Anda di halaman 1dari 13

Program Studi Mesin Otomotif

Jurusan Teknik
Politeknik Negeri Jember

Laju Konsumsi Bahan Bakar


dan Bahan Bakar Spesifik
Alex Taufiqurrohman Zain, S.Si., M.T.

Alextaufiqurrohman@polije.ac.id
Introduction
Motor bensin merupakan salah satu jenis motor pembakaran dalam
(internal combustion engine). Motor bensin sangat banyak digunakan
karena mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya yaitu harganya yang
relatif murah, mudah dalam hal perawatan, dan mudah dalam
memodifikasi mesin. Pada motor bensin, tenaga yang dihasilkan merupakan
hasil dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Proses
pembakaran adalah proses secara fisik yang terjadi di dalam silinder selama
pembakaran terjadi. Proses pembakaran dimulai pada saat busi
memercikkan bunga api hingga terjadi proses pembakaran. Syarat untuk
terjadinya proses pembakaran adalah adanya api untuk membakar, adanya
udara, adanya bahan bakar, dan adanya kompresi.
Introduction
Pembakaran campuran bahan bakar dan udara diperoleh dari percikan
bunga api dari busi. Bunga api dihasilkan oleh suatu rangkaian listrik yang
sering disebut sistem pengapian. Sistem pengapian ini berfungsi untuk
menaikkan tegangan primer baterai (12 volt) menjadi tegangan sekunder
yang tinggi dengan besar tegangan 10.000 - 20.000 volt atau lebih, sehingga
akan terjadi loncatan bunga api pada elektrode busi. Kendaraan diharapkan
selalu dalam performa yang tinggi dan mesin yang optimal. Kendaraan
dengan mesin bensin mempunyai beberapa keuntungan, salah satunya
adalah mudah dalam memodifikasi mesin. Modifikasi mesin dilakukan
dengan tujuan untuk meningkatkan performa kendaraan. Modifikasi dapat
dilakukan pada beberapa bagian. Biasanya dilakukan dengan cara
meningkatkan perbandingan kompresi, perbaikan sistem bahan bakar, dan
perbaikan system pengapian.
Motor Bensin 4 Langkah
Secara garis besar prinsip kerja motor bensin 4 langkah adalah sebagai
berikut: Campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan oleh karburator
dihisap masuk ke dalam silinder, ataupun yang sudah menggunakan system
injeksi yaitu dengan cara menginjeksikan campuran bahan bakar dan udara
ke dalam silinder kemudian dimampatkan dan dibakar. Karena panas yang
timbul, gas tersebut mengembang dan karena ruangan tersebut terbatas,
maka tekanan di dalam silinder tersebut meningkat yang pada akhirnya
mendorong piston ke bawah sehingga menghasilkan usaha. Oleh batang
piston diteruskan ke poros engkol dan poros engkol akan berputar Siklus
kerja dari motor bensin 4 langkah adalah : Langkah hisap, Langkah
Kompresi, Langkah Usaha, Langkah buang.
Motor Bensin 4 Langkah
Sistem penyalaan adalah salah satu sistem yang ada dalam motor bakar
yang menjamin motor dapat bekerja. Sistem pengapian berfungsi untuk
membangkitkan bunga api yang dapat membakar campuran bahan bakar
dan udara di dalam silinder. Sistem pengapian yang dibutuhkan motor
bensin adalah sistem yang menghasilkan loncatan bunga api yang besar
sehingga tekanan pembakaran yang dihasilkan akan lebih besar. Secara
umum sistem pengapain konvensional bekerja apabila kunci kontak
dihubungkan “ON” arus listrik akan mengalir dari beterai melalui kunci
kontak ke kumparan primer, ke breaker point ke masa. Dalam keadan ini
breaker point masih dalam keadaan tertutup, akibat mengalir arus pada
kumparan primer maka inti besi akan menjadi magnet.
Motor Bensin 4 Langkah
Dalam keadaan ini besi menjadi magnet bila breaker point di buka arus yang
mengalir pada kumparan primer akan terputus dan kemagnetan inti besi
akan berkurang hilangnya kemagnetan ini akan mengakibatkan kumparan
primer dan kumparan sekunder timbul tegangan induksi. Karena jumlah
gulungan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer,
maka tegangan yang keluar pada kumparan sekunder akan lebih besar dari
kumparan primer atau pada kumparan sekunder akan timbul tegangan
tinggi. Tegangan tinggi ini selanjutnya disalurkan ke rotor yang selanjutnya
ke busi pada tiap silinder pada akhir langkah kompresi, selanjutnya
tegangan tinggi pada busi dirubah menjadi percikan api guna membakar gas
pada ruang bakar.
Motor Bensin 4 Langkah
Dalam keadaan ini besi menjadi magnet bila breaker point di buka arus yang
mengalir pada kumparan primer akan terputus dan kemagnetan inti besi
akan berkurang hilangnya kemagnetan ini akan mengakibatkan kumparan
primer dan kumparan sekunder timbul tegangan induksi. Karena jumlah
gulungan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer,
maka tegangan yang keluar pada kumparan sekunder akan lebih besar dari
kumparan primer atau pada kumparan sekunder akan timbul tegangan
tinggi. Tegangan tinggi ini selanjutnya disalurkan ke rotor yang selanjutnya
ke busi pada tiap silinder pada akhir langkah kompresi, selanjutnya
tegangan tinggi pada busi dirubah menjadi percikan api guna membakar gas
pada ruang bakar.
Motor Bensin 4 Langkah

