi dengan ibu tetap harus dikerjakan karena memberikan rasa kepuasan psikologis
yang dibutuhkan ibu agar proses menyusui berjalan lancar. Penyusuan dini dikerjakan
pada bayi normal, yaitu bayi lahir dengan nilai Apgar 5 menit di atas 7 dan refleks
mengisap baik.
Bayi lahir dengan asfiksia dan bayi dengan cacat bawaan sebaiknya tidak segera
disusukan kepada ibunya. Bila ibu mendapat pembiusan umum, misalnya untuk persali-
nan dengan sectio cesarea, penyusuan dilakukan segera setelah ibu sadar penuh, misal-
nya 4-6 jam setelah operasi. Pada keadaan ini efek pembiusan pada ibu dan bayi telah
berkurang, sehingga refleks mengisap bayi telah timbul kembali. Penyusuan pasca op-
erasi memerlukan pertolongan petugas untuk membantu ibu memegang bayi, membe-
tulkan posisi ibu, dan sebagainya. Bayi yang lahir dengan tindakan vakum atau forcep,
sering disertai dengan trauma kepala, sehingga tidak jarang juga mengalami asfiksia.
Meskipun demikian penyusuan dapat segera dimulai dengan bantuan petugas.
II. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan maka diperlukan
tenaga yang professional dan fasilitas yang memadai serta komitmen dari seluruh staff
di ruang VK Bersalin dan ruang bayi untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan
melanjutkan program kerja yang belum dicapai pada tahun 2020.
Dimana program tersebut sangan penting untuk dilaksanakan karena merupakan
standar minimal pelayanan di rumah sakit.
Dalam rangka mengurangi angka kematian ibu dan bayi Rumah Sakit Islam S
Anggoroberupaya :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan emergency obstetric dan neonatal
b. Melakukan tata kelola yang baik terkait kelangsungan hidup ibu dan bayi dengan
melakukan ANC berfokus
c. Memperkuar sistim rujukan timbal balik
d. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan kegawatdaruratan ibu dan
bayi dengan memaksimalkan dan melakukan revisi standar dan prosedur sesuai den-
gan perkembangan ilmu kebidanan
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan
kesadara ibu selama kehamilan kesehatan janin selama di dalam kandungan dan proses
pertolongan persalinan yang bermasalah, oleh karen aitu perlu adanya strategi untuk
menurunkan angka kematian/kesakitan maternal dan perinatal.
Untuk menunjang peningkatan mutu pelayanan ruang VK Bersalin dan ruang bayi
memandang perlu adanya program kerja ruangan yang akan menjadi kerangka acuan
dalam melaksanakan upaya – upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

III.TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien
secara cepat dan tepat serta terpadu di Rumah Sakit Islam S Anggoro.
B. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari penyususan pelayanan kerja di Kamar Bersalin adalah :
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di kamar bersalin.
2. Tercapainya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di kamar bersalin
3. Terlaksananya pelayananan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu
4. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di kamar
bersalin.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Rapat Bulanan dan Triwulan
2. Pengembangan SDM
a. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN )
b. Pelatihan Resusitasi Neonatus
c. Orientasi Karyawan Baru
3. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan
4. Melaksankan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi
5. Mengembangkan kebijakan SPO sesuai dengan standar
6. Mengajukan rencana perbaikan ruangan
7. Mengajukan pengadaan dan pemeliharaan alat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan
Cara Pelaksanaan

