A. Langkah 1
c. Klik OK. Maka secara otomatis plugin Mendeley akan terpasang di MS. Word.
Dibuka dan akan muncul tampilan seperti ini:
B. Langkah 2 yaitu cara memasukkan data referensi/sumber pustaka
1. Pastikan dulu kita mempunyai file pdf dari jurnal yang akan kita jadikan
referensi.
2. Untuk memudahkan pemilahan, buatlah folder dengan cara klik create folder.
Misal, saya akan menulis Tugas SIK, maka namai folder dengan “Tugas SIK”.
3. Selanjutnya yaitu memasukkan daftar jurnal yang akan digunakan sebagai
referensi, dengan cara klik tombol icon Add/dokumen tambah, maka Mendeley
akan mengarahkan kepada folder dokumen yang kita simpan.
4. Mendeley akan menampilkan berkas yang ditambahkan kedalam folder “Tugas
SIK”. Silahkan tambahkan lagi data yang kita butuhkan.
5. Langkah kelima adalah buka word yang sedang aktif atau dokumen yang kita buat
untuk meletakan daftar pustaka.
6. Langkah keenam untuk membuat sitasi adalah klik References > Insert Citation
(Mendeley Cite-OMatic), lalu ketik judul jurnal dan pilih file yang sesuai judul,
klik OK.
a. Jurnal 1
b. Jurnal 2
c. Jurnal 3
7. Menampilkan daftar pustaka dari sitasi jurnal yang dibuat yaitu klik reference >
Klik blibliography > klik insert Blibliography. Maka, daftar pustaka akan muncul
sesuai sitasi yang digunakan seperti. Bentuk daftar pustaka dapat kita ubah style
nya sesuai kebutuhan dengan cara klik Style.
HASIL LAPORAN MENYUSUN DAFTAR PUSTAKA MENGGUNAKAN APLIKASI
MENDELEY
Peningkatan jumlah lansia telah mengubah masalah kesehatandan peta sosial akibat
penurunan produktivitas lansia terhadap organ tubuh seperti kerusakan sel pada proses
menua, sehingga berdampak pada produksi enzim,hormon, dan zat-zat yang diperlukan tubuh
untuk kekebalan menjadi berkurang (Maryam, 2011 dalam (Livana PH, Yulia Susanti, Lestari
Eko Darwati, 2018).
Lansia yang tidak aktif mengikuti kegiatan senam disebabkan oleh ku rangnya minat dan
keterbatasan fisik yang tidak memungkinkan untuk senam sehingga dalam pelaksanaannya
lansia perlu terus dimo- tivasi. Oleh karena itu, meskipun program senam lansia dirancang
untuk meningkatkan kesehatan fisik dan jiwa lansia di panti, namun masalah kesehatan jiwa
pada lansia masih terjadi yaitu salah satunya adalah depresi pada lansia di panti yang masih
cukup tinggi (Stanley dan Beare, 2005; Marta, 2012; Sari, 2012 dalam (Putri & Fitriyani,
2016).
Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindari dan setiap individu akan
mengalami perubahan baik pada fisik maupun mentalnya. Di samping itu, para lansia masih
harus menghadapi berbagai permasalahan, seperti perubahan kedudukan sosial, kehilangan
pekerjaan, risiko terkena penyakit, serta kehilangan orang yang mereka cintai (Prabhaswari et
al., 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Livana PH, Yulia Susanti, Lestari Eko Darwati, R. A. (2018). Gambaran tingkat depresi
lansia. 4(4), 80–93.
Prabhaswari, L., Luh, N., Ariastuti, P., Ilmu, B., Komunitas, K., Kedokteran, I., … Udayana,
U. (2015). GAMBARAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PETANG I KABUPATEN BADUNG BALI 2015. 7(1), 2–7.
Putri, S. I., & Fitriyani, P. (2016). GAMBARAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG
MELAKUKAN SENAM DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DI JAKART. 19(2), 92–
99.