Anda di halaman 1dari 1

INFORMASI PRODUK

SEMAX 0.1% Tetes Hidung

Kemasan dan Komposisi:


SEMAX 0.1% Tetes Hidung dikemas dalam botol kaca berisi 3 ml larutan yang disertai pipet di dalamnya.
SEMAX 0.1% Tetes Hidung merupakan larutan neuropeptida dengan komposisi:
- Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanil-Prolyl-Glycyl-Proline 0.1%,
- Zat pengawet methyl paraben 0,1%.
- Zat pembawa air sampai dengan 3 ml.
Tiap tetes larutan (0.050 ml) mengandung Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanil-Prolyl-Glycyl-Proline (larutan neuropeptida) 50 mcg
Cairan Semax 0,1% Tetes Hidung berwarna bening transparan tidak berbau.
Indikasi :
Semax 0,1% sebagai neuroproteksi untuk terapi tambahan untuk neurodegenerasi kronik pada pasien advanced glaukoma dengan
tekanan intraokular normal atau yang sudah dinormalkan dengan obat atau operasi.
Posologi :
Semax 0.1% Tetes Hidung : 600 mcg atau 12 tetes per hari (2 tetes pada tiap lubang hidung, 3 kali sehari) selama 4 minggu
Pemakaian Semax untuk glaukoma pada anak usia kurang dari 18 tahun tidak direkomendasikan, karena belum ada penelitian yang
mendukung.
Cara Pemberian :
Diteteskan di lubang hidung kanan dan kiri sesuai dengan dosis aturan dan petunjuk dokter. Dengan diberikan jeda waktu 1-10 menit
pada setiap penetesan berikutnya.
Kontra Indikasi:
Semax dikontraindikasikan untuk pasien:
- Hipersensitivitas terhadap komponen yang terkandung dalam obat
- Gangguan jiwa akut, gangguan kecemasan, memiliki riwayat kejang
- Wanita hamil dan menyusui
Peringatan dan Perhatian:
- Semax tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita psikosis akut
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Pemakaian Semax untuk glaukoma pada anak usia kurang dari 18 tahun tidak direkomendasikan, karena belum ada penelitian yang
mendukung.
Kehamilan dan Menyusui:
- Meski pada uji pre klinik atau pada hewan coba tidak menimbulkan efek teratogenic (kecacatan) tetap tidak dianjurkan atau
dikontra-indikasikan untuk pemakaian pada ibu hamil. Karena belum ada studi yang dilakukan pada wanita hamil dan menyusui.
Efek Samping :
Efek samping yang dapat muncul pada pemakaian Semax antara lain :
- Mukosa hidung yang memucat
- Peningkatan kadar gula dalam darah pada pasien Diabetes Mellitus tercatat 7,4% pada clinical trial yang dilakukan, tapi segera
terkoreksi.
Mekanisme Kerja:
Semax merupakan analog sintetik dari fragmen 4-10 hormon adrenocorticopine ( ACTH 4-10) yang terdiri urutan asam amino Methionyl-
Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline, yang juga identik dengan komponen asam amino dari -melanokortin-stimulating
hormon , yang tidak memiliki efek hormonal, sedikit efek samping dan tidak ada efek toksik. Semax merupakan neuropeptida yang
termasuk dalam kelompok nootropik yang memiliki efek neuroproteksi. Pada pemberian intranasal, semax menembus syawar darah otak
dalam waktu 4 menit setelah pemberian. Semax memiliki waktu paruh dalam tubuh sekitar beberapa menit dan efek terapetiknya
menetap selama 20-24 jam setelah pemberian dosis tunggal. Investigasi terbaru menunjukan bahwa Semax secara khusus mengikat
membran plasma nuklei subkorteks pada eksperimen awal, diperkirakan bahwa Semax bertindak melalui mekanisme efektor dan
mengefektifkan proses intraseluler melalui pengikatan beberapa reseptor yang terletak pada membran plasma sel-sel otak. Data
eksperimen awal menunjukan bahwa resptor Semax tampaknya mirip dengan beberapa subtipe reseptor melanocortin seperti MC3, MC4,
dan MC5. Efek tropik yang kuat dari Semax telah ditunjukan pada neuron kolinergik baik dalam medium yang lengkap maupun yang
kekurangan glukosa atau oksigen (kondisi iskemia). Kelangsungan hidup neuron menjadi 2 kali lipat lebih tinggi ketika Semax
ditambahkan ini sebanding dengan efek NGF (Nerve Growth Factor). Efek langsung pada neuron kolinergik ini disertai dengan
peningkatan aktivitas acetylcholinsterase yang signifikan pada struktur otak tertentu. Ini biasanya berkorelasi dengan pengikatan memori
dan pembelajaran. Semax sebagai neuroprotektor pada pasien glaukoma pada tahap awal dan lanjut dengan ophthalmotonus normal
telah dipelajari dan dievaluasi sebagai pengatur alami fungsi-fungsi sistem saraf pusat (endogenous regulatory peptide), obat dosis kecil
memiliki efek neuro-metabolik, neuroprotektif, dan antioksidan.
Penyimpanan:
Disimpan di suhu antara 20-80 C (dalam lemari pendingin)
Hindarkan penyimpanan yang memungkinkan masuknya cahaya matahari langsung. Jangan dimasukkan ke dalam freezer (jangan
dibekukan).
Cara Penyimpanan:
Batas kadaluarsa sebelum kemasan dibuka : 24 bulan.
Simpan obat pada suhu 20-80 C. Jangan disimpan di dalam Freezer.
Setelah kemasan dibuka, obat dapat disimpan pada suhu 2 0-80 C selama 10 hari
Kemasan Dus, botol @ 3 ml

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Nomor Ijin Edar :

Diproduksi oleh “Closed Joint-Stock Company Innovation and Research and


Production Center Peptogen”- Moscow, Russia
Didaftarkan oleh PT. Pharma Laboratories Jakarta, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai