Hasil Olah Data & Winshield Survey (Alhafizhah Syafti-1913905)
Hasil Olah Data & Winshield Survey (Alhafizhah Syafti-1913905)
KEPERAWATAN KOMUNITAS
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai
bidang khusus dalam ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial.
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran aktif
masyarakat. Peran serta masyarakat diartikan sebagai suatu proses dimana individu,
keluarga, dan masyarakat yang bertanggung jawab atas kesehatan sendiri azas
Studi Ners STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang berkewajiban untuk ikut serta dalam
kesehatan yaitu Indonesia sehat 2025. Didalam melaksanakan perannya dititik beratkan
pada promotif, preventif, dengan tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif dalam setiap
tindakan keperawatan. Sejalan dengan hal tersebut maka tindakan pencegahan dan
lanjuti hasil survey, penyebaran kuesioner untuk memperoleh data kesehatan masyarakat,
kesehatan, dan pelaksanaan kesehatan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
disepakati.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
tahun 2020.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam satu tempat, salin
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interens yang
2. Tujuan
a. Individu
Individu yang dirawat inap di puskesmas atau klinik maupun individu yang
dirumah.
b. Keluarga
2) Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tetapi belum mampu
c. Kelompok Khusus
a) Ibu hamil
c) Anak balita
e) Remaja
f) Dewasa
g) Lanjut usia
b) Penderita penyakit menular seperti: TBC, HIV, AIDS, Penyakit kelamin, dll.
a) Panti wherda
b) Panti asuhan
d. Masyarakat
1) Kelompok masyarakat yang terikat dalam institusi, misal rumah tahanan, panti,
2) Kelompok masyarakat yang tidak terikat dalam institusi misalnya panti werda,
( Notoadmojo, 2003)
preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan
resosialisatif.
a. Upaya promotif
2) Peningkata gizi
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
b. Upaya preventif
kunjungan rumah
kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan :
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas
4) Perawatan payudara
d. Upaya Rehabilitatif
penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui
kegiatan :
1) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah
misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke : fisioterapi manual
e. Upaya Resosialitatif
diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS,
atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna
wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk
dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan
menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya
membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat
dimengerti.
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat
komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting,
sebagai berikut :
oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
berkesinambungan.
harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam
a. Pemberi pelayanan
b. Pendidik
c. Pengelola
diwujudkan.
e. Pembela klien/Advokad
f. Peneliti
maupun ilmu yang baru yang dapat menunjang terhadap status kesehatan
masyarakat
g. Pemberi pelayanan
(Fadilla, 2012)
7. Perbedaan Kesehaan Klien Di RS Dan Komunitas
resiko tinggi)
(episodik)
c. Bekerja pada semua kondisi sehat
c. Bekerja pada pasien dalam
dan sakit di berbagai tatanan
unit tertentu
d. Bekerja dengan instansi terkait
d. Bekerja pada suau RS atau
instansi
e. Berkoordinasi pelayanan dengan
e. Koordinasi keperawatan
berbagai tenaga di komunitas
dengan institusi lain
f. Merencanakan dan melakukan
f. Merencakan dan memberikan
pelayanan melalui keluarga
pelayanan yang bersifat
individu
g. Mendorong autonomi dan kontrol
g. Membatasi autonomi klien
keluarga kecuali kasus menular
dengan lingkungan RS
h. Mengobservasi berbagai faktor
h. Obserfasi yang terbatas pada
kesehatan
interaksi keluarga dan
1. Pengkajian
a. Lingkungan fisik
Tentukan batas alam, ukuran, dan densitas populasi : jenis tempaat tinggal dan
b. Pendidikan
Pertimbangan fasilitas kesehatann, fasilitas kesehatan sekolah yang ada, jenis dan
jumlah layanan kesehatan yang ditangani oleh pihak sekolah, program makan siang
Pertimbangan layanan pemadam kebakaran, polisi, dan sanitasi, sumber air dan
berpengaruh di komunitas isi-isu terbaru yang muncul pada pemilihan suara lokal,
kesehatan yang tersedia, jumlah, jenis, dan beban kasus rutin profesional kesehatan
kesehatan utama.
f. Komunikasi
Pertimbangan koran lokal, stasiun radio, dan televisi, jasa pos, akses internet, dan
layanan telepon, frekuensi forum, publik, dan adanya papan buletin informal.
g. Ekonomi
Pertimbangan industri dan pekerjaan utama, presetase populasi yang bekerja atau
sekolah, tingkat pendapatan serta kualitas dan jenis perumahan, program kesehatan
h. Rekreasi
jumlah dan jenis-jenis kereja dan layanan agama, jumlah dan pemanfaatan taman
bermain, kolam renang, taman dan fasilitas olahraga, tingkat partisipasi dalam
berbagai program gereja, jumlah dan jenis komite sosial, organisasi, dan klub yang
ada.
2. Diagnosa Keperawatan
Data dari hasil pengkajian dikumpulkan untuk di analisa, dimana nantinya akan
ditemukan masalah keperawatan serta etiologi dari masalah tersebut, menurut Mucke
Karakteristik populasi
Rumusan :
3. Prioritas Masalah
No Mas. A B C D E F G H I J K L jumlah
Kes
Keterangan :
a. Resiko terjadi
b. Resiko permasalahan
d. Minat masyarakat
e. Mungkin diatasi
f. Sesuai program
g. Tempat
h. Waktu
i. Fasilitas kesehatan
j. Dana
k. Sumber dana
Keterangan pembobotan :
1) Sangat rendah
2) Rendah
3) Cukup
4) Tinggi
5) Sangat tinggi
4. Intervensi
Kriteria rumusan tujuan berfokus kepada masyarakat, jelas dan singkat, dapat
diukur dan observasi, realistis, waktu relative dibatasi serta masyarkat, formulasi
5) Tindakan yang akan dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat : siapa yang akan melakukan, apa yang akan dilakukan, bagaimana,
b) Penyebaran informasi
Penyuluhan
Penyebaran leaflet
Penyebaran pemplet
Pelatihan/penyegaran kader
Supervise kader
d) Pengerakkan massa
Kampanye kesehatan
5. Implementasi
Merupakan tahap realisasi dari rencanan asuhan keperawatan yang telah disusun,
lingkungan
penyakit
keperawatan
alih peran
c. Setiap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dicatat pada catatan yang
telah disajikan.
6. Evaluasi Keperawatan
apakah program kerja sesuai rencana atau pelayanan kesehatan memenuhi kebutuhan
ditetapkan.
diberikan
b. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktivitas asuhan keperawatan
yang diberikan
d. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam
proses keperawatan
oleh masyarakat.
program.
lain
pelayanan kesehatan
e. Mencari informasi untuk keputusan pelaksanaan program
Tipe evaluasi :
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
Peran serta secara keseluruhan dalam kerja kelompok, melakukan tugas yang
TAHUN 2020.
A. PENDAHULUAN
Gadang Kecamatan Kinali Pasaman Barat tanggal 4 Mei sampai 24 Mei 2020 maka
data yang dilakukan wawancara dengan ketua RT, sekretriat kelurahan, penduduk
setempat dan observasi lingkungan untuk mengetahui faktor resiko yang dapat
B. TAHAP PERSIAPAN
Pasaman Barat yang dilaksanakan selama 3 minggu (4 Mei s/d 23 Mei 2020), telah
diberikan arahan ataupun pengayaan oleh pembimbing akademik pada Hari Sabtu 2
Mei 2020. Dalam pengayaan tersebut mahasiswa telah menerima penjelasan tentang
C. TAHAP PELAKSANAAN
Berdasarkan hasil Winshield Survey yang dilakukan dari tanggal 4 Mei 2020
wawancara dengan ketua RT, penduduk setempat, dan observasi terhadap lingkungan
1. RT 04
sirkulasi atau pertukaran udara supaya udara di rumah dapat bertukar dan segar.
dan masjid sebagai tempat ibadah sehingga ketika ingin beribadah, warga pergi ke
untuk bepergian yaitu sebagian besar menggunakan sepeda motor dan mobil. Anak
perkarangan rumah.
Jalan di RT 04 sudah beraspal, tetapi banyak rusak dan berlubang sehingga
beresiko kecelakaan lalu lintas dan ketika cuaca panas akan menimbulkan debu
warga yang memilihara hewan ternak, dan jarak kandang hewan ternak dengan
rumahnya sangat berdekatan kira-kira jaraknya yaitu ±1,5 meter dari rumah.
RT 04 terbuka dan tampak tidak ada air yang mengalir, sehingga banyak ditumbuhi
oleh rumput. Sumber air warga RT 04 yaitu dari air sumur masing-masing rumah
warga. Kondisi air di RT 04 jernih dan tidak berbau. Air minum yang di konsumsi
oleh warga RT 04 adalah air sumur dan beberapa ada yang menggunakan air galon.
Analisa :
Terlihat jarak rumah dan kandang ternak yang berdekatan, jalan raya yang rusak,
dan kebiasaan membuang sampah dengan cara dibakar sehingga dapat di rumuskan
Masalah Keperawatan :
a. Resiko penyebaran infeksi disebakan karena jarak rumah dan kandang ternak
yang berekatan
1. LINGKUNGAN FISIK
Wilayah RT 04 merupakan desa yang cukup banyak penduduknya. Perumahan di daerah ini
rata-rata rumah pribadi dengan sebagian besar kondisi bangunan permanen, tapi ada juga yang
semi permanen. Di depan rumah penduduk sebagian besar tidak ada perkarangan rumah yang
luas.
Iklim di RT 04 sesuai dengan iklim tropis yaitu panas. Ventilasi dan pencahayaan rumah
sebagian besar baik.
Wilayah RT 04 bersih, sanitasi lingkungan cukup terjaga, tetapi masih ada beberapa kondisi
lingkungan yang kurang mendukung kesehatan seperti tempat pembuangan sampah yang terbuka,
kandang ternak yang terlalu dekat dengan rumah warga, dan jalanan yang rusak sehingga
menimbulkan debu yang dapat beresiko menimbulkan penyakit ISPA pada masyarakat.
Dalam lingkungan RT 04 juga terdapat 3 mesjid dan 3 mushola sebagai tempat ibadah dan
pendidikan agama bagi warga, ada 2 praktek bidan sebagai pelayanan kesehatan dan 1 TK dan 1
SD. Kebiasaan penduduk di RT 04 adalah musyawarah untuk mengatasi masalah di RT tersebut
dengan menggunakan bahasa jawa karena pada umunya penduduk transmigrasi dari pulau jawa.
Analisa:
Dari segi lingkungan fisik sebagian besar rumah di wilayah RT 04 sudah memiliki
pencahayaan yang baik, tetapi ada beberapa kondisi lingkungan yang kurang mendukung
kesehatan seperti tempat pembuangan sampah yang terbuka, kandang ternak yang terlalu dekat
dengan rumah warga, dan jalanan yang rusak sehingga menimbulkan debu yang dapat beresiko
menimbulkan penyakit ISPA pada masyarakat.
Masalah keperawatan: resiko terhadap penyakit ISPA masyarakat di wilayah RT 04
Kelurahan Koto Gadang Kecamatan Kinali, Pasaman Barat.
Wilayah RT 04 cukup dekat dengan lokasi pusat perbelanjaan seperti Pasar dengan jarak 5
km, selain pasar ada juga beberapa warung dan grosir yang menjual kebutuhan sehari-hari
masyarakat.
Analisa:
3. EKONOMI
Rata-rata penduduk RT 04 adalah penduduk dengan tingkat ekonomi menengah. Sebagian
besar penduduk bekerja sebagai sebagai petani dan wiraswasta sebagian besar para ibu-ibu
merupakan ibu RT tetapi ada juga beberapa orang yang bekerja sebagai guru, tenaga kesehatan,
dan membuka warung .
Analisa:
Tingkat ekonomi yang hampir sebanding antara tingkat rendah, menegah, dan tinggi,
sehingga tidak tampak perbedaan status sosial yang terlalu mencolok diantara warga. Secara
umum, kondisi ekonomi masyarakat RT 04 cukup adekuat untuk medapatkan pelayanan
kesehatan.
Masalah keperawatan: masyarakat di RT 04 di kelurahan koto gadang memiliki potensial
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk keamanan di RT 04 tidak ada hansip atau satpam yang berjaga tetapi terdapat satu pos
ronda dan pelaksanaannya terlaksana dengan baik karena jadwal untuk ronda di RT 04 telah
ditetapkan dan dilaksanakan dengan baik.
Analisa:
Kondisi transportasi warga RT 04 sudah cukup baik sehingga dapat meningkatkan daya gerak
penduduk untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan dan sosial. Untuk keamanan sudah
terlaksananya kegaiatan pos ronda dengan baik sehingga keamanan wilayah sudah dapat
dikatakan baik.
5. KOMUNIKASI
Untuk sarana komunikasi, penduduk RT 04 pada umumnya menggunakan TV, telepon, dan
koran sebagai media komunikasi. Selain itu, penduduk juga menggunakan papan pengumuman
yang terletak di mesjid dan pengumuman secara lisan (dari pengeras suara mesjid) ataupun
komunikasi dari mulut ke mulut.
Analisa:
Sarana komunikasi penduduk yang cukup lengkap dapat menjadi kekuatan untuk penyebaran
informasi baru atau mempermudah penyebaran informasi dalam upaya peningkatakan kesehatan
masyarakat.
Analisa:
Adanya sarana pendidikan membuat anak usia sekolah dan remaja tetap sekolah karena
jaraknya yang dekat dengan tempat tinggal. Dan masyarakat dapat mengisi waktu luangnya
dengan kegiatan yang bermanfaat seperti mengikuti kegiatan pengajian di mesjid.
7. REKREASI
Di RT 04 tidak terdapat tempat rekreasi khusus yang dapat digunakan masyarakat, hanya
ada lapangan voly dan lapangan bola yang biasanya digunakan untuk mengisi waktu luang sambil
berolahraga oleh warga setempat. Masyarakat biasanya berekreasi bersama keluarga dengan
berkumpul bercengkrama, menonton tv dengan keluarga dan untuk berolahraga umumnya
masyarakat hanya melakukan jalan santai pada pagi hari,
Analisa:
Tidak adanya sarana rekreasi khusus di wilayah RT. Hanya ada salah sarana olahraga seperti
lapangan voli dan lapangan bola dan dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat bisa
berolahraga sekaligus rekreasi.
Kondisi politik dan pemerintahan di RT yang stabil dapat memudahkan mahasiswa dalam
mengumpulkan data karena minimalnya anggapan bahwa kedatangan mahasiswa membawa
maksud politik tertentu. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kader kesehatan dapat
diterima oleh masyarakat.
BAB IV
HASIL PENGUMPULAN DATA DI RT 04 KELURAHAN KOTO GADANG
KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Hasil penyebaran kuesioner sebanyak 5 KK didapatkan data sebagai berikut :
I. Data Demografi
A. Struktur Keluarga
1. Distribusi frekuensi tingkat umur
No Kelompok Usia Jumlah Persentase
1. Bayi 0 0%
Balita 1 5,8%
3. Usia Sekolah 0 0%
4. Remaja 2 11,7%
5. Dewasa 12 70,5%
6. Lansia 2 11,7%
7. PUS 2 11,7%
8. Ibu Hamil 0 0%
9. Ibu Menyusui 0 0%
kelompok usia
5%
11%
Bayi
11% Balita
Usia Sekolah
11%
Remaja
Dewasa
Lansia
PUS
Ibu Hamil
Ibu Menyusui
63%
1 SD 5 29,4%
2 SMP 2 11,7%
3 SMA 1 5,8%
4 D3 1 5,8%
5 S1 7 41,1%
6 BELUM
SEKOLAH/TIDAK 1 5,8%
SEKOLAH
Total 17 100%
Chart Title
Pendidikan Jumlah Persentase
17
7
5
2
1 1 1 1
0 0.29 0 0.12 0 0.06 0 0.06 0 0.41 0 0.06
1 2 3 4 5 6 Total
2 Wirausaha 2 11,7%
3 Guru 1 5,8%
4 Petani 1 5,8%
5 IRT 3 17,6%
7 Pensiun 1 5,8%
8 Pelajar 3 17,6%
pekerjaan
PNS
Pelajar 12%
18%
Wirausaha
Pensiun 12%
6%
Guru
6%
1 Islam 17 100%
2 Kristen 0 0%
Total 17 100%
agama
islam
kristen
1 Minang 1 5,8%
2 Jawa 16 94,1%
3 Batak 0 0%
Total 14 100%
suku
Minang
Jawa
Batak
1 Rp < 1.000.000 0 %
3 Rp >3.000.000,- 2 40%
Total 5 100%
Rp < 1.000.000 Rp 1.000.000,-s/d Rp 3.000.000,- Rp >3.000.000,-
2. Pengeluaran perbulan
No Pengeluaran Jumlah Persentase
1 Rp < 1.000.000 0 0%
3 Rp >3.000.000,- 2 40%
Total 5 100%
pengeluaran
Rp < 1.000.000
Rp 1.000.000,-s/d Rp 3.000.000,-
Rp >3.000.000,-
3. Tabungan keluarga
No Tabungan Jumlah Persentase
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0%
Total 5 100%
tabungan
ya
tidak
Berdasarkan data di atas menunjukkan 100% (5 KK) keluarga menabung dan 0%
(0 KK) keluarga tidak menabung. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar kelurga dapat menabung, sehingga berpotensial untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
3 Kurangnya pengetahuan 0 0%
4 Lain-lain 0 0%
Total 0 0%
0 0 0 0 0 0 0 0
Berdas
arkan tabel di atas sebesar 0% keluarga yang tidak menabung. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa keluarga berpenghasilan menengah ke atas sehingga
berpotensial untuk peningkatan derajat kesehatan.
Puskesmas 1 50%
TOTAL 2 100%
Rumah sakit
Puskesmas
Praktik (dr/bidan/perawat)
Lain-lain
Dukun 0 0%
Pengobatan 4 80%
alternatif/tradisional
Total 5 100%
Beli obat di warung
Dukun
Dibiarkan saja
Pengobatan alternatif/tradisional
Total 14 100%
kartu berobat
punya tidak punya
18%
82%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 82,3% keluarga memiliki kartu berobat
kesehatan, dan 17,6% keluarga tidak memiliki kartu berobat. Hal ini
menunjukan potensial terjadi peningkatan derajat kesehatan.
Jamkesmas/KIS 0 0%
Jamsostek 0 0%
BPJS 8 47%
Total 14 99,9%
jenis kartu
ASKES
Jamkesmas/KIS
Jamsostek
BPJS
tdk memiliki
Becak 0 0%
Total 5 100%
Jalan kaki
Angkot
Becak
Kendaraan Pribadi
1-2 km 2 11,7%
2-5 km 1 5,8%
> 5 km 0 0%
Total 100%
< 1 km
1-2 km
2-5 km
> 5 km
Sewa 0 0%
TOTAL 5 100%
Numpang
Sewa
Milik sendiri
Tidak Permanen 0 0%
TOTAL 5 100%
Permanen
Semi Permanen
Tidak Permanen
Papan 0 0%
Keramik 3 60%
Semen 2 40%
TOTAL 5 100%
Tanah
Papan
Keramik
Semen
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 3 rumah (60%) dengan jenis lantai
keramik & 2 rumah (40%) dengan jenis lantai semen. sehingga potensial
terhadap peningkatan derajat kesehatan keluarga.
Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
tersedia jendela
ya tidak
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Tertutup 0 0%
TOTAL 5 100%
kondisi ventilasi
Terbuka Tertutup Tidak ada ventilasi
100%
Cukup 1 20%
Kurang 0 20%
Tidak ada 0 0%
TOTAL 5 100%
pencahayaan
Baik Cukup Kurang Tidak ada
20%
80%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 4 rumah (80%) penduduk memiliki
pencahayaan baik & 1 rumah (20%) penduduk memiliki pencahayaan
cukup sehingga berpotensial terhadap peningkatan derajat kesehatan
keluarga.
Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
halaman rumah
ya tidak
100%
Dibiarkan saja 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 5 100%
pemanfaatan halaman
Tanaman obat Kebun bunga Warung hidup Dibiarkan saja Lain-lain
20%
40%
40%
5-10 jenis 0 0%
10-25 jenis 0 0%
TOTAL 5 100%
variasi tanaman obat
< 5 jenis 5-10 jenis 10-25 jenis
100%
Tidak 1 20%
TOTAL 5 100%
kandang ternak
ya tidak
20%
80%
>10 meter 0 0%
TOTAL 4 100%
jarak kandang
< 10 meter >10 meter Berbatas dinding rumah
100%
Tidak terawat 0 0%
TOTAL 0 100%
kondisi kandang
terawat tidak terawat
17%
83%
Air sumur 5 0%
Sumur bor 0 0%
Sungai 0 0%
Lain-lain 0 100%
TOTAL 5 100%
sumber air minum
PDAM/air ledeng Air sumur Sumur bor Sungai Lain-lain
100%
Berwarna 0 0%
Berasa 0 0%
Tawar 0 0%
TOTAL 5 100%
kondisi air
Berbau Berwarna
Berasa Berbau, berasa dan berwarna
Tawar Tidak berbau, berasa dan berwarna
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Ember 3 60%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 5 100%
40%
60%
Tertutup 4 80%
TOTAL 5 100%
kondisi penampungan air
terbuka tertutup
20%
80%
PDAM/air ledeng 0 0%
Sumur bor 0 0%
Sungai 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 5 100%
Air untuk MCK
Sumur PDAM/air ledeng Sumur bor Sungai Lain-lain
100%
TOTAL 5 100%
100%
TOTAL 5 100%
mengolah sayur
Dipotong lalu dicuci Dicuci lalu dipotong
100%
Tertutup 5 100%
TOTAL 5 100%
penyajian makanan
Terbuka Tertutup
100%
Tidak 3 60%
TOTAL 5 100%
40%
60%
Tidak 3 60%
TOTAL 5 100%
40%
60%
2 kali 5 100%
TOTAL 5 100%
kebiasaan mandi
< 2 kali 2 kali
100%
Bersama-sama 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Kadang-kadang 0 0%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 5 100
100%
E. Pembuangan Sampah
1. Distribusi Cara Membuang Sampah
Sungai 0 0%
Di timbun 0 0%
Di bakar 5 100%
Sembarang tempat 0 0%
Tempat pembuangan/ 0 0%
penampungan sampah
TOTAL 5 100%
pengmbuangan sampah
Sungai Di timbun
Di bakar Sembarang tempat
Tempat pembuangan/ penampungan sampah
100%
TOTAL 5 100%
tempat pembuangan sampah sementara
ada tidak ada
40%
60%
Tertutup 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 KK yang memiliki tempat
penampungan sampah sementara, diketahui 5 KK (100%) penduduk yang
memiliki kondisi tempat pembuangan sampah yang terbuka.
TOTAL 5 100%
100%
F. Pembuangan Limbah
1. Distribusi kebiasaan keluarga BAB dan BAK
Jamban/WC 5 100%
Sungai 0 0%
Sembarangan 0 0%
TOTAL 5 100%
kebiasaan BAB
Jamban/WC Sungai Sembarangan
100%
Plengsengan 0 0%
TOTAL 5 100%
jenis jamban
Cemplung Plengsengan Leher angsa
100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 5 KK memiliki jamban/WC, leher angsa
TOTAL 5 80%
kondisi lantai WC
licin tidak licin
20%
80%
Sungai 0 0%
Resapan 4 80%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 5 100%
saluran pembuangan
Got Sungai Resapan Lain-lain
20%
80%
TOTAL 5 100%
keadaan pembuangan
Mengalir dan tertutup Mengalir dan terbuka
Tidak mengalir dan tertutup Tidak mengalir dan terbuka
20%
80%
Tidak 4 80%
TOTAL 5 100%
PUS
ya tidak
100%
2. Distribusi Akseptor KB
Ya 0 0%
Tidak 5 100%
TOTAL 5 100%
Aseptor KB
ya tidak
100%
Kondom 0 0%
Suntik 0 0%
Steril 0 0%
Pil 0 0%
Kontrasepsi 0 0%
alami
TOTAL 0 0%
jenis kontrasepsi
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
0
IUD Kondom Suntik Steril Pil Kontrasepsi alami
Tidak cocok 0 0%
Lain-lain 5 100%
TOTAL 5 100%
Alasan tidak KB
Dilarang suami Tidak cocok Lain-lain
100%
Keputihan 0 0%
Mengurangi kesuburan 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 2 100%
keluhan saat KB
Kegemukan Flek hitam pada wajah Keputihan
Mengurangi kesuburan Menstruasi tidak teratur Lain-lain
50% 50%
B. Ibu Hamil
1. Distribusi Ibu Hamil
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
(0-3 bulan) 0 0%
II (4-6 bulan) 0 0%
TOTAL 0 0%
2 0 0%
3 0%
>3 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
3 kali 0 0%
4 kali 0 0%
TOTAL 0 0%
6. Distribusi Imunisasi TT
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak lengkap 0 0%
TOTAL 0 0%
Bengkak 0 0%
dikaki/ditempat lain
Pusing 0 0%
Mual muntah 0 0%
TD tinggi 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 0 0%
C. Ibu Menyusui
1. Distribusi Ibu Menyusui Anak
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
1-4 bulan 0 0%
5-12 bulan 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
TOTAL 0 0%
Dibiarkan saja 0 %
Lain-lain 0 %
TOTAL 0 %
Tidak ada 0 0%
D. BAYI
1. Distribusi Bayi
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
2500-3000 g 0 0%
>3000 g 0 0%
TOTAL 0 0%
3. Distribusi Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
>6 Bulan 0 0%
TOTAL 0 0%
Cuci Saja 0 0%
Dll... 0 0%
TOTAL 0 0%
TOTAL 0 0%
Kuning 0 0%
Hijau 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Polio 0 0%
DPT 0 0%
Campak 0 0%
Hepatitis 0 0%
Tidak sempat 0 0%
Sedang sakit 0 0%
Lain- lain 0 0%
TOTAL 0 0%
Puskesmas/pustu 0 0%
Praktek dokter 0 0%
Praktek bidan 0 0%
TOTAL 0 0%
Puskesmas/pustu 0 0%
Praktek dokter 0 0%
Praktek bidan 0 0%
Pengobatan alternative 0 0%
TOTAL 0 0%
Merangkak 0 0%
Berjalan di dinding 0 0%
TOTAL 0 0%
Demam 0 0%
Diare 0 0%
Campak 0 0%
Dll, sebutkan 0 0%
Tidak ada 0 0%
TOTAL 0 0%
Perempuan 1 100%
TOTAL 1 100%
jenis kelamin
laki-laki perempuan
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 1 100%
mendapat pelayanan posyandu
ya tidak
100%
Hijau 1 100%
TOTAL 1 100%
BB anak
Kuning Hijau Bawah garis merah
100%
Rutin 1 100%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 1 100%
penimbangan
Kadang-kadang Rutin Tidak pernah
100%
Puskesmas 0 0%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 1 100%
tempat penimbangan
Posyandu Puskesmas Tidak pernah
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 1 100%
mendapat Vit. A
ya tidak
100%
2x 0 0%
3x 1 100%
TOTAL 1 100%
frek. makan
1x 2x 3x
100%
1 Piring 1 100%
>1 piring 0 0%
TOTAL 1 100%
porsi dihabiskan
< 1 Piring 1 Piring >1 piring
100%
Nasi + Sayur 0 0%
Nasi + Lauk 0 0%
TOTAL 1 100%
Chart Title
Nasi + Sayur + Lauk Nasi + Sayur Nasi + Lauk
100%
TOTAL 1 100%
suplemen
ya tidak
100%
Tidak 1 100%
TOTAL 1 100%
100%
Diare/mencret 0 0%
Sakit Kulit 0 0%
Kurang Gizi 0 0%
Tidak ada 0 0%
TOTAL 1 100%
100%
TOTAL 1 100%
pengolahan makanan
Dicuci dahulu, baru dipotong dan dimasak sampai lunak
Dicuci dahulu, baru dipotong dan dimasak tetapi tidak sampai lunak benar
Dipotong dulu baru dicuci dan dimasak sampai lunak
Dipotong dulu baru dicuci dan dimasak tetapi tidak sampai lunak benar
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
1 kali 0 0%
TOTAL 0 0%
TOTAL 0 0%
4. Distribusi Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Ya 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
G. REMAJA
1. Distribusi Kondisi Remaja
Sehat 2 100%
Sakit 0 0%
kondisi remaja
sehat sakit
100%
Belum 0 0%
Olahraga 0 0%
Mengikuti organisasi 0 0%
Wirid remaja 0 0%
Lain-lain 0 0%
50% 50%
Narkoba 0 0%
Alkohol 0 0%
Ngelem 0 0%
Tawuran 0 0%
Balap liar 0 0%
kebiasaan buruk
Merokok Narkoba Alkohol Ngelem Tawuran Balap liar Tidak Ada
100%
6-12 batang 0 %
>12 batang 0 %
Merokok/ngopi 2 16,6%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 12 100%
25%
42%
17%
17%
TOTAL 12 100%
8%
8%
8%
75%
Total 12 100%
kegiatan di dalam rumah
Tidak ada Membersihkan rumah
Memasak/mengasuh anak atau cucu
17%
83%
Bekerja 8 66,6%
Pengajian 2 16,6%
Olah raga 0 0%
TOTAL 12 100%
kegiatan di luar rumah
Tidak ada Bekerja Pengajian Olah raga
17% 17%
67%
I. LANSIA
1. Distribusi Anggota Keluarga Berusia Lanjut
Ada 2 100%
Tidak 0 0%
Total 1 100%
lansia
ya tidak
50% 50%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa di RT 04 100% (2 orang)
mempunyai anggota keluarga yang berusia lanjut dan sehingga potensial
peningkatan derajat kesehatan lansia.
Tidak 1 50%
Total 2 100%
keluhan
ya tidak
50% 50%
Hipertensi 0 0%
Rematik 0 0%
Osteoporosis 0 0%
Jantung 0 0%
Katarak 0 0%
Penyakit kulit 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 1 100%
100%
Berobat ke dukun 0 0%
Diobati sendiri 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 1 100%
upaya yang dilakukan
Berobat ke sarana kesehatan Berobat ke dukun
Diobati sendiri Lain-lain
100%
Senam 0 0%
Jalan-jalan 0 0%
Nonton TV 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 2 100%
penggunaan waktu senggang
Berkebun/pekerjaan rumah Senam Jalan-jalan
Nonton TV Lain-lain
100%
Tidak 0 0%
TOTAL 0 0%
Malas 0 0%
Lain-lain 2 100%
TOTAL 2 100%
alasan tidak mengikuti posyandu lansia
Tidak tahu Malas Lain-lain
100%
3. Sesak nafas 0 0%
TOTAL 5 100%
tanda gejala Covid-19
Demam tinggi Batuk dan flu Sesak nafas Semua benar
100%
Dari tabel di atas menunjukkan 100% keluarga menjawab tanda dan gejala
penularan COVID-19 adalah demam tinggi, flu dan batuk, sesak nafas.
TOTAL 5 100%
penularan covid-19
Kontak dengan saudara Kontak dengan penderita
Terkena debu atau asap Semua jawaban benar
100%
Dari tabel di atas menunjukkan 100% keluarga menjawab cara penularan
COVID-19 adalah menular melalui kontak dengan penderita.
2. Tidak 3 60%
TOTAL 5 100%
kebiasaan berolahraga
ya tidak
100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
kebiasaan minum hangat
ya tidak
100%
2. Tidak 3 60%
TOTAL 5 100%
riwayat HT atau DM
ya tidak
100%
Dari tabel di atas menunjukkan 40% keluarga ada yang memiliki riwayat
hipertensi atau diabetes dan 60% keluarga tidak memiliki riewayat penyakit
hipertensi atau diabetes.
6. Distribusi pengetahuan tentang masker yang dapat mengurangi
penularan Covid-19
1. Ya 5 100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
kebiasaan penggunaan masker
ya tidak
100%
2. Tidak 5 100%
TOTAL 5 100%
100%
Dari tabel di atas menunjukkan 100% keluarga menjawab hingga saat ini
belum ada ditemukan obat untuk covid-19.
9. Distribusi pengetahuan tentang dapatkan terjadi penularan covid-19
dari penderita ke orang lain jika penderita tidak demam
1. Ya 5 100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
2. Tidak 4 80%
TOTAL 5 100%
penularan melalui kontak dengan hewan liar
ya tidak
100%
2. 13 hari 0 0%
3. 14 hari 5 100%
4. 15 hari 0 0%
TOTAL 5 100%
periode isolasi
12 hari 13 hari 14 hari 15 hari
100%
2. Tidak 3 60%
TOTAL 5 100%
mengunjungi keramaian
ya tidak
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 40% keluarga ada yang dalam
beberapa hari terakhir mengunjungi tempat keramaian dan 60% keluarga
tidak pergi ke tempat keramaian.
13. Distribusi kebiasaan untuk melindungi diri dari covid-19
1. Berdiam diri di rumah 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga menjawab bahwa cara
untuk melindungi diri dari covid-19 adalah dengan Berdiam diri di rumah,
Jika ada kebutuhan mendesak keluar rumah menggunakan masker dan
Mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu.
14. Distribusi pengetahuan tentang keharusan melakukan isolasi diri jika
seseorang berkunjung ke daerah lain
1. Ya 5 100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
keharusan melakukan isolasi diri jika seseorang
berkunjung ke daerah lain
ya tidak
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga menjawab bahwa jika
seseorang berkunjung ke suatu daerah atau orang lain memasuki wilayah
tempat tinggal mereka, orang tersebut wajib melakukan isolasi mandiri.
15. Distribusi sikap yang dilakukan ketika memiliki tanda gejala flu, batuk
atau demam
1. Tidak melakukan apapun 0 0%
2. Beliobat di warung 0 0%
TOTAL 5 100%
sikap yang dilakukan ketika memiliki tanda gejala flu, batuk
atau demam
Tidak melakukan apapun
Beliobat di warung
Memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat
Semua jawaban benar
100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga merasa cemas atas
adanya covid-19.
18. Distribusi sikap dalam mengatasi rasa cemas
1. Tidak melakukan apapun 0 0%
TOTAL 5 100%
sikap dalam mengatasi rasa cemas
Tidak melakukan apapun Bersikap seperti biasa
Melakukan anjuran pemerintah dan berdoa Semua jawaban benar
100%
Dari table diatas menunjukkan bahw 100% keluarga mengatasi rasa cemas
akan covid-19 dengan melakukan anjuran pemerintah dan berdoa.
19. Distribusi orang yang paling beresiko terkena covid-19
1. Remaja 0 0%
2. Dewasa 0 0%
3. Lansia 5 100%
TOTAL 5 100%
100%
2. Tidak 2 40%
TOTAL 5 100%
40%
60%
TOTAL 5 100%
ODP
Orang dalam pengawasan Orang dalam pemantauan
Orang dalam pemeriksaan Semua jawaban benar
20%
80%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 20% keluarga menjawab bahwa ODP
adalah orang dalam pengawasan dan 80% keluarga mengatakan bahwa
ODP adalah orang dalam pemantauan.
TOTAL 5 100%
PDP
Pasien dalam pengawasan Pasien dalam pemantauan
Pasien dalam pemeriksaan Semua jawaban benar
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga mengatakan bahwa
PDP adalah pasien dalam pengawasan.
23. Distribusi adanya ODP atau PDP di wilayah tempat tinggal
1. Ada 0 0%
2. Tidak 5 0%
TOTAL 5 100%
100%
24. Distribusi sikap jika terhadap ODP atau PDP si wilayah tempat tinggal
1. Mendiskriminasi dan menghinanya 0 0%
3. Mencelanya 0 0%
TOTAL 5 100%
sikap jika terhadap ODP atau PDP si wilayah tempat tinggal
Mendiskriminasi dan menghinanya
Memberikan semangat untuk melakukan isolasi mandiri
Mencelanya
Semua jawaban salah
100%
25. Distribusi sikap jika diri sendiri atau keluarga kontak dengan
penderita covid-19
1. Segera memeriksakan diri ke 1 20%
pelayanan kesehatan
TOTAL 5 100%
sikap jika diri sendiri atau keluarga kontak dengan
penderita covid-19
Segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan Melakukan isolasi selama 14 hari
Menghindari kontak dengan orang lain Semua jawaban benar
20% 20%
60%
2. Tidak 5 100%
TOTAL 5 100%
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga mengatakan bahwa
penyemprotan alcohol dan klorin tidak dapat membunuh virus corona.
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
2. Tidak 4 80%
TOTAL 5 100%
pengetahuan tentang penularan covid-19 dapat melalui
orang yang telah meninggal
ya tidak
100%
Dari table diatas didapatkan bahwa 20% keluarga mengatakan bahwa orang
yang sudah meninggal dapat menularkan virus corona dan 80% keluarga
mengatakan bahwa orang yang telah meninggal tidak dapat menularkan
virus corona.
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%
Dari table diatas menunjukkan bahwa 100% keluarga mengatakan bahwa
dengan pemberlakukan WFH dapat memutus rantai penularan covid-19.
2. Tidak 0 0%
TOTAL 5 100%
100%