Anda di halaman 1dari 11

Profil

Kawasan Permukiman Kumuh


Kota Serang
1
P ermukiman kumuh sebagian besar terdapat di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang
cukup tinggi dan menempati kawasan yang strategis yang dekat dengan pusat kota, dekat dengan pusat
perdagangan dan jasa.Namun,ada juga permukiman kumuh disekitar pesisir pantai dan perdesaan.Pada
umumnya penduduk di permukiman kumuh bermata pencaharian sebagai pedagang kecil, nelayan, dan buruh
tani dengan tingkat pendapatan relatif kecil. Kondisi bangunan di permukiman kumuh kurang representatif dan
kurang terawat dengan baik karena ketidakmampuan warganya.
Beberapa penyebab terjadinya permukiman kumuh diantaranya:
1. pengetahuan dan kesadaran masyarakat masih rendah;
2. kemampuan ekonomi masyarakat masih rendah;
3. akses pembiayaaan perumahan masih cukup rumit;
4. penghuni rumah bukan pemilik sendiri;
5. kondisi prasarana permukiman yang belum memadai, seperti kurangnya sarana air bersih, jalan lingkungan
yang rusak/tanah, belum berjalannya pengolahan sampah, dan kurangnya jaringan drainase sehingga terjadi
genangan atau banjir;
6. kesadaran untuk membangun rumah yang layak huni;
7. kesadaran masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana lingkungan perumahan dan permukiman
masih sangat rendah.
Dari hasil diskusi dengan Pemerintah Kota Serang, teridentifikasi permukiman kumuh sebanyak 5 (lima)
kawasan dengan luas sekitar 77,59 ha, sebagaimana disajikan pada bagian berikut.
 Kota SERANG
 Jumlah Permukiman 5 Kawasan 77,59 Ha
Kumuh
 Kategori Kumuh Berat 0,00 Ha
Sedang 77,59 Ha
Ringan 0,00 Ha
 Rekomendasi Penanganan Relokasi 0,00 Ha
Pemugaran 77,59 Ha
Peremajaan 0,00 Ha
 Rekomendasi Prioritas Tinggi 4 Kawasan
Penanganan Sedang 1 Kawasan
Rendah 0 Kawasan

2
1

3
a. Nama Kawasan -
b. Kelurahan Drangong
c. Kecamatan Taktakan
d. Luas Kawasan (Ha) 3,1
e. Tipologi/Karakteristik permukiman padat di pusat kota
KRITERIA
No. PARAMETER
INDIKATOR
A FISIK  
1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 80-100 unit/Ha
3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen
4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak
30-60% jalan tidak dilengkapi saluran
5 Saluran Air Hujan (drainase >60% saluran tidak berfungsi dengan baik
lingkungan) <30% konstruksi saluran semen/beton
<30% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase)
>60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan
6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank
25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/
limbah rumah tangga
7 Penyediaan Air Bersih dan Air <30% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum
Minum 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari
sumur/sungai
8 Pengelolaan Persampahan <30% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan
persampahan kota
9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran
B NON FISIK  
1 Legalitas Pendirian Bangunan >60% bangunan tidak memiliki IMB
2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata 400-500 jiwa/Ha
3 Mata Pencaharian Penduduk >60% bekerja di sektor informal
4 Penghasilan Rata-rata Keluarga -
KATEGORI KUMUH SEDANG
| Fisik Hunian | Sanitasi | Drainase | Jalan Lingkungan
PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN
| Kepadatan Penduduk | Kepadatan Bangunan |
C LAINNYA  
1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Berada pada rencana peruntukan kawasan atau zona budi
Ruang daya lainnya
2 Status lahan Tanah milik masyarakat
3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di
kawasan pusat kota
4 Kegiatan Ekonomi Dalam Tidak ada
Lokasi/Kawasan
5 Respon Umum Masyarakat Setempat Antusias
Terhadap Upaya Perbaikan
Lingkungan Permukiman
6 Harapan Masyarakat Setempat Ditingkatkan kualitas permukimannya
Terhadap Perbaikan Lingkungan
Permukiman
7 Keberadaan dan Aktifitas Ada
Sistem/Kelompok Pengelola
Lingkungan
8 Komitmen Pemerintah Kota Rendah
Terhadap Penanganan Permukiman
Kumuh
REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN
Pola Ruang dalam RTRW Kws perdagangan jasa
REKOMENDASI PRIORITAS TINGGI (meningkatkan daya tampung kawasan
PENANGANAN permukiman yang ada dan mendukung pengembangan
kawasan perdagangan & jasa di pusat kota).

