Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR HUKUM BISNIS

LEMBAGA PEMBIAYAAN

Oleh Kelompok 6

Ikhsan Kurnia Arta (1910522006)

Legia Fridhastuti (1910522021)

Tuti Oktamianda (1910522025)

Muhammad Rizki Alhusaini (1910522035)

Dosen Pembimbing

Misnar Syam, S.H., M.H

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa limpahan nikmat dan pertolongan-Nya, kami
akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam senantiasa
ditujukan untuk panutan umat Islam yaitu, Nabi Muhammad SAW.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Lembaga Pembiayaan”. Makalah ini
diajukan untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan dan kurangnya
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami meminta saran, kritik dan petunjuk dari
berbagai pihak untuk menjadikan makalah ini lebih baik dan berguna untuk masa yang akan
datang.

Padang, 9 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1. Pengertian Lembaga Pembiayaan................................................................................................5
2. Peranan Lembaga Pembiayaan....................................................................................................6
3. Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan.....................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, kebutuhan manusia tentu
menjadi lebih kompleks pula. Manusia melakukan berbagai cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Hal ini memaksa manusia untuk bekerja lebih cepat pula.
Kebutuhan sehari-hari mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk melakukan
kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan
bisnis atau kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung oada bidang
bisnis apa yang telah dijalankan.

Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini, maka keperluan


akan modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana
penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperbanyak.
Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh Lembaga perbankan
melalui fasilitas kredit. Namun, karena ketersediaan fasilitas kredit dari perbankan sangat
terbatas dan tidak semua pelaku usaha mempunyai akses untuk mendapatkan bantuan
dari pendanaan bank. Selain itu, perbankan juga membutuhkan jaminan yang kadang kala
tidak bisa dipenuhi oleh pelaku usaha yang bersangkutan, maka perlu suatu upaya lain
yaitu tanpa jaminan dan lebih mudah prosesnya. Upaya lain tsb dapat dilakukan melalui
jenis badan usaha yaitu melalui Lembaga Pembiayaan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Pembiayaan?
2. Bagaimana peran dari Lembaga Pembiayaan?
3. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan?

1.3. Tujuan Masalah


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
Lembaga pembiayaan, serta peran dari Lembaga pembiayaan dan kegiatan dari perusahaan
pembiayaan tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lembaga Pembiayaan


Lembaga Pembiayaan (finance) merupakan istilah yang relatif lebih baru
dibandingkan dengan Lembaga perbankan. Lembaga pembiayaan berkembang setelah
adanya Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20 Desember
1988 (Pakdes 88). Kegiatan usaha Lembaga pembiayaan menekankan pada fungsi
pembiayaan, yaitu dalam penyediaan dana dan barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyarakat.

Lembaga pembiayaan diatur dalam PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN.
Perngertian Lembaga pembiayaan menurut pasal 1 perpres no.9 tahun 2009 adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal. Dari pengertian tersebut terdapat beberapa unsur-unsur:

a. Badan Usaha, yaitu perusahaan yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan
yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga pembiayaan.
b. Kegiatan Pembiayaan, yaitu melakukan kegiatan atau aktivitas dengan cara
membiayai pada pihak-pihak atau sector usaha yang membutuhkan.
c. Penyediaan Dana, yaitu perbuatan menyediakan dana untuk suatu keperluan.
d. Barang Modal, yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu.
e. Tidak menarik dana secara langsung.
f. Masyarakat, yaitu sejumlah orang yang hidup Bersama di suatu tempat.

Dalam pasal 1-4 mengatur tentang Lembaga pembiayaan, kegiatan usaha perusahaan
pembiayaan, dan kegiatan perusahaan modal ventura.
Lembaga pembiayaan meliputi:

a. Perusahaan pembiayaan
Adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan sewa guna usaha,
anjak piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/uatau usaha Kartu Kredit.
b. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company)
Adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company)
untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui
pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atau
hasil usaha.
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.

2. Peranan Lembaga Pembiayaan


Lembaga pembiayaan mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu sebagai salah
satu Lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang
pertumbuhan perekonomian nasional. Di samping peran tersebut, Lembaga pembiayaan
juga memiliki peran penting dalam hal pembangunan yaitu menampung dan menyalurkan
aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dimana Lembaga
pembiayaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat ataupun pelaku usaha dalam
mengatasi masalah permodalan.

3. Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan


Menurut Perpres No.9 tahun 2009, Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang
khusus didirikan untuk melakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan
konsumen, dan/atau usaha kartu kredit. Kegiatan perusahaan pembiayaan meliputi:

a. Sewa Guna Usaha (leasing)


Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara
Sewa Guna Usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun Sewa Guna Usaha tanpa
hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (lessee)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran. Menurut Mr.
A.C. Goudsmit dan Mr. J.A.M.P. Keijser, leasing mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Leasing merupakan suatu pembiayaan, baik pada finance lease maupun operating
lease.
2. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda yang di-
lease tersebut.
3. Hak Milik benda yang di-lease ada pada lessor. Hal ini berdampak penting di
bidang akuntansi seperti penyusutan di bidang hokum dalam hal pelaksanaan
perjanjian leasing.
4. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda-benda yang digunakan dalam
suatu perusahaan, yakni benda-benda yang diperlukan dalam menjalankan
perusahaan.
b. Anjak Piutang (Factoring)
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek
suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Kegiatan factoring hanya
berupa suatu kegiatan jual beli atau pengurusan piutang. Dalam kegiatan factoring
ada 3 pihak yang terkait:
1. Perusahaan factoring (factoring company), atau disebut dengan factor sebagai
suatu badan usaha yang melakukan kegiatan Lembaga pembiayaan dengan bentuk
pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek perusahaan.
2. Perusahaan penjual piutang atau klien (client), adalah perusahaan yang menjual
atau mengalihkan piutang atau tagihannya kepada factor.
3. Nasabah(customer), sebagai pihak yang berutang (debitur) kepada klien, dan
piutang tersebut oleh klien dijual atau dialihkan kepada factoring.

c. Usaha Kartu Kredit (Credit Card)


Adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit. Dasar Hukum penggunaan kartu kredit terdapat dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang penyelenggaraan kegiatan
alat pembayaran dengan menggunakan kartu, dan Surat Edaran Bank Indonesia
No.11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal penyelenggaraan kegiatan alat
pembayaran dengan menggunakan kartu.
d. Pembiayaan Konsumen (Customers Finance)
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Selain itu pengertian lainnya adalah
suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh satu perusahaan kepada debitur untuk
pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsikan oleh konsumen, dan
bukan untuk tujuan produksi atau distribusi. Dari definisi di atas, maka dapat
dijelaskan mengenai hal-hal yang menjadi
1. Pembiayaan Komsumen adalah merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang
dapat diberikan kepada konsumen.
2. Objek pembiayaan dari usaha jasa pembiayaan konsumen adalah barang
kebutuhan konsumen, biasanya kendaraan bermotor, barang-barang kebutuhan
rumah tangga, computer, barang-barang elektronika, dan sebagainya.
3. Sistem pembayaran angsuran dilakukan secara angsuran/berkala, biasanya
dilakukan pembayaran setiap bulan dan ditagih langsung kepada konsumen.
4. Jangka waktu pengembalian bersifat fleksibel, tidak terikat dengan ketentuan
seperti financial lease (sewa guna usaha dengan hak opsi).
e. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan/sebagai pasangan usahanya untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk
penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. Investasi Modal Ventura ini
biasanya memiliki resiko yang tinggi. Meskipun begitu, pihak modal ventura
mengharapkan keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital
gain atau deviden. Dasar hukum modal sendiri terdapat pada perpres No.9 tahun 2009
tentang Lembaga pembiayaan, dan PMK No. 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari
2012 tentang Perusahaan Modal Ventura.
Tujuan berdirinya modal ventura antara lain:
1. Untuk mengembangkan suatu proyek tertentu.
2. Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru.
3. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan.
4. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan tujuan untuk membantu
para pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak punya jaminan meteril
sehingga sulit memperoleh jaminan
5. Ahli teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih menggunakan teknologi
lama sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.
6. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.
7. Membantu pendirian perusahaan baru dimana tingkat resiko kerugiaannya sangat
besar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Pengertian Lembaga Pembiayaan
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal.
b. Peranan Lembaga Pembiayaan
Yakni sebagai salah satu Lembaga sumber pembiayaan alternative yang potensial untuk
menujang pertumbuhan perekonomian nasional serta menampung dan menyalurkan
aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dimana Lembaga
pembiayaan ini diharapkan masyarakat atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu
faktor yang umum dialami yaitu faktor pemodalan.
c. Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
1. Sewa Guna Usaha.
2. Anjak Piutang.
3. Usaha Kartu Kredit
4. Pembiayaan Konsumen.
5. Perusahaan Modal Ventura.
Daftar Pustaka

http://amrianidris.blogspot.com/2013/12/makalah-lembaga-pembiayaan.html?m=1
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/9TAHUN2009PERPRES.htm

Anda mungkin juga menyukai