Anda di halaman 1dari 2

Masuk dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme di

Indonesia masa pemerintahan Spanyol

PERJANJIAN TORDESILAS   
Isi perjanjian Tordesillas adalah pembagian arah pelayaran antara Spanyol dan
Portugis yang berlaku dari tanggal 4 Juni 1474 sampai 13 Januari 1750. Dimana
Spanyol memiliki hak untuk berdagang dan berlayar ke arah barat, sedangkan Portugis
memiliki hak berdagang dan berlayar ke arah timur dihitung dari garis tordesillas yang
membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Kepulauan Verde di sebelah
barat Benua Afrika.

Latar belakang Spanyol ke Indonesia (Maluku)


Ekspedisi Spanyol tiba di Maluku pada tahun 1521 dipimpin oleh Ferdinand de
Magelhaens. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia memiliki tujuan yang sama
dengan Portugis, yaitu untuk menjajah dan menguasai perdagangan rempah-rempah.
Oleh karena itu, kedatangan bangsa Spanyol di Maluku menimbulkan persaingan dan
perselisihan dengan bangsa Portugis.Portugis merasa terganggu dalam usahanya
untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di itu menyebabkan timbulnya
pertentangan antara Portugis dan Spanyol. Masing-masing dari mereka mendapat
bantuan dari kerajaan di Maluku yang juga saling bersel isih, yaitu kerajaan Ternate dan
Tidore. Perselisihan dua kerajaan tersebut dijadikan kesempatan oleh Portugis dan
Spanyol untuk mendapatkan dukungan. Portugis pun menyerang Spanyol yang
didukung Tidore dengan bantuan Ternate. Pada tahun 1529, Portugis dan Ternate
berhasil mengalahkan Spanyol dan Tidore.

Tujuan Spanyol ke Indonesia (Maluku)


Kedatangan Spanyol ke Indonesia hampir sama dengan Portugis, yaitu mencari
kekayaan, daerah jajahan, dan menyebarkan agama Nasrani. Pada 8 November 1521,
kapal dagang Spanyol tiba di Maluku setelah melewati Filipina, Kalimantan Utara, dan
Tidore.

Bagaimana reaksi rakyat Maluku pada masa Spanyol


Awalnya rakyat Maluku menyambut baik kedatangan bangsa Portugis, namun setelah
Portugis mengeluarkan kebijakan - kebijakan yg merugikan rakyat Maluku , rakyat
Maluku menjadi benci terhadap Portugis.
PERJANJIAN SARAGOSA
Isi perjanjian Saragosa adalah pembagian bumi menjadi 2 pengaruh dan kekuasaan.
Dimana Spanyol memiliki wilayah kekuasaan dari Meksiko ke arah barat sampai
Kepulauan Filiphina, sedangkan Portugis memiliki wilayah kekuasaan dari Brazillia ke
arah timur sampai Kepulauan Maluku ditambah sebelah utara garis saragosa.

Adapun perbedaan Perjanjian Saragosa dan Tordesillas adalah di bawah ini,


yakni:
Perjanjian Tordesillas adalah perjanjian yang dimulai ketika awal penjelajahan
Samudera, sementara perjanjian Saragosa adalah perjanjian yang terjadi setelah
terjadinya pertemuan antara Spanyol dan Portugis, yang kemudian memisahkan
penjelajahan mereka ketika mereka bertemu dan berperang untuk memperebutkan
Maluku sebagai wilayah koloni atau wilayah perdagangan mereka.

Salah satu dampak dari munculnya perjanjian Saragosa adalah bahwa


ditemukan suatu bukti bahwa bumi itu berbentuk bulat dan bukan datar

Anda mungkin juga menyukai