Anda di halaman 1dari 27

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI

(UKB BIN 3.32 / 4.32 / 5 / 3/ 1.12 – 2)

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI

TEKS CERITA SEJARAH

BAHASA INDONESIA
Semester 5 Wajib
Sekolah Menengah Atas

Disusun oleh:
MGMPS Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Jember

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


UPT CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER
IDENTITAS
Judul UKBM : Teks Cerita Sejarah
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jember
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : 5 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang


saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. 3.3
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi.
Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.

Materi Pokok : TEKS CERITA SEJARAH


Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran 2 pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
(Content, Language, Integrited, Learning), peserta didik dapat menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah lisan atau tulis dan  menemukan
makna tersirat serta terampil menyusun dan menyajikan bagian-bagian pokok teks cerita
sejarah dengan rasa ingin tahu, kerja keras, jujur, tanggung jawab, kreatif, dan bersikap
bersahabat/komunikatif selama proses pembelajaran.

Pertemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik,


dan CLIL peserta didik dapat menentukan informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dalam
cerita sejarah lisan atau tulis dan menemukan makna tersirat dalam teks cerita sejarah dengan
rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses
pembelajaran

Pertemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik


genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian
yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah lisan atau
tulis dan menemukan makna tersirat dalam teks cerita sejarah dengan rasa
ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif
selama proses pembelajaran
MATERI
PEMBELAJARAN Pertemuan 2 : melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik
Faktual genre,
: Teks saintifik,
cerita sejarahdan CLIL dengan diskusi dan penugasan, peserta didik terampil
menyusun bagian-bagian pokok teks cerita sejarah dan terampil Menyajikan
hasil teks cerita sejarah dengan rasa jujur, tanggung jawab, kreatif, dan
komunikatif. Setelah mengamati dan melakukan kegiatan pembelajaran,
peserta didik dapat mengamati berbagai fakta, menanya konsep, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Tahukah kalian bahwa novel sejarah merupakan sebuah
genre yang penting dan sering ditulis di negara-negara
barat? Negara-negara tersebut menanamkan pentingnya
sejarah dalam pendidikan. Novel sejarah membantu
memperkenalkan dan mengakrabkan suatu masyarakat
pada masa lalu bangsanya. Dengan demikian, pendidikan
dalam novel dapat menanamkan akar pada bangsanya,
lho!

Konseptual
 Pengertian novel sejarah
Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan
tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar
belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat
naratif atau deskriptif. Novel sejarah termasuk dalam teks naratif jika
disajikan dengan menggunakan urutan peristiwa dan urutan waktu. Namun,
jika teks sejarah disajikan secara simbolisasi verbal, novel tergolong ke teks
deskriptif.

Novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon).


Supaya tidak terjadi kesalahpahaman atas frasa “novel ulang”, ada 3 jenis
novel ulang:

REKON FAKTUAL
REKON PRIBADI REKON IMAJINATIF
novel yang memuat
novel yang memuat novel yang memuat kisah
kejadian faktual seperti
kejadian dan faktual yang dikhayalkan
eksperimen ilmiah,
penulisnya terlibat dan diceritakan secara
laporan polisi dan lain-
secara langsung lebih rinci
lain
 Struktur teks cerita sejarah
 Orientasi
 Rangkaian kejadian yang saling berkaitan
 Komplikasi
 Resolusi

 Unsur kebahasaan teks cerita sejarah

 P
Beriku ini adalah unsur-unsur kebahasaan teks cerita
E
sejarah:

1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau.


2. Menggunakan banyak kata yang menunjukkan urutan waktu (konjungsi
kronologis, temporal), seperti sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan
(kata kerja material)
4. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung
sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya
mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan,
menanyakan, menyatakan, menuturkan.
5. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan
atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental) misalnya merasakan,
menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengganggap.
6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan tanda
petik ganda (“…”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
7. Menggunakan kata–kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau suasana.
PETA KONSEP
Menentukan informasi berupa pengetahuan
dan urutan kejadian mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah
Mengidentifikasi informasi, yang lisan atau tulis
mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis.
Menemukan makna tersirat dalam teks
cerita
sejarah secara lisan dan tulis

Teks Cerita Sejarah

Menyusun bagian-bagian pokok teks cerita


sejarah

Mengonstruksi nilai-nilai dari


informasi cerita sejarah dalam
sebuah teks eksplanasi.

Menyajikan hasil teks cerita sejarah


KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Petunjuk Umum
Untuk bisa memiliki kompetensi secara tuntas pada materi ini, perhatikanlah dan
ikutilah petunjuk:
 Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia bab 2
halaman 31 s.d. 83..
 Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
 Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Ayo Berlatih, apabila
Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar materi teks cerita sejarah.
 Lakukan kegiatan evaluasi dan refleksi diri untuk menguji kepahaman Anda tentang
materi yang telah Anda pelajari.
 Jika Anda telah menuntaskan materi yang ada, lanjutkanlah kegiatan belajar ke UKB
berikutnya, yaitu materi Teks Cerita Sejarah II.
 Jika Anda telah menuntaskan materi yang ada, bersiap untuk mengikuti tes formatif agar
Anda dapat belajar ke UKB berikutnya.

b. Pendahuluan
Coba baca teks cerita sejarah berikut:

Sejarah Hari Buruh

1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari
usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial
para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor
Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh
kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen
tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-
politik, terutama di Negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya,
pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya
kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan
kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerjaAmerika Serikat terjadi pada
1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas
pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,
perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama
kelas pekerja di Amerika Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu
pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti
Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini
mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886,
demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama
diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat
pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan
dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi
demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun
berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang
demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi buta
menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak
buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh
ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan
pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu
saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang
sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan
demonstrasi pada 1Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika
Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi
serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa
tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan
dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang
dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam
kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu,
kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang
menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam
kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun
1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung
merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagaisalah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.

c. Kegiatan Inti

a. Menentukan Struktur Teks Cerita Sejarah

Secara umum, sistematika struktur teks cerita sejarah meliputi:

Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi)

Pengungkapan peristiwa
Baca penjelasan lengkap
tentang struktur teks cerita
Menuju konflik (rising action) sejarah di Teks Pelajaran
(BTP) Bahasa Indonesia
halaman 43 – 44.
Puncak konflik (turning point, komplikasi)

Penyelesaian (evaluasi, resolusi)

Koda

Kalian sudah baca teks cerita sejarah di halaman 5 – 6 di UKBM


ini, kan? Sekarang, coba baca novel sejarah Mangir karya
Pramoedya Ananta Toer berikut ini, ya.
Tahukah Kamu?

Apakah perbedaan novel sejarah dengan teks sejarah?


Untuk mengetahui bedanya, perhatikan tabel berikut.
Sekarang, uji kemampuanmu tentang perbandingan
antara teks sejarah dengan novel sejarah dengan
mengerjakan Tugas di Buku
Teks Pelajaran
(BTP) Bahasa Indonesia halaman 52!
b. Menentukan Makna Tersirat dalam Teks Cerita Sejarah
Novel sejarah menggunakan kata atau frasa yang bermakna kias. Kata atau frasa yang
bermakna kias ini digunakan untuk membangkitkan imajinasi pembaca saat membaca
ceritanya serta memperindah cerita tersebut. Di samping menggunakan kata atau frasa
yang bermakna kias, penggunaan peribahasa juga sering ditemukan di cerita sejarah.
Penggunaan kata, ungkapan, maupun peribahasa ini digunakan oleh penulis untuk
memperkuat latar waktu dan tempat kejadian cerita.

Seperti apakah contoh dari penggunaan kata atau frasa yang


bermakna kias serta penggunaan peribahasa di dalam cerita
sejarah itu? Untuk lebih lanjut, bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa
Indonesia halaman 63-64!
Untuk mengasah kemampuanmu dalam memahami unsur-unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan, carilah unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan berikut. Kemudian
jelaskanlah hal tersebut berdasarkan pengamatanmu, ya!

tulis jawabanmu di tabel berikut, ya!

a. Menyusun Teks Cerita SejarahMengonstruksi Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah ke


dalam Teks Eksplanasi

Ada beberapa nilai yang dikemas secara implisit dalam teks cerita (novel) sejarah, di
antaranya:
nilai yang dapat memberikan atau
mengandung hubungan yang mendalam
dengan suatu masyarakat, peradaban, atau
kebudayaan.

nilai yang dapat memberikan atau


memancarkan petuah atau ajaran yang
berkaitan dengan etika atau moral.

nilai yang bersumber dari nilai-nilai agama

Nilai Budaya
nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan
Nilai Moral
antara individu dalam masyarakat
Nilai Agama
Nilai Sosial
nilai yang berkaitan dengan keindahan,
baik keindahan struktur pembanguncerita ,
Nilai Estetis
fakta cerita, maupun teknik penyajian
cerita

Untuk meningkatkan pemahamanmu tentang nilai-nilai dalam novel sejarah, bacalah kutipan
novel Pangeran Diponegoro yang ada di Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia
halaman 68 – 72 lalu kerjakan latihan yang ada di halaman 75 pada tabel berikut:

b. Menyajikan Hasil Teks SejarahNilai Novel Sejarah ke dalam Teks Eksplanasi


Untuk menyusun teks cerita sejarah, tahapan yang perlu kamu lakukan adalah:
 Baca Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia halaman
77-78 lalu kerjakan tugas di halaman 78!
Baca Teks
Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia
halaman 78 - 82 lalu kerjakan tugas di halaman
82 sebagai latihan sebelum kamu mengikuti
ujian kompetensi untuk bab ini
KEGIATAN PENGEMBANGAN

Simak video penjelasan tentang teks cerita sejarah


di YouTube video: https://www.youtube.com/watch?
v=AVcceJzV5XM

Kerjakan Kegiatan 1 di Buku Teks Pelajaran (BTP)


Bahasa Indonesia halaman 22 – 25.

Sudah siap untuk membuat surat lamaran pekerjaan?


Kerjakan Kegiatan 1 di Buku Teks Pelajaran (BTP)
Bahasa Indonesia halaman 26!

KEGIATAN PEMBELAJARANCEK
PEMAHAMAN

1. Setelah Anda membaca contoh teks cerita sejarah, jelaskan struktur teks cerita sejarah
tersebut!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Setelah membaca cara menyusun teks cerita sejarah, tentukan nilai-nilai yang akan
kalian muat dalam rancangan teks cerita sejarah pribadi Anda!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………

KEGIATAN PEMBELAJARANSOAL
TANTANGAN

Bacalah teks cerita sejarah di bawah ini!

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia
dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di
Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia
dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran
terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu
mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia. Selain Bung Tomo terdapat
pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu,
beberapa datang dari latar belakang agama seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab
Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan
masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh
kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama) sehingga
perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke
minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak
terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran ini mencapai waktu sekitar tiga
minggu.

Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil
mengungsi dari Surabaya.[2] Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 -
2000 tentara.[3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa
tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan
perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari
10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga
sekarang.

Sebutkanlah nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita sejarah di atas!

................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................

d. Penutup
a. Evaluasi
Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut
Bacalah kutipan berikut dengan seksama
(1) Maka Baginda berangkat ke mahligai maka didapatkanya Tuan Putri lagi duduk diidap-nya
oleh mak Inang pengasuhnya serta dayang-dayang biti-biti pewara sekalian lagi membicara-
kan perilaku arif bijaksana Baginda itu. (2) Maka Raja Syah Johan pun datang lalu duduk pada
sisinya Tuan Putri itu seraya katanya, “Sudahkah Tuan , nyawa kakanda santap?” (3) Maka
sahut Tuan Putri sambil tersenyum seraya katanya “Sudahkah kakanda, bukan juga beta santap
karena lamalah beta akan menantikan kakanda belum juga kakanda datang itu.” (4) Maka
baginda itu pun duduklah dengan Tuan Putri sambil bersenda dan bergurau-gurauan. (5) Maka
seketika itu hari pun malam, maka Baginda dan Tuan Putri itu pun masuklah ke peraduan.
1. Kalimat yang berisi karakteristik istanasentris pada kutipan Sastra Melayu Klasik tersebut
terdapat pada nomor terlihat pada isi cerita ...
(A) Menceritakan raja dan tuan putri hidup dalam kerukunan dan kegembiraan.
(B) Seorang raja yang selalu menyerah segala urusanya kepada pegawai istana.
(C) Seorang raja yang menganggap tuan putri sebagai belahan jiwanya atau nyawanya
(D) Raja yang memiliki kebisaan berkumpul dengan pegawai istana.
(E) Raja dan Tuan putri yang suka bermanja-manja dari pagi sampai malam hari.

2. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adakah


(A) Isteri menunggu suami tidak sabar.
(B) Isteri melakukan sesuatu seizin suami.
(C) Isteri yang patuh terhadap suami
(D) Suami-isteri selalu rukun dan bersenda gurau.
(E) Isteri yang di tinggal sendiri oleh suami.

Bacalah dengan cermat!


Tuan Puteri Indra Seri Bulan pun besarlah, Ramai anak raja yang datang meminang Tuan
Puteri. Tidak lama kemudian, Tuan Puteri pun sakit dan semua tabib istana tidak dapat
menyembuhkan. Maka gong pun dipalu. “Barang siapa dapat mengobati Tuan Puteri, jika
hina sekali pun bangsanya akan diangkat menjadi menantu raja.” Indra Putera muncul dan
menyembuhkan Tuan Puteri. Setelah berbagai masalah menerjang akhirnya Indra Putera
dapat meminang “Tuan Puteri Indra Seri Bulan.”
Sumber : Hikayat Indra Putra

3. Karakteristik yang menyatakan bahwa karya sastra tersebut hasil sastra Melayu Klasik
adalah ….
(A) Struktur kalimat dan kecantikan Tuan Putri
(B) Istana sentris dan kesaktian seseorang
(C) Kemustahilan dan watak tokoh
(D) Istanasentris dan kisah tokoh
(E) Struktur kalimat dan penokohan

4. Isi cerita yang diungkapkan dalam kutipan cerita tersebut adalah …..
(A) Sakitnya Tuan Puteri Indra Seri Bulan
(B) Pinangan anak raja kepada Tuan Puteri Indra Seri Bulan
(C) Indra Putera bisa menyembuhkan menantu raja
(D) Indra Putera memenangkan sayembara menyembuhkan Puteri Indra Seri Bulan
(E) Sayembara dapat menyembuhkan penyakit
5. Bacalah hikayat berikut dengan cermat!
Maka didapatnyalah ketupat yang sudah basi dibuangkan oleh orang pasar itu den-gan buku
tebu, lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki-bini. Setelah sudah di-makannya ketupat
itu, maka baharulah di-makannya buku tebu itu, maka adalah segar sedikit rasanya
tubuhnya karena beberapa harinya tiada merasai nasi hendak mati rasanya. Ia hendak
meminta ke rumah ta-kut. Jangankan diberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah
orang itu pun tiada boleh. Demikianlah hal si miskin itu sehari-hari.
Hatta, maka hari pun petanglah, maka Si miskin pun berjalanlah masuk ke dalam hutan,
tempatnya sediakala itu. Di sanalah ia tidur, maka disapunyalah darah yang di-tubuhnya
tiada boleh keluar karena darah itu sudah kering. Maka, Si miskin itu pun tidurlah di dalam
hutan itu.
Hikayat si Miskin
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ….
(A) Kesengsaraan hidup masayarakat
(B) Pembelaan raja terhadap Si Miskin
(C) Ketabahan orang kampong dengan munculnya Si Miskin
(D) Ketabahan dalam menapaki kesulitan hidup
(E) Sikap penduduk yang peduli pada Si Miskin
b. Refleksi Diri
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, berikut diberikan
tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No. Pertanyaan  Ya Tidak
1.  Apakah kalian telah mampu menentukan informasi,  
komplikasi dan resolusi dalam teks cerita sejarah?
2.  Apakah kalian telah mampu menemukan makna  
tersirat dalam teks cerita sejarah?
3.  Dapatkah kalian menyusun bagian-bagian pokok teks 
cerita sejarah?
4.  Dapatkah kalian menyajikan hasil teks cerita sejarah? 

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

c. Penghargaan
Setelah kalian mempelajari rangkaian Kegiatan Belajar UKBM Teks Cerita Sejarah,
kalian sangat luar biasa dalam proses pembelajaran, dan memiliki kreativitas yang
tinggi dalam menemukan informasi dan makna tersirat dalam teks cerita sejarah.

d. Check List
Apabila kalian sudah melakukan seluruh proses kegiatan pembelajaran, cek
kemampuan penguasaan materi dan proses pembelajaran kalian pada guru.

No. Materi  Ya Tidak


1.  menentukan informasi, komplikasi dan resolusi dalam 
teks cerita sejarah?
2.  menemukan makna tersirat dalam teks cerita sejarah? 
3.  menyusun bagian-bagian pokok teks cerita sejarah?  
4.  menyajikan hasil teks cerita sejarah?  

Ini adalah bagian akhir dari UKB materi TEKS CERITA SEJARAH I. Lanjutkan kegiatan
belajarmu ke UKB berikutnya, yaitu TEKS CERITA SEJARAH II untuk kemudian
mengikuti tes formatif materi TEKS CERITA SEJARAH Semoga Sukses!
DAFTAR PUSTAKA

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai