Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Administrasi Pengadaan Sumber Daya Manusia

2.1.1. Pengertian Administrasi

Menurut Simon, yang di tulis oleh Dr. Hj. Mariati


Rahman M. Si. Dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Administrasi mengatakan bahwa administrasi adalah
‘administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan
kerjasama guna menyelesaikan tugas Bersama.’ (1, hal 6)
Sedangkan menurut Newman, yang ditulis oleh Dr.
Hj. Mariati Rahman M. Si. Dalam bukunya yang berjudul
Ilmu Administrasi mengatakan bahwa administrasi adalah
‘Administrasi sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai
tujuan Bersama.’ (1, hal 7)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


pengertian Administrasi secara umum adalah proses
kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna
mencapai tujuan bersama.

2.1.1.1. Pengertian Administrasi dalam Arti Luas

Menurut Siagian yang di tulis oleh Dr. Hj.


Mariati Rahman M. Si. Dalam bukunya yang
berjudul Ilmu Administrasi mengatakan bahwa
administrasi dalam arti luas adalah

Administrasi adalah keseluruhan proses kerja


sama antar dua orang manusia atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah
ditentukan sebelumnya.’ (1, hal 8)

Sedangkan menurut The Liang Gie yang


ditulis oleh Supriyanto dalam bukunya yang
berjudul Ilmu Administrasi mengatakan bahwa
administrasi dalam arti luas adalah

Administrasi adalah segenap rangkaian


kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih
dari satu orang dalam kerja sama mencapai
tujuan tertentu. (1, hal 8)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut


bahwa pengertian Administrasi secara luas adalah
proses kerja sama antara dua orang atau lebih
untuk mecapai tujuan tertentu.

2.1.1.2. Pengertian Administrasi dalam Arti Sempit

Menurut J. Wajong yang di tulis oleh Dr. Hj.


Mariati Rahman M. Si. Dalam bukunya yang
berjudul Ilmu Administrasi mengatakan bahwa
administrasi dalam arti sempit adalah

kegiatan administrasi meliputi pekerjaan


tatausaha yang bersifat mencatat segala
sesuatu yang terjadi dalam suatu organisasi
untuk menjadi bahan keterangan bagi
pimpinan. (1, hal 7)

Sedangkan pengertian administrasi secara


sempit menurut Wildan Zulkarnain dan Raden
Bambang Sumarsono dalam bukunya yang
berjudul Manajemen dan Etika Perkantoran adalah

Administrasi dalam arti sempit dapat


diartikan sebagai tata usaha, yaitu
serangkaian aktivitas menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim,
menyimpan bahan keterangan dalam setiap
kerjasama yang teratur untuk mencapai
tujuan tertentu. (15, Hal 14)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut


bahwa pengertian administrasi secara sempit
adalah kegiatan atau serangkaian aktivitas yang
meliputi menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim, dan menyimpanuntuk
mencapai tujuan tertentu.

Skripsi minor ini difokuskan pada


admnistrasi dalam arti sempit yang meliputi 6M
(menghimpun, mengolah, mencatat,
menggandakan, mengirim, dan menyimpan).

2.1.1.3. Fungsi Administrasi

Menurut Irra Chrisyanti Dewi dalam


bukunya Pengantar Ilmu Administrasi,
menyatakan bahwa fungsi administrasi adalah :

1. Petunjukan untuk mengambil


keputusan /tindakan
2. Petunjuk menghimpun data/keterangan
yang diperlukan
3. Petunjuk untuk memperoleh
pengetahuan baru
4. Alat menjelaskan karakteristik
administrasi. (10, hal 9)

Sedangkan menurut Sedianingsih, Farida M


dan Nieke dalam bukunya yang berjudul Teori dan
Praktik Administrasi Kesekretariatan bahwa fungsi
administrasi antara lain :

1. Mengadakan pencatatan dan semua


kegiatan manajemen. Hasil Pencatatan
haru dilakukan menurut suatu sistem
yang ditentukan, digunakan sebagai alat
pertanggung jawaban dan sebagai
informasi
2. Sebagai alat pelaksanaan pusat
ketatausahaaan
3. Sebagai alat komunikasi perusahaaan
/organisasi
4. Sebagai pusat dokumentasi. (hal 7).

Dari kedua pendapat di atas dapat


disimpulkan bahwa fungsi administrasi adalah :

1. Mengadakan pencatatan dan semua


kegiatan manajemen untuk mengambil
keputusan
2. Sebagai alat ketatusahaan
3. Sebagai alat komunikasi
perusahaan/organisasi
4. Sebagai dokumentasi
2.1.1.4. Kegiatan Administrasi

Menurut J. Wajong yang dikutip oleh Ulbert


Silalahi dalam bukunya yang berjudul Studi
Tentang Ilmu Administrasi mengemukakan bahwa
Kegiatan Administrasi meliputi ‘Pekerjaan
tatausaha yang bersifat mencatat segala sesuatu
yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan
keterangan bagi pimpinan.’ (hal 5).

Sedangkan menurut Affifudin dalam


bukunya yang berjudul Pengantar Administrasi
Pembangunan, Kegiatan Administrasi adalah

Catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan


ringan, ketik mengetik, kegiatan menyusun
keterangan-keterangan secara sistematik, dan
pencatatan-pencatatanya secara tertulis untuk
di dokumentasikan, agar mudah
menemukannya bilamana akan dipergunakan
lagi, baik secara terpisahkan, dan segala
sesuatu yang bersifat teknis ketatusahaan
(clerical work). (hal 3)

Dari kedua pendapat diatas dapat


disimpulkan bahwa kegiatan administrasi adalah
pekerjaan tatausaha yang bersifat catat-mencatat,
surat menyurat, ketik-mengetik.

2.2. Pengadaan Sumber Daya Manusia

2.2.1. Pengertian Pengadaan Sumber Daya Manusia

Menurut Eri Susan Dalam jurnalnya (2019:8)


mengatakan bahwa pengadaan sumber daya manusia adalah
“pengadaan sumber daya manusia adalah proses penarikan,
seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.” (2, hal 8)

Sedangkan menurut Prof. DR. Hj. Sedarmayanti,


M.Pd., APU. dalam bukunya yang berjudul Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas Kerja mengatakan bahwa
pengadaan sumber daya manusia adalah “merupakan asset
utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku
aktif dari setiap aktivitas organisasi.” (3, hal 15)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


pengertian pengadaan sumber daya manusia adalah
kegiatan yang meliputi penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi demi mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mencapai
tujuan suatu organisasi.

2.2.2. Kegiatan Pengadaan Sumber Daya Manusia

Menurut Dr. Capt. HM. Thamrin, M.M. Hj. dalam


bukunya yang berjudul Perencanaan Manajemen Sumber
Daya Manusia mengatakan bahwa kegiatan pengadaan
sumber daya manusia terdiri dari :

1. Analisis pekerjaan
2. Perencanaan SDM
3. Rekrutmen
4. Seleksi
5. Orientasi dan penempatan
6. Pelatihan
7. Kompensasi
8. Pengembangan. (3, hal 33)
Sedangkan menurut Prof. Dr. Wilson Bangun, S.E.,
M.Si. dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber
Daya Manusia mengatakan bahwa kegiatan pengadaan
sumber daya manusia diantaranya adalah :

1. Analisa pekerjaan
2. Perencanaan SDM
3. Rekrutmen SDM
4. Seleksi dan penempatan SDM. (3, hal 8)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


kegiatan pengadaan sumber daya manusia adalah :

1. Analisis pekerjaan
2. Perencanaan sumber daya manusia
3. Rekrutmen
4. Seleksi
5. Penempatan

2.2.3. Tujuan Pengadaan Sumber Daya Manusia

Menurut Dr. Asmara Indahingwati, S.E., S.Pd.,


M.M. dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) mengatakan bahwa tujuan
pengadaan sumber daya manusia adalah

menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai


dengan kualifikasi kebutuhan organisasi dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan
terjaring atau terpilih calon pegawai dengan kualitas
tertinggi dari yang terbaik. (3, hal 87)
Sedangkan menurut Dr. Capt. HM. Thamrin, M.M.
Hj. dalam bukunya yang berjudul Perencanaan Manajemen
Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa tujuan
pengadaan sumber daya manusia adalah :

1. Memikat pelamar yang berbobot dan berminat


dalam menerima tawaran pekerjaan
2. Tujuan setelah pengangkatan : menghasilkan
karyawan yang baik dan loyal kepada
perusahaan
3. Tujuan lain : penarikan memberi efek lain yaitu
citra umum perusahaan. (3, hal 104)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


tujuan pengadaan sumber daya manusia adalah untuk
mendapatkan karyawan sebanyak-banyaknya sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan karyawan
yang terbaik dengan jumlah yang cukup banyak demi
mencapai tujuan tertentu.

2.2.4. Prosedur Administrasi Pengadaan Sumber Daya


Manusia

Prosedur administrasi pengadaan sumber daya


manusia dapat diasumsikan pada situs :
https://www.anugerahdino.com/2014/08/pengadaan-
pegawai.html

1. Menetapkan perencanaan kebijakan


kepegawaian, sehingga menghasilkan
penggolongan pekerjaan, analisa pekerjaan,
gambaran pekerjaan dan rincian pekerjaan
2. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-
sumber tenaga kerja, baik intern maupun ekstern
3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan,
analisis pekerjaan, gambaran pekerjaan dan
perincian pekerjaan
4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon
tenaga kerja
5. Mengadakan seleksi atau penyaringan
administrasi dari surat lamaran yang masuk
6. Menentukan diterima tidaknya lamaran kerja
(dipilih yang memenuhi persyaratan)
7. Menyiapkan segala perangkat seleksi (baik soal,
pedoman penilaian maupun standar kelulusan)
8. Melakukan pemanggilan bagi calon yang
memenuhi syarat untuk mengikuti tes atau ujian
9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa tes lisan,
tertuis, intelegensi, psikotes, dan kesehatan
jasmani
10. Memeriksa hasil tes dan sekaligus menentukan
rangking serta jumlah calon yang lulus
11. Memanggil calon pegawai yang lulus untuk
mengikuti masa percobaan
12. Mengangkat pegawai dengan Surat Keputusan
dalam status masa percobaan
13. Calon pegawai mengikuti orientasi masa
percobaan
14. Melakukan penilaian selama calon mengikuti
orientasi
15. Menentukan lulus tidaknya masa orientasi.
16. Membuat Surat Keputusan pengangkatan
pegawai berstatus pegawai tetap
17. Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan
tertentu dengan tugass, wewenang dan tanggung
jawab
18. Melakukan pembinaan dan pemeliharaan
terhadap pegawai, agar para pegawai
berkembang dan betah bekerja di perusahaan

Selain itu prosedur administrasi pengadaan sumber


daya manusia yang diambil pada situs :
https://infobiz.co.id/prosedur-pengadaan-tenaga-kerja-
antara-lain/

1. Perencanaan Tenaga Kerja, perencanaan tenaga


kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas
tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara
memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu time motion
study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan
penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job
Analysis. Job Analysis terbagi menjadi dua,
yaitu Job Description dan Job Specification /
Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi
perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu
untuk
reorganisasi, penggantian pegawai, dan
penerimaan pegawai baru
2. Penarikan Tenaga Kerja, penarikan tenaga
kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber
internal dan sumber eksternal
3. Seleksi Tenaga Kerja, ada lima tahapan dalam
menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi
administrasi, tes kemampuan dan psikologi,
wawancara, tes kesehatan dan referensi
(pengecekan)
4. Penempatan Tenaga Kerja, penempatan tenaga
kerja adalah proses penentuan jabatan
seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi
yang bersangkutan dengan job specification-
nya

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


prosedur administrasi pengadaan sumber daya manusia
adalah :

1. Menetapkan perencanaan kebijakan


kepegawaian
2. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-
sumber tenaga kerja, baik intern maupun ekstern
3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan
4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon
tenaga kerja
5. Mengadakan seleksi atau penyaringan
administrasi dari surat lamaran yang masuk
6. Menentukan diterima tidaknya lamaran kerja
(dipilih yang memenuhi persyaratan)
7. Melakukan pemanggilan bagi calon yang
memenuhi syarat untuk mengikuti tes atau ujian
8. Mengadakan seleksi pegawai, berupa tes lisan,
tertuis, intelegensi, psikotes, dan kesehatan
jasmani
9. Memeriksa hasil tes dengan melihat formulir
penilaian dan sekaligus menentukan rangking
serta jumlah calon yang lulus
10. Memanggil calon pegawai yang lulus untuk
mengikuti masa orientasi
11. Calon pegawai mengikuti orientasi
12. Calon pegawai melakukan tanda tangan kontrak
13. Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan
tertentu dengan tugas, wewenang dan tanggung
jawabnya
14. Calon pegawai melakukan masa induksi
2.2.5. Media Pengumuman Lowongan Pekerjaan

Menurut Jasman J. Ma’ruf dalam bukunya yang


berjudul Assessment Center Pedoman Uji Kompetensi
Jabatan Pemimpin mengatakan bahwa media yang
digunakan untuk pengumuman lowongan pekerjaan adalah

Iklan dapat mengkomunikasikan lowongan jabatan


pada suatu posisi dan lokasi kepada masyarakat
melalui surat kabar, media online, dan website resmi
institusi. Jika menggunakan media cetak dapat
dipilih harian nasional, regional, atau majalah. Atau
memilih media online yang sekarang sudah banyak
pilihannya, dan/atau pilihan yang paling umum
adalah website resmi pemerintah. (hal 72)

Sedangkan menurut Muhammad Lailatul Qodri Z.


dalam bukunya yang berjudul Panduan Lengkap Human
Resources Division HRD&GA General mengatakan bahwa
media yang digunakan untuk mengiklankan lowongan
pekerjaan adalah

Untuk menghasilan peminat kerja yang sesuai, kita


dapat memilah media yang sesuai bagi para pencari
kerja yang ingin mencari informasi terhadap iklan
lowongan kerja yang akan kita iklankan ini.
Contohnya, jika kita ingin mengiklankan lowongan
pekerjaan pada level supervisor ke atas yang
memiliki standar kualifikasi pendidikan setara
sarjana, kita dapat menggunakan media internet
yang sangat familiar di mata para pencari kerja ini.
Hal tersebut karena sebagian besar peminat level
lowongan kerja tadi berada pada iklan media
internet. Sebaliknya, jika kita ingin mengiklankan
lowongan kerja pada level staff biasa yang memiliki
standar kualifikasi sekolah menengah hingga
diploma, kita dapat menggunakan media koran. (hal
95)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


media yang digunakan untuk mengiklankan lowongan
pekerjaan adalah :

1. Media cetak seperti koran dan majalah


2. Media internet seperti website resmi pemerintah
dan sosial media
3. Melalui aplikasi informasi lowongan pekerjaan
seperti indeed dan JobStreet
2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia

2.3.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Malayu S.P. Hasibuan yang dikutip oleh


Dra. Sri Larasati, M.M. dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah ‘ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.’ (3, hal 6)

Sedangkan menurut Nurdin Batjo, S.Pt., MM., M.Si.


dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya
Manusia mengatakan bahwa manajemen sumber daya
manusia adalah

ilmu dan seni dalam perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengevaluasian atas sumber daya
manusia saat pengadaan, pengembangan,
pengkompensasian, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemutusan hubungan kerja, untuk mencapai
tujuan organisasi, keinginan karyawan, dan
kebutuhan masyarakat. (3, hal 1)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


pengertian manajemen sumber daya manusia adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan tenaga kerja dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, dan pengevaluasian untuk
mencapai tujuan organisasi, karyawan, dan masyarakat.

2.3.1. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Schuler et al. yang dikutip oleh Prof. Dr. H.


Edy Sutrisno, M.Si. dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa
setidaknya MSDM memiliki tiga tujuan utama, yaitu :

1. Memperbaiki tingkat produktivitas


2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
3. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-
aspek legal (3, hal 8)
Sedangkan menurut Dra. Sri Larasati, M.M. dalam
bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia
mengatakan bahwa tujuan umum manajemen sumber daya
manusia adalah “mengoptimalkan produktivitas semua
pekerja dalam sebuah organisasi.” (3, hal 10)

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa


tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk
memperbaiki produktivitas dan kualitas kerja karyawan
demi meningkatkan kualitas suatu organisasi agar lebih
baik lagi dari sebelumnya.

2.4. Administrasi Yang Baik

2.4.1. Ciri-Ciri Administrasi Yang Baik

Menurut DR. Hj. Mariati Rahman, M.Si. dalam


bukunya yang berjudul Ilmu Administrasi mengatakan
bahwa ciri-ciri administrasi yang baik adalah :

1. Sekelompok orang, artinya kegiatan


administrasi hanya mungkin terjadi jika
dilakukan oleh lebih dari satu orang
2. Kerja sama, artinya kegiatan administrasi hanya
mungkin terjadi jika dua orang atau lebih
bekerja sama
3. Pembagian tugas, artinya kegiatan administrasi
bukan sekedar kegiatan kerja sama, melainkan
kerja sama tersebut harus didasarkan pada
pembagian kerja yang jelas
4. Kegiatan yang runtut dalam suatu proses,
artinya kegiatan administrasi berlangsung dalam
tahapan-tahapan tertentu secara
berkesinambungan.
5. Tujuan, artinya sesuatu yang diinginkan untuk
dicapai melalui kegiatan kerja sama. (3, hal 8)

Sedangkan ciri-ciri administrasi yang baik yang


diambil pada situs : https://www.gurupendidikan.co.id/
administrasi/#ftoc-heading-13

1. Adanya suatu kelompok manusia yang terdiri


dari 2 orang atau bisa lebih
2. Adanya kerja sama antar pegawai
3. Terdapat suatu proses atau usaha
4. Adanya suatu bimbingan, dalam kepemimpinan
dan dalam pengawasan
5. Dalam perusahaan atau instansi terdapat suatu
tujuan.

Di simpulkan dari dua pendapat tersebut bahwa ciri-


ciri administrasi yang baik adalah :

1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih


2. Adanya kerja sama
3. Terdapat suatu proses atau kegiatan
4. Terdapat suatu tujuan

2.5. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dari keseluruhan penjelasan dalam bentuk teori


dari buku ataupun dari jurnal berdasarkan rumusan masalah tentang
administrasi pengadaan sumber daya manusia, maka kerangka
dapat digambarkan seperti pada lembar berikut :
Kegiatan Pengadaan SDM :
1. Analisa pekerjaan
2. Perencanaan SDM
3. Rekrutmen SDM
4. Seleksi dan penempatan
SDM

Sumber : Wilson Bangun


dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia (2012:8)

Administrasi yang baik :


1. Sekelompok orang Administrasi Proses administrasi
2. Kerja sama Pengadaan Sumber pengadaan SDM
3. Pembagian tugas Daya Manusia berjalan dengan
4. Kegiatan yang runtut lebih baik dan lancar
dalam suatu proses
5. Tujuan

Sumber : Mariati Rahman


dalam Ilmu Administrasi
(2017:8)

Tujuan Pengadaan SDM :


1. Memikat pelamar yang
berbobot
2. Menghasilkan karyawan
yang baik dan loyal
3. Citra perusahaan
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Administrasi Pengadaan Sumber
Daya Manusia

Dengan demikian dari gambar tersebut diatas yaitu jika


kegiatan pengadaan sumber daya manusia yaitu analisa pekerjaan,
perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, dan
penempatan disertai dengan administrasi yang baik dan dengan
tujuan pengadaan sumber daya manusia yang sesuai maka proses
administrasi pengadaan sumber daya manusia dapat berjalan
dengan lebih baik lagi dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai