BAHASA INDONESIA
Semester 5 Wajib
Sekolah Menengah Atas
Disusun oleh:
MGMPS Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Jember
KOMPETENSI DASAR
Konseptual
Pengertian novel sejarah
Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan
tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar
belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat
naratif atau deskriptif. Novel sejarah termasuk dalam teks naratif jika
disajikan dengan menggunakan urutan peristiwa dan urutan waktu. Namun,
jika teks sejarah disajikan secara simbolisasi verbal, novel tergolong ke teks
deskriptif.
REKON FAKTUAL
REKON PRIBADI REKON IMAJINATIF
novel yang memuat
novel yang memuat novel yang memuat kisah
kejadian faktual seperti
kejadian dan faktual yang dikhayalkan
eksperimen ilmiah,
penulisnya terlibat dan diceritakan secara
laporan polisi dan lain-
secara langsung lebih rinci
lain
Struktur teks cerita sejarah
Orientasi
Rangkaian kejadian yang saling berkaitan
Komplikasi
Resolusi
P
Beriku ini adalah unsur-unsur kebahasaan teks cerita
E
sejarah:
a. Petunjuk Umum
Untuk bisa memiliki kompetensi secara tuntas pada materi ini, perhatikanlah dan
ikutilah petunjuk:
Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia bab 2
halaman 31 s.d. 83..
Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Ayo Berlatih, apabila
Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar materi teks cerita sejarah.
Lakukan kegiatan evaluasi dan refleksi diri untuk menguji kepahaman Anda tentang
materi yang telah Anda pelajari.
Jika Anda telah menuntaskan materi yang ada, lanjutkanlah kegiatan belajar ke UKB
berikutnya, yaitu materi Teks Cerita Sejarah II.
Jika Anda telah menuntaskan materi yang ada, bersiap untuk mengikuti tes formatif agar
Anda dapat belajar ke UKB berikutnya.
b. Pendahuluan
Coba baca teks cerita sejarah berikut:
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari
usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial
para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor
Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh
kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen
tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-
politik, terutama di Negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya,
pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya
kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan
kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerjaAmerika Serikat terjadi pada
1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas
pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,
perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama
kelas pekerja di Amerika Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu
pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti
Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini
mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886,
demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama
diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat
pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan
dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi
demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun
berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang
demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi buta
menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak
buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh
ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan
pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu
saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang
sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan
demonstrasi pada 1Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika
Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi
serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa
tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan
dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang
dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam
kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu,
kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang
menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam
kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun
1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung
merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagaisalah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
c. Kegiatan Inti
Pengungkapan peristiwa
Baca penjelasan lengkap
tentang struktur teks cerita
Menuju konflik (rising action) sejarah di Teks Pelajaran
(BTP) Bahasa Indonesia
halaman 43 – 44.
Puncak konflik (turning point, komplikasi)
Koda
Ada beberapa nilai yang dikemas secara implisit dalam teks cerita (novel) sejarah, di
antaranya:
nilai yang dapat memberikan atau
mengandung hubungan yang mendalam
dengan suatu masyarakat, peradaban, atau
kebudayaan.
Nilai Budaya
nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan
Nilai Moral
antara individu dalam masyarakat
Nilai Agama
Nilai Sosial
nilai yang berkaitan dengan keindahan,
baik keindahan struktur pembanguncerita ,
Nilai Estetis
fakta cerita, maupun teknik penyajian
cerita
Untuk meningkatkan pemahamanmu tentang nilai-nilai dalam novel sejarah, bacalah kutipan
novel Pangeran Diponegoro yang ada di Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia
halaman 68 – 72 lalu kerjakan latihan yang ada di halaman 75 pada tabel berikut:
KEGIATAN PEMBELAJARANCEK
PEMAHAMAN
1. Setelah Anda membaca contoh teks cerita sejarah, jelaskan struktur teks cerita sejarah
tersebut!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Setelah membaca cara menyusun teks cerita sejarah, tentukan nilai-nilai yang akan
kalian muat dalam rancangan teks cerita sejarah pribadi Anda!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………
KEGIATAN PEMBELAJARANSOAL
TANTANGAN
Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia
dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di
Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia
dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran
terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu
mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia. Selain Bung Tomo terdapat
pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu,
beberapa datang dari latar belakang agama seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab
Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan
masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh
kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama) sehingga
perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke
minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak
terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran ini mencapai waktu sekitar tiga
minggu.
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil
mengungsi dari Surabaya.[2] Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 -
2000 tentara.[3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa
tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan
perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari
10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga
sekarang.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
d. Penutup
a. Evaluasi
Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut
Bacalah kutipan berikut dengan seksama
(1) Maka Baginda berangkat ke mahligai maka didapatkanya Tuan Putri lagi duduk diidap-nya
oleh mak Inang pengasuhnya serta dayang-dayang biti-biti pewara sekalian lagi membicara-
kan perilaku arif bijaksana Baginda itu. (2) Maka Raja Syah Johan pun datang lalu duduk pada
sisinya Tuan Putri itu seraya katanya, “Sudahkah Tuan , nyawa kakanda santap?” (3) Maka
sahut Tuan Putri sambil tersenyum seraya katanya “Sudahkah kakanda, bukan juga beta santap
karena lamalah beta akan menantikan kakanda belum juga kakanda datang itu.” (4) Maka
baginda itu pun duduklah dengan Tuan Putri sambil bersenda dan bergurau-gurauan. (5) Maka
seketika itu hari pun malam, maka Baginda dan Tuan Putri itu pun masuklah ke peraduan.
1. Kalimat yang berisi karakteristik istanasentris pada kutipan Sastra Melayu Klasik tersebut
terdapat pada nomor terlihat pada isi cerita ...
(A) Menceritakan raja dan tuan putri hidup dalam kerukunan dan kegembiraan.
(B) Seorang raja yang selalu menyerah segala urusanya kepada pegawai istana.
(C) Seorang raja yang menganggap tuan putri sebagai belahan jiwanya atau nyawanya
(D) Raja yang memiliki kebisaan berkumpul dengan pegawai istana.
(E) Raja dan Tuan putri yang suka bermanja-manja dari pagi sampai malam hari.
3. Karakteristik yang menyatakan bahwa karya sastra tersebut hasil sastra Melayu Klasik
adalah ….
(A) Struktur kalimat dan kecantikan Tuan Putri
(B) Istana sentris dan kesaktian seseorang
(C) Kemustahilan dan watak tokoh
(D) Istanasentris dan kisah tokoh
(E) Struktur kalimat dan penokohan
4. Isi cerita yang diungkapkan dalam kutipan cerita tersebut adalah …..
(A) Sakitnya Tuan Puteri Indra Seri Bulan
(B) Pinangan anak raja kepada Tuan Puteri Indra Seri Bulan
(C) Indra Putera bisa menyembuhkan menantu raja
(D) Indra Putera memenangkan sayembara menyembuhkan Puteri Indra Seri Bulan
(E) Sayembara dapat menyembuhkan penyakit
5. Bacalah hikayat berikut dengan cermat!
Maka didapatnyalah ketupat yang sudah basi dibuangkan oleh orang pasar itu den-gan buku
tebu, lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki-bini. Setelah sudah di-makannya ketupat
itu, maka baharulah di-makannya buku tebu itu, maka adalah segar sedikit rasanya
tubuhnya karena beberapa harinya tiada merasai nasi hendak mati rasanya. Ia hendak
meminta ke rumah ta-kut. Jangankan diberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah
orang itu pun tiada boleh. Demikianlah hal si miskin itu sehari-hari.
Hatta, maka hari pun petanglah, maka Si miskin pun berjalanlah masuk ke dalam hutan,
tempatnya sediakala itu. Di sanalah ia tidur, maka disapunyalah darah yang di-tubuhnya
tiada boleh keluar karena darah itu sudah kering. Maka, Si miskin itu pun tidurlah di dalam
hutan itu.
Hikayat si Miskin
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ….
(A) Kesengsaraan hidup masayarakat
(B) Pembelaan raja terhadap Si Miskin
(C) Ketabahan orang kampong dengan munculnya Si Miskin
(D) Ketabahan dalam menapaki kesulitan hidup
(E) Sikap penduduk yang peduli pada Si Miskin
b. Refleksi Diri
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, berikut diberikan
tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
c. Penghargaan
Setelah kalian mempelajari rangkaian Kegiatan Belajar UKBM Teks Cerita Sejarah,
kalian sangat luar biasa dalam proses pembelajaran, dan memiliki kreativitas yang
tinggi dalam menemukan informasi dan makna tersirat dalam teks cerita sejarah.
d. Check List
Apabila kalian sudah melakukan seluruh proses kegiatan pembelajaran, cek
kemampuan penguasaan materi dan proses pembelajaran kalian pada guru.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi TEKS CERITA SEJARAH I. Lanjutkan kegiatan
belajarmu ke UKB berikutnya, yaitu TEKS CERITA SEJARAH II untuk kemudian
mengikuti tes formatif materi TEKS CERITA SEJARAH Semoga Sukses!
DAFTAR PUSTAKA
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.