1 Rapat Bulanan dan Triwulan a. Melaksanankan rapat rutin setiap 1 bulan


sekali pada minggu ke empat
b. Rapat triwulan setiap tiga bulan sekali pada
bulan ke tiga, minggu ke empat
c. Mengumpulkan laporan
d. Mengevaluasi kedisiplinan petugas ruang
bersalin
2 Pengembangan SDM a. Melaksanakan program pelatihan APN dan
Resusitasi Neonatus
b. Orientasi karyawan baru
3 Upaya menurunkan risiko a. Membudayakan hand hygiene
infeksi pada pasien dan petugas b. Penggunaan APD
kesehatan c. Sterilisasi dan desinfeksi peralatan dengan
benar
d. Pengelolaan limbah Rumah Sakit dalam
pemilihan sampah medis, non medis dan
rumah tangga.
4 Melaksankan dan menerapkan a. Penapisan kehamilan resiko tinggi dengan
standar pelayanan perlindungan menggunakan kartu score Puji Rochayati
ibu dan bayi b. Penyuluhan kehamilan meliputi :gizi ibu
hamil, personal hygiene, P4K, tanda- tanda
kegawatan kehamilan, rawat gabung dan
persiapan ibu melahirkan.
c. Pemeriksaan penunjang
d. Pemberian imunisasi TT
e. Penanganan kasus rujukan kehamilan
f. Puerperium
g. Senam nifas
h. Perawatan payudara
i. Penyuluhan meliputi : Gizi busui, KB, ASI,
imunisasi, perawatan bayi sehari-hari.
5 Mengembangkan kebijakan SPO Membuat dan mematuhi SPO ibu dan Neona-
sesuai dengan standar tus dengan resiko tinggi.
a. Pencegahan Kehamilan ResikoTinggi
b. Seleksi dan Perawatan ResikoTinggi
c. Penanggulangan Persalinan Resiko Tinggi
d. Pelayanan Antenatal dan Postnatal
e. Penanganan Neonatus Normal
f. Penanganan Neonatus Resiko Tinggi
g. Pelayanan Penunjang
h. Pelayanan Rujukan
i. Pelayanan Penyuluhan Kesehatan
j. Pelayanan Kamar Bersalin
6 Mengajukan rencana perbaikan Melaporkan keadaan ruangan yang akan
ruangan dilakukan perbaikan ke IPSRS agar ditinjak
lanjuti
7 Mengajukan pengadaan dan Mengajukan pengadaan alat yang belum
pemeliharaan alat lengkap di ruang VK Bersalin ke Kepala seksi
sarana dan prasarana

VI. SASARAN
1. Semua Bidan Kamar Bersalin
2. Pasien
3. Pengunjung Pasien
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL
Triwulan Triwulan
Triwulan I Triwulan IV
RENCANA LANGKAH PENANGGUNG II III
NO PROGRAM
KEGIATAN JAWAB
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2
Rapat bu-  Mengumpulkan laporan
lanan dan bulanan
Kepala Ruangan
1 triwulan  Mengevaluasi kedisi- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
plinan petugas ruang
bersalin
Pengemban-  Melakukan pelatihan
Kepala Ruangan
2 gan SDM APN dan Resusitasi √ √ √ √
Neonatus
Upaya  Membudayakan hand
menurunkan hygiene
Ketua Tim
risiko infeksi  Penggunaan APD
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada pasien
dan petugas
kesehatan
Melaksanka  Penanganan kasus
n dan rujukan kehamilan
menerapkan  Pemberian HB0
standar  Pemberian salep mata
pelayanan Ketua Tim
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
perlindungan
ibu dan bayi

Mengemban  Pelayanan persalinan


gkan normal
kebijakan  Pertolongan persalinan
Ketua Tim
5 SPO sesuai dengan tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dengan  Penanganan ibu hamil
standar dengan resiko tinggi

Mengajukan  Ruang jaga bidan bocor


rencana  Ruang cuci alat tidak seksi saranan dan
6 perbaikan berfungsi dengan baik prasarana √
ruangan  Bola lampu mati

7 Mengajukan  Meja ADM seksi saranan dan √ √ √ √


pengadaan  Kursi prasarana
alat dan  CTG
pemeli-  USG
haraan alat  Suction
 Tensimeter mobile
 Vakum Ekstraktor
 Infant Warmer
 Meja Gynekologi
 Brankar
 Forceps
 Refleks hammer
 EKG
 Kursi Roda
 Dispenser
 Kulkas obat
 Tirai pembatas
 Gorden ruang jaga
 Oksigen transfer

VIII. MONITORING EVALUASI


Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program kerja VK bersalin akan di evaluasi.
Hasil evaluasi akan dilaporkan ke kasi pelayanan dan akan diteruskan ke direktur.
NO KEGIATAN EVALUASI WAKTU YANG PELAPORAN
MENGEVALUASI
1 Rapat bulanan dan triwu- Januari – De- Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
lan sember 2022
2 Pengembangan SDM Maret – juni Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
2022
3 Upaya menurunkan risiko Januari – De- Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
infeksi pada pasien dan sember 2022
petugas kesehatan
4 Melaksankan dan Januari – De- Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
menerapkan standar sember 2022
pelayanan perlindungan
ibu dan bayi
5 Mengembangkan Januari – De- Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
kebijakan SPO sesuai sember 2022
dengan standar
6 Mengajukan rencana Januari 2022 Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
perbaikan ruangan
7 Mengajukan pengadaan Januari 2022 Kasi Pelayanan Kasi Pelayanan
alat dan pemeliharaan alat
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan
1. Setiap bulan kepala ruangan melaporkan ke kasi pelayanan Rumah Sakit Islam
S Anggoro
2. Setiap 3 bulan kepala ruangan melaporkan ke kasi pelayanan Rumah Sakit Is-
lam S Anggoro
X. PENUTUP
Program kerja ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan ruang VK
bersalin di Rumah Sakit Islam S Anggoro. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan secara komprehensif dan kepuasan
pelanggan

Anda mungkin juga menyukai