4
2 a.
b.
Nama Kawasan
Kelurahan
-
Sumur Pecung
c. Kecamatan Serang
d. Luas Kawasan (Ha) 8,88
e. Tipologi/Karakteristik permukiman padat di pusat kota
KRITERIA
No. PARAMETER
INDIKATOR
A FISIK  
1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 80-100 unit/Ha
3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen
4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak
30-60% jalan tidak dilengkapi saluran
5 Saluran Air Hujan (drainase 30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik
lingkungan) 30-60% konstruksi saluran semen/beton
<30% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase)
 
6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank
25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/
limbah rumah tangga
7 Penyediaan Air Bersih dan Air 30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum
Minum 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari
sumur/sungai
8 Pengelolaan Persampahan <30% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan
persampahan kota
9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran
B NON FISIK  
1 Legalitas Pendirian Bangunan >60% bangunan tidak memiliki IMB
2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata 400-500 jiwa/Ha
3 Mata Pencaharian Penduduk >60% bekerja di sektor informal
4 Penghasilan Rata-rata Keluarga -
KATEGORI KUMUH SEDANG
| Fisik Hunian | Sanitasi | Drainase | Jalan Lingkungan
PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN
| Kepadatan Penduduk | Kepadatan Bangunan |
C LAINNYA  
1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Berada pada rencana peruntukan kawasan atau zona budi
Ruang daya lainnya
2 Status lahan Tanah milik masyarakat
3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di
kawasan pusat kota
4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Perdagangan eceran dan/atau industri rumah-tangga
Kawasan dan/atau jasa
5 Respon Umum Masyarakat Setempat Antusias
Terhadap Upaya Perbaikan
Lingkungan Permukiman
6 Harapan Masyarakat Setempat Ditingkatkan kualitas permukimannya
Terhadap Perbaikan Lingkungan
Permukiman
7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Ada, tetapi tidak aktif
Kelompok Pengelola Lingkungan
8 Komitmen Pemerintah Kota Rendah
Terhadap Penanganan Permukiman
Kumuh
REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN
Pola Ruang dalam RTRW Kws perdagangan jasa
REKOMENDASI PRIORITAS SEDANG (meningkatkan daya tampung kawasan
PENANGANAN permukiman yang ada dan mendukung pengembangan
kawasan perdagangan & jasa di pusat kota).

5
3

6
a. Nama Kawasan -
b. Kelurahan Lopang
c. Kecamatan Serang
d. Luas Kawasan (Ha) 20,20
e. Tipologi/Karakteristik Permukiman padat di pusat kota
KRITERIA
No. PARAMETER
INDIKATOR
A FISIK  
1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 80-100 unit/Ha
3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen
4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak
30-60% jalan tidak dilengkapi saluran
5 Saluran Air Hujan (drainase >60% saluran tidak berfungsi dengan baik
lingkungan) 30-60% konstruksi saluran semen/beton
 
 
6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank
25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/
limbah rumah tangga
7 Penyediaan Air Bersih dan Air 30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum
Minum 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari
sumur/sungai
8 Pengelolaan Persampahan <30% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan
persampahan kota
9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran
B NON FISIK  
1 Legalitas Pendirian Bangunan >60% bangunan tidak memiliki IMB
2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata 400-500 jiwa/Ha
3 Mata Pencaharian Penduduk >60% bekerja di sektor informal
4 Penghasilan Rata-rata Keluarga -
KATEGORI KUMUH SEDANG
| Fisik Hunian | Sanitasi | Drainase | Jalan Lingkungan
PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN
| Kepadatan Penduduk | Kepadatan Bangunan |
C LAINNYA  
1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Berada pada rencana peruntukan kawasan atau zona budi
Ruang daya lainnya
2 Status lahan Tanah milik masyarakat
3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di
kawasan pusat kota
4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Perdagangan eceran dan/atau industri rumah-tangga
Kawasan dan/atau jasa
5 Respon Umum Masyarakat Setempat Antusias
Terhadap Upaya Perbaikan
Lingkungan Permukiman
6 Harapan Masyarakat Setempat Ditingkatkan kualitas permukimannya
Terhadap Perbaikan Lingkungan
Permukiman
7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Ada
Kelompok Pengelola Lingkungan
8 Komitmen Pemerintah Kota Tinggi
Terhadap Penanganan Permukiman
Kumuh
REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN
Pola Ruang dalam RTRW Kws perdagangan jasa
REKOMENDASI PRIORITAS TINGGI (meningkatkan daya tampung kawasan
PENANGANAN permukiman yang ada dan mendukung pengembangan
kawasan perdagangan & jasa di pusat kota).

