Anda di halaman 1dari 1

INFORMASI PRODUK

SEMAX 1% Tetes Hidung

Kemasan dan Komposisi:


SEMAX 1% Tetes Hidung dikemas dalam botol kaca berisi 3 ml larutan yang disertai pipet di dalamnya.
SEMAX 1% Tetes Hidung merupakan larutan neuropeptida dengan komposisi:
- Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline 1%,
- Zat pengawet methyl paraben 0,1%.
- Zat pembawa air sampai dengan 3 ml.
Tiap tetes larutan (0,050 ml) mengandung Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline (larutan neuropeptida) 500 mcg
Cairan Semax 1% Tetes Hidung berwarna bening transparan tidak berbau.
Indikasi :
Semax 1% sebagai neuroprotektor untuk terapi tambahan terhadap terapi standar stroke iskemik akut.
Posologi :
- Stroke iskhemik akut ringan sampai sedang (OSS>40) : 12.000 mcg/hari (24 tetes/hari) selama 5 hari
- Stroke iskhemik akut berat (OSS ≤ 40 ) : 12.000 mcg- 18.000 mcg/hari (24 tetes- 36 tetes/hari) selama 5 hari
- Pemakaian Semax untuk iskemik akut pada anak usia dari 18 tahun tidak direkomendasikan, karena belum ada penelitian yang mendukung.
Cara Pemberian :
Diteteskan di lubang hidung kanan dan kiri sesuai dengan dosis aturan dan petunjuk dokter. Dengan diberikan jeda waktu 1-10 menit pada
setiap penetesan berikutnya.
Kontra Indikasi:
- Hypersensitifitas terhadap komponen yang terkandung dalam obat.
- Gangguan jiwa akut, gangguan kecemasan, memiliki riwayat kejang.
- Wanita hamil dan menyusui.
Peringatan dan Perhatian:
- Semax tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita psikosis akut
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Pemakaian Semax untuk iskemik akut pada anak usia dari 18 tahun tidak direkomendasikan, karena belum ada penelitian yang mendukung
Kehamilan dan Menyusui:
- Pemakaian pada Ibu Hamil dan menyusui dikontraindikasikan, karena belum ada penelitian yang mendukung.
Efek Samping :
Efek samping yang dapat muncul pada pemakaian Semax antara lain : Mukosa hidung yang memucat, peningkatan kadar gula dalam
darah tercatat pada 7,4% pasien Diabetis melitus yang termasuk dalam uji klinik yang dilakukan, tapi segera terkoreksi.
Mekanisme Kerja:
Semax adalah analog sintetik dari ACTH4-10 yang terdiri urutan asam amino Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline,
yang juga identik dengan komponen asam amino dari -melanokortin-stimulating hormon, yang sudah sama sekali tidak memiliki efek
hormonal dengan minim efek samping dan tidak ada efek toxic. Semax adalah neuroprotektor generasi baru dari Rusia yang tidak terlepas dari
obat nootropik yang termasuk dalam grup neuropeptida. Penetrasi 4 menit melalui sawar otak atau Blood Brain Barier (BBB) setelah pemberian
intranasal yang waktu paruhnya hanya beberapa menit berada dalam tubuh, namun efektifitasnya bertahan 20-24 jam pada pemberian dosis
tunggal. Investigasi terbaru menunjukkan bahwa Semax secara khusus mengikat membran plasma nuklei subkorteks pada eksperimen awal,
diperkirakan bahwa Semax bertindak melalui mekanisme efektor dan mengefektifkan proses intraseluler melalui pengikatan beberapa reseptor
yang terletak pada membran plasma sel-sel otak. Data eksperimen awal menunjukkan bahwa reseptor Semax tampaknya mirip dengan
beberapa subtipe reseptor melanocortin seperti MC3, MC4, dan MC5. Efek tropik yang kuat dari Semax telah ditunjukkan pada neuron
kolinergik baik dalam medium yang lengkap maupun yang kekurangan glukosa atau oksigen (kondisi iskemia). Kelangsungan hidup neuron
menjadi 2 kali lipat lebih tinggi ketika Semax ditambahkan ini sebanding dengan efek NGF (Nerve Growth Factor). Efek langsung pada neuron
kolinergik ini disertai dengan peningkatan aktivitas acetylcholinsterase yang signifikan pada struktur otak tertentu. Ini biasanya berkorelasi
dengan peningkatan memori dan pembelajaran.
Pada uji klinik pada pasien-pasien stroke iskemik karotik analisa komparatif efek Semax bergantung pada waktu terapi dimulai (2-6 atau 6-12
jam pertama setelah serangan stroke) terbukti bahwa normalisasi mayoritas parameter laboratorium secara signifikan lebih jelas dalam kasus
pemberian obat yang lebih awal (dalam 6 jam pertama dan berkorelasi dengan peningkatan skor total klinis yang dinilai oleh OSS dan SSS,
serta dengan peningkatan hasil fungsional. Dengan demikian, aktivitas imun-modulasi dan neurotropik dari obat itu ditunjukkan untuk
keseimbangan prevalensi faktor antiinflamasi dan trofik (IL-10, TNF-α, TGF-β1, BDNF, NGF) atas faktor pro-inflamasi (IL-1β, IL-8, CRP, LE),
meningkatkan pertahanan anti-apoptosis ( terlihat dengan peningkatan Bcl-2), serta untuk mengurangi proses peroksidasi (penurunan TBARS
dan peningkatan aktivitas SOD (Super Oxyd Dismutase)). Aktifitas anti-inflamasi, anti-oksidan, neurotropik, dan anti-apoptosis dari Semax
dapat dihubungkan dengan pengaruhnya sebagai neuroprotektif, antihypoxic, angioprotektif. Semax mencerminkan efek menguntungkan
sebagai obat pada jalur otak nonspesifik yang secara klinis dimanifestasikan oleh efek nootropik yang kuat.
Penyimpanan:
Disimpan di suhu antara 20-80 C (dalam lemari pendingin)
Hindarkan penyimpanan yang memungkinkan masuknya cahaya matahari langsung. Jangan dimasukkan ke dalam freezer (jangan
dibekukan).
Cara Penyimpanan:
Batas kadaluarsa sebelum kemasan dibuka : 24 bulan.
Simpan obat pada suhu 20-80 C. Jangan disimpan di dalam Freezer.
Setelah kemasan dibuka, obat dapat disimpan pada suhu 2 0-80 C selama 10 hari
Kemasan Dus, botol @ 3 ml

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Nomor Ijin Edar :

Diproduksi oleh “Closed Joint-Stock Company Innovation and Research and Production
Center Peptogen”- Moscow, Russia
Didaftarkan oleh PT. Pharma Laboratories Bekasi, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai