Anda di halaman 1dari 4

Digoxin

- Pendahuluan

- Farmakologi

- Formulasi

- Indikasi dan Dosis

- Efek Samping dan Interaksi Obat

- Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui

- Kontraindikasi dan Peringatan

- Pengawasan Klinis

Indikasi Dan Dosis Digoxin

Oleh :

dr. Graciella N T Wahjoepramono

Share to Social Media

Indikasi utama digoxin adalah untuk penyakit gagal jantung dan aritmia pada dewasa. Dosis digoxin
untuk gagal jantung pada kondisi gawat darurat berupa pemberian digoxin 0.5-1 mg via infus, dosis
tunggal selama 2 jam atau dalam dosis terbagi (setiap dosis diberikan selama 10-20 menit).

Metode pemberian digoxin (oral atau parenteral) dapat disesuaikan dengan indikasi gawat darurat,
rumatan.

Gagal Jantung Pada Kondisi Gawat Darurat

Digoxin intravena hanya boleh diberikan pada pasien yang belum menerima glikosida jantung dalam 2
minggu sebelumnya. Berikan digoxin melalui infus dengan dosis 0.5-1 mg dalam dosis tunggal selama 2
jam atau dalam dosis terbagi (setiap dosis diberikan selama 10-20 menit).[10]
Gagal Jantung dan Aritmia Supraventrikel

Untuk gagal jantung ringan, tidak perlu berikan dosis loading. Berikan digoxin oral 250 mcg setiap 1-2
kali per hari.

Untuk digitalisasi cepat pada aritmia supraventrikel, berikan dosis loading 0.75-1.5 mg selama periode
24 jam pertama sebagai dosis tunggal. Digoxin juga dapat diberikan dalam dosis terbagi per 6 jam untuk
kasus yang kurang mendesak atau pada pasien dengan risiko tinggi.

Dosis rumatan umumnya sebesar 125-250 mcg per hari, tetapi batas rentang yang bias diberikan adalah
antara 62.5-500 mcg per hari.[10]

Dosis pada Neonatus

Dosis digoxin pada neonatus ditentukan berdasarkan berat badan:

<1.5 kg : Dosis awal 25 mcg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam, kemudian 4-6 mcg/kg/hari dibagi 1-2
dosis

1.5 – 2.5 kg : Dosis awal 30 mcg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam, kemudian 4-6 mcg/kg/hari dibagi
1-2 dosis

>2.5 kg dan anak 1 bulan – 2 tahun : Dosis awal 45 mcg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam, kemudian
10 mcg/kg/hari dibagi 1-2 dosis

Dosis pada Anak

Dosis digoxin pada anak dibedakan berdasarkan usia:

Anak 2–5 tahun: Dosis awal 35 mcg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam, kemudian 10 mcg/kg/hari
dibagi 1-2 dosis
Anak 5–10 tahun: Dosis awal 25 mcg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam (maksimum 750 mcg/hari),
kemudian 6 mcg/kg/hari (maks: 250 mcg/hari) dibagi 1-2 dosis

Anak 10–18 tahun : Dosis awal 0.75 – 1.5 mg/hari dibagi 3 dosis selama 24 jam, kemudian 62.5 – 750
mcg/hari dibagi 1-2 dosis. Kurangi dosis bila pasien sudah diberikan glikosida jantung 2 minggu
sebelumnya

Geriatri

Pada pasien geriatri, sebaiknya dilakukan penurunan dosis digoxin.

Referensi

Formulasi Digoxin

Efek Samping da...

ARTIKEL TERKAIT

Interpretasi Hasil EKG secara Digital dapat Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Medis

Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit
Jantung

Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru

Lebih Lanjut

DISKUSI TERKAIT

Info Webinar - Solo Cardiovascular Forum dan Solo Course on Heart Failure 2020

Oleh: dr.Habibie Arifianto, SpJP (K), MKes, FIHA


13 h

Ayo belajar bersama bagaimana penanganan penyakit kardiovaskular di era COVID-19 di Solo
Cardiovascular Forum 2020, dan menjelajah kemajuan ilmu gagal...

4 Balasan

Lihat Detail

Pasien pasca pemasangan stent atau ring jantung apakah diperbolehkan untuk menjalani foto rontgen
atau MRI

Oleh: dr. Nurul Falah

17 h

Alo Dokter, izin bertanya saja, bisakah seorang pasien menjalani rontgen atau MRI pasca pemasangan
Stent atau ring Jantung? Terimakasih sebelumnya.

2 Balasan

Lihat Detail

Pasien 65 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran dengan intepretasi hasil EKG AF dan skor siriraj
menunjukkan stroke hemoragik

Oleh: Anonymous

4b

Alo dokter. Izin diskusi dok.Pasien pr, 65 thn datang dengan keluhan penurunan kesadaran, sesak,
kelemahan anggota gerak kiri tiba tiba. Nyeri dada (-),...

6 Balasan

Lihat Detail

Lebih Lanjut

Anda mungkin juga menyukai