Anda di halaman 1dari 52

BIODATA

Nama : Joko Susilo


TTL : Palembang, 6 Maret 1982
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda
Instansi : BDLHK Kadipaten (2008 s.d skrg)
Pendidikan : S1 IPB (MNH, 2000)
S2 UGM (Ilmu Kehutanan, 2010)
Istri 1, Anak 2
Alamat : Perum Grand Hegar Dawuan,
Blok B15, Dawuan, Majalengka, Jawa Barat
HP : 085 214 712 545
E-mail : jokosusilobdkkdp@gmail.com
Pengertian dan
tujuan
Materi

Media

Organisasi

Metode
????
Wisata memiliki karakteristik - karakteristik :

Bersifat Melibatkan
sementara komponen -
komponen wisata

Mengunjungi
Objek/Atraksi
Wisata

Tidak untuk
Tujuan
mencari nafkah
tertentu

Sumber:Suyitno, 2001 dalam Fandeli (2002).


Rekreasi

Re-Creation : membuat
ulang/menciptakan
kembali
“kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran
kembali rohani dan jasmani seseorang”.

“Penggunaan berharga dari waktu luang”


WISATA ALAM

Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata


yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam
keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga
memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah
dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam .

(Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993).


Wisata Alam
adalah kegiatan perjalanan/sebagian
dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta Wisata Alam
bersifat sementara untuk menikmati adalah kegiatan perjalanan atau
gejala keunikan sebagian dari kegiatan tersebut
dan keindahan alam di kawasan yang dilakukan secara sukarela
suaka margasatwa, taman nasional, serta bersifat sementara untuk
taman hutan raya, dan taman wisata menikmati gejala keunikan dan
alam. keindahan alam di kawasan hutan
(Peraturan Dirjen PHKA lindung.
No: P.02/IV-Set/2012; PP RI (Permenhut RI No:
No:36 Tahun 2010) P.22/Menhut-II/2012)
EKOWISATA

Definisi ekowisata yang pertama diperkenalkan oleh


organisasi The Ecotourism Society (1990) sebagai berikut:

“Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area


alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi
lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan
penduduk setempat.”
Ekowisata pada umumnya didefinisikan sebagai aktifitas wisata
yang berhubungan dengan alam,
seperti trekking,camping, rafting, ataupun berlibur di resor
alami yang berhubungan dengan alam.

Yang Perlu diperhatikan : !!!!

1. Kecenderungan aktifitas tersebut justru menimbulkan


dampak negatif terhadap lingkungan apabila kesadaran
pelaku wisata terhadap kelestarian lingkungan masih
rendah.
2. Namun kegiatan wisata yang ramah lingkungan pun tidak
otomatis dikategorikan sebagai ekowisata.
BEBERAPA ASPEK KUNCI DALAM EKOWISATA

• Jumlah pengunjung terbatas atau diatur supaya sesuai


dengan daya dukung lingkungan dan sosial-budaya
masyarakat (vs mass tourism)
• Pola wisata ramah lingkungan (nilai konservasi)
• Pola wisata ramah budaya dan adat setempat (nilai
edukasi dan wisata)
• Membantu secara langsung perekonomian masyarakat
lokal (nilai ekonomi)
• Modal awal yang diperlukan untuk infrastruktur tidak
besar (nilai partisipasi masyarakat dan ekonomi).
Ekowisata tidak jarang didefinisikan
sebagai sub-kategori dari
pariwisata berkelanjutan atau
segmen yang lebih besar dari
wisata berbasis alam.
Pengertian dan tujuan

Materi

Media

Organisasi

Metode
 Suatu mata rantai komunikasi antara
pengunjung dan sumberdaya yang ada
(Sharpe, 1982)
 Menurut Tilden (1957) (Bapak Interpretasi):
interpretasi lingkungan adalah suatu aktivitas
pendidikan untuk mengungkapkan arti dan
hubungan antara obyek alami dengan
pengunjung, dengan pengalaman pertama,
dan dengan penggambaran media (ilustrasi)
secara sederhana.
PENGUNJUNG

INTERPRETER

OBJEK INTERPRETASI
(ATRAKSI)

MEDIA
• Bahasa yang mudah
dimengerti oleh
pengunjung
• Mempertemukan
pengunjung dengan obyek
interpretasi

Pengunjung memperoleh
pengalaman langsung
melalui indera

Bagi enam kelompok


 Membantu pengunjung dalam mengembangkan
apresiasi dan pengertian tentang objek interpretasi
di suatu kawasan, sehingga pengunjung
mendapatkan kepuasan dan pengalaman serta
pengetahuan lain dari kawasan yang dikunjunginya
 Memberikan informasi secara cukup dan
merangsang pasar untuk melakukan kunjungan
 Meningkatkan keuntungan dalam bidang
pendapatan ekonomi
 Membantu meminimalisasi dampak lingkungan
 Memberikan keuntungan dalam kegiatan promosi
 Membantu pengunjung mendapatkan pengalaman
tentang sda yang tersedia, merubah perilaku kunjungan
dan memberikan bantuan pengelolaan rekreasi secara
langsung
 Memberikan pengalaman secara umum kepada
pengunjung dalam meningkatkan pemahaman dan
pegetahuannya terhadap lingkungan
 Sebagai manajemen pengelolaan konservasi karena
mengatur kegiatan pengunjung, mengurangi dampak
kunjungan dan meningkatkan perlindungan suatu
kawasan alam
Materi
Interpretasi

Segala sesuatu yang


digunakan untuk menyusun
suatu program interpretasi
Maksud, tujuan dan fungsi
pengelolaan kawasan

Obyek interpretasi di dalam


kawasan (Atraksi)

Peraturan bagi pengunjung


(arahan, bimbingan dan saran)
segala sesuatu yang ada di dalam
kawasan yang dipergunakan sebagai
objek dalam penyelenggaraan
interpretasi.

Semua Obyek Di Sekitar Kita Dapat Menjadi Sumber


Pengalaman Yang Menginspirasi
TUGAS KELOMPOK

1. Tentukan obyek wisata alam yang ada di


wilayah kerja/tempat tinggal saudara!
2. Identifikasikan atraksi yang ada di
dalamnya!
Dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :

1. Sumber daya biologis/alamiah yang terdiri dari danau,


sungai, tipe habitat, spesies langka, peristiwa-peristiwa
musiman (mekarnya bunga liar, migrasi burung, dll), area
demonstrasi, area pengelolaan kayu (tipe manajemen).
2. Sumberdaya budaya terdiri dari kabin tua, reruntuhan
batuan tua, arena peperangan, tapak peristiwa sejarah
dan tapak arkeologi yang sudah tua.
3. Sumberdaya geologis yang terdiri dari batuan yang
muncul di permukaan taman fosil dan bentukan geologis.
1. Tuliskan peraturan kunjungan yang
pernah Anda jumpai di suatu obyek
wisata alam yang ada di wilayah
kerja/tempat tinggal saudara!
2. Untuk kepentingan siapa suatu
peraturan kunjungan itu ada?
TUGAS KELOMPOK

Tuliskan peraturan kunjungan yang pernah


Anda jumpai di suatu obyek wisata alam
yang ada di wilayah kerja/tempat tinggal
saudara!
1. ARAHAN (perpu, peraturan lokal/
hukum adat/ desa, dsb)
2. BIMBINGAN (terkait keselamatan)
3. SARAN (terkait kenyamanan)
Media
Interpretasi

Bahan atau alat untuk


berkomunikasi dengan
pengunjung :
media lunak dan media keras
Jalan setapak
Organisasi
Papan nama

Papan penunjuk arah


Tenaga/SDM
Jalur interpretasi

Papan dan pal interpretasi


Peraturan
Pusat informasi
Pimpinan interpretasi

Perencana interpretasi

Pelaksana interpretasi
• Peningkatan variasi tema dan isi program
interpretasi
• Peningkatan layanan pengunjung
• Perlindungan atraksi wisata
• Berjalan keliling dengan pemandu
wisata/intepreter
• Percakapan/diskusi di lokasi
Langsung dengan/tanpa demonstrasi
• Dengan adanya kontak langsung
antara pengunjung dengan
seorang interpreter

Tidak • Slide, video, rangkaian gambar,


papan interpretasi, radio, tape,
Langsung booklet, leaflet, dll
• Pemilihan kata : spesifik, aktif, konkrit,
akrab

• Pendahuluan : ciptakan suasana, bangun


antusias, perjelas tujuan program
• Isi : informatif, alat bantu, contoh
kehidupan sehari-hari, libatkan
pengunjung
• Penutup : Renungan dan inspirasi,
kesimpulan/ringkasan yang merangsang
tindakan tindak lanjut, promosi

• Komunikasi melalui ekspresi wajah, postur


dan gerakan tubuh
INTERPRETASI LANGSUNG (INTERPRETER)
 Pembukaan
Salam, terimakasih penghargaan atas kunjungan
Perkenalan, nama dst, tema program
Tanya jawab ttg kunjungan (misal : sudah berapa kali
ke lokasi ini, sdh pernah ke lokasi sekitar? dst)
Kesiapan pengunjung (menyampaikan kondisi
jalur)
Menyampaikan aturan kunjungan secara sopan,
halus namun tegas
Memulai mengajak pengunjung pada obyek interpretasi
50
 Materi inti interpretasi
Sejarah kawasan (dapat disampaikan saat
menuju obyek pertama atau pada saat
pembukaan)
Interpretasi setiap obyek
memperhatikan waktu setiap obyek
Memperhatikan akumulasi waktu perjalanan
antar obyek dan penjelasan obyek
Interaksi dengan pengunjung
Sisipan aturan kunjungan, bimbingan dan
perhatikan daerah rawan
51
 Penutup
Salam
Menggali kepuasan pengunjung
Promosi paket wisata baru dan wisata sekitar
(begitu juga wisata sekitar juga mempromosikan
wisata kita)

52
• Pengunjung yang datang ke suatu kawasan
akan melalui jalur interpretasi
• Jalur interpretasi adalah suatu rute yang
dibuat untuk menghubungkan pengunjung ke
tempat-tempat obyek interpretasi (geologis,
biologis, sejarah dan budaya) dan dijelaskan
kepada pengunjung baik oleh pemandu atau
dengan tanda-tanda interpretasi
(Douglas, 1982).
• Jalur khusus yang digunakan dengan objek-
objek yang menarik, ada jalur mobil, jalur
sepeda, berjalan kaki dan sebagainya.
• Pada jalur tersebut disampaikan suatu urutan
rangkaian besar yang berkesinambungan
mengenai objek sehingga memberikan
pengertian mengenai objek tersebut.
Menjamin perlindungan dan pelestarian
obyek rekreasi/interpretasi

Pengawasan dan pelayanan yang lebih


baik terhadap pengunjung

Mengembangkan metode interpretasi alam,


baik langsung maupun melalui papan-papan
interpretasi
1. Diarahkan pada obyek yang spektakuler, seperti
air terjun, gua, aliran sungai, pohon keramat
dsb
2. Jalur tidak licin, tidak curam, tidak tergenang
dan tidak berlumpur
3. Jalur dilengkapi dengan rambu-rambu (papan
interpretasi) dan penunjung arah yang jelas
4. Jalur tidak lurus dan jarak antara jalur satu
dengan lainnya tidak terlalu jauh
5. Jalur tidak melalui komunitas tumbuhan yang
rapuh dan habitat satwa liar yang mudah
terganggu
• Panjang jalur yang baik ditentukan oleh waktu berjalan
kaki. Hal tersebut juga tergantung dari :
– Kondisi lapangan
– Jarak sebenarnya di lapangan
– Kondisi orang yang berjalan di jalur tersebut
– Sarana (jalan/motor/mobil/sepeda)
• Waktu berjalan disarankan 45 menit berjalan kaki
• Douglas (1982) menganjurkan panjang jalur 800m,
Jubenvile (0.8-1.4km), Sharpe (0.8 – 1.6km), veverka
(0.7-1 km), hutan tropis disesuaikan dengan
kondisi(Muntasib)
• lebar jalur 0.5 – 2 m dan lereng maksimal 15%
• Jalur ditempatkan disesuikan dengan daya dukung
kawasan.
1. Tentukan obyek wisata alam yang ada di
wilayah kerja saudara!
2. Identifikasikan materi, media, organisasi dan
metode interpretasinya!
3. Apa kendala yang dijumpai dalam kegiatan
interpretasi tersebut!
4. Bagaimana solusinya?
1. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar (@10 orang)
2. Identifikasi potensi sumberdaya (atraksi/ objek
interpretasi, sarpras dan media yang sudah ada), masing2
kelompok mendapat 1 lokasi, yaitu: Arboretum Utara,
Arboretum Selatan, TPL Trembesi (minimal 2
atraksi/orang/kelompok). Jadi minimal ada 20
atraksi/kelompok.
3. Cari informasi mengenai maksud, tujuan dan fungsi
pengelolaan kawasan!..(masing-masing kelompok dapat
satu paket informasi tsb).
4. Buat Aturan Kunjungan, sesuaikan dengan kondisi lokasi
masing-masing kelompok. Aturan bisa berupa ARAHAN,
BIMBINGAN dan atau SARAN. .(masing-masing kelompok
dapat 1 paket aturan tsb).
5. Catat dan lengkapi form yang sudah disediakan
6. Buat Sketsa potensi sumberdaya yang ada, sesuai
hasil survey dan observasi di lapangan. Tuangkan
dalam kertas milimeter blok. Gambar dengan
skala yang sesuai. Lengkapi dengan Judul, Skala,
Mata Angin, dan Legenda (keterangan dari
sumberdaya yang dipetakan)
BERISI MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI
PENGELOLAAN KAWASAN
Azimuth Azimuth
jalur objek

TIDAK DIISI
1. Untuk potensi daya tarik/ atraksi
deskripsinya adalah terkait tentang
daya tariknya, keunikannya, asal-
usulnya, fungsinya (fisik, sosial atau
budaya), cara melakukannya, atau
apapun juga yang bersifat
pengetahuan dan atau pengalaman
melakukan sesuatu.

2. Untuk Sarpras dan media yang


sudah ada, deskripsinya bisa
tentang: Kondisi, spesifikasi, jumlah.
1. Masing-masing peserta memilih salah satu
atraksi.
2. Buat Alur Interpretasi, yang terdiri dari 3 Bagian:
PENDAHULUAN, ISI dan PENUTUP. Tuliskan pada
kertas A4 atau F4 dengan menggunakan tulisan
tangan.
3. Persiapkan untuk dipraktikkan dan dikumpulkan.
INTERPRETASI LANGSUNG (INTERPRETER)
 Pembukaan
Salam, terimakasih penghargaan atas kunjungan
Perkenalan, nama dst, tema program
Tanya jawab ttg kunjungan (misal : sudah berapa kali
ke lokasi ini, sdh pernah ke lokasi sekitar? dst)
Kesiapan pengunjung (menyampaikan kondisi
jalur)
Menyampaikan aturan kunjungan secara sopan,
halus namun tegas
Memulai mengajak pengunjung pada obyek interpretasi
50
 Materi inti interpretasi
Sejarah kawasan (dapat disampaikan saat
menuju obyek pertama atau pada saat
pembukaan)
Interpretasi setiap obyek
memperhatikan waktu setiap obyek
Memperhatikan akumulasi waktu perjalanan
antar obyek dan penjelasan obyek
Interaksi dengan pengunjung
Sisipan aturan kunjungan, bimbingan dan
perhatikan daerah rawan
51
 Penutup
Salam
Menggali kepuasan pengunjung
Promosi paket wisata baru dan wisata sekitar
(begitu juga wisata sekitar juga mempromosikan
wisata kita)

52

Anda mungkin juga menyukai