Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Informatika, Vol. 12, No.

2, Desember 2012 Pujianto

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU DENGAN


KONSINYASI BERBASIS CLIENT/SERVER

1Pujianto

1 Jurusan Manajemen Informatika AKMI Baturaja


Jl. A. Yani No. 267 a Baturaja Oku, Sumatera Selatan
E-mail : pujianto@akmi-baturaja.ac.id

ABSTRACT

On a trade business there are three methods of purchasing and selling; cash purchasing or selling
method, credit and trade cooperation. The book sale system commonly still uses cash purchasing or
selling system and credit. Automatically, this thing will become the business obstacle for the suppliers
whenever they want to put their books on the book shops for sale. The trade method of putting books
and selling is called as trade cooperation. It become one of the trendy purchasing or selling methods.
This thing also needs a solution to prevent the appearance of repetitive misunderstanding.
7KH PHWKRG XVHG LQ WKLV UHVHDUFK LV PRGL¿HG ZDWHUIDOO PHWKRG 7KH PHWKRG ZDV GHYHORSHG
by Winston Royce. On this method, the research did library study, analyzing the system demand,
designing the system and face to face method, creating system and testing it.
The result of the research is an information system of book sale based on client or server. This
sale information system also uses cash sale model, credit and cooperation. The sale using this
trade cooperation is implemented to ease the bookshop owner in monitoring the books sold in the
cooperation system.

Keyword : Information System, Client/server and trade cooperation

ABSTRAK

Pada sebuah bisnis terdapat 3 (tiga) metode pembelian dan penjualan yaitu sistem pembelian/
penjualan tunai, kridit dan konsinyasi. Pada sistem penjualan buku umumnya masih menggunakan
sistem pembelian/penjualan tunai dan kridit. Hal ini akan menjadi kendala bisnis bila saat suplier
ingin menitipkan buku pada toko tersebut untuk dijual. Metode titip jual atau sering disebut dengan
konsinyasi menjadi salah satu tren model pembelian atau penjualan. Hal ini memerlukan solusi agar
tidak terjadi permasalahan yang berulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
PRGL¿HG ZDWHUIDOO \DQJ GLNHPEDQJNDQ ROHK :LQVWRQ 5R\FH 3DGD PHWRGH LQL SHQHOLWL PHODNXNDQ
studi dan pendalaman pustaka, melakukan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, desain
antarmuka, pembuatan sistem dan pengujian. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi
penjualan buku berbasis client/server. Sistem informasi penjualan ini menggunakan model penjualan
tunai, kridit dan konsinyasi. Penjualan dengan sistem konsinyasi ini ditujukan untuk memudahkan
pengelola toko buku dalam memonitor buku-buku yang dijual secara konsinyasi.

Kata Kunci : Sistem informasi, Client/server dan konsinyasi.

118 Informatics and Business Institute Darmajaya


Pujianto Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012

I. PENDAHULUAN Sistem penjualan pada toko umumnya


Perkembangan teknologi dan informasi masih menggunakan sistem stand alone untuk
yang semakin pesat berdampak pada pola melakukan proses pengolahan datanya atau
kerja manusia sekarang ini. Kerja cepat dan mengunakan sistem 1 (satu) unit komputer untuk
akurat sudah menjadi kebutuhan pada dunia menjalankan aplikasi dan basis datanya. Hal ini
usaha dan dunia industri. Sekarang ini dunia sangat menghambat pekerjaan bila terjadi proses
usaha dan dunia industri sudah banyak yang SHPEHOLDQ GDQ GLZDNWX \DQJ VDPD GLSHUOXNDQ
memanfaatkan teknologi komputer sebagai proses memasukkan data-data ke dalam sistem.
alat bantu untuk mengolah data. Data-data yang Sistem belum mampu melakukan input data
diolah biasanya data-data transaksi sehingga GLZDNWX \DQJ VDPD VHKLQJJD EHUGDPSDN SDGD
nantinya data tersebut dapat membantu menumpuknya pekerjaan. Hal ini dapat diatasi
pengambil keputusan. Namun biasanya data- dengan membangun sebuah sistem dengan
data yang sudah dimasukkan dalam sistem tidak basis client/server.
dimanfaatkan secara maksimal sehingga hanya Sistem client/server banyak diadopsi oleh
menjadi tumpukan data. perusahaan-perusahaan yang memisahkan
Fenomena yang terjadi pada pengembangan antara data dan aplikasi, karena perusahaan-
sistem salah satunya adalah sistem lama tedapat perusahaan moderen sekarang ini sudah
data-data yang cukup banyak namun data-data menganggap data adalah sebuah aset maka data
tersebut tidak banyak mendukung atau tidak perlu dikelola dengan baik. Keuntungan dengan
sesuai dengan yang diperlukan oleh manajemen menggunakan sistem ini adalah data tersentral
sehingga data yang tersimpan dalam basis data sehingga memudahkan pengelolaan data.
tidak bermanfaat. Ada pepatah mengatakan Pada sistem ini nantinya data dapat dibackup
bila data yang dimaskkukan sampah maka sesuai dengan keinginan pengguna. Data hanya
informasi yang dihasilkan juga sampah. Hal bisa diakses sesuai dengan pengaturan yang
ini terjadi karena pada saat pengembangan telah ditetapkan.
sistem proses analisis data terabaikan, sehingga Pada toko buku sekarang ini umumnya
secara fungsional sistem tidak dapat memenuhi sudah memiliki aplikasi atau sistem untuk
kebutuhan pengguna. membantu proses pengolahan data baik untuk

Informatics and Business Institute Darmajaya 119


Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Pujianto

melakukan transaksi pembelian, penjualan II. METODE PENELITIAN


maupun pengolohan data stok. Namun sistem Penelitian ini akan menggunakan metode
yang dimiliki oleh toko buku masih menemukan PRGL¿HG ZDWHUIDOO \DQJ GLNHPEDQJNDQ ROHK
kendala pada saat suplier ingin menitipkan buku :LQVWRQ 5R\FH > @ $GDSXQ ODQJNDK ODQJNDK
pada toko tersebut untuk dijual. Sistem belum penelitianyang dilakukan adalah:
bisa menangani permasalahan tersebut sehingga a. Studi dan pendalaman pustaka
sering terjadi kesalahan dalam pembuatan Pada tahap ini peneliti mempelajari berbagai
laporan dan pada saat melakukan proses stok referensi yang berkaitan dengan sistem
opname. pengelolaan alumni, sistem informasi,
Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut borland delphi dan microsft access.
di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya b. Analisis kebutukan sistem
yaitu bagaimana menganalisis dan merancang Analisis dilakukan terhadap kebutuhan
sebuah sistem yang berbasis client/server sistem yang akan dikembangkan, yang
pada toko buku dan mengembangakan sistem berfokus pada pengolahan data alumni,
pembelian dengan metode konsinyasi. data tugas akhir dan data perusahaan yang
Guna memfokuskan penelitian ini, bekerja sama dengan lembaga.
dipandang perlu untuk pembatasan penelitian. c. Perancangan sistem
Penelitian ini dibatasi pada permasalahan Pada tahap perancangan sistem ini
pengembangan sistem penjualan buku dengan peneliti melakukan perancangan terhadap
konsep client/server. Metode pembelian buku sistem informasi alumni yang meliputi
menggunakan dengan sistem tunai, kridit dan Diagram konteks, perancangan basis data
konsinyasi. Sistem dikembangkan dengan dan perancangan laporan.
perangkat lunak borland delphi dan my sql. d. Desain antarmuka
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai pada Pada tahap ini peneliti akan melakukan
penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rancangan antar muka sistem dan arsitektur
sistem penjualan buku dengan konsep client/ sistem yang akan dikembangkan.
server dan sistem mampu menyelesaikan proses e. Pembuatan sistem (coding)
pembelian buku dengan metode tunai, kridit Pada tahap ini dilakukan pembuatan dan
dan konsinyasi. pengembangan sistem ke dalam bentuk

120 Informatics and Business Institute Darmajaya


Pujianto Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012

aplikasi yang berbasis desktop dengan Kebutuhan Fungsional


dibantu beberapa teknologi pengembangan Pada kebutuhan fungsional ini
sistem seperti borland delphi dan microsoft menggambarkan kebutuhan secara fungsi
access. sistem informasi penjualan toko buku yang
f. Pengujian akan dikembangkan. Pada sistem penjualan ini
Pengujian hasil pembuatan sistem terdapat empat kesatuan luar yaitu pelanggan,
dilakukan secara langsung terhadap konsumen, admin dan pimpinan. Selain itu,
EHEHUDSD ¿WXU \DQJ WHODK GLNHPEDQJNDQ kebutuhan fungsional ini pada dasarnya sistem
harus mampu melakukan pendataan buku,
ANALISIS DAN PERANCANGAN
sistem harus mampu melakukan pendataan
Analisis sistem merupakan salah satu
suplier, sistem harus mampu melakukan
tahap dalam pengembangan sistem. Setelah
pendataan konsumen, sistem harus mampu
sistem dianalisis maka tahap selanjutnya adalah
melakukan proses pembelian dimana proses
tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis
pembelian dalam sistem ini ada 3 (tiga) jenis
ini, yang dilakukan adalah menganalisis
yaitu pembelian tunai, pembelian kridit dan
sistem secara fungsional dan non fungsional.
pembelian konsinyasi. Pada sistem ini harus
Kebutuhan fungsional menggambarkan
mampu melakukan proses penjualan adapun
kebutuhan sistem secara fungsi sedangkan
penjualan pada sistem ini ada 3 (tiga) jenis yaitu
kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan
penjualan tunai, penjualan kridit dan penjualan
yang diperlukan guna mendukung terhadap
konsinyasi.
operasional sistem.
Pada kebutuhan fungsional ini dijadilan
Agar dalam pengembangan sistem nantinya
landasan untuk pengembangan sistem. Fungsi-
mendapat sebuah hasil yang maksimal maka
IXQJVL VLVWHP \DQJ WHODK GLGH¿QLVLNDQ KDUXV
diperlukan tingkat analisis sistem yang baik.
mampu dipenuhi saat pembuatan program. Bila
Informasi-informasi dari analisis ini harus bebas
dalam pengembangan sistem terdapat fungsi
dari kesalahan agar saat proses perancangan
tambahan yang berguna untuk meningkatkan
sistem nantinya juga sesuai dengan kebutuhan
kualitas informasi yang dihasilkan maka fungsi
pengguna yang diharapkan.
tersebut juga harus dibangun agar meningkatkan
kehandalan sistem.

Informatics and Business Institute Darmajaya 121


Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Pujianto

2.1 Kebutuhan Non Fungsional 2.2.1 Diagram Konteks


Kebutuhan non fungsional dari sistem ini Pada sistem penjualan ini terdapat empat
menggambarkan kebutuhan perangkat yang kesatuan luar yaitu pelanggan, konsumen,
dibutuhkan dalam pengembangan sistem. admin dan pimpinan. Pada kesatuan luar
Kebutuhan non fungsional dalam perancangan suplier, data yang masuk kesistem adalah data-
sistem ini dibagi menjadi kebutuhan perangkat data mengenai suplier.
keras dan perangkat lunak. Pada kesatuan luar data yang masuk ke
D 6SHVL¿NDVL SHUDQJNDW NHUDV sistem adalah data-data mengenai konsumen.
Parangkat keras yang digunakan dalam Sedangkan pada kesatuan admin data yang
penelitian ini adalah seperangkat netbook dapat dimasukkan diantaranya data buku, data,
dengan prosesor intel atum N270, hardisk pembelian, data penjualan, data buku dan data
160 GB dan Memory 1 GB. konsinyasi. Sedangkan pimpinan mendapat
E 6SHVL¿NDVL SHUDQJNDW OXQDN laporan-laporan dari sistem diantaranya laporan
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembelian laporan penjualan dan laporan
penelitian ini adalah Sistem Operasi konsinyasi barang.
:LQGRZV ;3 63 %RUODQG 'HOSKL GDQ 5DQFDQJDQ GLDJUDP NRQWNHV WHUOLKDW VHSHUWL
MySQL. Gambar 1.

2.2 Perancangan Sistem


Tahap perancangan dilakukan setelah
tahap analisis sistem. Pada tahap ini yang
dilakukan adalah merancang diagram konteks,
memodelkan data baik secara logical maupun
physical.

122 Informatics and Business Institute Darmajaya


Pujianto Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012

Gambar 1. Diagram Konteks SI Penjualan Buku

2.2.2 Model Data Logika data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai


Model data logika (Logical data modeling) sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki
adalah satu teknik untuk menjelaskan dengan nama yang unik. Sebuah physical data model
baik struktur informasi bisnis dan aturan-aturan (alias desain database) adalah representasi dari
sebagai masukan pada proses perancangan desain data yang memperhitungkan fasilitas
database. Jantung dari model data logika adalah dan kendala sistem database yang diberikan
penghargaan atau pengertian dari data sebagai manajemen.
sumber yang sangat bernilai bagi satu organisasi Sebuah physical data model lengkap
bisnis. Model data logika adalah satu teknik untuk akan mencakup semua artefak database yang
mengenal dan mendokumentasikan kenyataan diperlukan untuk membuat hubungan antara
tentang keberadaan data bisnis, kebebasan tabel atau mencapai tujuan kinerja, seperti
bagaimana mereka dibaca dan dimasuki, siapa LQGHNV GH¿QLVL NHQGDOD PHQJKXEXQJNDQ WDEHO
yang memakainya dan bagaimana keadaan tabel dipartisi atau cluster. Physical data model
pengkomputerisasiannya. dapat digunakan untuk menghitung perkiraan
penyimpanan dan mungkin termasuk rincian
2.2.3 Physical Data Model
alokasi penyimpanan khusus untuk sistem
Physical data model merupakan model
database tertentu.
yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara

Informatics and Business Institute Darmajaya 123


Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Pujianto

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada menu utama terdapat menu master
Sistem informasi penjualan buku GDWD WUDQVDNVL 6DOGR DZDO SHULRGH ODSRUDQ
dengan konsinyasi berbasis clien/server ini tools, Help dan About. Pada menu master data
dikembangkan dengan bahasa pemrograman digunakan untuk melakkan Pada menu master
Borland Delphi sebagai interfacenya dan mysql data terdapat submenu input data buku. Pada
sebagai tempat penyimpanan databasenya. form input data buku ini berisi tentang data-
Sedangkan pemodelan data menggunakan data buku, dan di kelompokkan kedalam 3 (tiga)
VRIWZDUH SRZHU GHVLJQHU 8QWXN NRQHNVL bagian yaitu data buku, detail buku dan detail.
database ke server menggunakan komponen Menu input data buku ini digunakan untuk
zeos. Menu yang terdapat pada sistem ini . memasukkan data-data buku. Buku yang
Sistem informasi penjualan buku dengan input data data master. Pada Menu Transaksi
konsinyasi berbasis clien/server ini dapat digunakan untuk melakukan input data-data
GLMDODQNDQ SDGD VLVWHP RSHUDVL ZLQGRZV transaksi yang meliputi transaksi pembelian
Adapun tampilan menu utama terlihat seperti dan penjualan baik pembelian atau penjualan
Gambar 4. secara tunai, kridit maupu konsinyasi.
Menu tools pada menu utama digunakan
untuk membantu pengguna melakukan backup
data. Salah satu tampilan master input data buku
terlihat seperti Gambar 5.

Gambar 4. Menu Utama

124 Informatics and Business Institute Darmajaya


Pujianto Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012

Gambar 5. Input data buku

Pembelian Konsinyasi satu keuntungan metode ini oleh penjual atau


Pada sebuah toko buku tidak semua buku pemilik toko buku adalah pemilik toko hanya
yang dijual adalah buku yang dibeli secara tunai menyediakan rak untuk menampilkan buku
namun juga ada yang di beli secara kridit. Salah yang di jual dan hanya membayar buku bila
satu metode penjualan dalam toko buku biasanya buku tersebut terjual.
juga menggunakan metode konsinyasi. Sedangkan keuntungan metode ini bagi
Metode konsinyasi merupakan metode titip penerbit adalah penerbit dapat mengetahui
jual artinya suplier menitipkan buku kepada sejauhmana buku-buku yang dijual oleh toko
toko buku dan bila buku laku maka pihak toko buku di respon oleh masyarakat. Adapun
buku baru membayarnya. Model penjualan tampilan pembelian buku secara konsinyasi
konsinyasi pada toko buku ini merupakan salah terlihat seperti Gambar 6.
satu trend yang sedang berkembang. Salah

Informatics and Business Institute Darmajaya 125


Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Pujianto

Gambar 6. Pembelian Konsinyasi

Laporan Pembelian dan penjualan


Konsinyasi
Pada laporan ini berisi tentang data-data
buku yang di beli secara konsinyasi. Pada
laporan ini juga berisi data-data buku yang
laku. Kelebihan dari laporan ini adalah berisi
tentang data pembelian secara konsyinyasi dan Gambar 7. Laporan Konsinyasi
penjualan secara konsinyasi dimana jumlah
pembelian secara konsinyasi dikurangi penjualan IV. SIMPULAN

secara konsinyasi dan di cek berdasarkan nota. Sistem informasi penjualan menggunakan

Jadi suplier akan mengetahui buku yang dijual sistem konsinyasi ini tujukan untuk memudahkan

sudah laku berdasarkan urut nota pembelian. pengelola toko buku dalam memonitor buku-

8QWXN OHELK MHODVQ\D WHUOLKDW VHSHUWL *DPEDU buku yang dijual secara konsinyasi. Pada sistem

126 Informatics and Business Institute Darmajaya


Pujianto Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012

ini juga dilengkapi dengan laporan untuk suplier DAFTAR PUSTAKA


dimana isi laporan ini menginformasikan > @ $UELH 0DQDMHPHQ 'DWDEDVH GHQJDQ
buku-buku yang terjual secara konsnyasi MySQL, Andi Offset, Hal 5.
berdasarkan no nota. Kelebihan dari laporan > @ $OLPLQV\DK GDQ 3DGML .DPXV ,VWLODK
ini adalah jumlah penjualan akan di ambil dari $NXQWDQVL %DQGXQJ <UDPD :LG\D +DO
nota pertama, bila nota pertama jumlah buku > @ -RJL\DQWR $QDOLVLV 'HVDLQ 6LVWHP
tidak mencukupi maka akan di ambil dari Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
nota beli kedua dan seterusnya. Hal ini sangat Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset,
memudahkan pengelola toko buku dan suplier Hal 5.
buku mana saja yang sudah laku dan pada nota > @ 0FOHRG 5D\PRQG 6LVWHP ,QIRUPDVL
urut berdasarkan nota pertama. Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo, Hal
Dengan dikembangkan sistem ini 192
memudahkan pemilik toko mendapatkan data- > @ 3XMLDQWR 7ULN 3HPURJUDPDQ 'HOSKL
data yang valid sehingga dapat meningkatkan 8.0, Jakarta, Elex Media Komputindo, hal 1
kualitas pengambilan keputusan. Salah satu > @ 3UHVVPDQ 5 6RIWZDUH (QJLQHHULQJ
kelemahan dari sistem ini adalah bila data- a Practitioner’s Approach, Fith Edition,
data yang ada di basis data banyak, proses 0F*UDZ +LOO &RPSDQLHV ,QF
pembuatan laporan agak lama hal ini disebapkan > @ 1LVZRQJHU :DUUHQ 5HHYH )HVV
pengecekan data yang relatif banyak. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jakarta,
> @ 6XWDEUL 7DWD 6LVWHP ,QIRUPDVL
Manajemen, Andi Offset, Hal 36

Informatics and Business Institute Darmajaya 127

Anda mungkin juga menyukai