7
4 a.
b.
Nama Kawasan
Kelurahan
Kampung Turus
Penancangan
c. Kecamatan Cipocok Jaya
d. Luas Kawasan (Ha) 4,07
e. Tipologi/Karakteristik pengembangan permukiman baru
KRITERIA
No. PARAMETER
INDIKATOR
A FISIK  
1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 80-100 unit/Ha
3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen
4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak
<30% jalan tidak dilengkapi saluran
5 Saluran Air Hujan (drainase <30% saluran tidak berfungsi dengan baik
lingkungan) <30% konstruksi saluran semen/beton
<30% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase)
 
6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank
<20% kawasan terlayani saluran pembuangan air
kotor/limbah rumah tangga
7 Penyediaan Air Bersih dan Air 30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum
Minum 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari
sumur/sungai
8 Pengelolaan Persampahan <30% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan
persampahan kota
9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran
B NON FISIK  
1 Legalitas Pendirian Bangunan -
2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <400 jiwa/Ha
3 Mata Pencaharian Penduduk >30-60% bekerja di sektor informal
4 Penghasilan Rata-rata Keluarga -
KATEGORI KUMUH SEDANG
| Sanitasi | Drainase | Jalan Lingkungan | Kepadatan
PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN
Bangunan |
C LAINNYA  
1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan
Ruang atau zona perumahan
2 Status lahan Tanah milik masyarakat
3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan
baru
4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Tidak ada
Kawasan
5 Respon Umum Masyarakat Setempat Antusias
Terhadap Upaya Perbaikan
Lingkungan Permukiman
6 Harapan Masyarakat Setempat Ditingkatkan kualitas permukimannya
Terhadap Perbaikan Lingkungan
Permukiman
7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Ada, tetapi tidak aktif
Kelompok Pengelola Lingkungan
8 Komitmen Pemerintah Kota Tinggi
Terhadap Penanganan Permukiman
Kumuh
REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN
Pola Ruang dalam RTRW perumahan kepadatan sedang
REKOMENDASI PRIORITAS TINGGI (pengintegrasian dengan pengembangan
PENANGANAN kawasan permukiman baru).

8
5

9
a. Nama Kawasan - KATEGORI KUMUH SEDANG
b. Kelurahan Cipocok Jaya PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN | Sanitasi | Drainase | Kepadatan Bangunan |
c. Kecamatan Cipocok Jaya C LAINNYA  
d. Luas Kawasan (Ha) 26,21 1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan
e. Tipologi/Karakteristik pengembangan permukiman baru Ruang atau zona perumahan
KRITERIA 2 Status lahan Tanah milik masyarakat
No. PARAMETER 3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan
INDIKATOR
A FISIK   atau zona perumahan di kawasan pinggiran kota
1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan 4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Perdagangan eceran dan/atau industri rumah-tangga
Kawasan dan/atau jasa
2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan >100 unit/Ha
5 Respon Umum Masyarakat Setempat Antusias
3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen
Terhadap Upaya Perbaikan
4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak Lingkungan Permukiman
30-60% jalan tidak dilengkapi saluran 6 Harapan Masyarakat Setempat Ditingkatkan kualitas permukimannya
5 Saluran Air Hujan (drainase 30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik Terhadap Perbaikan Lingkungan
lingkungan) <30% konstruksi saluran semen/beton Permukiman
  7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Ada, tetapi tidak aktif
  Kelompok Pengelola Lingkungan
6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank 8 Komitmen Pemerintah Kota Tinggi
25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ Terhadap Penanganan Permukiman
limbah rumah tangga Kumuh
7 Penyediaan Air Bersih dan Air 30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN
Minum 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari Pola Ruang dalam RTRW perumahan kepadatan sedang
sumur/sungai REKOMENDASI PRIORITAS TINGGI (pengintegrasian dengan pengembangan
8 Pengelolaan Persampahan <30% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan PENANGANAN kawasan permukiman baru).
persampahan kota
9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran
B NON FISIK  
1 Legalitas Pendirian Bangunan -
2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <400 jiwa/Ha
3 Mata Pencaharian Penduduk >30-60% bekerja di sektor informal
4 Penghasilan Rata-rata Keluarga -

Profil Kawasan Permukiman Kumuh


Kota Serang
2013
10
11

Anda mungkin juga menyukai