Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR

Transformasi Digital
Penerapan Pembelajaran Mesin Dalam Aplikasi Smartphone Untuk Uji
Kualitas Susu ( Gama Milk QControl )

Disusun Oleh :
Fachry Firdaus 16/394103/PA/17194
Fadhilla Dwi P. Rayes 17/411693/BI/09833
Hiqmah Yusi Yana 17/408651/BI/09782
Nafiatul Umah 17/408667/BI/09798
Novia Trias Anisa 17/408669/BI/09800
Sri Indah Sari 17/408675/BI/09806
Farih Satria R 18/427160/KU/20765
Melzan Dharmawan 18/427168/KU/20773
Fergi Darmawan 18/429922/KU/20899
Hanif Ilham Rafi’ 18/429924/KU/20901

UNIVERSITAS GADJAH MADA


TAHUN AJARAN 2019/2020
I. Latar Belakang
Susu merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Susu yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia umumnya berasal dari
sapi dan kambing. Susu mengandung berbagai macam kandungan gizi yaitu 31% vitamin
D, 149 kalori dengan rincian 7,9 lemak, 7,7 gram protein, 11,7 gram karbohidrat dan bebas
serat, kalsium dalam susu sebanyak 276 mg dan 8% vitamin A per hari.
Di samping manfaatnya yang sangat besar, susu juga sangat mudah mengalami
kerusakan. Pada dasarnya apabila susu dibiarkan di ruang terbuka, bakteri dan
mikroorganisme lainnya akan menyebabkan susu menjadi basi. Masalah yang sering
timbul yaitu masyarakat belum bisa membedakan secara kasat mata bagaimana perbedaan
susu yang masih segar atau susu yang mengalami penurunan kualitas. Susu yang
mengalami penurunan kualitas terkadang dapat menyebabkan keracunan.
Keracunan makanan dan minuman bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Makanan dan minuman yang telah terkontaminasi dan dirusak oleh bakteri, virus, dan
parasit membuat manusia keracunan setelah mengkonsumsinya. Gejala keracunan
makanan dan minuman bervariasi pada setiap manusia, hal ini bergantung pada faktor
infeksinya. Gejala-gejala tersebut antara lain diare, sakit kepala, hilang nafsu makan,
demam ringan, tubuh lemah, hilang nafsu makan, keram perut, hingga muntah. Kelompok
usia bayi, anak kecil, dan orang tua lebih rentan mengalami keracunan makanan dan
minuman, karena memiliki sistem imun yang lemah.
Kami sebagai mahasiswa memiliki inovasi untuk menciptakan suatu aplikasi dalam
smartphone yang mampu mendeteksi kualitas pada susu. Kami berharap bahwa dengan
terciptanya inovasi ini, masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut agar masyarakat
mampu membedakan kualitas susu yang baik maupun yang buruk. Dengan demikian risiko
terjadinya keracunan karena susu yang mengalami penurunan kualitas dapat berkurang.

II. Masalah
Keracunan susu bisa terjadi karena kontaminasi mikroorganisme sehingga
menurunkan kualitas susu. Permasalahan yang diangkat adalah: bagaimana caranya
mengetahui kualitas susu itu layak konsumsi atau tidak dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi?.
Batasan pengujian ini yaitu pengujian kelayakan konsumsi susu berdasarkan
jumlah dan jenis mikroorganisme yang terkandung dalam susu. Diasumsikan bahwa sensor
atau kamera pengidentifikasi jenis dan jumlah mikroorganisme itu telah ada. Selain itu juga
jenis susu yang diuji merupakan susu putih.

III. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pengusulan ide produk ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui kelayakan minuman susu melalui identifikasi bakteri dan warna.
2. Menambah wawasan kepada masyarakat tentang cara membedakan kualitas susu.
3. Mengurangi risiko terjadinya keracunan susu.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi dari ponsel pintar untuk mendeteksi kualitas susu.
5. Produsen susu dapat memonitor kualitas susu yang dihasilkan.

IV. Desain Produk


Ide produk ini diusulkan dalam bentuk aplikasi smartphone sehingga konsumen
susu dapat memiliki teknologi secara langsung untuk mengenali susu yang layak konsumsi.
Aplikasi ini memanfaatkan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) untuk
menentukan apakah susu layak konsumsi atau tidak berdasarkan parameter warna, jenis
bakteri, dan banyak bakteri yang terkandung dalam susu. Adapun langkah-langkah
pembuatan produknya antara lain sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Susu


Pada tahap ini dilakukan pencarian data susu yang layak konsumsi atau tidak
dengan parameter warna, jenis bakteri, dan banyak bakteri yang terkandung dalam
susu. Pencarian data dilakukan dalam artikel, jurnal, paper ilmiah di bidang ilmu
kesehatan dan biologi. Semakin banyak data yang didapatkan maka semakin baik untuk
proses pembelajaran mesin. Contoh data yang dibutuhkan berbentuk seperti berikut.

Sampel Susu Warna Jenis Bakteri Jumlah Layak atau


Bakteri Tidak Layak

Sampel 1 Putih Aeromonas 781093 Layak


hydrophila

Sampel 2 Putih Bacillus 1340294 Tidak Layak


cereus

Sampel 3 Putih Aeromonas 839091 Layak


Kekuningan hydrophila

2. Pembuatan Model Pembelajaran Mesin


Pembelajaran mesin yang diterapkan adalah untuk mengklasifikasikan sampel susu
dengan label layak konsumsi dan tidak layak konsumsi berdasarkan fitur-fitur warna,
jenis bakteri, dan jumlah bakteri. Data yang telah didapatkan akan dibagi menjadi data
train dan data test dengan bagian masing-masing 80% dan 20%. Algoritma yang
digunakan untuk klasifikasi adalah decision tree. Data train akan masuk pada proses
train dalam model pembelajaran mesin yang dibuat. Setelah proses training selesai
kemudian model pembelajaran mesin tersebut akan diuji akurasinya dalam proses
testing dengan melakukan prediksi terhadap data test. Jika pada proses testing akurasi
yang dihasilkan kurang optimal maka perlu dilakukan kembali pencarian data dan
dilakukan kembali proses training terhadap data baru tersebut kemudian dilakukan
testing kembali sampai akurasi yang didapatkan telah optimal.

3. Pembuatan Aplikasi Smartphone


Model pembelajaran mesin yang telah dibuat sebelumnya akan dipasang dalam
aplikasi smartphone. Aplikasi ini akan menerima input dari user berupa warna
minuman susu, jenis bakteri, dan jumlah bakteri yang terkandung dalam susu melalui
kamera dan sensor bakteri yang telah terpasang dalam smartphone. Output dari aplikasi
ini adalah menampilkan “layak konsumsi” atau “tidak layak konsumsi” dari susu yang
telah dipindai oleh user sebelumnya. Jika ternyata hasil prediksi aplikasi ini tidak tepat
maka user bisa melaporkan hasil yang sebenarnya ke server. Laporan ini berisi data
input dan output sebenarnya, dengan data input didapat dari hasil scan minuman yaitu
warna susu, jenis bakteri, jumlah bakteri, dan data output berupa hasil yang berlawanan
dari hasil prediksi aplikasi. Data laporan ini berguna untuk meningkatkan akurasi
algoritma klasifikasi pada sistem pembelajaran mesin aplikasi, sehingga aplikasi ini
dapat berkembang menjadi lebih baik sepanjang waktu.
Berikut model aplikasi Gama Milk Qcontrol :

Gambar 1. Model aplikasi smartphone Gama Milk QControl

V. Penggunaan Produk
Aplikasi ini bekerja dengan cara menerima input dari user berupa warna minuman
susu, jenis bakteri, dan jumlah bakteri yang terkandung dalam susu melalui kamera dan
sensor bakteri yang telah terpasang dalam smartphone. Penggunaan aplikasi ini sangat
mudah, cukup dengan membuka aplikasi ini dan menggunakan kamera smartphone.
Penggunaan aplikasi ini untuk quality control susu, menentukan apakah masih layak atau
tidak untuk susunya di konsumsi. Jika layak, kadar bakteri dan warnanya tidak melebihi
batas standar. Aplikasi ini diperuntukan untuk semua umur. Terutama untuk para orang tua
untuk mengawasi kelayakan susu agar pemberian susu terhadap anaknya tidak
menyebabkan keracunan atau hal-hal buruk lainnya yang terjadi akibat kualitas susu yg
kurang baik.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan pengusulan ide produk yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Gama Milk QControl dapat dimanfaatkan sebagai bentuk kemajuan teknologi
samrtphone untuk mendeteksi dan memonitor kualitas susu.
2. Penggunaan Gama Milk QControl dapat mengetahui kelayakan minuman susu
melalui identifikasi bakteri dan warna.
3. Adanya Gama Milk QControl dapat menambah wawasan kepada masyarakat dalam
membedakan kualiatas susu dan menguarangi terjadinya keracunan susu.
DAFTAR PUSTAKA

https://kabar24.bisnis.com/read/20190928/15/1153337/karyawan-rusd-cianjur-keracunan-
susu-lawas-untung-tak-diminum-pasien
https://jakarta.tribunnews.com/2018/08/31/anaknya-diduga-keracunan-susu-kadaluarsa-pulu
han-wali-siswa-mediasi-ke-pihak-produsen
https://regional.kompas.com/read/2018/11/14/11282331/47-siswa-sd-di-bandung-mual-usai-
jajan-susu-kemasan-5-anak-positif-keracunan
https://www.longdorm.org/scholarly/milk-research-journals-articles-ppts-list-1752.html

Anda mungkin juga menyukai