Anda di halaman 1dari 106

Bagian 1

Petunjuk Umum

A. Struktur Kurikulum Pembelajaran Fikih


Mata pelajaran Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah memiliki
4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang dijabarkan dalam 24 Kompetensi Dasar (KD).
Berikut kami tampilkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Fikih Kelas
IV Madrasah Ibtidaiyah yang berlaku.
Semester 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Meyakini kebenaran perintah zakat
meng­­hargai ajaran agama yang fitrah
dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
dalam infak
1.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
dalam sedekah
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Membiasakan perilaku peduli terhadap
disi­plin, tanggung jawab, santun, sesama sebagai implementasi dari
peduli, dan percaya diri dalam pemahaman terhadap ketentuan zakat
berinteraksi dengan keluarga, fitrah
teman, guru, dan tetangganya 2.2 Membiasakan perilaku tanggung jawab
sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap ketentuan infak
2.3 Membiasakan perilaku kebersamaan dan
kekeluargaan sebagai implementasi dari
pemahaman terhadap ketentuan sedekah
3. Memahami pengetahuan faktual 3.1 Memahami ketentuan zakat fitrah
dengan cara mengamati dan 3.2 Memahami ketentuan infak
menanya berdasarkan rasa ingin 3.3 Memahami ketentuan sedekah
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain
 BG Paham Fikih MI 4

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyimulasikan tata cara zakat fitrah
faktual dalam bahasa yang jelas, 4.2 Menyimulasikan tata cara infak
sistematis dan logis, dalam karya 4.3 Menyimulasikan tata cara sedekah
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

Semester 2

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
menghargai ajaran agama dalam salat Idain
dianutnya 1.2 Meyakini bahwa salat Jumat adalah
perintah Allah
1.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
dalam puasa sunah

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Membiasakan perilaku rukun dan damai


disiplin, tanggung jawab, santun, sebagai implementasi dari pemahaman
peduli, dan percaya diri dalam terhadap salat Idain
berinteraksi dengan keluarga, 2.2 Membiasakan perilaku disiplin sebagai
teman, guru, dan tetangganya implementasi dari pemahaman terhadap
ketentuan salat Jumat
2.3 Membiasakan perilaku jujur dan disiplin
sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap ketentuan puasa sunah

3. Memahami pengetahuan faktual 3.1 Memahami ketentuan salat Idain


dengan cara mengamati dan 3.2 Memahami ketentuan salat Jumat
menanya berdasarkan rasa ingin 3.3 Memahami ketentuan puasa sunah
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain
BG Paham Fikih MI 4 

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyimulasikan tata cara salat Idain
faktual dalam bahasa yang jelas, 4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
sistematis dan logis, dalam karya 4.3 Menceritakan pengalaman puasa sunah
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

Dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD tersebut, dipetakan menjadi
dua semester, yaitu semester 1 dan semester 2 sebagai berikut.
Semester 1

Pelajaran Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)


1 1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima perintah zakat
menghargai ajaran agama yang 1.2 Mengamalkan perintah
dianutnya zakat
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menjalankan ketentuan
disiplin, tanggung jawab, zakat fitrah
santun, peduli, dan percaya 2.3 Menghargai orang yang
diri dalam berinteraksi dengan zakat
keluarga, teman, guru, dan 3.1 Memahami ketentuan
tetangganya zakat fitrah
4.1 Menyimulasikan tata cara
3. Memahami pengetahuan
zakat fitrah
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan fak­
tual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia
 BG Paham Fikih MI 4

Pelajaran Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)


2 1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima perintah infak
menghargai ajaran agama yang dan sedekah
dianutnya 1.2 Mengamalkan perintah
2. Menunjukkan perilaku jujur, infak dan sedekah
disiplin, tanggung jawab, 2.2 Mengamalkan ketentuan
santun, peduli, dan percaya infak dan sedekah
diri dalam berinteraksi dengan 2.3 Menghargai orang yang
keluarga, teman, guru, dan infak dan sedekah
tetangganya 3.2 Memahami ketentuan
3. Memahami pengetahuan infak
faktual dengan cara mengamati 3.3 Memahami ketentuan
dan menanya berdasarkan rasa sedekah
ingin tahu tentang dirinya, 4.2 Menyimulasikan tata cara
makhluk ciptaan Tuhan dan infak dan sedekah
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan fak­
tual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

Semester 2

Pelajaran Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)


3 1. Menerima, menjalankan, dan 1.2 Meyakini salat Idain
menghargai ajaran agama yang sebagai perintah Allah
dianutnya 1.3 Mengamalkan kaidah
2. Menunjukkan perilaku jujur, salat Idain
disiplin, tanggung jawab, san­tun, 2.1 Menghayati ketentuan
peduli, dan percaya diri dalam salat Idain
berinteraksi dengan ke­luar­ga, 2.2 Membiasakan
teman, guru, dan tetang­ganya penerapan nilai-nilai
yang terkandung
dalam salat Idain
BG Paham Fikih MI 4 

Pelajaran Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)


3. Memahami pengetahuan fak­ 3.1 Memahami ketentuan
tual dengan cara mengamati dan salat Idain
menanya berdasarkan rasa ingin 3.3 Menghargai orang
tahu tentang dirinya, makhluk yang menjalankan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, salat Idain
dan benda-benda yang dijumpainya 4.1 Mendemonstrasikan
di rumah, di sekolah, dan tempat tata cara salat Idain
bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4 1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Meyakini salat Jumat


menghargai ajaran agama yang sebagai perintah Allah
dianutnya 1.3 Mengamalkan kaidah
2. Menunjukkan perilaku jujur, salat Jumat
disiplin, tanggung jawab, santun, 2.2 Membiasakan
peduli, dan percaya diri dalam penerapan nilai-nilai
berinteraksi dengan keluarga, yang terkandung
teman, guru, dan tetangganya dalam salat Jumat
3. Memahami pengetahuan faktual 3.2 Mengamalkan
dengan cara mengamati dan ketentuan salat Jumat
menanya berdasarkan rasa ingin 4.2 Menyimulasikan tata
tahu tentang dirinya, makhluk cara salat Jumat
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
 BG Paham Fikih MI 4

Ke-4 Kompetensi Inti (KI) dan ke-24 Kompetensi Dasar (KD) tersebut dikembang-
kan dalam pembelajaran selama satu tahun dengan dua semester, yaitu Semester 1 dan
Semester 2. Semester 1 mencakup 4 minggu dengan beban belajar per minggu selama
4 × 35 menit dan semester 2 mencakup 9 minggu dengan beban belajar per minggu 4 ×
35 menit.
Untuk memfasilitasi siswa dalam menguasai Kompetensi Dasar (KD), Penerbit
Tiga Serangkai menerbitkan Buku Guru Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah yang berorientasi pada ke-24 KD tersebut dan dikemas dalam empat pela-
jaran sebagai berikut.

Semester 1
Pelajaran 1 Zakat
Pelajaran 2 Infak dan Sedekah

Semester 2
Pelajaran 3 Salat Id
Pelajaran 4 Salat Jumat

B. Strategi Umum Pembelajaran Mengacu pada Buku Memahami


Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Penguasaan Kompetensi Dasar dicapai melalui pengembangan pengalaman belajar
yang merujuk pada tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari setiap Kompetensi Dasar
(KD), yang sudah dikembangkan dalam Buku Guru. Sebagai pengingat bagi Guru,
berikut ini disajikan kunci pengalaman belajar untuk tiap-tiap ranah Kompetensi Inti.
1. Pengembangan Ranah Sikap
Ranah sikap atau afektif dikembangkan dalam bentuk pemberian tugas-tugas
belajar, yaitu menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Penilaian sikap dibagi menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan
pembentukan keimanan dan ketakwaan, dan sikap sosial yang terkait dengan
pembentukan akhlak mulia, sikap mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Sikap spiritual mengacu pada KI-1, yaitu menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya, sedangkan sikap sosial mengacu pada KI-2, yaitu memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Pengembangan Ranah Pengetahuan
Ranah pengetahuan atau proses kognitif dikembangkan dalam bentuk
pemberian tugas-tugas belajar mengetahui, mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Dalam mata pelajaran Memahami Fikih 4 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah,
ranah pengetahuan ini tercermin dalam KI-3, yaitu memahami pengetahuan faktual
BG Paham Fikih MI 4 

dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan


rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Pengembangan Ranah Keterampilan
Penilaian pada ranah keterampilan atau skill mengacu pada KI-4, yaitu
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Ranah keterampilan atau skill dikembangkan dalam bentuk tugas belajar
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah


secara Umum
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi hal-hal
berikut.
1. Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelak-
sanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa,
zakat, dan ibadah haji.
2. Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai keten-
tuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta
tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Adapun pembelajaran mata pelajaran Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madra­
sah Ibtidaiyah dapat ditempuh dalam 13 minggu. Secara garis besar, penggunaan buku
siswa Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah digambarkan pada tabel
berikut. Satu pelajaran dapat diajarkan selama 2, 4, atau 6 × pertemuan. Adapun siklus
pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut.

Pelajaran/Pertemuan
1–2 3–4 5–8 9–13
Minggu Ke-
Pembelajaran 1

Pembelajaran 2

Pembelajaran 3

Pembelajaran 4
 BG Paham Fikih MI 4

Bagian 2
Petunjuk Pembelajaran Per Pelajaran

Buku ini merupakan pedoman guru untuk mengelola pembelajaran terutama dalam
memfasilitasi peserta didik dalam memahami materi dan mengamalkan pesan-pesan
moral yang ada pada buku teks pelajaran. Materi ajar yang ada pada buku Memahami
Fikih 4 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah akan diajarkan selama satu tahun ajaran.
Agar pembelajaran itu lebih efektif dan terarah setiap minggunya, pembelajaran
dirancang terdiri atas beberapa hal berikut.
1. Tujuan pembelajaran, yaitu beberapa hal penting yang harus dicapai/dikuasai setiap
peserta didik dalam setiap pelajaran.
2. Proses pembelajaran, yaitu langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
guru dan peserta didik dalam setiap pertemuan yang meliputi persiapan, pelaksanaan,
dan penutup.
3. Penilaian; peserta didik dinilai dengan beberapa hal, di antaranya melalui
pemberian tugas (mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom
wazrfah, penilaian sikap, dan lu‘bah), observasi (nilai observasi dilihatdari aktivitas
siswa pada saat pembelajaran berlangsung meliputi kemampuan menyampaikan
pendapat, kerja sama dengan teman, dan ketepatan siswa ketika menjawab
pertanyaan), dan tes kemampuan kognitif (dilakukan dengan mengerjakan latihan
soal/tamrrnwt.
4. Pengayaan; peserta didik diberi khazanah pengetahuan (mengerjakan lembar por-
tofolio) tentang berbagai hal berkaitan dengan pembelajaran akidah dan akhlak.
5. Remidial; peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran diberikan
ulangan remidi untuk menambah nilai ulangan yang belum mencapai ketuntasan.
6. Interaksi antara guru dan orang tua dilakukan untuk mengetahui keadaan perilau
peserta didik di rumah dan lain sebagainya.

Dari berbagai langkah tersebut, dimaksudkan untuk mencapai tujuan dalam
pembelajaran mata pelajaran fikih di madrasah ibtidaiyah bagi peserta didik agar dapat
1. mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam, baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial;
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam, baik
dalam hubungan manusia dengan Allah Swt., dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
BG Paham Fikih MI 4 

Pelajaran 1
Zakat

A. Macam-Macam Zakat
1. Kompetensi Inti
K-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
K-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
K-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
K-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Menerima perintah zakat
1.2 Mengamalkan perintah zakat
2.1 Menjalankan ketentuan zakat fitrah
2.3 Menghargai orang yang zakat
3.1 Memahami ketentuan zakat fitrah
4.1 Menyimulasikan tata cara zakat fitrah
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan meyakini kebenaran perintah zakat
2. Membiasakan diri berperilaku peduli terhadap sesama
3. Mengetahui macam-macam zakat dan manfaatnya
4. Menunjukkan sikap meyakini zakat itu penting untuk dilaksanakan
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-1 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
10 BG Paham Fikih MI 4

3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-


Balad Ayat 1–20 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 3).
2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang isi gambar tersebut.
4) Guru menyampaikan ketentuan zakat. Guru dapat menggunakan media
audiovisual/film yang berkaitan dengan materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami zakat dengan cara guru
menerangkan ketentuan zakat dan macam-macamnya. Peserta didik
menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai ketentuan zakat
dan macam-macamnya. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta
didik untuk diberi pertanyaan yang berkaitan dengan ketentuan zakat dan
macam-macamnya.
Ketentuan Zakat dan Macam-Macamnya
Zakat adalah mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dimiliki
seseorang, untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat
termasuk ibadah yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (pablun
minan-nws) yang berguna bagi kehidupan sosial. Orang Islam yang selalu
mengeluarkan zakat, tentu hartanya akan bersih atau suci dan harta yang
dimilikinya bertambah berkah. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardu
ain bagi orang Islam yang mampu. Allah Swt. berfirman dalam Surah an-

ÞÞ áÛÂ xäBnîeã ÁÁÁÁ Ù Õqa?îeããq%ã p ÕqfJîeããqj~]ã p ÁÁÁ


Nisw’ Ayat 77 sebagai berikut.

Artinya:
... laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat .... (Q.S. an-Nisw’/4: 77)

Dari hadis di atas, dapat ditarik simpulan bahwa orang kaya yang
tidak mau membayar zakat berarti tidak patuh terhadap kewajiban yang
diperintahkan Allah. Bagi mereka yang tidak patuh terhadap aturan Allah,
Allah akan memberikan balasan yang pedih.
BG Paham Fikih MI 4 11

Zakat secara garis besar terbagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah
dan zakat mal.
a) Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat jiwa. Zakat ini berwujud bahan makanan
pokok. Mereka yang wajib berzakat fitrah adalah orang dewasa (laki-
laki dan perempuan), anak-anak, orang yang merdeka ataupun hamba.
Zakat fitrah tidak sah apabila dikeluarkan setelah salat Idulfitri. Rasu-
lullah saw. bersabda dalam hadis yang artinya, ”Rasulullah saw. me­
wajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari
hal-hal yang tidak bermanfaat, kata-kata kotor, dan memberi makan
orang-orang miskin. Barang siapa mengeluarkannya sebelum salat
Idulfitri, zakat itu diterima, dan barang siapa yang mengeluarkannya
setelah salat Idulfitri, hal itu merupakan salah satu dari sedekah.”
(H.R. Abu Dawud dari Ibnu Abbas).
Menurut arti hadis di atas, waktu pembayaran zakat fitrah
adalah sebelum salat Idulfitri. Zakat fitrah yang dibayarkan setelah
salat Idulfitri, bukan dihitung sebagai zakat fitrah. Akan tetapi, se-
bagai sedekah biasa. Besarnya zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3 bahan
makanan pokok untuk setiap jiwa. Jika orang Indonesia biasanya za-
kat fitrah berupa beras atau sagu dan jika orang Arab biasanya zakat
fitrah berupa gandum atau kurma. Adapun orang yang terkena syarat
wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut.
a. Orang yang beragama Islam.
b. Orang yang sewaktu matahari terbenam pada hari penghabisan
bulan Ramadan masih hidup.
c. Orang yang mempunyai kelebihan harta dari keperluan makan
untuk dirinya sendiri dan yang wajib dinafkahinya.
b) Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat harta. Kegunaan zakat mal untuk
menyucikan harta orang-orang muslim yang kaya. Orang yang
berzakat mal harus memiliki persyaratan, yaitu
(1) beragama Islam,
(2) dalam keadaan merdeka,
(3) milik yang sempurna,
(4) cukup satu nisab, dan
(5) cukup setahun dimiliki.
Bagi orang muslim yang telah memenuhi syarat tersebut, zakat
mal hukumnya fardu ain (wajib). Sebaliknya, bagi orang-orang telah
memenuhi syarat zakat mal, namun ia tidak mengeluarkan zakatnya
maka ia berdosa dan harus mempertanggungjawabkan kepada Allah
Swt. Allah Swt. berfirman dalam Surah an-Nisw-’Ayat 77 sebagai
berikut.
12 BG Paham Fikih MI 4

ÞÞ áÛÂ xäBnîeã ÁÁÁÁ Ù Õqa?îeããq%ã p ÕqfJîeããqj~]ã p ÁÁÁ


Artinya:
... laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat .... (Q.S. an-Nisw’/4:
77)
Adapun macam-macam benda yang wajib dizakati, antara lain
zakat nuqud, tijarwh, an‘wm, zirw‘ah, dan zakat rikaz.
(1) Zakat Nuqud
Zakat nuqud adalah zakat yang dikeluarkan dari kekayaan
yang berharga, seperti emas, perak, dan barang yang dapat
diuangkan.
(2) Zakat Tijarwh
Zakat tijarwh adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil
perniagaan (barang dagangan).
(3) Zakat An‘wm
Zakat an‘wm adalah zakat yang dikeluarkan dari binatang
ternak, seperti sapi, lembu, dan kambing.
(4) Zakat Zirw‘ah
Zakat zirw‘ah adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil
pertanian dan perkebunan, serta ladang, seperti padi, gandum,
dan kurma.
(5) Zakat Rikaz
Zakat rikaz adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang
terpendam pada zaman jahiliah.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat dan macam-macamnya. Guru menunjuk beberapa peserta
didik untuk membaca secara bergantian setiap paragraf. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang ketentuan zakat
dan macam-macamnya. Agar peserta didik mudah mengingat, guru dapat
menciptakan lagu yang berkaitan dengan zakat dan macam-macamnya.
Guru memotivasi peserta didik yang sudah hafal ketentuan zakat dan
macam-macamnya, dengan dilagukan maju ke depan kelas. Guru juga
dapat memberi pertanyaan pada peserta didik tentang ketentuan zakat dan
macam-macamnya. Peserta didik dimotivasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang ketentuan zakat dan macam-macamnya.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan zakat dan
BG Paham Fikih MI 4 13

macam-macamnya. Guru memotivasi peserta didik untuk menghafal di


depan kelas mengenai macam-macam zakat. Selanjutnya, guru dapat
memberikan penjelasan tambahan mengenai macam-macam zakat, selain
yang dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat dan macam-macamnya dengan cara seperti yang di atas.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan zakat dan macam-
macamnya, dengan membaca materi secara bergantian. Kemudian, guru
memotivasi peserta didik yang sudah menguasai tentang ketentuan zakat
dan macam-macamnya, untuk menerangkan kembali di depan kelas. Bagi
peserta didik yang telah berhasil membawakannya dengan baik, guru
memberikan penghargaan dengan bertepuk tangan bersama peserta didik
lainnya secara bersama-sama.
12) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat dan macam-macamnya, serta zakat fitrah. Dengan cara
seperti yang di atas, guru memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya tentang ketentuan zakat dan macam-macamnya, serta zakat
fitrah. Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta
koreksi terhadap komentar peserta didik yang mungkin salah.
13) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
14) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
16) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
16) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
mengisi teka-teki dengan benar pada halaman 18. Cerita tersebut dibuat
paling sedikit dua alenia/paragraf.
17) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang ketentuan zakat dan macam-macamnya di
buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan ketentuan zakat dan macam-macamnya.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
14 BG Paham Fikih MI 4

4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.


5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah,
penilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui pengertian zakat
2. Mampu menyebutkan firman Allah Swt. yang
memerintahkan bagi setiap muslim untuk
menunaikan zakat, baik zakat fitrah maupun
zakat mal
3. Mampu menyebutkan persyaratan bagi orang
yang wajib mengeluarkan zakat mal
4. Mengetahui dan mampu menyebutkan macam-
macam zakat
5. Mengetahui syarat wajib zakat fitrah
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru
untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
BG Paham Fikih MI 4 15

3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-


kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerjakan
latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
zakat dan macam-macamnya, serta zakat fitrah. Guru dapat memberi nilai tambah
bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemehamannya
dengan lancar dan benar mengenai ketentuan zakat dan macam-macamnya.
16 BG Paham Fikih MI 4

b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai


mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

B. Zakat Fitrah
1. Kompetensi Inti
K-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
K-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
K-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
K-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Menerima perintah zakat
1.2 Mengamalkan perintah zakat
2.1 Menjalankan ketentuan zakat fitrah
2.3 Menghargai orang yang zakat
3.1 Memahami ketentuan zakat fitrah
4.1 Menyimulasikan tata cara zakat fitrah
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan meyakini kebenaran perintah zakat fitrah
2. Membiasakan diri berperilaku peduli terhadap sesama
3. Memahami ketentuan zakat fitrah
BG Paham Fikih MI 4 17

4. Menunjukkan sikap meyakini zakat fitrah penting dilaksanakan


5. Menyimulasikan tata cara pembagian zakat fitrah
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-2 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas, me-
meriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Balad
Ayat 1–20 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka hala-
man tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 14).
2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang isi gambar tersebut.
4) Guru menyampaikan ketentuan zakat fitrah. Guru dapat menggunakan
media audiovisual/film yang berkaitan dengan materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami zakat fitrah dengan cara
menerangkannya tentang ketentuan-ketentuan yang ada pada zakat fitrah.
Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai keten-
tuan zakat fitrah. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
diberi pertanyaan yang berkaitan dengan ketentuan zakat fitrah.
Ketentuan tentang Zakat Fitrah
Pembahasan mengenai ketentuan tentang zakat fitrah ini meliputi bebera-
pa hal berikut.
(1) Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib
dikeluarkan oleh setiap orang Islam, baik anak-anak maupun dewasa,
orang merdeka maupun hamba sahaya pada setiap menjelang Idulfitri
setelah mengerjakan puasa Ramadan. Dinamakan zakat fitrah karena
bertujuan untuk menyucikan diri dari segala perbuatan dosa bagi
orang berpuasa dan untuk menjadi makanan bagi orang fakir miskin.
18 BG Paham Fikih MI 4

Zakat fitrah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Dengan


zakat fitrah itu, jiwa setiap muslim disucikan, pahala orang yang
berpuasa diberikan, dan orang fakir miskin merasakan kebahagiaan,
serta hubungan harmonis antara yang kaya dan miskin dapat
diciptakan.
(2) Hukum Zakat Fitrah
Hukum membayar zakat fitrah adalah wajib bagi setiap orang
Islam yang mengalami hari Idulfitri sebelum salat Id. Pengeluaran
zakat tersebut dimaksudkan agar ketika keluar untuk salat Idulfitri,
kita sudah dalam keadaan suci. Dasar hukum mengeluarkan zakat
fitrah terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis.
a. Al-Qur’an
Allah berfirman dalam Surah al-A‘lw Ayat 14–15 sebagai

ØÜÀØØ áßÞÃ2Qvã Ú2 ûfJY uæ< kAã =a:p Ø1 ûa?% oi 3fYã 9]


berikut.

Artinya:
”Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan
beriman), dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat”. (Q.S.
al-A‘la-/87: 14–15)
b. Hadis Rasulullah saw.
Zakat fitrah merupakan alat pembersih bagi orang-orang yang
berpuasa dan dikeluarkan sebelum salat Idulfitri. Dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., diterangkan bahwa
Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan
kepada semua orang Islam, orang yang merdeka, atau hamba
sahaya, laki-laki atau perempuan, sebanyak 1 sha’ kurma atau
gandum. (H.R. Muslim: 1635).
(3) Orang yang Berkewajiban Membayar Zakat Fitrah
Tidak semua orang Islam mempunyai kewajiban untuk membayar
zakat fitrah. Mereka yang wajib membayar zakat fitrah adalah orang
yang sudah memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut.
a. Orang yang beragama Islam, baik yang merdeka maupun hamba
sahaya, laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak yang pada
hari Idulfitri itu ada dan memiliki kelebihan rezeki.
b. Masih hidup sewaktu terbenam matahari pada penghabisan
Ramadan, bagi yang meninggal dunia setelah matahari terbenam
wajib dikeluarkan zakat fitrahnya.
c. Orang yang berada dalam tanggungannya, seperti anak, suami,
istri, ibu, bapak, pembantu yang tinggal serumah dan menjadi
tanggung jawabnya.
BG Paham Fikih MI 4 19

(4) Waktu Pembayaran Zakat Fitrah


Waktu wajib membayarzakat fitrah adalah saat terbenam matahari
pada penghabisan bulan Ramadan (malam takbiran) sampai sebelum
dilaksanakannya salat Idulfitri. Tidak ada larangan jika zakat fitrah
itu dibayar atau diserahkan sebelumnya, yaitu mulai dari tanggal 1
Ramadan. Namun, apabila kita membayar setelah selesai salat Idulfitri,
hal tersebut dianggap sebagai sedekah biasa. Waktu membayar zakat
fitrah tersebut dapat dirinci sebagai berikut.
(a) Waktu yang mubah (boleh) yakni sejak tanggal 1 Ramadan
sampai akhir bulan Ramadan.
(b) Waktu wajib yakni sejak terbenamnya matahari pada akhir bulan
Ramadan sampai menjelang salat Idulfitri.
(c) Waktu yang afdal (lebih baik) yakni sesudah salat Subuh tanggal
1 Syawal sebelum pergi salat Idulfitri.
Pembayaran zakat fitrah boleh dilakukan secara langsung kepada
mustahik dan boleh juga melalui amil zakat.
(5) Besarnya Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan
Nisab zakat fitrah adalah apabila sudah mempunyai kelebihan
makanan pada malam hari Idulfitri dan pagi hari Idulfitri, baik untuk
kebutuhan dirinya maupun untuk seluruh anggota keluarganya.
Banyaknya zakat fitrah yang dikeluarkan untuk setiap orang adalah
3 liter atau 2,5 kg beras, gandum, atau makanan pokok yang lain di
daerah atau negeri tertentu. Zakat fitrah boleh dibayarkan dengan
uang seharga beras, gandum, atau makanan pokok yang lain dengan
harga yang berlaku saat itu.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat fitrah. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
membaca secara bergantian setiap paragraf. Peserta didik lainnya diminta
menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru memberikan
penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan apabila terdapat
hal-hal yang belum dipahami.
8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang ketentuan zakat
fitrah. Agar peserta didik mudah mengingat, guru dapat mengulang-ulang
penjelasan tentang zakat fitrah. Guru memotivasi peserta didik yang sudah
memahami ketentuan fitrah, dengan mempresentasikan materi zakat fitrah
di depan kelas. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada peserta didik
tentang ketentuan zakat fitrah. Peserta didik dimotivasi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang ketentuan zakat fitrah.
20 BG Paham Fikih MI 4

10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan rta zakat fitrah
Guru memotivasi kembali peserta didik untuk memahami lebih detail
tentang zakat fitrah. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan
tambahan mengenai zakat fitrah dan cara mendistribusikannya, selain
yang dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat fitrah dengan cara seperti yang di atas. Guru dapat
membimbing peserta memahami ketentuan zakat fitrah bersama-sama.
Kemudian, guru dapat memotivasi peserta didik yang sudah menguasai
tentang materi ketentuan zakat fitrah untuk menerangkan kembali di depan
kelas.
12) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan zakat fitrah. Dengan cara seperti yang di atas, guru memotivasi
peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang ketentuan zakat
fitrah. Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta
koreksi terhadap komentar peserta didik yang mungkin salah.
13) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
14) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
16) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
16) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
membuat suatu cerita sesuai gambar yang ditentukan pada halaman 18.
Cerita tersebut dibuat paling sedikit dua alinea/paragraf.
17) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang ketentuan zakat fitrah di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan ketentuan zakat fitrah.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
BG Paham Fikih MI 4 21

5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahu pengertian zakat fitrah dan hukum-
nya
2. Mengetahui persyaratan bagi orang yang wajib
membayar zakat fitrah
3. Mengetahui kapan waktu-waktu diperbolehkan
mengeluarkan zakat fitrah
4. Mengetahui besarnya zakat fitrah yang harus
dikeluarkan
5. Berpartisipasi kegiatan penyaluran zakat fitrah
di tempat domisili
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
22 BG Paham Fikih MI 4

Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
1. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
zakat fitrah. Guru dapat memberi nilai tambah bagi peserta didik yang berhasil
dengan baik menyampaikan pemahamannya dengan lancar dan benar mengenai
ketentuan zakat fitrah.
2. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
BG Paham Fikih MI 4 23

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

Kunci Soal Pelajaran 1 Zakat


A. Pilihan Ganda
1. a ; 2. b; 3. a; 4. a; 5. a ; 6. a; 7. c; 8. a; 9. b; 10. b; 11. c; 12. a ; 13. b; 14. c;
15. a; 16. a; 17. c; 18. c; 19. c; 20. b; 21. c ; 22. b; 23. b; 24. b; 25. c; 26. b;
27. c; 28. a; 29. b ; 30. a; 31. d ; 32. a; 33. b; 34. b; 35. b; 36. b; 37. c; 38. d;
39. a; 40. b; 41. b; 42. c; 43. b; 44. c; 45. b ; 46. b; 47. a ; 48. c; 49. d; 50. b;
51. c; 52. b; 53. c; 54. b; 55. c; 56. a; 57. b; 58. c; 59. b; 60. c.
B. Isian
1. Zakat berarti kesuburan, kesucian, dan keberkahan. Menurut istilah agama,
zakat adalah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dari
hartanya untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya
(mustahik) dengan persyaratan tertentu.
2. Jangka waktu tertentu harta yang telah dimiliki dan harus dikeluarkan untuk
zakat
3. Tidak, hasil pertanian dikeluarkan zakatnya setelah memetik hasilnya (hasil
pertanian).
4. a. Mendidik manusia agar suka berkorban dan membersihkan diri dari sifat
kikir atau bakhil
b. Mempererat hubungan kasih sayang antara si kaya dan si miskin
5. Orang fakir, orang miskin, amil, mualaf, budak, gwrim , frsabrlillwh, dan Ibnu
sabrl.
6. Zakat fitrah adalah zakat jiwa. Zakat ini berwujud bahan makanan pokok.
7. Hukumnya wajib berzakat fitrah
8. a. Orang yang beragama Islam.
b. Orang yang sewaktu matahari terbenam pada hari penghabisan bulan
Ramadan masih hidup.
c. Orang yang mempunyai kelebihan harta dari keperluan makan untuk
dirinya sendiri dan yang wajib dinafkahinya.
9. Waktu pembayaran zakat fitrah adalah pada bulan Ramadan sebelum salat
Idulfitri.
10. Orang dewasa (laki-laki dan perempuan), anak-anak, orang yang merdeka
ataupun hamba.
24 BG Paham Fikih MI 4

11. 2,5 kg atau 3 bahan makanan pokok untuk setiap jiwa.


12. Sejak terbenam matahari terakhir bulan Ramadan sampai sebelum matahari
terbit.
13. Orang fakir, orang miskin, amil, mualaf, budak, gwrim , frsabrlillwh, dan Ibnu
sabrl .
14. Beras, gandum, atau makanan pokok yang lain di daerah atau negeri tertentu.
15. a. Mendidik manusia agar suka berkorban dan membersihkan diri dari sifat
kikir atau bakhil
b. Mempererat hubungan kasih sayang antara si kaya dan si miskin
c. Menolong orang yang lemah agar selalu mendekatkan diri kepada Allah
Swt.
16. 2,5 kg atau 3 bahan makanan pokok untuk setiap jiwa.
17. Waktu yang diperbolehkan untuk membayarkan zakat fitrah yakni sejak tanggal
1 Ramadan sampai akhir bulan Ramadan.
18. Yakni sejak terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan sampai menjelang
salat Idulfitri.
19. Yakni sesudah salat Subuh tanggal 1 Syawal sebelum pergi salat Idulfitri.
20. Tidak sah, karena waktu pembayaran zakat fitrah dimulai 1 Ramadan dan
batasnya adalah ketika salat Idulfitri.
21. Waktu yang tidak sesuai dengan tuntunan yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah saw.
22. Fakir dan Miskin. Agar kebutuhan orang fakir dan miskin pada hari Idulfitri
tercukupi sehingga mereka tidak meminta-minta nafkah untuk mencukupi
kebutuhannya pada hari Idulfitri.
23. Zakat mal adalah zakat harta. Kegunaannya adalah untuk menyucikan harta
orang-orang muslim yang kaya.
24. beragama Islam, dalam keadaan merdeka, milik yang sempurna, cukup satu
nisab, dan cukup setahun dimiliki
25. Zakat rikaz adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang terpendam pada
zaman jahiliah.
26. Nisab adalah ketentuan jumlah harta yang harus dikeluarkan zakatnya.
27. a. Orang yang beragama Islam.
b. Orang yang sewaktu matahari terbenam pada hari penghabisan bulan
Ramadan masih hidup.
c. Orang yang mempunyai kelebihan harta dari keperluan makan untuk
dirinya sendiri dan yang wajib dinafkahinya.
28. Orang fakir, orang miskin, amil, mualaf, budak atau hamba sahaya, garrm, fr

êÞÞ áÛÂ xäBneã WÁÁÁÁ Ù Õqa?eã ãq% ãp ÕqfJeããqjî~]ãp ÁÁÁ


sabilillwh, dan ibnu sabil.

29.
Artinya: ... laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat .... (Q.S. an-Nisw’/4:
77)
30. 10 kg
BG Paham Fikih MI 4 25

Pelajaran 2
Infak dan Sedekah

A. Infak
1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Menerima perintah infak dan sedekah
1.2 Mengamalkan perintah infak dan sedekah
2.2 Mengamalkan ketentuan infak dan sedekah
2.3 Menghargai orang yang infak dan sedekah
3.2 Memahami ketentuan infak
3.3 Memahami ketentuan sedekah
4.2 Menyimulasikan tata cara infak dan sedekah
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan menghayati kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam infak
2. Membiasakan diri berperilaku tanggung jawab sebagai implementasi dari
pemahaman terhadap ketentuan infak
3. Membiasakan diri berperilaku kebersamaan dan kekeluargaan sebagai
implemen­tasi dari pemahaman terhadap ketentuan infak
3. Memahami ketentuan infak dalam syariat Islam
4. Menyimulasikan tata cara infak dalam kehidupan sehari-hari
26 BG Paham Fikih MI 4

4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-1 (2 × 35 menit)


a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-
Fajr Ayat 1–14 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 35 dan 37).
2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang isi gambar tersebut.
4) Guru menyampaikan ketentuan infak. Guru dapat menggunakan media
audiovisual/film yang berkaitan dengan materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami infak dengan cara guru
menerangkan ketentuan infak. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
belum dipahami mengenai ketentuan infak. Kemudian, guru menunjuk
beberapa peserta didik untuk diberi pertanyaan yang berkaitan dengan
ketentuan infak.
Ketentuan Infak
Kata infak menurut bahasa berarti membelanjakan. Infak masih bersifat
umum, termasuk di dalamnya adalah sedekah, wakaf, hibah, dan lainnya.
Infak adalah mengeluarkan, memberikan, atau membelanjakan sebagian
dari harta yang dimiliki untuk kepentingan sosial dan keagamaan dalam
waktu yang tidak terbatas. Allah Swt. berfirman dalam Surah ah-galwq

[fb} v Ú êã u–%ã ä?ji _Zn~fY u]>< u~fQ <9] oi p Ú u&RA oiÖRAp: _Zn~e
Ayat 7 sebagai berikut.

Þ áÝÜ \wËeã á* ã=B} =BQ 9Ræ êã gR.~A Ú ät–%ã Fäi vãäBZm êã


BG Paham Fikih MI 4 27

Artinya:
Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut
kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi
nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani
seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.
Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (Q.S. ah-
galwq: 7)
Meskipun jumlah dan waktu berinfak tidak ditentukan, tetapi hukum
pelaksanaan infak ada yang bersifat wajib. Misalnya, seorang bapak
member nafkah kepada keluarganya seperti makanan, tempat tinggal, dan
biaya hidup sehari-hari. Jumlah yang diberikan kepada keluarga tentu
disesuaikan dengan kemampuannya.
Adapun infak yang bersifat sunah (anjuran) adalah mengeluarkan
harta sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, sifatnya tidak
mendesak, seperti untuk memperbaiki sekolah atau pesantren. Antara
sedekah dan infak tidak jauh berbeda manfaatnya, yaitu sebagai berikut.
a. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena infak merupakan bukti
ketakwaan kita kepada Allah Swt.
b. Melatih kepedulian sosial bagi pemberi infak
c. Ikut meringankan beban orang lain yang kesusahan
d. Dapat membangun sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sosial
e. Dapat menambah sumber dana untuk dakwah Islam
f. Dapat mempererat ukhuwah islamiah
Dalam memberikan infak, Allah Swt. menganjurkan agar yang kita
berikan kepada orang lain merupakan suatu yang terbaik. Di sanalah kunci
kebaikan dan kualitas iman seseorang. Allah Swt. berfirman dalam Surah

êé k~fQ uæ êãläY xéEoi ãq^Zn% äip Ú lqç2% äji ãq^Zn% .1 =çeã ãqeän%oe
qli ‘Imrwn Ayat 92 sebagai berikut.

àÙ áÚÂlã=jQdã
Artinya:
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan
sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan,
tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.(Q.S. qli‘Imrwn/3: 92)
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan infak. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca
secara bergantian setiap paragrap. Peserta didik lainnya diminta menyimak
apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru memberikan penjelasan,
peserta didik diminta mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal
yang belum paham.
28 BG Paham Fikih MI 4

8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang ketentuan


infak. Agar peserta didik mudah mengingat, guru dapat memberikan
contoh dengan mendemonstrasikan hal-hal yang berkaitan infak. Guru
memotivasi peserta didik yang sudah memahami ketentuan infak, untuk
maju ke depan kelas. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada peserta
didik tentang ketentuan infak. Peserta didik dimotivasi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang ketentuan infak.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan infak. Guru
memotivasi peserta didik untuk mendemonstrasikan di depan kelas
mengenai infak. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan
mengenai infak, selain yang dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan infak dengan cara seperti tersebut. Guru dapat membimbing
peserta memahami ketentuan infak bersama-sama. Kemudian, guru dapat
memotivasi peserta didik yang sudah menguasai tentang ketentuan infak
untuk menerangkan kembali di depan kelas.
12) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan infak. Dengan cara seperti yang di atas, guru memotivasi
peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang ketentuan infak.
Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta koreksi
terhadap komentar peserta didik yang mungkin salah.
13) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
14) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
15) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
16) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
menghubungkan dengan tanda panah antara kata dan artinya dengan benar
pada halaman 45.
17) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang ketentuan infak dan pengalaman pribadi
yang berkaitan dengan kegiatan infak yang pernah dilakukan di buku
tugas.
BG Paham Fikih MI 4 29

2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini


dengan menyebutkan ketentuan infak.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui arti infak
2. Mengetahui firman Allah Swt. yang memerin-
tahkan untuk infak
3. Mengetahui ketentuan infak
4. Mengetahui manfaat infak
5. Berpartisipasi dalam pengumpulan infak di
sekolah
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
30 BG Paham Fikih MI 4

4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).


3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
BG Paham Fikih MI 4 31

6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
infak. Guru dapat memberi nilai tambah bagi peserta didik yang berhasil
dengan baik menyampaikan pemahamannya dengan lancar dan benar mengenai
ketentuan infak
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk meminta
tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

B. Sedekah
1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Menerima perintah infak dan sedekah
1.2 Mengamalkan perintah infak dan sedekah
2.2 Mengamalkan ketentuan infak dan sedekah
2.3 Menghargai orang yang infak dan sedekah
3.2 Memahami ketentuan infak
3.3 Memahami ketentuan sedekah
4.2 Menyimulasikan tata cara infak dan sedekah
32 BG Paham Fikih MI 4

3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
a. Mengenal dan menghayati kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam
sedekah
b. Membiasakan diri berperilaku tanggung jawab sebagai implementasi dari
pemahaman terhadap ketentuan sedekah
c. Membiasakan diri berperilaku kebersamaan dan kekeluargaan sebagai
implmentasi dari pemahaman terhadap ketentuan sedekah
d. Memahami ketentuan sedekah dan manfaatnya
e. Menyimulasikan tata cara sedekah dalam kehidupan sehari-hari
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-2 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas, me-
meriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 1–14 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka hala-
man tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 37 dan 38).
2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang isi gambar tersebut.
4) Guru menyampaikan ketentuan sedekah. Guru dapat menggunakan media
audiovisual/film yang berkaitan dengan materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami sedekah dengan cara guru
menerangkan ketentuan sedekah. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
belum dipahami mengenai ketentuan sedekah. Kemudian, guru menunjuk
beberapa peserta didik untuk diberi pertanyaan yang berkaitan dengan
ketentuan sedekah.
BG Paham Fikih MI 4 33

Ketentuan Sedekah
Pembahasan mengenai ketentuan sedekah berikut meliputi pengertian
dan hukum bersedekah.
(1) Pengertian Sedekah
Pernahkah kalian didatangi pengemis atau orang miskin yang
meminta-minta? Pernahkah kalian berusaha menyingkirkan duri atau
benda berbahaya lain yang dapat mengganggu keselamatan orang di
jalan? Memberi uang atau barang yang berguna, berarti bersedekah.
Demikian pula ketika kita berusaha menyingkirkan segala sesuatu yang
dapat membahayakan orang lain di jalan. Memberikan suatu jasa atau
bersikap baik kepada orang lain termasuk sedekah. Mendamaikan dua
orang yang saling bermusuhan dengan adil juga merupakan sedekah.
Berdasarkan penjelasan di atas, sedekah bersifat umum. Artinya,
sedekah tidak hanya diberikan dalam bentuk harta atau uang, tetapi
segala sesuatu yang memberikan manfaat kepada orang lain termasuk
sedekah. Jadi, pengertian sedekah adalah memberikan sesuatu yang
berguna kepada orang lain atau lembaga masyarakat untuk dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan tulus ikhlas semata-
mata hanya mengharap rida dari Allah Swt. Allah Swt. berfirman

gæ änA SçA#&çmã Öç1 g*ja êã g~çA ò kteãqiã lq^Zn} o};eã g*i


dalam Surah al-Baqarah Ayat 261 sebagai berikut.

7 k~fQ SAãp êãp Ú x2äF} ojîe [RN} êãp Ú Öç1 Öyäi ÖfçnA ga ò
ÙÝØ á ÙÂÕ=^çeãê
Artinya:
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah
seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang
Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (Q.S. al-
Baqarah/2: 261)

(2) Hukum Bersedekah


Hukum sedekah adalah sunah dan manfaatnya sangat besar, baik
untuk diri sendiri maupun untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Manfaat sedekah, antara lain dapat
(a) menghindarkan murka Allah Swt. dan menolak bencana akibat
perbuatan dosa;
(b) memanjangkan usia;
(c) mempererat tali persaudaraan;
(d) memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dan miskin;
(e) memperlancar pembangunan fasilitas pengembangan umat,
seperti sekolah, pesantren, rumah sakit, dan sarana ibadah.
34 BG Paham Fikih MI 4

Allah Swt. akan memberikan pahala yang berlipat kepada orang-


orang yang suka bersedekah. Hal itu dijelaskan dalam firman Allah Swt.

ßß á [Aq} Á G] 9îJ&jîeã ú?î.î} êã lã ÁÁÁ


berikut.

Artinya:
”... Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
bersedekah.” (Q.S. Yysuf: 88)
Para malaikat pun ikut mendoakan orang-orang yang suka bersedekah.

ktîfeã áäjs 91ã dq^~Y lv?nî} läbfi vã uî~Y 8äçRîeã 3çJî} hq} oi äi
Rasulullah saw. bersabda dalam hadisnya sebagai berikut.

kfBi rãp< ÁäZîfî% äbBji ÌQü ktfîeã =5vã dq^} p äZf5 ä^ZniÌQü
Artinya:
Tiada suatu hari pun di mana hamba bangun pagi-paginya, kecuali dua
malaikat turun ke bumi, lalu salah satu akan berdoa, ”Ya Allah berilah
gantinya kepada orang-orang yang suka bersedekah.” Sementara yang
satu berdoa, ”Ya Allah datangkanlah kerusakan pada orang-orang yang
bakhil.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah:1678)

Berdasarkan uraian di atas, kebiasaan bersedekah perlu ditumbuhkan,


berapa pun besar dan nilainya. Hal itu perlu dilakukan karena Allah Swt.
akan membalas setiap kebajikan. Setelah manusia meninggal, terputuslah
semua amalnya, kecuali tiga perkara sebagai berikut.
a. Sedekah jariah
Sedekah jariah adalah menyedekahkan sesuatu yang kemanfaatan­
nya digunakan terus-menerus. Seperti mewakafkan tanah untuk
masjid, membelikan karpet untuk masjid dan sebagainya.
b. Ilmu yang bermanfaat
Seorang guru yang mengajarkan kebaikan kepada orang
lain, setelah ia meninggal kebaikan tersebut terus diamalkan atau
diajarkan oleh muridnya. Guru yang sudah meninggal tersebut akan
mendapatkan pahala karena ilmunya bermanfaat.
c. Anak saleh yang mendoakan orang tuanya
Apabila seseorang mempunyai anak yang saleh dan ia selalu
mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal, doa anak tersebut
sampai kepada orang tuanya.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang ketentuan
sedekah. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca secara
bergantian setiap paragrap. Peserta didik lainnya diminta menyimak apa
yang dibaca temannya. Kemudian, guru memberikan penjelasan, peserta
didik diminta mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal yang belum
paham.
BG Paham Fikih MI 4 35

8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang ketentuan


sedekah. Agar peserta didik mudah mengingat, guru dapat memberikan
contoh dengan mendemonstrasikan hal-hal yang berkaitan sedekah. Guru
memotivasi peserta didik yang sudah memahami ketentuan sedekah,
untuk maju ke depan kelas. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada
peserta didik tentang ketentuan sedekah. Peserta didik dimotivasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang ketentuan sedekah.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan sedekah. Guru
memotivasi peserta didik untuk mendemonstrasikan di depan kelas
mengenai infak. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan
mengenai sedekah, selain yang dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan sedekah dengan cara seperti yang di atas. Guru dapat membimbing
peserta memahami ketentuan infak bersama-sama. Kemudian, guru dapat
memotivasi peserta didik yang sudah menguasai tentang ketentuan infak
untuk menerangkan kembali di depan kelas.
12) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
ketentuan sedekah. Dengan cara seperti yang di atas, guru memotivasi
peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang ketentuan
sedekah. Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta
koreksi terhadap komentar peserta didik yang mungkin salah.
13) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
14) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√ ) pada kolom yang tersedia.
15) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
16) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
membuat sebuah cerita sesuai gambar yang ada di halaman 45, paling
sedikit empat baris dengan bahasa sendiri dan tentukan nama pelakunya.
17) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang ketentuan infak dan pengalaman pribadi
yang berkaitan dengan kegiatan infak yang pernah dilakukan di buku
tugas.
36 BG Paham Fikih MI 4

2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini


dengan menyebutkan ketentuan infak.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui pengertian tentang sedekah
2. Mampu menyebutkan beberapa perbuatan yang
dikategorikan sedekah
3. Mengetahui hukum memberikan sedekah
4. Mengetahui kemanfaatan bersedekah
5. Berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan
sedekah
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
BG Paham Fikih MI 4 37

4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).


3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
38 BG Paham Fikih MI 4

6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
infak. Guru dapat memberi nilai tambah bagi peserta didik yang berhasil
dengan baik menyampaikan pemahamannya dengan lancar dan benar mengenai
ketentuan sedekah.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.
Kunci Soal Pembelajaran 2 Infak dan Sedekah
A. Pilihan Ganda
1. a; 2. a; 3. c; 4. b; 5. b; 6. a; 7. a; 8. a; 9. b; 10. c; 11. a; 12. b; 13. d; 14. d; 15. a;
16. b; 17. d; 18. a; 19. b; 20. c; 21. d; 22. a; 23. b; 24. a; 25. c; 26. a; 27. c; 28. b;
29. b; 30. a; 31.b 32. c; 33. b; 34. d; 35. c; 36. d; 37. a; 38. b; 39. c; 40. 4
B. Isian
1. Sedekah adalah memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain atau
lembaga masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan
tulus ikhlas semata-mata hanya mengharap rida dari Allah Swt.
2. Infak adalah mengeluarkan, memberikan, atau membelanjakan sebagian dari
harta yang dimiliki untuk kepentingan sosial dan keagamaan dalam waktu
yang tidak terbatas.

êã [fb} v Ú êã u–%ã ä?ji _Zn~fY u]>< u~fQ <9] oi p Ú u&RA oiÖRAp: _Zn~e
3.

Þ áÝÜ \wËeã á* ã=B} =BQ 9Ræ êã gR.~A Ú ät–%ã Fäi vãäBZm


4. a. Menghindarkan murka Allah Swt. dan menolak bencana akibat perbuatan
dosa
b. Memanjangkan usia
c. Mempererat tali persaudaraan
d. Memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dan miskin
e. Memperlancar pembangunan fasilitas pengembangan umat seperti se-
kolah, pesantren, rumah sakit, dan sarana ibadah
BG Paham Fikih MI 4 39

5. a. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena infak merupakan bukti ketak-
waan kita kepada Allah Swt.
b. Melatih kepedulian sosial bagi pemberi infak
c. Ikut meringankan beban orang lain yang kesusahan
d. Dapat membangun sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sosial
e. Dapat menambah sumber dana untuk dakwah Islam
f. Dapat mempererat ukhuwah islamiah
6. Sunah
7. Dapat mempererat ukhuwah islamiah
8. ”... Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang ber­
sedekah.”
9. Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi un­
tukmu ...

äZf5 ä^Zni ÌQã ktfîeã


10. Infak

äZf% äbBji ÌQã ktfîeã


11.

12.
13 Wajib, misalnya, seorang bapak member nafkah kepada keluarganya seperti
makanan, tempat tinggal, dan biaya hidup sehari-hari. Bersifat sunah (anjuran)
adalah mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun,

é k~fQ uæ êãläY xéEoi ãq^Zn% äip Ú lqç2% äji ãq^Zn% .1 =çeã ãqeän%oe
sifatnya tidak mendesak, seperti untuk memperbaiki sekolah atau pesantren.

àÙ áÚÂlã=jQdã
14.

Artinya:
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagi­
an harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakka

êé k~fQ uæ êãläY xéEoi ãq^Zn% äip Ú lqç2% äji ãq^Zn% .1 =çeã ãqeän%oe
15. Ikhlas mengharapkan rida Allah Swt.

àÙ áÚÂlã=jQdã
16.

17. Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian
harta yang kamu cintai.
18. Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir
biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas,
Maha Mengetahui. (Q.S. al-Baqarah: 261)
19. Membiasakan perbuatan baik walaupun kecil merupakan amal sedekah.
20. Mengharapkan pujian, balasan dari selain Allah Swt.
40 BG Paham Fikih MI 4

Latihan Ulangan Umum Semester 1


A. Pilihan Ganda
1. a ; 2. b; 3. a; 4. a; 5. b ; 6. a ; 7. c; 8. a; 9. d; 10. a; 11. a ; 12. a ; 13. a ; 14. a; 15. a;
16. a; 17. b; 18. b; 19. c; 20. d; 21. b ; 22. a; 23. c; 24. c; 25. a; 26. b; 27. a; 28. c;
29. d; 30. b; 31. a; 32. c; 33. b; 34. a; 35. b; 36. b; 37. b; 38. b; 39. b; 40. a.
B. Isian
1. Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh
setiap orang Islam, baik anak-anak maupun dewasa, orang merdeka maupun
hamba sahaya pada setiap menjelang Idulfitri setelah mengerjakan puasa
Ramadan, sedangkan zakat mal adalah zakat harta.
2. Wajib.
3. Sesudah salat Subuh tanggal 1 Syawal sebelum pergi salat Idulfitri.
4. Sedekah adalah memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain atau
lembaga masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan
tulus ikhlas semata-mata hanya mengharap rida dari Allah Swt.; Infak adalah
mengeluarkan, memberikan, atau membelanjakan sebagian dari harta yang
dimiliki untuk kepentingan sosial dan keagamaan dalam waktu yang tidak
terbatas.
5. a. Menghindarkan murka Allah Swt. dan menolak bencana akibat perbuatan
dosa
b. Memanjangkan usia
c. Mempererat tali persaudaraan
d. Memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dan miskin
e. Memperlancar pembangunan fasilitas pengembangan umat seperti sekolah,
pesantren, rumah sakit, dan sarana ibadah.
6. Memberikan uang kepada pengemis, memberikan bantuan dana kepada
teman yang terkena musibah.
7. Infak ada yang bersifat wajib dan sunah, wajib seperti bapak memberi nafkah
keluarganya, sedangkan sedekah hukumnya sunah.
8. Wajib, misalnya, seorang bapak member nafkah kepada keluarganya seperti
makanan, tempat tinggal, dan biaya hidup sehari-hari. Bersifat sunah (anjuran)
adalah mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun,
sifatnya tidak mendesak, seperti untuk memperbaiki sekolah atau pesantren.
9. a. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena infak merupakan bukti
ketakwaan kita kepada Allah Swt.
b. Melatih kepedulian sosial bagi pemberi infak
c. Ikut meringankan beban orang lain yang kesusahan
d. Dapat membangun sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sosial
e. Dapat menambah sumber dana untuk dakwah Islam
f. Dapat mempererat ukhuwah islamiah
10. Doa anak saleh, ilmu yang bermanfaat, sedekah jariah.
BG Paham Fikih MI 4 41

Pelajaran 3
Salat Id

A. Hal-Hal yang Disunahkan sebelum Salat Idain


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini salat Idain sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Idain
2.1 Menghayati ketentuan salat Idain
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Idain
3.1 Memahami ketentuan salat Idain
3.3 Menghargai orang yang menjalankan salat Idain
4.1 Mendemonstrasikan tata cara salat Idain
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan mampu menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam salat
Idain
2. Membiasakan diri berperilaku rukun dan damai sebagai implementasi dari
pemahaman terhadap salat Idain
3. Membiasakan diri berperilaku kebersamaan dan kekeluargaan sebagai
implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan salat Idain
3. Memahami ketentuan salat Idain
4. Menunjukkan sikap mampu menyimulasikan tata cara salat Idain dengan
benar
42 BG Paham Fikih MI 4

4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-1 (2 × 35 menit)


a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 65).
2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang isi gambar tersebut.
4) Guru menyampaikan ketentuan tentang hal-hal yang disunahkan sebe-
lum salat Idain. Guru dapat menggunakan media audiovisual/film yang
berkaitan dengan materi.
Beberapa perbuatan sunah yang dilakukan sebelum salat Idain
Idain berarti dua hari raya, yaitu hari Idulfitri dan hari Iduladha.
Seluruh umat Islam selalu menyambut kedua hari raya tersebut. Salat
Idain atau salat dua hari raya hukumnya adalah sunah muakadah. Sebelum
mengerjakan salat Idulfitri, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal
yang disunahkan untuk dikerjakan, yaitu
(a) mandi lebih dahulu;
(b) memakai pakaian yang paling bagus yang kita miliki;
(c) makan dan minum lebih dahulu;
(d) memakai wangi-wangian;
(e) melalui jalan yang berlainan ketika pergi dan pulang dari salat Idul­
fitri;

Á rRU ò S- < _}=Ê ò 9î~Rîeã hq} ,=5 ã:ã kfAp u~fQ êã ûfI éçneã läa
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis sebagai berikut.

| ;iQeã rãp<
BG Paham Fikih MI 4 43

Artinya:
Apabila Nabi saw. pergi salat hari raya, maka ketika pulang beliau
menempuh jalan yang berlainan dengan waktu perginya. (H.R. at-
Tirmizi dari Abu Hurairah: 496)
(f) mendengarkan khotbah Idulfitri dengan khusyuk dan tenang;
(g) mengumandangkan takbir.
Iduladha terdiri atas dua kata, yaitu id dan adha. Id berarti kembali,
sedangkan adha berarti kurban. Jadi, iduladha berarti kembali berkurban.
Maksudnya, kembali melakukan penyembelihan hewan kurban. Iduladha
dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijjah. Iduladha disebut juga dengan
Idulkurban atau Idulhaji. Setelah mengerjakan salat Iduladha, umat Islam
yang mampu dianjurkan menyembelih hewan kurban. Daging hewan
kurban dibagi-bagikan kepada para fakir miskin.
Karena selalu menyembelih hewan kurban itulah, Iduladha disebut
juga Idulkurban, sedangkan disebut idulhaji karena pada tanggal 10
Zulhijjah, para jamaah haji telah menyelesaikan rukun haji. Sebelum
mengerjakan salat Iduladha, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal
yang disunahkan, yaitu
(a) mandi terlebih dahulu,
(b) memakai pakaian yang bagus,
(c) memakai wangi-wangian,
(d) tidak makan pagi terlebih dahulu, dan
(e) mengumandangkan takbir mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal
13 Zulhijjah atau disebut juga hari Tasyrik.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami hal-hal yang disunahkan
sebelum salat Idain dengan cara guru menerangkan hal-hal apa saja yang
disunahkan untuk dikerjakan setiap muslim sebelum salat Idain. Peserta
didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai hal tersebut.
Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk diberi pertanyaan
yang berkaitan dengan perbuatan sunah yang dikerjakan sebelum
pelaksanaan salat Idain.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang hal-hal
yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru menunjuk beberapa peserta
didik untuk membaca secara bergantian setiap paragraf. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Idain. Agar peserta didik mudah mengingat,
guru dapat mengunakan cara lain, seperti menyampaikannnya dalam
bentuk lagu atau mendemonstrasikan di depan kelas mengenai perbuatan-
perbuatan sunah yang dilakukan sebelum salat Idain. Guru memotivasi
44 BG Paham Fikih MI 4

peserta didik yang sudah memahami hal-hal yang disunahkan sebelum


salat Idain, dengan dilagukan atau mempresentasikan materi tersebut
di depan kelas. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada peserta didik
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Peserta didik
dimotivasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Idain. Guru memotivasi peserta didik untuk
menghafal di depan kelas mengenai hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Idain. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan
mengenai hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain, selain yang
dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain dengan cara seperti
yang di atas. Guru dapat membimbing peserta memahami hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Idain. Kemudian, guru dapat memotivasi peserta
didik yang sudah menguasai tentang hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Idain untuk menerangkan kembali di depan kelas.
l2) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Dengan cara seperti yang di
atas, guru memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Kemudian, guru
memberikan penjelasan dan penguatan, serta koreksi terhadap komentar
peserta didik yang mungkin salah.
m) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik
mencocokkan kata-kata yang ada pada balon dengan pernyataan di
bawahnya yang sesuai.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
BG Paham Fikih MI 4 45

c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Idain di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan ketentuan hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Idain.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui ketentuan dalam salat Idaian
2. Mampu menyebutkan beberapa perbuatan
sunah sebelum melaksanakan salat Idain
(Idulfitri dan Iduladha)
3. Melaksanakan beberapa perbuatan sunah
sebelum melaksankan salat Idain (Idulfitri dan
Iduladha)
46 BG Paham Fikih MI 4

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
4. Mampu menyampaikan sebuah hadis yang
berkaitan dengan perbuatan sunah sebelum
melaksanakan salat Idain
5. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Iduladha
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru
untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1
BG Paham Fikih MI 4 47

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerjakan
latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru dapat memberi nilai tambah
bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahamannya
dengan lancar dan benar mengenai ketentuan hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Idain.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk meminta
tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

B. Niat Salat Idulfitri dan Iduladha


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
48 BG Paham Fikih MI 4

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini salat Idain sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Idain
2.1 Menghayati ketentuan salat Idain
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Idain
3.1 Memahami ketentuan salat Idain
3.3 Menghargai orang yang menjalankan salat Idain
4.1 Mendemonstrasikan tata cara salat Idain
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan mampu melafalkan niat salat Idulfitri dan Iduladha dengan be-
nar
2. Membiasakan diri menerapkan niat salat Idulfitri dan Iduladha
3. Memahami arti lafal niat salat Idulfitri dan Iduladha
4. Menunjukkan sikap mampu melafalkan niat salat Idulfitri dan Iduladha dengan
benar
5. Mampu menunjukkan hafal niat salat Idulfitri dan Iduladha dengan benar
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-2 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas, me-
meriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka ha-
laman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati lafal niat (salat Idulfitri dan
Iduladha) yang ada dalam buku teks/siswa (halaman 69).
BG Paham Fikih MI 4 49

2) Peserta didik mencoba secara mandiri melafalkan kedua niat tersebut


(salat Idulfitri dan Iduladha).
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang kedua niat salat (salat Idulfitri dan Iduladha).
4) Guru menyampaikan ketentuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan niat
salat Idulfitri dan Iduladha. Guru dapat menggunakan media audiovisual/
film yang berkaitan dengan materi.
Niat Salat Iduladha dan Idulfitri
Setiap kita melakukan ibadah harus didahului dengan niat. Niat
menentukan diterima atau tidaknya ibadah yang kita lakukan. Begitu juga
ketika akan melakukan salat Idulfitri dan Iduladha.

Á 1äR% êäiqiýi G&îRa< =ËZîeã 9~Rîe ÖînA $Iã


1. Niat Salat Idulfitri

Artinya:
Saya sengaja salat sunah Idulfitri dua rakaat sebagai makmum karena
Allah Taala.

Á 1äR% êäiqiýi G&îRa<û2Mvã 9~Rîe ÖînA $Iã


2. Niat Salat Iduladha

Artinya:
Saya sengaja salat sunah Iduladha dua rakaat sebagai makmum
karena Allah Taala.

Niat salat boleh dibaca dengan suara jelas, boleh juga dibaca dalam

|<ä6îçeã rãp< Á $ä~ne äæ däjîQvã äjîmã


hati. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis sebagai berikut.

Artinya:
Sesungguhnya segala perbuatan itu hendaklah dengan niat. (H.R. al-
Bukhari dari Umar bin Khattab: 1)

5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.


6) Guru membimbing peserta didik memahami arti dari niat salat Idulfitri
dan Iduladha. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami
mengenai hal tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik
untuk melafalkan niat salat Idulfitri dan Iduladha.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati lafal niat salat
Idulfitri dan Iduladha. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
membaca niat salat Idulfitri dan Iduladha secara bergantian. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
50 BG Paham Fikih MI 4

8) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan


tentang niat salat Idulfitri dan Iduladha.
9) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca kembali niat salat
Idulfitri dan Iduladha secara bergantian. Guru membimbing peserta didik
melafalkan niat salat Idulfitri dan Iduladha. Guru memotivasi peserta didik
untuk menghafal di depan kelas mengenai niat salat Idulfitri dan Iduladha.
Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan mengenai niat
salat Idulfitri dan Iduladha, selain yang dijelaskan di materi
10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang niat salat Idulfitri dan Iduladha dengan cara seperti yang di atas.
Guru dapat membimbing peserta menghafalkan niat salat Idulfitri dan
Iduladha secara bersama-sama. Kemudian, guru dapat memotivasi peserta
didik yang sudah hafal mengenai niat salat Idulfitri dan Iduladha untuk
didemonstrasikan di depan kelas.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
niat salat Idulfitri dan Iduladha. Dengan cara seperti di atas, guru memotivasi
peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang melafalkan niat
salat Idulfitri dan Iduladha. Kemudian, guru memberikan penjelasan dan
penguatan, serta koreksi terhadap komentar peserta didik yang mungkin
salah.
12) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik membuat
suatu permainan lain yang berkaitan dengan materi.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk menuliskan kembali lafal niat salat Idulfitri dan Iduladha di
buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran
ini dengan menyebutkan (melafalkan kembali) niat salat Idulfitri dan
Iduladha.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
BG Paham Fikih MI 4 51

4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.


5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mampu melafalkan niat salat Idulfitri dengan
baik dan benar
2. Mampu melafalkan niat salat Iduladha dengan
baik dan benar
3. Tidak pernah terlambat datang untuk mengikuti
salat Idulfitri
4. Tidak pernah terlambat datang untuk mengikuti
salat Iduladha
5. Berani menghafalkan niat salat Idain di depan
kelas
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
52 BG Paham Fikih MI 4

3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-


dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.

c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerjakan
latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
BG Paham Fikih MI 4 53

6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru dapat memberi nilai tambah
bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahamannya
dengan lancar dan benar mengenai niat salat Idulfitri dan Iduladha.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk meminta
tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

C. Waktu Salat Idulfitri dan Iduladha


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini salat Idain sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Idain
2.1 Menghayati ketentuan salat Idain
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Idain
3.1 Memahami ketentuan salat Idain
3.3 Menghargai orang yang menjalankan salat Idain
4.1 Mendemonstrasikan tata cara salat Idain
54 BG Paham Fikih MI 4

3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan mengetahui waktu salat Idulfitri dan Iduladha
2. Membiasakan diri melaksanakan salat Idulfitri dan Iduladha sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
3. Memahami waktu salat Idulfitri dan Iduladha
4. Menunjukkan sikap mampu melaksanakan Idulfitri dan Iduladha sesuai dengan
waktunya.
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-3 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
a) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
b) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
c) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
d) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 70). Kemudian, berikan komentar terhadap gambar
tersebut.
2) Peserta didik mencoba secara mandiri membaca materi tentang waktu
salat salat Idulfitri dan Iduladha.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha.
4) Guru menyampaikan ketentuan tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha.
Guru dapat menggunakan media audiovisual/film yang berkaitan dengan
materi.
Waktu salat Idulfitri dan Iduladha
Salat Idulfitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal. Waktunya
adalah mulai terbit matahari dua penggalah dan berakhir apabila telah
tergelincirnya matahari, atau kira-kira pukul 6.30 sampai pukul 11.30
siang. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hasan al-
Bana’ yang diterima dari Jundub.
BG Paham Fikih MI 4 55

G2i< 9~] 2Q CjFeãp =ËZîeãänæ 2J} kfA p u~fQ êã ûfI éçneã läa
Á 3i< 9~] 2Q û2Mvãp
Artinya:
Rasulullah saw. salat Idulfitri bersama kami sedang matahari tingginya
kira-kira dua penggalah dan salat Iduladha tingginya kira-kira
sepenggalah.

Salat Iduladha dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah. Pelaksanaan


salat Iduladha dimulai pada pagi hari pukul 6.00 sampai pukul 11.30
siang.

5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.


6) Guru membimbing peserta didik memahami waktu salat Idulfitri dan
Iduladha. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami
mengenai hal tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik
untuk menyebutkan kapan salat Idulfitri dan Iduladha dilaksanakan.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati mengenai waktu
salat Idulfitri dan Iduladha. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
membaca Subbab C tentang Waktu Salat Idulfitri dan Iduladha secara
bergantian. Peserta didik lainnya diminta menyimak apa yang dibaca
temannya. Kemudian, guru memberikan penjelasan, peserta didik diminta
mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha.
9) Guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan waktu pelaksanaan
salat Idulfitri dan Iduladha. Guru membimbing peserta didik menyebutkan
waktu pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha. Guru memotivasi peserta
didik untuk mengingat waktu pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha.
Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan mengenai
waktu salat Idulfitri dan Iduladha, selain yang dijelaskan di materi
10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha dengan cara seperti di atas.
Kemudian, guru dapat memotivasi peserta didik yang sudah memahami
mengenai waktu pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha untuk
didemonstrasikan di depan kelas.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan
tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha. Dengan cara seperti di atas,
guru memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya
tentang waktu salat Idulfitri dan Iduladha. Kemudian, guru memberikan
56 BG Paham Fikih MI 4

penjelasan dan penguatan, serta koreksi terhadap komentar peserta didik


yang mungkin salah.
l2) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik mengisi
kotak-kotak atau teka-teki dengan jawaban yang benar pada halaman 60.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
d. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk menuliskan kembali waktu salat Idulfitri dan Iduladha di
buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan waktu salat Idulfitri dan Iduladha.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah,
penilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat
pembelajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan
pendapat, aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan
dari guru.
BG Paham Fikih MI 4 57

1) Lembar Observasi Sikap Mandiri


Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui waktu untuk melaksanakan salat
Idain
2. Mengikuti salat Idain dengan tenang dan
khusyuk
3. Ikut membantu pelaksanaan penyelenggaraan
salat Idain
4. Berpartisipasi dalam pendistribusian hewan
korban
5. Bersegera berangkat untuk mengikuti salat
Idain
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
58 BG Paham Fikih MI 4

2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap


Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.

c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru dapat memberi nilai tam-
bah bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahaman-
nya dengan lancar dan benar mengenai waktu salat Idulfitri dan Iduladha.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
BG Paham Fikih MI 4 59

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

D. Tata Cara Salat Idulfitri dan Iduladha


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini salat Idain sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Idain
2.1 Menghayati ketentuan salat Idain
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Idain
3.1 Memahami ketentuan salat Idain
3.3 Menghargai orang yang menjalankan salat Idain
4.1 Mendemonstrasikan tata cara salat Idain
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengenal dan mengetahui tata cara salat Idulfitri dan Iduladha
2. Membiasakan diri melaksanakan salat Idulfitri dan Iduladha sesuai dengan tata
cara yang telah ditentukan
3. Memahami tata cara salat Idulfitri dan Iduladha
4. Menunjukkan sikap mampu melaksanakan Idulfitri dan Iduladha sesuai dengan
tata caranya.
60 BG Paham Fikih MI 4

4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-4 (2 × 35 menit)


a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas, me-
meriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka ha-
laman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 72–73). Selanjutnya, berikan komentar terhadap
gambar tersebut.
2) Peserta didik mencoba secara mandiri membaca materi tentang tata cara
salat Idulfitri dan Iduladha.
Tata Cara Salat Idulfitri dan Iduladha
Syarat dan rukun salat Idulfitri sama dengan salat fardu lima waktu.
Hanya yang berbeda adalah bacaan niat dan takbir pada salat Idulfitri.
Dalam salat Idulfitri, terdapat dua belas kali takbir. Tujuh kali takbir pada
rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua. Adapun kaifiat
(cara) salat Idulfitri, yaitu
(a) tidak memakai azan dan ikamah;
(b) menghadap kiblat;
(c) berniat mengerjakan salat Idulfitri di dalam hati;
(d) mengerjakan salat Idulfitri sebanyak dua rakaat dilakukan dengan
berjamaah;
(e) pada rakaat pertama disunahkan takbir tujuh kali, sedangkan pada
rakaat kedua disunahkan takbir lima kali; lafal yang dibaca di antara

=çaã êãp êã vã uîe ã vp ê9j2îeãp êã lä2çA


takbir adalah

(f) mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada tiap-tiap takbir;


(g) imam menyaringkan bacaan salatnya;
(h) sesudah salat Idulfitri dibacakan khotbah;
(i) khotbah salat Idulfitri diawali dengan takbir.
BG Paham Fikih MI 4 61

Cara salat Iduladha sama dengan cara salat Idulfitri. Dalam salat
Iduladha, terdapat dua belas kali takbir, yaitu tujuh kali takbir pada rakaat
pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua. Adapun cara salat Iduladha
adalah
(a) tidak memakai azan dan ikamah;
(b) menghadap kiblat;
(c) berniat mengerjakan salat Iduladha di dalam hati;
(d) mengerjakan salat Iduladha sebanyak dua rakaat dan dilakukan dengan
cara berjamaah;
(e) pada rakaat pertama melakukan takbir tujuh kali, sedangkan pada
rakaat kedua takbir lima kali;
(f) mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada setiap takbir;
(g) imam menyaringkan bacaan salatnya;
(h) sesudah salat Iduladha dibacakan khotbah;
(i) khotbah salat Iduladha diawali dengan takbir.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang tata cara salat Idulfitri dan Iduladha.
d) Guru menyampaikan ketentuan tentang tata cara salat Idulfitri dan
Iduladha. Guru dapat menggunakan media audiovisual/film yang berkaitan
dengan materi.
4) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
5) Guru membimbing peserta didik memahami tata cara salat Idulfitri
dan Iduladha. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami
mengenai hal tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik
untuk menjelaskan apa yang diketahuinya mengenai tata cara salat Idulfitri
dan Iduladha
6) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati mengenai tata
cara salat Idulfitri dan Iduladha. Guru menunjuk beberapa peserta didik
untuk membaca Subbab D tentang Tata Cara Salat Idulfitri dan Iduladha
secara bergantian. Peserta didik lainnya diminta menyimak apa yang
dibaca temannya. Kemudian, guru memberikan penjelasan, peserta didik
diminta mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal yang belum
paham.
7) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang tata cara salat Idulfitri dan Iduladha.
8) Guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan tata cara salat Idulfitri
dan Iduladha. Guru membimbing peserta didik menyebutkan tata cara
pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha. Guru memotivasi peserta didik
untuk mengingat tata cara pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha.
Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan mengenai tata
cara salat Idulfitri dan Iduladha, selain yang dijelaskan di materi
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang tata cara salat Idulfitri dan Iduladha dengan cara seperti di atas.
62 BG Paham Fikih MI 4

Kemudian, guru dapat memotivasi peserta didik yang sudah memahami


tata cara pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha untuk didemonstrasikan
di depan kelas.
10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
tata cara salat Idulfitri dan Iduladha. Dengan cara seperti di atas, guru
memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang tata
cara salat Idulfitri dan Iduladha. Kemudian, guru memberikan penjelasan
dan penguatan, serta koreksi terhadap komentar peserta didik yang
mungkin belum benar.
l1) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
12) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia.
13) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
14) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik membuat
permainan lain, selain yang ada di materi.
15) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
d. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk menuliskan kembali tata cara salat Idulfitri dan Iduladha di
buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan tata cara salat Idulfitri dan Iduladha.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
BG Paham Fikih MI 4 63

b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui tata cara pelaksanaan salat Idain
(Iduladha dan Idulfitri)
2. Mengikuti tata cara pelaksanaan salat Idain
dengan tenang dan khusyuk
3. Mampu menghafalkan doa yang dibaca di
antara takbir
4. Selalu mengikuti pelaksanaan salat Iduladha
5. Selalu mengikuti pelaksanaan salat Idulfitri
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
64 BG Paham Fikih MI 4

2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap


Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.

c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.

6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru dapat memberi nilai tam-
bah bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahaman-
nya dengan lancar dan benar mengenai tata cara salat Idulfitri dan Iduladha.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
BG Paham Fikih MI 4 65

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

Kunci Soal Pelajaran 3 Salat Id


A. Pilihan Ganda
1. c; 2. b; 3. b; 4. a; 5. b; 6. d; 7. a; 8. a; 9. b; 10. a; 11. a; 12. d; 13. c;
14. b; 15. b; 16. a; 17. c; 18. b; 19. b; 20. c; 21. d; 22. c; 23. a; 24. b; 25. d;
26. c; 27. c; 28. c; 29. d; 30. b; 31. b; 32. d; 33. c; 34. b; 35. d; 36. a;
37. b; 38. d; 39. a; 40. c; 41. c 42. b; 43. b; 44.c; 45. c
B. Isian
1. Dua rakaat
2. Mengumandangkan takbir, melaksanakan salat Id, bermaaf-maafan (Idulfitri),
dan menembelih hewan kurban (Iduladha)
3. Sunah muakadah
4. Salat dua hari raya
5. 11, 12, dan 13 Zulhijjah
6. Id berarti kembali, sedangkan fitri berarti suci atau bersih. Jadi, Arti kata
’idulfitri’ adalah kembali menjadi suci.
7. Iduladha terdiri atas dua kata, yaitu id dan adha. Id berarti kembali, sedang-
kan adha berarti kurban. Jadi, iduladha berarti kembali berkurban. Maksudnya,
kembali melakukan penyembelihan hewan kurban.
8. Cara melaksanakan salat Idulfitri adalah
a. tidak memakai azan dan ikamah;
b. menghadap kiblat;
c. berniat mengerjakan salat Idulfitri di dalam hati;
d. mengerjakan salat Idulfitri sebanyak dua rakaat dilakukan dengan ber-
jamaah;
e. pada rakaat pertama disunahkan takbir tujuh kali, sedangkan pada rakaat
kedua disunahkan takbir lima kali; lafal yang dibaca diantara takbir

=çaã êãp êã vã uîe ã vp ê9j2îeãp êã lä2çA


adalah
66 BG Paham Fikih MI 4

f. mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada tiap-tiap takbir;


g. imam menyaringkan bacaan salatnya;
h. sesudah salat Idulfitri dibacakan khotbah;
i. khotbah salat Idulfitri diawali dengan takbir.

9. 1äR% ê äiqiýi G&Ra< =ËZîeã 9~Rîe ÖînA $Iã


10. Rakaat pertama tujuh kali takbir dan rakaat kedua lima kali takbir.
11. Cara melaksanakan salat Iduladha adalah
a. tidak memakai azan dan ikamah;
b. menghadap kiblat;
c. berniat mengerjakan salat Iduladha di dalam hati;
d. mengerjakan salat Iduladha sebanyak dua rakaat dilakukan dengan
berjamaah;
e. pada rakaat pertama disunahkan takbir tujuh kali, sedangkan pada rakaat
kedua disunahkan takbir lima kali; lafal yang dibaca di antara takbir

=çaã êãp êã vã uîe ã vp ê9j2îeãp êã lä2çA


adalah

f. mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada tiap-tiap takbir;


g. imam menyaringkan bacaan salatnya;
h. sesudah salat Idulfitri dibacakan khotbah;
i. khotbah salat Idulfitri diawali dengan takbir.
12. Pada tanggal 1 Syawal mulai terbit matahari dua penggalah dan berakhir
apabila telah tergelincirnya matahari, atau kira-kira pukul 6.30 sampai pukul
11.30 siang.
13. Salat Iduladha dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah. Pelaksanaan salat

1äR% ê äiqiýi G&Ra< û2Mvã 9~Rîe ÖînA $Iã


Iduladha dimulai pada pagi hari pukul 6.00 sampai pukul 11.30 siang.

14.
Artinya: Saya sengaja salat sunah Iduladha dua rakaat sebagai makmum
karena Allah Ta‘la
15. a. Mandi lebih dahulu
b. Memakai pakaian yang paling bagus yang kita miliki
c. Makan dan minum lebih dahulu
d. Memakai wangi-wangian
e. Melalui jalan yang berlainan ketika pergi dan pulang dari salat Idulfitri
f. Mendengarkan khotbah Idulfitri dengan khusyuk dan tenang
g. Mengumandangkan takbir.
BG Paham Fikih MI 4 67

16. a. Mandi lebih dahulu


b. Memakai pakaian yang paling bagus yang kita miliki
c. Tidak makan dan minum lebih dahulu
d. Memakai wangi-wangian
e. Melalui jalan yang berlainan ketika pergi dan pulang dari salat Idulfitri
f. Mendengarkan khotbah Idulfitri dengan khusyuk dan tenang
g. Mengumandangkan takbir mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal 13
Zulhijjah atau disebut juga hari Tasyrik..
17. Mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih
18. Apabila Nabi saw. pergi salat hari raya, maka ketika pulang beliau menempuh
jalan yang berlainan dengan waktu perginya. (H.R. at-Tirmizi dari Abu
Hurairah: 496)
19. Kambing, Sapi, Unta
20. Semoga Allah menerima amalan-amalan puasa kita dan kalian.
68 BG Paham Fikih MI 4

Pelajaran 4
Salat Jumat

A. Hukum Salat Jumat


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini salat Jumat sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Jumat
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Jumat
3.2 Mengamalkan ketentuan salat Jumat
4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Meyakini sepenuh hati bahwa salat Jumat merupakan perintah Allah yang
harus dilaksanakan umat Islam
2. Membiasakan diri berperilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap ketentuan salat Jumat
3. Memahami ketentuan-ketentuan yang ada dalam salat Jumat
4. Menunjukkan sikap mampu menyimulasikan tata cara salat jumat dengan
benar sesuai dengan ketentuannya
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-1(2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
BG Paham Fikih MI 4 69

2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses


pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-
Gwsyiyah Ayat 1–26 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan
membuka halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 87 dan 89).
2) Peserta didik mencoba secara mandiri membaca materi tentang hukum
salat Jumat.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang hukum salat Jumat.
4) Guru menyampaikan ketentuan tentang hukum salat Jumat. Guru dapat
menggunakan media audiovisual/film yang berkaitan dengan materi.
Hukum Salat Jumat
Pernahkah kamu memperhatikan suasana siang pada hari Jumat?
Setiap hari Jumat, para siswa pulang lebih cepat daripada hari biasanya,
kira-kira pukul 11.00 siang. Pegawai kantor, petani, pedagang, atau tukang
becak semuanya menghentikan kegiatan mereka ketika mendengar azan
salat Jumat. Mengapa mereka menghentikan pekerjaannya? Mereka yang
beragama Islam bersiap-siap pergi ke masjid untuk melakukan salat Jumat.
Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah
setelah dua khotbah pada waktu zuhur setiap hari Jumat.
Salat Jumat merupakan perintah Allah Swt. yang diwajibkan bagi
mereka yang telah memenuhi persyaratan. Allah Swt. berfirman dalam

1ã ãqRAäY ÖRjî.eã h q} oi ÕqfJfe |8qm ã:ã ãqniã o};eã ät} äî}


Surah al- Jumu‘ah Ayat 9 sebagai berikut.

àáÝÙÂÖRjî:ãê,lqjfR% k&nalã kbe R5 kbe: ÚS~çeããp<:p êã =a:


Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk
melaksanakan salat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui. (Q.S.al-Jumu‘ah/62: 9)
70 BG Paham Fikih MI 4

!qfji 9çQ ÖRæ<ã vã ÖQäjî- ò kfBi ga 2Q è-ãp _1 ÖRjî.îeã


Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis sebagai berikut.

à×Ø á8pã8qæã rãp< Á O}=i pã éçI pã Õ ü=iã pã


Artinya:
Jumat itu suatu kewajiban atas setiap orang muslim dengan berjamaah,
kecuali empat macam, yakni hamba sahaya, perempuan, anak kecil, dan
orang sakit. (H.R. Abu Dawud: 901)

Berdasarkan ayat dan hadis di atas, salat Jumat hukumnya fardu bagi
setiap orang laki-laki yang dewasa, baik sedang sibuk bekerja, bermain,
maupun sedang santai. Kita wajib segera melaksanakan salat Jumat
apabila telah datang waktunya. Orang yang meninggalkan salat Jumat
dengan sengaja berdosa besar. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah

$ã=i ( w) ÖRj.îeã !=% oi kîfA p u~fQ êã ûfI éçneã dä]


hadis sebagai berikut.

ØØØÜ áÖ-äi oæã rãp< Á uçîf] 2Q SçÊ ätæämpät%


Artinya:
”Barangsiapa meninggalkan tiga kali Jumat karena menganggap remeh
maka Allah akan menutup mata hatinya.” (H.R. Ibnu Majah: 1115)
Hukum salat Jumat adalah wajib. Berusahalah untuk selalu mengikuti
salat Jumat!

5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.


6) Guru membimbing peserta didik memahami hukum salat Jumat. Peserta
didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai hal tersebut.
Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjelaskan apa
yang diketahuinya mengenai hukum salat Jumat.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati mengenai
hukum salat Jumat. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca
Subbab A tentang hukum salat Jumat secara bergantian. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hukum salat Jumat.
9) Guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan hukum salat Jumat.
Guru membimbing peserta didik menyebutkan hukum salat Jumat. Guru
memotivasi peserta didik untuk mengingat hukum salat Jumat. Selanjutnya,
BG Paham Fikih MI 4 71

guru dapat memberikan penjelasan tambahan mengenai hukum salat


Jumat, selain yang dijelaskan di materi
10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hukum salat Jumat dengan cara seperti di atas. Kemudian, guru
dapat memotivasi peserta didik yang sudah memahami hukum salat Jumat
untuk didemonstrasikan di depan kelas.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
hukum salat Jumat. Dengan cara seperti di atas, guru memotivasi peserta
didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang hukum salat Jumat.
Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta koreksi
terhadap komentar peserta didik yang mungkin belum benar.
12) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
menghubungan beberapa pernyataan yang sesuai dengan pasangannya.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk merangkum kembali hukum salat Jumat di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan hukum melaksanakan salat Jumat.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah,
penilaian sikap, dan lu‘bah.
72 BG Paham Fikih MI 4

b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mampu mengetahui hukum salat Jumat
2. Mampu menyebutkan firman Allah Swt. yang
memerintahkan salat Jumat
3. Mampu menyebutkan sebuah hadis yang
berkenaan dengan salat Jumat
4. Selalu mengikuti salat Jumat di manapun
berada
5. Berpartisipasi dalam penyelenggaraan salat
Jumat
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
BG Paham Fikih MI 4 73

2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap


Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.

6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Guru dapat memberi nilai tam-
bah bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahaman-
nya dengan lancar dan benar mengenai hukum salat Jumat.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
74 BG Paham Fikih MI 4

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

B. Syarat Wajib dan Sah Salat Jumat


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini salat Jumat sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Jumat
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Jumat
3.2 Mengamalkan ketentuan salat Jumat
4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
1. Meyakini sepenuh hati bahwa salat Jumat merupakan perintah Allah yang
harus dilaksanakan umat Islam
2. Membiasakan diri berperilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap ketentuan salat Jumat
3. Memahami ketentuan-ketentuan yang ada dalam salat Jumat, seperti
terpenuhinya syarat wajib dan sah salat Jumat
4. Menunjukkan sikap mampu menyimulasikan tata cara salat jumat dengan
benar sesuai dengan ketentuannya
BG Paham Fikih MI 4 75

4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-2(2 × 35 menit)


a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-
Gwsyiyah Ayat 1–26 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan
membuka halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ada dalam buku
teks/siswa (halaman 91).
2) Peserta didik diminta memberikan komentar terhadap gambar-gambar
tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik mengenai syarat wajib dan sah salat Jumat.
4) Guru menyampaikan ketentuan tentang salat Jumat, yang meliputi syarat
wajib dan sah salat Jumat. Guru dapat menggunakan media audiovisual/
film yang berkaitan dengan materi.
Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat
Salat Jumat sah apabila terpenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu syarat
wajib dan syarat sah salat Jumat. Syarat wajib salat Jumat adalah
(a) beragama Islam,
(b) telah balig (dewasa),
(c) berakal sehat (orang gila tidak wajib salat Jumat),
(d) laki-laki (perempuan tidak wajib melakukannya), dan
(e) tidak ada halangan.
Anak kecil yang belum balig belum wajib salat Jumat. Perempuan
tidak wajib melakukan salat Jumat. Orang sakit boleh tidak melaksanakan
salat Jumat. Orang gila tidak wajib salat Jumat. Adapun mereka yang
dianggap berhalangan untuk melaksanakan salat jumat sebagai berikut.
(a) Orang sakit sehingga tidak memungkinkan pergi salat Jumat.
(b) Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).
(c) Hujan lebat sehingga menyulitkan jalan menuju ke masjid.
76 BG Paham Fikih MI 4

(d) Kesulitan-kesulitan lain yang tidak memungkinkan salat Jumat,


seperti kebakaran, kebanjiran, dan ketakutan ada perampok.
Salat Jumat dianggap sah apabila sudah memenuhi persyaratan
berikut.
(a) Salat Jumat diadakan di daerah permukiman, baik di kota maupun
di desa dan tidak sah dilakukan di ladang yang bukan penduduk
menetap.
(b) Salat Jumat dilakukan secara berjamaah.
(c) Salat Jumat dilakukan pada waktu zuhur.
(d) Salat Jumat dikerjakan setelah khotbah.
Demikian, beberapa syarat wajib dan syarat sah salat Jumat yang
harus dipenuhi agar salat Jumat kita menjadi sempurna.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami syarat wajib dan sah salat
Jumat. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai
hal tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
menjelaskan apa yang diketahuinya mengenai syarat wajib dan sah salat
Jumat.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati mengenai syarat
wajib dan sah salat Jumat. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
membaca Subbab B tentang Syarat Wajib dan Sah Salat Jumat secara
bergantian. Peserta didik lainnya diminta menyimak apa yang dibaca
temannya. Kemudian, guru memberikan penjelasan, peserta didik diminta
mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang syarat wajib dan sah salat Jumat.
9) Guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan syarat wajib dan sah
salat Jumat. Guru membimbing peserta didik menyebutkan syarat wajib
dan sah salat Jumat. Guru memotivasi peserta didik untuk mengingat
syarat wajib dan sah salat Jumat. Selanjutnya, guru dapat memberikan
penjelasan tambahan mengenai syarat wajib dan sah salat Jumat, selain
yang dijelaskan di materi
10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang syarat wajib dan sah salat Jumat dengan cara seperti di atas.
Kemudian, guru dapat memotivasi peserta didik yang sudah memahami
syarat wajib dan sah salat Jumat untuk didemonstrasikan di depan kelas.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
syarat wajib dan sah salat Jumat. Dengan cara seperti di atas, guru
memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang
syarat wajib dan sah salat Jumat. Kemudian, guru memberikan penjelasan
dan penguatan, serta koreksi terhadap komentar peserta didik yang
mungkin belum benar.
BG Paham Fikih MI 4 77

l2) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan


dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√ ) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik untuk
menghubungkan beberapa pernyataan yang sesuai dengan pasangannya
atau membuat permainan lain yang berhubungan dengan materi, agar
peserta didik memudahkan mengingat kembali materi yang telah
dibahasnya.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk merangkum kembali syarat wajib dan sah salat Jumat di buku
tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan syarat wajib dan sah salat Jumat.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah,
penilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat
pembelajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan
pendapat, aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan
dari guru.
78 BG Paham Fikih MI 4

1) Lembar Observasi Sikap Mandiri


Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui beberapa syarat wajib mengikuti
salat Jumat
2. Mengetahui beberapa syarat sah
diperkenankannya seorang muslim mengikuti
salat Jumat
3. Mampu menyebutkan satu per satu syarat wajib
salat Jumat
4. Mampu menyebutkan satu per satu syarat sah
salat Jumat
5. Mampu menghafalkan syarat wajib dan syarat
sah salat Jumat di depan kelas
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
BG Paham Fikih MI 4 79

Aspek yang Dinilai


No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan syarat
wajib dan sah salat Jumat. Guru dapat memberi nilai tambah bagi peserta didik
yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahamannya dengan lancar dan
benar mengenai syarat wajib dan sah salat Jumat.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
80 BG Paham Fikih MI 4

8. Interaksi Guru dan Orang Tua


Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

C. Waktu Salat Jumat


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini salat Jumat sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Jumat
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Jumat
3.2 Mengamalkan ketentuan salat Jumat
4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
a. Mengenal dan mengetahui waktu salat Jumat
b. Membiasakan diri melaksanakan salat Jumat
c. Memahami waktu salat Jumat
d. Menunjukkan sikap mampu melaksanakan salat Jumat sesuai dengan
waktunya.
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-3 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
BG Paham Fikih MI 4 81

3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr


Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka ha-
laman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mencermati waktu salat Jumat yang ada
dalam buku teks/siswa (halaman 92).
2) Peserta didik mencoba secara mandiri membaca materi tentang waktu
salat Jumat.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang waktu salat Jumat.
Waktu Salat Jumat
Salat Jumat dilaksanakan pada hari Jumat sebanyak dua rakaat setelah
khotbah. Waktu salat Jumat adalah sama dengan waktu salat Zuhur, yaitu
dimulai kira-kira pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Segeralah
berangkat ke masjid untuk mengikuti salat Jum’at begitu waktu salat
Jum’at tiba!
4) Guru menyampaikan penjelasannya mengenai waktu salat Jumat. Guru
dapat menggunakan media audiovisual/film yang berkaitan dengan
materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami waktu salat Jumat. Peserta
didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai hal tersebut.
Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menyebutkan
kapan salat Jumat dilaksanakan.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca dalam hati mengenai waktu
salat Jumat. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca
Subbab C tentang Waktu Salat Jumat secara bergantian. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang waktu salat Jumat.
9) Guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan waktu pelaksanaan
salat Jumat. Guru membimbing peserta didik menyebutkan waktu
pelaksanaan salat Jumat. Guru memotivasi peserta didik untuk mengingat
waktu pelaksanaan salat Jumat. Selanjutnya, guru dapat memberikan
penjelasan tambahan mengenai waktu salat Jumat, selain yang dijelaskan
di materi
82 BG Paham Fikih MI 4

10) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang waktu salat Jumat dengan cara seperti di atas. Kemudian, guru
dapat memotivasi peserta didik yang sudah memahami mengenai waktu
pelaksanaan salat Jumat untuk didemonstrasikan di depan kelas.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
waktu salat Jumat. Dengan cara seperti di atas, guru memotivasi peserta
didik untuk mengungkapkan pendapatnya tentang waktu salat Jumat.
Kemudian, guru memberikan penjelasan dan penguatan, serta koreksi
terhadap komentar peserta didik yang mungkin salah.
l2) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
m) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia.
13) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
14) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik
menghubungkan beberapa pernyataan yang sesuai dengan pasangannya
pada halaman 84.
15) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk menuliskan kembali waktu salat Jumat di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan waktu salat Jumat.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
BG Paham Fikih MI 4 83

b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem-
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
1) Lembar Observasi Sikap Mandiri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui waktu untuk melaksanakan salat
Jumat
2. Mengikuti salat Jumat sesuai waktunya dengan
tenang dan khusyuk
3. Berpartisipasi membantu pelaksanaan
penyelenggaraan salat Jumat
4. Selalu menyegerakan berangkat ke masjid,
untuk mengikuti salat Jumat
5. Bersegera berangkat untuk mengikuti salat
Jumat
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
84 BG Paham Fikih MI 4

2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap


Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan waktu
diperbolehkannya melaksanakan salat Jumat. Guru dapat memberi nilai tambah
bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahamannya
dengan lancar dan benar mengenai waktu salat Jumat.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk meminta
tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
BG Paham Fikih MI 4 85

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

D. Hal-Hal yang Disunahkan sebelum Salat Jumat


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini salat Jumat sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Jumat
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Jumat
3.2 Mengamalkan ketentuan salat Jumat
4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
a. Mengenal dan mengetahui hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat
b. Membiasakan diri melaksanakan hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Jumat
c. Memahami hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat
d. Menunjukkan sikap mampu melaksanakan hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Jumat
86 BG Paham Fikih MI 4

4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-4 (2 × 35 menit)


a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr
Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mencermati uraian yang ada dalam buku teks/
siswa (halaman 78).
2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya mengenai hal-hal yang disunah­
kan sebelum salat Jumat.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik mengenai hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat.
4) Guru menyampaikan hal-hal yang disunahkan sebelum melaksanakan salat
Jumat. Guru dapat menggunakan media audiovisual/film yang berkaitan
dengan materi.
Hal-Hal yang Disunahkan sebelum Melaksanakan Salat Jumat
Sebelum salat Jumat terdapat beberapa amalan sunah yang dapat
menambah pahala salat Jumat. Amalan sunah itu sebaiknya dilaksanakan
karena mudah dilakukan dan berpahala. Beberapa perbuatan sunah yang
dilakukan di antaranya, yaitu
(a) (mandi,
(b) berpakaian yang baik dan diusahakan berwarna putih,
(c) memakai wangi-wangian,
(d) memotong kuku,
(e) menggunting dan menyisir rambut dengan rapi,
(f) secepatnya datang ke masjid,
(g) salat sunah Tahiyatul Masjid, dan
(h) membaca Al-Qur’an
BG Paham Fikih MI 4 87

5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.


6) Guru membimbing peserta didik memahami hal-hal yang disunahkan
sebelum salat Jumat, dengan cara guru menerangkan hal-hal apa saja
yang disunahkan untuk dikerjakan setiap muslim sebelum salat Jumat.
Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai hal
tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa peserta didik untuk diberi
pertanyaan yang berkaitan dengan perbuatan sunah yang dikerjakan
sebelum pelaksanaan salat Jumat.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang hal-hal
yang disunahkan sebelum salat Jumat. Guru menunjuk beberapa peserta
didik untuk membaca secara bergantian setiap paragrap. Peserta didik
lainnya diminta menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru
memberikan penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
apabila terdapat hal-hal yang belum paham.
8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Jumat. Agar peserta didik mudah mengingat,
guru dapat mengunakan cara lain, seperti menyampaikannnya dalam
bentuk lagu atau mendemonstrasikan di depan kelas mengenai perbuatan-
perbuatan sunah yang dilakukan sebelum salat Jumat. Guru memotivasi
peserta didik yang sudah memahami hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Jumat, dengan dilagukan atau mempresentasikan materi tersebut
di depan kelas. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada peserta didik
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat. Peserta didik
dimotivasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami ketentuan hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Jumat. Guru memotivasi peserta didik untuk
menghafal di depan kelas mengenai hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Jumat. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan tambahan
mengenai hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat, selain yang
dijelaskan di materi
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat, dengan cara seperti
yang di atas. Guru dapat membimbing peserta memahami hal-hal yang
disunahkan sebelum salat Jumat. Kemudian, guru dapat memotivasi
peserta didik yang sudah menguasai tentang hal-hal yang disunahkan
sebelum salat Jumat untuk menerangkan kembali di depan kelas.
l2) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Dengan cara seperti yang di
atas, guru memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya
88 BG Paham Fikih MI 4

tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat Idain. Kemudian, guru


memberikan penjelasan dan penguatan, serta koreksi terhadap komentar
peserta didik yang mungkin salah.
13) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan
dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
14) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√ ) pada kolom yang tersedia.
15) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
16) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik
menghubungkan beberapa pernyataan yang sesuai dengan pasangannya
pada halaman 84.
17) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Idain di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan ketentuan hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Idain.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah, pe-
nilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat
pembelajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
BG Paham Fikih MI 4 89

1) Lembar Observasi Sikap Mandiri


Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui ketentuan dalam salat Jumat
2. Mampu menyebutkan beberapa perbuatan
sunah sebelum melaksanakan salat Jumat
3. Melaksanakan beberapa perbuatan sunah
sebelum melaksankan salat Jumat
4. Terbiasa melaksanakan perbuatan sunah
sebelum salat Jumat
5. Ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan salat
Jumat
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap
Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
90 BG Paham Fikih MI 4

Aspek yang Dinilai


No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3.1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan ketentuan
hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat. Guru dapat memberi nilai tambah
bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemahamannya
dengan lancar dan benar mengenai ketentuan hal-hal yang disunahkan sebelum
salat Jumat.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk meminta
tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
BG Paham Fikih MI 4 91

8. Interaksi Guru dan Orang Tua


Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.

E. Membiasakan Salat Jumat


1. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini salat Jumat sebagai perintah Allah
1.3 Mengamalkan kaidah salat Jumat
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam salat Jumat
3.2 Mengamalkan ketentuan salat Jumat
4.2 Menyimulasikan tata cara salat Jumat
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan beberapa hal berikut.
a. Membiasakan diri melaksanakan salat Jumat
c. Membiasakan diri melaksanakan hal-hal yang disunahkan sebelum salat
Jumat
d. Menunjukkan sikap mampu membiasakan melakukan hal-hal yang disunahkan
sebelum salat Jumat
4. Proses Pembelajaran Minggu Ke-5 (2 × 35 menit)
a. Persiapan
1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, membaca
basmalah, dan berdoa.
2) Guru mempersiapkan keadaan kelas agar lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, seperti kerapian berpakaian, kebersihan ruang kelas,
memeriksa kehadiran dan tempat duduk peserta didik, menyiapkan media
dan alat, serta buku yang diperlukan.
92 BG Paham Fikih MI 4

3) Guru mengajak siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, yaitu Surah al-Fajr


Ayat 15–30 selama 5–10 menit. Tadarus dilakukan dengan membuka
halaman tilwwah pada buku Memahami Fikih 4 untuk Kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
4) Guru menyapa dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik mencermati uraian dan gambar yang ada
dalam buku teks/siswa (halaman 94) pada qissah mu‘affirah.
2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya mengenai gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik mengenai kemanfaatan dan hikmah membiasakan salat Ju-
mat.
Membiasakan Salat Jumat
Dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad saw., disebutkan bahwa
hukum salat Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki dewasa. Meskipun
demikian, bagi anak-anak, tidak ada salahnya mengikuti salat Jumat
sebagai latihan membiasakan diri melaksanakan salat Jumat.
Meskipun sedang sibuk bekerja, bermain, ataupun santai, kita
harus segera melaksanakan salat Jumat apabila telah tiba waktunya.
Meninggalkan salat Jumat dengan sengaja merupakan dosa besar. Agar
ibadah salat Jumat memperoleh pahala dan bermanfaat, kita harus
memperhatikan (membiasakan) cara-cara salat Jumat sebagai berikut.
(a) Ketika masuk masjid, kita mendahulukan kaki kanan dan mengucap-

c&îj1 < åãqæã éîe 3&Yã ktfeã


kan doa

Artinya:
Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.

(b) Sebelum duduk di masjid, kita melakukan salat sunah Tahiyatul


Masjid.
(c) Sebelum khotbah dimulai, kita berzikir, berdoa, dan membaca Al-
Qur’an.
(d) Waktu khotbah dibacakan, kita dengarkan dengan baik dan penuh
perhatian.
(e) Kita tidak boleh berbicara saat khatib berkhotbah.
(f) Segera bangkit melaksanakan salat, ketika kita sudah mendengar
ikamah dikumandangkan.
(g) Kita meluruskan saf dan melaksanakan salat Jumat dua rakaat.
(h) Makmum tidak boleh mendahului imam.
BG Paham Fikih MI 4 93

4) Guru menyampaikan hal-hal yang perlu dibiasakan sebelum melaksanakan


salat Jumat. Guru dapat menggunakan media audiovisual/film yang
berkaitan dengan materi.
5) Peserta didik menyimak dan diperbolehkan mengajukan pertanyaan.
6) Guru membimbing peserta didik memahami hal-hal yang perlu dibiasakan
sebelum melaksanakan salat Jumat, dengan cara guru menerangkan hal-
hal apa saja yang dibiasakan untuk dikerjakan setiap muslim sebelum
mengikuti salat Jumat. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dipahami mengenai hal tersebut. Kemudian, guru menunjuk beberapa
peserta didik untuk diberi pertanyaan yang berkaitan dengan perbuatan
sunah yang perlu dibiasakan sebelum melaksanaan salat Jumat.
7) Peserta didik diminta menyimak dan membaca penjelasan tentang
membiasakan salat Jumat. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk
membaca secara bergantian setiap paragraf. Peserta didik lainnya diminta
menyimak apa yang dibaca temannya. Kemudian, guru memberikan
penjelasan, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan apabila terdapat
hal-hal yang belum paham.
8) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan tentang membiasakan
salat Jumat. Agar peserta didik mudah mengingat, guru dapat mengunakan
cara lain, seperti menyampaikannnya dengan cara mendemonstrasikan
cara-cara salat Jumat di depan kelas. Guru memotivasi peserta didik untuk
membiasakan salat Jumat. Guru juga dapat memberi pertanyaan pada
peserta didik tentang hal-hal yang perlu dibiasakan sebelum melaksnakan
salat Jumat. Peserta didik dimotivasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru.
9) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang membiasakan salat Jumat.
10) Guru dapat meminta beberapa peserta didik membaca secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik memahami hal-hal yang perlu dibiasakan
sebelum salat Jumat. Selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan
tambahan mengenai hal-hal yang perlu dibiasakan sebelum melaksanakan
salat Jumat, selain yang dijelaskan di dalam materi pembelajaran.
11) Guru meminta peserta didik menyimak dan membaca kembali penjelasan
tentang membiasakan salat Jumat, dengan cara seperti yang di atas. Guru
dapat membimbing peserta memahami hal-hal yang perlu dibiasakan
sebelum melaksanakan salat Jumat. Kemudian, guru dapat memotivasi
peserta didik yang sudah menguasai tentang hal-hal yang perlu dibiasakan
sebelum melaksnakan salat Jumat untuk menerangkan kembali di depan
kelas.
94 BG Paham Fikih MI 4

12) Pada kolom wazrfah, guru membimbing peserta didik memperhatikan


dan mencermati permasalahan yang dikemukakan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku.
13) Pada kolom penilaian sikap, guru membimbing peserta didik agar dapat
memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
14) Peserta didik menyimak dan membaca qissah mu‘afirah (cerita bermakna).
Guru memotivasi peserta didik untuk meneladani perilaku tokoh dalam
qissah mu‘afirah tersebut.
15) Pada kolom lu‘bah (permainan), guru membimbing peserta didik
menghubungkan beberapa pernyataan yang sesuai dengan pasangannya
pada halaman 84, berkreasi permainan sendiri, atau bermain peran yang
berkaitan dengan materi yang dibahas.
16) Guru melafalkan mapfyzwt (mutiara hikmah), peserta didik mengikuti
bersama-sama. Guru memotivasi peserta didik untuk meyakini dan
mengamalkannya apa yang terkandung dalam mutiara hikmah.
c. Penutup
1) Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran, peserta didik diberikan tugas
rumah untuk meringkas tentang hal-hal yang perlu dibiasakan sebelum
melaksanakan salat Jumat di buku tugas.
2) Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pembelajaran ini
dengan menyebutkan ketentuan hal-hal yang perlu dibiasakan sebelum
melaksanakan salat Jumat.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengulang-ulang membaca materi
yang telah disampaikan guru di sekolah, untuk dipelajari di rumah masing-
masing.
4) Guru memberi post test untuk mengetahui daya serap siswa.
5) Guru menyampaikan hikmah dari pembelajaran bab ini.
6) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama.
5. Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya sebagai berikut.
a. Tugas
Mengumpulkan tugas sebagaimana yang tertera dalam kolom wazrfah,
penilaian sikap, dan lu‘bah.
b. Observasi
Nilai observasi dilihat dari aktivitas dan perhatian siswa pada saat pem­
belajaran berlangsung yang meliputi kemampuan menyampaikan pendapat,
aspek kerja sama, dan ketepatan siswa saat menjawab pertanyaan dari guru.
BG Paham Fikih MI 4 95

1) Lembar Observasi Sikap Mandiri


Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Subtema : ............................

Skor
No. Jenis Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengetahui hal-hal yang perlu dibiasakan
berkenaan dengan salat Jumat
2. Membiasakan cara-cara salat Jumat dengan
benar
3. Selalu mebiasakan berdoa ketika memasuki
masjid untuk mengikuti salat Jumat
4. Sebelum duduk di masjid, kita melakukan salat
sunah Tahiyatul Masjid.
5. Sebelum khotbah dimulai, kita berzikir, berdoa,
dan membaca Al- Qur’an.
Jumlah skor
Keterangan:
1. Lembaran rubrik observasi sikap mandiri tersebut diisi oleh guru un-
tuk menilai sikap spiritual peserta didik.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Selalu (apabila selalu melakukan sesuai pernyataan).
3 = Sering (apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan ka-
dang-kadang tidak melakukan).
2 = Kadang-kadang (apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan).
1 = Tidak pernah (apabila tidak pernah melakukan).
Pedoman Penskoran:
(jumlah skor : nilai tertinggi) × 4 atau (jumlah skor : nilai tertinggi) ×
100
96 BG Paham Fikih MI 4

2) Form Pengamatan untuk Penilaian sikap


Berikut contoh form untuk melihat sikap kerja sama dan kesungguhan
peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Aspek yang Dinilai
No. Nama Siswa
Kesungguhan Mendengarkan/Mau Bekerja Sama
1. Fulan
2. Fulanah
3. ....

Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Nilai
1. Kesungguhan/kerja sama Sudah membudaya 3,1 – 4,00
Mulai berkembang 2,1 – 3, 00
Mulai terlihat 1,1 – 2,00
Belum terlihat 0 –1

Keterangan:
Rentang skor 3,1 – 4,00 Nilai = A
Rentang skor 2,1 – 3,00 Nilai = B
Rentang skor 1,1 – 2,00 Nilai = C
Rentang skor 0 – 1 Nilai = D
Rubrik penilaian sikap dapat dikembangkan oleh masing-masing guru.
c. Tes
Tes kemampuan kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan mengerja-
kan latihan soal (tamrrnwt) berbentuk pilihan ganda dan uraian.
6. Pengayaan
a. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjelaskan keten-
tuan hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat. Guru dapat memberi nilai
tambah bagi peserta didik yang berhasil dengan baik menyampaikan pemaha-
mannya dengan lancar dan benar mengenai perbuatan yang perlu dibiasakan
sebelum melaksnakan salat Jumat.
b. Peserta didik diminta mengerjakan lembar wwjibah (kegiatan siswa). Selesai
mengerjakan wwjibah (kegiatan siswa), peserta didik dianjurkan untuk memin-
ta tanda tangan kepada orang tua dan guru. Guru memberi nilai pada peserta
didik yang sudah menyelesaikan wwjibah (kegiatan siswa).
BG Paham Fikih MI 4 97

7. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran (ditunjukkan dengan
nilai ulangan yang rendah), guru memberikan ulangan remedi dengan pemberitahuan
sebelumnya. Waktu remedial dapat dilakukan pada waktu dan hari yang disesuaikan
(misalnya 30 menit sebelum masuk sekolah atau setelah jam pulang).
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung guru dan orang tua untuk
mengetahui keadaan perilaku peserta didik di rumah. Guru juga dapat memberikan
surat pemberitahuan tes ulang atau lewat sms.
Kunci Soal Pelajaran 4 Salat Jumat
A. Pilihan Ganda
1. a; 2. c; 3. c; 4. a; 5. c; 6. b; 7. a; 8. b; 9. c; 10. a; 11. c;
12. d; 13. a; 14. a; 15. d.
B. Isian
1. Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah setelah
dua khotbah pada waktu zuhur setiap hari Jumat.

1ã ãqRAäY ÖRjî.eã h q} oi ÕqfJfe |8qm ã:ã ãqniã o};eã ät} äî}


2. Allah Swt. berfirman

àáÝÙÂÖRjî:ãê,lqjfR% k&nalã kbe R5 kbe: ÚS~çeããp<:p êã =a:


Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan
salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Q.S. al-
Jumu‘ah/62: 9)
3. Di masjid
4. Syarat wajib salat Jumat adalah
a. beragama Islam,
b. telah balig (dewasa),
c. berakal sehat (orang gila tidak wajib salat Jumat),
d. laki-laki (perempuan tidak wajib melakukannya), dan
e. tidak ada halangan.
5. a. Salat Jumat diadakan di daerah permukiman, baik di kota maupun di desa
dan tidak sah dilakukan di ladang yang bukan penduduk menetap.
b. Salat Jumat dilakukan secara berjamaah.
c. Salat Jumat dilakukan pada waktu zuhur.
d. Salat Jumat dikerjakan setelah khotbah.
6. Khatib
7. Berdiam dan mendengarkan serta memperhatikan khatib yang berkhotbah
8. Hal-hal yang disunahkan sebelum salat Jumat adalah
98 BG Paham Fikih MI 4

a. mandi,
b. berpakaian yang baik dan diusahakan berwarna putih,
c. memakai wangi-wangian,
d. memotong kuku,
e. menggunting dan menyisir rambut dengan rapi,
f. secepatnya datang ke masjid,
g. salat sunah Tahiyatul Masjid, dan
h. membaca Al-Qur’an.
9. a. Ketika masuk masjid, kita mendahulukan kaki kanan dan mengucapkan
Doa
b. Sebelum duduk di masjid, kita melakukan salat sunah Tahiyatul Masjid.
c. Sebelum khotbah dimulai, kita berzikir, berdoa, dan membaca Al-
Qur’an.
d. Waktu khotbah dibacakan, kita dengarkan dengan baik dan penuh perha-
tian.
e. Kita tidak boleh berbicara saat khatib berkhotbah.
f. Segera bangkit melaksanakan salat, ketika kita sudah mendengar ikamah
dikumandangkan.
g. Kita meluruskan saf dan melaksanakan salat Jumat dua rakaat.
h. Makmum tidak boleh mendahului imam.
10. a. Orang sakit sehingga tidak memungkinkan pergi salat Jumat.
b. Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).
c. Hujan lebat sehingga menyulitkan jalan menuju ke masjid.
d. Kesulitan-kesulitan lain yang tidak memungkinkan salat Jumat, seperti
kebakaran, kebanjiran, dan ketakutan ada perampok.

Latihan Ulangan Umum Semester 2


A. Pilihan Ganda
1. b ; 2. a; 3. a; 4. d; 5. a ; 6. b ; 7. a; 8. c; 9. b; 10. a; 11. a ; 12. a ; 13. b ; 14. a;
15. a; 16. b; 17. a; 18. a; 19. b; 20. a; 21. a ; 22. b; 23. d; 24. a; 25. b; 26. a;
27. c; 28. b; 29. b; 30. c; 31. c; 32. d; 33. b; 34. b; 35. c; 36. c; 37. b; 38. c;
39. d; 40. a. 41. b; 42. b; 43. b; 44. a; 45. d; 46. b; 47. c; 48.a; 49. a; 50. b.
B. Isian
1. Zakat mal adalah zakat harta kekayaan. Zakat mal bertujuan menyucikan harta.
Zakat fitrah (zakat jiwa atau badan) adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap
muslim, baik anak kecil maupun dewasa, baik laki-laki maupun perempuan,
baik merdeka maupun sahaya pada akhir puasa Ramadan. Zakat fitrah bertu-
juan untuk menyucikan jiwa.
2. Hukum zakat mal adalah wajib bagi mereka yang cukup syarat-syaratnya.
Kewajiban itu tidak dapat diwakilkan kepada pihak lain selain dirinya sendiri.
Hukum membayar zakat fitrah adalah wajib bagi setiap orang Islam yang
mengalami hari Idulfitri sebelum salat Id.
BG Paham Fikih MI 4 99

3. Waktu yang afdal (lebih baik) untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah sesudah
salat Subuh tanggal 1 Syawal sebelum pergi salat Idulfitri.
4. Infak adalah mengeluarkan, memberikan, atau membelanjakan sebagian dari
harta yang dimiliki untuk kepentingan sosial dan keagamaan dalam waktu
yang tidak terbatas.
Sedekah adalah memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain atau
lembaga masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan
tulus ikhlas semata-mata hanya mengharap rida dari Allah Swt.
5. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena infak merupakan bukti ketakwaan
kita kepada Allah Swt.; melatih kepedulian sosial bagi pemberi infak
a. Ikut meringankan beban orang lain yang kesusahan
b. Dapat membangun sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sosial
c. Dapat menambah sumber dana untuk dakwah Islam
d. Dapat mempererat ukhuwah islamiah
6. Contoh infak: memberikan sumbangan untuk pembangunan lembaga pen-
didikan dan tempat ibadah, seperti madrasah, pesantren, masjid, dan musala;
memberikan sumbangan untuk lancarnya dakwah Islam, seperti untuk penga-
jian atau majelis taklim; memberikan sumbangan untuk lancarnya syiar Islam,
seperti menerbitkan kitab-kitab agama, bulletin, dan majalah-majalah Islam
serta kepentingan lainnya yang dibenarkan agama. (kebijaksanaan guru)
Contoh sedekah: tersenyum kepada orang lain, menyambut tamu dengan baik,
menyingkirkan duri dari jalan, dan d. membantu membangun rumah tetang­ga
yang kena musibah. (kebijaksanaan guru)
7. Perbedaan antara infak dan sedekah lihat tabel berikut!
No. Perbedaan Infak Sedekah
1. Bentuk Infak berupa harta atau Sedekah boleh berupa harta dan
uang lainnya, seperti tenaga, jasa, dan
ide (gagasan)
2. Penerima Infak biasanya diperun- Sedekah diberikan kepada siapa
tukkan bagi kepentingan saja, baik perorangan maupun
agama dan umum umum
3. Waktu Kadangkala infak diberi- Sedekah diberikan kapan saja,
kan pada waktu tertentu, tidak terbatas oleh waktu
seperti infak gaji bulanan.
4 Besar Kadangkala besarnya Berapa pun jumlahnya tidak
infak ditentukan, seperti terbatas, tetapi menurut
infak gaji 1 % dari gaji kemampuan.
yang diterima
8. Sunah
100 BG Paham Fikih MI 4

9. Memantapkan keimanan; mempersipkan bekal akhirat; rezekinya akan ber­


tam­bah dan mendapat berkah; memperkokoh ukhuwah Islamiah sesama
muslim; meningkatkan syiar dakwah Islamiyah; memajukan lembaga-lembaga
pendidikan Islam; menambah kas/dana umat Islam sehingga semakin banyak;
mewujudkan pembangunan sarana tempat ibadah, pendidikan, kesehatan, dan
sosial.(kebijaksanaan guru)
10. Sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakan
(kedua orang tuanya ).
11. Cara melaksanakan salat Idulfitri adalah
a. tidak memakai azan dan ikamah;
b. menghadap kiblat;
c. berniat mengerjakan salat Idulfitri di dalam hati;
d. mengerjakan salat Idulfitri sebanyak dua rakaat dilakukan dengan
berjamaah;
e. pada rakaat pertama disunahkan takbir tujuh kali, sedangkan pada rakaat
kedua disunahkan takbir lima kali; lafal yang dibaca diantara takbir

=çaã êãp êã vã uîe ã vp ê9j2îeãp êã lä2çA


adalah

f. mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada tiap-tiap takbir;


g. imam menyaringkan bacaan salatnya;
h. sesudah salat Idulfitri dibacakan khotbah;
i. khotbah salat Idulfitri diawali dengan takbir.
Cara melaksanakan salat Iduladha adalah
a. tidak memakai azan dan ikamah;
b. menghadap kiblat;
c. berniat mengerjakan salat Iduladha di dalam hati;
d. mengerjakan salat Iduladha sebanyak dua rakaat dilakukan dengan ber­
jamaah;
e. pada rakaat pertama disunahkan takbir tujuh kali, sedangkan pada rakaat
kedua disunahkan takbir lima kali; lafal yang dibaca di antara takbir

=çaã êãp êã vã uîe ã vp ê9j2îeãp êã lä2çA


adalah

f. mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada tiap-tiap takbir;


g. imam menyaringkan bacaan salatnya;
h. sesudah salat Idulfitri dibacakan khotbah;
i. khotbah salat Idulfitri diawali dengan takbir.
12. Tidak, karena menyelisihi perintah Rasulullah saw.
13. Agar para perempuan yang sedang haid dapat menyaksikan kebajikan
dan menambah syiar agama Islam pada penyelenggaraan salat Idulfitri,
BG Paham Fikih MI 4 101

sebagaimana diterangkan dalam sabda Rasulullah saw. yang artinya,”Nabi


saw.telah menyuruh kami keluar pada dua Hari Raya Fitri dan Hari Raya Haji
supaya kami membawa gadis-gadis, perempuan yang sedang haid, dan hamba
perempuan (ke tempat salat Hari raya) dan memerintahkan para perempuan
yang haid untuk menjauhi tempat salat orang muslim.”(H.R. Muslim: 1473
dari Ummi Atiyah)
14. Agar dapat segera menyembelih hewan kurban
15. Membayar zakat fitrah sebelum mendatangi salat Idulfitri (kebijaksanaan
guru)
16. Sunah muakad
17. Sedekah
18. a. Mandi lebih dahulu
b. Memakai pakaian yang paling bagus yang kita miliki
c. Makan dan minum lebih dahulu
d. Memakai wangi-wangian
e. Melalui jalan yang berlainan ketika pergi dan pulang dari salat Idulfitri
f. Mendengarkan khotbah Idulfitri dengan khusyuk dan tenang
g. Mengumandangkan takbir.
19. Jawaban sama dengan nomor 11 (kebijaksanaan guru)
20. Allah akan menutup mata hatinya.

|;iQeã rãp<Áuçf]2Q êãSçÊ ätæ ämpät% $ ã=i (w) ÖRj.eã!=% oi ÁØ


Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.

Artinya: Barang siapa meninggalkan salat Jum’at tiga kali karena menganggap
enteng maka Allah akan menutup mata hatinya. (H.R. at-Tirmizi dari Abu Ja‘di
Ya‘ni ad-Damriy: 460)
21. Hamba sahaya, perempuan, anak-anak, dan orang sakit.
22. Orang sakit sehingga tidak memungkinkan pergi salat Jum’at; orang yang
sedang dalam perjalanan (musafir); hujan lebat sehingga menyulitkan jalan
menuju ke masjid; kesulitan-kesulitan lain yang tidak memungkinkan salat
Jumat, seperti kebakaran, kebanjiran, dan ketakutan ada perampok.
23. Boleh, meskipun belum diwajibkan. Anak kecil belum termasuk syarat wajib
salat Jum’at. Hal tersebut sebagai pembelajaran agar nanti setelah balig sudah
terbiasa mengerjakannya (kebijaksanan guru).
24. a. Ketika masuk masjid, kita mendahulukan kaki kanan dan mengucapkan
doa
b. Sebelum duduk di masjid, kita melakukan salat sunah Tahiyatul Masjid.
c. Sebelum khotbah dimulai, kita berzikir, berdoa, dan membaca Al-
Qur’an.
102 BG Paham Fikih MI 4

d. Waktu khotbah dibacakan, kita dengarkan dengan baik dan penuh


perhatian.
e. Kita tidak boleh berbicara saat khatib berkhotbah.
f. Segera bangkit melaksanakan salat, ketika kita sudah mendengar ikamah
dikumandangkan.
g. Kita meluruskan saf dan melaksanakan salat Jumat dua rakaat.
h. Makmum tidak boleh mendahului imam.
25. Berdosa.
BG Paham Fikih MI 4 103

Penutup

Alhamdulillah, akhirnya buku pegangan ini dapat tersusun dengan baik. Penulis
berharap buku ini bermanfaat untuk membantu memudahkan bagi Guru Pengajar
Memahami Fikih 4 dalam memandu proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
Hal yang terpenting adalah perlunya bagi para guru untuk meningkatkan kreativitas
dan inovasi dalam mengembangkan strategi, metode, model dan teknik pembelajaran
sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
Akhirnya, semoga buku ini mampu berkontribusi bagi adanya perubahan dan
pengembangan sikap yang lebih baik bagi peserta didik sehingga menjadi generasi yang
salih di masa yang akan datang. Amin.
104 BG Paham Fikih MI 4

Daftar Pustaka

Aceh, Aboe Bakar, Prof. Dr. H. Sejarah Ka’bah dan Manasik Haji. Cet. Ke-7,
1989. Solo, CV. Ramadhani.
al-Jaziri, Abdurrahman. 1994. Terjemah Fiqih Empat Madzhab. Semarang: CV Asy-
Syifa.
al-Jaziri, Abdurrahman. 2001. Al-Fiqhu ‘Alw Makwhibil ‘Arba’ah. Beirut-
Libanon: Darul Fikr.
al-Makky Muhammad Nuruddin Marbu Banjar. 2002. Terjemah Al-Ipwhah bi Aham
Maswil al-oaii wa an-Nifws wa al-Istipwiah. Solo: Era Intermedia.
al-Maktabah as-Syamilah al-Ishdar as-Sani
al-Zuhaily, Wahbah. 1989. Al-Fiqh Al-Islwmr wa Adillatuh. Damsyiq: Darul Fikr.
Anam, TB Rahimsyah, 30 Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak Muslim. Surabaya:
Mitra Umat.
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Tengku, Prof. Dr. 2003. Mutiara Hadits 6.
Semarang. PT Pustaka Rizki Putra.
Bahreisy, Hussein. 1981. Pedoman Fiqh Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV Naladana.
Muien, Abdul Khaliq. 325 Nasehat dan Pesan Ulama dan Ahli Hikmah. Surabaya:
Apollo.
Najieh, Ahmad. 2000. 50 Kisah Nyata; Menyingkap Kisah-kisah Hikmah Terpendam.
Surabaya: Pustaka Progresif.
Qardhawy, Yusuf. 2005. Tanya Jawab Seputar Ibadah Haji, Umrah, dan Qurban.
Jakarta: Bening Publishing, Cet. I.
Qardhawy, M. Yusuf. 1993. Halal Haram dalam Islam. Surabaya: Bina Ilmu.
Rabi’, Mahmud, Abdullah & Abdul Fatah al-Barkawiy. 1994. Ilmul-Lughah al-
‘qm Ususuhu wa Manwhijuh. Kairo: Diktat Kuliah Fakultas Bahasa Arab
al-Azhar Mesir.
Rasyid, Sulaiman. 1976. Fiqh Islam. Jakarta: Attahiriyah.
Sabiq, Sayyid. 1993. Fiqhus Sunnah. Cet. Ke-4. Bairut: Darul Fikr.
Uwaidah, Muhammad, Syaikh Kamil. 2000. Terj. Fikih Wanita, cet. ke-6, Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar.
Zuhdi, Masyfuk.1994. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
BG Paham Fikih MI 4 105

Glosarium

fitrah : zakat yang wajib diberikan oleh setiap orang Islam setahun
sekali (pada Idulfitri) berupa makanan pokok sehari-hari
(beras, jagung, dsb.)
infak : pemberian (sumbangan) harta dsb. (selain zakat wajib) untuk
kebaikan; sedekah; nafkah
khotbah : pidato (terutama yg menguraikan ajaran agama)
observasi : peninjauan secara cermat
puasa sunah : puasa yang tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan (misal puasa
Syawal, yaitu puasa enam hari dalam bulan Syawal puasa pada
hari Senin dan Kamis)
refleksi : gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban
suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar
mendemonstrasikan : mempertunjukkan; mempertontonkan; memperagakan
sedekah : pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak
menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai
dengan kemampuan pemberi; derma
salat Idain : salat dua hari raya, yaitu Idulfitri dan Iduladha
salat Id : salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Idulfitri (1 Syawal)
dan Iduladha (10 Zulhijah)
salat Jumat : Salat berjamaah dua rakaat pd hari Jumat didahului dng khotbah,
hukumnya wajib bagi laki-laki, waktunya sama dng salat Zuhur
zakat : Jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dsb.) menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh syarak; salah satu rukun Islam yang mengatur
harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik
106 BG Paham Fikih MI 4

Indeks

I S
infak 25, 26, 27, 28, 38, 40, 99 sedekah 25, 31, 33, 34, 38, 40
Idaian 42, 43, 45 salat Iduladha 59, 60, 61, 65, 100
Idulfitri 42, 48, 50, 53, 54 salat Idulfitri 59, 60, 61, 65, 100
Iduladha 42, 43, 48, 50, 53, 54, 65 salat Jumat 68, 69, 70, 76, 91, 92, 93
syarat
N
nisab 24 W
niat 47, 49 waktu 80, 81
Z
P zakat 9, 12, 13, 23
perbuatan sunah 86 fitrah 11, 16, 17, 18, 19, 23, 40, 98
mal 11, 24, 98
R nuqud 12
ranah 6 tijarwh 12
sikap 6 an‘am 12
pengetahuan 6 zirw‘ah 12
keterampilan 7 rikaz 12, 24

Anda mungkin juga menyukai