DOSEN PENGAMPU :
Ibu Dr. apt. Opstaria Saptarini, S.Farm., M.Si.
DISUSUN OLEH :
NAMA : FITRIANA NUR
HAPSARI NIM : A28226902
KELAS : TEORI 3
Dosis penggunaan :
Tablet Clonazepam:
- Dosis awal untuk epilepsi: 0,5 mg, dua atau tiga kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan toleransi pasien.
- Dosis pemeliharaan untuk epilepsi: 4-8 mg per hari, terbagi dalam dosis terpisah.
- Dosis awal untuk gangguan panik: 0,25 mg sekali sehari sebelum tidur.
Dosis dapat ditingkatkan setiap 3 hari, dengan peningkatan 0,25-0,5 mg per hari,
sampai dosis efektif tercapai (biasanya 1-4 mg per hari).
- Dosis pemeliharaan untuk gangguan panik: 1-4 mg per hari, terbagi dalam dosis
terpisah.
Daftar pustaka :
"Clonazepam." National Center for Biotechnology Information. PubChem Database.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/280
2 (diakses pada 18 November 2023).
"Clonazepam." U.S. National Library of Medicine.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682279.htm
l (diakses pada 18 November 2023).
"Clonazepam: MedlinePlus Drug Information." Medlineplus.gov.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682279.htm
l (diakses pada 18 November 2023).
National Center for Biotechnology Information. (2021). Clonazepam. Diakses dari:
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Clonazepam
Stahl SM. Clonazepam. Prescriber's Guide: Stahl's Essential Psychopharmacology. 7th
ed. Cambridge University Press; 2020.
Micromedex Solutions. Clonazepam. [Online]. Tersedia di:
https://www.micromedexsolutions.com Diakses pada 18 November 2023
3. BNF (British National Formulary). Clonazepam. [Online]. Tersedia di:
https://bnf.nice.org.uk Diakses pada 18 November 2023.
OBAT SUSUNAN SARAF OTONOM : METOPROLOL
Nama generik : Metoprolol
Nama paten : Lopressor, Toprol XL
Kelas obat : Beta-blocker
Indikasi : Metoprolol digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi,
nyeri dada (angina), gagal jantung, dan gangguan irama jantung.
Mekanisme kerja dan pathwaynya :
Mekanisme kerja : Metoprolol bekerja dengan menghambat reseptor beta-
adrenergik di jantung, pembuluh darah, dan organ lain. Dengan menghambat reseptor
ini, metoprolol mengurangi aktivitas jantung dan menurunkan tekanan darah. Hal ini
membantu mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan denyut jantung, sehingga
mengurangi risiko serangan jantung, aritmia, dan hipertensi. Metoprolol juga dapat
membantu mengurangi gejala ansietas dan tremor pada penderita tremor essensial.
Pathway metoprolol :
1. Metoprolol bekerja dengan menghambat reseptor beta-adrenergik di jantung,
pembuluh darah, dan organ lain.
2. Dengan menghambat reseptor ini, metoprolol mengurangi aktivitas jantung dan
menurunkan tekanan darah.
3. Hal ini membantu mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan denyut
jantung, sehingga mengurangi risiko serangan jantung, aritmia, dan hipertensi.
4. Metoprolol juga dapat membantu mengurangi gejala ansietas dan tremor pada
penderita tremor essensial.
Farmakokinetika :
- Kelarutan obat di plasma:
Metoprolol memiliki kelarutan yang tinggi dalam plasma. Setelah pemberian oral,
obat ini cepat diserap oleh saluran pencernaan dan mencapai konsentrasi maksimal
dalam plasma dalam waktu sekitar 1-2 jam.
- T1/2 (paruh hidup) dalam darah:
Paruh hidup metoprolol berkisar antara 3-7 jam. Ini berarti setelah waktu tersebut,
setengah dari dosis yang diberikan akan tereliminasi dari tubuh.
- Keterikatan dalam darah:
Metoprolol secara signifikan mengikat protein plasma, khususnya albumin, sekitar 12-
30%. Keterikatan protein ini dapat mempengaruhi distribusi, metabolisme, dan
pengeluaran obat dari tubuh.
Farmakodinamika: Metoprolol bekerja dengan mengurangi efek stimulasi
adrenergik pada jantung, sehingga menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.
Efek samping :
1. Kelelahan atau kelemahan
2. Pusing atau pingsan
3. Gangguan tidur atau insomnia
4. Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare atau sembelit
5. Gangguan seksual seperti gangguan ereksi pada pria atau penurunan libido pada
pria dan wanita
6. Perubahan suhu tubuh (perubahan sensasi dingin di tangan dan kaki)
7. Kekeringan mulut
Struktur obat
H H
| |
H-N-C-C-N-H
| |
H-CH₃ H₂C-CH-CH₃
|
CH₃
Rumus molekul : C₁₅H₂₅NO₃
Gambar struktur metoprolol
Dosis penggunaan :
Dosis umum metoprolol
1. Tablet Metoprolol Tartrate:
- Dosis awal untuk hipertensi: 50 mg dua kali sehari.
- Dosis pemeliharaan untuk hipertensi: 100-450 mg per hari, terbagi dalam dua atau
tiga dosis terpisah.
- Dosis awal untuk angina pektoris: 50 mg dua kali sehari.
- Dosis pemeliharaan untuk angina pektoris: 100-400 mg per hari, terbagi dalam dua
atau tiga dosis terpisah.
2. Tablet Metoprolol Succinate (Kontrol Pelepasan):
- Dosis awal untuk hipertensi: 25-100 mg sekali sehari.
- Dosis pemeliharaan untuk hipertensi: 100-400 mg per hari, tergantung pada
respons individual pasien.
- Dosis awal untuk angina pektoris: 25-100 mg sekali sehari.
- Dosis pemeliharaan untuk angina pektoris: 100-400 mg per hari, tergantung pada
respons individual pasien.
Daftar pustaka :
Drugs.com. (2021). Metoprolol.
Diakses dari: https://www.drugs.com/metoprolol.html
RxList. (2021). Metoprolol.
Diaksesdari: https://www.rxlist.com/consumer_metoprolol_lopressor_toprol_xl/drugs-
condition.htm
Frishman, W. H. (2008). Beta-Adrenergic Blockers. Journal of Clinical Hypertension,
10(4), 311–314. https://doi.org/10.1111/j.1751-7176.2008.07452.x
Lymperopoulos, A., & Rengo, G. (2019). Koch, W. J. (Ed.). Adrenergic Receptor
Protocols (Methods in Molecular Biology). Humana Press.
Micromedex Solutions. Metoprolol. [Online]. Tersedia di:
https://www.micromedexsolutions.com. Diakses pada 22 Februari 2022
Metoprolol - Drug Summary. [Online]. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc.
Diakses pada 22 Februari 2022.
Metoprolol Tartrate. [Online]. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books.
Diakses pada 18 November 2023.