Disusun Oleh
NPM : 170204180093
KELAS: A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2. Kesimpulan...............................................................................................10
3.3. Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat penulisan makalah ini adalah agar pembaca dan penulis dapat memperkaya
pengetahuan tentang pemahaman Konsep Pemberdayaan dalam Ilmu Pengetahuan,
kemudian penulis dapat menyelesaikan tugas berkaitan mata kuliah Praktika
Pemberdayaan Masyarakat dan Dosen pengampu dapat mengoreksi dan menilai
seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh penulis.
1
BAB II
ISI
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem
adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas
bersama.
a. Proses
Proses yakni suatu pemberdayaan yang menekankan pada proses struktural
kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan kepada masyarakat agar individu yang
bersangkutan menjadi lebih berdaya satu sama lainnya. Keberdayaan ini dibentuk
dengan kerjasama dan saling mendorong antar kehidupan masyarakat.
b. Sekunder
Sekunder yakni suatu kosep pemberdayaan masyarakat yang menekankan
pada proses menstimulasi dalam mendorong masyarakat untuk meningkatkan
kemampuan atau keberdayaan melalui dialog yang interkatif, antara pihak satu
dengan lainnya yang sesaui dengan kepentingan masyarakat.
c. Keberdayaan Masyarakat
Keberdayaan masyarakat adalah konsep pemberdayaan yang dilakukan
dengan mengali potensi serta kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan
kemandiariannya. Langkah ini dilakukan setelah serangkaian dialog serta
prosesi sosialisasi dilakukan.
1. Enabling,
2. Empowering
3. Protecting
Melindungi kepentingan dengan mengembangkan sistem perlindungan bagi
masyarakat yang menjadi subjek pengembangan. Dalam proses pemberdayaan harus
dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena kekurangberdayaan dalam
menghadapi yang kuat. Melindungi dalam hal ini dilihat sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta eksploitasi yang kuat atas
yang lemah.
Pemberdayaan masyarakat memiliki tujuh tahapan atau langkah yang dilakukan, yaitu
sebagai berikut (Soekanto, 1987:63):
1. Tahap Persiapan
Pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: pertama,
penyimpanan petugas, yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan
oleh community woker, dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diusahakan dilakukan secara non-direktif.
Pada tahapan ini yaitu proses pengkajian dapat dilakukan secara individual
melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha
mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
Pada tahapan ini petugas sebagai agen perubahan (exchange agent) secara
partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka
hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini masyarakat diharapkan
dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan.
6. Tahap Evaluasi
7. Tahap Terminasi
BAB III
PENUTUP
3.2. Kesimpulan
Konsep pemberdayaan adalah sebuah proses berkelanjutan yang mengupayakan
transfer kekuasaan yang didasari penguatan modal social (Kepercayaan), Patuh
Aturan, dan Jaringan, disambut partisipasi dan komunikasi aktif dengan metode bottom-
up yang dilandasi sikap saling percaya dari masyarakat untuk mengubah dan mementukan
nasibnya untuk pencapaian suatu tujuan tertentu (kesejahteraan ekonomi).
Pemberdayaan ditujukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar mampu berdaya
sehingga ia dapat meningkatan kualitas hidup dan kesejahteraannya. Namun keberhasilan
pemberdayaan tidak sekedar menekankan kepada hasil, tetapi juga pada prosesnya
melalui tingkat partisipasi yang tinggi, yang berbasis kepada kebutuhan dan potensi
masyarakat.
Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk membentuk suatu individu atau
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir,
bertindak dan
10
3.3. Saran
Karena masyarakat tidak dapat diberi “hasil”, melainkan “proses”, sehingga apabila
pola pikir mereka hanya kepada hasil nantinya didalam diri mereka akan tertanam
sendiri, maka dari itu akan menjadikan masyrakat bergantung kepada sesuatu yang
dipikirkannya itu, tetapi jika dengan proses, mereka dapat berpikir, berinovasi, kreatif
dan patinya mereka akan berkembang dalam mengembangkan potensi yang terdapat
didalam dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo. 2005. Manajemen Kinerja. Hlm 350. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Riant Nugroho. 2008. Gender dan Strategi Pengarus : Utamanya Di Indonesia. Hlm 163 -164
6. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad. 2005. Bank Syariah Problem dan Perkembangannya di Indonesia. Hlm 111.
Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada Graha Ilmu.
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/tujuan-prinsip-dan-tahapan-pemberdayaan-
masyarakat.html
Sosiologi Dosen. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Pengertian Konsep Jenis dan Tujuan
http://dosensosiologi.com/pemberdayaan-masyarakat-pengertian-konsep-jenis-dan-
tujuannya-lengkap/
https://prasfapet.wordpress.com/2015/05/07/konsep-dan-teori-pemberdayaan-masyarakat/
Unknow http://eprints.uny.ac.id/18096/4/PDF%20BAB%202%2009.10.040%20Rif%20p.pdf
Unknow
http://repository.uin-suska.ac.id/3704/2/BAB%20I.pdf