Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.

5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK


PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO
Asrini Novita Rompas
H. Tarore, R. J. M. Mandagi, J. Tjakra
Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi
email: Asrinirompas@yahoo.com

ABSTRAK
Pada kondisi optimal, faktor-faktor biaya dan waktu, dan kualitas membentuk tata guna yang
saling bergantung. Dalam kegiatan suatu proyek akan banyak didapati masalah seperti
penggunaan material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian
proyek yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Agar pelaksanaan
suatu proyek konstruksi dapat berhasil melalui system koordinasi serta pengendalian yang
terarah, perlu diperhatikan bahwa tujuan, sasaran dan teknik-teknik pelaksanaan setiap
pekerjaan hendaknya dinyatakan jelas dan terinci, untuk itu diperlukan suatu metoda untuk
merencanakan dan mengendalikan suatu proyek
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengefisienkan biaya adalah dengan menggunakan
aplikasi Rekayasa Nilai (Value Engineering). Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah
suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan
pengidentifikasian biaya yang tidak perlu. Biaya yang tidak perlu ini adalah biaya yang tidak
memberikan kualitas atau kegunaan
Dengan menggunakan aplikasi rekayasa nilai yang diterapkan pada pekerjaan dinding pada
proyek pembangunan RUKO Orlens Fashion Manado dengan mengganti alternative material
awal bata merah dengan bata ringan. Besar penghematan keseluruhan pada pekerjaan
dinding yang didapat Rp. 50.280.567 dari biaya awal sebesar Rp. 297.732.062, setelah
dilakukan analisis Rekayasa Nilai menjadi Rp. 247.481.470, dengan nilai penghematan
sebesar 16,88 %
Kata kunci: rekayasa nilai, penghematan, proyek konstruksi, biaya, waktu

PENDAHULUAN mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya–


biaya yang tidak perlu. Rekayasa nilai
Latar Belakang (Value Engineering) digunakan untuk
Dalam pembangunan suatu proyek mencari alternatif–alternatif atau ide–ide
konstruksi pengendalian biaya proyek yang bertujuan untuk menghasilkan biaya
merupakan hal yang penting dalam proses yang lebih baik/lebih rendah dari harga yang
pengelolaan biaya proyek. Dalam kegiatan telah direncanakan sebelumnya dengan
suatu proyek akan banyak didapati masalah batasan fungsional dan mutu pekerjaan
seperti penggunaan material yang boros, Dengan melihat kondisi ekonomi saat
tenaga kerja yang kurang terampil dan ini, maka pada pembangunan proyek yang
waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat sedang berjalan yang membutuhkan alokasi
waktu sehingga menyebabkan pemborosan dananya cukup besar perlu dipertimbangkan
biaya yang tidak sesuai perencanaan. Dalam lagi apakah desain yang digunakan telah
manajemen rekayasa konstruksi (MRK) optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan
terdapat suatu displin ilmu teknik sipil yang meninjau kembali desain proyek sehingga
digunakan untuk mengefisienkan biaya. memungkinkan untuk melakukan peng-
Ilmu tersebut dikenal dengan nama hematan biaya dengan cara mengidentifikasi
Rekayasa Nilai (Value Engineering) dan mereduksi biaya–biaya yang tidak perlu
Rekayasa Nilai (Value Engineering) tanpa mengurangi tingkat mutu, keandalan,
adalah suatu cara pendekatan yang kreatif serta fungsi proyek itu sendiri.
dan terencana dengan tujuan untuk

335
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

Perumusan Masalah Di dalam proses mencapai tujuan telah


Berdasarkan dengan latar belakang ditentukan batasan besar yaitu besar biaya
tersebut diatas dengan mencoba menerapkan (anggaran) yang dialokasikan, jadwal serta
metode Rekayasa Nilai, maka: mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan
1. Apakah alternatif terbaik yang dapat diatas merupakan tiga kendala (triple
mengganti desain awal pada item constraint). Merupakan parameter penting
pekerjaan terpilih ? bagi penyelenggara proyek yang sering
2. Berapa penghematan biaya yang dialokasikan sebagai sasaran proyek. Tiga
diperoleh dari penerapan Rekayasa kendala tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Nilai? 1. Anggaran proyek harus diselesaikan
dengan biaya yang tidak melebihi
Batasan Masalah anggaran. Untuk proyek-proyek yang
Ruang lingkup masalah didalam suatu melibatkan dana dalam jumlah besar dan
proyek adalah begitu luas dan kompleks penjadwalan bertahun-tahun, anggaran
sehingga dalam penelitian ini hanya bukan hanya ditentukan dalam total
dibatasi pada biaya pelaksanaan proyek dan proyek tetapi dipecahkan bagi komponen-
pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan komponennya atau periode tertentu yang
pasangan dinding, plesteran dan acian jumlahnya disesuaikan dengan
keperluan.
Tujuan Penelitian 2. Jadwal proyek harus disesuaikan dengan
Penelitian ini bertujuan untuk: kurun waktu dan tanggal akhir yang telah
1. menemukan alternatif terbaik yang ditentukan. Bila hasil akhir proyek baru,
dapat mengganti desain awal item maka penyerahannya tidak boleh
pekerjaan melewati batas waktu yang telah
2. menganalisis penghematan biaya yang ditentukan.
diperoleh dari penerapan rekayasa nilai 3. Mutu, produk atau hasil kegiatan proyek
harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
Manfaat Penelitian yang telah dipersyaratkan. Memenuhi
Manfaat dari penelitian ini diharapkan persyaratan mutu berarti mampu
merupakan masukkan yang sangat berarti memenuhi tugas yang dimaksudkan atau
bagi unsur-unsur pelaksana pembangunan, sering disebut sebagai fit for the intended
sekaligus merupakan koreksi terhadap kondisi use. (Husen, 2011)
yang nyata yang sedang berlangsung demi
peningkatan efisiensi dan efektivitas dana Definisi dan Pengertian Rekayasa Nilai
pembangunan Rekayasa nilai (RN) adalah salah satu
teknik manajemen dengan menggunakan
pendekatan sistem yang merupakan usaha
LANDASAN TEORI terorganisir diarahkan pada analisis dan
mengidentifikasi fungsi-fungsi yang
Tinjauan Singkat Manajemen Proyek tidak esensial serta menghilangkan biaya-
Ciri-ciri proyek adalah: biaya yang tidak bermanfaat sehingga dicapai
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk fungsi yang diinginkan dengan total biaya
akhir atau hasil kerja akhir yang minimum dengan tetap memper-
2. Jumlah biaya, sasaran dasar serta tahankan keamanan (safety), penampilan
kriteria mutu dalam proses mencapai (performance), keandalan (reliability) dan
tujuan diatas telah ditentukan jelas kualitas (quality) dari produk konstruksi/
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya proyek. Penerapan rekayasa nilai (RN)
dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dalam industri konstruksi telah menghasilkan
dan akhir ditentukan jelas penghematan yang besar dan segi material
4. Non rutin, tidak berulang-ulang, jenis konstruksi, biaya serta waktu. (Sompie,
dan intensitas kegiatan berubah 1993)
sepanjang proyek berlangsung

336
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

Pemilihan Proyek untuk Studi Rekayasa Sistem Estimasi


Nilai Suatu standard sistem atau kerangka
Terbatasnya waktu dan tenaga tidak kerja untuk mengumpul biaya-biaya adalah
memungkinkan untuk melakukan studi penting. Komunikasi diantara anggota
Rekayasa Nilai secara keseluruhan, kita perencana, supplier, pelaksana menjadi
harus terlatih agar dengan cepat dapat lebih mudah dan kesalahan-kesalahan dapat
menentukan bagian-bagian mana yang dikurangi apabila sistem harga ada
mempunyai potensi besar untuk standardnya. Kenyataan estimasi biaya
meningkatkan mutu dan penghematan biaya dan komputer membutuhkan standar-
guna mencapai hasil secara efisien. Dan disasi. Terlepas dari kebutuhannya,
sebaliknya usaha Rekayasa Nilai pada walaupun di USA tidak terdapat standard
proyek dirnulai dan tahapan awal konsep maupun metode dan sistem estimasi.
dan diteruskan dalam interval dalam (Mandagi, 2010)
Rekayasa Nilai berupa gambar, data-data
pendukung selengkap mungkin, dan Metode Estimasi
penentuan tahapan perencanaan pada saat Prosedur estimasi berbeda-beda dari
studi dimulai. (Yetty, 2004) industri yang satu ke industri yang lain.
Banyak pendekatan-pendekatan khusus yang
Estimasi Nilai telah dikembangkan antara lain sebagai
Maksud dari estimasi nilai untuk berikut :
membahas secara singkat metodologi biaya 1. Unit Pemakai/Unit Fungsional
yang tersedia bagi manajer proyek, Fasilitas yang direncanakan atau
perencana dan ahli rekayasa nilai. Rekayasa dibangun ditentukan berdasarkan
nilai memperoleh nilai terbaik dengan kapasitasnya seperti misalnya jumlah
jalan mempelajari ketentuan-ketentuan yang kendaraan untuk setiap jenis proyek,
diperlukan dalarn perancangan (design memerlukan unit perhitungan yang
requirement), menentukan fungsi utama, berbeda-beda dalam membuat estimasi
mengeliminasi bagian-bagian yang tidak biaya.
diperlukan, mengembangkan alternatif Umpamanya untuk pembangunan
penyelesaian, menentukan biaya siklus jaringan pipa jalan atau terowongan
hidup untuk mempercepat suatu aktivitas per total biaya dapat dipecah menjadi biaya
satuan waktu, yang disebut kemiringan kilometer, jembatan dapat dibagi dalam
biaya (cost slope).(Mandagi, 2010). individual span, pembangkit listrik dapat
dipecahkan dalam barrel. Dalam
Estimasi Biaya beberapa hal, suatu agen pemakaian
Seperti yang sudah dijelaskan oleh yang membangun struktur yang sama
J.J.O’Brien "Harga adalah ukuran yang berulang-ulang mempunyai suatu data
prinsip dalam analisa nilai" Tanpa harga historis yang tersusun dengan baik
untuk perbandingan analisa nilai akan mengenai harga dan kebutuhan
menjadi subjektif dan konsekuensinya pemakaiannya. Estimasi yang dibuat
potensi sepenuhnya akan berkurang. berdasarkan data semacam ini dapat
Adalah perlu untuk menentukan setiap mendekati akurasi dan presisi.
nilai alternatif menjadi suatu estimasi 2. Meter Persegi
yang tertentu agar dapat dibandingkan Harga-harga meter persegi diperoleh
dengan perencanaan yang sebenarnya. dengan mengalikan luas ruangan yang
Namun pada tahap perencanaan yang diperlukan dengan faktor harga yang
dini, dimana potensi penghematan dibuat baik oleh perencana atau pemilik
adalah maksimum, banyak bagian yang atau lebih umum dengan menggunakan
akan diestimasi belum ditentukan dengan suatu faktor meter persegi yang
jelas. Hanya setelah perencanaan berjalan dikembangkan oleh organisasi seperti
jauh dan semuanya telah ditentukan dengan F. W. Dogwe Digest yang memberikan
mudah dan langsung. ( Mandagi, 2010). informasi lebih dan 2500 analisis harga
untuk 57 jenis bangunan.

337
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

3. Meter Kubik baik melalui buku-buku pustaka,


Pendekatan ini menyerupai pendekatan internet, maupun bahan-bahan lainnya
meter persegi kecuali ukurannya yang yang dapat dijadikan sebagai bahan
dipakai disini volumenya, sedangkan referensi dan tambahan pengetahuan.
pada meter persegi adalah luasnya. 2. Data penelitian
4. Estimasi Parameter/Estimasi faktor Data yang digunakan dalam penelitian
Prosedur ini melibatkan penuntun dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
lingkup dari 15-20 subsistem utama a. Data Primer
yang membuat bangunan itu kemudian Data primer adalah sumber data
menentukan harga-harga pada setiap yang diperoleh langsung dari
sistem berdasarkan data historis atau sumber asli (dari proyek) / data
contoh-contoh dan bangunan yang pokok yang digunakan dalam
serupa. melakukan analisa Rekayasa Nilai.
5. Survei Kualitas Data primer dapat berupa data-data
Cara ini yang biasa dipakai oleh Inggris teknis dari proyek, seperti gambar
dan Eropa dimana volume dan semua dan Rencana Anggaran Biaya
material pada proyek dihitung secara (RAB).
lengkap. Harga-harga pada satuan setiap b. Data Sekunder
jenis material dikalikan dengan Data sekunder adalah data-data
volumenya masing-masing untuk jumlah pendukung yang dapat dijadikan
harga keseluruhan.(Greinhard, 2011) input dan referensi dalam
melakukan analisis Rekayasa Nilai.
Data sekunder, diantaranya data
METODOLOGI PENELITIAN mengenai daftar harga satuan dan
analisa pekerja, data bahan atau
Secara garis besar metode yang material bangunan yang digunakan,
diterapkan pada analisis Rekayasa Nilai data tenaga kerja, dan data-data
Pembangunan Ruko Orlens Fashion lainnya yang dapat dijadikan
Manado, adalah : referensi dalam menganalisis
a. Pengumpulan data dan tahapan-tahapan Rekayasa Nilai.
dalam perhitungan (informasi, kreatif, 3. Metode Pengumpulan Data
analisa, rekomendasi, dan penyajian ). Pengumpulan data dapat dilakukan
b. Pengolahan data. dengan cara:
c. Analisa perancangan penggunaan bahan, a. Metode pengambilan data primer
dimensi, dan biaya tanpa merubah mutu Yaitu metode dengan cara
dan penampilan suatu proyek. melakukan survey langsung pada
d. Analisa Rekayasa Nilai untuk konsultan maupun pelaksana yang
mengetahui berapa biaya penghematan menangani proyek tersebut. Selain
yang terjadi (cost saving) itu peneliti juga melakukan
observasi langsung ke lokasi proyek
Proses Penelitian tersebut.
Langkah-langkah dan hal-hal yang perlu b. Metode pengambilan data sekunder
dilakukan dalam proses penelitian, Yaitu metode dengan cara melaku-
diantaranya : kan survey langsung pada instansi-
1. Tahap persiapan instansi atau perusahaan-perusahaan
Sebelum melakukan proses penelitian yang dianggap berkepentingan.
peneliti harus melakukan tahap Perusahaan itu dapat meliputi
persiapan, diantaranya mengumpulkan perusahaan bahan/material ba-
atau mencari data-data proyek. Setelah ngunan, konsultan, kontraktor,
mendapatkan data proyek kemudian pemborong tenaga kerja, instansi
peneliti melakukan survey ke lokasi yang menangani masalah jasa dan
proyek untuk mendapatkan gambaran konstruksi bangunan tersebut serta
umum kondisi lapangan. Selain itu perusahaan-perusahaan lainnya yang
peneliti juga melakukan studi pustaka bisa dijadikan bahan referensi.

338
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Biaya Konstruksi Pekerjaan Acian


Dinding
Analisa Biaya Konstruksi Pekerjaan
Pasangan Dinding Harga Total
No Uraian/koefisien
satuan. harga(Rp)
BAHAN
1 m2 Pasangan Dinding Bata Ringan/Hebel 1. SEMEN MU / 2,4 3.750 19.500
No Uraian/koefisien Harga Total
1 TENAGA
satuan. harga(Rp)
2 Pekerja / 0.30 45.000 9.000
BAHAN 3 Tukang batu / 0.20 50.000 4.000
1. Bata ringan / 8 7500/buah 60.000 4 Kepala tukang / 0.01 60.000 540
2. Semen / 1,86 3.550 6.603 Mandor / 0.01 55.000 500
TENAGA Jumlah 23.040
1 Pekerja / 0.30 60000 18.000 Sumber: hasil penelitian
2 Tukang batu / 0.20 80000 16.000
3 Kepala tukang / 0.01 90000 900
4 Mandor / 0.01 85000 1.200

Jumlah 102.703
Perhitungan Rekayasa Nilai Pekerjaan Acian
Dinding
Harga Total
URAIAN QUANTITY
Perhitungan Rekayasa Nilai Pekerjaan satuan. harga(Rp)
Pasangan Dinding
Harga Total SEMEN 2263 /m2 23.040 52.150.579
URAIAN QUANTITY MU
satuan. harga(Rp)
PASANGAN
DINDING
Harga satuan dan total harga dalam rupiah
Bata Ringan/ 1186,74/m2 102.703 132.152.05
Hebel 8
Sumber Kelayakan
Dalam kriteria kelayakan terdapat
Harga satuan dan total harga dalam rupiah
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Penggunaan teknologi
Analisa Biaya Konstruksi Pekerjaan - Teknologi yang digunakan sudah
Plesteran Dinding biasa atau belum
- Peralatan di lapangan
Harga Total harga - Personil di lapangan
No Uraian/koefisien
satuan. (Rp) 2. Biaya pengembangan
BAHAN - Biaya perencanaan kembali
1. SEMEN MU / 10,4 1.875 19500
- Biaya pemesanan kembali/
TENAGA pembuatan kembali
1 Pekerja / 0.30 45.000 9.000 3. Kemungkinan penyajian
2 Tukang batu / 0.20 50.000 4.000
3 Kepala tukang / 0.01 60.000 540 - Kemungkinan diterima oleh pemilik
4 Mandor / 0.01 55.000 500 proyek
Jumlah 33.950
- Kemungkinan diproduksi di lapa-
ngan disesuaikan dengan kemam-
puan kontraktor
4. Waktu penyajian
Perhitungan Rekayasa Nilai Pekerjaan
- Waktu perancangan kembali
Plesteran Dinding
- Waktu pelaksanaan di lapangan
Harga Total 5. Keuntungan biaya potensial
URAIAN QUANTITY
satuan. harga(Rp)
- Penghematan biaya awal
- Penghematan biaya siklus hidup
SEMEN MU 2263 /m2 33.950 76.032.293
Deskripsi Kriteria pada Analisis Matriks
Kriteria yang terdapat pada analisa
Harga satuan dan total harga dalam rupiah matriks, adalah merupakan saringan dari
banyak kriteria yang didaftarkan oleh tim.

339
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (335-340) ISSN: 2337-6732

Dalam memberikan pembobotan, sebaiknya 132.152.058,00. Terdapat selisih biaya


digunakan “preliminary estimate” sebagai penghematan material alternatif yaitu
alat bantu. sebesar Rp. 13.712.867,00.
Kriteria-kriteria yang ada pada analisis Pada Plesteran dan Acian dengan total biaya
matriks ini mempunyai pengertian sebagai awal adalah Rp. 146.897.164 dan bila
berikut : menggunakan material pengganti dengan
1. Keamanan : menggunakan semen mortar utama (MU)
- Keamanan struktural maka total biaya menjadi Rp. 123.659.660
- Keamanan teknis pelaksanaan
2. Biaya awal : Tahap Penyajian
- Biaya konstruksi Penghematan pada pekerjaan pasangan
3. Biaya operasi dan pemeliharaan : dinding menggunakan bata ringan adalah
- Biaya pengoperasian fasilitas Rp. 36.956.371
- Biaya perawatan selama siklus
hidup PENUTUP
- Biaya penggantian
4. Waktu pelaksanaan : Kesimpulan
- Waktu pembuatan Dari hasil analisa Rekayasa Nilai pada
- Waktu di lapangan proyek Pembangunan Ruko Orlens Fashion
5. Kemudahan pelaksanaan : Manado, dapat diambil kesimpulan:
- Kemudahan pelaksanaan pembuatan 1. Untuk item pekerjaan dinding didapat
- Kemudahan pelaksanaan di lapa- alternatif pengganti yaitu pekerjaan
ngan dinding bata merah diganti dengan bata
6. Potensial penghematan : ringan dan untuk pesteran dan acian
- Penghematan biaya awal menggunakan semen mortar utama
- Penghematan biaya siklus hidup (MU)
2. Dari alternatif pengganti tersebut
Tahap Pengembangan / Rekomendasi diperoleh penghematan secara biaya
Setelah melihat hasil analisis dari tahap keseluruhan sebesar Rp 50.280.567 dari
analisa maka pada tahap rekomendasi ini, biaya awal sebesar Rp. 297.732.062 atau
penulis merekomendasikan satu alternatif 16,88%.
penggunaan material bata ringan pada
pekerjaan pasangan dinding Saran
Penghematan biaya pada pekerjaan Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek
pasangan dinding: Pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado
Dengan menggunakan material awal hendaknya memperhatikan penghematan
maka total biaya pekerjaan dinding adalah dan memperhatikan waktu pelaksanaan
Rp. 145.864.925,00 bila menggunakan sehingga memberikan hasil yang optimal
material alternatif bata ringan/hebel maka
total biaya pasangan dinding adalah Rp.

DAFTAR PUSTAKA

Greinhard M., 2011. Aplikasi Rekayasa Nilai pada Pembangunan Gedung Keuangan Tahap
Dua Kantor SAR Manado., Skripsi, Fakultas Teknik Unsrat, Manado.
Husen Abrar, 2011. Manajemen Proyek, Edisi Revisi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Mandagi R.J.M., 2010. Analisa Sistem, Sam Ratulangi University Press. Manado.
Sompie B., 1993. Penerapan Metode Rekayasa Nilai pada Industri Konstruksi,
Fakultas Teknik Unsrat, Manado.
Yetty H., 2004. Aplikasi Rekayasa Nilai pada Proyek Konstruksi , Studi Kasus
Proyek Pembangunan Gedung Keuangan Negara Manado, Skripsi, Fakultas
Teknik Unsrat, Manado.

340

Anda mungkin juga menyukai