Besarnya daya dan torsi suatu motor merupakan hasil dari pembakaran
campuran bahan bakar dan udara dalam ruang silinder. Konsumsi bahan bakar
spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang berhubungan langsung
dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena dengan mengetahui hal ini dapat
dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah
daya dalam selang waktu tertentu. Konsumsi bahan bakar spesifik dapat
dinyatakan dalam: 𝒎ሶ 𝒇
𝑺𝑭𝒄 =
𝑵
𝐾𝑔
Dimana SFc adalah konsumsi bahan bakar spesifik dalam ( ൗ𝑗𝑎𝑚.ℎ𝑝 );
𝐾𝑔
𝒎ሶ 𝒇 adalah laju konsumsi bahan bakar dalam ( ൗ𝑗𝑎𝑚); dan N adalah daya yang
dihasilkan dalam (hp).
Motor Bensin 4 Langkah
Laju konsumsi bahan bakar menyatakan banyaknya bahan bakar yang digunakan
tiap satuan waktu. Laju konsumsi bahan bakar biasa dinayatakan dengan notasi
𝐾𝑔
𝒎ሶ 𝒇 dengan satuan ൗ𝑗𝑎𝑚 . Laju konsumsi bahan bakar dapat dihitung
menggunakan persamaan:
𝑽𝒇 . 𝑺𝑮𝒇 .
𝒎ሶ 𝒇 =
𝒕
Dimana VF adalah volume dari bahan bakar dalam (cm3); SGF adalah specific
𝐾𝑔
gravity atau massa jenis dari bahan bakar dalam ( ൗcm3); dan t adalah waktu
yang diperlukan untuk menghabiskan bahan bakar dalam (jam). Massa jenis
𝐾𝑔
bensin adalah 0,7329 ൗlit𝑒𝑟 ; Sedangkan massa jenis solar adalah
𝐾𝑔
0,832 ൗlit𝑒𝑟 .
Motor Bensin 4 Langkah

Dengan mengetahui jenis bahan bakar yang diguanakan, maka akan diketahui
massa jenis bahan bakarnya (SGf). Selanjutnya, Ketika mengetahui volume
bahan bakar (V) yang dihabiskan oleh suatu motor bensin dalam selang waktu
tertentu (t), maka akan diketahui laju konsumsi bahan bakarnya (𝒎ሶ 𝒇 ). Kemudian
jika sudah diketahui laju konsumsi bahan bakarnya (𝒎ሶ 𝒇 ) serta sudah dilakukan
pengukuran terhadap daya yang dihasilkan oleh suatu motor bensin (N), maka
akan didapatkan nilai konsumsi bahan bakar spesifiknya (SFC). Tingkat
pemakaian bahan bakar dalam suatu motor ditentukan dengan banyaknya
bahan bakar yang diberikan dan daya yang dihasilkan saat itu, sehingga akan
berbeda dengan pemakaian pada saat motor berjalan. Tidak selamanya mesin
dengan volume silinder yang besar akan memiliki konsumsi bahan bakar yang
boros/ tinggi.
Pengganti Praktikum Workshop

https://www.youtube.com/watch?v=rlK7JIAz9WY&t=83s
https://www.youtube.com/watch?v=DZt5xU44IfQ&t=6s
When You can’t control
1 what’s happening,
Challenge yourself to
control the way you
2 respond to what’s
I t ’s j u s t m o t i v a t i o n . happening that’s where
true success depends
on your own efforts
3 Power is.
If the plan doesn’t work,
try to change the plan, but
4 never the goal.
12
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai